Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Maaf suhu suhu semua ane baru bisa update lagi :ampun::ampun::ampun:

Chapter 2 part 2



Malam ini benar benar luar biasa, wanita yang terlihat sangat alim di komplek ternyata jogetnya sangat liar, ini semua bener bener menguras tenaga kami. Gw pun sudah sangat lemas untuk nyetir ke hotel kami.


"Ma, papa cape banget, entar dulu ya balik hotelnya" tanya gw ke Renata.





"Yaudah mampir ketempat gw dulu aja udah jam segini juga soalnya" Ajak Khusna.


"Ah gaenak. Ntar ganggu" Jawab Renata sambil cekikikan.


"Gapapa kok, serius deh. Ren sini deh bentar" Lanjut Khusna sembari menarik tangan Renata menjauh dari kami.


Agak lama dan agak jauh juga Khusna dan Renata berbicara, terlihat agak serius karena sepertinya gw sekilas ngeiiat Renata meluk Khusna dari kejauhan. Mungkin sekitar 2 batang rokok akhirnya mereka balik lagi.


"Yuk ah cabut, kita misah mobil apa barengan?" Tanya Khusna ke gw dan Renata.


"Misah aja biar besok gampang cabutnya" Jawab gw.


"Oke kita ketemu di hotel XXX ya Ndre" Kata Ibrahim.


"Okee byee" jawab gw dan Renata berbarengan.


Kami pun berpisah menuju mobil masing masing yang ternyata diparkir ga terlalu berjauhan, cuma beda beberapa blok aja. Didalam mobil tiba tiba Renata meluk gw sambil bilang.


"Pa, kamu nanti mau ga ML sama Khusna"


"HAH ??!?!"
Gw terkejut ga percaya sama yang gw denger


"Maksudnya apa si ma?" Tanya gw ke Renata pelan pelan seraya menarik napas


"Iya jadi gini pa, tadi Khusna nanya ke mama, dia boleh ga minta sperma kamu, biar dia punya anak pa. Kan kamu tau pa si Ibrahim spermanya ga bagus" jelas Renata perlahan


"Iya paham, cuma berarti kan titit papa harus masuk ke vaginanya Khusna kan? Trus emang Ibrahim setuju, trus emang kamu mau liat papa ML sama orang lain" tanya gw karena gw bener bener bingung dengan konsep ini.


"Jadi gini pa, kita kan mau numpang tidur ni di roomnya mereka. Room mereka kan president suite, nah ada ruangan lain lagi selain kamar kaya ruang tv gt. Nah nanti kita tidur disitu. Nanti mereka tidur dikamar mereka kita tidur diluar" jelas Renata.


"Iya ngerti, trus bagaimana prosesinya ?" Tanya gw lagi.


"Ya nanti kamu liat langsung aja deh pa, mama juga bingung jelasinnya" Jawab Renata lagi.


"Ibrahim tau?"


"Engga pa, tapi gatau juga deh, tau mungkin. Tau si seharusnya"


"Kamu iklas ma?"


"Iklas pa"



Lalu suasana pun hening sampai kami akhirnya sampai di parkiran hotel tempat Khusna dan Ibrahim menginap. Sesampainya disana kami segera naik ke lobby hotel. Khusna dan Ibrahim ternyata sudah menunggu.


"Ren Ndre yuk" Khusna melambai memanggil kami seraya menunjuk lift.


Kami berempat masuk kedalam lift menuju kamar Khusna dan Ibrahim. Sesampainya dikamar Khusna berganti pakaian bersama Renata didalam kamar mandi yang dalamnya sangat luas dan ada bath tube nya. Aku dan Ibrahim melepas celana panjang kami dan hanya mengenakan celana pendek boxer saja dan kaos. Aku sangat terkejut saat melihat Khusna dan Renata keluar dari kamar mandi, Renata mengenakan lingerie model dress pendek tipis. Dan yang mengejutkanku Khusna menggunakan lingerie dengan model yang sama namun berbahan jaring jaring berwarna putih. Mereka berdua sudah tidak mengenakan bra, terlihat nampak jelas ceplakan puting Renata, terlebih khusus toket Khusna yang ternyata juga sama brutalnya dengan Indira, perbedaannya adalah toket indira brutal kencang menantang. Toket Khusna brutal namun agak kendor menjuntai. Aerolanya besar terlihat sangat jelas dibalik jaring jaring putih itu.


Gw canggung, amat sangat canggung dengan situasi ini. Ga pernah terbersit sedikitpun di pikiran gw akan kejadian hal kaya gini. Renata dengan cueknya mendatangi gw seraya melibas bibir gw sambil berpangku manja. Semua hening, hening banget. Hanya suara nafas panjang kami yang terdengar saling bersautan. Ibrahim dan Khusna juga amat canggung, amat sangat terlihat jelas dari tingkah laku Ibrahim yang hanya diam saja mengikuti permainan Khusna. Tanpa gw sadari mata gw selalu melirik kearah Khusna, gw benar benar kagum sama bodynya, ternyata dalemnya bagus banget brooh. Hampir 10 menit kami berciuman dengan pasangan masing masing, suasana nampaknya sudah mulai cair. Suara nafas sudah saling bersautan dengan lenguhan lenguhan hasrat, Ibrahim mulai membuka lingerie Khusna dan memainkan toketnya. Renata masih dalam balutan lingerienya, ga ada niat gw untuk membukanya sedikitpun. Sampai akhirnya Renata memberi isyarat. Dia memanggil Khusna dengan tangannya mengartikan menyuruh Khusna menghentikan permainannya dengan Ibrahim. Semua terjadi tanpa kata kata. Hanya diam dan dengan bahasa tangan. Khusna yang saat ini sudah bugil berjalan menghampiri kami. Dengan isyarat tangan jg Renata menyuruh Khusna berbaring telentang dan memanggil Ibrahim. Renata membantu mengarahkan titit Ibrahim ke mulut Khusna. Renata jg mengarahkan kepalaku untuk menjilati puting Khusna. Gw tau kenapa dia begini, pasti ada sedikit rasa ga iklhas dalam diri Renata sehingga itu yang membuat dia yang ingin mengatur permainan agar semua berjalan dengan lancar. Gw amat bersemangat menjilati puting Khusna sembari mata gw memperhatikan Renata.


Dengan pelan tapi pasti, Renata mulai mengelus vagina Khusna dengan perlahan menggunakan jarinya. Amat jelas terlihat cairan cairan kewanitaan mulai mengalir keluar vaginanya. Lenguhan berubah menjadi raungan, Khusna mendesah seperti berteriak sejadi jadinya, dia amat menikmati permainan ini. Nafsunya sudah tidak dapat ditahan lagi. Mulutnya melahap kemaluan suaminya dengan amat sangat cepat bergerak maju mundur, tangan kanannya bergerilya dengan kasar memegangi titit gw, sementara itu tangan kirinya semakin mendekat kepala gw ke toketnya mungkin dengan maksud biar gw makin keras ngisepnya.


15 menit sudah semua berjalan dan terjadi sesuatu. Yak anda benar, Ibrahim ngecrot, dia ngecrot hanya pake mulut doang bro, ga lama pula. Ibrahim crot dalem mulut Khusna, langsung ditelen abis semua sperma suaminya. Abis ngecrot Ibrahim duduk di sofa sebelah menonton kami melanjutkan permainan. Dia menonton sambil sesekali mengelus tititnya yang udah ga ngaceng lagi. Setelah Ibrahim KO, Renata memberi isyarat kepadaku untuk bergantian. Sekarang Renata yang bertugas untuk menjilat toket Khusna. Lalu Khusna di dudukan dengan posisi duduk di pinggir sofa. Gw mulai tugas gw dengan menjilati klitoris Khusna yang sudah keluar menonjol. Dia langsung berteriak menjerit saat lidah gw mendarat di klitorisnya.


"Arrrrrrhhhhhhkkkhhhhhhhhhhhhh ssshhhhhhhhhhhhh................."


Ga lama kami menjalankan tugas ini Renata memberi isyarat ke gw untuk masukan si ranjau darat milik gw ke dalam vaginanya Khusna. Tanpa pikir panjang gw langsung arahin titit gw ke vaginanya Khusna. Bles bles bles....Man On Top. Posisi khusna setengah bangun dan setengah tiduran saat itu, kontras banget sama toketnya yang menjuntai indah tergantung dilahap Renata.


"What a beautiful day" Pikir gw....


Udah agak lama gw Man On top, mungkin sekitar 8 menitan.


Khusna sudah tidak bisa apa apa selain berteriak mendesah. Renata menjauh dari kami duduk untuk istirahat sambil menonton kami. Badan Khusna gw balik untuk posisi doggy style. Setelah posisi dia udah bener gw genjot lagi dengan RPM tinggi, lama lama gw ngerasa cape jg. Gw rubah lagi posisi Khusna diatas gw, goyangannya maut jg ternyata. Berasa kaya lagi diulek sama abang abang tukang rujak keliling. Sambil menikmati permainan Khusna mata gw melirik ke Renata. Tampak terlihat Renata sudah amat sangat terangsang namun ada sedikit ekspressi tak rela di matanya. Sudah orgasme yang kelima sepertinya saat Khusna menjerit sambil merangkul gw dan mendekap ke badannya. Sebagai seorang lelaki gw udah ga tega ngeliat dia sudah terlihat kelelahan. Posisi gw ambil alih, lagi lagi gw diatas. Gw genjot dengan RPM tinggi sambil mata gw meilhat lurus bertatapan dengan mata Renata dan CROOOT CROOTT CROOOTTT..,.


Gw pun keluar didalem vaginanya Khusna. Gw segera ke kamar mandi meninggalkan mereka semua, Renata menyusul gw. Gw berdua bersih bersih sambil lalu mengenakan kembali pakaian kami. Setelah kami gantian pasangan Ibrahim dan Khusna yang bersih bersih. Kembali tanpa kata kata kami mulai tidur masing masing. Gw dan renata di ruang depan, Ibrahim dan Khusna diruang depan....



------------------------------------------------ END OF CHAPTER 2 || CONTINUE TO CHAPTER 3 ------------------------------------------------
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd