Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
image-15-232x300.png

RENI PRAMESTI


'' Abi...., Abi bangun Abi... mandi gih...kita hari ini kan mau kerumahnya Ustazah Airin, Udah pagi loh..'' ujarku sambil mendorong-dorong pundak Arman Suamiku yang masih tertidur pulas.



Arman Suamiku masih tertidur pulas di atas tempat tidurnya, sepertinya ia kecapean akibat sisa-sisa pertempuran dengan Ummi Ajeng malam tadi. memang tadi malam gilirannya Ummi Ajeng yang tidur bersama Abi.



Kita bertiga sebagai istri mempunyai kesepakatan , setiap dua hari sekali Abi akan tidur di kamar istri-istrinya, dan malam tadi giliran Abi yang tidur di kamarnya Ummi Ajeng, dan setelah dua hari Abi tidur di kamarnya Ummi Ajeng , malam nanti Abi tidur dikamarku , dan begitu juga selanjutnya Setelah dua hari tidur dikamarku, Abi akan tidur di kamarnya Ummi Niken.



Abi kemudian terbangun dengan masih keadaan tanpa busana dan terduduk diujung tempat tidurnya, Abi kemudian meraih jam tangan yang berada di meja telepon dan menengok waktu. Jam masih menunjukan pukul setengah tujuh.



Lalu Aku melangkah kekamar mandi dan mengisi Bathub, gemericik air terdengar memenuhi bathub kamar mandi , Kemudian Aku keluar dari kamar mandi, dan kuliihat Abi suamiku sedang asik-asiknya mengumpulkan nyawa sambil termenung.



'' Airnya udah aku siapin Abi, mandi gih...'' Ucapku.



'' Ummi Reni....Ummi Ajeng mana?'' tanya Suamiku.



'' Iyaa Abi, Ummi Ajeng habis shubuh sudah balik kejakarta Abi.'' Kataku.



'' Oh..Iyaa Ummi Reni. Tadi Aku masih ngantuk kirain yang membangunkanku Ummi Ajeng.'' Sahut Suamiku sambil mengucek-ngucek kedua matanya.



'' Kok bengong Sih....Mandi sana...Apa perlu Aku mandiin.'' Ucapku sambil tersenyum.



'' Iyaa Ummi sebentar Hmmm...''



Kemudian Suamiku beranjak dari duduknya, dan melangkah masuk kedalam kamar mandi , pada saat masuk menuju kamar mandi kulihat Penisnya di pangkal selangkangan menggantung kekiri dan kenan, walau pun masih dalam keadaan tidur tapi penis itu nampak besar sekali.



Itulah penisnya Suamiku, yang membuat istri-istrinya selalu ketagihan oleh keperkasaan penisnya , dan tidak bosan ingin selalu di sodok oleh benda yang menggantung di pangkal selakangan suamiku itu.



'' Abi Aku siapin bajunya Yaa.'' Ucapku.



Beberapa saat kemudian Suamiku pun selesai mandi , ia keluar dari kamarnya dengan telanjang bulat seperti tadi , lalu Aku pun membantunya mengenakan pakaian Suamiku.



'' Abi pertempuran semalam dengan Ummi Ajeng kayanya seru banget.? tanyaku sambil mengancingkan kemejanya.



'' Ummi Reni Kok tahu.?'' Suamiku balik bertanya.



'' Iyaa habis Suaranya Ummi Ajeng brisik banget sampai Aku engak bisa tidur.'' Jawabku.



'' Jangan-jangan semalam Ummi Reni menguping dan ngintip yaa.'' kata Suamiku.



'' Enak Aja...'' jawabku sambil mencubit pinggangnya.



'' Awww...Aduh....Sakit Ummi Reni.'' Teriak Abi.



Kemudian tangannya Abi menepiskan tanganku yang sedang mencubit pinggangnya , dan dengan cepat tangannya Abi langsung memeluk tubuhku.Sambi tangan yang satunya lagi meremas-remas pantatku dari balik gamis panjang yang ku pakai.



'' Abi kita makan dulu Yuk...Ini udah siang hari ini kitakan akan mampir kerumah Ustazah Airin.''



Kemudian Abi pun melepaskan pelukannya, dan kami langsung menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama.



'' Ummi Niken Sudah bangun Belum.?'' tanya Abi.



'' Ummi Niken tadi pagi-pagi sekali sudah berangkat kesalonya.'' jawabku.



'' Wah Tumben Ummi Niken pergi pagi-pagi sekali engak biasanya.'' Sahut Abi.



'' Engak tahu Tuh Abi.'' Sahutku.



Setelah tiga puluh menit berlalu sarapan pagi pun selesai. Dan kami berdua langsung menuju rumahnya Ustazah Airin.



Jalanan sudah sangat ramai karena orang-orang sudah mulai sibuk beraktivitas , dan sekitar empat puluh menit kami memerlukan waktu untuk sampai di rumah Ustazah Airin.



Setelah sampai di rumah Ustazah, Rumah terlihat nampak sepi , kemudian kami berdua dengan Abi suamiku keluar dari mobil dan langsung berjalan menuju teras rumah.



Lantas Aku pun memijit bell rumah yang ada di samping pintu , bell pun ku tekan berkali-kali, tapi sang pemilik rumah belum juga membukakan pintu.



'' Ummi Reni apa mungkin Fahmi dan Ustazah tidak ada di rumah.?'' tanya Abi.



'' Engak tahu yaa Abi, tapi inikan masih pagi masa Ustazah sudah keluar rumah.'' jawabku.



'' Bisa saja Ummi Reni.'' sahut Abi kembali.



Pada saat Aku dan Suami sedang berbicara tiba-tiba ada seseorang yang membukakan pintu dari dalam rumah yang ternyata ia adalah Fahmi.



'' Oh Bu Reni, Arman.'' Ucapnya sambil tersenyum., dan mempersilahkan kami masuk.



Pagi itu Fahmi tidak memakai baju, ia hanya mengenakan celana pendek boxer sehingga tonjolan dari balik celana boxernya terlihat jelas olehku.



'' Sebentar Yaa Bu Reni , Arman. Aku panggil Ummi dulu.'' kata Fahmi sambil berlalu meninggalkan kami.



Tidak berapa lama kemudian Fahmi pun sudah kembali dengan Ustazah Airin menemui kami di ruang tamu , pagi itu Ustazah Airin memakai Daster putih panjang yang agak trasparan dengan memakai Jilbab yang senada dengan Dasternya.



Sehingga terlihat olehku pagi itu Ustazah Airin mengenakan dalaman bh dan dan Cd hitam yang berenda-renda ,pagi itu Ustazah Airin nampak sensual sekali dengan pakaian transparan seperti itu.



'' Rupanya Bu Reni toh yang datang.'' kata Ustazah.



'' Iya Bu Ustazah , kami mampir dulu kebetulan mau kebutik, Bu Ustazah Masih pada tidur yaa.?'' tanyaku.



'' Oh engak, kami dari pagi sudah pada bangun..'' jawab Ustazah.



'' Kirain maish pada tidur , soalnya tadi Saya pijit bellnya sampai berapa kali.'' kataku.



'' Maaf Bu Reni , Bu Reni tadi lama nunggu di luar yaaa , maklumlah tadi kami berdua habis olah raga pagi di ranjang.'' Ucap Ustazah terus terang. sambil ketawa.



'' Wow... pagi-pagi begini Ustazah.'' sahutku.



'' Iya Bu Reni.'' jawab ustazah kembali.



Sementara Abi dan Fahmi meninggalkan kami berdua, mereka mengobrolnya di halaman belakang rumah Bu Ustazah Airin.



'' Masih pagi begini sudah belah duren aja .'' Ucapku sambil tertawa.



Dan Bu Ustazah pun tertawa juga , sementara di ruang tengah tak kalah serunya Abi dan Fahmi pun terdengar olehku saling ketawa-ketawa entah apa yang sedang mereka bicarakan.



'' Kedatangan saya pagi ini kerumah Ustazah mau mengucapkan selamat atas kehamilannya, dan apa benar Bu Ustazah mau meninggalkan Kota Bandung ini.?'' tanyaku.



'' Iya Bu Reni, Saya mau memulai kehidupan baru Saya di kota Jogyakarta, kebetulan di sana Fami tinggal sebentar lagi menyelesaikan kuliahnya, dan dengan kehamilan Saya seperti ini tidak mungkin saya tinggal di sini.'' Jelas Bu Ustazah.



'' Oh jadi begitu ya.'' ucapku sambil mangut-mangut.



Tak terasa cukup lama kami berbincang, dan waktu pun sudah menunjukan pukul sembilan pagi , Akhirnya Kami berdua pun pamit.



'' Hari Ini panes bangte Ya Abi..''



'' Iya Nih Ummi Reni.



'' Abi Kita kesalonya Ummi Niken Yuk Aku ingin creambath Nih.'' Ajakku.



Kemudian Mobil yang kami kendarai langsung meluncur menuju salonnya Ummi Niken, karena Hari ini Aku ingin di creambath, Seaat kemudian kami telah sampai di salonnya Ummi Niken, salonnya pun masih terlihat sepi karena masih pagi.



Lantas Aku pun langsung creambath di handle oleh karyawannya Ummi Niken, dan sementara Abi menungguku di ruangan Ummi Niken.



Setelah Aku selesai di creambath dan setelah rambutku kering, lalu Aku memakai kembali jilbab dikepalaku dan langsung menuju ruangan Ummi Niken. di sana Abi dan Ummi Niken sedang asik berbincang-bincang.



'' Gimana Ummi Reni sudah selesai di Creambathnya.?'' tanya Ummi Niken.



'' Sudah selesai Ummi Niken.'' jawabku.



'' Oh yaa Ummi saya Tinggal dulu sebentar yaa.'' ucap Ummi Niken meninggalkan kami berdua.



Dan Aku pun duduk di samping Abi sambil menikmati minuman yang di hidangkan Ummi Niken, Jarum jam dinding pun terus berputar dan hari pun semakin siang. Akhirnya Aku pun pamit meninggalkan salon Ummi Niken.



'' Abi kita balik aja deh kerumah.'' ucapku.



'' Lho, bukannya Ummi Reni mau Ke Butik.?'' tanya Abi.



'' Engak Ah Aku males. Aku pengen pulang , dan pengen bermesraan sama Abi.''



'' Oh...***panya Ummi Reni lagi kepengan yaa.''



Sepanjang perjalanan menuju rumah , kami terus berbincang mulai dari yang bercanda sampai yang serius bertanya tanya tentang apalah .



" Sampai Abi terasa cepet yah kalo ngobrol " ucapku.



Lantas kami berdua langsung masuk menuju rumah, sesampai di dalam rumah kami pun langsung menuju kamarku.Dan Abi langsung duduk di pinggir tempat tidur



'' Abi .., hari ini Aku ingin tampail Sexy di depan Abi.'' ucapku.



Lalu Aku membuka lemari pakaianku, dan ku ambil lengerie warna ungu , lalu Aku menghapiri Abi yang sedang duduk di ujung tempat tidur.



" Kira-kira cocok engak Abi kalau Aku pakai yang ini ?? " tanyaku sambil mengeluarkan lingerie Ungu transparan serta beberapa pasang bh dan Cd. Abi hanya menganggukan kepala.



Dan Aku mulai berdiri didepannya Abi suamiku tapi dengan posisi membelakanginya , pertama Aku membuka baju gamisku dengan sangat perlahan seperti penari, sengaja supaya lebih erotis di depan Abi suamiku.





Baju Gamisku itu kini sudah terbebas semua . Sekarang tanganku pun bergerak kebawah sangat perlahan sekali sampai akhirnya sedikit demi sedikit celana itu berada dibawah , kini terekspos lah pantatku di depan Abi Suamiku .



Tangan kananku mengambil bh dan cd itu dengan posisi menungging membelakangi Abi , dengan otomatis suamiku bisa melihat bongkahan pantatku yang semok dan motok.



Tak lama bh itu pun kupakainya , bh itu berwarna ungu cerah berenda dengan tali diatas cd nya pun berwarna seperti itu , tapi terlihat sangat kecil sekali. Setelah bh dan cd nya terpasang Aku pun berbalik , tangan kananku menutupi bagian cdnya .



" Wah Ummi Reni Istriku seksi kalo seperti ini , kaya abg " ucapnya Abi..



" Masa Sih ?? " kataku .



" Gak usah ditutup tangan Ummi bagian cd nya " ucapnya Abi.



Lalu Aku pun menuruti perintahnya suamiku, dan tak lama Aku berbalik dan kembali mengambil sesuatu , dan yang kuambil nya adalah Lingerie transparan, lalu ku pakai lingerie.



Lingerie itu bukan hanya transparan tapi memiliki lengan yang pendek serta dada yang rendah , dibelakangnya terdapat renda-renda juga . Dengan sedikit berlenggok Aku pun kembali memutarkan badannya di depan Abi suamiku.



Sekarang semua terekspose , pentil payudaraku yang item dan bulu vaginaku yang hampir tak ada , dan Suamiku pun terus memuji keindahan tubuhku , dibalik celana bahannya kontol suamiku sudah tegang maksimal .





'' Bagusan tubuh siapa Abi ? tubuhku, tubuh Ummi Niken, atau Tubuh Ummi Ajeng.?'' tanyaku dengan perlahan dikupingnya.





'' Semuanya Bagus dan sexy Ummi Reni.'' jawab Abi.





Lalu Aku menggapai tangannya Abi dan diarahkan tangannya Abi ke kedua bongkahan payudaraku , dengan menggerakkan tangannya Abi Aku meremas payudaraku .



"Kamu mau ini kan Abi ? Kalau mau nunggu apalagi ? Bukanya kontol kamu udah bangun ?? " tanyaku kembali.



Abi pun mengangguk dan mengiyakan kalau Ia mau payudaraku, tangan kanan ku pun meraih sletingnya Suamiku dan mengelus dari balik sempaknya.



" Jadi ini yang membuat Ummi Ajeng semalam merintih nikmat ? " tanyaku.



Tak puas dengan mengelus-elus , Aku pun mengeluarkan kontolnya Abi suamiku dan hampir saja mukaku kena tamparan kontolnya . Tangan kanannya Abi kuarahkan untuk mengelus memekku yang sudah ku bukakan lebar lebar .



"Mmhhhh jangan digigit pentilnya tapi diemut " desahku



Abi pun mencaplok payudaraku , Lingerie pun basah oleh bibirnya bukan hanya lingerie tapi memekku sudah basah sekali . Mulut ku mendesah halus ketika satu jarinya masuk kememekku , sekarang Abi pun mulai memasukkan kontolnya ke mulutku.



Srruuyp......Srrruuuuppp.... Srruupppp.... Kontol Abi keluar masuk didalam mulutku, sesekali kujilati ujung kotolnya sampai pangkalnya, dan kuisap peler kontolnya juga.



Dan kini kami bergantian, sekarang Abi suamiku menjiltai memekku yang sudah sangat basah sekali. di isapnya clistorisku sehingga membuatku merintih nikmat.



"Ahhh enaak rasanya enak....''? desahku



Tak lama tubuhku pun bergetar hebat , kepalaku menggeleng kesana kemari dan mulutku mendesah hebat rupanya Aku telah sampai duluan akibat lidah suamiku.



"Ahhhh hebaaat kamu Abiiii.... jilatanmuu Ahh..." desahku



Sekarang kontolnya Abi Suamiku sudah berada dilubang memekku , tapi Abi tidak memasukannya terlebih dahulu , dengan sengaja kontolnya terus di gesekkan diluar di lubang mulut memekku, Aku terus meringis dan meminta agar kontol itu segera dimasukkan .



"Ahh... jangan siksa Aku seperti ituu Abii...masukkan kontolmu Abi ke memekku " desahku



"Hehe Ummi Reni Istriku mau dimasukin pake kontol Aku Yaa?'' Ucap Abi mempermainkanku.



"Uuhk...Iya cepet masukin ke memek Istrimu... Aahh pliss " desahku.



Tanganku langsung meraih kontolnya Abi suamiku dan langsung kuarahkan ke dalam memeknya , dikarenakan memekku sudah basah jadi agak gampang juga.



"Ahhk....Hmmm....Ohhk.... " desahku nikmat



Melihat bibirku yang menganggur Abi pun mengeluarkan lidahnya , langsung saja ia majukan bibirnya . Lidahku dibasahi dengan air liurnya , dibawah kontolnya Ia keluarkan lagi slebb .



"Sleeeb " dimasukan lagi kontolnya



"Ahh enaak kontol kamuu pantes Ummi Niken dan Ummi Ajeng ketagihan Aahk yeah cepetin " desahku



Tapi Suamiku tetap tak mau mempercepat ritmenya , sampai akhirnya Aku pun menyuruh untuk duduk Abi pun menurutinya, sambil kontolnya tetap tertancap Aku pun memeluk Abi Suamiku. Aku mulai menggoyangkan kembali pantatku , sambil terus menggoyangkan pantatku teteku menempel di dada bidangnya.



"Ahh... dalem yang dalem Aku mau sampai lagi enaaak ahhk " desahku



Tangan kananku terus mencakar punggungnya suamiku. Dengan penuh semangat Aku menyuruhnya suamiku untuk tiduran, Abi suamiku mengangguk saja , goyangan pantatku semakin cepat begitu juga dengan desahanku



"Ahhk.......Sssshhhh.....'' desahku .



Sambil terus menggoyang kedua tangan ku melepaskan lingrie , kini Aku sudah bugil total . Tanganku menarik tangannya Abi untuk meremas teteku, Jilbabku sudah terlepas sehingga rambut ku sudah tak beraturan ditambah keringatnya begitu banyak mengucur .



"Ahh Abiii...... , Enakkkk kontooolmu.....Hhmmm....Sssshhhhh....Uhhhk " desahku.



"Cepeet Abi sayaaaang....Aku mau sampai lagii cepeet ahh "



"Iyah Ummi aku juga mau sampaii " jawab suamiku.



Kemudian Aku bergetar sangat hebat dan ini orgasmeku yang ketiga kalinya , tak lama Abi suamiku menyusul puncak kenikmatan itu .



"Ahhkkkk..... Aku keluaaaaaaaar Ummi Reniii....... " teriaknya Abi suamiku.



Aku ambruk diatas tubuh Abi suamiku , dan Aku pun malah menjilati putingnya Suamiku dengan mataku yang sayu. Pertarungan aku dan suamiku pun selesai setelah itu Aku pun tertidur habis tempur kecapean.

https://1.bp.********.com/-LUdRGNwwbrs/WYXIEDuzmKI/AAAAAAAAAD0/zDvo7MS-nckgfMQZKRsZLHQ8flRiPWLOwCPcBGAYYCw/s320/detikfoto-Rosa-3ok.jpg
LINDIA TAMBAYONG.



Jam lima sore, waktunya Aku pulang dari rumah sakit tempat dimana Aku bekerja .Jalanan pada jam-jam pulang kantor seperti ini sangat padat, terlebih bagi ku yang memakai kendaraan roda empat. Kemudian Aku berhenti di pertigaan ketika lampu telah berubah menjadi merah.



Setelah lampu lalu lintas menjadi hijau Aku kemudian mulai melajukan perjalanan pulang. Setelah berjibaku dengan macetnya jalan raya, akhirnya Aku tibalah di sebuah perumahan rumahku.Mobil ku pun mulai masuk ke dalam halaman rumah. Aku segera keluar dari mobil.



Setelah Aku beristirahat sepulang dari tempat kerjaku , kemudian Aku keluar dari kamarku lalu duduk di ruang tengah sambil melihat televisi, dan tidak lama kemudian Suamiku pun datang. lalu ia pun duduk di sampingku.Dan kami pun bertbincang-bicang seputar masalah tentang perselingkuhan suamiku.



"Bagaimana menurut Papi?" tanyaku ketika Aku ingin bermain sex dengan orang lain untuk membalas perselingkuhan Suamiku.



''Ini kedengarannya gila Mih.., yaa tapi demi mengobati rasa sakit hati Mamih apa boleh buat.'' jawan suamiku.





"Maksudnya Papih?" tanyaku.



"Maksudnya, Ya Papih setuju dengan syarat yang Mamih ajukan, asal Mamih jangan minta cerai." jawab Suamiku blak-blakan.



"Oke Pih kalau begitu.Aku juga mau nyobain PENIS laki-laki lain, masa Cuma Papih saja yang bisa berselingkuh.'' Sahutku ketus.



'' Tapi dengan siapa nanti Mamih mau berselingku.''? tanyanya.



'' Untuk masalah itu , biarlah itu urusannya Mamih, Aku bebas menentukan dengan siapa berselingkuh.'' jawabku dengan nada sedikit meninggi.



''Ya sudah terserah Mamih Aja.'' sahut suamiku.



'' Iyalah masa Papih yang mau enak sendiri aja.'' Kataku.



Setelah cukup lama berbincang kemudian Suamiku beranjak menuju kamar , sementara Aku masih asyik di depan Televisi menonton acara kesayanganku. Hari pun beranjak malam kemudian Aku pun menuju kamar untuk istirahat.



Keesokan harinya tepat hari Sabtu dimana Aku libur bekerja Aku gunakan untuk berolah raga , Aku sendiri sangat rajin merawat tubuhku, Aku rajin melakukan yoga dan senam.Setelah melakukan olah raga pagi kemudian Aku beristirahat di halaman belakang rumah.



''Tumben Frans hari sabtu tidak pulang seperti Biasanya.'' Gumanku.



Lantas Aku pun segera menghubungi Hp Anakku, Setelah beberapa kali menghubunginya akan tetapi tidak ada jawaban darinya.



'' Kenapa yaa Hp tidak di angakat.'' pikirku.



Setelah Cukup lama beristirahat kemudian Aku pun menuju kamar mandi, untuk membersihkan tubuhku yang lengket oleh keringat.



Tidak lama kemudian Aku pun selesai mandi, dan di saat itu terdengar Hpku berbunyi, dengan segera Aku langsung mengambil Hpku, ternyata panggilan yang masuk dari Frans Anakku.



'' Hallo Frans.''



'' Iyaa Mih, Tadi Mamih ada telpon ke Hpku.?'' tanya Frans.



'' Iya Frans, Mamih cuma mau tanya hari ini kamu pulang ke Bandung engak.?'' Aku balik nanya.



'' Pulang Mih mungkin nanti Sore Frans sampai di rumah, soalnya berangkat dari Jakartanya Agak siang.'' Jawab Frans.



'' Ya sudah kalau begitu, sampai ketemu nanti sore.'' ucapku lalu menutup Hpku.



Waktu pun berjalan begitu terasa cepat, Hari pun sudah menjelang Mahgrib lagi, dan Suamiku sudah datang di rumah entah ia sudah pergi dari mana, karena Aku sendiri sekarang sudah cuek terhadap suamiku.



Menjelang malam Frans pun tiba di rumah, ia pun langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan badannya, Sementara Aku Malam ini memakai baju tidur mini tanpa lengan berwarna putih, dengan belahan dada yang rendah, sehingga makin menonjolkan tetekku yang besar tersebut, seakan tidak mampu menampung tetek yang besar tersebut. Aku sengaja memakai pakaian seperti ini untuk memancing gairah birahi Anakku Frans.



Malam itu Aku pun sibuk di dapur untuk mempersiapkan makan Malam kami , kulihat Frans sudah selasai mandinya, dan ia menghampiriku lalu meremas pantatku.Aku memekik, lalu membalikkan badan sambil tersenyum.


"Jahil amat sih kamu..Frans" kataku sambil menggodanya.



''Salah sendiri.. kenapa Mamih mamerin anggota tubuh.. lagian Aku kangen nih.." Ucap Frans.


"Iya..Mamih juga, tapi sabar dong, kan sekarang Mamih mau masak dulu.."

"Sudah nanti saja deh masaknya.. sekarang ada yang lebih penting."


"Huh dasar kamu, nggak sabaran ya.."



''Oww..Iya Mih, Frans hampir lupa malam inikan ada Papih di rumah.'' Ucap Frans.



'' Klau kamu lagi kepengen engak usah pikirin Papihmu, kan ada yang lebih penting dari pada mikirin Papihmu.'' ucapku sambil mengerlingkan mataku.



''Lho tumben biasa Mamih menolak kalau ada Papih .'' sahut Frans,tidak mengerti.



''Ya sudah kalau kamu engak mau.'' Kataku.



Tapi Frans langsung Segera menarik tubuhku, lalu segera kuciumi bibirku dengan ganas...Aku membalasnya, lidah kami bertautan dengan cepat. Tangannya Frans meremas tetek besarku, sementara tanganku meremas penisnya dari balik celana pendek Frans yang di pakaiannya.



Kemudian Frans melepaskan ciumannya, dan diturunkan dasterku. Nampak tubuhku yang seksi kini terbungkus BH dan CD saja terpampang di depannya Frans Anakku.




Tanganya Frans segera membuka BHku, segera terpampang tetek besarku, bentuknya bulat dan kencang. Putingnya besar coklat kemerahan dengan lingkaran sekelilingnya tidak terlalu lebar. Lalu Frans menurunkan CD-ku nampaklah hamparan rambut kemaluan yang tidak terlalu rimbun menghiasi memekku.



Segera saja mulutnya Frans menyosor tetekku, lidahnya sibuk memainkan putingku, tanganku kini mulai mengelus celana Frans, mengelus benda di baliknya.



Setelah Frans puaskan menciumi dan meremas tetekku, Kini tanganku mulai membuka resleting celananya, mencari Penisnya Frans, mataku menatap kagum Penisnya Frans yang mengacung perkasa di hadapanku.



Segera Frans memaju mendekat, Aku segera berlutut di hadapannya, tanganku kini mulai memegang Penisnya Frans, diam sejenak Aku mengamati dan mengamati lagi.



Lalu tanganku mulai mengurut dan mengocok Penis Frans, jariku mengusap kepala Penisnya. Kini lidahku mulai menjilati penuh penghayatan, mula-mula dari daerah kepala Penisnya.


Lalu liang pipisnya, kemudian batang Penisnya, puas menjilati, mulutku mulai memangsa Penisnya, Penisnya Frans kutelannya sampai ke pangkalnya, lalu mulai Aku kulum dan hisap dengan cepat.



''Ah.. Hebat juga malam ini permainan oral Mamih.'' ucap Frans sambil mengeram nikmat.



Tak lama Frans segera memutuskan untuk memulai rangsangannya padaku, segera didudukkan Aku ke pinggir meja dapur, kakiku dilebarkan dan Frans agak menjongkok..



Nampaklah belahan memekku yang memerah, segera dijilat dengan lidahnya Frans, disapu habis seluruh permukaannya, lalu dijilati itilku, dimainkan dengan lidahnya Frans ke sana kemari membuatku merasa geli-geli nikmat.



Dapat kurasakan Memekku mulai basah.. sementara kakiku makin ku lebarkan.. kini jarinya Frans juga ikut menusuk liang memekku, desahan nikmat keluar dari mulutnya.



''Ahhk.....Ohhk......Saayaaang ...Nikmaaaat...'' desahku.



Cukup lama Frans memainkan liang memek dan itilku, kemudian tubuhku mulai mengejang dan benar saja tak lama Aku mendapat orgasme.



''Ohhk......Sssttttttt....Mamihhh sampai Fransss Fuckkkkk.....'' jeritku.



Aku sempat terkulai lemas dan puas. nampak Aku sudah seminggu memang tidak mendapatkan kepuasan orgasme. Tak menunggu lama, segera Frans berdiri. Kini Penisnya menghujam dengan cepat dan kuat ke dalam liang memekku.



Slephh.. Clebb.. Clebb.. Akhirnya amblas juga seluruhnya ke dalam liang memekku. Jlebb..!



"Heghh.."


"Nghh..."


Dengan erangan lirih dan mata terpejam tubuhku merespon saat Penisnya mulai menghujam ke dalam liang memekku. Segera dipompa Penisnya Frans dengan cepat dan kuat, sangat lancar di dalam liang memekku yang sudah basah, Aku mengerang keenakan, lidah Frans ikut beraksi menjilati putingku, mulutnya bergantian menghisapi kedua putingku.



Tanganku hanya bisa menjambaki rambutnya Frans Anakku, sementara kedua kakiku makin lebar Aku kangkangkan.



Plookkk.. ploook..! Bunyi pompaan penisnya Frans terdengar nyaring di tengah rintihan suaraku.
Aku tidak memikirkan untuk mengganti posisi, karena posisi sekarang sudah enak dan nyaman. Frans memompompa Penisnya dengan tempo cepat dan konstant.



"Ughhhh.. Yesssssss.. Ohhhh..!"



"Sssshhhh.. terruussshh.. hhhh..!"



"Nikmaaattt.. Fraaaanssss Sayaaaang....!"



Kembali tubuhku mengejang, pantatku agak terangkat saat Aku kembali mengalami orgasmeku. Frans tak kenal ampun.. terus saja memompanya, memberikan kenikmatan yang tidak akanku lupakan.



Mataku merem melek, mulutku terus mendesah, tanganku memeluknya erat, bibirnya Frans kini memangsa bibirku dengan ganas, menyedot lidahku..



Pompaan Penisnya makin kuat saja, tanganya kembali meremas-remas tetekku. Akhirnya kurasakan denyutan pada Penisnya, pompaan terakhir segera Disodok dengan kuat dan sedalam mungkin, lalu tubuhnya Frans mengejang..



Crooot.. croottt..! Keluar juga cairan nikmat dari Penisnya didalam Memekku, Frans terdiam lemas.
Lama kami terdiam menikmati apa yang baru terjadi. Penisnya masih menacap di dalam memekku.



" Frans hebat sekali kamu.'' ucapku



"Ini baru pemanasan Mih, masih banyak kenikmatan yang bisa Frans berikan. Mih...."



"Benarkah.. ??"



"Mau lagi..?



Penisnya Frans memang sudah mengeras lagi, lagi pula masih menancap di memekku. Segera saja diangkat tubuhku.



Kini Frans berdiri dengan Aku mengapitkan kedua tanganya di lehernya, kakiku mengapit di pantatnya, Frans sambil berdiri, Aku menggoyang pantatku perlahan, membantu memompa Penisnya, Frans berjalan perlahan..



Fran sengaja berjalan ke ruang tengah, di mana Suamiku masih sedang dudu di sofa panjang di depan Laptop kerjanya, Suamiku pun terperangah Kaget ketika melihat semuanya itu.



''Kaa...Kaaa ...Kamu......'' teriak Suamiku. matanya melotot memandangi kami berdua.



Dan tidak lama kemudian Suamiku memegang dadanya oleh tangan kananya, kulihat ia mengejang-ngejang , matanya melotot, mulutnya menganga dan tak lama ia pun terkulai lemas sambil menyandarkan tubuhnya di sofa..



Lalu segera Frans menuju sofa pendek dan mendudukkan tubuhnya. Aku kini di atas Penisnya Frans, Lalu ditekan pantatku dengan tanganya kuat, Lalu Terdengar suara Suamiku dengan nada pelan.



"Gi.....Gi...Gila kalian semua..!" kata Suamiku dengan nada yang dalam.



"Sudah.. diam saja kamu Pih.... Biar kita Inpas..? ucapku.



"A.. apa.. yan.. yang.. ka.. kal.. kalian.. la.. ku..kan..??"



"Lihat saja dan nikmati saja, Pih.." Sahut Frans.



" Mas.. .. Ooohhh.. A.. kuuu.. Sshhh.. tapi..ahhh.. Semua ini karena ka...kamu ...yanggg...memulai perselingkuhan ii...itu Mas...Aw....Ahk...!" kataku tersendat-sendat terputus-putus dan tersengal di tengah desahanku.



Suamiku hanya bisa memandang kami tanpa bersuara, ekspresinya kosong.. peduli apa aku, sudah sepantasnya dia mendapatkan balasan dariku.



Farns terus memompa memekku, jarinya makin cepat memainkan itilku. Putingku sudah mengeras dan membesar karena dihisap dan dimainkan oleh mulutnya Frans.



Sesekali tangannya Frans membelai dan memainkan rambut kemaluanku yang tebal. Lidahnya juga menjilati leherku, Aku menggelinjang kegelian, lalu tetekku di cupang, meninggalkan segaris bekas merah dekat putingku.



Memekku sudah berkedut-kedut entah kenapa sensasi melakukannya di depan Suamiku sebagai balasan perbuatannya, membuatku amat senang.



Kini tangannya Frans menahan dan memegang pinggulku, diangkat sedikit pinggulku, lalu ia mulai menyodokkan Penisnya dari bawah dengan kuat dan cepat.



Memberikan pandangan yang jelas ke mata Suamiku saat Penis anaknya menghantam memek istrinya sekaligus ibu kandungnya yang kini mendesah-desah nikmat.



Tanpa mengurangi kecepatan dihujamkan terus menerus Penisnya Frans dengan cepat. Kembali Aku pun mengalami orgasme.



Dan Kurasakan denyutan Penisnya Frans di dalam lobang memekku, tidak lamakemudian Ia pun segera menyemprotkan spermanya ke liang memekku. Lama kami terdiam, kemudian Aku mencabut Penisnya dan duduk di pinggir sofa di samping Frans.



"Silakan kalau kamu mau marah Mas karena Aku telah membalas perselingkuhan , namun di samping untuk membalas aku juga wanita, punya kebutuhan seks, Apalagi belakangan ini kamu amat jarang menggauliku.. aku menderita mas. ''



"A.. akkkuuu..me..menger.. ti Lindia, akuuu menger..ti.."



"Terimakasih mas.''



''Aku hanya melakukan ini karena aku merasa nyaman melakukannya dengan orang yang kukenal, yaitu anakmu. Kalau yang lain mungkin aku tidak mau.."



Sementara Frans hanya memandang dan mendengar percakapanku dengan Suamiku, Kulihat Kutatap wajahnya suamiku, dia juga menatapku, wajahnya nampak kosong.



"Ka.. kamu.. pu..as..bi.sa mem..balas..??"



"Tentu.. apalagi di depan matamu "



Pembalasanku telah terpenuhi dan kini Aku kapan saja dan dimana saja bebas melakukan hubungan sex dengan Frans. tiap-tiap sudut rumahku jadi saksi ketika Aku melepas hasrat birahi SYAHWATKU dengan Frans.



Aku bukanlah orang yang kejam, aku hanya orang yang simple saja. Bagiku ada prinsip sebab akibat, aku begini penyebabnya jelas dan juga akibatnya jelas.



Tiga bulan kemudian akhirnya Aku pun bercerai dengan Suamiku, karena mungkin suamiku tidak tahan dengan pembalasanku, dan kini Aku pun menjadi janda, walau pun Aku sudah menjadi janda akan tetapi kebutuhan biologisku selalu terpenuhi, dan Franslah yang selalu memenuhi hasrat birahiku. BERSAMBUNG.
 
apa cuma ane disini yang g bs buka halaman 57 ? ane penasaran sama kapan airin saat subur dicrotin fahmi
 
indri, ajeng sama reni g bunting2 kenapa sih pejuhnya arman apa cuma mampu sama niken aja
 
Mari kita berikan standing ovation buat Suhu Donny Lesmana yang telah memberikan update yang sangat panaaass!!! :tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan:

Ditunggu scene anal nya ya Suhu...;)
 
Pemikatnya seakan hilang...gregetnya hilang semuany malah justru mengkrucut ke sebuah cerita...ibu yg ngentot dengan anaknya (semua)...alurnya dibikin greget lg dunx suhu..biar enak bacanya (colinya)...hanya masukan..
Piss
 
Ayo Fran's bikin bunting .. Masa kalah sama Arman juha fahmi .. hahaha
 
L

Lah kan dibeberapa episode sebelumnya dah diceritain suaminya meninggal karena stroke, kelewat ya bacanya?
L

Lah kan dibeberapa episode sebelumnya dah diceritain suaminya meninggal karena stroke, kelewat ya bacanya?
L

Lah kan dibeberapa episode sebelumnya dah diceritain suaminya meninggal karena stroke, kelewat ya bacanya?
L

Lah kan dibeberapa episode sebelumnya dah diceritain suaminya meninggal karena stroke, kelewat ya bacanya?
wah kelewatan suhu di halaman berapa.makasih mohon pencerahan
 
Makin kesini greget nya jd rada kurang... Coba bikin upaya supaya tante Indri bisa jadi bini ke empat Arman suhu, biar tambah seru.

apa cuma ane disini yang g bs buka halaman 57 ? ane penasaran sama kapan airin saat subur dicrotin fahmi

Buat yg baca pake opera mini dgn mode penghematan ekstrim kyknya emang gak bs buka page 57, kecuali mode penghematannya di rubah jadi tinggi atau non aktif.

Tapi isi di page 57 sudah di repost di page 59 oleh TS tuh.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd