Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Cerita baru suhu KB :baca: dulu akhh
Nah ini yang nubie suka genre komedi :jempol:
sudah dua pemeran nih yang absen, yang terakhir kemana ya :huh:
suhu 4pin udah :baca: belum yah
 
Moga d cerita ini mimin 4pin "strong" biar ada kelebihan d balik "lemahnya" =))

#apdet dong om_kb, itung2 sbgai pelipur lara hp java ncez... :semangat:
 
Part 2


* di sebuah kebun jambu milik warga kampung Bodor *

Malam ini keadaan kampung bodor sangat sepi, dalam keadaan gelap, ketiga saudara yang benama opadukun,mang dokter dan 4pin sedang berjalan mengendap-ngendap kedalam kebun milik seorang warga. Kebun itu milik seorang warga yang kaya raya tapi terkenal galak dan pelit.
" pelan-pelan... Pelan-pelan... Jalanya.. " bisik pelan opadukun kepada dua adiknya.

" aman... Aman... Aman... " ucap 4pin dengan suara sedikit keras.

" pelanin suaranya... Jangan berisik.. " ucap opadukun memarahi 4pin.

" gimana kalo kita ketauan Aa... " tanya khawatir mangdok. Sambil mereka tetep berjalan mengendap-ngendap ke tengah kebun.

" makanya kamu jangan berisik.. Kamu sendiri kan yang bilang pengen jambu.. Disini nih jambu batunya manis banget " ucap opadukun.

" tapi kan ga dari hasil mencuri... Klontrang.. Trang.. Trang,, trang.. " mangdok tak sengaja menendang kaleng bekas.

" berisikkk... Plakkk...... " opadukun memukul kepala mangdok karena kecerobohanya.

" maaf Aa.. Ga sengaja.... " mangdok sambil mengusap kepalanya yang barusan kena pukul.

" jangan dipukul lah.. Kasihan Aa... " ucap 4pin dengan suara cukup keras protes opadukun memukul mangdok.

" berisikkkk... Kamu juga... " ujar opadukun sambil mendorong kepala 4pin.

" ehhh... Aa.. Kamu tuh kan paling gede disini.. Ini juga malah ngajak adik-adiknya mencuri... " 4pin kembali protes.

" plakkkkk... Berisik entar ketauan... " kepala 4pin dipukul opadukun.

Setelah semua tenang, mereka meneruskan mengendap-ngendap menuju pohon yang dituju. Setelah sempet nginjek tai ayam, nabrak pohon dan terakhir kepeleset kulit pisang, akhirnya mereka sampai jjga ke pohon yang dituju. Walaupun dikebun sangat gelap karena tidak adanya penerangan, tapi mereka sudah hapal keberadaan hampir semua pohon disini karena mereka sudah beberapa kali mencuri dikebun itu.


" jadi Aa... Kalian berdua yang naik keatas... " tanya 4pin pada kedua kakanya.

" iyahh... Aa.. Sama Aa dok yang naik.. Kamu tunggu dibawah pungutin.. " jawab opadukun.

" siapp... Aa.. Laksanakan... " teriak 4pin semangat sambil tangan kananya melakukan gerakan hormat.

" plaaakkkk.... Berisikkk dodol... " opadukun kembali memukul kepala 4pin.

" aduhh sakitt Aa.... " 4pin kesakitan memegangi kepalanya.

" makanya jangan berisikkk... " hardik opadukun.

" hahahha... Puas si bungsu di marahin... " mangdok menertawakan 4pin yang barusan dipukul lagi opadukun.

" plakkkkk... Kamu juga berisik.. " kepala mangdok langsung dipukul opadukun.

" duh sakit Aa... " keluh mangdok, sementara 4pin menutup mulut dengan tanganya berusaha menahan tawa takut kena pukul opadukun lagi.

sementara malam semakin larut, angin berhembus semakin menambah rasa dingin udara malam ini.

" udah kalian jangan berisik lagi.. Mau dipukul lagi? " ancam opadukun pada kedua adiknya.

" iyah Aa.. Maaf.. " jawab mangdok dan 4pin kompak.

" ayo yi kamu duluan yang naik keatas... " perintah opadukun pada mangdok.

" iyah Aa siapp.. " jawab mangdok, namun baru berjalan beberapa langkah. " slek.. Srek.. Srek.. Bughh.... Aduhhh..sakit... " mangdok menendang akar pohon hingga membuat dia kehilangan keseimbangan dan kemudian menabrak pohon, hingga buah dari pohon itu berjatuhan dan menimpa kepala mangdok.

" Aa.. Kenapa ? " tanya 4pin khawatir.

" kebiasaan kamu tuh suka sok ganteng.. Banyak gaya... " ucap opadukun pada mangdok.

" uhhh... bukan banyak gaya Aa... Barusan kaki ke sandung akar pohon.. " jawab mangdok sambil meringis kesakitan.

" lah udah... Aa yang naik duluan... Terus kamu nyusul.. " perintah opadukun pada mangdok. " terus si bungsu jagain dibawah.. Pungut jambu nanti yang dilempar kebawah... Dibawa kan karungnya? " lanjutnya pada 4pin.

" siapp Aa... " jawab mangdok.

" ada Aa karungnya.. " jawab 4pin.

Dalam keadaan kebun yang sangat gelap, opadukun mulai menaiki pohon jambu incaranya.

" mana nih dahannya ga keliatan " gerutu opadukun.

" awas hati-hati Aa... " ucap 4pin pada opadukun.

" iyah bawel berisik... Sambit pake sendal coba dari atas.. " ucap opadukun kesal pada adik bungsunya.

" iyah maaf Aa... " 4pin merasa bersalah.

" udah-udah sekarang Aa dok yang naik.. Kamu tunggu dibawah pungutin jambunya " ucap mangdok pada 4pin.

Kini giliran mangdok yang mencoba naik keatas pohon.
" ema.. Bapa.. Doain biar selamat naik pohon... " gumam mangdok dalam hati.

" dugh.. Wadaw.. Ngapain kepala kamu nyundul-nyundul pantat Aa... " protes opadukun pada mangdok.

" maaf Aa ga sengaja.. Ga keliatan gelap... Kirain Aa udah jauh diatas.. "

" karena gelap jadi susah naiknya... " keluh opadukun. " nah ada dua cabang besar diatas.. Aa yang kesebelah kanan, kamu yang kesebelah kiri yah " lanjut perintah opa pada mangdok.

" siapp beres Aa... " jawab mangdok.

Sesuai arahan dari opadukun, mereka berdua berpisah didua cabang pohon besar. Opadukun kesebelah kanan sementara mangdok kesebelah kiri. Meskipun dalam keadaan gelap, mereka berusaha meraba dan mencari jambu yang didekat mereka.

" dapat nih,,, wih gede... Kayaknya udah mateng nih.. " ucap opadukun. " bungsu, Aa lemparin kebawah jambunya.. " lanjut opa pada 4pin.

" iyah mana Aa.. " jawab 4pin dengan penuh antusias.

" dugh.." jambupun dilemparkan opadukun kebawah tanah. tapi karena keadaan gelap, 4pin yang diberi tugas untuk mengumpulkan jambu kesulitan untuk mencari jambu yang dijatuhkan opadukun. Dengan berjongkok 4pin berusaha meraba-raba tanah mencari jambu tadi.

" duh gelap nih... Susah nyari jambu nya " gerutu 4pin dalam hati. " nah ini dia... " akhirnya 4pin menemukan benda mirip jambu.

" nih lagi.. Dughhh.. " opadukun kembali melemparkan jambu yang ia dapat. Dengan cepat 4pin pun langsung mencari jambu yang baruan dijatuhkan.

Sudah banyak jambu yang opadukun dapat dan dia langsung lemparkan pada 4pin, karung keci yang dibawa 4pin pun sudah penuh. Tapi belum sekalipun terdengar mangdok melemparkan satu jambu pun. Hal itu membuat opadukun bingung penasaran.

" heh yi kamu dapet ga jambunya.. " panggil pelan opa pada mangdok. Tapi tidak ada jawaban dari mangdok yang membuat semakin penasaran. Akhirnya opadukun mencoba kembali kebatang utama dan menuju ke cabang dimana mangdok berada.

Akhirnya opadukun berhasil memegang sebelah kaki mangdok, beberapa kali opadukun memanggil mangdok sambil sesekali mengoyangkan sebelah kakinya tapi tetap tak ada jawaban dari mangdok. Malah yang terdengar adalah suara dengkuran.
" euhhhh... Sempet-sempetnya tidur diatas pohon.. " gerutu opadukun. Akhirnya opadukun mencoba membangunkan mangdok dengan cara mencabut bulu kakinya.

" adaw... " mangdok langsung terbangun.

" plak..," sekali lagi opadukun memukul kaki mangdok.

" duhh.. Sakit Aa... " protes mangdok,

" Disuruh metik jambu malah tidur.. Gimana kalo lagi tidur kamu jatuh.. Aa sama si bungsu yang repot... " omel opadukun.

" tenang Aa.. Kan saya paling ahli kalo masalah manjat pohon.. Berapa kali ketiduran ga pernah jatuh hehe " sanggah mangdok dengan bangganya.

" terserah dirimulah... " ucap opadukun tak memperdulikan omongan mangdok. " Aa udah banyak dapat tuh... Kamu metik lagi jangan jangan banyak-banyak lima buah aja... "

" siapp Aa.. Gampang cuma lima doang... " jawab mangdok sombong sambil merasakan rasa kantuk dimatanya.

" awas bilang gampang malah tidur lagi... " ujar opadukun.

" hehe tenang Aa.. Ketiduran tadi.. " jawab mangdok cengengesan.

" yaudah Aa.. Turun duluan yah.. " ujar opadukun.

Opadukun pun perlahan turun dari atas pohon, sementara mangdok mulai meraba-raba diatas pohon mencari buah jambu batu yang sudah matang.

" yuu pin kita duluan pulang... " ajak opadukun pada 4pin.

" masa si Aa dok ditinggalin..? " jawab 4pin ragu meninggalkan kakaknya yang lain.

" gapapa.. Si dok cuma disuruh metik 5 buah lagi " ujar opadukun meyakinkan 4pin.

" dugh.. Dugh.. " suara dua buah jambu jatuh ketanah.

" tuh udah dapat dua.. berarti si dok tinggal metik tiga lagi.. " kembali opadukun meyakinkan 4pin.

" yaudah ayo Aa.. " 4pin pun menuruti ajakan opadukun.
 
" yi.. Aa sama sibungsu duluan.. Tinggal tiga lagi kan.. Tenang kita jalan pelan.. " ucap opadukun pada mangdok.

" iya Aa.. Tinggal tiga lagi.. " jawab mangdok dari atas pohon.

Akhirnya opadukun dan 4pin perlahan berjalan meninggalkan pohon jombo yang diatasnya masih ada mangdok.

" dugh.. Dughh " belum lama mereka berdua berjalan terdengar lagi suara dua buah jambu jatuh ketanah.

" nah pin itung dua lagi jatuh.. Berarti tinggal satu lagi.. Kadang si dok kalo disuruh ga bener " ucap opadukun pada mangdok.

" iyah aa.. " jawab 4pin sambil tetap berjalan.

" dugh.. " terdengar satu lagi suara jambu jatuh.

" udah lima tuh Aa.. Barusan kedengeran satu lagi jatuh.. " ucap 4pin pada opadukun.

" Bughhhh.. " terdengar lagi sesuatu jatuh dari pohon.

" Aa.. Jadi enam barusan 4pin denger ada yang jatuh lagi " ujar 4pin.

" iya Aa juga denger... Dasar si dok suka ga bener kalo disuruh... Udah dibilang petik lima aja ini malah enam... " jawab opadukun kesal.

" gapapa lah Aa jadi lebih banyak... Ehhh.. Tapi yang terakhir ko suaranya keras banget... " ucap 4pin heran.

" mungkin yang terakhir jambunya gede banget jadi keras suaraya.... "

" ohhhhh.... Iya Aa.... "

Opadukun dan 4pin terus berjalan hingga akhirnya sampai diluar kebun, mereka sepakat menunggu mangdok diluar kebun. Sementara malam semakin larut dan rasa dingin semakin menerjang kulit kedua saudara tersebut, tapi mangdok belum kelihatan batang hidungnya.

" kemana Aa dok lama banget... " protes 4pin.

" dia selalu pengen Aa marahin kayaknya.. " timpal opadukun kesal. Akhirnya mangdok muncul juga dengan jalan perlahan, sebelah tanganya memegangi beberapa buah jambu sementara sebelah tanganya memegangi pinggangya.

" maaf Aa lama.. Gelap jalanya jadi pelan-pelan takut nyasar.. " ucap mangdok, diraut wajahnya seperti sedang menahan rasa sakit.

" kamu tuh kaya yang baru aja kesini.. Terus itu ngapain metik jambu enam kan disuruhnya juga cuma lima... " ucap opadukun kesal.

" cuma metik lima ko Aa... " jawab mangdok protes.

" tapi tadi kedengeran suaranya yang jatuh enam kali.. " balas opadukun.

" oh itu yang terakhir sendal jatuh... " jawab mangdok, menutupi kejadian yang sebenarnya karena malu.

" tapi Aa... Kenapa suaranya keras banget.. Bughh... " ujar 4pin menirukan suara jatuh tadi.

" ahhhh... Itu kamu salah denger mungkin... " sangkal mangdok, bisa malu kalo sebenernya yang suara keenam keras itu suara mangdok jatuh dari atas pohon.

" sudah-sudah mending kita pulang.. " ajak opadukun.

Akhirnya mereka pun pulang menuju rumah. Suasana malam ini di kampung Bodor sangat sepi, hanya terdengar suara jangkrik dan suara katak disawah yang saling bersautan.ketiga saudara itu terlihat sangat puas dengan hasil yang mereka peroleh malam ini. Mereka sangat tidak sabar untuk sampai kerumah dan menikmati jambu yang baru mereka petik. Namun mereka tidak tahu ada seseorang yang terlihat marah menunggu mereka didepan rumah.

" hmmm bagus kalian dari mana... " tanya seorang pria yang memegangi sebatang lidi pada ketiga saudara yang baru datang itu.

" ehhhh.. Wa Ujang.. Hehehe " ucap opadukun mengenali orang itu. Pria itu adalah Ujang14, turunan ke empat belas keluarga ujang. Dia dikenal sebagai pelatih bela diri silat. Selain itu dia juga sahabat dekat orang tua ketiga sahabat itu sehingga diberi amanat untuk mendidik ketiga saudara itu agar menjadi orang baik.

" cepret.. " pantat mangdok di cepret pakai lidi. " sampai lupa latihan silat.. " ucap Ujang14 marah.

" ampun wa sakit maaf.. " jawab mangdok kesakitan.

" cepret.. " kali ini pantat opadukun yang kena cepret. " kamu juga... Kamu tuh paling tua disini.. Bukanya ngasih contoh yang baik sama adik-adiknya.
"

" iyah wa maaf gaakan lagi... " bela opadukun.

" tiap buat salah terus aja bilang gitu tapi ga pernah berubah... " jawab ujang14 tetap marah. Kemudian ujang14 melirik 4pin. " ini juga kecil-kecil bandel.. "

" ampun wa bungsu nih bungsu... " ucap 4pin memelas minta maaf.

" ahhh.. Ga ada bungsu-bungsuan.. Cepret.. " 4pin pun tak lepas kena hukuman.

" aduuhhh... " keluh 4pin menahan sakit.

" orang tua kalian memintaku untuk mendidik kalian.. Tapi kalian tidak pernah bisa menurut.. " ucap ujang14.

" iyah maaf wa.. " jawab mereka kompak sambil menundukan kepala.

" uwa keras sama kalian supaya kalian bisa menjadi orang baik dan berguna... " lanjut ujang 14.

" iyah maaf wa.. " jawab mereka kembali kompak.

" jangan cuma iya-iya aja.. Tapi ga berubah... "

" iya bakal berubah wa.. " jawab lagi mereka.

" awas kalo gitu lagi.. Biar uwa paksa kalian tinggal dipadepokan silat uwa.. Biar kalian bisa terpantau setiap saat sama uwa... " ujar ujang 14, kali ini mereka tidak menjawab hanya diam saja. " yaudah uwa pergi dulu.. "

" mau pergi kemana wa? " tanya opadukun.

" lah pengen tau aja urusan orang tua.. " jawab ketus ujang 14.

" tumben wa bajunya rapih pake kemeja.. " ucap 4pin.

" kayanya mau kerumah janda yang rumahnya deket jembatan.. " timpal mangdok becandai ujang 14.

" apa ini janda-janda.. " ucap ujang14 malu, wajahnya tiba-tiba memerah.

" iya janda yang badanya gini... Eum.. Pokonya nikmat hehe.. " lanjut mangdok sambil tanganya membentuk seperti badan seorang perempuan.

" uhhh cocok itu.. " ucap ujang14 masih malu-malu. " udah aahh.. Malah ngaco.. Uwa pergi dulu.. " pamit ujang14 lalu beranjak pergi meninggalkan mereka.

" awas lupa pulang wa...haha " teriak opadukun pada ujang14 yang telah berjalan pergi, tapi tak ada jawaban dari ujang14 dan terus berjalan.

Setelah kepergian ujang14 mereka menikmati hasil metik buah jambu dikebun milik warga, mereka bersyukur ujag14 tidak tahu kalo mereka sebenarnya sehabis mencuri. Kalo sampai ketahuan, bisa ken hukuman berat mereka.

* ditempat yang jauh disana *

Dua orang wanita yang seumuran sedang berpelukan, salah satu dari mereka akan meninggalkan istana yang telah mereka tinggali sejak kecil.
" aku pergi dulu yah... " ucap salah seorang wanita setelah pelukan mereka terpisah.

" semoga kau berhasil.. Aku sudah tidak sabar melihat ketiga saudara itu mati dihadapanku.. " balas wanita lainya. Dia tersenyum jahat.

" aku pasti berhasill.. Jangan khawatir.. " akhirnya wanita itu pergi meninggalkan istana untuk menyelesaikan tugasnya.


End Part 2
 
Ikut mantengin ah......
silahkan om :ampun:

nasipny hani gimana nie suhu
lain cerita itu :sendirian:

Nunguin 4pin beraksi ahhhhh....

Sekalian gelar tikar suhu.

4pin yah :konak:

Cerita baru suhu KB :baca: dulu akhh
Nah ini yang nubie suka genre komedi :jempol:
sudah dua pemeran nih yang absen, yang terakhir kemana ya :huh:
suhu 4pin udah :baca: belum yah

4pin jadi SR =))

TS nyĂ  kemna yak:ngupil:

kog loem apdet lagi....

gausah ditungguin update =))

Moga d cerita ini mimin 4pin "strong" biar ada kelebihan d balik "lemahnya" =))

#apdet dong om_kb, itung2 sbgai pelipur lara hp java ncez... :semangat:

bandung hujan mulu pulang jadi telat mulu :hua:
 
Kenapa ente duluan brow....***gal pertamak ane dah
Tp asiiikkk bener nich cerita
Lanjuuuuttttt mangggggg
 
Semakin telat semakin apdet...
:pandaketawa:

#kira2 tkoh wanitanya siapa yah...jangan2 jenn...:takut:
 
Eh si uwa ges apdet ,, kawus lah di cepret ku wa ujang,, wa ujang na deui daek di dodoho ah oon kolot teh,,, :bata: konyol :haha:

lanjut waaaaa,,, :mancing:
 
Hajar terus opa...mang dok sama 4pin....=))

Ebuseettt....kenapa masuk cerita....:mati:
 
Hajar terus opa...mang dok sama 4pin....=))

Ebuseettt....kenapa masuk cerita....:mati:

tah aya wa ujang14 bijil nu beuki ka jahe
 
mangdok sama 4pin pasti barenjol tah digetokan wae ku opa :ha:

wa ujang kade tong banyak teuing jahe na bisi panas :pandaketawa:
 
Kenapa ente duluan brow....***gal pertamak ane dah
Tp asiiikkk bener nich cerita
Lanjuuuuttttt mangggggg
sabar om :pandaketawa:

Semakin telat semakin apdet...
:pandaketawa:

#kira2 tkoh wanitanya siapa yah...jangan2 jenn...:takut:

teuing saha urang ge teu apal =))

Eh si uwa ges apdet ,, kawus lah di cepret ku wa ujang,, wa ujang na deui daek di dodoho ah oon kolot teh,,, :bata: konyol :haha:

lanjut waaaaa,,, :mancing:

kitu da wa ujang mah =))

Hajar terus opa...mang dok sama 4pin....=))

Ebuseettt....kenapa masuk cerita....:mati:
urus nu bener wa eta budak tilu =))

Kade tah mang ujang rek neang jahe surade....
bener tah :pandaketawa:

Lasut euy :bom:





:ngacir:
lasut jadi teraniyaya wae =))

mangdok sama 4pin pasti barenjol tah digetokan wae ku opa :ha:

wa ujang kade tong banyak teuing jahe na bisi panas :pandaketawa:

om idunks hayang jadi naon yeuh :pandaketawa:
 
" ahhhh... Itu kamu salah denger mungkin... " sangkal mangdok, bisa malu kalo sebenernya yang suara keenam keras itu suara mangdok jatuh dari atas pohon.


Buset kebagian sial nih mamang di ceritanya :mati: :hua:

Hallo The BF ( Bodors Family ) :
Kelinci, 4pin, Nostradamus, Ujang14, Stylo, almarhum mekstik, opadukun, like mimik, idunks, Caezar77, saha deui nya duh geus lila teu bijil na grup =))
 
Buset kebagian sial nih mamang di ceritanya :mati: :hua:

Hallo The BF ( Bodors Family ) :
Kelinci, 4pin, Nostradamus, Ujang14, Stylo, almarhum mekstik, opadukun, like mimik, idunks, Caezar77, saha deui nya duh geus lila teu bijil na grup =))

ari sugan ngan saetik urang sunda teh na forum ieu mang
 
aduh atit eyut :hua:=))
mangdok mangdok syukur tu :pantat: semok jdi ada airbagnya pas jatuh dari pohon =))

edit: pej 4 saya buka ya :papi:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd