Raja155
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jun 2020
- Post
- 96
- Like diterima
- 2.342
Sri Utami itulah nama lengkapnya dan biasa di panggil Ami. Seorang ibu muda yg berumur skitar 27 tahun dan mempunyai seorang anak laki laki berusia 5 tahun. Suami Ami bernama Ardi yg usianya terpaut 3 tahun lebih tua. Ami adalah seorang muslimah yg kesehariannya memakai pakaian tertutup dan berjilbab. Dia juga seorang guru ngaji anak2 di mushola yg tak jauh dari rumahnya.setiap sore menjelang Magrib Ami mengajar anak2 skitar mushola untuk belajar ngaji. Ami berperawakan semok dengan tinggi badan 165 cm dan 60 kg BB nya. Payudaranya begitu menonjol hanya BH berukuran 36 a yg pas untuk dipakainya, ditunjang dengan bongkahan pantat yg bulat merekah. Meskipun berpakaian longgar, tak cukup untuk menutupi ke sintalan body nya.
2 tahun belakangan ini Ami hanya hidup berdua dengan anaknya. Karna sang suami sedang mencari nafkah di luar negeri menjadi TKI. Rumah Ami berada di paling ujung jalan buntu dan dekat dengan sawah, karna berada dipedesaan. Rumah2 disana masih jarang, tetangga paling dekat berjarak 50 sampai 100 meter.
Kejadian itu bermula ketika 2 hari yg lalu otomatis tandon air dirumah rusak.
Ami pun meminta bantuak Pak Tono untuk memperbaikinya hari ini. Pak Tono adalah seorang pekerja srabutan yg rumahnya berjarak 700 meter dari rumah Ami. Dan biasanya warga sekitar menyuruh pak Tono untuk menyelesaikan masalah beginian. Latarbelakang pak Tono adalah seorang pria paruh baya berumur skitar 47 tahun. Kini pak Tono hanya hidup sebatang kara karna 2 tahun yg lalu ditinggal istrinya meninggal, serta anak semata wayangnya merantau ke luar pulau dan sangat jarang pulang.
Pagi itu Ami memakai gamis longgar warna merah di padu jilbab borgo warna hitam. Tlah bersiap untuk mengantarkan anaknya yg sudah masuk sekolah TK. Sekolah anaknya berada didesa sebelah. Pukul setengah 8 pagi Ami sampai dirumah di susul pak Tono yg tak jauh dibelakangnya yg akan memperbaiki otomatis tandon air yg rusak.
Lewat mana ini mi...? Tanya pak Tono.
Lewat sini aja pak, karna tandon airnya ada di atas kamar mandi. Jawab ami.
Mereka pun masuk rumah dan menuju kamar mandi. Ami berjalan duluan dan di ikuti pak Tono dibelakangnya yg di suguhhi pantatnya yg begitu membulat ber geyal geyol mengikuti langkah kakinya.
Pak Tono segera mengambil kursi untuk menaiki tempat tandon itu berada. Dengan cekatan barang yg rusak itu di cek nya. Ternyata otomatisnya sudah rusak, untung pak Tono membawa otomatis baru. Jadi tidak perlu lagi membeli ke toko.
Mi...ini otomatisnya yg rusak. Kata pak Tono.
Ganti yg baru aja pak. Jawab Ami.
Siap mi...saut pak Tono
Pak tono mau minum apa, kopi atau teh? Tanya Ami
Kopi aja mi,,, tapi dikit aja gulanya. Jawab pak Tono
Ok....pak
Pak Tono mulai memasang otomatis baru itu. Dari atas di lihatnya Ami yg sedang mengaduk kopi miliknya. Pak Tono menelan ludah melihat payudara Ami yg begitu bulat meskipun tlah tertutup gamis longgarnya. Pikiran mesumnya mulai muncul, betapa nikmatnya ketika payudara Ami kuremas dan kunikmati memeknya yg tak dipakai ngentot karna suaminya kerja jauh.
Akhirnya otomatis itu selesai dipasang dan dicobanya. Nampaknya tlah sukses dan tak ada kendala lagi. Pak Tono pun turun dari atas tandon itu.
Ini pak kopinya....kata Ami
Iya....pak Tono pun duduk dikursi ruang makan sambil menikmati kopinya.
Mereka saling mengobrol sambil menikmati makanan ringan yg tlah disiapkan oleh Ami.
Si ardi kpan pulangnya Mi...tanya pak Tono.
Ya skitar 1 tahun lagi pak, la kontrak kerjanya 3 tahun dan ini sudah jalan 2 tahun. Jawab Ami
Brarti nganggur donk sawahmu....canda pak Tono
Aku kan gak punya sawah pak. Jawab Ami polos
Sawah yg sempit itu kok...celetuk pak Tono sambil nunjuk selangkangan Ami
Maksud bapak apa....? Jangan kurang ajar ya. Mata Ami begitu melotot setelah di bercandaain tak sopan
Pak Tono hanya senyum....
Ini uangnya 100 untuk ganti otomatis dan 100 upah bapak...kata Ami ketus.
Aku lebih suka kalau dibayar pakai tubuhmu mi....jawab pak Tono
Ami begitu marah ketika dirinya yg perempuan baik2 dilecehkan seperti itu. Dilemparkannya uang 2 lembar seratus ribuan itu ke pak Tono.
Ambil uang itu dan cepat pergi dari rumahku...kata Ami begitu sewotnya
Pak Tono begitu tersinggung ketika uang itu dilempar dan mengenai wajahnya. Tanpa berpikir panjang pak Tono langsung bangkit dari duduknya, dan berusaha mencekal Ami. Ami pun berontak dan terus meronta sambil teriak, diseretnya Ami ke sebuah kamar dan dihempaskan tubuhnya ke kasur springbed. Pak Tono pun langsung mengunci pintu kamar itu. Ami berteriak teriak minta tolong, akan tetapi tak akan ada orang yg menolongnya. Karna rumahnya sepi dan rumah tetangga juga jauh tak mendengar suara teriakannya.
Bagai orang kesetanan pak Tono langsung menerkam tubuh Ami di sprinbed. Mulutnya berusaha mencium bibir Ami, tangan dan kaki Ami terus berontak sekuat tenaga. Tapi apalah daya tenaga seorang wanita tetaplah kalah dengan seorang pria yg begitu marah dan disusupi nafsu birahi. Tubuh ami di tindih oleh badan pak Tono yg begitu besar karna BB nya skitar 80 kg dan tinggi 175 cm.
Ditangkapnya kedua tangan Ami dan direntangkannya ke atas oleh satu tangan kanan pak Tono dan dipepetkan ke springbed begitu kuatnya. Untuk meredam teriakan Ami, mulut pak Tono melumat bibir tipis Ami.
Tangan kiri pak Tono mulai bergerilya meremas remas payudara kanan yg begitu bulat nan sintal milik Ami dari luar gamis merahnya.
5 menit diserang bibir dan payudaranya perlawanan Ami mulai melemah. Nafasnya mulai tak beraturan, wanita mana yg tak terangsang ketika bibirnya dilumat dan payudaranya diremas remas. Mengetahui korbannya mulai lemah pak Tono melepaskan kedua tangan Ami yg di pegang oleh tangan kanannya. Pak Tono dengan kedua tangannya mulai menyingkap gamis yg dipakai Ami, disingkapkannya sampai ke ketiak.
Pak Tono menelan ludah melihat kulit kuning mulus dari betis, paha ke atas sampai ke payudara yg terbalut BH warna putih. Kedua tangannya langsung bergerak meremas remas dua gunung kembar milik Ami di luar BH nya. Mulutnya kembali melumat bibir tipis itu sambil tangannya menggerayangi payudara Ami.
Disingkapkannya BH putih itu ke atas, dan menggelayutlah 2 gunung kembar Ami yg berkulit kuning langsat serta berputing coklat muda. Dicaploklah putingnya dengan mulut yg begitu rakus dan menghisap hisap seperti bayi yg haus air susu. Dan puting sebelahnya di plintir2 dengan ibu dan telunjuk jari membuat Ami begitu terangsang hebat.
Keringat mulai menetes dari sekujur tubuhnya, Ami hanya bisa pasrah karna melawan seprti apapun dia tak akan bisa mengalahkan pak Tono yg tlah dirasuki nafsu birahi. Sambil mengenyot puting, tangan kiri pak Tono menyelusup ke balik celana dalam warna putih milik Ami. Bulu rambutnya begitu lebat dan vagina yg mulai basah, jari tengah pak Tono mulai mencolek colek bibir vagina itu. Jarinya terus bermain di area itu dan Ami pun mulai terdengar desahnya....ahhhhh pelan dan ditahan. Karna kocokan jari tengah pak Tono membuat vagina Ami semakin becek. Pak Tono pun berusaha memelorotkan celana pendek miliknya, cukup mudah baginya serta celana dalam miliknya juga sudah terlepas. Ditariklah celana dalam Ami dengan sekuat tenaga sehingga celana dalam itu robek dan di hempaskan ke samping.
Kontol pak Tono yg sudah begitu tegang maksimal, segera di arahkan ke vagina Ami yg sudah becek. Baru kepalanya aja yg bisa masuk, karna ada 2 benda kecil sebesar kacang dibawah kontol pak Tono dekat dengan kepala penisnya.(konon benda itu dipasang ketika pak Tono bekerja di Malaysia.yg katanya mampu membuat wanita yg disetubuhinya merasa nikmat). Dan vagina Ami yg begitu sempit karna jarang di senggamai.
Pak Tono perlahan lahan mulai menggerakkan pinggulnya untuk mendorong kontolnya agar masuk sepenuhnya di vagina Ami.
Ami pun mulai blingsatan dan tangannya mencengkeram sprei springbed begitu kuatnya ketika kontol Pak Tono mulai amblas ditelan vagina Ami. Dengan satu sodokan keras kontol pak Tono tlah sepenuhnya tenggelam divagina Ami, sehingga Ami menjerit awwhhhhhh........
Didiamkannya kontol panjang 19 cm itu di vagina.perlahan mulai ditarik dan dimasukkan kembali. Terus dan terus.... Ami mulai mendesah aw aw aw tapi masih ditahan. Karna masih mencoba mempertahankan harkat dan martabatnya sebagai wanita alim sakaligus istri yg setia.
Kontol itu mulai lancar bergerak keluar masuk vagina yg sudah sangat becek itu. Pak Tono tak banyak berkata kata diraihnya dua gunung kembar itu dengan kedua tangannya, diremas remas dan kontol di sodokan di vagina Ami. Keringat mereka mulai bercucuran diseprei putih sampai terlihat basah disebagian.
10 menit pal Tono menggenjot vagina ami. Pak aku mau pipis...kata Ami sambil meringis ringis.
Itu bukan pipis, tapi orgasme jelas pak Tono. Ayo keluarkan mi dan jepit kontolku.
Auwhhhh ahhhhhhhh cret cret crettttt
Akhirnya Ami mengalami orgasme begitu hebatnya....membuat kontol pak Tono bagai di peras peras.Ami pun terkapar lemas dengan kontol yg masih menancap divagiannya. Pak Tono meraih HP yg tak jauh dari tangganya dan menjepret beberapa kali foto Ami dan memvidio kontolnya yg masih menancap divagina Ami serta wajah Ami yg merem begitu menikmati setelah oragsmenya.
Pak Tono mencabut kontolnya yg masih tegang karna blom ejakulasi.
Perlahan Ami mulai bangkit dan duduk ditepian kasur, pak Tono pun mendekat.
Maaf kan aku mi...aku khilaf. Kata pak Tono memulai pembicaraan.
Ami hanya terdiam dan meneteskan air mata.wajahnya tertunduk
Aku tau ini salah, dan aku siap dihukum jika kamu lapor polisi. Kata pak Tono
Tapi kamu juga harus siap malu, semua orang akan tau kalau kamu tlah ku perkosa. Dan vidio serta fotomu juga akan kusebar luaskan, yg akan membuat dirimu dihujat bahkan bisa saja kamu diceraikan oleh suamimu.
Ami mulai berpikir keras dengan kata2 dan acaman pak Tono.
Tapi jika kamu diam, maka kejadian ini hanya akan menjadi rahasia kita berdua.
Ami pun berpikir jika dirinya dicerai suaminya, maka dia sudah tak punya apa2 dan siapa2 karna kedua orang tuanya sudah lama tidak ada. Maka dalam pikirnya lebih baik berdamai.
Baiklah pak, aku akan diam soal ini. Dan aku harap bapak juga benar2 menjaga aib ini. Kata ami pelan
Iya Ami,,,, aku berjanji akan jaga rahasia ini.kata pak Tono
Walaupun itu tadi berawal dari sebuah pemerkosaan, tapi tak ingin munafik kalau dirinya juga sangat menikmati persetubuhan itu. Sudah 2 tahun tubuh sintalnya tidak dibelai pria. Dan hari ini Ami mendapatkan sebuah kenikmatan yg belum pernah dirasakan bersama suaminya yaitu Orgasme. Dalam pikiran ami bersetubuh itu hanya suaminya ngecrot memuntahkan sperma yg trasa hangat divaginanya. Tapi hari ini begitu beda, dia seperti melayang layang penuh kenikmatan.
Bersambung
2 tahun belakangan ini Ami hanya hidup berdua dengan anaknya. Karna sang suami sedang mencari nafkah di luar negeri menjadi TKI. Rumah Ami berada di paling ujung jalan buntu dan dekat dengan sawah, karna berada dipedesaan. Rumah2 disana masih jarang, tetangga paling dekat berjarak 50 sampai 100 meter.
Kejadian itu bermula ketika 2 hari yg lalu otomatis tandon air dirumah rusak.
Ami pun meminta bantuak Pak Tono untuk memperbaikinya hari ini. Pak Tono adalah seorang pekerja srabutan yg rumahnya berjarak 700 meter dari rumah Ami. Dan biasanya warga sekitar menyuruh pak Tono untuk menyelesaikan masalah beginian. Latarbelakang pak Tono adalah seorang pria paruh baya berumur skitar 47 tahun. Kini pak Tono hanya hidup sebatang kara karna 2 tahun yg lalu ditinggal istrinya meninggal, serta anak semata wayangnya merantau ke luar pulau dan sangat jarang pulang.
Pagi itu Ami memakai gamis longgar warna merah di padu jilbab borgo warna hitam. Tlah bersiap untuk mengantarkan anaknya yg sudah masuk sekolah TK. Sekolah anaknya berada didesa sebelah. Pukul setengah 8 pagi Ami sampai dirumah di susul pak Tono yg tak jauh dibelakangnya yg akan memperbaiki otomatis tandon air yg rusak.
Lewat mana ini mi...? Tanya pak Tono.
Lewat sini aja pak, karna tandon airnya ada di atas kamar mandi. Jawab ami.
Mereka pun masuk rumah dan menuju kamar mandi. Ami berjalan duluan dan di ikuti pak Tono dibelakangnya yg di suguhhi pantatnya yg begitu membulat ber geyal geyol mengikuti langkah kakinya.
Pak Tono segera mengambil kursi untuk menaiki tempat tandon itu berada. Dengan cekatan barang yg rusak itu di cek nya. Ternyata otomatisnya sudah rusak, untung pak Tono membawa otomatis baru. Jadi tidak perlu lagi membeli ke toko.
Mi...ini otomatisnya yg rusak. Kata pak Tono.
Ganti yg baru aja pak. Jawab Ami.
Siap mi...saut pak Tono
Pak tono mau minum apa, kopi atau teh? Tanya Ami
Kopi aja mi,,, tapi dikit aja gulanya. Jawab pak Tono
Ok....pak
Pak Tono mulai memasang otomatis baru itu. Dari atas di lihatnya Ami yg sedang mengaduk kopi miliknya. Pak Tono menelan ludah melihat payudara Ami yg begitu bulat meskipun tlah tertutup gamis longgarnya. Pikiran mesumnya mulai muncul, betapa nikmatnya ketika payudara Ami kuremas dan kunikmati memeknya yg tak dipakai ngentot karna suaminya kerja jauh.
Akhirnya otomatis itu selesai dipasang dan dicobanya. Nampaknya tlah sukses dan tak ada kendala lagi. Pak Tono pun turun dari atas tandon itu.
Ini pak kopinya....kata Ami
Iya....pak Tono pun duduk dikursi ruang makan sambil menikmati kopinya.
Mereka saling mengobrol sambil menikmati makanan ringan yg tlah disiapkan oleh Ami.
Si ardi kpan pulangnya Mi...tanya pak Tono.
Ya skitar 1 tahun lagi pak, la kontrak kerjanya 3 tahun dan ini sudah jalan 2 tahun. Jawab Ami
Brarti nganggur donk sawahmu....canda pak Tono
Aku kan gak punya sawah pak. Jawab Ami polos
Sawah yg sempit itu kok...celetuk pak Tono sambil nunjuk selangkangan Ami
Maksud bapak apa....? Jangan kurang ajar ya. Mata Ami begitu melotot setelah di bercandaain tak sopan
Pak Tono hanya senyum....
Ini uangnya 100 untuk ganti otomatis dan 100 upah bapak...kata Ami ketus.
Aku lebih suka kalau dibayar pakai tubuhmu mi....jawab pak Tono
Ami begitu marah ketika dirinya yg perempuan baik2 dilecehkan seperti itu. Dilemparkannya uang 2 lembar seratus ribuan itu ke pak Tono.
Ambil uang itu dan cepat pergi dari rumahku...kata Ami begitu sewotnya
Pak Tono begitu tersinggung ketika uang itu dilempar dan mengenai wajahnya. Tanpa berpikir panjang pak Tono langsung bangkit dari duduknya, dan berusaha mencekal Ami. Ami pun berontak dan terus meronta sambil teriak, diseretnya Ami ke sebuah kamar dan dihempaskan tubuhnya ke kasur springbed. Pak Tono pun langsung mengunci pintu kamar itu. Ami berteriak teriak minta tolong, akan tetapi tak akan ada orang yg menolongnya. Karna rumahnya sepi dan rumah tetangga juga jauh tak mendengar suara teriakannya.
Bagai orang kesetanan pak Tono langsung menerkam tubuh Ami di sprinbed. Mulutnya berusaha mencium bibir Ami, tangan dan kaki Ami terus berontak sekuat tenaga. Tapi apalah daya tenaga seorang wanita tetaplah kalah dengan seorang pria yg begitu marah dan disusupi nafsu birahi. Tubuh ami di tindih oleh badan pak Tono yg begitu besar karna BB nya skitar 80 kg dan tinggi 175 cm.
Ditangkapnya kedua tangan Ami dan direntangkannya ke atas oleh satu tangan kanan pak Tono dan dipepetkan ke springbed begitu kuatnya. Untuk meredam teriakan Ami, mulut pak Tono melumat bibir tipis Ami.
Tangan kiri pak Tono mulai bergerilya meremas remas payudara kanan yg begitu bulat nan sintal milik Ami dari luar gamis merahnya.
5 menit diserang bibir dan payudaranya perlawanan Ami mulai melemah. Nafasnya mulai tak beraturan, wanita mana yg tak terangsang ketika bibirnya dilumat dan payudaranya diremas remas. Mengetahui korbannya mulai lemah pak Tono melepaskan kedua tangan Ami yg di pegang oleh tangan kanannya. Pak Tono dengan kedua tangannya mulai menyingkap gamis yg dipakai Ami, disingkapkannya sampai ke ketiak.
Pak Tono menelan ludah melihat kulit kuning mulus dari betis, paha ke atas sampai ke payudara yg terbalut BH warna putih. Kedua tangannya langsung bergerak meremas remas dua gunung kembar milik Ami di luar BH nya. Mulutnya kembali melumat bibir tipis itu sambil tangannya menggerayangi payudara Ami.
Disingkapkannya BH putih itu ke atas, dan menggelayutlah 2 gunung kembar Ami yg berkulit kuning langsat serta berputing coklat muda. Dicaploklah putingnya dengan mulut yg begitu rakus dan menghisap hisap seperti bayi yg haus air susu. Dan puting sebelahnya di plintir2 dengan ibu dan telunjuk jari membuat Ami begitu terangsang hebat.
Keringat mulai menetes dari sekujur tubuhnya, Ami hanya bisa pasrah karna melawan seprti apapun dia tak akan bisa mengalahkan pak Tono yg tlah dirasuki nafsu birahi. Sambil mengenyot puting, tangan kiri pak Tono menyelusup ke balik celana dalam warna putih milik Ami. Bulu rambutnya begitu lebat dan vagina yg mulai basah, jari tengah pak Tono mulai mencolek colek bibir vagina itu. Jarinya terus bermain di area itu dan Ami pun mulai terdengar desahnya....ahhhhh pelan dan ditahan. Karna kocokan jari tengah pak Tono membuat vagina Ami semakin becek. Pak Tono pun berusaha memelorotkan celana pendek miliknya, cukup mudah baginya serta celana dalam miliknya juga sudah terlepas. Ditariklah celana dalam Ami dengan sekuat tenaga sehingga celana dalam itu robek dan di hempaskan ke samping.
Kontol pak Tono yg sudah begitu tegang maksimal, segera di arahkan ke vagina Ami yg sudah becek. Baru kepalanya aja yg bisa masuk, karna ada 2 benda kecil sebesar kacang dibawah kontol pak Tono dekat dengan kepala penisnya.(konon benda itu dipasang ketika pak Tono bekerja di Malaysia.yg katanya mampu membuat wanita yg disetubuhinya merasa nikmat). Dan vagina Ami yg begitu sempit karna jarang di senggamai.
Pak Tono perlahan lahan mulai menggerakkan pinggulnya untuk mendorong kontolnya agar masuk sepenuhnya di vagina Ami.
Ami pun mulai blingsatan dan tangannya mencengkeram sprei springbed begitu kuatnya ketika kontol Pak Tono mulai amblas ditelan vagina Ami. Dengan satu sodokan keras kontol pak Tono tlah sepenuhnya tenggelam divagina Ami, sehingga Ami menjerit awwhhhhhh........
Didiamkannya kontol panjang 19 cm itu di vagina.perlahan mulai ditarik dan dimasukkan kembali. Terus dan terus.... Ami mulai mendesah aw aw aw tapi masih ditahan. Karna masih mencoba mempertahankan harkat dan martabatnya sebagai wanita alim sakaligus istri yg setia.
Kontol itu mulai lancar bergerak keluar masuk vagina yg sudah sangat becek itu. Pak Tono tak banyak berkata kata diraihnya dua gunung kembar itu dengan kedua tangannya, diremas remas dan kontol di sodokan di vagina Ami. Keringat mereka mulai bercucuran diseprei putih sampai terlihat basah disebagian.
10 menit pal Tono menggenjot vagina ami. Pak aku mau pipis...kata Ami sambil meringis ringis.
Itu bukan pipis, tapi orgasme jelas pak Tono. Ayo keluarkan mi dan jepit kontolku.
Auwhhhh ahhhhhhhh cret cret crettttt
Akhirnya Ami mengalami orgasme begitu hebatnya....membuat kontol pak Tono bagai di peras peras.Ami pun terkapar lemas dengan kontol yg masih menancap divagiannya. Pak Tono meraih HP yg tak jauh dari tangganya dan menjepret beberapa kali foto Ami dan memvidio kontolnya yg masih menancap divagina Ami serta wajah Ami yg merem begitu menikmati setelah oragsmenya.
Pak Tono mencabut kontolnya yg masih tegang karna blom ejakulasi.
Perlahan Ami mulai bangkit dan duduk ditepian kasur, pak Tono pun mendekat.
Maaf kan aku mi...aku khilaf. Kata pak Tono memulai pembicaraan.
Ami hanya terdiam dan meneteskan air mata.wajahnya tertunduk
Aku tau ini salah, dan aku siap dihukum jika kamu lapor polisi. Kata pak Tono
Tapi kamu juga harus siap malu, semua orang akan tau kalau kamu tlah ku perkosa. Dan vidio serta fotomu juga akan kusebar luaskan, yg akan membuat dirimu dihujat bahkan bisa saja kamu diceraikan oleh suamimu.
Ami mulai berpikir keras dengan kata2 dan acaman pak Tono.
Tapi jika kamu diam, maka kejadian ini hanya akan menjadi rahasia kita berdua.
Ami pun berpikir jika dirinya dicerai suaminya, maka dia sudah tak punya apa2 dan siapa2 karna kedua orang tuanya sudah lama tidak ada. Maka dalam pikirnya lebih baik berdamai.
Baiklah pak, aku akan diam soal ini. Dan aku harap bapak juga benar2 menjaga aib ini. Kata ami pelan
Iya Ami,,,, aku berjanji akan jaga rahasia ini.kata pak Tono
Walaupun itu tadi berawal dari sebuah pemerkosaan, tapi tak ingin munafik kalau dirinya juga sangat menikmati persetubuhan itu. Sudah 2 tahun tubuh sintalnya tidak dibelai pria. Dan hari ini Ami mendapatkan sebuah kenikmatan yg belum pernah dirasakan bersama suaminya yaitu Orgasme. Dalam pikiran ami bersetubuh itu hanya suaminya ngecrot memuntahkan sperma yg trasa hangat divaginanya. Tapi hari ini begitu beda, dia seperti melayang layang penuh kenikmatan.
Bersambung