Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Wah ... Jatah arman sama umi bakalan berkurang nih ..
 
Thread ini bagaikan naga, munculnya dikit-dikit, tapi sekali muncul langsung dahsyat!!!
 
Ubah penampilan umi nikennya dong jadi suka pake baju2 ketat kyk irene
 
https://3.bp.********.com/-gG5ocUwyoTc/WXltWNL_sEI/AAAAAAAAACs/lysfyVK-XVEwXiaZglmHcubO-22kIYpTQCPcBGAYYCw/s200/marini.jpg
NIKEN NUR AZIZAH

Jam menunjukan pukul 18.35 ketika aku sampai di rumahku. Wajahku nampak berseri-seri walaupun badan terasa sangat letih sekali.

Di dalam pikiranku masih terbayang keperkasaan calon besanku mas Bimo memberikan kepuasan birahi yang sangat luar biasa nikmatnya.

Cuaca hari itu memang sangat panas sekali, badanku terasa lenget oleh keringatku, dan tak sabar lagi aku pengen merendam badanku di dalam bathub.

setelah berada di dalam kamarku, aku melepaskan baju gamis panjangku satu persatu, serta jibab lebarku, dan ku buka Bhku lalu ku turunkan cd g-stringku.

Kini tubuhku sudah telanjan bulat, lalu aku melangkah masuk kekamar mandi yang tepatnya di dalam kamarku, aku berdiri di depan cermin yang berada di kamar mandi, lalu kuraba cicin atau ring yang terpasang di memekku.

''Arman Umi akan memberi kejutan untukmu sayang, pasti kamu akan merasakan nikmat ngetot sama Umi'' pikir dalam benakku.

Aku memasang cicin di memekku, semua ini kulakukan untuk Arman, karena akhir-akhir ini Arman sudah jarang pulang ke Bandung,sehingga sudah jarang sekali menjamah tubuhku.


Padahal selama ini aku merindukan kedatangannya untuk menuntaskan SYAHWATKU, dengan cara seperti ini aku memasang ring atau cicin di memekku, supaya Arman ketagihan dan teringat terus kepadaku.


Lalu aku memutarkan kran untuk mengisi bathub, setelah bathub penuh lalu aku beredam di dalamnya, wow segar sekali rasanya ketika aku berada di dalam bathub.


Setelah cukup lama aku beredam di dalam bathub, lalu aku beranjak dan ku ambil handukku untuk mengeringkan badanku, lalu aku pun mengambil daster serta jilbab lalu kekenakan.


Memang walau pun di dalam rumah aku selalu terbiasa mengenakan Jilbab, akhirnya aku menghela nafas lega setelah badanku direndam di dalam bathub kamar mandi, rasanya segar sekali setelahku mandi.


Lalu aku melangkah keluar kamarku menuju ruang tengah rumahku, dan aku duduk di sofa, lalu ku ambil remote tv .


Aku menarik nafas sangat dalam, kemudian di lanjutkan menguap sangat panjang dan lama sambil menahan rasa kantukku, hari ini aku memang sangat cape sekali, setelah ngentot dengan calon besanku, sampai akhirnya aku pun tertidur di sofa ruang tengah.


Aku terjaga dari tidurku, ketika membukakan mata baru sadar ternyata aku tertidur di sofa ruang tengah rumahku, ku lirik jam yang menempel di dinding sudah menunkukan pukul 02;00.


Aku tidak bisa tidur kembali pikiranku teringat kejadian tadi siang, apa yang telah di lakukan mas Bimo, Ibu Irene, dan aku.

Denyutan kontol mas Bimo yang melesak di dalam memekku rasanya belum hilang sampai sekarang, lalu aku beranjak bangun dari sofa lalu melangkah menuju kamarku.

http://1.bp.********.com/-sx-ZNXrKc2M/Tw9fos4vNGI/AAAAAAAAHtg/yrjVlNiYZIc/s320/fasha+sandha+nikah.jpg

AMELIA NOVITA SARI.

Seorang wanita sosialita berusia berusia 40 tahun, istri dari seorang pengusaha, dari hasil pernikahannya dengan suaminya bernama frans sutejo ia di karunia dua orang putri bernama Astrid dan Bertha, kini keduanya putrinya kuliah di australia.


Amelia sosok Ibu masa kini, selain cantik, dan menarik ,dia wanita lemah lembut , mandiri dan tegas, dan dia juga seorang pencinta atau hobby terhadap batu permata seperti, ruby,safir, jambrud, giok,kalimaya, atau batu permata yang lainya.


Terbukti ia juga menekuni bisnis batu permata atau batu mulia dengan membuka toko permata di salah satu kota Bandung.


Dalam kehidupannya Amelia nyaris sempurna, dia mempunyai segalanya seperti mempunya bisnis sendiri, rumah mewah, kendaraan mewah, untuk urusan lahiriah Amelia tidak pernah merasakan kekurangan.


Tapi ada satu hal yang yang kurang dalam hidupnya, ia tidak pernah merasakan kepuasan bathin, artinya dalam kebutuhan sexnya Amel tidak pernah tercukupi, di karenakan Usia suaminya jauh lebih tua darinya, di tambah lagi suaminya yang super sibuk dalam urusan bisnisnya.


Untunglah Amel mempunyai seorang sahabat bernama Irene, Amel sering membagi masalah pribadinya dengan Irene sahabatnya itu, sampai akhirnya Irene menemukan jalan keluar untuk masalah sexnya amel.


Dikarenakan suaminya Irene nafsu SYAHWATNYA sangat besar, mungkin karena masih muda, jadi atas pertimbangan ini juga akhirnya Irene memutuskan mengijinkan suami berkencang dengan sahabatnya sendiri yaitu Amelia.


Dengan catatan atau kesepakatan yang telah mereka bertiga sepakati, Irene memberikan syarat terhadap suaminya dan sahabatnya Amelia jangan pernah bermain dengan perasaan.


Dalam artian mereka berdua boleh melakukan hubungan sex , asal keduanya jangan sampai jatuh cinta, karena Bimo miliknya Irene, terus yang kedua ketika berhubungan sex Irene mengetahuinya, jangan sampai mereka bermain sex di belakang Irene.


Sangat sulit tentunya bisa berkumpul bersama bagiku yang kini sudah memiliki kesibukan masing-masing, apa lagi anak-anakku kini sudah kuliah di luar negri. Dan malam ini aku berkumpul bersama Suamiku Frans membahas pertunangan putra sahabatku yaitu Andre putranya Irene.


''Pap minggu depan acara pertungan anaknya Irene, gimana papa bisa datangkan''?tanyaku


''Minggu depannya hari apa Mam''? balik tanya suamiku.


''Hari sabtu pap'' jawabku singkat.


''Kalau hari sabtu Pap masih di Kalimantan Mam'' sahut suamiku.


''Aduh Pap gimana sih..., papa ini, kan jauh-jauh hari mama sudah bilang Papa mesti datang juga bareng Mama''rengekku.


''Yaa sudah Mam nanti Papa usahakan pulang lebih cepat''.ucap suamiku.


Lalu aku dan Suamiku asyik ngobrol ngalor – ngidul sambil menikmati kopi yang di buat mbak ningsih pembantuku, sambil di temani dengan cemilan ringan.


Dan rasa ngantuk mulai meyerang diriku, setelah pamit sama suamiku untuk duluan tidur, lalu aku langsung melangkah masuk kamarku , setelah di dalam kamar aku langsung menjatuhkan badanku di atas tempat tidur.


Waktu berjalan begitu cepat, aku terbangun karena sinar matahari pagi menyeruak masuk dari jendela kamarku, mataku masih terasa berat untuk ku buka, dan suamiku sudah tidak ada di sampingku.


Lalu aku beranjak bangun dari tempat tidurku untuk menuju kamar mandi yang tepat di dalam kamarku, setelah mencuci muka aku keluar dari kamar.


Kulihat ningsing sedang membereskan piring kotor yang berada di meja makan, sepertinya piring tersebut bekas sarapan suamiku.


''Pagi nyonya'' sapa mbak ningsih.


''Mbak suami saya mana''?tanyaku.


''Tuan tadi setelah sarapan langsung berangkat nyonya''jawab mbak ningsing.


''Oh..ya sudah mbak''.


''Nyonya mau sarapan pagi sekarang''?


''Engak mbak nanti saja. saya minta ini buatkan teh manis hangat mbak''.


''Baik nyonya'' sahut mbak ningsih.


Kemudian aku duduk di belakang rumah sambil menghirup udara pagi, dan beberapa saat mbak ningsih datang dengan membawa teh manis hangat.


Setelah minum teh manis hangat sambil menikmati udara pagi, lantas aku pun mandi untuk siap-siap berangkat memulai aktifitas.


Aku pun keluar dari kamar mandi, kukeringkan badanku dengan handuk, lalu ku buka lemari pakaianku, dan ku ambil cd g-string warna cream dan Bh berwarna cream juga, di padukan dengan baju ketat terusan warna cream begaris hitam.


Setelah selesai memakai pakaian , aku duduk di kursi depan cermin meja rias, ku sisir rambutku yang panjang bergelobang, dan tak lupa juga pipiku oleskan make-up, setelah selesai berdandan aku lalu keluar kamar untuk sarapan.


Dan aku langsung pergi ke sebuah mall di mata aku membuka usaha permataku, tak lama kemudian kendaraan BMW seri5 yang kukendarai telah sampai di sebuah mall.


Aku langsung melangkah masuk menuju mall, sesekali mata lelaki melirik kearahku, siang itu aku menjadi perhatian mata lelaki, karena pakaian super ketat yang kukenakan mengundang SYAHWAT para lelaki yang melihat diriku.


Dan aku telah sampai di tempat usahaku, di sana kulihat karyawanku sedang sibuk melayani custumer, lalu aku membantu karyawanku memperlihatkan koleksi batu permataku kepada konsumen.


Tak terasa waktu pun sudah siang, dan sudah saatnya makan siang, tiba-tiba terdengar Hpku berbunyi, kulihat panggilan masuk ternyata dari Irene.


''Hallo Ren...''


''Ya hallo kamu lagi dimana Mel''?


''Aku lagi di toko permata Ren''.


''Oh...kebetulan aku lagi di jalan nih, kalau begitu aku ketempatmu Mel''.


''Oke Ren aku tunggu.''


Tut...tut...tut....telpon pun terputus, dan aku menunggu sahabatku itu datang, tidak lama kemudian Irene pun datang, kebetulan aku dan Irene belum pada makan siang akhirnya kami berdua ke cafe langganan.


Setelah berada di cafe kami memesan makanan, sambil menunggu makanan lalu kami berdua berbincang-bincang.


''Ren kamu beberapa hari ini kemana saja''?tanyaku.


''Aku sibuk Mel, maklumlah anak semata wayangku sebentar lagi tunangan jadi aku mempersiakannya semaksimal mungkin''jawab Irene.


''Kenapa kamu tidak kasih tahuku, mungkin aku bisa bantu kamu mempersiapkan acaranya'' sahutku.


''Engak usah Mel, aku tahu kamu juga sibuk yang penting nanti kamu datang saja ke acara pertunangannya'' ucap Irene.


''Oke IRen..., pasti aku datang, cuma engak tahu yaa suamiku bisa datang atau engak, soalnya ia berada di kalimantan''ucapku.


''Engak apa-apa Mel kalau suamimu engak bisa datang, kan kamu yang wakilin datang''ucap Iren.


''Ngomong-ngomong wajahmu kelihatannya ceria banget hari ini Ren''?tanyaku.


''Iya sih...karena aku senang, menghadapi acara pertunangan anakku Andre Mel'' jawab Irene.


''Ohh....''sahutku singkat.


''Lho..kenapa kamu sepertinya lagi bete Mel''? tanya Irene.


''Iya nih,,Ren kepalaku lagi mumet, karena udah beberapa hari memekku belum di jenguk sama kontol Bimo suamimu'' ucapku.


''Heh...Hehhh........Hheeeeehh.....'' Irene tertawa terbahak-bahak.


''Ren..., aku serius lhoo, kok kamu malah tertawa'' sahutku agak kesal.


''Iya...iya... , tapi biasa aja kali Mel.''kata Irene.


'' Oke kalau begitu sekarang yaa aku ngesex sama suamimu'' sahutku sudah engak taham menahan SYAHWAT yang kian hari, kian bergejolak.


''Aduh Amel kamu ini seperti kebelet yang mau pipis saja'' ucap Irene.


''Yaa, nih....Ren, aku udah engak tahan, udah si ujung'' sahutku.


''Udah di ujung mau be'ol kali, heh...he...,'' ucap Irene masih sambil cengengesan.


''Aku serius Ren..., kamu ini masih bercanda'' sahutku.


'' Iya Mel..., tapi suamiku Bimo tadi pagi baru saja pergi kebali, ia ada manggung di salah satu cafe di daerah legian bali.''


''Kamu serius Ren''.


''Iya Mel ..., aku serius, kalau suamiku ada disini udah ku telpon untuk muasin hasratmu itu.


Kami mengobrol cukup lama , waktu pun sudah mulai beranjak sore, akhirnya Irene pamit pulang, dan aku setelah kembali ke tokoku lalu aku juga pulang kerumahku.

UqashaSenrose.jpg

RENI PRAMESTI.

Sudah beberapa bulan ini anakku Arman belum pulang, yaa karena akhir-akhir ini Arman sibuk dengan kuliah, sebentar lagi ia akan menghadapi Ujian, itulah yang terakhir aku terima kabar tentang anakku Arman.


Sebenarnya aku sempat berpikir ,akhir-akhir ini Arman jarang pulang karena Arman sudah mempunyai pelampiasan sexnya di jakarta, yaitu tante Indri.


Tapi aku berusaha menepiskan pikiran itu semua, aku harus percaya sama Arman anakku, ia jarang pulang karena benar-benar sibuk dengan kuliahnya, aku harus positive thinking sama Arman anakku.


Walau diriku ini cukup menderita dengan manahan SYAHWATKU yang menggebu-gebu, karena sudah cukup lama memekku belum ada yang menjamah.


Tapi untunglah sekarang aku mempunyai usaha baju muslim, jadi sekarang aku ada kesibukan untuk melupakan SYAHWATKU sejenak.


Sore itu setelah mandi dan berpakaian rapi , aku lalu menggunakan Jilbab lebar warna hitam , dan di padukan baju gamis panjang warna hitam juga, aku hendak kerumahnya ustadzah Airin tetanggaku untuk mengok suaminya yang sedang sakit.


Memang aku sudah beberapa kali menengok suami ustazah Airin yang sedang sakit stroke, dan kebetulan hari ini aku mau berangkat ke butikku ,jadi aku pustuskan untuk mampir dulu kerumah ustazah Airin, yang kebetulan rumahnya hanya berjarak beberapa meter saja dari rumahku.


Setelah semuanya siap aku lalu meluncur ke butikku dengan kendaraanku, tapi sebelum ke butikku aku mampir terlebih dahulu di rumahnya ustazah Airin.


Hanya beberapa saat aku sampai di rumahnya ustazah Airin, aku turun dari mobilku ,dan menuju teras rumahnya, setelah di depan pintu lalu kutekan bell, dan tidak lama kemudian Ratmi pembatunya ustazah membukakan pintu.


Kemudian Ratmi pun menyuruhku masuk, aku langsung duduk di sofa ruang tamu, dan beberapa saat kemudian ustazah Airin pun datang.


''Aduh ...Bu Reni maaf yaaa menunggu lama, tadi barusan saya habis mandi''.ucap bu ustazah Airin.


''Oh...engak kok ustazah aku baru datang, wah...Bu ustazah sudah rapi seperti mau pergi'' sahutku, ketika melihat ustazah Airin sudah berdandan rapi.


''Aduh Ibu Reni sudah berkali-kali jangan saya panggil ustazah, panggil saja saya Ibu''ucap Ustazah Airin.


''Aduh maaf Bu ustazah eh...Ibu habis kebiasa saya panggilnya ustazah jadi lupa terus untuk panggil Ibu, lagian engak apa-apakan saya panggil ustazah seperti ibu-ibu yang lainnya, memang Bu Airin seorang Ustzah yang sering mengisi ceramah dan pengajian'' ucapku.


''Engak lho ..., aku dan ibu Reni sudah akrab jadi engak enak saja saya di panggil ustazah'' ucap Ustazah Airin.


''Aduh susah saya sudah kebiasaan panggilnya Ustazah, Oh yaa ngomong-ngomong Ustazah mau pergi kemana''? tanyaku.


''Saya cuma mau pergi ke apotik untuk menebus obat, dan tadi saya juga berencana habis nebus obat mau mampir ke butik muslimnya bu Reni, eh..ternyata Bu Reni sudah kerumahku duluan.'' ucap Ustazah Airin.


''Begini Ustazah saya cuma mau lihat keadaannya suaminya Ustazah'' sahutku.


''Yaaa, sampai saat ini belum ada perkembangan yang lebih baik Bu Reni, suami saya masih seperti kemarin-kemarin, walau pun saya sudah coba pengobatan alternatif'' ucap Ustazah Airin dengan nada yang berat.


''Saya turut prihatin saja Bu Ustazah, semoga Bu Ustazah di beri kekuatan untuk menjalani ini semua'' ucapku.


''Amin....memang saya sudah menerima semuanya dengan Ikhlas Bu'' sahut Ustazah.


''Oh yaa, tadi Bu Ustazah mau pergi keluar, gimana kalau kita bareng saja'' ajakku.


''Baik kalau begitu Bu Reni'' sahut Ustazah.


Kemudian Bu Ustazah memanggil Ratmi pembatunya, untuk memberitahu bahwa ia akan pergi beli obat ke apotik.


''Rat......Ratmiii.....''panggil Bu Ustazah, dan Ratmi langsung datang menghampiri kami berdua.

''Iya Bu...'' jawab Ratmi.


''Begini Mii..., saya mau pergi ke apotek unutk menebus obat, mungkin pulangnya saya mampir ke tempat butiknya Bu Reni karena ada yang mau saya beli, saya titip bapak selama saya pergi.'' ucap ustazah.


''Baik Bu..'' jawab Ratmi.

''Aduh maaf Bu Reni jadi engak di suguhi minum'' ucap Ustazah.

''Ahh...engak apa-apa Bu Ustazah, Gimana kita sudah siap untuk pergi sekarang''?tanyaku.

''Baik Bu Reni'' jawab Ustazah.

Kemudian aku dan Bu Ustazah langsung pergi menuju apotik untuk menebus obat, setelah itu lalu kami berdua langsung meluncur menuju butikku.


Dan tidak lama kemudian kami telah sampai di butikku, kami berdua turun dari mobil lalu masuk menuju butik.


Sebelum memilih baju gamis muslim, aku dan Ustazah kembali berbincang sejenak, sambil menikmati teh manis yang di buat oleh karyawanku, lalu setelah itu Ustazah Airin pun memilih baju gamis, dan di bantu oleh ku.


''Bu Ustazah sepertinya ini cocok buat Bu Ustazah, karena ini model terbaru'' ucapku sambil menujukan baju gamis panjang warna cream.


''Hemmm boleh juga tuh..., tapi yang ini juga sepertinya bagus juga'' sahut Ustazah sambil memperlihat baju gamis terusan warna pink.


''Yaa, sudah meningan coba saja keduanya'' ucapku.


''Baik Bu Reni'' jawab Ustazah.


''Bu Ustazah meningan cobanya di ruang kerjaku saja, supaya leluasan mencoba baju gamisnya'' kataku, sambil menuju ruangan kerjaku.


Setelah berada di ruang kerjaku, lalu Ustazah Airin melepaskan baju muslimnya hingga menyisakan cd hitam dan Bh hitam saja yang membalut tubuhnya.


Ternyata tubuh Ustazah Airin mulus juga, dengan payudara yang besar, serta pantat yang semok, seperti bodyku, lalu Ustazah Airin mencoba baju gamis panjang warna cream dulu.


''Aduh...seperti di bagian dada baju gamis yang ini agak sempit'' ucap Ustazah.


''Engak Bu Ustazah memang modelnya seperti ini, dan kelihatan Ustazah sangat cocok dan sexy lagi'' komentarku.


''Tapi kayanya bagian dadanya terlalu menonjol Bu'' sahut Ustazah.


''Mamang betul bagian dadanya terlihat menonjol, maaf kalau boleh tahu ukuran Bh Ustazah berapa''?


''Ukuran Bh saya 38B ''sahut Ustazah Airin.


''Wow besar juga ukuran payudara Ustazah, sampai ukuran payudara saya juga kalah, mungkin karena selama ini Usatazah sering pakai gamis panjang longgar sehingga tonjolan tetenya tidak begitu kelihatan''Ucapku.


''Ahh...bisa saja Bu Reni Ini''. sahut Ustazah sambil tersipu malu.


Kemudian Ustazah Airin kembali membuka baju gamis panjang warna cream, dam ia akan mencoba baju gamis panjang warna pink.


"Bu Reni...yang ini cocok gak buat saya?" Tanya Ustazah Airin ditangannya memeprlihatkan pakaian gamis warna pink.


"Hmmm...kalo buat Ustazah pakaian apa aja cocok, yang tadi juga sebenarnya cocok." jawabku.


Akhirnya Ustazah Airn memutuskan untuk mengambil baju gamis keduanya warna cream yang tadi dan warna pink yang barusan di pakai.


Setelah memakai pakaiannya kembali, dan telah membungkus baju gamis yang baru di beli di butikku, lalu kami pun berbicang kembali.


''Bu Ustazah ada yang mau saya tanyakan''? ucapku.


''Mengenai apa itu Bu''? tanya Bu Ustazah.


''Begini Ustazah, Ibu tahukan keadaan suamiku yang super sibuk sehingga ia tidak pernah memenuhi kebutahan bathinku, sehingga nafsu birahiku tidak pernah tersalurkan, jadi untuk mengusir SYAHWAT di dalam diriku aku sering melakukan mantrubasi''ucapku.


Mendengar pertanyaan seperti itu, Bu Ustazah Airin terdiam sejenak, lalu ia menraik nafas panjang dan mulai angkat bicara.


''Untuk masalah mantrubasi memang itu tidak di perbolehkan oleh agama, walau hanya sebatas manstrubasi, tapi aku juga tidak menyalangkah apa yang ibu Reni lakukan, karena aku juga seorang perempuan yang memahami akan hal itu'' ucap Ustazah Airin.


''Jadi menurut Ustazah pribadi , hal itu adalah hal yang lumrah'' ucapku.


''Yaa '' jawab Ustazah Airin singkat, dan sepertinya ustazah Airin mulai terpancing oleh pertanyaanku.


Memang kehidupan rumah tangga Ustazah Airin mirip seperti kehidupan rumah tanggaku Untuk urusan sexnya.


Ustazah Airin tidak pernah di cukupi kebutuhan bathinnya karena suaminya yang kena sakit stroke, sedangkan aku tidak pernah di cukupi kebutahan bathinku karena suamiku sibuk dengan pekerjaannya, kemudian aku pun bertanya kembali sama Ustazah Airin.


''Bu Ustazah apa ibu juga pernah melakukan manstrubasi, sebelumnya maaf bu kalau saya lancang, saya bertanya seperti ini karena sudah merasa dekat dan akrab sekali dengan Ustazah''. ucapku.

''Yaa Bu Reni saya juga melakukan hal seperti itu'' jawab Ustazah setelah terdiam sejenak.

Tak terasa hari semakin gelap dan kami memutuskan untuk pulang, singkat waktu aku telah sampai di rumah Ustazah Airin, dan aku melanjutkan untuk pulang ke rumahku.


211347_143312_eddiesdlm.jpg

AIRIN NUR ADELIA

Adzan subuh berkumandang di puncak menara tinggi membangunkanku dari mimpi indahku, setelah aku terbangun aku baru sadar ternyata semua itu hanyalah mimpi.


Kulihat kesampingku, suamiku masih tergolek lemas di atas tempat tidur akibat serangan stroke yang di deritanya sudah hampir sembilan bulan lamanya.


Sudah berbagai cara aku coba demi kesembuhan suamiku, dari cara medis , sampai dengan cara alternatif, atau akupuntur, tapi belum ada hasil yang signifikan buat kesembuhan suamiku.


Lalu aku beranjak dari tidurku, dan duduk di ujung tempat tidur, sambil memandangi suamiku tercinta, yang sudah hampir dua puluh tahun menemani hidupku dalam mengarungi rumah tangga.


Aku adalah Airin Nur Adelia Usiaku kini memasuki kepala empat, tepatnya usiaku 40 tahun, suamiku bernama Faisal, ia adalalah seorang pegawai negri dengan posisi jabatan sebagai kepala di departemen agama.


Dengan kondisi suamiku yang sekarang ini sehingga memaksanya untuk pensiun lebih cepat, tapi apa boleh buat aku harus bisa menerima semuanya itu.


Aku sendiri adalah seorang ibu rumah tangga, tapi di sela-sela waktu luang aku gunakan untuk mengisi pengajian atau ceramah di tempat tinggalku.


Dan sering juga aku di undang untuk mengisi ceramah di tempat lain, sehingga ibu-ibu di sekitar rumahku memanggilku dengan sebutan Ustazah.


Dari hasil pernikahanku dengan suamiku Faisal aku di karunia seorang putra bernama Fahmi, sekarang ia kuliah di kota yogyakarta.


Lalu aku beranjak menuju kamar mandi, setelah di dalam kamar mandi lalu kuturunkan cd putihku lalu aku duduk di closet untuk buang air kencing.


Setelah buang air kencing rasa plong sekali, lalu ku ambil semprotan air yang berada di sampingnya closet, lalu ku tekan dan ku arahkan ke vaginaku.


''Awwwww....Sssttttttt....''rasa geli sekali ketika semprotan air mengenai vaginaku.


Memang akhir-akhir ini vagina lebih sensitiv aku mudah sekali terangsang, mungkin ini karena SYAHWATKU yang besar. yang tidak pernah tersalurkan, higga aku memendam begitu lama.


Aku pun teringat tentang percakapanku dengan tetanggaku Bu Reni tadi sore, ternyata ia juga sama seperti yang diriku alami, ia sering manstrubasi karena jarang di sentuh oleh suaminya.


Ternyata nasib seperti ini bukan hanya menimpa diriku saja, ternyata masih banyak perempuan lain di luar sana yang sama seperti diriku, salah satunya tetanggaku Bu Reni.


Dan Ohh....ternyata jari tanganku tak terasa bermain-main di lobang vaginaku, tidak...tidak aku tidak boleh melakukan sekarang karena aku mau solat subuh, dengan cepat langsung aku naikan cdku lalu aku mengambil air wudhu.


Setelah selesai menunaikan solat subuh seperti biasa aku bantu-bantu Ratmi pembantuku di dapur, untuk beres-beres dan memasak.


Ratmi adalah pembantuku berusia 38tahun, Ia sudah hampir dua tahun lamanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumahku, dan aku sudah menganggap Ratmi sebagai bagian dari keluargaku.


Selama Ini Ratmilah yang membantuku mengurusi suamiku yang sedang sakit, aku pun merasa berhutang budi dengan kebaikan Ratmi pembantuku.


Dari hasil pernikahannya pernikahan dengan suaminya yang bernama Yanto mereka di karuniai 2 putra, dan kini kedua putrara tinggal di jawa bersama si mboknya, atau neneknya.


Yanto suaminya Ratmi adalah seorang supir ekspedisi, yang kebetulan tempat kerjanya, berada satu kota dengan Ratmi istrinya yaitu di bandung, cuma Yanto tinggal di mes di tempat kerjanya.


Dan Ia sendiri walau pun kerja di Bandung, tapi Yanto sering keluar kota untuk mengirim paket.Dan apabila Ia berada di bandung Yanto sering mampir kerumahku.


Bahkan Yanto sering menginap di rumahku sambil bantu-bantu pekerjaan rumah Ratmi Istrinya. dan aku pun merasa terbantu dengan kehadirannya.


''Mii nanti langsung saja bikin bubur seperti biasa''ucapku.


''Baik bu''sahut Ratmi.


''Oh...yaa mi hari ini ibu ada pengajian, nanti ibu siapakan obat untuk bapak, tolong yaa nanti kasih obat sama bapak''.


''Baik Bu..''


Setelah semuanya beres di dapur, lalu aku bergegas untuk mandi, aku sudah selesai mandi,dan kini aku mulai berdandan, aku ambil baju gamis lebar warna pink yang baru di beli di butiknya Bu Reni.


Lalu ku kenakan baju gamis panjang lebar warna pink tersebut, lalu ku pakai jilbab dengan warna yang sama, terlihat sangat cocol sekali aku memakai baju gamis tersebut.


Sehingga membuatkan terlihat sangat menarik dan cantik ketika aku bercermin di depan kaca, setelah beres berdandan lalu aku pamit sama suamiku, lalu aku pergi ke pengajian untuk mengisi ceramah pagi.


Setelah dua jam kemudian acara pengajian pun selesai, yang tadinya aku berencana mau mampir ke mall untuk belanja bulananku, berhubung matahari terasa panas sekali hari ini sehingga kepalaku pusing, jadi aku memutuskan untuk langsung pulang.


Dua puluh menit kemudian aku sampai di rumahku, Aku lihat pintu dan jendela rumahku tertutup rapat padahal tadinya dalam keadaan terbuka ketika aku pergi ke pengajian.


Saat aku mencoba untuk membuka pintu depan ternyata dalam keadaan terkunci, untung saja aku selalu membawa kunci sendiri jadi aku bisa masuk dengan bebas.


Aku buka pintu perlahan lalu melangkah masuk menuju dapur untuk mengambil air minum, karena siang itu udara terasa panas sekali sehingga membuatku haus.


Pada saat aku berjalan menuju dapur rumahku, aku du kagetkan dengan suara desahan serta lengkuhan dari dalam kamar yang aku lewati, dan kamar itu adalah kamar Ratmi pembantuku.


Aku mengeriyitkan dahiku sambil menoleh ke pintu kamar Ratmi aku sangat hafal dengan suara-suara itu,''Nampaknya ada yang tidak beres didalam kamar Ratmi''pikir dalam benakku.


Lalu aku menghampiri pintu kamar tersebut , aku mengintip apa yang sedang terjadi didalam kamar itu dari lubang kunci, bukan main aku kagetnya ,ketika melihat Ratmi sedang bersetubuh dengan seorang laki-laki yang bukan suaminya.


Lelaki tersebut adalah Muklis satpam komplek rumahku, dadaku berdebar karena detak jantukku tiba-tiba berdetak kencang ketika melihat persetubuhan mereka berdua.


Sementara itu muklis kulihat mulai memposisikan tubuh Ratmi Untuk posisi menungging, Ratmi menuruti kemauan Muklis yang ingin menydok dia dari belakang.


Aku menarik nafas sangat dalam ketika melihat Muklis mulai menyelipkan kepala penisnya di lobang vagina Ratmi, dengan sekali sentakan kuat Muklis mendorong maju penisnya menerobos vaginanya Ratmi.


Bleeeeeeeesssss,,,,batang kemaluan Muklis menyeruak masuk ke vagina Ratmi.


''Aaaaaaagggghhhhh.....Pelaaaaan Klis, robek punyaku nanti...Kontolmu besar sekali'' jerit Ratmi saat lobang vaginannya di terobos dengan kuat oleh penis Muklis.


''Heee...Heee..., tenang saja engak akan robek, tapi yang ada nanti merem-melek sama batangku ini'' jawab Muklis.


Aku seakan lupa diri saat itu, yang seharusnya mencegah kemungkaran di dalam rumahku, kini aku malah seperti patung yang terdiam.


Kini aku tidak berdaya menghadapi semuanya itu, yang seharusnya seorang Ustazah bisa menghentikan perbuatan mereka, justru sekarang aku menikmati adegan meseum mereka berdua.


Tak lama berselang Muklis mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vagina Ratmi.


''Ooooughs....Sssttttttt.......Uhhhhks....Ohhhh... enak Klis tekan yang dalam..yang kuat, enak kontolmu Klis'' desah Ratmi yang merasakan nikmatnya sodokan penis Muklis di vaginanya.


''Terus Oooohhh..lebih cepat yach....Hhhmm....Aaaaggghhh.......nikmat.....kontolmu''kembali Ratmi mendesah.

''Terus......Ooooohhh.......Oooouugghs.......tekan yang kuaaaaat........puaskan aku Oooooh........Nikamt sekali Oooohhhhh.......''kembali mercau keenakan.


Aku tidak munafik bila ternyata aku justru menikmati persetubuhan yang di lakukan mereka berdua, aku menjepit kedua pahaku untuk memberikan rangsangan terhadap vaginaku yang mungkin sudah basah.


Aku tidak kuat lagi menahan SYAHWATKU, dan aku mengambil ancang-ancang untuk bermantrubasi menuntaskan SYAHWATKU yang sudah lama terpendam.


''Uhhhkss.....Aaaahks.....memek kamu sempit walau pun sudah punya anak dua''guman muklis sambil terus memompa vagina Ratmi, sementara tangannya meremas payudaranya Ratmi saling bergantian.


Sementara itu Ratmi juga sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa, dari mulutnya tidak henti-hentinya terdengar erangan-erangan kenikmatan.


''Ooooohhhh........enak.....sekali terus genjot kontolmu Klis...., yang dalam tekannya yah.....begitu.....lebih cepat nah.........nikmat sekali.....terus.......terus.........'' erang Ratmi keenakan di genjot penis Muklis.


Kedua payudara Ratmi juga tidak luput dari aksi Muklis,remasan-remasan tangan Muklis di kedua tetenya dan di ikuti dengan hisapan serta jilatan di kedua payudaranya dan puting tetenya membuat Ratmi semakin mengerang kenikmatan.


''Oooohhh.....Klis....Hisap....hisap tereus.....teteku...yach.......yang kuat....Oooooh....geli enaaaak ...''Ratmi mengerang lagi.


Tanpa sadar aku pun mengelus vaginaku dari dalam celanaku sambil terus melihat Ratmi yang sedang asik di sodok oleh penisnya Muklis.


''Aku ingin merasakan kontolmu Muklis'' tanpa sadar aku mengeluarkan kata-kata tersebut dengan nada pelan.


Aku tidak bisa berbohong begitu aku sangat menikmatinya, aku melihat betapa nikmatnya persetubuhan keduanya, Aku malah menelanjangi diriku sambil terus melihat keduanya sedang bercinta.


Aku meremas kedua payudaraku yang montok dan berukuran besar , serta memainkan jari jemariku di lobang vaginaku yang sudah basah kuyup.


''Enak banget kontol kamu Klis..., kamu sukakan Klis'' tanya Ratmi yang mulai mengimbangi goyangan Muklis.


''Suuuuka-suka Ratmi ...Ahhhhhhkk.....''jawab Muklis.


''Suka apa Muklis sayaaaang;;??? Bilang kamu suka di entot memekku, ayo bilang...''Bentak Ratmi.


''Aku suka di entot memek kamu...., Aku suka di entot memek kamu Ratmi''.kata Muklis dengan nada vulgar.


Tanpa sadar aku sendiri pun ikut mengeluarkan kata-kata jorok sambil bermantrubasi ''Uhhhhkkss.....memekku pengen di entot nih.... kontolmu Muklis...., enak sekali kontolmu Muklissssss'' rintihanku dengan begitu vulgar.


Muklis semakin mempercepat gerakannya genjotannya, kini aku sedang berfantasi seandainya saja aku berada di posisinya Ratmi, pasti memeku akan merasa kelonjotan, dan aku akan orgasme berkali-kali.


Tiba-tiba Ratmi menjerit keenakan '' Ahhhhhkkk..........Muncrat.....memekku ...muncrat.......''jerit Ratmi.


Gerekan semakin liar tak terkendali, tubuhnya kembali berguncang hebat dan Ia memejamkan matanya dengan mulut yang terbuka lebar.


Tubuhnya pun mendadak lemas.'' Kamu hebat yaaa Klis...masih belum keluar'' . kata Ratmi sambil mecabut Kontol Muklis dan mengelus-elusnya kontol yang masih tegang dan belepotan cairan putih.


''Sebenarnya aku udah keluar Ratmi, karena lagi keenakan jadi aku engak bilang sama kamu ''jawab Muklis.


Ratmi pun tertawa karena Ia tidak merasakan sama sekali sperma yang menyemprot kedalam memeknya, keduanya beristirahat sejenak untuk melepaskan lelah.


Sementara aku juga sudah berkali-kali orgasme, cairan orgesmeku pun merembes keluar mengenai pahaku , aku juga ikut lemas dan tertunduk di lantai, ini adalah manstrubasi yang begitu nikmat.


Sampai-sampai aku merasakan memekku begitu ngilu dan geli, aku jadi kecapean dan ingin segera membaringkan tubuhku, lalu aku mendengar sepertinya kedauanya akan kekamar mandi untuk mecuci kelaminnya masing-masing.


Aku yang dalam keadaan setengah bugil cepat-cepat merapihkan pakaianku, dan keluar rumah dengan tergesa-gesa agar tidak ketahuan.


Akhirnya aku lega bisa mengintip keduanya, dan yang lebih lega lagi akhirnya aku bisa orgasme yang sangat nikmat sekali.


Aku berpikir Ratmilah yang selama ini mengoda dan menghasut Muklis untuk berbuat meseum, terbukti tadi Ratmi yang banyak memegang kendali dalam permainan sex.


Aku juga tidak percaya kalau selama ini Ratmi yang aku kenal sopan, santun dan baik, bisa berbuat serendah itu, mungkin karena jauh dengan suaminya, yang sering nganter paket keluar jawa.


Setelah kejadian itu antara Ratmi pembantuku dengan satpam komplek Muklis, akhirnya aku terus berfikir dan berfikir, aku merasa harus menghentikan hubungan ini agar tidak berlanjut terlalu jauh.


Yaaa, aku memang menikmati, tapi aku juga tidak ingin suatu saat nanti Ratmi kena masalah seperti hamil oleh perbuatan Muklis.


Aku rasa aku sudah siap untuk mengutarakannya, kerena lagi pula aku sudah memiliki bukti kuat , yang bisa membuat keduanya untuk berhenti.


Aku putuskan masalah ini di mulai dari Ratmi pembantuku, malam itu selepas makan malam , aku memanggil Ratmi ke ruang tengah keluarga.


Aku menyuruhnya duduk di sofa berhadapan dengannya, Ia bingung karena tidak biasa aku berbicara empat mata sebelumnya.


Ia sudah curiga kalau aku ingin membicarakan sesuatu yang tidak enak baginya, terlihat bagaimana cara Ia melihatku yang seakan tidak berani untuk menatapku langsung.


''Ratmi udah berapa tahun kerja bersamaku''??? tanyaku.


''Hemmm aku udah lupa mungkin dua tahun lebih , memang kenapa? tanya Ratmi yang semakin curiga.


''Langsung saja yaaa, sebenarnya aku sudah tahu skandal yang terjadi di rumah ini.''ujarku yang membuat Ratmi semakin tercengang.


''Mak...maksud Ibu apa''.tanya Ratmi pura-pura tidak tahu.


Aku pun menunjukan barang bukti foto saat Ia berhubungan badan dengan Muklis, yang kebetulan pada waktu itu aku rekam adegan mereka berdua.


Akhirnya Ratmi mengakui semua perbuatannya, Ia terpaksa melakukan karena sudah lama Ratmi tidak pernah merasakan sex, karena suaminya yang sering meninggalkannya dalam waktu yang cukup lama.


Tapi Ia beralasan kalau Muklislah yang selama ini sering menggodanya dan mengajaknya untuk berbuat meseum, dan Ratmi juga mengatakan kalau Muklish sangat tergila-gila pada tubuhku.


Dan ia mengatakan pada Ratmi pembatuku kalau Muklis suatu saat nanti Muklis ingin mencicipi tubuhku dan itu membuatku tercengang.


Ternyata benar kalau selama ini satpam komplek itu mengincarku sebagai pelampiasan SYAHWATNYA, secara tiba-tiba aku menanyakan sesuatu yang membuatku aku sendiri malunya bukan main.


''Kontol Muklis Nikmat Yaaaa''??tanyaku yang membuat Ratmi tersipu.malu.Aku sendiri tak sadar mengucapkan kalimat itu.


''Eeeenaaak banget ....malah aku jadi ketagihan'' jawab Ratmi sambil malu-malu.


Aku berfikir sejenak, mungkin tak ada salahnya jika aku membiarkan Muklis melakuka affair ini dengan Ratmi, selagi hubungan ini hanya di lakukan sebatas untuk memenuhi kebutuhan SYAHWAT saja.


''Maaf...., memangnya Ibu mau coba kontol Muklis''ucap Ratmi membuyarkan lamunanku.


''A......Apa...... engak mungkinlah Mii''jawabku terbata-bata.


''Udahlah Ibu... bilang saja Ibu mau, lagi pula Ibu sama nasibnya sepertiku tidak pernah merasakan kepuasan sex, engak ada salahnya di coba'' ucap Ratmi merayuku.


Aku tetap tidak mau meskipun Ratmi merayu dan memaksaku, sebenarnya aku ingin mencicipinya tapi aku tidak berani terang-terangan di hadapan Ratmi pembantuku.


Aku tidak mau Ratmi menganggapku wanita hyper dan murahan, terlebih lagi aku ini adalah seorang Ustazah yang sering memberikan ceramah keagamaan.


Kemudian Ratmi pembantuku memohon kepadaku agar aku agar ia di perbolehkan untuk terus berhubungan badan dengan satpam komplek Muklis.


Sehari saja tidak ngesek dengan Mukhlis, ia merasa gelisah dan bathinnya begitu sangat tersiksa,terlebih lagi ketika aku sedang berada di rumah yang mebuat keduanya tidak bebas melakukan hubungan seks.


Aku pun menyanggupi hubungannya dengan catatan aku bo;eh mengintip permainan mereka, dan Ratmi setuju, Ia malah lebih suka bila ada yang mengintipnya kalau sedang bercinta,nafsu seksnya bisa lebih menggebu-gebu lagi katanya.


Aku menyuruh Ratmi Untuk menjaga rahasia ini ,dan tidak mengatakan kalau aku memperbolehkannya bebas bercinta di rumahku kepada Muklis.


Aku bisa lega karena masalah ini sudah selesai, tidak ada lagi yang perlu di sembunyikan dan di rahasiakan,aku harus memaklumi kehidupan seks Ratmi pembantuku,yang pasti terganggu selama ini.


Di usianya yang menginjak tiga puluh delapan tahun pasti nafsu SYAHWATNYA sedang tinggi-tingginya kerena sedang memasuki usia pubertas kedua.


Aku tidak tahu apakah keputusan yang ku ambil sudah tepat, ataukah aku berdosa kerena mebiarkan pembantuku jatuh terlalu dalam ke pada perzinahan.Aku tidak ingin memikirkan lagi tentang semuanya ini.
BERSAMBUNG.
 
Terakhir diubah:
Amelia, airin, ratmi ... Tambah panjang Aja nih daftar ... Kira" dapat jatah juga ngga yaa arman . Ko rasanya ngga rela Kalo airin kebagean satpam komplek
 
tetep...save arman...hrs pegang kendali ....
tokoh cowok utamsnya biar arman hu...bikin arman yg byk menangnya...wkwk..
ibu reni dan tsntenya arman...amankan jgn ma yg lain ya...hu...
#pendukung arman garis kenyal..
 
Menarik smakin banyak char tp awas ntr malah jd blunder buat suhu.........
Keep update n klo bisa ampe tamat
 
buka lapak gan
 
Makin seru aja nih..sekalian aja huu pasang cincin di puting gak cuma di memek biar tambah binal para akhwatnya ;);)
 
Bimabet
MANTAP.... lancrotttin suhu...
ane sundul biar cepet update
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd