Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Dark Side of Me

doublethetrouble

Suka Semprot
Daftar
3 May 2020
Post
7
Like diterima
37
Bimabet
Izin produktif di tengah pandemi momod dan suhu, user lama di forum, bikin akun khusus untuk coba nulis cerita yang bakal bersambung dan semoga pembaca pada antusias juga berhubung ini post pertama selama aktif jadi user walau seringkali jadi silent reader.

Penulis terbuka banget untuk kritik, saran, komentar dari pembaca, maupun teguran dari momod kalau ada yang salah atau ada peraturan yang terlewatkan. Terlebih ini post pertama jadi belum punya pengalaman bikin thread.

Disclaimer: Cerita dewasa ini hanyalah cerita fiksi, bukan berdasarkan kisah nyata, dan tidak bermaksud SARA. Kesamaan nama tokoh, latar belakang, tempat hanyalah unsur ketidaksengajaan.

Enjoy reading and feel free to comment ya

Perkenalkan namaku Nadia, aku saat ini telah memiliki karir yang cukup baik sihhh kalau menurutku. Aku bekerja di perusahaan ternama sebagai marketing. Pada awalnya, aku tidak tau kalau kehidupan marketing dan pekerjaan akan senakal ini. Tapi aku akan menceritakan darimana semua bermula.

Aku memiliki tubuh yang mungil, tinggiku hanya 157cm, usiaku saat ini menginjak umur 25 tahun. Tahun dimana sedang bergejolak-gejolaknya haha. Beratku kurang lebih 53kg. Mmmm mungkin untuk beberapa orang atau teman aku dinilai overweight, ah tapi peduli apa aku tentang konsep kecantikan pada umumnya apabila dikaitkan dengan pengalaman nakalku, kukira aku masih sangat menarik dengan tubuh yang semok, setidaknya untuk ku sendiri. karena kunci daya tarik buat aku adalah percaya diri, jadi aku yakin sihhh dengan badan seperti itu, aku masih bisa menarik lawan jenisku, dari berbagai umur atau latar belakang haha.

Ukuran toketku 34b, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Besar kecil juga relatif, kalau aku pake pakaian yang ngetat, tentu akan terlihat besar dan padat. Namun kalau aku memakai pakaian yang sedikit longgar, jelas tidak begitu terlihat lekukan tubuhku. Oh iya, kenapa aku bilang seperti ini, karena aku adalah pribadi yang mengenakan hijab sehari-harinya. Awal aku memakai karena tuntutan kampus ku pada saat aku berkuliah sih, tapi sampai sekarang, aku nyaman dan percaya diri menggunakannya. Lingkungan kerjaku juga tidak begitu kaku, perusahaan mengizinkan kami menggunakan pakaian senyaman kami (karena yang penting kan target dan profit perusahaan tanpa tau gimana cara memperolehnya). Oleh karena itu, beberapa rekan kerja perempuan ku disini menggunakan pakaian yang menurut mereka nyaman dan percaya diri, baik terlihat seksi di mata laki-laki maupun tidak. Tapi aku sendiri jarang sih menggunakan pakaian ketat, karena menurutku sih ga nyaman yaaa karena sesek gitu lah, di sisi lain, kalau aku yang pake pakaian ketat, bisa heboh deh sekantorku hahaha. Walau jujur, aku menikmatinya.

Aku ingin menceritakan awal mula aku seperti ini. Ini semua berawal ketika aku beranjak remaja ketika aku jauh dari orang tua. Ya, aku berkuliah di salah satu kota pelajar, jauh dari hingar bingar perkotaan metropolitan. Walaupun begitu, aku tidak memiliki masalah sama sekali. Gaya hidupku juga biasa-biasa saja, tidak banyak tuntutan, mungkin itu yang bikin pacarku betah denganku haha. Walau aku berasal dari kota, aku menilai diriku adalah pribadi yang sangat supel, pintar bergaul dengan siapapun dan tidak diskriminatif. Aku berteman dengan semua. Tapi tetap, kalau sahabat tentu milih-milih dong yang satu visi-misi untuk membantu kita perkembang. Baik secara akademik, maupun "ekstrakurikuler". Di sisi lain, jurusanku memang menuntut aku menjadi pribadi mahasiswi yang pandai berkomunikasi dan menjalin relasi. Aku tergolong mahasiswi yang aktif, karena sejak menginjak bangku SMA, aku cukup aktif mengikuti organisasi sekolah maupun ekstrakurikuler. Pengalamanku ketika SMA sangat memudahkan aku beradaptasi di lingkungan yang pluralis dan tidak menjadikan aku sombong. Aku tetap Nadia yang rendah hati.... Dan cantik haha. Pengalaman itu juga yang membantu aku berdaptasi dengan akademik perkuliahan karena jujur.... Aku pandai mengungkapkan pikiran di depan umum, berorganisasi dan memanage waktu. Itu karena pengalaman organisasi sekolahku dulu yang sangat membantu aku di perkuliahan saat ini. Bukan pintar dan banyak fansnya kalau bukan aku. Karena menurutku, menarik perhatian itu bukan hanya cantik, tapi juga pintar yang dapat dibuktikan dengan performa baik dalam akademik. Tapi harus kuakui, jurusanku juga menuntut mahasiswinya untuk berpenampilan menarik baik laki-laki maupun perusahaan, karena kami akan menjadi garda terdepan dari citra perusahaan ketika kami lulus kelak. That's why, mahasiswi jurusan kami terlihat seperti primadona kampus.

Aku telah memiliki pacar, yang mungkin akan kuperkenalkan di lain waktu. Dalam hubungan seks, aku memulai pengalaman nakalku sejak SMA. Iya, SMA adalah waktu dimana orang-orang tuh penasaran ga sihhh yang namanya pacaran yang "bener" pacaran. Aku menjalin hubungan dengannya cukup lama sampai aku berkuliah, di kampus yang berbeda di daerah yang berbeda pula. Kalau lagi ketemu ya memang sih membuat betah berlama-lama dan bermesraan lama-lama. Kalau dibilang mahir sihhhh aku rasa aku cukup mahir nyenengin dia. Ketika aku bilang aku sayang padanya ya jujur memang benar begitu. Tapi sebenarnya, ada dosa besar yang ga dia tau kalau, "I'm not your only one".

Aku memiliki dua orang sahabat ketika berkuliah, namanya Syifa dan Sarah. Syifa perawakannya lebih tinggi dari aku, badan ia juga lebih bagus diantara kami bertiga, kalau ditaksir mungkin 165cm. aku tidak tahu berat pastinya berapa, mungkin sekitar 47-50 yang jelas, ia memiliki badan yang kurus namun payudara yang besar diantara kami bertiga. Ketika aku penasaran aku iseng tanya ukurannya, ia bilang 36b. Ia juga cantik, mungkin yang tercantik diantara kita bertiga. Banyak juga yang menaksirnya karena ia juga pintar bergaul namun pemilih dan juga bisa dibilang sih masih polos.

Sementara itu Sarah juga terbilang cantik, postur tubuhnya kurang lebih sama seperti aku. Dengan tinggi 160 dan berat 57, setidaknya cukup untuk membuat pacarnya bertekuk lutut hingga telah menjalin relasi yang lama. Kalau aku taksir, mungkin kurang lebih ukuran payudara sarah dengan aku tidak jauh berbeda. Diantara kami bertiga, Sarah lah yang paling pengalaman petualangannya. Aku pun sedikit banyak belajar darinya tentang hal-hal nakal. Tidak jarang kami sharing satu sama lain untuk masalah "peranjangan". Sementara itu Syifa bila kita sedang membahas hal-hal yang "tabu" olehnya, ia terkadang membalas dengan acuh seperti "apaansih lo pada mah", "iyadeh iya tau yang pengalaman mah lain", tidak pernah risih. Wajar, kami memang terhitung dekat sejak menjadi mahasiswa baru di kampus.

Suatu waktu di masa semester enam yang cukup hectic, ketika itu saat jam kosong dan tidak ada agenda di organisasi kampus. Suatu yang amat dapat kusukuri ketika tidak memiliki agenda yang cukup padat sehingga dapat sejenak meluangkan waktu bersama kedua sahabatku.

"Eh liat deh, masa gue iseng install dating app ya, lucu lucu banget masa cowonyaa.", ujar Sarah.

"Ih lo ga takut ketawan cowo lo apa Sar instal-instal itu? Kan pacar lo suka ngecek HP lo?", kata Syifa.

"Ahh nanti juga gue hapus. Iseng doing kok iniii" (Sar)

"Alah iseng tapi swipe right terusss" (Sy)

"Yaaa siapa tau kan hehe" (Sar)

"Dihh mana display picturenya ga pake kerudung pulaaa", cercah Nadia waktu ngeliat DP Sarah yang mengenakan turtle neck longgar namun membentuk badan.

"biar ga ada yang ngeh nad hehe", bela Sarah.

"Lo lagian dari kapan deh main giniannn?" (Sy)

"baru banget kookkk iniii. Ya cuma kalo app anon gitu dari dulu jaman om*** pernah main sihh. Mainnya sama orang luar loh duh lo gatau ajaaa"

"Kenapa? Gede?", balas Nadia

"hah? Apanya?", ujar syifa dengan polos.

"yaaa gitu dehhh haha", jelas Sarah membuat Syifa penasaran.

"Eh? Apaansi emang? (Sy)

"udah ah lo mah mana paham haha. Emang itu ngapain sih lo?" (N)

"Chat doang biasaaa yaampun pada nethink ajadeh lo. Ya Cuma interestnya bisa diganti lo mau bicara sama orang luar apa orang dalem", aku Sarah

"Enakan dalem deh kayanya", celetuk Nadia

"yeuuhhh lagi mau lo ya? Haha" (S)

"Iyanih kering haha" (N)

Syifa hanya menggeleng mendengar percakapan teman-temannya.

Eh udah yuk udah jam segini balik lagi ke kampus. Nanti telah masuk ke kelasnya Bu Sri. (S)

Eh iya, yaudah deh ayo. Duh mana panas banget lagi kelas siang bolong gini (Sy)

Iya ayo. Ujar Nadia sembari ketiganya mempersiapkan diri untuk berangkat ke kampus, Nadia dan Sarah memakai kembali kemejanya satu persatu mengancingkan kancing kemejanya, serta kerudung setelah melepas akibat terik matahari saat itu yang sangat menyengat membuat Sarah dan Nadia menanggalkan kemejanya dengan mengenakan tanktop mereka di dalam kamar kosan Syifa. Sementara itu Syifa telah bergegas mengenakan kerudungnya dengan kaos lebar kebesaran yang menjadi favoritnya karena nyaman digunakan.

"Yuk cussss" (Sar)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part II

"Yah ga ada kelas lagi mana gue udah mandi." Nadia menghempaskan pantatnya ke Kasur tidurnya berbalut handuk yang melingkar di badannya, setelah mendapatkan pemberitahuan bahwa kelas pagi hari ini ditiadakan.

"Aduh hmm ngapain ya. Mau ngajak main Sarah Syifa masih kepagian gaenak. Yaudah rapih rapih kosan dulu dehhh." Sembari menaruh kembali hpnya ke meja.

Setelah beres kosannya tertata dengan rapih akhirnya nadia rebahan sembari memulihkan kembali tenaganya

"Duh kaya emak-emak deh gue beres-beres handukan kaya gini huf.. ngapain lagi ya? mana gue gabut lagi"

Terbesit di pikiran Nadia perbincangan bersama teman-temannya dua hari yang lalu.

"Apa iya gue install dating app itu juga? Ah jangan deh kalo ketawan cowo gue ribut gue males. Etapi sarah kan mention tentang web chat gitu ya? Kayanya lebih aman deh. Yaudahlah siapa suruh cowo gue belum bangun jam segini." Gumam Nadia kemudian bergegas mengambil hpnya untuk ngechat Sarah.

Sementara itu Sarah.....

"Ahhh emmhh hnghhh gede banget sih", ujar Sarah melalui dating app kepada lawan bicaranya.

"lo gamau pap apa sar? Masa gue doang sih curang lo hm" balas cowo yang saat itu membuat Sarah penasaran karena secara fisik, not bad banget dibanding pacarnya.

"Ehh? Hmm...." Ujar Sarah sambil mengigit bibir bawahnya bingung apakah ia akan mengirim pap kepada strangers yang belum lama ia kenal.

*Pop-up WA notifications*

Nadia: Sarrrrrr....

"Eh? Ngapain nadia? Masih kurang jelas apa itu di grup ga ada kelas?" (Sar)

Sarah is typing...

"Eh? Kenapa? Ga ada kelas naddd" (Sar)

"Eh udah bangun lo? Gue kira lo tidur lagi wk" (N)

"Engga gue bukan nanya kelas elahh" (N)

"ganggu aja sih lo wk. apa apaaa?" (Sar)

"Yang waktu itu di kosan Syifa, lo bilang apa itu webchat yang lo pernah pake?" (N)

"ooh itu. Haha kenapa lo pagi-pagi nanyain itu? Mau liat punya orang luar? Punya cowo lo kurang? wk" (Sar)

"yehhh kaga ihhh. Gabut gue lagian dia juga belum bangun, semalem juga balesnya lagi singkat-singkat gitu males guee. (N)

"wkwk yah ga dijatah L yaudah nihhh. Happy hunting haha" (Sar)

"haha woooo. sippp makasihhh" (N)

Nadia pun akhirnya menanggalkan handuk yang melilit tubuhnya di depan kaca sembari memandang tubuhnya yang terbilang seksi dengan berlenggok ke kiri dan ke kanan memiringkan tubuhnya di depan kaca

"Masih bagus lahya..." Ujarnya sambil mengambil tanktop berwarna biru tuanya dari lemari dan celana pendek yang kerap ia gunakan ketika santai di kosan. Kontras sekali dengan penampilannya ketika berkuliah yang menggunakan kemeja atau terusan lebar, kerudung, celana jins atau bahan, bahkan rok yang terkadang mengenakan rok span di mata kuliah tertentu.

www. X X X . com

"emm ada kolom interest apa ya? Ah coba tulis Indonesia ajadeh"

*connecting to server*

*you are connected with strangers with mutual interest. Say Hi!*


"wah emm udah terkoneksi nihhh", gumam nadia.

Kolom chat.

Strangers: hi asl?

You: hi jugaaa.

Strangers: Asl?

You: hah? Apaan?

Strangers: Age, Sex, Location elah. Baru main lo ya?

You: eh iya maaf hahaha. 21 F, Bdg. Lo?

Strangers: eh sama dong lokasinya. Deket ga yaaa?

Strangers: gue 19 M. hai kakak seniorrr.

You: eh iya sama? Wah.

You: eh hai juga... beda 2 angkatan ya hahaha.

Strangers: iya tehhh. Asli sini atau dari rantau tehh?

You: emmm ga asli sini sihhh. Cuma kuliah aja. Lo sendiri?

Strangers: oh iya sama sih tehh gue juga. Kuliah dimana?

You: emm kasih tau ga yaaa? Hahaha jangan ah nanti sama lagi.

Strangers: dihh gituuu. Ya gapapa kalo sama siapa tau bisaaa.....

You: bisa apaaaa? Hmm

Strangers: ketemu ih tehh maksudnya. Nethink aja lo

You: ohhh ga ah gue takut hahaha.

Strangers: kaku ajasih lo tehh sama gue ini. Kek bh baru aja :p

You: kaya tau aja bh baru kaya gimana wooo

Strangers: yak an nanti liat yang teteh *ehhh hahaha

You: yehhh maunya. Emang lo kuliah dimana? Jurusan apa?

Strangers: ih orang gue nanya duluan. Curang

Strangers: yaudah deh gue kuliah di xxx jurusan teknik elektro. Kalo lo?

"Wahh hm anak teknik univ prestis nih. Not bad kali yaaa", gumam nadia dalam hati.

You: gue jurusan humas di univ xxx.

Strangers: wah anak humas. Geulis atuh teeehh.

You: haha ga juga biasa aja.

Strangers: ah meni merendah gituu lo mah tehh. Eh di kampus itu, berarti lo syar'i ya?

You: emm engga juga kokkk. Masih belum hehe

ujar Nadia, maklum ia datang dari kota, dan kerudung merupakan sebuah keharusan untuk menjaga nama baik institusi kampusnya.

Strangers: masih lepas pasang teh?

You: iya lepas pasang sesuai mood aja.

Strangers: apanya teh yang lepas pasang? Hahahahahaha

Pancing Dimas.

You: yeuuu nih anak ambigu melulu yaaaa

Strangers: apanya yang melulu sih tehh baru dua kali haha. eiya? Nama lo siapa?

Asik juga orangnya. Yaudah ajalahya kenalannnn. Ujar nadia dalam hati

You: Nadia. Lo?

Strangers: gue Dimas. Salam kenal yaaa.

You: ohiya oke dim. Lo ga kuliah ini?

Strangers: engga teh masih di kosan. Kelas siang gue. Lo kok ga kuliah?

You: gue dosennya lagi berhalangan hadir jadi gabut deh gue di kosan huhu.

Strangers: gabut gue kok keliarannya di situs ini sih teh. Mending main kosan gue sini wk

You: yeuu engga ahhh jauh.

Strangers: lo ga ada agenda apa gitu teh ga kuliah? Gabut amat di kosan gini. Ga rapat-rapat apa? Biasanya kan semester lo mah udah seniorrr ikut-ikut organisasi ngejabat.

You: eh iya ikut sihhh. Cuma gue mah nunggu panggilan pak ketu aja kalo lagi ada rapat yaaa gue ke kampus, kalo engga yaaa yaudah di kosan aja. Lo?

Strangers: oh cewe panggilan ya teh? Wkwkwk. Engga gue ga ikut gituan tehh. Males

You: enak ajaaaaa. Jitak juga nih kepala lo haha. terus lo kalo ga ikut kegiatan ngapain dong? Masa ga ada kegiatan? Kalo gue sih ya seneng ajaaa bersosialisasi.

Strangers: mau dong dijitak teteh. Kepala mana dulu tapi? Wk. ga lah lebih baik gue mikirin masa depan yang pasti-pasti aja daripada mikirin gituan. Ribet. Lagian juga gue punya hobi haha.

You: deuh ilah anak kecil sok mikirin masa depan. Emang apasih yang dipikirin? Terus apa emang hobi lo?

Strangers: mikirin cewek. Kalo hobi mainin cewek teh hahaha. Kan itu mikirin masa depannn donggg mikirin keturunan yang lucu-lucu, cakep-cakep wkwkwk.

You: ih dasar yaaa. Fuckboy nih jangan-jangan? Haha. jauh banget deh mikirinnya.

Strangers: yaiya dong pake seleksiiii masa ga disaring haha. kalo iya kenapa tehh? Mau difuck emangnya?

Dimas terus flirting dengan Nadia.

You: kaya yang jago ajasih ini anak kecil aduhhh.

Strangers: ih gatau aja walau umur gue lebih muda tapi kalo main. Ngulek teh. Lo udah punya pacar belum sih tehh?

You: wkwkwk apanya sih yang ngulek? Ngakak haha. punya donggg masa gapunya.

Strangers: yaaa ituu wk. lah kok kalau punya pacar main ginian? Jangan-jangan......

You: eh apasi haha. emang kenapaaa? Lagian ga boleh apa main ginian hmm.

Strangers: gue bilangin yaaa ke cowo lo lo main giniannn hahaha. Emang lo udah berapa lama teh?

You: sanaaa aja bilangin huh. Udah lumayan lama sihhh. Dari sekolah dulu. Kalo lo?

Strangers: wihhh. Terus sekampus lagi sama pacarnya apa gimana? Gue mah lagi ga ada teh. Kenapa? Mau nambah ga teh? Siapa tau kannn hahaha

You: engga dia kuliah di ibukota. Jauh jadinyaaa. Siapa tau apaaa? Oh emang mau jadi yang kedua? Haha

Strangers: yaaa siapatau bisa. Mana cowo lo jauh kannn jadi ya gue bisa lah jadi kunci serp haha.

Tidak terasa percakapan berlangsung 45 menit. Walau lawan bicara Nadia rada nyeleneh. Tapi harus diakui Dimas bikin nyaman dengan candaannya dan ketidak kakuannya.

Strangers: teh gue mau mandi dulu sama sarapan. Lo udah mandi teh emang?

You: eh iyaudah. Udah dong gue daritadi haha.

Strangers: kok ga ngajak sih tehh aduhhh haha

You: gak lahh kamar mandi gue sempittt ga bisa dipake berdua.

Jawab Nadia dengan polosnya. Dimas tidak kehabisan akal untuk terus merayu dengan dirty jokesnya.

Strangers: yaudah kapan-kapan kita cari yang luas ya teh yang ada bathtubenya hahaha.

You: ihhh males banget hahaha. Menang banyak di lo

Strangers: ah nanti lo juga menang banyak kok teh tenang aja haha

Ujar Dimas menarik rasa penasaran Nadia.

Strangers: tehh. Minta nomer WA atau Line lo donggggg. Boleh yayaaa?

You: Kasih ga yaaaa hmmm.

Ujar Nadia jual mahal.

Strangers: kasih atuh tehhh masa iya percakapan seru gini ga dikasih sihhh. Gue harus buktiin apalagi kalau gue cowo baik-baik? Entar nyesel loh teh kebawa mimpi.

You: yaudah kasih dehhhh. Nihh @ xxxx. Add yaaa

Strangers: oke teteh Nadia. Yaudah talk to you later yaaa. See you there

You: okay bye.

Strangers has disconnected.

Sementara itu ketika Nadia sedang rebahan.

*tok tok tok*

"Ehh emmm iyaaa sebentarrrr.", Nadia bergegas mengenakan jaket dengan kupluk di kepala tanpa diresleting.

"Eh a' nganter ya?".

"Iyaaa biasa tehh Aqua. Tadi ngeliat sepatunya masih ada jadi yaudah sekalian aja. Mau sekalian di pasang ga teh?"

Nadia hanya mengenakan celana pendek, tanktop, dan jaket polos yang ia punya tanpa menutupi dadanya yang tercetak.

Dino pun yang usianya hanya terpaut kurang lebih setahun dua tahun di atas Nadia tidak sengaja memandang dan memastikan setelah menoleh kembali ke mata Nadia terhadap pemandangan yang tidak biasa ia jumpai. Umumnya, Nadia mengenakan kaos lengan panjang dan celana lengan panjang serta kerudung untuk menerima Dino yang kerap mengantar Aqua ke kosannya serta tetangga kos Nadia yang lain. Namun kali ini, Dino dengan sangat yakin bulatan yang mencetak dibalik tanktop yang Nadia kenakan adalah payudara ranum tanpa dalaman sekalipun, walau puting Nadia tidak tercetak, Dino yakin karena bulatan yang tercetak tidak umum seperti biasa ia lihat ketika perempuan mengenakan bra terpampang nyata di depannya.

"eh iya a' boleh. Jadi berapa a sama kemarin? Kan aku belum bayar"

"Ohh itu. Jadi 16.500 teh"

Nadia pun mengeluarkan uang 20 ribu dari dompetnya dan menyodorkan ke Dino setelah Dino selesai mengangkat galon Aqua tersebut"

"aduh lagi ga megang uang kembalian tehh? Ga ada uang pas aja", sambil Dino mencuri pandang sedikit matanya bermain ke paha serta cetakan dada nadia melalui tanktopnya yang tidak tertutup oleh jaketnya. Jaket tersebut hanya menutupi bagian lengan namun tidak bagian depannya. Nadia tidak mengetahui bahwa Dino sadar akan dirinya yang tidak mengenakan bra. Nadia sendiri lupa kalau ia tidak mengenakan bra di pagi ini.

"Yaudah a' gapapa atuh segitu aja. Aku juga lagi engga ada soalnya.", jawab Nadia.

"Yaudah teh gimana nanti mah kalau beli lagi bayar kurangnya aja yaaa jadi sekalian. Biar beli di aku lagi hehehe"

"haha iyaudah atuh a sippp kalo gituuu", ujar Nadia tanpa ia sadari ada udang di balik batu. Ada maksud lain dari Dino yang tidak Nadia ketahui.

"Lagi ga kuliah teh?", basa-basi Dino yang hanya ingin memperlama pandangannya terhadap apa yang ada di depannya tidak biasa seperti ini.

"Lagi ga ada dosen a' jadi yaudah di kosan ajaa hehe. Makasih ya a'", balas Nadia

"Yaudah atuh tehh mari kalo gituuu"

Kemudian Nadia menutup pintu dan merasa seperti ada yang aneh.

"Huaaaa gue kan ga pake bh"

"aduh malu dehhh ngamal jadinya huhu mana gak gue resletingin lagi", ujar Nadia kepada dirinya sendiri yang lupa terhadap tingkah bodohnya tadi. Tidak heran, Dino membuat seperti tidak ada yang salah dari gerak-geriknya.

Tiba-tiba ketika Nadia mengecek HPnya, terdapat pop-up notifikasi.

Dimas is added you on a friend list.

"ehhh ini kan yang tadi?", gumam Nadia sambil melihat profile picture Dimas.

"Duh mana ini orang pake PP yang ngadep belakang lagi. Sok misterius deh jadi penasaran", ketika Nadia melihat profile picture Dimas dengan gambarnya yang menghadap ke pemandangan lembah mengenakan jaket jinsnya sambil memasukan tangannya ke kantong kanan dan kiri jaketnya.

Sementara itu....

"Wah anjir geulis ini mah. Sabi lagi keliatannya sihhhh.", ujar Dimas ketika melihat profile picture Nadia dengan atribut salah satu mata kuliah jurusannya. Nadia mengenakan kebaya putih ketat disertai dengan rok kain ukir batik yang membalut dan membentuk tubuhnya sehingga terlihat jelas cetakan dada dan pinggulnya yang membentuk bagaikan jam pasir, dengan kerudung senada dengan roknya.

Sebenernya biasa aja outfitnya, tapi lelaki mana sih yang ga penasaran?
 
Lanjut terus hu.....jangan lupa tetap jaga kesehatan ya.....
 
Yok pelan pelan di bikin binal yok, sama temen temennya juga wkwkwkw

Ohiya saran nih, alurnya maju mundur suhuuu keren kayanya wkwkwk cuma saran yaaa

Semangat suhuuuuuu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd