Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 5 - Rejeki, Serba Baru

The Lucky Laki - Session 5 - Rejeki, Serba Baru

2 minggu berlalu,..

Senin pagi ini, gue ngga masuk kantor.
Karena sejak subuh, gigi gue cenat-cenut bahkan hingga ke kepala rasanya.

Jam 06.00 pagi tadi, gue pun hingga berguling-guling di kasur hingga meneteskan air mata untuk menahan sakit gigi itu.

"Lebih baik sakit hati,. Daripada sakit Gigi ini,." lagu meggy z emang bener

Gue mulai ngga tahan dengan kesakitan gigi gue.
Lalu, gue putuskan untuk mandi dan menggosok gigi agak lama, lumayan bisa mengurangi sakitnya.
Walau kepala masih terasa puyeng.

Setelah mandi, dan berpakaian pagi itu.
Gue mendapat balasan chat dari seorang sales gue memberitahu sebuah klinik gigi yg ngga jauh dari rumah gue.

Secepat kilat gue sudah berada di klinik tersebut dan mengambil nomer antrian.

"Nomer 4,. Silahkan masuk" ucap assisten dokter memanggil

Gue pun berdiri dan masuk ke dalam ruang praktek dokter itu.
Saat melihat dokter tersebut, hati gue berdegup kencang.

Jujur, kali ini bukan tentang SEKS, namun lebih dari itu.
Entah apa yg merasuki pikiran dan hati gue.
Gue jatuh cinta pada pandangan pertama.

Gue yg selama ini menutup hati, kenapa dengan mudah nya rontok seketika benteng di hati gue.

"Silahkan duduk,. Hai,." sapa dokter yg melihat gue bengong

"Eh,. Iya dok,. Maaf, ngga konsen karena sakit banget" ucap gue senyum

Doi pun mulai bertanya tentang yg gue rasakan di gigi dan sejak kapan.


MERISKA A******* Nama yg cantik sesuai wajah nya yg tertulis di name tag yg menempel pada jas dokter nya.

"Yaudah, diperiksa ya mas" ucap nya tersenyum

Gue pun diarahkan untuk duduk di kursi periksa.
Dengan anggun, doi mulai memasang sarung tangan, serta masker dan meminta gue membuka mulut.

"Hmmm,. Bolong gigi nya mas, dan sepertinya sudah dibiarin lama,." ucap nya

"Saya tambal dulu ya mas,. Dan ini harus perawatan, karena ada beberapa calon-calon bolong nih" ucap nya

Setelah proses semua beres, barulah gue kembali duduk dan mendengar penjelasan doi.
Bahwa gue akan diaturkan 2 minggu sekali ke klinik untuk proses perawatan jalan dulu.
Dan doi menyarankan untuk gue juga melakukan pembersihan karang gigi, karena gue sebagai perokok pasti lebih cepat menumpuk karang gigi.

Gue pun menyetujui semua arahan doi.
Selain untuk bersih dan sehat, kan bisa ketemu doi lebih banyak.

"Oke mas dipo, aku kasih resep obat untuk jaga-jaga dirumah kalo sakit lagi, mudahan sih setelah di tambal aman ya" ucap nya tersenyum cantik

"Iya dokter meriska, terima kasih" balas gue senyum

Gue dan meriska saling tatap sebentar dan senyum.

"Anjrittttt,. Deg-degan gini gue" dalam hati gue

Sejak saat itu, rasa sakit gigi gue hilang dan ngga kambuh lagi.
Namun gue tetap mau rawat jalan, biar bisa ketemu doi lagi.

Gue beneran jatuh cinta, gue beneran mulai lagi ingin membuka hati, tapi sama meriska.
Bukan sama wanita lain atau selain meriska.

Hari jumat yg sudah dijadwalkan, gue datang kembali ke klinik jam 19.00
Hari itu, sepulang kerja gue langsung ke klinik untuk agenda pembersihan karang gigi dan kontrol tambalan gue.

Meriska cukup mengenali gue saat gue dipanggil masuk oleh asisten dokter.

"Hai dok,. Malam" sapa gue senyum close up

"Hai mas dipo, malam juga" balas doi tersenyum

"Gimana, masih kambuh ngga sakitnya?" tanya doi

"Ngga sih, tapi setelah dokter jelasin karang gigi, jadi sering kerasa gitu tebelnya" jawab gue tertawa

"Iya karena setelah tau jadi menyadari, suka ngorek-ngorek sendiri pakai lidah, jadi mulai berasa" balasnya senyum

"Yaudah yuk,. Kita bersihin karang gigi mas dipo" ajak nya

"Ok dok,. Hmm panggil dipo aja" ucap gue senyum

Doi menatap gue senyum sepersekian detik.

"Ok,. Kalo gitu panggil meris aja,." balas nya senyum

Pembersihan karang gigi pun mulai.
Ternyata ngga seperti yg gue bayangkan, perih, sakit dan sangat banyak mengeluarkan darah.

Setelah 1 jam akhirnya beres, dan gusi gue berasa aneh, tipis dan gitulah.
Lalu, kembali ke meja meris untuk pengaturan jadwal berikutnya.

"Dip,. 2 minggu lagi kita ketemu ya,. Buat kontrol tambalan, sama 2 gigi kamu yg berpotensi bolong" ucap doi

Gue nekat becandain meris kala itu

"Tiap hari ketemu juga aku bersedia mer" balas gue tertawa

"Jadi asisten aku dong, gantiin bu ita tuh" balas nya tertawa

Hahahahaha,. Kita tertawa bahkan bu ita pun ikut tertawa

Ternyata gue adalah pasien terakhir meris malam itu.
Terdengar bu ita, pamit untuk menyetorkan semua data ke kasir.

Gue terlintas sebuah pikiran,.

"Aku pasien terakhir mer?" tanya gue

"Iya, kalo jumat biasanya aku selese jam 20.30" jawab doi

"Sebelum pulang kerumah, aku ajak ngopi atau makan malam bisa?" to the point gue

"Hmm,. Next time ya dip, soalnya kalo jumat aku lebih milih istirahat, untuk subuh nanti nyetir ke Jakarta" jawab doi senyum

"Ngapain ke Jakarta mer?" selidik gue

"Pulang,. Ortu aku di Jakarta dip, ini klinik teman ortu dan aku diminta join disini" balas nya senyum

Gue yg ngga ada niat pulang sama sekali minggu ini, gue bela-belain pulang juga.

"Oiya??? Bareng aja, aku subuh juga balik ke rumah ortu di Jakarta" ucap gue

"Masa? Jakarta mana dip?" tanya doi

"Aku di Fatmawati, Jaksel,. Kamu" ucap gue

"Pejaten, Jaksel,. Deket sih, tapi gpp deh aku sendiri aja, ngerepotin kamu nanti" jawabnya senyum

"Ngga kok, besok subuh aku jemput, gimana?" ucap gue sambil menyodorkan ponsel gue

Meris berpikir sejenak, dan memasukan nomer nya ke ponsel gue.
Setelah itu, gue pun pamit untuk pulang dan akan menghubungi meris saat berangkat dari rumah gue besok subuh.

***

Jam 05.30 keesokan hari nya, gue pun menelpon meris.

M : Meriska
G : Gue

M : Halo dip,. Kirain belom bangun,. Hehe

G : Halo,. Haha,. Udah dong mer,. Aku otw jemput kamu ya

M : Bener nih ngga ngerepotin kamu?

G : Ngga lah, kan sekalian aku pulang juga

M : Yaudah, dah tau kan tempatnya dip?

G : Aman mer, see u

Kemudian gue kunci pintu dan gerbang, lalu berangkat menuju alamat tempat tinggal meriska.

Jam 06.00 lewat dikit gue sampai di sebuah rumah sedehana di perumahan cukup elit.
Meris pun menghampiri gue sambil mengunci pagar nya dan memasukan tas nya ke bangku belakang, serta duduk disamping gue.

Kita pun berangkat dan berencana mampir di rest area 97 untuk sarapan bubur ayam yg selalu jadi favorit gue.

Diperjalanan kita pun ngobrol seru, kadang becanda, kadang bernanyi.

Meriska, wanita lahiran tahun 1990 yg tahun ini akan genap 27 tahun dibulan oktober nanti, adalah anak pertama dari 2 bersaudara.
Lahir dari seorang ayah berprofesi dokter spesialis penyakit dalam sebuah Rumah Sakit di Jakarta serta seorang ibu berprofesi IRT.
Dan adik laki-lakinya yg sedang menempuh pendidikan di Akademi Polisi, Semarang.

Meriska mengaku seorang single tanpa kekasih 3 tahun terakhir ini.
Dan cita-citanya bukan lagi pacaran, namun menemukan seseorang yg mau sehidup semati bersamanya.

Dari obrolan ini gue memiliki harapan besar bisa jadi seseorang tersebut.
Gue pun bercerita tentang kehidupan gue, termasuk ucapan bokap yg sudah meminta menantu dari gue.

"Kita tuh hampir sama dip,. Kejar karier terus kata ortu" ucap meris tertawa

"Ya mau gimana mer, belum ada yg pas dihati kan, tapi ya emang ngga terlalu nyari sih" pengakuan basi gue

Setelah mengantar meriska kerumahnya jam 09.00 itu, gue pun berkenalan singkat dengan kedua ortu meriska.
Dan berpamitan menuju rumah, dan akan menjemput meriska lagi di Minggu malam.

"Wah bisa-bisa nya gigi sembuh trus antar ke Jakarta ya dip" ledek bokap meris tertawa

"Iya om, bayaran nya jadi supir travel aja deh" canda gue tertawa

Hahahahaha,. Bokap dan nyokap meris tertawa begitupun dengan si cantik meris.

Kemudian gue pamit pulang, dan berlalu keluar rumah ortu meris.
Sejak hari itu, gue dan meris selalu pulang ke Jakarta bersama-sama setiap weekend.
Bahkan kadang meris yg gantian menjemput dan menyetir dengan mobil Toyota Vios nya.

***

3 bulan kemudian,..

Komunikasi gue dan meris sangat intens, selalu saling berkabar bahkan mengingatkan hal-hal kecil sebagai perhatian.

Hari ini adalah genap gue berusia 31 tahun di bulan April 2017.
Malam ini, gue mengajak meris untuk makan malam bersama di sebuah restoran western di Bandung.

Meris terlihat sangat anggun malam itu, dengan dress sebetis dan dandanan cantik.

"Happy birthday dipo,. Semoga panjang umur, sehat selalu, sukses dalam karier, dan segera ketemu menantu untuk papa dan mama kamu,. Amin" ucap meris senyum di meja tempat kita duduk

"31 tahun yg ngga mudah mer,. Amin buat doa kamu.." balas gue senyum dan menatap mata meris

"Mer,. Boleh ngga di ultah aku ini, doa tentang menantu untuk ortu aku itu adalah kamu?" tanya gue

"Maksudnya?" jawab meriska dengan wajah berpikir bingung

"Aku kagum, aku suka sama kamu mer,. Aku pengen jadi seseorang yg bisa bersama kamu, sehidup semati bersama, wujudin cita-cita kamu tentang sebuah hubungan" ucap gue

"Hmm,. Jujur dip,. Aku pun kagum sama kamu, bahkan sejak pertama kita pulang bareng ke Jakarta,. Tapi aku ngga mau berharap lebih hal apapun kepada laki-laki, sebelum dia membuktikan dengan perbuatan dan menunjukan keseriusan nya meminta aku ke ortu aku" jawab meris

"Aku mau buktiin itu mer,. Give me a time" ucap gue

"Aku hargai malam ini kamu ungkapin perasaan kamu, mungkin aku juga punya perasaan yg sama dengan kamu,. Jalanin dulu saling mengenal satu sama lain, semua keputusan terbaik ada di kamu dip" jawab meris senyum

Tangan gue dan meriska saling menggengam dan tersenyum saling menatap.
Kemudian kita lanjutkan acara makan malam kita.
Entah meriska menerima cinta gue atau ngga, tapi meris mulai menunjukan kenyamanan nya dengan gue.

Bahkan saat keluar restoran, meris terus menggandeng lengan gue.

Gue makin jatuh cinta sama meriska malam itu.
Dan berniat untuk lakukan apapun yg doi ingin dari seorang laki-laki yaitu pembuktian.

•September 2017•

Sabtu pagi jam 09.30 gue sampai dirumah meriska, dan gue dipersilahkan duduk terlebih dahulu oleh meriska.

Semalam gue menyampaikan suatu hal ke meriska tentang rencana hari ini.
Dimana gue ingin bertemu orang tua meriska membahas untuk mengundang ortu gue datang melamar.

Perkenalan yg baru berjalan hampir 9 bulan bersama meris, gue putuskan untuk segera membuktikan apa yg meris cita-citakan.

Meris merasa senang dan bahagia, meris mulai menaruh harapan nya kepada gue, namun menyerahkan nya kepada ortu nya.

Pagi itu, bokap dan nyokap meris menghampiri gue di ruang tamu.
Gue pun berdiri dan mencium tangan mereka masing-masing

Duduklah gue berhadapan dengan bokap dan nyokap nya meris, dengan ditemani meris di sebelah gue.
Gue langsung to the point mengungkapkan niat gue tersebut.

"Dip,. Om senang kamu menemui om dan tante membicarakan hal ini,. Karena sejujurnya om takut, kalian jauh dari ortu, hidup berdua di satu kota,. Tanpa kejelasan pasti" ucap bokap meris senyum

"Kita akan berdiskusi malam ini dip,. Kalo boleh tau, kapan rencananya kamu akan bersama keluarga datang ke sini?" tanya bokap meris

"Bulan depan om,. Bertepatan dengan ultah meris ke 27" jawab gue senyum

"Baiklah, nanti meris akan kasih kamu kepastian nya,. Om butuh berdiskusi dengan tante, terutama meris" ucap bokap meris senyum

Nyokap meris dan meris pun senyum lega mendengar ucapan bokap nya.
Gue pun sangat lega, walau masih harus menunggu jawaban meris.

Sesampainya dirumah, gue pun segera menyampaikan berita baik ini kepada ortu gue, sekaligus kakak dan kakak ipar gue yg kebetulan datang siang itu kerumah.

Mereka sangat lega dan senang mendengar nya.
Terlebih gue menemukan cinta gue seorang dokter yg artinya berpendidikan baik.

• 8 Oktober 2017 •

Setelah meniup lilin di kue ultah meris ke 27.
Maka pembawa acara langsung membuka acara lamaran gue terhadap meriska.
Hari ini gue dengan keluarga inti, datang kerumah meris.

Kami disambut baik oleh keluarga besar meris yg berkumpul merayakan ultah sekaligus acara lamaran dan tukar cincin ini.

Gue merasa deg-degan, seperti ngga percaya bahwa hari ini gue akan mulai mengikat janji awal serta menjaga baik-baik hubungan bersama meris hingga hari H nanti.

Perkenalan antar keluarga pun dimulai. Juru bicara dari keluarga gue yg diwakili oleh mas dani pun mulai memperkenalkan satu per satu keluarga inti dan beberapa keluarga dekat yg ikut.

Sebaliknya, paman dari meris pun menjadi juru bicara memperkenalkan keluarga besar meris satu per satu.

Resmi lah gue dan meris menjadi sebuah pasangan yg bertunangan hari ini.

Setelah acara tukar cincin, maka di jari manis tangan kiri gue dan meris sudah terpasang salah satu bukti serius gue ke meris.

Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang dirumah meriska itu.
Lalu, gue, meris dan para orang tua dan sepuh berkumpul kembali untuk membicarakan rencana hari H.

Gue dan meris menetapkan bulan Februari 2018 kita akan melaksanakan akad nikah serta resepsi.

Tanggal yg dipilih dan disetujui adalah
18 Februari 2018 (18022018).
Sebuah angka manis yg gue dan meris pilih sebagai hari mengikat janji kita.

*** To be CONTINUED,. Page 16
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd