Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Susu Janda :D

nding

Semprot Baru
Daftar
31 Aug 2012
Post
26
Like diterima
36
Bimabet
Saat aku masih tidur, tiba tiba terasa bau wangi, entah berasal dari mana, karena penasaran aku mencoba untuk membuka mata, dan betapa kagetnya dan membuatku terbelalak, ada tante lisa telanjang bulat sedang mengangkang dengan memeknya yang bersih dari bulu tepat di depan wajahku, belum sempat aku ngomong sesuatu, memeknya sudah di dorong menuju bibirku, dan dia terus menggesekannya di bibirku, sambil mendesah, ia berkata, “keluarkan lidahmu don, jilatin memek tante, aaahhh uuuuahh”, tanpa di perintah dua kali langsung saja aku keluarkan lidahku dan menjilat, seluruh bibir memek tante lisa, desahnya semakin keras saat lidah mulai menjiat itilnya, cairan memeknya keluar, rasanya nikmat sekali, desahan tante lisa semakin menjadi jadi, aku tau dia akan orgarse, aku percepat ritme jilatanku, hingga dia mulai kejang, “aaahhhh donnn, tante keluaaaarrr… aahhhh…” teriaknya, cairan nikmatnya membanjiri mulutku yang senantiasa menampung dan meminumnya, setelah dia lemas, dan terkulai di samping ku, dia kemudian berkata, “ don, nikmat banget maksih aahhh, yuk kita sarapan, tante udah siapin sarapanmu,” melihatnya akan beranjak dari tanjangku aku memegang tangannya dan berkata “tapi tante kok gini kejadiannya??” “udah diem aja, ayo bangun mandy trus sarapan, tante tunggu sarapan bareng” jawabnya sambil berjalan meninggalkanku, aku yang masih tercengang dengan si jaka yang masih berontak mencoba keluar dari celanaku, mencoba memahami apa yang barusan terjadi, “sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa begini?” dan banyak pertanyaan di otakku yang tak bisa aku uraikan, “bodo amat, penting mandi dan sarapan, mungkin nanti ada kelanjutannya hehehe” batinku menenangkan diri :D

pembaca budiman, jadi lupa sama perkenalan kita :D, sebut saja namaku “Mawar” eh ini bukan acara patroli ya?? Namaku Doni, umurku kira” 19 tahun lebih 4bulan, 16 hari, dan tersangka tersebut di atas adalah tante lisa, adik dari mamaku, usianya sekitar 26thn, entah berapa hari lebihnya ^_^ . Dia baru saja datang dari negara Api, kampung halaman mamaku. karena terakhir kami bertemu saat itu aku masih smp, jadi mungkin aku terlihat menjadi lebih dewasa saat ini. Awalnya, aku di ajak mama untuk menjemput tante lisa, karena tiga hari sebelumnya mengabarkan bahwa dia akan liburan sekalian berkunjung kerumahku *padahal memang liburannya di rumahku* -_-, dengan penuh semangat aku menemani mamaku mengingat aku akan bertemu dengan adik dari terakhir dari mamaku itu, dasarnya dia sangat cantik sexy, dan yang bikin kangen tante lisa ini sangat sayang padaku, aku slalu di manja” olehnya, terlebih aku anak tunggal di keluargaku, sedangkan papaku sudah mendapat kembali ke surga, bias di katakan mamaku adalah janda satu anak berumur 38,5 thn, :D

Setelah menempuh perjalanan jauh mengambil kitab suci, eh menjemput tante, kami pun sampai di bandara tempat pilot mendaratkan pesawat yang di tumpangi tante lisa, setelah menunggu sekitar -+ 10 menit akhirnya tante lisa muncul dari pintu keluar bandara, wah seneng sekali, mamaku langsung memeluk tante, sedangkan aku sudah mulai malu/ pura” ga ikutan pelukan padahal ngarep banget T_T.
karena tau aku mulai malu malu, tante lisa malah iseng langsung memelukku, sambil ngoceh “wah udah besar kamu don, sekarang tante ga kuat lagi bopong kamu kaya dulu hahaha” “yah nanti tante aja yang akiu bopong, gentian kan sekarang gede’an doni” jawabku ketus “ hahahaha, bisa aja kamu don, beneran kuat bopong tante?” jawabnya. “Alah-alah, udah ayok kita pulang, tunda dulu acara bopong membopongnya, tantemu cape dari perjalanan jauh cepat ambil mobilnya” putus mama, “iya iyaaa…” jawabku sambil bergegas menuju parkiran mobil, tak di sangka tante lisa cantik banget, postur tubuk keren abis, tinggi sekitar 165cm, perut yang langsing seperti abegeh, janda pula. Tante lisa menikah empat tahun lalu, namun setelah dua tahun menikah suaminya malah selingkuh, dan kemudian bercerai, sungguh bodoh ada seseorang yang meninggalkan tante lisa yang cantiknya nyuss banget.

Setelah sampai semua masuk ke mobil, langsung aku tancap gas menuju rumah, dalam perjalanan pulang , mama dan tante lisa ngobrol ngalor ngidul, timur selatan barat daya. Setibanya di rumah aku yang kebagian mengangkat koper di tinggal begitu saja oleh mama dan tante, mereka nyelonong aja tanpa peduli padaku, mungkin saking kangennya -_-. Setelah semua barang tante lisa berhasil aku masukkan ke kamar yang tamu, akhirnya aku bisa santai, kamar adalah tempat tujuan :D. di dalam kamar, aku hanya bisa melamun, wah tanteku yang cantik penyayang, sexy telah di sini, bisa manja* lagi nih, batinku, namun setelah mengingat bagian kenangan bersama tanteku, ada yang aneh di celanaku, si perjaka mulai bangun, pasalnya lamunanku menjadi semakin mesum tentang tanteku, ya baru kali ini aku membayangkan tanteku dengan napshu, sepertinya enak banget kalo bisa manja manja sama tante, bisa bersentuhan dengan kulitnya, apa lagi kalu bisa lihat seluruh tubuhnya tanpa sehelai benang, wah supah nyuss banget, aku yang telena dalam lamunanku dengan sadar bahwa sang perjaka sesak banget, dan sadar pula bahwa susu tanteku yang besar nyuss banget, ingin rasanya nyusu di situ, ^_^.

walapun dengan kesadaran penuh, menghayalkan betapa indahnya tanteku itu, eh ternyata aku ga sadar kalau tante lisa udah masuk ke kamarku, “bhaaaa, melamun aja kerjaan kamu don..! lamunan cabul tuh haahaha” suara tante lisa mengagetkanku, “eh nggak kok tante, Cuma mikir mikir, ga ada kerjaan gini mau ngapain” jawabku sekenanya. “Cieee mikir mikir kok celananya jadi gemuk, hahahaha” ketusnya. “haduh, kenapa aku lupa sih kalo si perjaka lagi olah raga T_T” batinku sambil mencoba menarik selimut untuk menutupi celanaku. “hahahaha, tuh kan berarti kamu mikir cabul, wajar sih anak seumuran kamu pikirannya cabul hihih” oceh tanteku. Hanya bisa diam seribu bahasa, menahan malu karena kemaluanku sendiri “oh noooooo wayyyy…!” umpatku dalam hati. “ udahlah ga usah grogi gitu, jernihkan pikiran, inget kalo tante di sini, dan waktunya kita temu kangen hahaha” ungkap tante lisa yang ceplas ceplos. “iya tante apa kabar? Sehat jasmani juga rohani?” kataku ketus, “ ih kamu kok Tanya kaya gitu, udah jelas tante sehat wal afiat, mana tambah cantik gini, dari keadaan ini kan bisa tau kalo tante sehat grrr…,” jawab tanteku sambil manyun. “hahahaha, doni becanda tante cantikku,” kataku yang mulai menguasai keadaan. Keperti halnya keponakan dan tantenya, kami berbincang kemana mana. Kilasnya, aku ga punya pacar karena malu deket cewek, dan tanteku belum mau menikah lagi karena sibuk dengan karirnya yang mulai naik daun. Begitu kan pembaca sekalian, jawaban yang dari setiap obrolan di cerita cerita biasanya :v.

“di sini yang lagi ngetren menu apa don? Yang enak…” Tanya tanteku, “susu, tante” jawabku. “hah?? Susu tante????? Kamu mulai nakal ya !.. hmmms” timpat tanteku. “eh maksudnya susu…. Tante…. Itu susu kambing, bukan susu punya tante -_-, beberapa minggu lalu di buka kios susu segar special susu kambing, tapi jauh tante.” Jawabku menerangkan. “owh, kirain susu ini, dimana itu?? Ayo kita kesana. Jawab tanteku yang dengan cuek menunjuk susunya yang nyusss hmmms…. “di wilayah puncak, deket villa milik pak dhe hendra, rame banget lho tante, maknyus pokoknya” jawabku. Tiba tiba tante lisa bangkit melangkah keluar dari kamarku, ga tau apakah ada salah kata dariku ato ada keperluan lain, make me confused :v… namun samar samar tedengar tanteku sedang telepon, “mas hendra, aku dah nyampe di rumah doni, tapi kalo boleh aku mau maen ke villa di puncah, kata doni ada mebu baru di sana, oke…??” suara tanteku di tlpn. Yah, ternyata tante lisa minat banget sama susu kambing itu, dari pada susu kambing lebih baik susu tante, batinku sambil cengengesan cabul :D,,, “Oke Don, ntar sore kita berangkat menuju tukang susu, hahahaha” teriaknya dari luar di sertai tawa jahatnya -_-

Setelah jam nenunjuk pukul 15.26, kami berdua bersiap berangkat, “lis, kamu ini baru tadi dateng sekarang udah mau keluyuran, apa ga cape itu badan???” kata mama saat kami akan ngegas ke tukang susu. “tenang mbak, tubuh ini sudah aku persiapkan untuk rintangan apapun hahaha, toh juga ada doni yang bisa mijitin ntar klo cape, klo emang bener bener cape bisa juga nginep di markas mas hendra” jawab tante lisa mantab. Mendengar perkara memijit, otak jahatku kembali hadir, ga sadar malah ngelamun mijitin tante lisa, ga tau apa yang mereka perdebatkan hingga tante lisamenepuk pundakku seraya berkata “ kita kapan mulai alan don..!”. tersadar dari lamunan “nyusu tante, eh siap berangkat tante..” jawabku setengah sadar..
Dalam perjalanan ternyata tak seperti yang aku bayangkan, tante lisa malah tidur pules, rencana mincing mincing obrolan ke edisi caul malah mangsanya tak sadarkan diri, kesel banget rasanya. Namun aku mendapatkan ide busuk setelah melihat tante tidur pules gitu, sambil pindah gigi, sambil nyenggol pula paha tante, wah si jaka ngaceng berat, eng ing eng, ide lain muncul, aku pura pura menjatuhkan korek api di bawah bangku tante lisa, kemudian aku menghentikan mobil untuk mengambilnya, sambil merunduk untuk mengambil korek yang aku jatuhkan agak jauh dari jangakauanku. “hahahahaha rencana mulus banget” batinku sambil berusaha mengambil korek bertuah itu, posisi kepalaku sengaja aku taruh di paha tante lisa dan wajah ku menuju selangkangannya. sumpah wangi banget, keadaan itu memungkinkan wajahku nyungsep di selangkangannya, terasa lebut banget pahanya, semakin susah payah semangkin deket ke memeknya, keuntungan besar ini karena tante mengenakan rok panjang longgar. Dan perlahan wajahku udah di tengah selangkanganya, susah payah mengambil korek membuat gesekan wajahku terasa di selangkangan tante lisa, puas agak lama agar tidak menimbulkan kecurigaan aku akhiri kesempatan itu, kemudian kembali meneruskan perjalanan, bayangan wangi selangkangannya masih di otak cabulku.

Setelah sekitar pukul 18.14, kami sampai di persimpangan arah villa dan tukang susu, aku berhenti untuk membangukan tante lisa. Ide jozzz kembali hadir, aku sentuh pahanya, bergeser menuju selangkangan, dan berhenti tepat di pojokan yang empuk, aku rasa itu memeknya, aku gesek gesek, bukit memeknya yag empuk membuatku tak kuasa menahan tanganku yang menekan semakin keras, gesek gesek dapat hadiah hehehehe, tubuh tante lisayang sedari tadi diam kemudian mengeliat, tanda dia akan bangun, aku kemudian mengarahkan tanganku ke pahanya, dan pura pura membangunkan tante yang setengah sadar.. “tante, tante… ini ke villa dulu ato langsung nyusu?” tanyaku. “langsung nyusu aja don,” jawab tante lisa setengah sadar. Mobil kembali berjalan, menuju tukang susu. Setelah sampai dan pesan dua susu kambing hangat, tante keliharan girang walau dalam kondisi masih ngantuk,.
dan yang di tunggu akhirnya datang, “ ini mas, untuk stamina dan vitalitas, dan ini mbak membantu menjaga kondisi tubuh karena tidak bikin gemuk” kata tukang susu sambil menyodorkan dua gelas susu, di temani roti bakar, cocok untuk nyusu hahahaha. “pak, ini susu hasih perah sendiri atau dari pabrik?” Tanya tante pada tukang susu, “olahan sendiri mbak, biar terjaga mutu dan kwalitasnya” jawab tukang susu ramah.

“olahan sendiri lho don, tante penasaran cara olah susu kambing kan tetek kambing kecil” kata tante menjelaskan. “iya tante, kecil ga kaya susu tante” jawabku iseng. “ ih kamu, mulai naka, masa susu tante di bandingan sama susu kambing, ya seger punya tante lah” jawabnya cuek. “ya bagusan punya kambingnya, bisa kluar susu senikmat ini, punya tante susunya mampet, makanya sampe segede itu, ga kluar sih.. hahahaha” sahutku. “ ih kamuu….. klo dah tau rasa susu tante bisa ketagihan setengah hidup ”jawabnya lagi. Setelah nikmat susu telah habis kami nikmati kami bersiap menuju villa. Sebelum itu tante bertanya pada tukang susu “pak, ini kalau buka jam berapa?”, “jam 5 mbak” jawab tukang susu. “baiklah pak, besok kami kesini lagi,” sahut tante, “terimakasih telah mampir” sapa tukang susu.

saat menuju villa tante bulai bicara “ don, ternak kambing dimana? Tante mau ikut merah susu” “ada dua liko dari villa, katanya bagusan susu tante, masa mau memerah kambing, mau nyontek keindahan susu kambing ya tante hahaha” jawabku kepedean. “Ih kamu, nih coba susu tante” sambil tangannya menarik tangan kiriku menuju susunya… wiiihhh, empuk aku pegang susu tante gerrrr… “dah tau kan, besok bandingkan sama susu kambingnya, bagusan mana..” kata tanteku manyun,. Aku diam seribu bahasa ga nyangka bisa pegang susu tante dalam keadaan sama sama sadar..



Setelah mengambil kunci villa yang di titip kan di penduduk penjaga villa pak dhe hendra, kami sampai di villa, di dalam villa tante lisa menuju kamar mandi dan aku langsung rebahan di sofa dengan lamunan selangakangan dan susu tante lisa, si jaka mentok ngaceng sesak di celana, angan liarku membiarkan cuek tanpa malu walah nanti tante lisa bisa melihat jaka berontak, tante lisa keluar dari kamar mandi, jaket yang dia kenakan sudah di lepas, hanya mengenakan kaos ping yang mencetak bentuk tubuhnya dan rok panjangnya yang anggun. “tuh don, celana kamu gemuk lagi” kata tante yang melihatku terlentang. “ini pasti karena susu tadi, berefek ereksik egndut di celana” jawabku cuek. “ susu kambing apa susu tante” kata tante seraya mendekatiku. “belom bisa di tentukan tanten, wong waktu penggunaan hamper bersamaan” jawabku. “hahahaahaha. Bisa aja kamu don, tapi bisa juga karena rotinya don” timpal tante, “ eh rotinya juga hampir bersamaan” ceplosku. “wah berarti bener rotinya, kamu kan tiga kali mencicipi rotinya” sahutnya. “kok tiga tante??” jawabku bingung. “dihitung ya, pertama pas ambil korek, kedua pas di persimpangan, ketiga roti tukang susu hahahaha” jelas tante lisa. Baga tesetrum CPU mendengarnya, jadi sedari tadi tante sadar kalo rotinya aku anuh.. “tidaaaaaaaaakkk…!” teriakku dalam batin. Mencoba menguasai keadaan dan aku beranikan berkata “roti ke empat dan lima sempurna bisa di cicipi ga tante?” “ bisa, kalo tante udah resmi menyatakan diri jadi tukang susu, dah tante mau istirahat, awas kalo roti tante kamu curi, tante kebiri ntar..!” galak tante. Sebelum tante beranjak ke kamar “tante, masa ponakan mau tidur ga di bikini susu dulu” kataku yang tekontaminasi susu cabul. Tanpa berkata, tanet lisa menuju kamar, namun baru sampai di pintu kamar, tante memengang susunya dan berkata “mau??” dan menutup pintu kamarnya dan klik terdengar tanda kamar terkunci, aku langsung membebaskan si jaka dari sangkarnya sambl menuju berbeda, karena aku ga pernah onani, yah aku biarkan si jaka di luar, dengan bayangan liar tanteku menemani sampai aku pulas tertidur.
 
Terakhir diubah:
Potongan di awal cerita, itu bagian ini juragan jurangan pembaca,...

setelah, selesai mandi hanya mengenakan handuk, aku menuju ruang makan, mencoba cuek, toh, tante lisa juga cuek tau tau telanjang, nyodorin memek di wajak, klo Cuma pake handuk kan ga masalah. Setibanya di ruang makan terlihat tante lisa duduk di atas meja makan, masih tanpa sehelai benang dan menyapaku, "udah seger don? Ngapaen pake handuk segala, lepasin aja napa biar bisa adaptasi si lingkungan dingin" "eh tante ini liar banger ternyata" batinku sambil melepas handuk hingga jaka yang setengah tiang menampakkan wujudnya. "dah duduk yang baik di kursi, ini sarapanmu hampir dingin" katanya, aku langsung duduk di kursi, terlihat di dalam piring ada roti pangang, dengan telor mata sapi di atasnya, di samping piring ada buah apel dan pisang, jadi di depanku ada piring roti, di depanya lagi tante duduk bersila, si jaka nganceng total mendapatkan perlakuan se istimewa ini. " dah ayo di makan sarapannya, keburu adem lho?" kata tante, " iya tante" jawabku. Baru aku mau mengambil roti tante berkata " tunggu, kamu potong potong tuh rotinya" aku sih nurut aja, ku potong menjagi beberapa potongan kecil, setelahnya tante berkata, "mau enak makan ga?" "iya tante, gimana enaknya ini tante?" jawabku. " itu potongannya coba masukin sini" sambil tante lisa merubah duduknya menjadi ngangkang, "wih mak nyuss banget tuh memek, mulus tanpa cacat" batinku dan memasukkan potongan roti di lubang memek sempitnya, "coba langsung di makan, jangan ada siisa ya? Itu cara makan yang baik dan nikmat". Aku langsung menyedot memek berisi roti panggang milik tante lisa, hingga keluar semua potongan, kemudian menjilat itilnya, aku jilat seluruh permukaan memeknya sampai bersih, tante lisa mendesah " aahhhh, masukin lagi rotinya, tante kupasin apelnya" katanya. Aku kemudian memasukkan sepotong lagi, tante mendesah sambil mengupas apel "aaahhh tuh don, sausnya udah ada," katanya. Cairan memeknya mulai keluar, aku jilat terus, sampai banyak saus memek yang keluar, dan memasukkan satu potongan lagi, semakin nendesah tanteku "eeassshhh, nikmat don?" " enak banget tante, sausnya beli di mana?" jawabku sambil makan dan menjilat saus memek tante lisa, "itu saus limited edition don, Cuma tante yang bisa bikin aashhhh" jawabnya, potongan telur, dan roti terus aku masukkan aku makan dan aku jilat sausnya, tante lisa dengan desahannya selesai mengupas apel dan memotongnya kecil kecil, " aaashhh, mau apel don?" tannyanya, "iya tante" dia kemudian memasukkan apelnya kememeknya, aku makan potongan demi potongan, hingga potongan roti terakhir aku masukkan, berharap saus yang nikmat lebih dari sebelumnya, potongan itu tidak langsung aku makan, aku diamkan aku jilati, hingga desahan tante lisa semakin menjadi " aaaaahhhh ahhhhh doooonnn, iniiii suusshh kamuuu.." tante lisa yang mencapai orgasme nenyemburkan sausnya aku makan bersama roti itu, aku jilati sampai bersih, tante lisa terlihat terbata bata sedikit kejang ketika itilnya aku jilat,
"ahhh dooonn, kau mau minum jilat terus don, ntar airnya ada di dalam keluar, aaiissh" aku terus menjilat ililnya, hingga tante lisa kejang dengan keras, dan dari memeknya menyemburkan air putih bersih, langsung ke mulutku, aku mencoba menampun semua, namun sebagian bercecer ke wajah dan dadaku, "aaaaahhhss, enak dooonn, nikkkmaaaat". Tante lisa lemas lunglai di atas meja, aku juga bingung mau ngapain, di sentuh itil tante malah kejang, sedangkan di jaka ngaceng berat. Setelah 2 menit berlalu, tante lisa bangkit dan duduk lagi "gimana don sarapanmu? Nikmat?" " nikmat banget tante, sering sering sarapan buatan tante doni juga ga bosen" jawabku.

Tante lisa beranjak dari meja makan turun, dan mengajakku " sini don, sambil nonton tv," aku menurut aja, si jaka juga ngacung ngacung ga karuan, ujung nya terlihat sedikit lendir mengalir. Kami duduk bersebelahan, "ini susu tante ga pengen kamu perah don? Bandingin deh sama susu kambingnya nanti" aku memberanikan diri menyentuh susu tante, "di remas don, seperti merah susu" aku meremasnya, karena gemes, aagak keras aku meremasnya, "aaahhhhh, terus don," aku teruskan dan tangan kiriku menyelipkan jariku di memek tante lisa, sempit, pantes potongan roti tadi sesak banget masuknya. "tante, aku nyusu langsung aja ya, ga kluar kluar sih susunya," tante lisa mengangguk, aku sedot puting susunya, tante mulai mendesah, sambil jariku keluar masuh memeknya yang mulai basah lagi, terus aku mainkan putingnya,
"tante, sausnya kluar lg tuh di memek," "kataku, kamu mau saus don?" tanyanya. Aku mengangguk dan memindahkan wajahku ke memek tante, aku jilat lagi jilat lagi dan terus jilat hingga tante orgasme, aku telan seluruh sausnya, tante lisa lemas lagi dalam nikmat orgasmenya..

"Don, nasip si jaka gimana tuh?" Tanya tante lisa. "gimana aku juga bingung tante, klo masuk ke memek tante si jaka bisa berubah nama jadi si duda tante" jawabku nyengir. "yah ga usah masukin klo gitu, biarin aja terus begitu hehehe" timpalnya,... tanganku kemudian aktif kembali memerah susu tante, aku pilin pilin putingnya, sampai tante bertanya "jam berapa ini don? Kita ke peternakan kambing yuk,...?" "ye tante, kan doni lg belajar merah ini" sahutku, "ntar terusin lagi belajarnya, kita belajar merah kambing dulu" jawabnya. "tante curang deh, ini si jaka tenangin dulu dong, masa berangkat dengan keadaan jaka yang ngenes gini, hufft" kataku manyun, "lhah ?? ntar klo jadi duda gimana don?" jawabnya, "ya ga usah masukin memek, penting bisa tenang lagi" ungkapku. "sini tante bobok'in si jaka" jawabnya sambil tangan nya meraih si jaka dan mengelus ujung berliurnya, "nih gara gara tuannya sarapan ga bagi bagi, si jaka ampe ngiler gini," katanya dengan mengelus kepala dan lubang kencing si jaka, semakin dekat wajahnya pada si jaka dan akhirnya di jilatnya liur si jaka, " emps, rasanya mirip saus memek tante don" tante lisa kemudian mengulumnya, memasukkan seaparuh batang tubuh jaka, "baru separuh, udah ga muat don" katanya lagi sambil memaju mundurkan jaka di mulutnya, aku yang hanya diam menikmati kuluman dan jilatan tante lisa hingga terasa tante lisa berhenti, dia bangkit dan berkata "don, tadi sarapan kamu ada yang belum di makan deh, pisang ya" " iya tante, tadi kan langsung di mari lupa jadinya," jawabku, "ntar tante ambil dulu, mubadzir klo ga di makan,". Menunggu sebentar tante lisa datang membawa pisang raja, "mau kamu ato tante yang makan ini don?" Tanya tante lisa, "sini biar doni yang makan, tapi sausnya masih ada ga tante?"kataku, "persediaan masih banyak" jawabnya mantab, karena tante lisa masih dalam keadaan berdiri di depanku dia segera mendorongku rebahan di sofa, dia memberiku pisang yang di genggamnya, "don, ini pisang kamu, yang ini pisang tante" katanya sambil menggenggam si jaka, tante lisa berbalik, dan mendudukkan memeknya di bibirku, dengan sigap langung aku kecup aku jilat memek nya, tante lisa memulai mengulum si jaka dengan beberapa kali menggesekkan memeknnya di bibirku, tanpa basa basi aku mengupas pisang rajaku, dan memasukkan hamper seluruhnya di memek tante lisa, "aaaahhhh di makan don pisangnya" desahnya dengan mulut tersumpal si jaka dan memek tersumpal pisang, aku memakan sedikit demi sedikit, dan memaju mundurkan pisangnya dengan mulutku,, tante lisa yang sibuk mengoral jaka, semakin mendesah desah, ketika pisang di memek tante lisa tinggal satu gigitan, terasa si jaka sampai final, berkedut kedut, bebarengan memek tante lisa turut berkedut tanda akan orgasme, di percepat kulumannya, dan ku percepat jilatanku pada itilnya, hingga tubuh tante lisa bergetar, kurasakan jaka akan meledak, saat itu, kami saling mendesah, menjilat, dan kemudian luapan liur jaka menyembur di dalam mulut tante lisa. Bersama dengan itu, memek tante lisa mengeluarkan banyak saus memek, aku segera memakan gigitan terakhirku bersama saus memek tante lisa, "aaaarrhhhs, nikmat don, aahhh" desahnya dengan membersihkan semua liur jaka, aku pun turut membersihkan semua saus memek tante lisa.. kami berdua lemas, mulutku yang masih menempe di memek tante lisa, begitu pula mulut tante lisa di tubuh jaka perkasaku,

setelah kekuatan kami pulih "Don, kita mandi yuk," kata tante, "kan doni udah mandi tante" jawabku. "alah, masa tante mandi sendiri, yuk temenin tante, klo mandi kan bersih higienis, ga ada virus ntar klo merah susu kambing" tante lisa menjelaskan, "ok deh" jawabku, kami berdua segera menuju kamar mandi, begitu sampai kamar mandi "don tante mau pipis dulu :D" katanya. Saat tante jongkok mulai pipis, aku sengaja mendekat dan mencoba menyentuh memek tante lisa yang sedang mengeluarkan air seninya, "ih don, jorok" katanya "biarin :p" jawabku dengan tangan aku gesekkan di permukan memek tante lisa. Air pipisnya jadi muncrat kemana mana "hahahahaha, kena cipratan pipis deh" kataku dengan mencoba menjilat jariku yang basah karena air pipis tante lisa, "hems rasanya kaya air kencing, bau memek" kataku. "Kamu ini, emang enak don?" Tanya tante lisa "coba aja sendiri" jawabku sambil mengusap lagi memek tante lisa dan mendekatkan jariku di mulut tante lisa. "ogah ah, jijik" jawabnya sambil beranjak berdiri, kami mandi bersama, saling membersihkan, hingga acara mandi bareng berakhir. Setelah itu kami bersiap berangkat ke peternakan kambing, tante lisa masih mengenakan pakean yang kemarin karena memang kami tidak membawa baju ganti .

Dalam perjalanan menuju peternakan kambing, kami pun mulai ngobrol seputar yang terjadi, "tan, kog bisa ya kita melakukan hal seperti tadi?" tanyaku, "bukanya kamu yang mulai duluan, pake acara jatuhin korek lah, bangun'in tidur lah, susu kambing lah. Tante kan Cuma nurutin mau kamu" jawab tante lisa. "kok jadi kemauan doni tan??? Kan doni Cuma pengen tau aja rasa cium memek, sentuh memek. Doni ga minta tante memekin doni waktu tidur kan" jawabku ngeles. "secara naluri, berarti kamu itu nafsu ama cewek, meski ga ngerasa butuh banget, tapi nurani kamu menginginkan itu, dan juga sebagai wanita yang lama ga di sentuh pria tante kan terangsang saat kamu endus, kamu pegang. Makanya sekalian aja tante maen maen sama kamu. Hahaha" jelas tante lisa. " iya juga ya... btw, satu pertanyaan lagi, kan tante udah sepongin doni nih, kira kira doni masih bisa di sebut perjaka ga??" kataku, "kalau menurut tante, perjaka hilang kalau si jakamu itu masuk memek cwek, t papa pedulinya? Kamu kan cowok, ga bakal pecah selaput dara don," tukas tante lisa.. aku pun mulai berpikir " betul juga kata tante lisa, ngapain aku jaga perjaka ini, kan ga kelihatan seperti cewek". "tapi tan, kalo perjaka ini aku kasih ke tante, tante dong yang nemu barang baru :v " kataku. "masalah itu sih terserah kamu, mau di kasih ke siapa, toh nikmat ama pengalaman kamu yang dapet" jawab tante lisa. "lebih enak mana di sepong ama masuk memek?" tanyaku. " lho ya ga tau don, kan tante cewek ga punya kaya kamu. Ya kamu rasain sendiri dan bandingkan, :p " ketusnya. "waduh,kenapa doni jadi bingung gini ya, tetep perjaka ato ngrasain kontol vs memek? Grrrr" kataku lagi. " terserah, penting kita ke ternak kambing sekarang :D"
Jawab tante lisa. " tan, boleh sentuh memekmu ga?" tanyaku, "zzzz, kamu tuh lagi nyopir, ntar ga focus gimana?, klo kecelakaan trus mati, ga bisa dapet saus lagi kamu mau? Oceh tante lisa yang mulai sangar. "oke oke tanteku yang cantek, ntar balik dari ternak memekmu buat aku lho, aku akan bersabar hahahaha" jawabku. "bodo amat, pentik ke ternak cepet... ! memek mulu kamu ini" serang tante lisa yang tambah serem. Mobil kemudian aku tancap wusss biar cepet sampai.
 
Dua kilo perjalanan kami ahahahahah, seperti 500 tahun menuju bulan :D, setelah sampai di ternak kambing otawa kami bertemu seorang pemilik peternakan tersebut. "oh ada tamu, mari silahkan, ada yang bisa saya bantu, mbak, mas?" kata bapak itu. " iya ini pak, kami berdua pengen tau proses produksi susu kambing, jaman sekarang langka banget lho susu kambing itu pak" jawab tante lisa bersemangat. "baiklah kalau begitu, jangan berlama lama mari kita langsung menuju kandang, tapi sebelum itu perkenalkan nama saya Mc Bejo, dulu saya saingan Mc laren balapan kambing hahahaha" kata Mc Bejo kepedean :v. "saya Melisa, sering di panggil lisa, dan ini ponakan saya, namanya Doni. Kami dari Negara api :D" jelas tante lisa. Kami bertiga berjalan kaki meuju kandang sambil Mc Bejo menerangkan perihal susu kambing, dengan lincah dan rinci keterangan mc bejo yang ternyata menjadi ketua dinas perkambingan setempat. Sesampai di kandang kami mulai menjalankan pendidikan dari mc bejo, mulai dari memilih janda kambing yang nyuss, membersihkan payudara, sampai proses pemerahan, "liat ini don, tante mahir banget memerah kambing" soraknya girang. "alah tante ini, klo Cuma seperti itu, doni juga jago" jawabku. Mc bejo Cuma senyam senyum melihat kami berdua, sampai suara seorang lelaki terdengar "Pak Bos Mc Bejo, di depan ada Bu Wati ingin bertemu" kata lelaki itu santun, "oh ya sebentar" jawabnya, " maaf mbak, mas, saya temui bu wati sebentar, beliau adalah pemodal untuk peternakan ini, " kata mc bejo kepada kami, "silahkan pak," jawab tante lisa. Mc Bejo berjalan meninggal kan kami berdua dengan di ikuti lelaki tadi, Sedari tadi memang aku Cuma diam saja, cemburu sebenarnya sama janda janda kambing di depanku. Tante lisa aku perhatikan seneng banget memerah kambing di depannya, karena tak ingin mengganggu tante lisa, aku kemudian berjalan menuju pojokan panggung kandang tersebu di mana di situ tempat meletakkan makanan kambing, "wah, enak betul janda janda ini, makanannya seger, ada sayuran segar. Betul betul supply makanan bergizi" batinku. Terlihat ada beberapa wortel juga, wah kebetulan nih aku suka wortel :D, setelah clingak clinguk kanan kiri tak ada orang, hanya ada janda kambing yang menatap jahat padaku seakan tak ikhlas wortelnya aku ambil, aku pun mengambil satu wortel tersebut, aku kemudian memakan wortel yang masih ada tangkai daun itu dan ketika itu aku di kagetkan dengan suara kambing menjerit "Mbeeeeeekkkkk".... "asshhh, sialan, lo ga ikhlas wortel ini gw ambil??" makiku pada janda kambing itu sambil memungut satu wortel lagi dan memamerkan padanya. Belum reda amarahku, tante lisa memanggilku "Doooon, siniiiii" "sial, nih tante juga mau di perah juga kali" gumamku sambil berjalan menuju tante lisa. "ada apa sih tante, histeris banget" ucapku, " nih liat, tante mau nyusu" jawabnya yang kemudian menundukkan kepalanya mengarah pada payudara kambing itu, tante lisa langsung nyusu di payudara kambing itu. "weleh tante jorok, masa nyusu sama kambing" kataku, Dia cuek aja tetep nyusu, aku hanya memperhatikan dengan makan wortel hasil curianku. Kulihat tante lelah puas minum susu segarnya, dia berandak berdiri "don, enak banget susu murni segar" katanya pamer. "ih joroookkk wek" ejekku, "tante kaga jorok doon, ini susu segar ! kamu tuh yang jorok !wek" sungutnya.
"kok doni?? Ini kan Cuma wortel sayuran segar" jawabku sambil mengacungkan wortel yang masih utuh tadi. "bukan wortel don, hufft, tante kan minum susu, nah kamu, pipis tante aja kamu jilatin..." kata tante lisa bersungut. Glegg, aku menelan wortlel yg belum selesai aku kunyah. Merasa kalah, terpuruk, diam seribu bahasa.. "nah lo, baru nyadar kan? Makanya jangan asal ngejeplak aja don, btw, kamu kok dapet wortel dari mana??" timpal tante, "dari pojokan tuh, buat makanan kambing" jawabku masih dengan tatapan kosong. "sini, biar tante kasih makan ke kambing heheh" minta tante. "eh jangan ini kan mau aku makan, ambil sendiri lah"kataku menolak. "uh dasar pelit, gat ante sausin loh wortelnya," ancamnya. "oke oke oke, tapi jangan di kasih kambing, ini punya doni, mengerti?" kataku sambil memberikan wortel yang aku bawa. "sip deh, wortelnya punya kamu :D" jawabnya senang. Tolah toleh kanan kiri memeriksa keamanan, kemudian tante lisa berjongkok menghadapku. Dia lantas menyibak rok panjangnya, dan membuka kesamping cd memperlihatkan memek mulus nyus nya. Gleeggg ku telan lagi wortel yang di mulutku, menatap keindahan memek tanteku yang super cuek ini, dia mengelus elus permukaan memeknya, terlihat mulai agak lembab kemudian memasukkan wortel tersebut sedalam memeknya, ditarik dan dimasukkan beberapa kali sampai terlihat memeknya sudah basah cairan saus memek kesukaanku, di keluarkan wortel itu dan dia gesekkan di memeknya sampai seluruh permukaan wortel basah oleh saus memeknya. Aku hanya tertegun melihatnya, sumpah napshu'in banget... tante lisa kemudian menyodorkan yang telah basah itu padaku, "sini, itu yang sih setengah, aku olesin saus sekalian" mintanya, aku langung menerima dan memberikan yang tadi aku makan, tante lisa kemudian memasukkan setengah wortel milikku ke dalam memeknya, dia keluar masukkan wortel itu, aku pun segera mengulum wortel yang aku pegang, menjilati cairan saus memek nikma tanteku, sampai bersih, dan rasa saus memek tante hilang. Melihat saus di wortelu telah hilang, tante lisa berkata "tuker lagi don, ini sausnya lebih banyak" kami bertukar wortel. Betul juga saus memek di wortel ini lebih banyak, aku kemudian mengulumnya lagi terkadang menggigit sedikit aku kunyah dan telan. Tante lisa kulihat, mulai mendesah pelan tertahan"aaaahhhhh" dan laju keluar masuk wortelnya di percepat, aku tau tante lisa akan orgasme, ku perhatikan terus sambil memakan wortelku hingga tante lisa mendesah agak keras karena nikmat orgasmenya "aaaaaahhhh, don wortelmu nikmat" sembari memju mundurkan pelan wortelku. Saus memeknya banyak yang keluar membasahi seluruh wortel, ada pula yang menetes di lantai kandang, melihatnya celanaku juga menjadi gemuk.
Belum sempat di cabut wortel kami di kagetkan oleh suara Mc Bejo, "haduh haduh mbak lisa serius banget merah susu kambingnya, dari tadi ga pindah pindah" kata Mc Bejo yang terlihat berjalan menuju tempat kami, tante lisa yang gelalapan pura pura memegang uting kambing lagi. Begitu sampai di posisi kami Mc bejo berkata "Mah lisa Mbak lisa, kalau cape istirahat," eenggkak kok pak" jawab tante, "enggak cape kok wajahnya sampai merah gitu hahahaha ayo kita istirahat dulu" kata mc bejo. "hehehe, habis asyik banget pak" kata tante lisa sambil mencoba bangit berdiri. "itu mah bukan cape tapi nikmat memek" batinku. "mari, sudah cukup memerah kambingnya, hasilnya juga banyak" kata mc bejo. Kami pun berjalan menuju pintu keluar kandang, kulihat ada yang aneh dengan cara berjalan tante lisa. "oh iya wortelku masih di dalam memeknya" gumamku sambil cengar cengir. Sesampai di depan kandang tante lisa langsung memohon pamit, mungin karena memeknya sersumbat wortel dan ada rasa geli. Kali lantas saling berterima kasih dan menuju mobil untuk kembali ke villa. Beberapa meter mobil melaju, tante lisa langsung teriak histeris "aaaaaa, untung ga ketahuan, mana wortel masih nancep di memek lagi, untung untung" sambil mnyibak roknya. Terlihat wortel itu hamper seluruhnya masuk di memeknya batang daunnya panjang di luat memeknya. "hahaha makanya jangan suka iseng, di kandang aja masturbasi, apa lagi di rumah" kataku sambil melihat tante lisa mengeluarkan wortel penuh saus memek itu, "ga pernah don !, baru kali ini aja tante masturbasi" jawabnya. "ah masa iya... trus knpa sekarang kliatan napshu an gitu??" kataku. "ga tau juga, mungkin kamu yg bacain mantra apa di memek tante, nih wortelmu...!" jawabnya mengacungkan wortel basah saus memek itu, sambil menerimanya aku berkata " eh gak ya tante, waktu kemaren doni Cuma pengen tau bau memek aja, ga pake baca baca mantra :v" "ya dah cepet, ga enak banget rasa memek tante kesumbat wortel sambil jalan" katanya. Aku ngegazz mobil menuju villa, sesampai di villa dia langsung lari masuk dalam villa meninggalkanmu sendiri dalam kegirangan menatap isengnya tante lisa. Setelah aku masuk kedalam villa tak lupa ku bawa wortelku, ku lihat tante lisa ada di sofa ruang tv duduk mengangkan melepas cd nya, memeriksa memeknya mungkin takut lecet. Kudekati dan aku duduk di karpet lantai untuk ikut melihat memeknya. Baru akan menengok memek tante lisa, "Don ambilin tissue, basah nih memek" pintanya. "kenapa musti pake tissue tante?" tanyaku sambil mendekatkan mulutku di memeknya, langsung aku jilat dan aku sapu bersih, aku sedot seluruh saus memek tante lisa hingga bersih. "udah bersih tante" kataku setelahnya, "thanks don, kamu suka banget sama saus memek tante" katanya. "habis enak banget tan,klo bisa sih setiap saat mulut ini ada di memek tante" kataku. " kamu ini aneh don, biasanya cowok maunya kontolnya yang ada di memek terus, eh ini malah maunya mulut"kata tante penasaran. "doni kan perjaka, :D" jawabku sambil senyum. "dasar aneh, gerah nih, telanjang yuk" kata tante sambil mulai melepas pakaiannya, aku pun ikutan telanjang ria, setelah kami telanjang bulat, "don, laper ga? Klo laper tante mau masakin kamu, di kulkas banya persediaan" katanya. "banget tante, Cuma makan wortel satu, eh iya wortelnya masih satu." Kataku. " sini biar tante bikin sayur" katanya, "tapi jangan di cuci, saying nih masih ada saus memek tante" pintaku, "ok ok" katanya sambil berjalan menuju dapur membawa wortelku. Beberapa menit aku menunggu, melihat tv, kulihat si jaka ngaceng, "sekali kali onani ah" batinku kemudian tanganku mengelusa jaka, mulai ku kocok atas bawah. Semenit aku onani, tante lisa menegurku dari belakang "ehh, malah onani" ntar tante sepongin, sekarang kita makan dulu" di tangannya terlihat sepiring nasi dan semangkuk sup sayuran bercampur wortelku tadi, "taraaaaa sup rasa memek, bikinan tante. Di cobain don" sodor tante. "oke tante, aku cobain ya" kataku. Enak banget sup bikinan tante yang jago masak ini. Tante duduk di sampingku, aku Tanya "tante ga makan?" "sepiring berdua don" jawabnya, "tapi tante mau lauk ini" tambahnya sambil memegang si jaka kontolku yang perjaka :D. "wah wah, curang, doni lauk apa tante?" tanyaku. "biarin" katanya kemudian mulai menjilat kontolku, enak di mulut memakan masakan khas memek tante dan nikmat di kontolku di sepong tante. Tante mengulum mengocok, dan berkata, "suapin don, pake mulut" dia menengadahkan wajahnya ke atas, aku yang masih mengunyah makananku, kemudian mengarahkan mulutku ke bibirnya yang menganga, kami berciuman bertukar makanan, "tan, kok aku rasa baru kai ini aku ciuman bibir?" kataku, "oh iya dari kemaren kamu Cuma cium memek aja hahaha" jawab tante sambil kemudian mengulum kontolku lagi. Begitu lah kami saling bertular makanan di mulut, dan tante mengulum kontolku, sampai terasa kontolku akan meledak, "tan, si jaka mau nyembur nih" kataku. Di kulumnya penisku maju mundur semakin cepat, dan tante behenti "don suapin tante, ada mayones mau dateng nih" katanya, aku langung menyuap makanan di mulutku di mulutnya, terasa banget si jaka akan meledak, tante mengulum kontolku masih dengan makanan di mulutnya dan kontolku memuncratkan sprerma di mulut tante lisa, banyak banget. "enak don sperma kamu" katanya sambil menelan makanan bercampur spermaku. Aku yang mulai lemas menahan nikmat kontolku, yang ikutan lemas. Tante lisa kembali duduk. "don, istirahat dlu" katanya meminta piring yang belum habis makanannya dan meletakkan di meja samping sofa. Aku dan tante lisa pindah ke atas sofa, duduk bersama. Nonton tv acara kotroli eh patroli :D malam harinya kami tidur bersama, posisi kami berlainan arah, karena aku maunya nempel di memek tante lisa terus. Saat aku terjaga aku jilati memek tante lisa, begitu pula tante lisa saat terjada dia kulum kontolku.
 
Pagi harinya kami sepakat berangkat kembali ke rumah mama. Setelah mengembalikan kunci villa pak dhe hendra ke penduduk penjaga, kami ngegas mobil menuju rumah mama, saat di dalam mobil, "tan, roknya di ke atasin dong, biar bisa nyentuh tuh itil mungil, hahahah" kataku, "weladala, doni.. doni... ga bosen bosen ama memek tante, gara" kamu juga nih, tante ga pake cd, kotor bau saus memek :v" jawab tanteku sembari mengangkat roknya memperlihatkan memeknya yg tak tertutup cd. "lhah?? Gimana mau bosen ama keindahan dan kenikmatan memek tante?? Btw, di kemana'in cdnya tante?" kataku, "tuh, tante bungkus pake plastic, biar nanti tante cuci," jawabnya " jangan di cuci lah tante, buat doni aja, bisa di bikin souvenir tuh" souvenir khas memek hahahahah" kataku bahagia. "nasipku emang lag baik, nyopir santai bisa nyolek memek hahaha" kataku lagi, "tuk kontol coba kluarin, tante biar bisa ikut dapet pegangan :D" kata tante, terlihat senyum mencurigakan di bibirnya. Kami berjalan sambil saling pegang kemaluan, karena aku lagi ngopir, ga bisa sering nyolekin memek tante lisa, tapi tante lisa kadang ngocokin, kadang pula kulum si jaka. Setengah jalan kami berada di mobil, karena sentuhan tante lisa pada si jaka, membuatku ga tahan mau meledak, aku meminggirkan mobil dan berhenti, mengetahui aku akan meledak, tante lisa segera mempercepat kocokan dan mengulum kepala si jaka. Membuatku sangat ingin memedak, tangankupun masih nyolek nyolek memek tante lisa, hingaaa aku merasa benar benar meledak " ahhhrg, tante, keluar nih lender, jilatin terus... telan nih peju tan, nikkkmaattt.." racauku. Tante lisa sangat girang menerima pejuku di mulutnya, sedotan mulutnya membuat kontolku jadi ngilu, pejuku di telan habis olehnya, setelah bersih aku mengangkat wajahnya kemudian mencium bibirnya, memainkan lidahnya, tante lisa membalas ciuman itu dengan sangat bernapsu.... Sekiranya selesai, dan keadaanku pulih aku mulai melaju lagi, belum sampai 3km kami melaju, kami berhenti lagi untuk membeli beberapa minuman di Indoapril, hanya aku yang turun dari mobil, baru memilih minuman dingin, pandanganku tertuju pada sebuah botol minuman bermerk NitrimeX, botolnya yang imut kecil, membuatku punya ide menawan, ku belinya, dan membeli pula beberapa permen lollipop, setelah semua terpilih, aku menuju kasir, di sana ada 2 cewek petugas kasir yang cantik, entah mengapa dulu aku yang ga berani godain cewek, sekarang jadi lebih agak sedikit tambah berani, "mbak yang cantik, berapa duit semuanya?" tanyaku pada petugas kasir itu "semua 36ribu mas" jawab kasir itu. Setelah aku bayar, "ini mas nota dan kembaliannya"kata cewek kasir itu, "sekalian nomor hp di tulis ya mbak,," kataku pede :D. bukanna menolak, tapi si cewek itu langsung mengambil pulpen di saku yang ada di susunya yang sexy, dia tulisnya beberapa angka. Dan kemudian memberikannya padaku. "terimaksih" kataku sambil senyum menggoda dan berjalan keluar dari indoapril tersebut. Sampai di mobil, aku ga langsung melaju, namun memberikan jatah minuman pada tante lisa, "nih tante Nutrimex buat tante, doni minumnya kontol bima :D" kataku, "kok nutrimex sih?" kata tante lisa "biar bisa jadi supermex tan,hahah " jawabku. Tante lisa meminumnya, aku turut pula meminum minumanku, sembari mereguk minumannya tangan tante lisa meraba plastic berisi lollipop yang aku beli, "don, kok di nota ada nomor hp? Ada namanya pula –Desy-, wah kamu godain cewek kasih yah?" kata tante agak sewot "eh ngga ko tante, cewek itu tuh yg genit, ga pernah liat cowok ganteng kali" kataku ngeles :D "eh tante, bentar jangan di makan tuh lollipop bahaya" kataku lagi. "bahaya??? Apaan sin? Tanya tante, "iya bahaya, itu bukan buat di makan," jelasku "trus buat ap kamu beli???" Tanya tante penasaran, "gini gini, tante hadap jendela, bokongnya hadapin doni" pintaku "ehhh, ada apa lagi nih, mau masukin memek??? Ga ah, masa masukin permen :v" jawab tante agak menolak, "enggak tante lisa yang cantik dan aku sayang, ini permen bukan buat memek, cepet deh agak nungging, "awas klo masukin memek" kata tante lisa yang mulai merubah posisi duduk menjadi agak nungging. Aku pun merundukkan kepalahu sejajar dengan bokongnya, ku julurkan lidahku menjilat anus tante lisa, beberapa kali hingga basah liurku, kemudian ku jiat juga memeknya. Tante lisa agak mendesah "aaaahhhhs" ketika telunjukku berusaha memasuki anusnya, sempit banget, aku yang kembali duduk seperti semula dengan telunjukku menusuk nusuk anusnya, setelah anusnya menjadi licin dan agak longgar, aku membuka sebuah lollipop dan mengulumnya, "yeeee, deg deg jantung tante kira'in mau aneh aneh, ternyata permen buat sendiri :v" kata ttante yang menoleh ke arahku, "bentar tante, sebelumnya ijin dulu, klo masukin anus boleh ga tante?" tanyaku sambil menempelkan permen basah itu di mulut anusnya. "ga papa deh, tante penasaran juga. Whatever you want" jawab tanteku, kucoba memasukkannya, sempit banget, ku colok colok lagi pake jari, entah di luar sana ada yang memperhatikan ato tidak, aku ga peduli, setelah aku kuatkan tusukanku dengn permen di anusnya khirnya mau masuh juga, tampak tanle lisa meringis, "ahhhhh, sakit don aaahh" suaranya agak memekik. "enak ga tante?" kataku sambil menggoyang gyangkan permen itu dari luar, "aarrhhh, enak don," jawab tanteku sambil mendesah. Aku menghentikan gerakanku, dan menghidupkan mesin mobil "dah gitu aja tan, ntar kluarin klo udah sampai, hehehehe" kataku, "huft, ga enak rasanya duduk, di pantat ada yang nyelip kaya orang mau be'ol" kata tante lisa manyun. " eh bentar tante, ada yang lupa," kataku, "apa??" Tanya tante lisa. "Itu nutrimeknya mana?"pintaku. "zzz, mau minum juga nih tinggak separuh??" katanya sambil memberikan nutrimeknya, "sekarang tante muka pahanya," kataku, tante lisa hanya nurut apa kataku, ku buka botol nutrimeknya, kemudian meletakhan di bibir memek tante lisa, ku cuba memasuukan botol itu, sempit, ga masuk masuk, sedangkan tante meracau "aw aw aw," kudorung dengan kuat, dan bless, masuk kepala botolnya, "aawwwwww, sakit donnn!" teriak tante lisa sambil menepuk dadaku, ku masukkan kagi kita kita 4cm, ""aaaaahhhhhh" desahnya. "dah gitu aja, biar nanggung rasanya :D" kataku tersenyum jahat. "Jiaaaahhh, ga enak banget don, anus ada permen, memek ada botol. Kapan dapet kontol doon!" katanya agak kesel. "udah urusan kontol ntar doni kasih, tenang aja doni dah beruabah pikiran" kataku sambil menutuo rok tante lisa dan mulai ngegas mobil lagi. Tante lisa malah tertegun, ga ada kata kata. Aku juga turut diam. Setelah beberapa saat mobil ber jalan tante lisa mulai mendesah desah, mungkin karena goyangan mobil yang membuat botol di memeknnya bergerak gerak. Ku tengok tante lisa memegangi botol nutrimek dari luar roknya, dia kadang dengan sengaja ngenggerak gerakkan botolnya, aku senang sekali, nada desahan mengiri perjalananku, beberapa saat berlalu, tiba tiba tante lisa mendesah keras "aaaahhhh doonn aaahhh tante keluarrrr ennnakkk dooonnn, aaahhhhh" aku hanya tersenyum jahat, dengan si jaka yang keras di celanaku. "Aaaaaaaaahhhhhh. Ahhhhhhhhhhh" teriak tante, tubuhnya bergetar, "aaaahhhh, doonnn, ambil botolnya don" tangan tante lisa terlihat kuat menahan gerakan botol itu. Aku yang seakan tak peduli te teap aja ngegas mobil,.. yang aku nikmati hanya alunan nyanyian desah tante lisa.

sesampai di di rumah, ku lihat jam dalam mobil baru jam 2 siang, karena ku yakin mama masih di tempat kerja, aku membawa keluar tante lisa dari mobil dengan menggendongnya, tante lisa sangat lemas sekali, setelah bersusah payah masuk rumah, aku menuju kamar tamu untuk membaringkan tantelisa yang masih sedikit mendesah lirih. "don ambil botolnya, tante ga kuat" kata tante lisa lirih. Aku keluar sebentarr untuk mengunci pintu, kemudian masuk membali ke dalam kamar tamu, aku tidak langsung mengambil botol di memek tante lisa, pertama aku membuka kaos dan bh nya membuat susunya nyebul, aku remas remas, sesekali aku menjilatnya dan menggigit putingnya, di lanjutkan aku menarik roknya ke bawah hingga terlepas, agak kaget sih, rok belakang bokongnya sudah basah kuyup, dan terlihat memek tante lisa mengalir lendir memek di sela botol yang mengganjalnya, tante lisa hanya pasrah dan mendesah pelan, kuangkat kakinya hingga terlihat anus dan memeknya yang basah, aku mendekatkan wajahku mengamati anus dan memek tante lisa sedekat mungkin, benar benar basah, tak kuasa menahan napsuku, aku pun menjilati lendir di anus dan memek tante lisa, sekiranya bersih aku amati lagi, saat aku memegang tuas lollipop di anus tante lisa, tante lisa mendesah "aaahhh don..." tidak aku cabut, namun yang pertama aku cabut adalahbotol di memek tante lisa, saat du keluarkan, botol itu telah terisi penuh, karena cairan squirt tante lisa,bahkan ada pula yang tumpah keluar. Setelah ku keluarkan aku langsung menjilati memk tante lisa, kumainkan itilnya, tubuh tante lisa begetar, dan crooootttt squirt itu mengembuy ri wajahku. Begitu puas aku merasakan keaadaan itu. Teriakan tantelisa begitu keras "aaaahhhhhhhhhh". Aku lantas membiarkan tantelisa untuk berbaring sedirian. Ku bawa botol itu keluar kamar, dan mencari tutupnya di mobil. Setelah ketemu, aku tutup "aku akan menyimpan saus memek ini untuk sarapanku kalau nanti tante lisa pulang ke Negara api" batinku sumringah.

Beberapa saat aku hanya duduk di ruang tv menonton ftv siang. Tiba tiba ku engar suara langkah kaki di belakangku, dan sebuah tangan dengan keras menghampiri pundakku, "sialan kamu don!" suara keras tante lisa kelihatan seperti kesetanan. Keadaannya yang masih bugil tak membuatnya malu keluar kamar, tak taku kalau ada seseorang selain aku disana. "ehhh tante,,,, kon ngamuk??" kataku cengengesan... "dasar, puas kamu buat tante begini??" umpat tante lisa. "eehhh" aku merasa kalau aku keterlaluan, aku hanya diam. Tante lisa berjalan ke depanku, bukannya menjadi takut, melihat tubuhnya yang bugil membuat kontolku ngaceng, sesak di celana. Melihat itu tante lisa tanpa berkata lagi mendorongku ke samping hingga tersungkur di lantai karena memang dudukku di pojokan sofa, "waduh, tante lsia marah besar nih" batinku, ku lihat tante lisa berdiri di atasku, agak heran pula, dia kemudian menduduki wajahku dan berkata "ini kamu suka memek tante! Kamu suka lendir tente! Kamu suka kencing tante!" dia gesekkan memeknya di wajahku. Dan serrrrr, cairan pesing mengalir menyembur wajahku, di pegangnya mulutku, dan membukanya, di arahkan kencingnya di mulutku. Anehnya aku malah menikmatinya, bahkan ada beberapa teguk yang aku telan air kencing tante lisa itu. "rasakan itu! Biar kamu puas! Dan ini,...". Katanya sambil mengeluarkan lollipop yang ada di anusnya dan memasukkan di mulutku, "ayo mau ngomong apa lagi!?" bentak tante lisa. Aku mengeluarkan permen di lumutku dan segera melumat memek tante lisa, aku jilati, "aaaaaahhh dooonnn" desah tante lisa. Aku beringsut duduk dan tante lisa pun turut berdiri, mulutku masih menempel dan menjilati memek tante lisa walau dalam perubahan posisi, aku kemudian mendudukkan tante lisa di sofa, dan terus menjilati memeknya yang masih asin rasa air kencingnya. Setelah puas aku berdiri, kemudian mencium bibir tante lisa, dia pun membalas ciumanku, kami beradu lidah, tanganku segera bermain di payudaranya, ku remas, ku pilin pilin putingnnya, beberapa menit kami berciuman, lalu aku berdiri, tanpa di suruh, tante lisa segera membuka resliting dan kancing celanaku, kontolku yang yang ngaceng berat, di genggamnya, di kecup kepala si jaka, dan di masukkan di mulut tante lisa, dia mengocok mengulum kepala kontolku, aku membuka kaosku, dan menginjak celanaku agar terlepas, tak luput biji pelirku di jilatinya, sekitar lima menit tante lisa mengoral kontolku, kemudian aku menarik wajahnya dan mencium bibirnya lagi. "tan, klo tante mau kontol, doni bersedia sijaka menjadi duda" kataku, tantelisa kemudian merebahkan badannya di sofa, "masukin kontolmu di memek tanten don" katanya lirih. Aku segera memposisikan kontolku sejajar dengan memek tante lisa, satu kaki ku bersumpuh di sofa, tangan tante lisa meraih kontolku dan menempelkan di memeknya, di gesek kesek kepala kontolko di bibir memeknya, kemudian tepat kontolku di lobang memek tante lisa "dorong don, biar memek tante ngrasain kontolmu," aku segera mendorong, sempit sekali, sulit untuk masuk, dengan sekuat tenaga, aku mendorong kontolku akhirnya kepala kontolku berhasil masuk, rasanya bagai di remas remas, memek tante lisa berkedut, tampak dia agak meringis, "gedhe banget don kontolmu, dorong don" katanya. Setelah tarik nafas, ku mantapkan doronganku, dan blesss masuk hingga ke rahimnya, meski tak sepenuhnya kontolku tertelan, rasanya sungguh menawan, seperti di pijit, di sedot, "beginikah nimatnya memek" batinku. Tante mendesah "aaaaahhhh, aaaaahhhh doonnn ennaaakkk maju mundurin don" katanya di sela desahan. Aku mulai menggerakkan kontolkum maju mundur, "aaaahhhh" desahnya....
beberapa henttakan aku lakukan, tante lisa mengerang keras, "aaahhhh dooonnn, tante keluuuaarrr". Kurasakan batang kontolku tersemprot cairan hangat di memek tante lisa, tak peduli dengan itu aku terus memacu goyanganku, tante lisa hanya mengerang "aaaahhhhh... aaaaaaaaaaa..." setelah limat menit memudian tanli lisa kembali mengerang keras, .... Aaaaaa" tante keluuaaar lagiii dooon" sama seperti tad kontolku di bsahi dalam memek tante lisa, beberapa saat kemudian ku pacu lagi kontolku,
"kamu kuat bagnet don" erang tante lisa. Terus ku kayuh, hinggah lima menit kemudian kurasakan kontolku akan meledak, kepala kontolku mulai berkedut, "tanhan bentar don, kita bareng aaaahhh" kata tante lisa, aku memper cepat kayuhanku, beberapa kali hentakan, pertahananku akan jebol, kurasakan memek tante lisa mulai berkedut, kuperccepat, dannn "aaaarrrrrrhhhh, aku keluar tanteeee"" teriakanku di barengi erangan tante lisa,,, "tanteee keluuarrrrr dooonnn""..... kontolku sangat nikmat, di jepit memek tantelisa yang yang berkedut" kami berdua lunglai lemas, terlihat senyuman di wajah tante lisa,.....

LEMES JUGA NIH JARI NGETIK SEGINI (LANCROTKAN LAIN WAKTU JURAGANZ)
 
wah..akhirnya ada yg update juga di serial sedarah.. setelah kemarau panjang..
hehe:D
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
wuanjriiitttt!

cerita mantab ini....

ini udah tamat apa masih ada lanjutannya suhu???
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd