Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terbelenggu Nafsu Umi Indah dan 3 anak gadisnya

Status
Please reply by conversation.
Part 7

" Jun kamu keluar lewat jendela terus kamu kebelakang rumah, buruan sekarang ka Nadia pasti nanya aku... Kata ka Ulfa merapikan pakaiannya

Aku sangat panik, jantung ku serasa mau copot. Aku buka jendela dan langsung loncat dan berlari kebelakang rumah.. Gila.. Nafasku sampai sesak... Aku pura-pura duduk di batu dan bermain air di kolam belakang rumah

Dan beneran yang di bilang ka Ulfa, ka Nadia sudah memanggilku

" Iya ka.. Aku disini... Jawabku

" Kamu ini bukannya istirahat malah main disini sendiri.. . Kata ka Nadia

" Tadi pengen tiduran, tapi ga bisa. Ya sudah aku jalan jalan kebelakang rumah. Kataku

" Kenapa ga panggil aku saja kalau ga ada temen nya.. Kata ka Nadia

" Takut ahhh... Kataku sambil melihat ke wajahnya yang cantik dengan hijab warna biru tua

" Junn.. Ingat ya, aku ga mau kamu ngomong begitu lagi. Kamu adalah calon suami ku. Rumah ini adalah benteng pertahanan yang kuat, belum ada satupun lelaki yang bisa masuk menembus ke sini. Kecuali kamu, Umi sebagai pimpinan di sini sangat sayang kamu. Apa yang kamu inginkan pasti di penuhi dan diturutin.. Kata ka Nadia

" Iya ka.. Kataku sambil memegang pipinya yang halus dan aku elus

Ka Nadia terlihat memejamkan matanya sambil mencium tanganku

" Ayo ke dalam, kamu di cariin Umi.. Kata ka Nadia sambil menggandeng tanganku

Ketika aku masuk ke dalam diaitui ada Umi dan perempuan cantik seperti perempuan Arab, usianya sekitar 40tahunan

" Mih.. Ini Juna, ga taunya main di kolam belakang.. Kata ka Nadia

" Jun ini Umi Salamah adeknya Abi, nah Umi ini ternyata ahli totok saraf, ngapain berobat jauh jauh kalau Umi selamah bisa.. Kata Umi indah

" Ya sudah aku minta tempatnya kalau bisa yang panas jangan pake AC biar syaraf bekerja dengan Baik

" Ohhh ya sudah dikamar aku saja, jarang aku nyalain AC nya kata Umi

Akhirnya aku ikutin Umi ke dalam kamar , aku juga bingung padahal barusan tadi punyaku sudah bisa normal, waduh nanti gimana kalau tiba-tiba loyo lagi

" Salamah... Aku ga apa apa kan ikutan disini, kata Umi indah

" Iya Umi... Kalau bisa harus ada yang membuat daya rangsang an nya. Kalau saya sendiri apa boleh Umi?? Tanya Umi Salamah

" Salamah.. Buat Dino sembuh itu saja yang penting, kalau memang perlu aku atau anak ku juga aku ijinkan. Kamu sudah aku cerita in kan.. Jawab Umi indah

" Maaf ya Umi.. Kata Umi Salamah nampak melepaskan baju nya cuma menyisakan hijab,bh dan celana dalam

" Ayo Jun kamu buka pakain kamu.. Kata Umi Salma

" Sini biar Umi yang bukain saja, kalau kamu malu.. Kata Umi indah yang sudah tau pasti aku malu untuk

Satu persatu pakaian ku di lepasin sampai aku telanjang bulat dan aku disuruh tengkurap. Aku mulai merasakan pijitan dari mulai telapak kaki sampai ke paha, rasa geli dan sedikit sakit, setelah beberapa lama, aku diminta untuk membalikan badan hinga terlentang

" Jun.. Sekarang kamu lihat Umi dan nanti apa yang kamu alami.. Kata Umi Salmah

Tubuhnya yang putih bersih itu ada di atas tubuhku dan melepaskan bh nya sehingga buah dadanya yang besar padat menantang terpampang bebas dan Umi Salmah berdiri untuk melepaskan celana dalamnya

" Terus kamu lihat tubuh Umi kamu bayangkan apa yang kamu inginkan sama Umi kata Umi Salmah mengambil posisi jongkok diatas ku, tepat vaginanya ditas batang penisku

" Ayo Jun.. Apa yang kamu rasakan sekarang setelah Umi urut punya kamu yang perkasa dengan punya Umi

" Ohh.. Geli dan basah.. Kataku...

Umi memaju mundurkan dengan gesekan vaginanya sedikit mencongkel kepala penisku. Terus Umi lakukan secara teratur. Aneh aku merasakan kepala penisku semakin terasa hangat dan terjepit. Aku lihat Umi Salmah menggigit bibir bawahnya dan buah dadanya terlihat kencang

" Bagus Jun... Ohhass... Kata Umi Salmah mendesah

Mendengar desahan Umi Salma, Umi indah mendekati aku dan sepertinya Umi indah juga terangsang melihat aku di terapis sama Umi Salma

" Umii... Berhasil punya juna sudah Mekar Umi. Keras dan membengkak jadi tongkat.. Kata Umi Salma yang masih menggesekkan vaginanya yang sepertinya sekarang sudah masuk setengah batang penisku

" Maksud kamu gimana,... Tanya Umi indah penasaran

" Ohhhh... Gila Umi... Terapi aku berhasil dan aku mau capai klimaksnya.... Kata Umi Salmah mengangkat pinggulnya agak tinggi dan menekan ke bawah sehingga batang penisku yang sudah berdiri keras itu amblas kedalam lobang vaginanya

" Salamah.. Juna masih perjaka,!! sudah cabut nanti juna keluar.. Kata Umi indah

" Iya Umi ini aku juga sudah klimaks.. Kata Umi Salmah dengan kencang mengocok an pinggulnya dan akhirnya diam sejenak

" Woww... Jun.. Kamu berhasil sayang, wah punya kamu ngalahin punya Abi .. Kata Umi indah melihat batang penisku lepas dari dalam lobang vaginanya Umi Salmah

Di pegang batang penisku sambil geleng geleng kepala.. "Luar biasa jun.. Kata Umi Salmah pelan

" Maaf apa Umi mau Pastikan sudah normal belum punya Juna.. Kata Umi Salma

Umi indah terdiam... Nanti saja ya Jun.. Masih banyak waktunya
Sekarang Umi lega dan senang melihat punya kamu kembali normal

Hampir 1jam pengobatan itu berlangsung, wah rasanya aku senang sekali aku masih merasakan bagaimana batang penisku tadi mengaduk aduk lobang vaginanya umi salama. Beda dengan ka Ulfa yang cuma di gesek gesek kan

Ketika keluar kamar.. Terlihat ka Nadia, ka Ulfa dan Dinar duduk di ruang keluarga. Melihat umi keluar dengan senyuman

" Umi.. Memangnya sudah bisa kok Umi seneng banget.. Tanya ka ulfa...

" Ihh kalian penasaran banget, kata umi indah

" Umi gimana seh.. Juna kan sudah jadi bagian dari kita, seperti yang Umi katakan. Kalau kita sebagai calon istri nya tidak tau kesembuhan nya.. Bagaimana bisa ngejalanin ke depan nya... Kata ka Nadia

" Iya Umi.. Bener yang dikatakan ka Nadia itu.. Sahut Dinar

" Lohh.. Ko Umi jadi dikeroyok begitu... Kalian ga akan kecewa pokoknya... Sudah dijamin jempol kata Umi indah dengan nyakin

" Berarti satu langkah sudah beres, jadi mulai besok juna biar ikut aku ke kantor.. Biar nanti aku ajarin yang mudah 2 dulu, sekalian beli handphone buat Juna.. Kata ka Nadia

" Tapi kita bawa ke salon dulu ka sekalian beli pakaian buat Juna.. Kata Dinar

" Ga usah terlalu begitu nanti saya malah bingung ka Nadia. Kalau boleh saya bagian bersih in ruangan ka Nadia saja, kalau cuma ngelap dan ngepel saya pasti bisa.. Kataku

" Sudah.. Sudah.. Kamu diam saja ya,.. Nanti kamu juga tau.. Kata ka Nadia terlihat sewot.. Tetapi Dinar sama ka ulfa malah tertawa

Emangnya aku salah dimana.. Kataku dalam hati

" Jun... Maaf kalau aku sedikit bicara keras, habisnya kamu itu terlalu lugu dan polos. Coba kamu pikirkan. Kalau nikah sama salah satu dari kita. Anak yang punya perusahaan. ..Menantunya di jadikan office boy

" Juna.. Mulai sekarang kamu harus belajar, kamu boleh pertahankan kejujuran kamu tetapi tidak dengan kepolosan dan keluguan kamu. Kamu sekarang adalah calon menantu nya Umi indah. Kamu harus punya wibawa Jun... Kata ka Nadia tegas...

" Iya ka.. Siap mohon bimbingannya... Kataku menirukan cara bicara satpam kalau bicara sama atasannya

" Nahhh.. Begitu dong... Kata ka Nadia sambil tersenyum

" Ulfa sama Dinar kalian temenin Umi saja anterin Umi salwa

" Iya Umi.. Jawab mereka berdua, padahal tadi mereka mau ikut aku sama ka Nadia. Beneran anak yang berbakti ke pada orang tua.. Kataku dalam hati

Setelah Umi dan ka ulfa sama Dinar berangkat antar Umi salama. Tinggal aku sama ka Nadia, aku nunggu diruang keluarga sedangkan ka Nadia masih di dalam kamar

" Juna.. Kemari sebentar.. Panggil ka Nadia..

Aku segera masuk kedalam kamar nya... Aku lihat ka Nadia sudah rapih dengan pakaian yang berwarna Biru, tetapi belum mengenakan hijabnya.

" Jun.. Kamu lihat aku sekarang sebelum memakai jilbab dan nanti sesudah memakai hijabnya. Aku pengen tau pendapat kamu dan ingat aku terlihat seperti ini cuma didepan kamu. Kata ka Nadia sambil tersenyum dan melihat ke arah ku

" Hemmm... Cantik ka, aku seneng lihatnya.. Kataku sambil aku perhatikan wajah yang cantik dengan rambutnya masih terurai dan lehernya yang Putih jenjang dan aku lihat ke bawah buah dadanya yang montok sudah tertutup rapat.

" Jun..sabar ya.. Nanti kalau sudah saatnya kamu bisa menikmati ini semua.. Kata ka Nadia Sambi menunjuk ke arah buah dadanya

" Ka Nadia ngomong apaan sih..? Kataku malu

" Ga usah bohong aku lihat in dari sorot mata kamu itu lain melihat ke aku.. Kata ka Nadia. Nah sekarang aku sudah siap, semuanya yang aku tutupin ini hanya untuk kamu.. Kata ka Nadia

" Iyaa.. Ka Nadia senengnya buat aku malu.. Kataku.. Tetapi kali ini aku akan buat ka Nadia biar tidak selalu meledek aku lagi

Ake dekati ka Nadia, aku tarik dan aku peluk. Awalnya ka Nadia kaget tetapi tidak berusaha untuk melarang, dia mbiarkan aku memeluknya bahkan kedua matanya tertutup.

Aku manfaat kan untuk mencium bibirnya, aku lumat bibirnya dengan mainkan lidah, aku rasakan ka Nadia malah membalasnya, kedua tangannya memeluku dan meremas pundaku ketika ciuman ku semakin berlanjut dan tanganku meremas pantatnya sambil aku elus-elus bagian lakukan dalam

Entah pikiran apa yang membuat diriku menjadi berani dan semakin jauh. Ciuman ku telah pindah ke lehernya yang jenjang aku jilat lembut

" Ahhh... Junaaa... Ohhasss... Hemmmm... Desahan mulai terdengar ketika, aku menaikan pakaian nya dan tanganku menjamah langsung ke bongkahan pantatnya yang bulat

Melihat ka Nadia diam dan justru mengikuti apa yang aku lakukan, nafsu dan rangsangan dalam diriku semakin menggebu-gebu, bahkan batang penisku sudah membesar dan keras
Aku tau ini pengalaman pertama buat ka Nadia

Aku turunkan resleting pakaiannya dan dengan mudah aku lepaskan pakaiannya ke bawah, sehingga tubuhnya tinggal menyisakan bh dan celana dalam. Lagi lagi ka Nadia hanya diam, bahkan ketika aku mencium buah dadanya yang masih terbungkus bh justru kedua tangan ya meremas rambut ku.

Bersambung
Kok bisa, Hu, umi Salmah dapet tombaknya Juna lebih dl? Masak Umi indah cuma jadi penonton doang? :nohope::nohope::nohope::nohope:
 
wah............................bebeb goreng lagi....kapan dikasih kebebasan sikontil buat ngecrot ....wkwkwkwkwkwk
 
Part 7

" Jun kamu keluar lewat jendela terus kamu kebelakang rumah, buruan sekarang ka Nadia pasti nanya aku... Kata ka Ulfa merapikan pakaiannya

Aku sangat panik, jantung ku serasa mau copot. Aku buka jendela dan langsung loncat dan berlari kebelakang rumah.. Gila.. Nafasku sampai sesak... Aku pura-pura duduk di batu dan bermain air di kolam belakang rumah

Dan beneran yang di bilang ka Ulfa, ka Nadia sudah memanggilku

" Iya ka.. Aku disini... Jawabku

" Kamu ini bukannya istirahat malah main disini sendiri.. . Kata ka Nadia

" Tadi pengen tiduran, tapi ga bisa. Ya sudah aku jalan jalan kebelakang rumah. Kataku

" Kenapa ga panggil aku saja kalau ga ada temen nya.. Kata ka Nadia

" Takut ahhh... Kataku sambil melihat ke wajahnya yang cantik dengan hijab warna biru tua

" Junn.. Ingat ya, aku ga mau kamu ngomong begitu lagi. Kamu adalah calon suami ku. Rumah ini adalah benteng pertahanan yang kuat, belum ada satupun lelaki yang bisa masuk menembus ke sini. Kecuali kamu, Umi sebagai pimpinan di sini sangat sayang kamu. Apa yang kamu inginkan pasti di penuhi dan diturutin.. Kata ka Nadia

" Iya ka.. Kataku sambil memegang pipinya yang halus dan aku elus

Ka Nadia terlihat memejamkan matanya sambil mencium tanganku

" Ayo ke dalam, kamu di cariin Umi.. Kata ka Nadia sambil menggandeng tanganku

Ketika aku masuk ke dalam diaitui ada Umi dan perempuan cantik seperti perempuan Arab, usianya sekitar 40tahunan

" Mih.. Ini Juna, ga taunya main di kolam belakang.. Kata ka Nadia

" Jun ini Umi Salamah adeknya Abi, nah Umi ini ternyata ahli totok saraf, ngapain berobat jauh jauh kalau Umi selamah bisa.. Kata Umi indah

" Ya sudah aku minta tempatnya kalau bisa yang panas jangan pake AC biar syaraf bekerja dengan Baik

" Ohhh ya sudah dikamar aku saja, jarang aku nyalain AC nya kata Umi

Akhirnya aku ikutin Umi ke dalam kamar , aku juga bingung padahal barusan tadi punyaku sudah bisa normal, waduh nanti gimana kalau tiba-tiba loyo lagi

" Salamah... Aku ga apa apa kan ikutan disini, kata Umi indah

" Iya Umi... Kalau bisa harus ada yang membuat daya rangsang an nya. Kalau saya sendiri apa boleh Umi?? Tanya Umi Salamah

" Salamah.. Buat Dino sembuh itu saja yang penting, kalau memang perlu aku atau anak ku juga aku ijinkan. Kamu sudah aku cerita in kan.. Jawab Umi indah

" Maaf ya Umi.. Kata Umi Salamah nampak melepaskan baju nya cuma menyisakan hijab,bh dan celana dalam

" Ayo Jun kamu buka pakain kamu.. Kata Umi Salma

" Sini biar Umi yang bukain saja, kalau kamu malu.. Kata Umi indah yang sudah tau pasti aku malu untuk

Satu persatu pakaian ku di lepasin sampai aku telanjang bulat dan aku disuruh tengkurap. Aku mulai merasakan pijitan dari mulai telapak kaki sampai ke paha, rasa geli dan sedikit sakit, setelah beberapa lama, aku diminta untuk membalikan badan hinga terlentang

" Jun.. Sekarang kamu lihat Umi dan nanti apa yang kamu alami.. Kata Umi Salmah

Tubuhnya yang putih bersih itu ada di atas tubuhku dan melepaskan bh nya sehingga buah dadanya yang besar padat menantang terpampang bebas dan Umi Salmah berdiri untuk melepaskan celana dalamnya

" Terus kamu lihat tubuh Umi kamu bayangkan apa yang kamu inginkan sama Umi kata Umi Salmah mengambil posisi jongkok diatas ku, tepat vaginanya ditas batang penisku

" Ayo Jun.. Apa yang kamu rasakan sekarang setelah Umi urut punya kamu yang perkasa dengan punya Umi

" Ohh.. Geli dan basah.. Kataku...

Umi memaju mundurkan dengan gesekan vaginanya sedikit mencongkel kepala penisku. Terus Umi lakukan secara teratur. Aneh aku merasakan kepala penisku semakin terasa hangat dan terjepit. Aku lihat Umi Salmah menggigit bibir bawahnya dan buah dadanya terlihat kencang

" Bagus Jun... Ohhass... Kata Umi Salmah mendesah

Mendengar desahan Umi Salma, Umi indah mendekati aku dan sepertinya Umi indah juga terangsang melihat aku di terapis sama Umi Salma

" Umii... Berhasil punya juna sudah Mekar Umi. Keras dan membengkak jadi tongkat.. Kata Umi Salma yang masih menggesekkan vaginanya yang sepertinya sekarang sudah masuk setengah batang penisku

" Maksud kamu gimana,... Tanya Umi indah penasaran

" Ohhhh... Gila Umi... Terapi aku berhasil dan aku mau capai klimaksnya.... Kata Umi Salmah mengangkat pinggulnya agak tinggi dan menekan ke bawah sehingga batang penisku yang sudah berdiri keras itu amblas kedalam lobang vaginanya

" Salamah.. Juna masih perjaka,!! sudah cabut nanti juna keluar.. Kata Umi indah

" Iya Umi ini aku juga sudah klimaks.. Kata Umi Salmah dengan kencang mengocok an pinggulnya dan akhirnya diam sejenak

" Woww... Jun.. Kamu berhasil sayang, wah punya kamu ngalahin punya Abi .. Kata Umi indah melihat batang penisku lepas dari dalam lobang vaginanya Umi Salmah

Di pegang batang penisku sambil geleng geleng kepala.. "Luar biasa jun.. Kata Umi Salmah pelan

" Maaf apa Umi mau Pastikan sudah normal belum punya Juna.. Kata Umi Salma

Umi indah terdiam... Nanti saja ya Jun.. Masih banyak waktunya
Sekarang Umi lega dan senang melihat punya kamu kembali normal

Hampir 1jam pengobatan itu berlangsung, wah rasanya aku senang sekali aku masih merasakan bagaimana batang penisku tadi mengaduk aduk lobang vaginanya umi salama. Beda dengan ka Ulfa yang cuma di gesek gesek kan

Ketika keluar kamar.. Terlihat ka Nadia, ka Ulfa dan Dinar duduk di ruang keluarga. Melihat umi keluar dengan senyuman

" Umi.. Memangnya sudah bisa kok Umi seneng banget.. Tanya ka ulfa...

" Ihh kalian penasaran banget, kata umi indah

" Umi gimana seh.. Juna kan sudah jadi bagian dari kita, seperti yang Umi katakan. Kalau kita sebagai calon istri nya tidak tau kesembuhan nya.. Bagaimana bisa ngejalanin ke depan nya... Kata ka Nadia

" Iya Umi.. Bener yang dikatakan ka Nadia itu.. Sahut Dinar

" Lohh.. Ko Umi jadi dikeroyok begitu... Kalian ga akan kecewa pokoknya... Sudah dijamin jempol kata Umi indah dengan nyakin

" Berarti satu langkah sudah beres, jadi mulai besok juna biar ikut aku ke kantor.. Biar nanti aku ajarin yang mudah 2 dulu, sekalian beli handphone buat Juna.. Kata ka Nadia

" Tapi kita bawa ke salon dulu ka sekalian beli pakaian buat Juna.. Kata Dinar

" Ga usah terlalu begitu nanti saya malah bingung ka Nadia. Kalau boleh saya bagian bersih in ruangan ka Nadia saja, kalau cuma ngelap dan ngepel saya pasti bisa.. Kataku

" Sudah.. Sudah.. Kamu diam saja ya,.. Nanti kamu juga tau.. Kata ka Nadia terlihat sewot.. Tetapi Dinar sama ka ulfa malah tertawa

Emangnya aku salah dimana.. Kataku dalam hati

" Jun... Maaf kalau aku sedikit bicara keras, habisnya kamu itu terlalu lugu dan polos. Coba kamu pikirkan. Kalau nikah sama salah satu dari kita. Anak yang punya perusahaan. ..Menantunya di jadikan office boy

" Juna.. Mulai sekarang kamu harus belajar, kamu boleh pertahankan kejujuran kamu tetapi tidak dengan kepolosan dan keluguan kamu. Kamu sekarang adalah calon menantu nya Umi indah. Kamu harus punya wibawa Jun... Kata ka Nadia tegas...

" Iya ka.. Siap mohon bimbingannya... Kataku menirukan cara bicara satpam kalau bicara sama atasannya

" Nahhh.. Begitu dong... Kata ka Nadia sambil tersenyum

" Ulfa sama Dinar kalian temenin Umi saja anterin Umi salwa

" Iya Umi.. Jawab mereka berdua, padahal tadi mereka mau ikut aku sama ka Nadia. Beneran anak yang berbakti ke pada orang tua.. Kataku dalam hati

Setelah Umi dan ka ulfa sama Dinar berangkat antar Umi salama. Tinggal aku sama ka Nadia, aku nunggu diruang keluarga sedangkan ka Nadia masih di dalam kamar

" Juna.. Kemari sebentar.. Panggil ka Nadia..

Aku segera masuk kedalam kamar nya... Aku lihat ka Nadia sudah rapih dengan pakaian yang berwarna Biru, tetapi belum mengenakan hijabnya.

" Jun.. Kamu lihat aku sekarang sebelum memakai jilbab dan nanti sesudah memakai hijabnya. Aku pengen tau pendapat kamu dan ingat aku terlihat seperti ini cuma didepan kamu. Kata ka Nadia sambil tersenyum dan melihat ke arah ku

" Hemmm... Cantik ka, aku seneng lihatnya.. Kataku sambil aku perhatikan wajah yang cantik dengan rambutnya masih terurai dan lehernya yang Putih jenjang dan aku lihat ke bawah buah dadanya yang montok sudah tertutup rapat.

" Jun..sabar ya.. Nanti kalau sudah saatnya kamu bisa menikmati ini semua.. Kata ka Nadia Sambi menunjuk ke arah buah dadanya

" Ka Nadia ngomong apaan sih..? Kataku malu

" Ga usah bohong aku lihat in dari sorot mata kamu itu lain melihat ke aku.. Kata ka Nadia. Nah sekarang aku sudah siap, semuanya yang aku tutupin ini hanya untuk kamu.. Kata ka Nadia

" Iyaa.. Ka Nadia senengnya buat aku malu.. Kataku.. Tetapi kali ini aku akan buat ka Nadia biar tidak selalu meledek aku lagi

Ake dekati ka Nadia, aku tarik dan aku peluk. Awalnya ka Nadia kaget tetapi tidak berusaha untuk melarang, dia mbiarkan aku memeluknya bahkan kedua matanya tertutup.

Aku manfaat kan untuk mencium bibirnya, aku lumat bibirnya dengan mainkan lidah, aku rasakan ka Nadia malah membalasnya, kedua tangannya memeluku dan meremas pundaku ketika ciuman ku semakin berlanjut dan tanganku meremas pantatnya sambil aku elus-elus bagian lakukan dalam

Entah pikiran apa yang membuat diriku menjadi berani dan semakin jauh. Ciuman ku telah pindah ke lehernya yang jenjang aku jilat lembut

" Ahhh... Junaaa... Ohhasss... Hemmmm... Desahan mulai terdengar ketika, aku menaikan pakaian nya dan tanganku menjamah langsung ke bongkahan pantatnya yang bulat

Melihat ka Nadia diam dan justru mengikuti apa yang aku lakukan, nafsu dan rangsangan dalam diriku semakin menggebu-gebu, bahkan batang penisku sudah membesar dan keras
Aku tau ini pengalaman pertama buat ka Nadia

Aku turunkan resleting pakaiannya dan dengan mudah aku lepaskan pakaiannya ke bawah, sehingga tubuhnya tinggal menyisakan bh dan celana dalam. Lagi lagi ka Nadia hanya diam, bahkan ketika aku mencium buah dadanya yang masih terbungkus bh justru kedua tangan ya meremas rambut ku.

Bersambung
Aaaah crrooot mantaaab
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd