Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Mamgstaffffff suhuuu....arman menang banyak nihhh....tinggal nunggu eksekusi ajeng aja
 
Mantap akhirnya terbalas juga ke Andre:adek:, Arman berhasil dapat Irene Amel malah buat mereka ketagihan. Tinggal nunggu ajeng nih:coli::nenen:. Semoga aja Arman ga kebablasan jadi tetap mencintai mama Dan uminya sebagai prioritas Karena kasihan mereka di cerai papanya demi wanita lain..:Peace:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
mantap update nya.....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
maksud ane waktu dirumah umi niken pada saat membicarakan pernikahan andre dan alya dirumah umi niken. perasaan belum pernah ada arman sama amel?
''Heeeeeuuuuhhh....Bu Amel, sepong Ibu enaaaak bangeeeet'' ucap Arman sambil meringis menahan nikmat. pop umi niken page 30
 
maksud ane waktu dirumah umi niken pada saat membicarakan pernikahan andre dan alya dirumah umi niken. perasaan belum pernah ada arman sama amel?
agan kurang teliti pop umi nikin page 30 ''Heeeeeuuuuhhh....Bu Amel, sepong Ibu enaaaak bangeeeet'' ucap Arman sambil meringis menahan nikmat.
 
46a428555d561895d84764e986821a0c.jpg

RENI PRAMESTI


Hubunganku dengan Arman makin lekat saja, Arman yang juga kuanggap Suamiku benar-benar bahagia bersamaku. Arman makin terlihat matang dan dewasa. Setiap hari kami reguk kenikmatan bersama.


Jum'at pagi, Aku dan Ummi Niken dalam perjalanan mengantar Arman ke airport untuk berangkat ke Surabaya untuk ke rumah Abinya di sana yang sudah menikah lagi dengan Ajeng.


Merana deh aku, bakalan puasa. Dua hari terakhir Arman selalu memuaskan aku dan dirinya kami berulang-ulang merenguk kenikmatan.


Waktu itu Mobil yang di kendarai oleh Ummi terjebak macet karena waktu itu jalan terlihat ramai di karenakan jam berangkat kerja.


Dan Aku pun waktu itu duduk di samping ke Ummi Niken yang mengemudikan mobil, sedangkan Arman duduk di belakang kami berdua.


Dan saat itu juga aku beranjak dari tempat dudukku di depan pindah kebelakang, kakiku langkahkan ke belakang, dan lalu aku pun menjatuhkan pantatku di belakang.


Setelah aku duduk di belakang di sampingnya Araman.Tanganku pun mulai jahil meremas-remas Kontol Arman yang masih di balik celana, akhirnya Aku menyuruhku mengangkat pantatnya sebentar dari kursi mobil guna menurunkan celananya sedikit.


"Mau ngapain sih Mama sayang..?" tanya Arman.


"Sudah kamu diam saja, Mama mau service kamu, Apa tidak kasihan nanti Mama bakalan puasa Pap.." sahutku.


"Ya.. iya sih, tapi Ummi .....'' Ucap Arman.


''Santai aja Ar...Ummi foukus kok dalam menyetir mobil'' kata Ummi Niken.


''Tuh...kan Papa sayang... Ummi juga engak merasa ke ganggu ngapain kita harus terganggu dengan keberadaan Ummi'' kataku.


Aku segera mengambil beberapa lembar tissue, lalu mulai memainkan kontol Arman, lidahku mulai menjilati seluruh kontolnya.


Aku mulai mengulum dan menghisap kontolnya, tanganku memainkan dan meremas bijinya.


''Uuuugh..... nikmat sekali, Nikmatnya Mam'' Racau Arman sambil tangannya mengusap-usap kepalaku yang tertutup oleh jilbab.


Dan Ummi Niken pun melihat Aku sedang mengulum kontolnya Arman dari kaca spion yang ada di dalam mobil, Ku lihat pantat Ummi bergeser ke kiri dan ke kanan pada saat menyetir mobil.


Dan Ketika akan keluar Arman segera memberitahukan padaku, lalu Aku menaruh tissue di sekitar kepala Kontolnya, dan tanganku yang lainnya mengocok kontolnya, akhirnya Arman mencapai klimaks.


Aku pun kemudian menciumnya Arman, kan nanti nggak mungkin aku dan Arman berciuman dengan hot di bandara.


"Ya sudah, hati-hati dan Papa juga jangan bandel ya'' Ucapku.


''Santai saja Mama sayang'' sahut Arman.


Aku pun segera berdiri memeluk dan mengecup pipi Arman, begitu juga dengan Ummi Niken Memeluk dan mengecup pipi Arman.


Kemudian Aku dan Ummi Niken pulang langsung menuju parkiran mobil, dan Kami berdua pun langsung pulang, Saat sedang dalam pejalanan pulang, Ummi Niken ketika menyetir mobil terlihat hanya diam saja, sampai akhirnya Ummi Niken pun berbicara.


''Apa maksud semuanya Ini Bu Reni''? tanya Ummi Nekin dengan sinis.


''Ini masalah hati Ummi,.Aku selalu menganggap Arman sebagai orang yang special dan kusayangi dalam hidupku..'' kataku.


Kulihat Ummi Niken nampak terperangah saat mendengar hal yang Aku katakan tadi, wajahnya terlihat merah padam, entah apa yang membuat wajahnya merah padam aku juga tidak mengerti.


''Aku Menolak....dan Aku menolak hubunganmu dengan Arman yang melibatkan perasaan.'' kata Ummi dengan tegas dan keras.


Aku mulai lagi Menjelaskan, kukatakan ke Ummi Niken tentu saja Aku sebagai wanita wajarlah aku Memiliki rasa cinta dan sayang terhadap Arman, karena Arman memiliki semua yang wanita idam-idamkan.


''Iya...Tapi Arman itu anakkumu dan darah dagingmu, Ibu Reni sudah berbuat hubungan sex dengan Arman saja itu sudah salah, Ini Ibu Reni mau menjadikan Arman Suami Itu salah besar Bu'' Ungkap Ummi Niken.


Mendengar apa yang baru saja di utarakan Oleh Ummi Niken Aku sangat kaget dan aku pun mulai terpancing emosiku.


''Ohh...jadi yang berhak berbuat melakukan hubungan sex itu hanya Ummi saja, Aku tidak berhak, dan Yang berhak mengusai Arman Itu hanya Ummi saja Aku tidak berhak'' kataku dengan nada yang tinggi.


''Bukan begitu maksudku, Aaaaku....... cuma kaget saja melihat semuanya Ini'' Ucap Ummi dengan nada yang pelan.


Lalu Aku jelaskan bahwa aku dan Arman tetap melakukan hubungan seks, karena selain kami saling menyayangi, juga tidak munafik kami saling mencitai.Kujelaskan juga percuma Ummi menolak hubungan kami, karena Aku dan Arman p akan tetap saling mencitai.


Sekilas kulihat nampak wajah Ummi Niken Agak berseri mendengar penjelasanku.Kubilang penjelasanku sudah jelas dan selesai. LamaUmmi terdiam, akupun diam juga, membiarkan Ummi berpikir. Sambil meyetir Mobil.


Dan beberapa lama kemudian kami berdua pun telah sampai di rumahku, kemudian Aku turun dari mobil di ikuti oleh Ummi Niken, dan Kami berdua pun meneruskan Obrolan tentang Hubunganku dengam Arman.


"Terus terang Aku memang terkejut mendengar apa yang Ibu Reni Ucapkan dengan memangil Papa, begitu juga dengan Arman Memanggil Ibu Reni Mama, seperti yang telah menikah'' Ucap Ummi Niken.


''Tapi Aku mencoba berpikir secara jernih, Ibu Reni adalah Ibu Reni, apa yang menjadi hak pribadi Ibu Reni adalah kehendak Ibu Reni'' ucap Ummi Kembali.


''Jadi Ummi bisa memahami hal itu '' ?Tanyaku.


''Berat Aku menerima kenyataan itu. Namun Aku berpikir secara logis, juga setelah mendengar penjelasan Ibu Reni, hal ini tidak bisa larang.'' ucap Ummi Niken.


Mendengar apa yang Ummi Niken sampaikan.Secara spontan aku segera berdiri dan menghampiri Ummi, dan memeluknya sambil mengucapkan terimakasih atas semuanya pengertiannya.

http://3.bp.********.com/-sUmiwNb8O-U/Ub1tKb9We4I/AAAAAAAAFQM/-uv2y2kqu_0/s400/Erra+Fazira+Enggan+Sebut+Nama+Usatz+Azhar+Idrus.jpg
AJENG OKTAVIA DEWI.

Seperti Biasa hari Ini aku tetap di sibukan dengan rutinitas pekerjaan di kantorku, rasanya pekerjaan tidak ada habis-habisnya yang membuatku selalu sibuk.


Hari Ini Arman Akan datang dari Bandung, bahkan Aku pun tidak Bisa menjemput Anak tiriku Arman di karenakan perkerjaanku yang tidak bisa di tinggalkan.


Dan Akhirnya Aku Pun menyuruh supir kantor Untuk menjeput Arman di bandara, dan langsung mengantarnya kerumahku.


Setelah memberikan Informasi kepada supir kantorku bahwa jam 10 pagi Ini Arman Anak tiriku akan tiba di bandara, dan setelah memberikan no hpnya Arman lalu supir kantorku langsung menuju air port Untuk menjemput Arman.


Begitu juga dengan suamiku Mas Burhan , kebetulan hari ini ia juga ada hal penting mendadak, Mas Buhan harus pergi ke singapura Untuk Urusan pekerjaannya.


Waktu berjalan dengan cepat tak terasa hari pun sudah sore, Aku pun berkemas-kemas memasukan laptop kerjaku kedalam tas, setelah semuanya beres aku langsung pulang menuju rumahku.


Sesampai di rumahku , Aku pun turun dari mobilku dan langsung menuju dalam Rumahku, Dan ku lihat Arman sedang Duduk di sofa ruang tengah sambil menonton Tv, kemudian Arman Pun Bangkit dari duduknya dan segera menyalamiku.


Suasana agak kaku,agak ragu dan canggung waktu Arman mau menyalamiku, namun Aku dengan anggun menjulurkan tangan mengajak bersalaman.


"Arr. gimana kabarmu.."? tanyaku.


"Arman ba..baik tante eh...maaf Bu." jawab Arman dengan terbata-bata.


''Kamu engak usah canggung Gitu Arr..panggil saja Aku Ibu'' sahutku.


''Baik Bu'' jawab Arman.


Setelah berbincang-bincang dengan Arman, Aku segera ke kamar mandi bersih-bersih, ganti baju, lalu keluar kamarku, dan Ku lihat Arman masih menonton TV di ruang tengah, lalu aku menghampirinya dan ku hempaskan pantatku di sofa.Mencoba membuka percakapan kembali dengan Arman.


"Ma..maaf sudah merepotkan kamu ya Ar.. sampai harus datang ke surabaya" ucapku.


"Ah tidak mengapa, Ibu Abi pulang jam berapa ayaa?'' tanya Arman.


''Oh yaaa ...Ar Abimu tadi pagi ada keperluan mendadak, jadi ia harus berangkat ke singapura, tapi kamu jangan khawatir semua perlengkapan Untuk Alya sudah Ibu siapkan''kataku.


Lalu kami kembali diam, Kami kembali menonton TV, dan hanya sesekali kami berdua saling berbincang-bincang.


Kemudian Aku pun beranjak dari sofa ruang tengah menuju dapur unutk menyiapkan makan malam, dan beberapa saat kemudian makan malam pun siap, dan kami berdua pun menyantap makan malam.


Setelah makan malam selesai Arman pun langsung beristirahat dikamar , begitu juga denganku, aku pun langsung masuk kamar untuk bersitirahat karena waktu sudah malam.


Hari sabtu pagi Aku Pun libur, sekitar jam 6 pagi aku sudah bangun, kulihat Arman juga sudah bangun, dia bilang tadi dia makan roti yang kubeli, aku hanya tersenyum.


Setelah ku buatkan kopi untuk Arman Aku dan Arman Pun kembali berbincang di belakang rumah sambil menikmati udara pagi yang segar.


''Ibu Ajeng, boleh aku tanya sesuatu.. Agak pribadi, namun sudah lama ingin kutanya.."? tanya Arman.


"Boleh saja Ar.." jawabku


"Begini, selama ini aku tidak pernah tahu alasan Abi bercerai dengan Ummi dan Ibu Reni.

Jujur saja, kesimpulan yang kubuat sendiri pastinya yang negatif saja, Ibu bisa jelaskan.." ucap Arman.


"Arrr, sebenarnya Ibu memang sudah lama ingin menjelaskan semuanya, tidak hanya ke kamu, tapi juga sama Ummi dan Ibu kamu dan kakak kamu Alya.tapi Ibu tidak punya keberanian. Ibu terlalu malu, apalagi melihat pandangan kalian terhadap Ibu.." kataku


"Sekarang Ibu bisa jelaskan, biar Arman paham, mungkin juga nanti Arman bisa terangkan keUmmi Dan Ibu.." kata Arman.


Akhirnya Aku jelaskan dan ceritakan mengenai hubunganku dengan Abinya Arman, sewaktu kami kuliah dulu, dan Arman pun mendengarkan ceritaku dengan penuh perhatian.


"Jadi seperti itulah, Arr..., Ibu mengatakan sejujurnya'' kataku.


"Arman...., percaya kok.."sahut Arman


"Ya.. semoga bisa membuat Arman lebih mengerti." kataku.


"Sudahlah Ibu.. ..Arman mau mandi" sahutnya Arman.


"Terimakasih ya Ar,,,, kini Ibu merasa lebih lega.."kataku sambil mengecup pipinya Arman dan kami segera.


Kulihat Arman keluar dari kamar mandi dengan badan hanya di balut oleh handuk saja , dan ketika itu Aku sedang duduk membaca koran.


Tak Lama kemudian Arman pun keluar dari kamarnya, Dan Waktu itu Aku mengenakan daster yang cukup longgar, namun tetap menonjolkan lekuk tubuhku. Dan Aku bilang tunggu sebentar, Aku buatkan kopi dulu.


Tak lama Aku datang dengan membawa 2 cangkir kopi dan kue, lalu kembali Aku duduk dan mulai berbicara, cukup akrab dan ceria, sedikit banyak Aku mulai menanyakan hal-hal yang pribadi dan sedikit ngelantur.


"Iya lho Arr, kamu kan masih muda, wajah oke, bodimu athletis, berkecukupan, masa belum punya pacar sih. Apa mau Ibu cariin..!? ucapku bercanda.


"Mungkin memang belum ada yang cocok dan nyantol di hati. Memangnya kalau Ibu mau bantu cariin, Ibu tahu tipe yang Arman suka..?" tanya Arman.


"Iya juga ya, hehehe, memangnya yang kamu suka yang seperti apa Ar..?" Aku balik tanya.


"Ya.. yang seperti Ibulah." jawab Arman.


"Ah, kamu ini ngeledek Ibu saja, mentang-mentang Ibu sudah tua." kataku.


"Nggak serius kok, lagian Ibukan terlihat masih mudah, tua darimana..!? ucap Arman.


"Ah sudahlah, Ibujadi malu."kataku.


"Benar kok Bu, jangan marah ya, Arman terus terang saja, Ibu Ajeng itu cantik dan seksi kok.

walau pun berumur 40an, Bukannya tidak Abi, tapi sedikit banyak Arman ngertilah." kata Arman.


"Lho apa hubungannya dengan Abimu..? Ngerti apaan sih Ar..?" tanyaku heran.


"Maaf ya Bu, tapi Arman memang kalau ngomong blak-blakan, pastilah di usia kayak Ibu masih butuh hubungan seks, namun dengan kondisi Abi yang sangat sibuk, pastinya sedikit banyak membuat Ibu tersiksa. Ini nggak ada hubungannya dengan cinta atau komitmen rumah tangga, ini memang kondisi pasti melihat keadaan. Duh.. maaf, Bu, jadi ngelantur, Ibu nanyain soal pacar, kok malah Arman jadi ngomongin yang lain'' kata Arman.


"Duh, kamu ini, kayak yang sudah paham saja. Tapi ya, Ibu juga suka sama kamu yang blak-blakan kayak gini. Jadi Ibu juga nggak merasa canggung, semua yang kamu katakan itu memang ada benarnya kok, Ibu nggak perlu bohong '' ucapku.


Setelah cuku lama berbincang-bincang dengan Arman, Akhirnya Aku pun pamit untuk pergi kedapur menyiapkan Untuk makan siang.


Setelah berada di dapur Aku pun mengupas sayuran,dan lalu mencuci sayuranya,setelah 2 jam kemudian aku pun selesai memesak di dapur, dan kini masakan pun telah siap di hidangkan di meja makan.


Setelah makan siang selesai, lantas aku pun pamit sebentar meninggalkan Arman untuk mencuci pakaianku, karena kebiasaanku setiap hari sabtu atau minggu aku selalu mencuci pakaianku sendiri, itu pun kalau aku tidak males, tapi kalau dateng malesku, aku selalu melaundry pakaianku.


Setelah pakaianku selesai aku cuci lantas aku pun menjemur pakaian di belakang rumah dekat taman. setelah pekerjaanku selesai lantas aku pun masuk kamar untuk beristirahat sejenak.


Ketika sudah di dalam kamar ku ambil majalah, kemudian aku membaca majalah sambil bersantai di atas tempat tidurku, setelah cukup lama aku membaca majalah, ku rasakan tenggorokanku serasa kering, lantas aku pun beranjak dari tempat tidurku menuju dapur untuk mengambil air minum.


Aku melangkah gontai menuju dapur, sesampainya di dapur, tiba-tiba aku tidak sengaja melihat Arman yang sedang berada di taman di belakang rumah tepatnya di dekat jemuran pakaianku.


Aku sejenak tertegun. jantungku berdegup kencang ketika melihat tangan Arman mengambil sepotong pakaian yang berada di jemuran belakang rumah.Lalu secara perlahan Arman mengangkat dan dipentangkan benda di dalam pegangannya itu untuk memandangnya lebih jelas lagi.


''Whoaah..'' Terdengar suara Arman penuh ketajuban itu keluar secara spontan dari mulutnya yang menganga saat sadar jenis pakaian apa yang sedang ia ambil saat itu.


Benda berwarna Merah dan berenda-renda indah itu tak lain adalah celana dalam milikku.Hampir seluruh permukaannya tertutup oleh renda-renda hingga menyisakan sedikit saja bagian tertutup di bagian tengah bawah.


Dan di saat itu juga kemudian Arman membuka celana jeansnya, dan Twing....sebuah benda besar dan panjang pun keluar dari balik celana jeans yang Arman Pakaian.


"Astaga..."


Mataku terbelalak, dadaku bergemuruh melihat tangan Arman yang sedang memaju mundurkan memainkan penisnya, dan yang membuatku lebih kaget lagi, dan nyaris membuatku jantungan copot penisnya Arman yang besar ,gemuk dan panajang.


Sambil mengocok penisnya, lalu Arman mendekatkan celana dalam beredaku tepatnya kehidungnya.kulihat celana dalamku di hisap-hisapnya oleh hidungnya sambil tangannya terus mengocok penisnya.


Mas... Tolong aku, apa yang harus kulakukan sekarang? Melabraknya... tidak... tidak... aku tak akan melakukannya, mungkin aku harus menunggu Suamiku pulang terlebih dahulu. Dan membicarakan masalah ini dengannya.Aku menutup mulutku dengan telapak tanganku agar tak mengeluarkan suara.


Jujur saja, ukuran penis Arman sangat besar, panjang dan gemuk, berbeda dengan milik Abinya, Suamiku Mas Burhan, yang ternyata sangat kecil kalau mau di bandingkan dengan miliknya.


Aku jadi teringat cerita di majalah yang pernah ku baca,semakin besar penis pasangan kita, maka rasanya akan jauh lebih nikmat, dan kita bisa mendapatkan orgasme berkali-kali dalam satu malam, dan lagi penis ukuran besar lebih tahan lama ketimbang yang berukuran kecil.


Tapi kalau sekiranya benda sebesar itu masuk kedalam diriku, apakah bisa muat? Oh Tuhan... Apa yang telah kupikirkan, ini salah aku tak boleh membandingkan ukuran penis Suamiku dengan putranya, Aku masih terhanyut dalam lamunanku melihat semuanya itu.


Dan tiba-tiba Aku di kejutkan oleh seseorang yang memeluk tubuhku dari belakang, yang tidak lain orang itu adalah Arman, Aku terasa kaget sekali tiba-tiba Arman sudah berada ,di dapur dan langsung memeluk tubuhku dari belakang.


Tangannya Arman memeluk perutku, bagian depan celananya menempel ke bagian pantatku dan di dorongnya Aku pembatas cucian piring, mulutnya Arman mulai mencium leherku.


Aku sangat terkejut sekali , sebelum Aku berteriak, Arman mencium bibirku, tangannya mulai meremas teteku.Aku pun mencoba melepaskan darinya, namun tak berhasil.


Arman makin ganas menciumiku, tangannya makin brutal saja meremas dan mempermainkan teteku. Akhirnya Arman melepaskan bibirnya dari bibirku, sambil dengan cepat satu tangannya Arman mendekap mulutku, mencegahnya berteriak.


"Ibu, Arman akan lepaskan tangan Arman, namun Ibu Niken jangan berteriak.." sahut Arman.


Lalu Arman merenggangkan tubuhnya dan Ia melepaskan tangannya dari mulutku, dengan cepat diputar tubuhku kini menghadapnya, tanganku mencoba mendorongnya.. segera ditangkap..
ditekankan lagi tubuhku ke tubuhnya mencegahku kabur.


"A..apa yang kamu lakukan, Arrrr..? Bajingan kau..!" Umpatku.


"Nggak perlu ditanyakan lagi Bu. Arman laki-laki, punya nafsu, pantas kan kalau Arman terangsang melihat Ibu Niken yang cantik dan seksi."

"Kamu mau terangsang itu terserah kamu, tapi jangan dengan Ibu. Ibu ini istri Abimu.
Apa kamu sudah gila..!?" kataku


"Sudahlah Bu, Ibu juga sudah lama nggak dimasukin kan? Nggak ada bedanya aku sama Abi kok." Jawab Arman dengan enteng


Selesai mengatakan itu Arman segera menciumiku, Satu tangannya meremas dengan kuat teteku, tanganku mencoba mendorongnya, namun semua itu sia-sia.


Mulutku terus memberontak berusaha melepas ciumannya Arman, kini tangannya Arman yang satu lagi mulai mengangkat dasterku, Ia mulai meraba CDku, yang tebal dan empuk, Dan segera dipelorotkan sedikit CDku.


Dan Arman mulai meraba-raba memekku, Lalu itilku mulai dimainkanya dengan jarinya.Sambil
Bibirnya terus menciumi bibirku walau Aku berusaha menolaknya.


Jarinya kini mulai menyodok-nyodok liang memekku. Aku masih Terus berusaha menolaknya, namun lama-kelamaan tolakanku makin melemah.


Mungkin karena tetekku yang terus Ia remas, Dan juga memekku yang sedang Dimainkan dengan jarinya, dan tubuhku mulai rileks, memekku mulai basah.


Kini bibirku berhenti memberontak, walau belum menerima dan membalas ciumannya Arman sepenuhnya.


badanku mulai menggeliat, Akhirnya Arman menghentikan semua aksinya pada tubuhku. Segera Ia melepaskan himpitannya.


Lalu.. Plak..! pipinya Arman Kutampar.
"Ini untuk kekurang ajaran kamu..!"Sahutku.


Ku lihat Arman kaget di tampar pipinya olehku, dan bibirku langsung mencium Bibirnya Arman dengan gairah, lalu Kulepasnya kembali.


"Dan ini untukmu karena berani kurang ajar sama Ibu.." ucapku


"Hah..?" sahut Arman


"Kali ini kamu Ibu maafkan, tapi kamu harus selesaikan apa yang kamu perbuat. Ingat hanya kali ini saja Ibu ijinkan, sebab memang Ibu sudah lama tidak melakukannya, Ibu juga butuh. Ingat Arr, hanya kali ini dan hanya jadi rahasia kita." kataku


''Hanya kali ini..''? tanya Arman


Aku hanya mengangguk dan mulai menciumnya. Bibirnya kini balas mencium bibirku, bergairah dan panas.

Kemudian Arman melepaskan ciumanku, lalu Arman menurunkan dasterku..Nampak tubuhku yang seksi kini terbungkus BH dan CD saja.


Tangannya Arman segera membuka BHku, kini terpampang teteku,Putingku yang besar coklat kemerahan
Lalu Ia turunkan CD-ku nampaklah hamparan rambut kemaluan yang rimbun menghiasi memekku.


Segera saja mulutnya Arman menyosor teteku, lidahnya sibuk memainkan putingku, tanganku kini tidak tinggal diam, Aku mulai mengelus celananya Arman. Setelah puaskan Ia menciumi dan meremas teteku, Lalu Arman Memperhatikan ketekku yang bersih terawat.

Kini tanganku mulai membuka resleting celananya, mencari kontolnya Arman, lalu secepatnya segera Arman pun membuka kaos.Mataku menatap kagum Kontol Arman yang mengacung perkasa di hadapanku.


Segera aku maju mendekat, Lalu Aku segera berlutut di hadapannya, tanganku kini mulai memegang Kontolnya, diam sejenak Aku mengamati dan mengamati lagi.


Lalu tanganku mulai mengurut dan mengocok Kontolnya Arman, jariku mengusap kepala Kontolnya.Kini lidahku mulai menjilati penuh penghayatan, mula-mula dari daerah kepala Kontolnya.Lalu liang pipisnya, kemudian batang Kontolnya, puas Aku menjilatinya , Kontolnya Arman Kini ditelan sampai ke pangkal, lalu mulai Aku kulum dan hisap dengan cepat.


''Ahk.. Ohhh......Hebat juga permainan oral Ibu''. Racau Arman


Kemudian Arman Pun segera mendudukkanku di pinggir meja dapur, kakiku Dilebarkannya dan Arman agak menjongkok.. segera menjilat Memekku dengan lidahnya, Disapu habis seluruh permukaan Memekku, lalu Dijilati itilku, Dimainkan dengan lidahnya ke sana kemari membuatku merasa geli-geli nikmat.


''Aaaaahhhhkkkk....................Ssssssshhhhhhh.....Ohh ....Arrr...Enaaakk bangetttt'' desahku


Dapat kurasakan Memekku mulai basah.. sementara kakiku makinku lebarkan.. kini jarinya Arman juga ikut menusuk liang memekku, desahan nikmat terdengar dari mulutku.


''Hhhhhhmmmmm.......Arrrrr.......Sssshhhhh....Ahhkkkk'' Racauku kembali keluar dari mulutku.


Cukup lama Arman memainkan liang memek dan itilku, kemudian tubuhku mulai mengejang dan benar saja tak lama Aku mendapat orgasme, Dan Aku terkulai lemas dan puas.. Karena Aku memang sudah lama tidak mendapatkan kepuasan orgasme sewperti Ini.

Tak menunggu lama, segera Arman berdiri. Kini Kontolnya menghujam dengan cepat dan kuat ke dalam liang memekku.

Slephh.. Clebb.. Clebb..
Agak sulit awalnya, namun akhirnya amblas juga seluruhnya ke dalam liang memekku.

Jlebb..!
"Heghh..Nghh..." Aku memekik.

Dengan erangan lirih dan mata terpejam tubuhku merespon saat Kontol Arman yang besar ,gemuk dan panjang mulai menghujam ke dalam liang memekku.

Aku rasakan memekku agak sesak Oleh kontol besar Arman, Dan Segera Dipompanya Kontol Arman dengan cepat dan kuat, sangat lancar di dalam liang memekku yang sudah basah.


''Ahhkkkk........Ssssssss.......Arrr.....terus.......Arrrrr......genjot lebih keras lagi Ar.....'' desahku keenakan.


Aku pun mengerang keenakan, lidahnya Arman ikut beraksi menjilati putingku, mulutnya bergantian menghisapi kedua putingku.

Tanganku hanya bisa menjambaki rambutnya Arman, sementara kedua kakiku makin lebar mengakangkang.
Plookkk.. ploook..! Bunyi pompaanku kontolnya Arman terdengar nyaring di tengah rintihan suaraku.


Aku tidak memikirkan untuk mengganti posisi, karena posisi sekarang sudah enak dan nyaman, apalagi memekku terasa nikmat di sodok-sodok kontol Arman.


Kemudian di pompanya Kontolnya Arman dengan tempo cepat dan konstant.


"Ughhhh.. Yesssssss.. Ohhhh..!" Teriakku

"Sssshhhh.. terruussshh.. hhhh..Nikmaaattt.. Arrr..!" teriakku kembali.


Kembali tubuhku mengejang, pantatku agak terangkat saat Aku kembali mengalami orgasme. Arman tak kenal ampun.. terus saja memompa Kontolnya, memberikan kenikmatan yang tidak akan Aku lupakan.


Mataku merem melek, mulutku terus mendesah, tanganku memeluk Arman erat, bibirku kini memangsa bibirnya Arman dengan ganas, menyedot lidahnya.


Pompaan Kontolnya Arman makin kuat saja, tangannya kembali meremas-remas teteku.Akhirnya kurasakan denyutan pada Kontolnya Arman , Dan pompaan Arman terakhir segera menyodok dengan kuat dan sedalam mungkin, lalu tubuhnya Arman mengejang..


Crooot.. croottt..! Keluar juga cairan nikmat dari Kontolnya Arman, Ia terdiam lemas. Lama kami terdiam menikmati apa yang baru terjadi. Kontolnya Arman masih menacap di dalam memekku. Tak lama terdengar suara Kami berdua.


"Kuralat ucapan Ibu Arr, kamu boleh terus meminta untuk menyetubuhi Ibu kapanpun kamu mau, enak sekali rasanya, belum pernah Ibu senikmat ini Arrr...." Kataku

"Tadi baru pemanasan Bu, masih banyak kenikmatan yang bisa Arman berikan. Bu..." Sahut Arman.


"Benarkah.. ??"Tanyakku.


"Mau lagi..? Arman Balik tanya


Ku rasakan Kontolnya Arman memang sudah mengeras lagi, lagipula masih menancap di memekku.
Segera saja Diangkat tubuhku.

Kini Arman berdiri sedangkan Aku mengapitkan kedua tanganku di lehernya, kakiku mengapit di pantatnya Arman, sambil berdiri, Lalu Aku menggoyang pantatku perlahan, membantu memompa Kontolnya Arman.


Dan setelah tiga puluh menit kemudian kami berdua mencapai puncak orgasme kembali, badanku pun Ambruk di pangkuannya Arman.


Dan hari itu pun Aku habiskan waktuku dengan merengkuh kenikmatan sex bersama Anak tiriku Arman, hingga Akhirnya besok hari minggunya Arman pun Balik Ke Bandung dengan membawa bingkisan dari Abi untuk pernikahannya Alya. BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd