Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT TERNYATA PACARKU...

Status
Please reply by conversation.
EPISODE 10A Bersama Billy

POV Vani

"mmffggfhhhh engggggg hhmmmmmm Bi-Bill"

"sssttttt diem Van, udh nikmati aja"

Billy masih asik memainkan puting dadaku dari luar bra sportku. Saat ini aku tengah melakukan kegiatan rutinku yaitu Yoga.
Posisiku saat ini berbaring dengan kaki tertekuk.

"hmmmmm mmmmfff ntar yg lain liat Bil ahhhhhhh"
Aku menutup mulutku sambil melihat karah samping, takut suaraku kedengaran oleh peserta lain.

"mantep banget toket lu Van"
Billy terus memilin-milin puting ku yang membesar karna aku udh benar-benar horny. Aku tak sanggup, bahkan sampai merinding bila dadaku di sentuh. Billy sangat pandai bermain di dadaku, dia memilih, kadang remasan-remasan kecil yang aku dapat.

"ya kembali pantatnya diangkat, jangan lupa tutup mata ya, hayati setiap gerakan"
Billy memberi arahan pada peserta lain agar mengangkat pantat mereka.

"hmmmmm mmmmfff engggggg mmmmmm"
Billy dengan cepat memasukkan tangannya kedalam bra sportku.
Rangsangan yang aku terima semakin menjadi, sentuhan tangan Billy dapat ku rasakan lembut. Dia benar-benar memanjakan dadaku.

"Bill u-udah ya please ennnngggg mmmfffftttt"

"udah nikmati aja Van, muka lu udah sange hahaha"
"muuuuaccchhhh hhmmmmm mmmmmmfffttttt"
Billy dengan lembut melumat bibirku. Aku tak dapat melawan karena rangsangan yang dia berikan bnr-bnr membuatku horny.

"mmffggfhhhh muuuuaccchhhh, manis bibir lu Van"
Tangan Billy akhirnya keluar dan melepaskan dadaku.
"haahhhhhh haaahhhhh huuufffttttt"
Aku memejamkan mata smabil mencoba mengatur nafasku, dapat kurasakan seluruh tubuhku berkeringat. Pdahal dari td aku tak melakukan gerakan apapun.

"baik semuanya, hentikan kegiatan"
Spontan aku membuka mata dan langsung berusaha untuk duduk. Billy sudah menjauh dari tubuhku.
Dapat kulihat peserta lain juga sudah mengambil posisi duduk untuk mendengar arahan dari Billy.

"baik latihan nya cukup untuk hari ini ya, silahkan semuanya berkemas untuk kembali ke rumah masing-masing. Kita bertemu di pertemuan selanjutnya. Oke selamat sore semua"

"sore kak Billy"

*

"pulang bareng yuk Van"

"hmmm gua pulang sendiri aja"

"pulang sendiri?, cowok lu mana?"

"lagi magang dia"

"ohhh pacarlu masih kuliah, hahaha sama gua aja Van, gua udah kerja gini. Gampang lah buat jajan lu"

"pacar gua juga bisa ngasih gua jajan kali"

"pfffftttt hahaha itu kan uang dari bokap nya dia. Udah sini pulang bareng gua"
Billy dengan cepat menggandeng tanganku setengah memaksa.

Tubuhku yang memang lebih kecil dari dia tak sanggup melawan. Aku hanya pasrah saat Billy menggandeng tanganku.

Saat akan masuk ke mobil milik Billy.
"woyyy Bill"
Aku dan Billy serentak menengok ke arah suara laki-laki yang memanggil nama Billy.

"Woy Ndre elu rupanya, mau balik juga lu"
"haha iya ni, dah lumayan keringat lah"
"oh iya Bill, sape tu cewek yang lu gandeng. Cakep amat, sexy pula. Dapat dimana lu cwek cakep begini"
"ohhh ini cewek gua men"
"ihh apaain sih Bill, bukan mas kami hanya temenan" mendengar ucapan dari teman Billy, bukannya marah aku malah senang di puji sexy.
"hahaha awas mbak, Billy ni penjahat kelamin"
"enak aja gua ni anak baek-baek, ya gk Van"
Aku dengan reflek mencubit pinggang Billy karena memang tau kelakuan dia. Namun aneh nya aku tak melawan kalau dia sudah menyentuhku.

"oh iya. Andre"
Aku menyambut uluran tangan laki-laki dihadapanku.
"Vani mas".

"sudah jangan lama-lama pegangan tangan"
Billy dengan cepat melepas genggaman tanganku dan mas Andre.

"yaelah dikit doank napa men, kayak sama sape aja lu"
"eeiiitttsss ini jatah gua"
Aku yang mendengar itu dengan malas membuka pintu mobil Billy kemudian masuk.

Dapat kulihat dari luar jendela Billy berbisik-bisik pada mas Andre. Senyum tersungging dari mulut kedua laki-laki itu.

"hbs rencanain apa lu, kok pake bisik-bisik segala"
Aku menanyai Billy yang sudah masuk kedalam mobil.
"hehe ada deh, dah yuk jalan"
"hmmmmm".

*saat sampai kos

"ehhh mau ngapain lu ikut turun dari mobil"

"gua mau pinjam toilet lu bentar yaelah"

Dengan terpaksa aku membawa Billy masuk kedalam kosku.

*

"uhhhh lengket banget ni badan"
Aku mangambil handuk untuk segera mandi.

"Bill lama amat sih di dlm ngpn sih"
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan tanganku di tarik ke dalam kamar mandi.
Sontak aku kaget hampir teriak, namun mulutku di bekap oleh Billy.

"sssttttt jgn berisik ya Van, td kan gua udh bkin lu enak sekarang gantian donk"
"mmmmm maksud lu apaan" tanyaku
Tanpa aba-aba Billy langsung melumat bibirku.

"muachhhh mmmmfff mmmffttttttt"
Saat aku hendak berontak, aku merasakan geli di dadaku. Ternyata tangan Billy sudah menggerayangi dadaku.

"muachhhh bibir lu manis Van, gua suka dah"

"sssttttt sshhhhhh emmmmmm Bill"
"muachhhh muuuuuuaaaaaaccccchhhhh slurpppp"
Billy mulai mencium dan menjilati leherku.
Mendapat ransangan seperti itu, aku hanya bisa menutup mata sambil mendesah.

"aaaahhhhhhh sssttttt emmmggggg emmmmffff"
Hanya itu yang keluar dari mulutku.

Tiba-tiba Billy melepas tangannya dari dadaku dan mengambil air di gayung lalu menyiramnya ke bra sport yang masih aku kenakan.

"aahhhhh dingin Bill"
Dapat kurasakan putingku mengeras di balik braku.

Billy lalu mendorongku kedinding kamar mandi lalu mengangkat kedua tanganku dengan tangan kirinya.

"haahhhhh haahhhh emmmfffff ssssstttttt aaaahhhhhh"
Billy dengan rakus menjilati putingku yang masih terbungkus bra sportku yang basah kuyup.

"Bi-bill ahhhh mmmfffffff aaaaahhhhh ahhhhh geli Bill"
Billy tak memperdulikan omongan ku dan terussss menjilati putingku bergantian.

"ahhhhhhhhhhhhhhh"
Kembali aku dibuat terkejut karena tangan Billy yang kanan menyentuh Vaginaku dari luar legging yang ku pakai.
Dengan perlahan Billy mengusap-usap bagian klitorisku.

"aaaaahhhhhhh aaaahhhhh Bill aahhhhhh"
Billy kemudian melepas jilatannya dan membisikkan sesutau di telingaku.
"lu cantik banget Van, beruntung banget cowok lu"
Di perlakuan lembut seperti ini aku jadi hilang akal, aku udah bener-berlner hanyut dalam permainannya.

Kembali Billy menjilati puting dadaku.
"aaahhhhhh aahhhhhh eeenggggggg mmfffgff mmmfgfffff"
Tanpa sadar aku membuka pahaku lebih lebar agar tangan Billy lebih leluasa bermain di klitorisku.

Sekitar 5 menit tiba-tiba aku merasakan akan meledak.
"te-teruuusssss Bill aahhhhhhh te-teruuussss syg aku mau nyampeee aaahhhhhh ahhhhhhh mmmmfff ahhhhh Bill"
Seperti mendengar kemauanku Billy semakin liar menjialti puting dan bermain dengan klitorisku.

"ahhhhh aaahhhhh Bill aku nyampe Bill ahhhhhhh mmmmffff aaahhhhhh AHHHHHHH BILLY"
Aku langsung ambruk kedepan begitu mendapat orgasmeku, Billy dengan sigap memelukku agar tak jatuh.
Aku mencapai orgasme hanya dari sentuhan dada dan klitoris yang bahkan itu tak bersentuhan langsung.

"hhaaaahhhhh haaahhhhhh emmmffff hhaaahhhhh"
Aku mencoba mengatur nafasku.

"enak ya Van" bisik Billy di telingaku
Entah kenapa aku hnya mengangguk.

"lu udah 2 kali ni, gua kapan donk"
Aku tak menjawab pertanyaan dari Billy karena masih mengatur nafasku.

Billy kemudian menggendongku dan dia membawaku ke kamar dan membaringkan ku di kasurku.

Aku hanya dapat melihat saat dia melepas semua pakaiannya.
Dengan sigap dia kembali mendekatiku dan membuka pakaian ku satu-satu.
Setelah aku bugil tanpa selehelai benangpun menempel di tubuhku.

Dia lalu membuka pahaku. Nampak dia terlihat kagum melihat Vaginaku.
"Bill u-udah ya"
"waaahhhh masih bentuk seperti garis ya, mulus banget Van memek lu, kontol cowok lu kecil ya"
"ehhh enak aja..... Ahhhhhhh"
Aku terperanjat karena Billy perlahan menjilati vaginaku.

"aarrggggghhhh aaaahhhh aaahhh mmmmfff Bill"
Billy hanya menjilati bibir vaginaku tanpa menyentuh klitorisku.
"aaahhhh u-udah Bill aaaaahhhh ahhhhh"
Sungguh aku tak dapat berfikir jernih. Mulutku berkata sudah, namun karena permainan lembutnya aku malah membuka pahaku semakin lebar.

"gurih memek lu Van sluuurrp sluuurpppp"
Dia terus menjilati vaginaku tapi klitorisku tak di sentuhnya sama sekali.
"aaaahhhhh"
Dengan reflek aku menyentuh klitorisku sendiri.
Dengan cepat Billy memegang tanganku.
"eiiitttssss gk boleh main sendiri donk"
"Bill aaaashhhhhhhh terusin Bill please"
Tanpa sadar aku meminta Billy melanjutkan aktifitasnya yang semula ku tolak.

"hehe sluuurrrpppp"
"aaaahhhh aaaahhhhh" kembali Billy menjilati vaginaku.
Aku dapat merasakan jilatan Billy sangat nikmat. Beda banget dengan Rendi ataupun pacarku sendiri.
Tak lupa tangannya bermain dengan dadaku.

"aaaaahhhhhb aarrrggghhhhh" desahanku semakin menjadi karena dia memasukkan lidahnya dalam vagina ku.

5 menitan aku di perlakukan seperti itu aku tak tahan.
Kembali gelombang orgasne aku rasakan.
"aaaahhhhh aaarrggghhhb terussss Bill teruuussss aaaaahhhhh"

Disaat orgasme ku akan muncrat, Billy dengan sengaja melepas jilatannya pada vagina dan remasannya pada dadaku.

"aaaaahhhhh Bill kenapa lu lepas Bill aaaahhhhh"
"eiiitttssss kan aku dah bilang gk blh di mainin sendiri"
Billy memegang tanganku yang berusasa menggosok vaginaku.
Aku kesal dengannya karena membuatku kentang.
Namun billy hanya tersenyum.

Jadilah dinding vaginaku menjadi gatal, ujung puting dadaku menjadi keras.
"masukin Bill please, aku udah gk tahan"
Billy kemudian mendekatkan kepalanya padaku.
"muuuuaccchhhh ini kamu yg minta ya sayang"
Aku hanya mengangguk lemah, aku sudah tak peduli lagi, intinya sekarang rasa gatal di vaginaku hrs hilang.

Di bukanya kembali pahaku, dapat kulihat kontolnya Billy mengacung tegak.
Namun bukannya segera memasukkan kontolnya, dia malah hanya menggesek-gesekkannya di bibir vaginaku.

"aaaahhhhhh aaahhhhh Bill bu-buruan masukin, ja-jangan di gesek-gesek aja"
Billy hanya tersenyum mendengar celotehanku.
Billy masih mengesek-gesek kontolnya sambil mencium bibirku dan bermain dengan putingku.

"muuuuaaaccchhhhh u-udah Bill please masukin sayang"
Billy tersenyum penuh kemenangan.

Dengan pelan Billy memasukkan kontolnya kedalam vaginaku.

"slleppp aaaahhhhhh" aku mendesah begitu kontolnya masuk sempurna dalam vaginaku.
Memang untuk ukuran, pacarku menang dari Billy. Namun ada sensasi tersendiri begitu kontol Billy masuk ke vaginaku.

Dengan pelan dan pasti Billy mulai menggenjot vaginaku.
"aaaaahhhhh mmmmmffff aaaahhhhh Bill"
"ahhhhh memek lu sempit Van aahhhh nikmat banget"
Tak lupa kembali Billy mulai menjilati puting dadaku.
"aaahhhhhhh aarrrggghhhhh"
Sensasi nikmat ransangan yang diberikan Billy membuatku melayang.
Baru berapa genjotan aku rasanya ingin meledak.

"aaahhhhh aaahhhh mmffff aaaarrhhhh te-terussss Bill aku mau nyampe aaahhhhh"
Billy terus mengenjotku dengan ritme yang sama namuj jilatanya di putingku yang semakin menjadi.
Tak lama kemudian gelombang orgasme yang tadi sempat tertunda akhirnya datang.
"aaahhhh Bill enak Bill aaaahhhhhh mmmfffff ahhhhh aku keluar Bill AAAARRRRGGGHHHHH croootttt croooottt croooot "
Dapat kurasakan cairan mengalir dari dalam vaginaku.
Billy pun menghentikan genjotannya.
"hehe enak ya sayang, sampe teriak gitu"
"hhhaaaaaqhhhhhh haaaaahhhhh haaaaahhhhh"
Aku hanya dapat mengangguk.

2 menit aku mengatur nafasku. Billy kemudian bangkit dan mengangkat tubuhku.
Diarahkannya tubuh ku ke tembok, dan dia menunggingkan pantatku.
"pantat lu sexy banget Van aaahhhh bkin tambah nafsu aja"
Aku sudah tak dapat merespon kata-katanya lagi, yang aku tunggu adalah apa yang akan dia lakukan padaku selanjutnya.

Billy kemudian mengarahkan lagi kontolnya ke vaginaku. Dan dengan 1 dorongan kontolnya masuk lebih dalam lagi.
"aaahhhh gila kok makin sempit gini Van aahhhh"
"aaaaahhhhhhhhh"
Aku hanya dapat mendesah keenakan,
Kembali Billy mengenjot Vaginaku tak lupa dia memainkan puting dadaku. Rambutku juga dia belai, dia cium leherku, punggunggku. Semua bagian tubuhku dia sentuh.
Dan dengan cepat dia menarik kepalaku kesamping lalu dia melumat habis bibirku.

Sekitar 5 menit diposisi seperti itu. Billy tiba-tiba mulai manaikkan ritme genjotannya.
"muuuaccchhhh aaaahhhhh Van gua mau keluar"
"aaaahhhhh Bill ahhhhhh"

PLOKK PLOKK PLOKK
PLOKK PLOKK PLOKK
PLOKK PLOKK PLOKK

"aaaahhhhh nikmaaattt banget.... Memek lu Van, gua keluarin di dalam"
Aku yang juga mau sampai hanya bisa mendesah tanpa bisa menjawab omongannya.
"aaaahhhhhhh aaaqhhhhhhg Bill aaaahhhu aku mau nyampe lagi Bill"
Suara benturan daging pantatku dan selangkangannya semakin cepat. Dan..
"AAAARRRRGGGHHHHH BILL"
"AAAAAAAAAAAAAHH VAN croooot crooooot croooot crooooot croooot "
Kami berdua sama-sama mencapai puncak. Bahkan aku hampir jatuh, untung saja Billy masih sigap memegangku.

Setelah 2 menit mengatur nafas, dan kesadaran kami sama-sama kembali. Billy kembali mencium bibirku
" muachhhh Van, nikmat banget memeklu aaaahhhh"
Dapa kurasakan sperma Billu sangat penuh di vaginaku bahkan mungkin ada sebagian yang mengalir keluar.

*PLOOPPPP
"aaaahhhhhhh"
Billy melepas kontolnya dari vaginaku.
Seerrrrrrr, sperma Billy mengalir deras keluar dari vaginaku.
Diangkatnya tubuhku, direbahkannya di kasurku.
"muuuuaccchhhh makasih Van, gua bakal ketagihan ni sama lu. Tenang Van nanti kalau lu hamil gua bakal tanggung jawab"

"hahhhhhh hhaaahhhhh hhaaaahhhhh"
Aku masih sibuk mengatur nafasku. Aku melihat wajah Billy kembali.
Entahlah, usahaku untuk bertahan dari godaannya gagal. Aku menolak namun tubuhku menikmatinya sangat menikmati.
Namun kalau harus menikah dengannya, jelas tidak. Aku sangat mencintai pacarku, aku tak ingin kehilangan dia, ini semua hanya havefun.

Apakah aku selingkuh?
Entahlah, menurutku selama tak memakai hati itu bukan selingkuh
Ya aku tak selingkuh, aku hanya terjebak dalam kenikmatan saja.

*Bersambung....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd