Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Subarkah

Chapter 24 : Malam Kesekian 2

Di satu sofa, Barkah mulai terpancing menciumi tubuh telanjang Prapti. Riasan pengantin yang belum dihapus menambah kecantikan Prapti kala itu. Membuat birahi Barkah makin tinggi. Dilumat habis bibir merah Prapti sambil dijamah setiap sudut ditubuhnya.

Di sofa lainnya, nampak Eca mulai mengelus ngelus manja batang Cepi. Dipelorotkam gaun manggung nya hingga keperut langsung tersembul payudara besar berkulit putih dengan puting coklat kehitaman. Payudara Eca jauh lebih besar dari payudara Prapti. Masih ada sisa keringat bekas dirinya manggung dan bergoyang liar tadi. Aroma parfum murahan dan aroma keringat semerbak membuat birahi Cepi makin tinggi.

Dijilati kedua payudara Eca yang sedikit basah karena keringat. Dihirup dalam dalam ketiak Eca yang becek karena keringat sambil dijilat jilat sisa keringat Eca di ketiaknya. Tangan Eca tidak tinggal diam terus mengelus batang Cepi dari luar. Karena menggunakan sarung mudah saja bagi Eca untuk mengeluarkan burung Cepi dari sangkarnya.

Barkah kini sudah berdiri berhadapan dengan Prapti. Mulai ditanggalkan kemeja dan celana panjangnya. Hingga mereka berdua kini telanjang bulat.

"Yuk kita pindah ke kamar aja biar lebih enak" ajak Prapti ke Barkah dan Eca.

Barkah mengikuti Prapti yang menggandeng tangannya. Sementara Eca berjalan di depan Cepi yang masih meremas remas payudara nya dari belakang, mengikuti Eca.

Cepi bagai anak kecil yang mendapat mainan baru, tak rela melepas barang sedetik pun.

Sesampainya di kamar pengantin, Prapti langsung merebahkan diri dikasur. Ditariknya leher Barkah untuk kembali berciuman sembari tubuhnya ditimpa Barkah dari atas. Mereka berdua melekat erat dalam kondisi sudah sama sama telanjang. Seluruh kulit badan menempel satu sama lain. Bibir bertautan, lidah saling membelit, tak memperdulikan air liur yang sedikit mengalir melalui sela bibir mengalir ke dagu.

Cepi dan Eca yang sudah masuk kamar juga, memilih untuk duduk di sofa yang ada di dalam kamar. Kali ini Cepi yang dalam posisi duduk menyingkap rok mini Eca hingga ke perut. Baju Eca tergantung di tengah tengah perutnya. Muka Cepi dibenamkam ke selakangan Eca yang masih terbungkus celana dalam. Eca yang dalam posisi berdiri membuka sedikit pahanya dan mengelus elus kepala Cepi.

Barkah sudah mulai bergerak ke arah bawah tubuh Prapti, dijilati dari leher, payudara, putingnya. Terus turun sampai ke perut. Hingga akhirnya tiba di bibir memek Prapti. Dikecup dan dijilati itil Prapti. Lidah Barkah masuk berusaha menggapai gapai rongga memek Prapti.

"Mmmhhhhh.......Barr.....enakkkkk......."
Suara desahan Prapti mulai terdengar menggema di kamar itu.

Cepi yang melihat istri sah nya itu dicumbu pria lain, muncul sedikit rasa cemburu, namun dibarengi dengan rasa nafsu dan birahi yang menggebu. Cepi agak kebingungan karena sensasi ini belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Tau bahwa partner sex nya teralihkan pandangan nya dan melihat ke arah kasur, Eca tersenyum kecil kemudian berlutut di depan Cepi. Burung Cepi sudah ngaceng sekeras kerasnya melihat istrinya digauli pria lain. Sementara dihadapannya terpampang Eca dengan tubuh super sintal nya.

Mulut Eca dengan sigap mengulum batang Cepi naik turun. Tangannya sibuk memijat dua telur Cepi. Kepala Eca dipegang dan dibenamkan oleh Cepi agar makin dalam mengulum batangnya.

Ketika sedang asyik menikmati dan melihat burungnya dimanjakan oleh Eca. Tiba tiba terdengar raungan keras dari Prapti.

"BAAAARRRRRKAAHHHH........OWWWHHHHHHH.......PENUHHHH BARRRR........ENAKKKKKKHHHHHH"

Cepi pun otomatis menoleh kembali, melihat ke arah kasur. Tampak Barkah sudah membenamkan penis perkasa nya ke memek Prapti. Nampak oleh Cepi tubuh wanita yang menjadi istrinya itu sedang terbaring membusur ke atas. Kedua tungkai kakinya dipegang oleh Barkah dan dibentangkan selebar mungkin ke atas. Kedua tangan Prapti menggelepar meremas sprei di kanan dan kirinya. Kepalanya mendongak dan mulutnya terbuka mengeluarkan lolongan panjang.

Barkah nampak dengan perkasa dan bernafsu terus memompa memek di hadapannya. Sungguh pemandangan yang mengundang birahi. Eca yang juga menoleh terpana melihat betapa besar batang perkasa Barkah. Terbesit dalam hatinya semoga dia mendapat kesempatan juga untuk menikmati batang milik Barkah.

Terpancing juga oleh nafsu, Eca segera bangkit, didudukinya batang penis Cepi. Dengan hanya menyingkapkan celana dalamnya ke samping, Eca mulai perlahan menurunkan memeknya untuk menelan batang penis Cepi.

"Owhhhh......mbakkkk uwenakkk eeee...."
Meskipun tidak selegit dan serapet memek Prapti, tapi memek Eca memiliki keunikannya sendiri. Kadang memek Eca bisa begitu licin, kadang memeknya seperti menyedot nyedot batang penisnya. Membuat Cepi belingsatan dan makin bernafsu.

Bagaikan sedang manggung Eca bergoyang erotis memberikan layanan seksual kepada Cepi, membuat Cepi makin melayang. Direngkuhnya kedua payudara besar Eca yang berguncang dihadapannya. Diemut emut puting hitamnya, diremas remas dengan kasar kedua bongkahannya.

Eca pun makin ganas menggocek batang Cepi dengan goyangan mautnya. Kedua lengan Eca memeluk leher Cepi, berusaha membenamkan kepala Cepi makin dalam menikmati dua buah payudaranya.

Sementara itu Barkah makin brutal menggenjot memek Prapti masih dengan posisi missionary.

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd