coba dirasain Bro.
Gejala HIV dan AIDS secara umum
- Demam.
- Sakit kepala.
- Nyeri pada tubuh.
- Sakit tenggorokan disertai sariawan pada mulut.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Batuk.
- Diare.
- Penurunan berat badan yang signifikan tanpa perubahan pola hidup.
Benar tapi tidak selalu,
Sebelum menjadi AIDS seseorang akan menderita HIV, selama HIV pasien tidak akan merasakan gejala apapun, sebelum kena HIV jika virus sudah ada ditubuh ada namanya "masa jendela" inkubator virus, tidak akan bisa dideteksi dengan tes apapun, masa inkubator bahkan bisa sampe 1 tahun. Makanya jika tes hiv aids akan diulang sampe h+1 tahun setelah pasien melakukan hubungan beresiko terakhir kali.
Benar HIV bisa menular dari luka dimulut (sariawan, gigi bolong, ada darah gusi sekecil apapun dll), juka bisa lewat kelamin, selain itu bisa dari darah pasien masuk ketubuh kita melalui luka terbuka, jarum suntik atau transfusi.
Saran saya, jika TS takut ada baiknya tes HIV aja, di beberapa tempat disediakan gratis, sebelum tes hiv akan ada sesi tanya jawab, curhat aja sepenuh hati sejujurnya gpp, nanti dijelaskan segala hal mengenai HIV dan penyakit IMS lain, selain tes HIV beberapa penyakit jg bisa sekalian terdeteksi. Jika tes pertama negatif akan disuruh balik lagi jeda 3 bulan 4x (1 tahun). Jika TS baru melakukan, alangkah baiknya nunggu 40-50 hari kemudian, karena dubawah waktu itu sedikit kemungkinan terdeteksi, kecuali jumlah virus yang masuk banyak sehingga cepat terdeteksi. Jangan takut kerahasiaan dijamin, paling nanti cuma didata di komputer aja sebagai peta sebaran HIV dan sensusnya
Amit-amit jika TS kena HIV jangan patah semangat, yg terpenting jaga lingkungan agan agar tidak tertular dari agan baik secara langsung atau tidak langsung, minum arv secara rutin tiap hari seumur hidup agar kualitas hidup baik dan merasa hidup normal, jangan sekali-kali gak minum obat sehari pun karena virus bisa lebih resistan dan susah ditekan, jangan salah kaprah juga walaupun sehat virus ini belum bisa dimusnahkan saat ini, karena teknologi dokter kita belum bisa mendeteksi letak inang virus ada dimana untuk dimusnahkan atau dibuang.
Sebelum minum ARV nanti akan dites juga fungsi ginjal dan organ lain untuk menentukan dosis dan jenis obat yang tepat.
Baru-baru ini, ada obat namanya prEP, yang katanya tinggi melindungi orang tertular hiv hingga 92% (namun masih bisa terkena dan juga tidak melindungi pentakit kelamin tertentu lsin), obat ini diminum baru-baru bahkan sebelum berhubungan potensial secara rutin dengan waktu tertentu, maksimal penggunaan obat ini yang dapat ditolerir tubuh dengan baik yakni 5 tahun pemakaian. Namun saya belum bisa bahas banyak karena secara klinis juga belum banyak dibahas dan masih perlu pembuktian dan penelitian lebih lanjut. Untuk mendapatkannya, ada baiknya konsultasikan dahulu langsung ke dokter untuk menyesuaikan resep.
Selain PrEP ada lagi obat yang namanya PEP, obat ini darurat medis untuk orang yang berstatus HIV Negatif (belum positif), maksudnya seperti orang yang tidak sengaja tertusuk jarum suntik bekas pasien positif HIV, habis melakukan hubungan dengan orang penderita HIV, dan hal yang kita tahu persis bahwa padangan pengidap HIV, namun obat ini sebaiknya diminum kurang dari <72 jam atau 3 hari setelah paparan, Karena semakin cepat diminum semakin baik dan dampaknya lebih baik. Obat ini juga diresepkan dokter namun berbeda dengan PrEP yang dimana diminum dalam jangka pendek sebagai pengobatan, PrEP diminum untuk penjagaan secara teratur dalam jangka panjang sejsk sebelum hingga sesudah seseorang "tobat" atau tidak berpotensi terkena HIV sedangkan PeP diminum dalam maksimal 1 bulan setelah minum dosis pertama. Perlu diingat mendapatkan PeP saat ini tidak mudah, tidak semua rumah sakit menyediakan PeP, dan aturan minum serta dosis juga berbeda sesuai dengan resep dokter. Perlu diingat bahwa PeP juga tidak 100% melindungi.
Terakhir, lebih baik lindungi diri terutama jika khawatir akan penyakitnya.