Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
reni...umi ma alya....dibikin nyusul ke jakarta aja hu...klo lagi pengen...dan akhirnya tahu juga hubungan arman dan adiknya umi...
 
hu.... masih ada memek yang nganggur tuh (punyanya bibi)
langcroootken
 
http://1.bp.********.com/-lclfFxTBU8I/UucRWfYlnkI/AAAAAAAAA3w/n-rD6TJX0s8/s1600/Kumpulan+Foto+Diah+Permatasari+Terbaru+2014+%283%29.jpg
INDRI YOGASWARA

Malam itu, aku mengajak Arman makan malam di luar, aku memakai baju terusan mini berwarna merah dipadukan dengan jaket yang sangat seirama dengan warna baju terusannya.

Dan juga dipadukan dengan sepatu hak tinggi berwarna merah dan kakinya terbalut dengan stoking nilon yang membuat kakiku semakin terlihat sexy.

Dengan rambut dinaikan keatas kepala seperti sanggul kecil dan juga dengan riasan wajahku yang teramat sangat sensual.

Mataku terlihat sangat cerah dengan riasan yang aku lakukan sendiri dan bibirku terlihat selalu lembab seperti basah atau bisa dibilang terlihat sangan sensual dan nakal.

Sampai di sebuah resto aku memesan beberapa jenis makanan dan mulai makan dengan beberapa percakapan diantara kami berdua.

''ke mana aja lima hari ini?'' Tanyaku

''sibuk di rumah''jawab arman

''bahkan nggak bisa terima telpon dan balas sms tante?''ucapku

''soal itu, aku minta maaf. Aku salah.''sahut arman.

Setelah makan dan berbincang-bincang selesai, aku berdiri dari bangku dan beranjak kearah kasir untuk membayar dan kembali ke meja, aku dan arman berjalan keluar dari resto.

Aku dapat melihat beberapa lelaki yang sedang makan di resto itu memandangi kemolekan tubuhku, nafsu terukir pada muka mereka ketika melihatku berjalan.

Situasi itu mebuat arman menjadi agak cemburu kepada para lelaki itu, dengan cara mereka melihatku dengan penuh Nafsu, aku yang pada saat itu menjadi pasangan arman keponakanku.


Sesampainya di rumah, kami masuk rumah dan aku langsung masuk kamar di ikuti oleh arman, aku mengganti pakaiaku dengan pakaian tidur dan membersihkan make upku.


''Tante, kayanya malam mini tante harus memakai pakaian yang jauh berbeda dari yang ini deh, soalnya aku gak bisa tahan klo liat tante pakai baju yang ini'' Candanya arman sambil tertawa.


''Oooo… jadi tante bikin kamu horny ya? Ahk, biasanya juga kalo horny langsung asal serobot aja ''Balas Candaku.


''Hhmmmm…” gumamnya.

''Kok Cuma gitu, biasa juga jago ngerayu'' ledekku

''Nggak jago kok''

''Ar,,,, rayu tante dong..''kataku sambil senyum genit.

Senyum yang membuatku makin jatuh dalam nafsu SYAHWATKU.Arman bangun dari ranjang dan berjalan perlahan mendekatiku.

Setelah arman tepat berada di belakangku, ia melingkarkan kedua tangannya di perutku dan dengan perlahan mendekapkan punggungku pada dadanya, pantatku yang sangat sintal terdekap sangat rapat ke bagian bawah tubuhnya.

Dan dengan perlahan arman mulai menciumi belakang leherku dan dengan sedikit menjilat kulitku dengan lidahnya. Secara perlahan arman mulai membelai halus payudaraku. kontolnya mulai menegang dan berdiri dengan tegak dan keras menekan erat kearah pantatku dari dalam celananya.

Lalu secara perlahan pula diturunkan salah satu tangannya dan mulai meraba perutku, semakin kebawah dan jari-jarinya mulai menelusuri bulu-bulu halus yang berada diatas garis vaginaku yang terawatt dengan sangat rapih.

Aku berdiri membalikan badanku kearahnya dan menggapai belakang kepalanya dan merangkul lehernya dengan posisi berhadapan akhirnya bibir kami bertemu, dia merapatkan dan agak menekan kan pinggulku kepada pinggulnya sehingga penisnya yang tegang ini terhimpit oleh tekanan tubuhku.

Dan bibir kami pun berpautan bergumul menikmati aroma birahi dan SYAHWAT, dan lidah kami pun juga ikut bergumul berbalasan menikmati laju nafsu yang sedang terjadi diatara aku dan keponakanku.

Ditarik dan didekap tubuhku semakin erat kepada tubuhnya,payudara yang besar menempel di dadanya yang masih terlapisi oleh bajunya.

Aku mulai meraba dan tanganku bergerilya menelusuri penisnya dari luar celananya, tanganku meraba kontolnya serta meraih buah zakar secara lembut dan sangat menggairahkan, bibir kami tetap berpautan satu sama lain, lidah kami seperti terkunci di dalam permainan gairah yang sangat panas.

Kemudian jemeriku mencari retseleting celananya dan mulai membukanya, lalu aku dapat merasakan tanganku sudah menggenggam batang kontolnya yang semakin keras dan berdiri dengan tegaknya.

Dan perlahan aku mulai mengocok kontolnya kadang akucengkram dengan jemariku, sambil aku mencakar halus, lalu aku mulai mengocok kembali panisnya.

Perlahan aku mulai jongkok hendak membuka resleting celananya dan mengulum kontolnya arman. Tapi, diangkat tubuhku dan didekatkan ke wajahnya arman, dan kami berciuman.

Aku secara perlahan melepas pakaianku satu persatu. Arman menggendong tubuhku yang sudah bugil itu lalu membaringkannya di ranjang, dinyalahkan lampu kecil dan mematikan lampu utama oleh arman. Setelah itu baru arman menanggalkan pakaiannya sendiri.

Aku tidur terlentang pasrah menyerahkan sepenuhnya diriku tubuhku kepada arman, di kangkangi aku tubuhku berada diatara kedua kakinya dimana tubuhnya berada diatas dan bibirnya mulai menciumi leherku sambil memberikan sedikit jilatan-jilatan penuh nafsu..

Sampai jilatannya naik sebatas daguku, dan mulai dengan perlahan lahan tangannya dengan jemarinya memijat mijat halus putting susuku….dan diturunkan jilatannya dengan hanya melewati putting susuku…aku mulai mengeluarkan rintihan-rintihan halus dan suara desahan nikmatan yang keluar dari mulutku.


''Ooooooohhh........Aaaaaaaakkkkhhh...........Aaaaaaaahhhkkkk.....''

Lalu jilatan dan cumbuan itu dilanjutkan kerah perutku, dan dengan perlahan seiring dengan jilatan lidahnya di perutku, dijilat juga pusarku dengan lidahnya….dan rintihanku pun terdengar semakin parau.

''Ooooooohhhhh.......Oooooooohhhh.....Sssssssttttttttt..''

Secara perlahan dimasukan satu jarinya kedalam vaginaku yang sudah sangat basah, dengan tetap lidahnya bergerilya di perut dan disekitar pusarku, sambil memasukan jarinya kedalam vaginaku diringi dengan eksplorsinya di dalam celah kenikmatan yang tetap sempit dan terawatt.

''Aaaaawwwww.........Hhhuuuufffsssss........Hhhhmmmmmm...''

Aku sedikit mengangkat pinggulku agar agak menekan jarinya supaya cepat masuk semakin dalam ke vaginaku, dan ketika kurasan jarinya mulai menyeruak masuk, maka megalirlah cairan kenikmatan dari liang sanggamaku, liang surgawi impian para lelaki…begitu bening lengket dan agak pekat, dan aku makin meracau keenakan dalam menikmati oragasme awal.

''Oooooohhhh........Oooouugghsss........Oooouuugghhsss....''

'' Oooohhh…….…sayaaaangg .....kuwwww….Ooh Tuhan…!!! Sayang aku keluar nniihhhhhsssshhhh aakkkhhhhh'' bisikku.

Oragasme awal yang dia rasakan membuat tubuhku agak sedikit mengejang menahan kenikmatan yang diberikan. Melihat situasi ini, arman langsung beranjak dan mendekatkan mulutnya pada vaginaku dan mulai menghisap semua cairan kewanitaanku yang aku keluarkan dengan derasnya yang mengalir dari dalam vagina.

Membasahi klitrorisku, sambil di hisap sambil dijilatkan lidahnya mengelilingi klitrorisku yang sudah membengkak seperti kacang, dihisap vaginaku sambil terkadang melihat kearah wajahku dan tubuhku, tubuh yang cantik yang tergolek pasrah menggeliat nikmat di atas tempat tidur.


Tanganku mengacak acak seprai dan mencakar kasur, melihat keadaanku seperti itu malah membuatnya semakin bernafsu untuk mengerjaiku, dihisap lebih kuat lagi vaginaku lidahnya ditusuk kedalam vaginaku beserta jarinya yang tetap keluar masuk di vaginanku.

Dinaik turunkan lidahnya di klitorisku, pahaku makin terbuka dengan lebar dan sangat memudahkan arman untuk menggapai perbatasan antara liang vaginaku dengan lubang anusku, dijilat semakin kebawah sampai sedikit terkena lubang anusku..…yang merekah kembang kempis seperti bunga mawar, aku semakin tersika dengan kenikmatan surgawi yang diberikan,aku benar-benar berada dalam oragsme.


''Oooooh sayang…udah…plis…jangan mainin itu mulu…. Aku nggak tahan sayang…..''

Ia melepas kan hisapannya dan bergerak pindah dan berbaring disebelahku.

''Kok malah berbaring di sini?'' Tanyaku

''Kan tante udah orgasme …'' godanya

''Jadi nggak mau dimasukin nih….'' kataku sambil mencubit..

Di mulai bergerak dan merangkak untuk bertindak sesuai permohonanku kepadanya, ia merangkak diantara sepasang paha yang terdapat sebuah liang kenikmatan surga yang sudah sangat basah dan sangat lembab…

Dan arman berbaring diatas tubuhku dan ia langusung menyambar bibirku dan lidah kami saling bersambutan dan berpautan satu sama lain, dan aku mulai meraih batang kontolnya yang keras menegang untuk menuntun memasuki liang persangamaan.

Sebuah liang yang dapat memberikan kenikmatan SYAHWAT yang sempurna, pelahan kepala penisnya mulai menyentuh bibir memekku, terasa sangat basah dan licin pada bibir vaginaku, burung lima hari pergi diluar rumah akhirnya masuk kedalam sarangnya sendiri.

Kepala penisnya mulai menyeruak masuk kedalam Memekku dan dengan tekanan sekali dorong oleh pinggulnya, secara perlahan kontolnya masuk semakin dalam kedalam Memekku.

Kontolnya secara pelan dan perlahan keluar masuk di Vaginaku, terasa sangat hangat lembab dan sesak memekku karena kontol besar gemuk dan panjang.

Dia mulai mengikuti irama gerakan pinggulnya dengan membuat penetrasi keatas dan arman ke bawah, aku mulai mengangkat pinggulku dan menaikan tempo penetrasinya kepadaku. Pahanku mulai terbuka dengan lebar dan dia mengangkat kakiku tinggi-tingginya dan kakiku mengelilingi merangkul pinggangnya dan menguncinya…sebagai topangan seakan akan aku tidak mau arman mencabut kontolnya dari memekku.


''Ooohh ........Oooooohhhh......sayaaaaang….aku mulaiiii nih…aaaakhhhhh…''seruku


''Aaaaku…juga nih tanteeeeee…Aaaaaahhhkkkk..........''balas arman.

Aku akhirnya melepaskan cairan kewanitaanku dan berteriak sangat puas menikmati orgasme yang tiada tara nikmatnya, Vaginaku seperti mengejang tubuhku mengejang seperti terkena setruman ribuan volt, dan Pinggulku terangkat 10 derajat dari tempat tidur…sampai benar aku bisa merasakan akhir dari vaginanku yaitu didinding rahimku dan pada saat itu pula akhirnya spermanya arman yang sangat pekat putih tersembur kedalam Vaginaku, untuk pertama kalinya.

Aku menarik turun kepalaku mendekatkan wajahnya kepada wajahku dan kami saling bercumbu lidah kami berpautan satu sama lain ciuman kepuasan yang sagat buas…liur kami mengalir keleher dan muka kami..

Akibat cumbuan-cumbuan buas yang kami lakukan, arman tetap membenamkan dalam-dalam penisnya di dalam memekku , begitu pula aku yang belum melepaskan kucian kakinya di pinggangnya.

Arman melepaskan batangnya dari memekku. Lalu ia berbaring di sampingku. menatatap wajahku, ditatap dalam kearah mataku begitupula aku..menatap tajam dalam kedalam matanya. Aku bisa melihat kepuasan tertuang sepenuhnya dari dalam jiwanya.

''Aku sayang banget sama kamu sayang….Tante sayang banget sama kamu'' Bisikku itu..terdengar sangat mendesah ditelinganya, juga terdengar nafasku yang masih memburu dan detak jantungnya yang cepat, sisa-sisa dari kepuasan permainan.

''Aku juga sayang sama tante''sahut arman.

Lalu aku Menarik selimut untuk menyelimuti tubuh kami berdua yang masih bugil. kami berdua tertidur sangat pulas karena puas atas kenikmatan yang telah terjadi diantara kami. Kami tertidur bersama dengan berpelukan dan masih tetap terselimuti oleh nafsu dan gairah bercinta.


Alarm jam di hpku berbunyi, pertanda waktu sudah menunjukan jam 05;30 pagi, aku beranjak bangun dari tempat tidurku, kulihat arman masih dalam posisi tertidur pulas di atas tempat tidurku.

Dan aku sengaja tidak membangunnya dulu karena waktu pun masih teramat pagi, kulihat ia nampak tidur pulas sekali, mungkin karena semalam kami berdua telah tempur habis-habisan.

Lalu aku beranjak keluar kamar, dan menyiapkan roti tawar di atas meja makan untuk sarapan pagi, setelah selesai menyiapkan sarapan pagi, aku langsung menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan selesai berdandan lalu aku membangunkan arman.

''Sayang....bangun sayang....sudah jam 7 pagi''ucapku.

''Hmmmm...........Aaaaah...aku masih ngantuk tante''sahut arman.

''Yaa, sudah sayang...tante sarapan duluan aja yaaa, soalnya pagi ini tante ada meeting, jadi tante harus berangkat pagi-pagi''ucapku.

''Iya..''jawab arman singkat.

Setelah selesai sarapan lalu aku meluncur ke tempat kerja dengan kendaraan Crvku, dan beberapa saat kemudian aku sampai di tempat kerjaku.

https://3.bp.********.com/-gG5ocUwyoTc/WXltWNL_sEI/AAAAAAAAACs/lysfyVK-XVEwXiaZglmHcubO-22kIYpTQCPcBGAYYCw/s320/marini.jpg
NIKEN NUR AZIZAH.

Hari berganti hari begitu cepat tak terasa dua bulan sudah mas burhan kembali ke surabaya, setelah dua bulan pergi mas burhan belum sempat pulang lagi, di karenakan proyek di sana lagi sibuk-sibuknya.

Begitu juga dengan arman, sudah beberapa bulan ini arman tidak pernah pulang ke bandung, baik pulang kerumah ibu kandungnya reni atau ke rumahku, hari demi hari aku di landa SYAHWAT yang menggebu-gebu.

Tapi aku berusaha untuk mengalihkan perhatian semuanya itu dengan mencari kesibukan di luar rumah, baik itu kumpulan bareng teman-teman arisan , atau sekedar membatu usahanya reni ibunya arman.

Siang itu setelah beres-beres rumah aku pergi ke butik muslimnya reni ibunya arman, beberapa saat kemudian aku telah sampai di butik muslimnya.

Siang itu nampaknya di butiknya bu reni ramai pembeli, aku pun menyempatkan untuk bantu-bantu bu reni dan karyawannya, nampaknya siang itu ada seorang pelanggang memborong baju muslimnya di butiknya bu reni.

Setelah satu persatu castomer pergi ,butik bu reni mulai lenggang, dan situasi itu di manfaatkanku unutk berbincang dengan reni.

''Wah....nampaknya hari ini butik ibu reme sekali''ucapku.

''Iya Umi allhamdulilah''jawab reni.

''Bu...sepertinya stock jilbab yang bergaris habis, dan baju terusannya juga mulai sedikit, sepertinya ibu harus belanja lagi''ucap seorang pegawainya.

''Oh..yaa...kamu tulisin aja semuanya, yang mana-mana saja stocknya yang habis''sahut reni.

''baik bu.''jawab pegawainya.

''Bu .***panya bajunya mulai habis yaa''?tanyaku.

''Iya Umi, mungkin saya harus segera belanja lagi''jawab reni.

''Rencananya ibu mau belanja pakaian dan jilbabnya kemana''?tanyaku.

''Kalau yang ini saya harus belanjanya ke tanah abang jakarta Umi''ucap reni.

''Wah..kebetulan dong...kalau kejakarta kita bisa mampir ke rumah adikku indri sambil menengok arman''ucapku.

''Iya sih...Umi, tapi apa umi mau ikut dulu belanja sama saya''?tanya reni.

''Kenapa tidak bu''jawabku.

Dan akhirnya setelah berbincang, kami pun memutuskan untuk berangkat besok pagi-pagi kejakarta untuk berbelanja, dan pulangnya mampir ketempatnya indri adikku sambil menengok arman.

Besok paginya setelah solat subuh aku langsung menjemput reni, dan setelah tiba di rumahnya rupanya reni telah siap, jadi kami pun langsung berangkat pergi kejakarta.

Kami langsung menuju pasar tanah abang, dan kami pun langsung berbelanja baju-baju yang kami inginkan, setelah selesai belanja tak terasa hari pun sudah mulai sore, dan kami pun langsung menuju rumah adikku.

''Umi apa aku harus ngabarin arman dulu''?tanya reni.


''Engak usah bu..., kita kasih kejutan arman''jawabku.

Perjalanan menuju rumah adikku sangat macet sekali, sehingga menjelang malam kami baru sampai di rumahnya indri adik.


Setelah memarkirkar mobil di bahu jalan aku dan reni pun turun dari mobil, dan langsung menuju gerbang rumah.


Dan aku membuka pintu gerbang lalu langsung masuk menuju rumah, setelah beberapa kali menekan pintu bell rumah , dan tidak ada juga yang membukakan pintu , akhirnya aku membuka pintu rumah adikku dengan kunci cadangan yang di kasihnya.

Setelah pintu terbuka kami pun langsung masuk kedalam rumah, dan beberapa langkah setelah sampai di ruang tengah, aku mulai menangkap ada suara, yah...suara itu tawa kegelian seorang perempuan.


Aku dan reni pun saling berpandangan, dan kami berdua saling terdiam, aku dan reni kemudian mendengar suara lelaki, iya tidak salah lagi itu suaranya arman.


Lalu kami berdua menuju tempat suara itu yang datang dari kamarnya indri adikku, lalu kami pun perlahan-lahan ngintip dari balik pintu yang tidak di tutup rapat.


Astaga benar-benar pemandangan yang bisa bikin SYAHWAT aku dan reni bangkit, benar saja Indri adikku, tantenya Arman, sudah bugil alias telanjang bulat di atas kasur, indri sengaja membuka kedua pahanya yang putih memperlihatkan memeknya yang merah jambu di hadapan keponakannya.


''Kenapa arman sayang, kamu nafsu yah kalau melihat aku bugil''katanya indri seraya menggoda arman.

''I...ya....iya tante, tante putih sekali ,cantik dan mulus''.ucap arman.

''Yang bener Ar...., teteku gimana menurut kamu''?tanya indri tantenya.

''Luar biasa tante, tete tante besar dan montok, pentilnya ini lho merah jambu''ucap arman sambil mengusap paha putih indri.

''Coba Ar,,,lihat memekku'' ucap indri sambil membuka bibir memeknya dengan jarinya.

''Iya tante memek tante masih sangat sempit dan enak''jawab arman.

Indri mendesah ketika jari-jari arman mengelus bibir kemaluannya, lalu di raba dan di remasnya juga tete indri yang montok, sambil memijit kedua puting susunya.

''Aaaaahhhkkk.....eeeeeenaaaaak ......Ar......teeeruuusiiin''dari desahannya terlihat indri sudah sangat bernafsu.


''Saya isap yaa tante''kata arman.

''Boleh Arman sayang''

''Eeeeeee.....Aaaaaaahhhkkk..........Ssssttttttt........ Enaaaaak seeeekali Ar....''


Arman pun sudah melahap puting payudara indri adikku, di lahap payudara itu, di iisap dan digigit lembut,Arman terus mencumbunya sambil tangannya meremas tete yang satunya lagi.

Hanya erangan yang keluar dari mulut indri, seperti orang kepedesan, sambil memejamkan matanya indri terus-menerus mengeram kenikmatan.

''Enak yah...tante''?tanya arman.

''Luar biasa Ar...., suami tante saja sedotannya kurang mantap di bandingkan kamu''

Oooooooohhhhh...........Aaaaaaaaaahhhhhhkkkkkk............Oooooouugghsss............

Melihat apa yang sedang terjadi antara arman dan indri di dalam kamar, darahku mulai berdesir, jantungku berdetak mulai kencang dan birahiku mulai naik, sama halnya dengan reni ibunya Arman, kulihat rona merah di pipinya pertanda menahan birahi yang sudah sangat bergejolak.

Aku sudah tak tahan dengan ini semua, aku pun segera melangkahkan kakiku untuk menghentikan percumbuan arman dengan indri, tepi dengan cepat reni menarik tanganku untuk tidak melakukannya.

''Umi....kita tidak bisa menghentikan ini, karena indri juga membutuhkan ini semua sama halnya seperti kita''bisik reni di telingaku.

Aku pun mengerti, dan mengurungkan niatku untuk menghentikan semuanya, kini aku dan reni pun kembali menyaksikan adegan panas mereka berdua.

Aku pun membayangkan betapa nikmatnya sensasi yang di alami indri, ia pun melebarkan pahanya, sambil terus berpangutan, Arman meraba memeknya indri.

''Memeknya rapet banget ,legit pegang aahhh''ucap arman.

''Ooooooouuuugghhss...Ooooohhh''indri melengkuh nikmat.

Arman mengelus-elus liang memeknya indri dengan penuh nafsu , indri mengangkangkan pahanya selebar-lebarnya membiarkan memeknya di obok-obok Arman.

''Wuuiih...memek tante masih saja rapet banget''.

''Aaaaahhhkkkk...Sssssttttt......Oooooohhhh...'' indri mendesah nikmat.

''Enak engak tante memek tante di obok-obok gini''?

''Aaaaaaaahhhkkkkk....Naaaakal kamu Ar...''

Muka indri sudah sangat merah kerena memeknya di raba dengn sangat kasar oleh arman, jari-jari Arman terus menggesek memek indri, terlihat jari-jarinya keluar masuk di lobang memeknya indri.

Akhirnya Arman membuka lobang memek indri yang sudah sangat basah, di pandanginya memek indri dengan penuh kekaguman.

''Tante sudah nafsu yah''goda arman sambil terus memainkan bibir memeknya indri.

''Iiiiiiyaaaaaah Ar......Enaaaaak''ucap indri.

''Memek tante di entot sama jari Arman dulu yaa''?

''Iyaaa...Ar...., puaskan tantemu ini Ar...''

''Aaaaaaaaaaaaahhhkkkkkk.......Aduh Ar.......Enak skaliiiiiiii.......''mata indri tiba-tiba mendelik ketika dua jari arman masuk kedalam memeknya.

''Ooooooouuuugghss.........Oooooouuughsss.....''lengkuh indri seperti cacing kepanasan.

Melihat semuanya itu kurasakan memekku berkedut-kedut, dan kurasakan juga memekku sudah basah, ku lihat reni juga badannya sudah bergerak kekanan dan kekiri, menahan gejolak birahi dalam dirinya.

Sekujur tubuh indri di basahi keringat, dan di aliri nafsu birahi yang menggelegar,ketika memeknya di gempur oleh jari-jari tangan Arman, jari Arman pun menyentuh clistoris dan memainkannya, indri kelihatan sudah di kuasai nafsu.

Arman terus menciumi payudaranya sambil menyedot puting susunya, nampak tanda-tanda kemerahan seperti cupangan di area payudaranya.Putingnya sudah menegang keras ngacung dan terus di hisap Arman.

''Yaah...., memek tante sudah sangat basah nih...''ucap arman.

''Nikmat Ar.......Ooooooooughs...''.

Saya bisa membayangkan betapa nikmatnya indri sambil terletang di ranjang itu, sedang di obok-obok arman, nampak indri pun menaik turunkan pantatnya mengikuti kocokan jari arman.

''Oooooughs....Ar.....Tanteeeeee mauuuu keluaaaaar.....Oooooouuugghss.''

''Ayo tante keluarin aja''sahut arman.


''Ooooooouuughss....Ar......Aku keluaarrrrrrrrrrrr, Aaaaaaahhhkkkk...''.

Indri menaikan pantatnya sedangkan Arman menekan jarinya dalam-dalam sambil memainkan clistorisnya, jari arman masih didalam liang segamanaya indri, nampak indri sungguh puas kana kocokan jari Arman.

''Luar biasa Ar,,,enak banget''sahut indri.

''Iya nih...jari Arman basah sama lendir memek tante''ucap arman sambil memeperlihatkan lendir di jarinya kepada indri , lalu arman menjilat jarinya itu.


''Luar biasa Ar,,, jarimu saja bisa membuat aku orgasme''kata indri.

''Klau gitu kasih arman sesuatu dong tante''.

''Iya deh..., nanti tante kasih kamu hadiah, asal arman bisa bikin tante puas''.

''Ok pokonya Arman akan selalu bikin tante puas''.ucap arman sambil mengelus bulu jembut memek indri.


''Kenapa Ar...''tanya indri melihat arman terpana di depan memeknya yang tetutup bulu hitam lebat itu.

''Lihat memeknya tante dong''?

Tanpa malu-malu indri membuka pahanya, membiarkan arman keponakannya melihat memeknya, bukan cuma lihat, arman pun mencium paha dan selangkangan dengan lidahnya.

''Gilaaa Ar..., geli banget''ucap indri.

Indri pun pasrah memperlihatkan memeknya ke Arman, betapa beruntungnya indri adikku waktu itu,bisa menik mati permainan arman.

''Aaaaaaahhhkkk......Oooooouugh........''

Rupanya arman sudah menjilati memeknya itu, kembali memeknya di cium dan di jilati arman, lidahnya nampak bermain di dalam rongga memek indri menyentuh clistorisnya indri.

''Arman sayaaang....Kontolnya dong''ucap indri.

''Oh..tante mau kontol saya''sahut arman.

''Mau dong kontol kamu yang besar dan gemuk''.

Arman lalu melorotkan cdnya itu, lalu kontol arman yang besar dan panjang keluar dari sarangnya , aku mau tidak mau semakin terangsang menyaksikannya, ingin rasanya aku menarik keatas baju gamis muslimku yang ku pakai, lalu kumainkan memekku dengan jariku, tapi aku masih menahannya kerena di sampingku ada reni ibunya arman.

Jari-jari halus indri memegang kontol arman lalu mengurut-ngurutnya, sesekali di kocoknya maju mundur kontol arman dengan lembut oleh tangan indri.

''Saya berdiri yah...tante berlutut di depan saya''perintah arman.

Kini indri mengikuti perintah arman, dia pun berlutut di depannya arman dan membuka mulutnya, dalam keadaan bugil, dan polos berlutut di depan keponankannya, arman menyodorkan kontolnya kemulutnya indri.

''Sekarang mulut tante Arman entot yah''ucap arman.

''Ooooh, kini Arman merasakan nikmat ketika kontolnya di kulum dan di isap indri,tampak arman memaju mundurkan pantatnya seperti orang bersetubuh, tapi di lakukan di mulut indri.

''Enaak sekali yah....''ucap arman.

Saking nikmatnya arman memegang kepala indri sambil menekan kuat-kuat supaya kontolnya masuk kedalam penisnya,bahkan kerongkongan indri. Gila juga indri kepalanya di pegang dan di tekan kekontolnya,bergantian tangan arman kiri dan kanan meremasi rambut kepalanya indri.


Bahkan kedua tangan itu pun menekan kepala dan sesekali agak menjambak rambut tantenya yang sebahu itu,betapa nikmatnya indri menikmati kontol itu, dan betapa nikmatnya Arman menikmati service sepongan dari tantenya.

Kami berdua pu dari balik pintuk kamar masih setia menonton adegan itu, kulihat nafas reni ibunya arman mulai memburu, nafasnya mulai tak beraturan.

Ada sekitar 10 menit kontol arman di emut dan di jilati oleh lidah indri sampai pada waktunya indri bilang ke arman.

''Ar...entot memek tante yah.''

''Beres sekarang tante terlentang dan mengangkang deh ''timpal arman ,indri naik dan merebahkan tubuh mulusnya terlentang untuk di coblos kontol arman yang sudah ereksi full , setelah mengakangkan pahanya kemudian arman berguman.


''Luar biasa memek ini nikmat banget''ucap arman.

Tadi saja, di masukin jari Arman terasa peret banget,apalagi kalau di masukin kontol itu bagaimana yah,,reaksinya indri? aku makin penasaran .Arman memegang kontolnya lalu mengarahkan ke liang memek indri .

''Aaaaaahkkkk.....''erang indri.

''Enak banget yah memek tante'' sahut arman yang memasukan kepala kontolnya yang luar biasa besar itu.baru kepala kontol masuk indri sudah mengejang.


''Pelan-pelan Ar.....,koooooontol kamu geeeede bangeeeeet.....Uuuuuhhks..''

''Iyaaa tante ini juga pelan.., Arman tekan pelan-pelan yah, tahan''.indri nampak menikmati penetrasi oleh kontol arman yang mantap dan perkasa.

''Oooooooohhhh.......Oooooooohhhh......Ooooouuugghs.....''

Arman menekan pantatnya sedalam-dalamnya keselangkangan indri, sehingga kontol yang hitam dan besar itu masuk sepenuhnya,selanjutnya arman menggenjot memek indri dengan kontolnya.

Setelah keluar masuk beberapa kali ,kini indri merasakan nikmat yang tiada terkira.


''Enak luar biasa kontol kamu Ar, terus Ar jangan berhenti''.


Tak bisa ku bayangkan memek indri di genjot oleh kontol arman yang besar itu, terdengar suara mendesah kenikmatan dari mereka berdua, tante dan keponakan berpacu dengan birahi, ada sekitar setengah jam arman menggenjot tantenya, tubuh indri di tindih sambil mendesak-desak kontolnya masuk mengobrak-abrik memeknya.

Goyangan pantat kedua insan itu terlihat bersemangat, selama 30 menit , kelihatannya indri orgasme sampai 4 kali, akhirnya arman mempercepat gerakannya.

''Aaaaahhhkkkk......aku keluar tante Aaaaaaaahhhhhkkkkkk'' ucap arman.

''Tante juga keluar lagi Ar....Ouuuuuuuughs....Ssstttttt....Uuuuuhks....geli Ar...''

Terdengar teriakan dari mereka berdua, kembali indri orgasme yang ke lima kalinya.Arman pun sudah sampai pada puncaknya,sambil arman menekan pantatnya, indri menaikan pantatnya, sehingga kelihatan geragan turun naik yang penuh nafsu, akhirnya Croooot....Crrooootttt..........Crooootttt.......

Arman menyemburkan sperma di dalam himpitan memek indri, akhirnya tubuh mereka pun melemas, dengan masih menindih indri , nampaknya arman memeluk tubuh indri dan indri menyambut pelikan itu,dalam keadaan bugil mereka pun salin berpelukan.

Yang terlihat adalah kepuasan dalam diri mereka, jantungku sangat berdebar debar menyaksikan mereka berdua. Ahh..SYAHWATKU bangkit dan tak bisa ku sangkal dan ku kendalikan lagi.

''Ibu SYAHWATKU tak bisa ku kendalikan lagi , aku juga ingin merasakan kenikmatan yang seperti adikku rasakan''ucapku.

''Iya Umi, aku pun sama sudah tidak kuat lagi nahan SYAHWATKU''sahut reni.

Lalu kami berdua memutuskan untuk masuk kedalam kamar indri adikku. melihat kedatangan kami berdua mereka pun terperanjat kaget, terlebih lagi indri adikku.

''Mbak.......Ibu.....'' teriaknya indri kaget wajahnya terlihat panik.

''Drii.., kamu engak usah panik seperti itu''ucapku.

''Maksud Mmmbak.....''ucapnya terbata-bata.

''Mbak ngerti kok apa yang kalian lakukan, sudahlah nanti mbak jelasin sama kamu''ucapku.

Kemudian aku menjatuhkan badanku di atas tempat tidur di samping arman, dengan cepat aku meraih kontolnya arman yang masih dalam keadaan lemas, di kocoknya secara perlahan kontolnya arman.

''Haiii...mbak apa yang mbak mau lakukan''?tanya indri adikku heran.

''Astrid....mbakmu akan melakukan apa yang barusan tadi kamu lakukan sama anakku, berhubung tadi kami berdua melihatnya semuanya, jadi aku dan mbakmu juga ingin melampiaskan SYAHWAT'' timpal reni ibunya arman.

''Sudahlah astrid nanti mbak jelaskan, mbak sudah engak tahan''sahutku

Lalu reni ibunya arman naik ketempat tidur dan menjatuhkan badannya di samping kiri arman, sedangkan aku di samping kanannya arman, sementara indri adikku sudah berada di ujung tempat tidur.

Didalam ruangan kamar tersebut tampak pemandangan erotis tengah terjadi. Arman sedang diapit dua perempuan cantik nan sexy yang nampak manja dalam pelukannya,olehku dan ibunya.Reni tampak sedang memagut bibir arman anaknya itu dengan penuh hasrat yang menggebu.

Sementara aku tengah sibuk menciumi dada sampai leher dan telinga arman, tanganku dan tangannya reni pun tak ketinggalan. Keduanya tampak kompak dimana tanganku tengah mengocok pelan batang kemaluan Arman.

Sementara tangan Reni tampak memijit-mijit biji kemaluan anaknya itu dengan penuh hasrat. Benar-benar awal yang gemilang yang dilakukan olehku dan Reni beserta arman dalam memulai persetubuhan, dimana aku dan Reni ibunya arman itu tampak saling membantu.

Ketika Arman beralih memagut bibir tipisku, tampak Reni ibunya Arman menjilati dada dan leher anakknya tersebut. Sampai pada suatu ketika entah siapa yang memulai bibirku dan bu Reni bertemu didepan wajah Arman.

Kemudian saling memagut, memainkan lidah sambil memejamkan mata sampai air liurku dan air liur bu Reni menetes-netes dengan tangan-tangan kami yang tak lepas dari batang kemaluan Arman yang semakin membengkak menunjukan otot-otot keperkasaannya.

Desah kenikmatan kami berketiga terdengar .Nampak kami berdua kini berlomba saling menelanjangi satu sama lain, hingga yang tersisa hanya jilbab yang menutupi kepala kami dan sandal berhak tinggi yang menambah kesan sexy di kaki-kaki ini.

Sementara itu Indri hanya bisa tersenyum dan melongo disuguhi tontonan kebinalan dari kami berdua. Seperti sudah direncanakan aku dan Ibu Reni kali ini tampak meremas-remas bongkahan payudara masing-masing dengan wajah binal penuh birahi didepan Arman.


"Arman...pagi ini udah minum cucu belum" tanya Ibunya genit yang ditimpali tawa genit ku, Lalu Ibu Reni menyodorkan puting payudaranya kedepan bibir Arman anaknya.

Arman menyedot puting payudara yang disodorkan Ibunya sambil tangan kanannya juga ikut meremas payudara Reni Ibunya yang satunya, sementara tangan kirinya asik meremas-remas pantatku dan sesekali jari manisnya ia tusukan di memeku dari arah belakang.


Selang beberapa menit gantian payudaraku yang jadi sasaran Arman dan pantat Ibu Reni yang kini jadi sasaran tangan kanannya. Lenguhanku dan Ibu Reni semakin meramaikan kamarnya Indri. Sungguh tak bisa dipercaya,Umi dan Ibu serta Tante yang seharusnya menjadi tempat panutan malah aku jadikan tempat menuntut kepuasan dalam mengadu hasrat.

Setelah beberapa menit berganti-ganti Arman menikmati payudaraku dan ibunya kini pemandangan mulai berubah. Reni ibunya arman tengah bersimpuh dilantai, bibir ranumnya yang dihiasi lipstick tipis tengah memagut kemaluan besar berotot Arman sambil sesekali menjilat dan mengemut bijinya.

Sementara aku tengah berdiri di atas tempat tidur, kaki jenjangku mengangkangi tubuh Arman yang dia paksa membenamkan kepalanya untuk menjilati vagina tembem milikku.

"Uuuh...yahhh...jilat disitu Ar...yahhh..emut itilnya Ar..ahhh" racauku sambil pantatku bergoyang diatas wajah Arman dan mataku terpejam dengan tangan yang terus meremas payudaraku sendiri.

Selang 5 menit aku berkelojotan, kepalaku mendongak keatas, mataku mendelik hingga menampakan putihnya saja, mulutku menganga dan dari vaginaku menyembur cairan kenikmatan pertanda orgasme pertamaku telah di dapat.

"Aaaahhh..Aaaaaaaahhhhhkk......Arr..saya dappp..pet..ahhh" racauku ketika orgasme tiba.

Setelah menuntaskan orgasme pertaman aku beranjak dari wajah Arman yang kini belepotan cairan kenikmatan yang menyembur dari vaginaku.

Aku menungging di tempat tidur dan ikut membantu Ibu Reni yang masih asik menikmati batang kemaluan Arman anaknya dengan lidah dan bibirku.

Kembali kekompakan kami , aku dan Ibu Reni saling bergantian memanjakan kemaluan besar milik Arman yang diselingi dengan ciuman kedua bibir ranum kami.

Arman hanya bisa mengerang-ngerang menahan kenikmatan sambil matanya melekat pada ku dan Ibunya yang sedang memanjakan kemaluannya.

"Ahhhh... Aaaaaahhhkkkks......sudah Umi sudah ibu...ayo sekarang siapa yang mau duluan di coblos memeknya " tanya Arman yang takut kemaluannya keburu menyembur akibat lumatan-lumatan aku dan Ibunya.

Mendengar pertanyaan Arman, lalu aku beranjak. Dan lalu aku tiduran diatas tempat tidur sambil mengangkangkan kedua kakiku menunjukan vagina yang merekah sambil mengelus-elusnya dihadapan Arman.

"Ayo Ar.....ini memek Umi udah pengen dienjot" ucapku genit.

Arman langsung mengarahkan kemaluan besarnya ke lubang legit vaginaku dengan kedua tangan menopang tubuhku dikedua sisi. Reni Ibunya tak tinggal diam. Tangan kanannya menggapai kemaluan besar anaknya dan membantu mengarahkan kemaluan itu ke lubang vaginaku yang ia rekahkan dengan jari-jari tangan kirinya.

Dan "Aaaaah..Ahhh..uhhh...Aaaahhkk...." desahan kenikmatanku terdengar seiring kemaluan Arman yang memasuki vaginaku dengan perlahan.

Setelah semua kemaluannya tertanam di vaginaku, Arman tanpa berlama-lama langsung menggenjot dengan tempo cepat. Maka tak terelakan lagi kini desahan langsung berubah menjadi erangan.

"Oughhh..iyah..iyah..arrrghhh" erangku menikmati genjotan ganas Arman sambil memejamkan mata dan tangan yang meremas-remas payudara sendiri.

"Enak kan Umi kontol Arman..heh" tanya Arman sambil mempercepat genjotannya. Tubuhku semakin terguncang-guncang akibat dahsyatnya genjotan tersebut.

"Ough...ii..yah..kont..hol..kamu en..nak..yahhh" jawabku terputus-putus.

Sementara itu tampak pemandangan erotis. Indri tampak menikmati tontonan didepannya dimana kakak yang alim tengah disetubuhi oleh Arman.

Birahinya yang memuncak akibat tontonnan didepan matanya membuatnya tak sadar bermasturbasi. Indri menaikan kakinya atas dan mengangkang membuat vaginanya tampak merekah menantang.

Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya telah keluar masuk mencoblos vaginanya sendiri dengan jari jempol tangannya ikut menggosok biji klitorisnya. Sementara tangan kirinya dengan intens meremas bergantian payudara kiri dan kanannya.

Indrii terlarut dengan tontonnanya hingga teriakan histeris aku yang mendapatkan orgasme menyadarkannya.

"Aaaarggghhh...yaaaahhh ...Ar...Umi muncrat" teriakku lirih mendapatkan orgasme. Setelah orgasmeku mereda, Arman mencabut batang kebanggaannya dan menghela nafas panjang. Tapi ketika itu sebuah suara merdu memanggilnya dan ia pun kembali menunjukan senyuman.

"Arman...kontolin lubang pantat Ibu dong..***ttteelll" panggil bu Reni dengan nada genit yang sekarang tengah menungging diatas tempat tidur sambil merekahkan lubang pantatnya.

"Dengan senang hati bu " jawab Arman sambil beranjak ke belakang tubuh ibunya dan mengarahkan batang kemaluan besarnya ke arah lubang pantat ibunya.

"Ough...Ooouuughs.....yaaahhh...pelan Ar...mual" seru Reni ibunya ketika batang Arman menerobos lubang pantatnya.

Namun bukannya menurut Arman malah langsung kembali menggenjot lubang itu dengan ganas. Sesekali ia meludahi batang kemaluan dan lubang pantat Reni ibunya yang terasa sangat sempit.


"Oooh..yeah....ahhh" ucap arman sambil menggenjot pantat ibunya.

Keasikan menggenjot Ibu Reni Arman tak sadar dengan keberadaanku. Hingga ia dikejutkan oleh rangkulanku dibelakangnya yang menggesek-gesekan puting payudaraku di punggungnya dan dengan bibir yang kuciumi di belakang daun telinganya sambil berbisik.

"Ayo Ar.....cepet keluarin.." bisikku sambil menggigit pelan daun telinga kanan Arman.

Selang beberapa menit Ibu Reni mulai kelojotan, tampak orgasmenya mulai menghampiri. Begitupun dengan Arman, ia sudah tak mampu lagi menahan kenikmatan dari lubang panas dan sempit pantat ibunya.

Hingga akhirnya Arman menancapkan batangnya dalam-dalam dilubang pantat ibunya dan menyemburkan spermanya di lubang itu yang disusul oleh vagina ibunya yang juga menyemburkan cairan orgasmenya.

Beberapa menit setelah persetubuhan itu tampak aku dan reni serta arman tengah mengistirahatkan diri arman yang telanjang duduk di tempat tidur dengan wajah senang diapit dua perempuan sexy yang memeluknya dengan hanya mengenakan jilbab dan sandal hak tinggi ditubuhnya.BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
menang besar nih arman....bisa foursome juga
 
Bimabet
Orgy donk suhu..jagan xuma arman aja andree juga
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd