Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
FANTASY Suami Kerja Istri Dikerjain (No Sara)
Tebu Wulung
Tukang Semprot
Siti lugu atau lugu yah 
Driverkoclok
Semprot Lover
- Daftar
- 6 Aug 2020
- Post
- 212
- Like diterima
- 613
Siti bangun...
Part X
Pukul 13.15 Ci Desi akhirnya menyuruh Amir untuk memanggil Siti ke Gudang. Karena sudah melewati waktu Istirahatnya. Amir pun segera bergegas pergi ke Gudang menemui Siti.
Sampai di depan Gudang Amir mencoba memanggil Siti. Namun, tidak ada sahutan. Sampai 3 kali memanggil. Amir pun bergegas mencari Siti. Namun, dicari Siti tidak ketemu. Dia hanya menemukan celana dalam seorang wanita. Kemudian Amir mencari Siti ke Kamar mandi di Lt 3 belakang gudang. Ternyata Siti baru keluar dari kamar mandi.
Siti : ada apa mas Amir?
Amir : Gpp mba. Itu tadi dicariin Ci Desi. Katanya tumben dah jam 1 lewat blm ke office.
Siti : iya. Td aku kebelet mau buang air besar.
Amir : Oh gitu. Tapi....
Siti : Tapi apa mas?
Amir : Gpp mba.
Siti pun bergegas pergi meninggalkan Amir. Dan Amir mengikuti Siti di belakangnya sambil bingung dalam hatinya bergumam. Ini Celana Dalam siapa ya? Ah sudahlah pikir Amir. Kemudian Siti pun bekerja seperti biasanya.
Sore harinya seperti biasa Anto menjemput Siti di tempat Kerjaannya. Kemudian membonceng Siti pulang ke rumah kosannya. Sampai di rumah. Siti bercerita bahwa ia diterapi oleh Koh Candra. Awalnya Anto hanya mendengar biasa. Sampai Siti mengatakan bahwa Koh Candra bilang ada hambatan di dalam rahimnya Siti yg harus dikeluarkan. Anto pun kaget. Ia awalnya berfikir bahwa itu emang Penyakit. Namun, ketika Siti menceritakannya dia langsung serius.
Siti : Jadi aku tuh tadi diterapi Koh Candra. Dia bilang ada cairan yang menyumbat di rahimku. Sehingga sperma kamu tidak masuk.
Anto : Trus kamu diapain sayang?
Siti : awalnya diurut. Habis itu...
Anto : (penisnya langsung tegang)
Siti : ih. Kamu tuh serius amat ya.
Anto : Iya lah. Kan aku mau tau. Ada masalah di mana?
Siti : Iya. Trus aku malu. Vagina aku di ubek" sama Koh Candra. Sampai akhirnya cairan itu pun keluar. Sampai 3 kali aku diubek".
Anto : Trus skrg udah keluar semua cairannya.
Penis Anto langsung tegang mendengar cerita Siti. Tanpa basa basi. Anto langsung melumat Siti. Dan membuka celana Dalam Siti. Kemudian langsung memasukkan penisnya.
Siti : Ah, Bii... Enak. Kata Koh Candra nanti Sperma kamu bisa buat aku hamil sekarang.
Anto : Oh iya mi. Mmmmcchh... Aku mau keluar..... Aaarrggghhh...
Dan crot crot crot. Sperma Anto keluar di dalam rahimnya Siti. Anto belum mau mencabut nya. Agar Siti merasakan spermanya masuk semua. Baru Anto lepaskan.
Kemudian Siti sedikit mengeluarkan air mata. Dia tidak mau menceritakan bahwa Koh Candra juga telah memasukkan penisnya ke dalam Vaginanya. Ia tidak mau Anto sakit mendengar nya. Dan tidak ingin rumah tangga nya berantakan.
Bersambung ---
Pukul 13.15 Ci Desi akhirnya menyuruh Amir untuk memanggil Siti ke Gudang. Karena sudah melewati waktu Istirahatnya. Amir pun segera bergegas pergi ke Gudang menemui Siti.
Sampai di depan Gudang Amir mencoba memanggil Siti. Namun, tidak ada sahutan. Sampai 3 kali memanggil. Amir pun bergegas mencari Siti. Namun, dicari Siti tidak ketemu. Dia hanya menemukan celana dalam seorang wanita. Kemudian Amir mencari Siti ke Kamar mandi di Lt 3 belakang gudang. Ternyata Siti baru keluar dari kamar mandi.
Siti : ada apa mas Amir?
Amir : Gpp mba. Itu tadi dicariin Ci Desi. Katanya tumben dah jam 1 lewat blm ke office.
Siti : iya. Td aku kebelet mau buang air besar.
Amir : Oh gitu. Tapi....
Siti : Tapi apa mas?
Amir : Gpp mba.
Siti pun bergegas pergi meninggalkan Amir. Dan Amir mengikuti Siti di belakangnya sambil bingung dalam hatinya bergumam. Ini Celana Dalam siapa ya? Ah sudahlah pikir Amir. Kemudian Siti pun bekerja seperti biasanya.
Sore harinya seperti biasa Anto menjemput Siti di tempat Kerjaannya. Kemudian membonceng Siti pulang ke rumah kosannya. Sampai di rumah. Siti bercerita bahwa ia diterapi oleh Koh Candra. Awalnya Anto hanya mendengar biasa. Sampai Siti mengatakan bahwa Koh Candra bilang ada hambatan di dalam rahimnya Siti yg harus dikeluarkan. Anto pun kaget. Ia awalnya berfikir bahwa itu emang Penyakit. Namun, ketika Siti menceritakannya dia langsung serius.
Siti : Jadi aku tuh tadi diterapi Koh Candra. Dia bilang ada cairan yang menyumbat di rahimku. Sehingga sperma kamu tidak masuk.
Anto : Trus kamu diapain sayang?
Siti : awalnya diurut. Habis itu...
Anto : (penisnya langsung tegang)
Siti : ih. Kamu tuh serius amat ya.
Anto : Iya lah. Kan aku mau tau. Ada masalah di mana?
Siti : Iya. Trus aku malu. Vagina aku di ubek" sama Koh Candra. Sampai akhirnya cairan itu pun keluar. Sampai 3 kali aku diubek".
Anto : Trus skrg udah keluar semua cairannya.
Penis Anto langsung tegang mendengar cerita Siti. Tanpa basa basi. Anto langsung melumat Siti. Dan membuka celana Dalam Siti. Kemudian langsung memasukkan penisnya.
Siti : Ah, Bii... Enak. Kata Koh Candra nanti Sperma kamu bisa buat aku hamil sekarang.
Anto : Oh iya mi. Mmmmcchh... Aku mau keluar..... Aaarrggghhh...
Dan crot crot crot. Sperma Anto keluar di dalam rahimnya Siti. Anto belum mau mencabut nya. Agar Siti merasakan spermanya masuk semua. Baru Anto lepaskan.
Kemudian Siti sedikit mengeluarkan air mata. Dia tidak mau menceritakan bahwa Koh Candra juga telah memasukkan penisnya ke dalam Vaginanya. Ia tidak mau Anto sakit mendengar nya. Dan tidak ingin rumah tangga nya berantakan.
Bersambung ---
Driverkoclok
Semprot Lover
- Daftar
- 6 Aug 2020
- Post
- 212
- Like diterima
- 613
penikmatjilbab4
Guru Semprot
- Daftar
- 9 Feb 2019
- Post
- 608
- Like diterima
- 772
Jilbab memang selalu wajib dinanti
Part XI
Tak terasa kandungan Siti sudah 12 Minggu. Atau sekitar 3 bulan. Percis 100 hari yg lalu dia diterapi oleh Koh Chandra. Dan dia merasakan apa yg dilakukan oleh Koh Chandra adalah berhasil. Sehingga Siti selalu merasa berhutang Budi kepadanya.
Tepat 100 hari setelah Terapi. Siti ingin memberikan kejutan kepada Koh Chandra. Sebagai rasa terima kasihnya. Atas terapi yg dilakukan oleh Koh Chandra kepadanya. Ia masih berfikir bahwa dia hamil akibat Terapi Koh Chandra.
Ya, seperti biasanya. Siti pergi berangkat kerja diantar Anto pagi harinya. Sementara Anto di hari ini ia dapat shift siang. Jadi dia bisa mengantar Siti namun tidak dapat menjemput nya. Karena Anto masuk jam 1 siang. Pulang jam 9 malam.
Siti yang ingin memberikan Hadiah terima kasih kepada Koh Chandra. Sampai di tempat kerjanya, ia baru ingat bahwa hadiah tersebut lupa ia bawa. Ia pun mencoba menghubungi Anto. Tapi Hp Anto lagi non aktif. Mungkin Hp nya lowbet pikir Siti. Akhirnya Siti pun bekerja seperti biasanya. Ia berfikir, mungkin besok saja hadiahnya Siti kasih.
Sore harinya, Jam Pulang Kerja. Siti berjalan untuk Absen. Dan berpapasan dengan Koh Chandra.
Chandra : Eh, Siti. Apa kabar? Katanya kamu sekarang dah hamil ya? Berapa bulan? He...
Siti : Iya nih Koh. Udah 3 Bulan.
Chandra : Berarti saya berhasil dong ya?
Siti : Maksudnya?
Chandra : Iya. Terapi saya berhasil. He...
Siti : Oh iya. Terimakasih ya Koh. Klo ga Koh Chandra terapi. Saya bisa lama punya bayi. Xixi...
Chandra : Ah, biasa itu mah. Nanti klo mau diterapi lagi jg bisa.
Siti : Kagak ah. Malu saya...
Chandra : Kenapa mesti malu? Saya bisa menjaga rahasia kok. He...
Siti : Kagak ah. Wek...
Chandra : Yeh, ngeledek nih.
Siti : Udah ah. Ngobrol nya. Aku mau pulang.
Chandra : Lah, ngga nunggu dijemput.
Siti : Abinya masuk siang. Jd saya ya jalan kaki aja pulangnya. Hitung" Olahraga.
Chandra : Waduh, bahaya lah buat kamu. Kamu kan lagi hamil 3 bulan. Ga boleh capek" di jalan. Klo capek di kamar gpp. He...
Siti : Maksudnya?
Chandra : Iya. Kamu ga boleh capek di jalan. Bahaya. Nanti klo keguguran gimana?
Siti : oh gitu. Trus Maksudnya klo capek di kamar gpp?
Chandra : Ya. Capek di kamar kan paling sebentar. Dan itu menyenangkan kan.
Siti : Oh gitu.
Siti masih berfikir klo capek di Kamar itu yg dimaksud adalah capek bersih" kamar. Padahal Maksud Koh Chandra adalah hubungan suami-istri.
Chandra : Eh, kok bengong.
Siti : eh iya. Trus gmn koh? Aku naik Bajaj aja klo begitu.
Chandra : Bajaj justru bahaya. Getaran nya bahaya buat kamu.
Siti : Trus gmn koh? Naik Taksi kan lumayan mahal klo Deket juga.
Chandra : Yawdah Gini aja. Aku bonceng kamu sampai depan rumah kamu.
Siti : Ah ga enak lah koh. Ngerepotin.
Chandra : Kagak lah. Kan kita temen. Saling bantu.
Chandra pun segera mengambil motor yg tidak jauh dari tempat mereka ngobrol. Trus kembali mendekati Siti.
Chandra : Ayo sini naik.
Siti : Beneran nih gpp. Ga enak nanti Koh Chandra malah jd telat sampe rumah.
Chandra : Ya elah. Gpp. Ini demi kebaikan kamu juga.
Siti sebenarnya canggung juga diboncengi Koh Chandra yg bukan muhrimnya. Tapi karena ia khawatir akan bayinya. Maka terpaksa mengikuti arahan Koh Chandra. Dan Akhirnya, Koh Chandra melajukan Kendaraannya dengan Siti dibelakang nya.
Siti : Udah Koh. Turun di sini aja.
Chandra : Rumah kamu di sini?
Siti : Kagak sih. Masih masuk Gang.
Chandra : Yawdah aku anterin sampe depan rumah.
Siti : Yawdah koh, itu gang di depan belok kanan.
Chandra : Ok.
Akhirnya Koh Chandra pun sampai ke depan rumah kontrakan Siti.
Chandra : Oh di sini kamu tinggal?
Siti : Iya Koh. Tp saya ngekost di sini. Di atas ada kamar". Ya namanya juga kan masih berdua.
Chandra : Bukannya sekarang udah bertiga?
Siti : Eh iya ya. Lupa sama Dede bayi nih.
Chandra : Oh yawdah klo gitu. Aku balik ya.
Siti : Eh bentar Koh. Saya ada titipan buat Koh Chandra.
Chandra : Titipan apa sih? Pake ngerepotin segala.
Siti : Ga kok. Yawdah Koh Chandra turun aja dulu. Minum teh dulu.
Chandra : Ga mau saya klo teh. He...
Siti : Yawdah turun dulu. Mampir dulu lah. Buru-buru amat.
Chandra : oke klo kamu maksa. Tapi aku ga bisa lama ya (Sok jual mahal. Padahal mah kesempatan buat gw, mumpung suaminya pulang 3 jam lagi. He...)
Siti : Nah gitu dong Koh.
Akhirnya Koh Chandra masuk ke dalam rumah Kontrakan Siti. Meski satu rumah itu kos"an. Tp ruangan nya cukup besar. Ada ruang tamu dan kamar. Walaupun kamar mandinya tetap di luar bareng" dengan penghuni kos yg lain.
Koh Chandra pun duduk beralaskan Tikar. Krn Siti ga punya kursi.
Siti : Maaf ya Koh. Di rumah ini ga pake kursi. Jd duduknya lesehan.
Chandra : Lah gpp kok. Saya jg biasa lesehan.
Siti : Jadi mau minum apa nih? Teh atau kopi?
Chandra : Tete aja. Eh, maksudnya teh aja.
Siti : Bentar ya saya buatin dulu tehnya.
Siti pun bergegas mengambil gelas dan menyeduh teh manis hangat untuk Koh Chandra. Kemudian, menyediakan nya ke hadapan Koh Chandra.
Siti : Silahkan koh diminum.
Chandra : Wah, ngelihat nya aja udah manis inih. Apalagi klo diseruput.
Siti : Kok bisa?
Chandra : Yg bikinnya dah manis.
Siti : Ih, koh Chandra gombal nih.
Chandra : Lah. Emang manis kan. Masa saya bilang pahit atau asem? Nanti kamu marah. Hahaha
Siti : Iya lah. Ga nyambung klo rasanya beda lah.
Chandra pun memutar otak. Dia melihat Siti meskipun berpakaian Gamis berwarna Ungu dengan motif bunga. Dan jilbab yg panjang. Serta kaus kaki yg tidak terlepas. Namun, kehamilan 3 bulan sudah membuat Busung Dadanya dan terlihat Bohay Pantat nya. Membuat Gairah Chandra menjadi naik. Dan ingin menerkam Siti kembali. Namun, kali ini ia harus melakukan dengan soft. Agar tidak ada tetangga yang memergoki nya. Dan sangat berbahaya bagi dirinya bila ketahuan.
Siti : Oh iya Koh. Koh Chandra di sini dulu ya. Saya waktu nya udah mau Ibadah. Biasa Sholat Maghrib. Tunggu di sini dulu ya. Jangan pulang dulu.
Chandra : Oh iya. Kamu Ibadah aja dulu. Saya tungguin (Nih, orang mau ngasih hadiah apa ya? Jangan" minta diterapi lagi? Wkwk)
Siti pun bergegas untuk melakukan Ibadah Sholat Maghrib. Dan koh Chandra, sambil menunggu. Ia membuka cerita dewasa. Sambil ia membaca, gairah nya pun naik kembali. Dan terbesit ide dalam benaknya. Untuk kembali memanfaatkan situasi yang menguntungkan ini.
Selesai Siti Sholat Maghrib, ia mengambil hadiah dari kamar nya untuk Koh Chandra. Dan memberikan nya kepada Koh Chandra. Koh Chandra yg menerima nya pun tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada Siti. Siti pun senang karena hadiah nya diterima Koh Chandra. Namun, selepas mendapatkan hadiah. Koh Chandra masih tetap duduk di tempatnya.
Chandra : Oh iya Siti. Kamu kan hamil 3 bulan ini. Gmn rasanya?
Siti : Ga karuan Koh. Mual, kadang pun sakit kepala.
Chandra : Selama ini kamu minum obat atau jamu ga?
Siti : Saya takut koh klo jamu. Ada obat tapi tetep aja ga ngaruh.
Chandra : Pernah pijat Refleksi?
Siti : Emang boleh koh? Bukannya bahaya?
Chandra : Kagak lah Siti. Klo Pijat Refleksi itu di bagian" yg dibolehkan lah. Masa ia bahaya.
Siti : Contohnya Koh?
Koh Chandra pun mendekati Siti. Dan meminta Siti membelakangi nya.
Chandra : Di titik ini.
Koh Chandra menunjuk posisi belakang punggung Siti. Tepat di Tali BH nya Siti.
Chandra : Coba deh kamu relaks.
Kemudian Koh Chandra memijat bahu Siti dengan lembut.
Chandra: klo pijatnya lembut begini kandungan kamu aman.
Koh Candra pun memijat bahu dan leher Siti. Kemudian turun ke punggung. Secara bergantian. Sampai Siti merasa nyaman. Lalu dari luar gamisnya. Koh Chandra menyusupkan tangannya ke belakang tali BH Siti. Sambil kemudian melepaskan tali BH nya. Siti sempat kaget. Tapi dia sudah terlanjur nyaman dengan pijatan Koh Chandra.
Lalu Koh Chandra masih memijat punggung Siti. Kemudian mulai memijat ke arah Payudaranya Siti. Siti kaget tapi merasa ga enak mau menghindar dari Koh Chandra.
Chandra : Udah kamu rileks aja. Nanti jg kamu merasa nyaman.
Koh Chandra mengulangi perkataan tersebut terus menerus untuk mempengaruhi alam bawah sadar Siti. Kemudian Koh Chandra memijat punggung Siti sambil menuju ke Payudaranya Siti secara teratur. Sampai Siti merasa nyaman Koh Chandra meminta Ijin Siti untuk membuka Kancing depan Gamisnya.
Chandra : Maaf ya. Aku buka ya. Biar lebih enak kamunya.
Siti hanya diam saja. Koh Chandra yg melihat Siti diam saja menjadi semakin senang. BH nya Siti pun dinaikan ke atas Payudaranya. Sambil memijat Payudara Siti dari belakang. Koh Chandra memainkan Puting payudara Siti. Memijit pelan. Sehingga Siti pun mendesah. Mendengar desahan Siti. Tentunya Koh Chandra tersenyum senang.
Chandra : Gimana? Enak kan? Nanti kamu merasakan yg lebih enak lagi.
Siti : Udah ah Koh. Nanti klo ada yg lihat bagaimana?
Chandra: Kan pintu sudah saya kunci. Jd kamu tenang saja.
Chandra memang mengunci Pintu kamar saat Siti tadi sedang Sholat. Sehingga Siti tidak tau klo pintu kamarnya sudah terkunci.
Antara takut dan merasa nikmat. Siti pun terbuai terus menerus dipijat oleh Koh Chandra.
Koh Chandra pun yg memijat payudara Siti dari belakang. Makin lama mengetahui bahwa Puting payudara Siti semakin lama semakin mengeras. Dia merasa Siti mulai terangsang. Setelah Puting Payudara Siti semakin mengeras. Kedua Tangan Koh Chandra mengarahkan kaki Siti agar diluruskan. Kemudian posisi Koh Chandra pun semakin mendekati Siti dari belakang. Dengan posisi Siti duduk kaki lurus ke depan dan tepat dibelakangnya Koh Chandra meluruskan kakinya sejajar dengan kaki Siti dan Badan Koh Chandra rapat dengan Badan Siti. Kemudian Koh Chandra Meregangkan kedua Tangan Siti dan kembali sambil mencumbu leher Siti. Ia memijat Payudara Siti dari belakang. Dan tangannya turun ke Paha Siti. Siti yang mengenakan Gamis dengan Celana Panjang di dalamnya juga membuat Koh Chandra merasa kurang nyaman. Namun, dia tetap dengan Strategi nya. Yaitu membuat Siti nyaman terlebih dahulu baru perlahan tapi pasti dapat menjajaki seluruh tubuh Siti. Ketika Siti sudah mulai nyaman kembali dengan pijatan Koh Chandra. Koh Chandra meminta ijin Siti untuk melepaskan celana panjangnya. Dengan alasan agar lebih leluasa dalam terapinya. Siti yg merasa malu sempat enggan. Tapi Koh Chandra lagi-lagi mempengaruhinya.
Chandra : Kamu ga usah malu. Kan aku juga pernah memijat Paha Kamu dan menyentuh Vagina kamu.
Siti yg ragu-ragu pun. Dalam keraguannya. Koh Chandra membuka pelan-pelan Celana Panjang Siti dari balik Gamisnya. Sambil pura-pura memijat Paha Siti. Dan akhirnya semakin lama. Semakin turunlah Celana Panjang Siti. Dan dengan bantuan kedua kaki Koh Chandra berhasil melorotkan seluruh Celana Panjang Siti. Kini tinggal celana dalam nya yg belum dilepaskan oleh Koh Chandra. Dengan metode yg sama. Koh Chandra sambil memijat Paha Siti dan mencium leher Siti dari balik Jilbabnya. Terus berusaha untuk melorotkan Celana Dalam Siti. Begitu celana dalam Siti sudah mencapai pangkal paha. Mulailah Pijatan Erotis dimainkan oleh Koh Chandra. Dengan memijat Paha naik ke atas hingga menyentuh Vagina Siti. Dan membelai klitoris Siti. Siti yg dibelai klitorisnya memegang Tangan Koh Chandra. Seakan-akan menolak. Tapi Ia mulai lemah. Nafsunya mulai tidak stabil.
Siti : Jangan Koh. Nanti Dosa.
Chandra : Kamu nikmati aja. Nikmati aja. (Sambil berbisik suara desahan)
Ini dilakukan Chandra agar Siti terpengaruh dalam kenikmatan yg fana. Kemudian, lama kelamaan Koh Chandra meremas Vagina Siti. Dan terus menggosok Klitoris Vagina Siti hingga basah. Dirasa Vagina Siti mulai Basah. Koh Chandra mulai memasukkan jari tengahnya ke dalam Vagina Siti. Sambil menggoyangkan jari tengahnya. Siti merasa nikmat. Dia memegang Tangan Koh Chandra. Serasa ingin menolak tapi tidak mampu. Koh Chandra pun tangan yg satunya kembali bergelia ke payudaranya Siti. Kini, Siti terangsang hebat. Karena Payudara, dan Vaginanya dimainkan oleh kedua Tangan Koh Chandra.
Siti : ssshhh.... pelan koh... Oooohhhhh....
Chandra : Nikmati Siti nikmatin.....
Siti : Aku ga kuat Koh.
Chandra : Keluarin aja. Aman kok, itu cairan jahat harus dikeluarkan. Biar Bayi kamu tentram.
Siti : Oooohhhhh...... Aku keluaaarrrr.... Aaarrggghhh.....
Chandra tersenyum puas. Tapi Chandra belum mendapatkan kepuasaan. Kini Chandra membangunkan Siti dan menghadapkan Siti ke arah Koh Chandra.
Dan menyuruh Siti duduk dihadapan Koh Chandra. Siti yg mulai lemas tidak tau harus berbuat apa lagi. Kemudian Koh Chandra membaringkan Siti. Dan merenggang kan Kedua kaki Siti. Kini Koh Chandra mulai mengelus kedua Paha Siti hingga Vaginanya. Dan menciumi perut Siti. Sambil mengelus paha Siti ciuman nya turun ke Vagina Siti. Dan Siti pun memegang Kepala Koh Chandra. Mencoba menolak. Tapi Koh Chandra tetap nyosor. Dan menyapu vagina Siti dengan Lidahnya. Lama kelamaan Vagina Siti mulai basah kembali. Dan mengetahui Vagina Siti mulai basah. Ketika Siti terus mendesah sambil merem. Koh Chandra membuka resleting celananya. Dan muncullah penisnya yg belum disunat. Lagi-lagi Koh Chandra memanfaatkan situasi tersebut. Dan saat Siti lengah, Penis Koh Chandra melesat masuk ke dalam Vagina Siti. Siti pun kaget luar biasa.
Siti : Duh Koh. Kok dimasukin.
Chandra : Udah kamu diaam. Daritadi kamu merasakan Nikmat.
Siti : Nanti klo tetangga dengar gimana?
Chandra : Ya makanya kamu jangan berisik. Nanti klo tetangga tau kan kamu juga yg berabe. He...
Siti : Duh. Tp kan ini Zina.
Chandra : udah tanggung masuk neng. Kamu nikmati aja dah. Daripada ngeluh terus.
Koh Chandra pun mulai mengocok penisnya sambil ngobrol ke Siti.
Siti : aakkhhh... Pelan Koh
Chandra : Ga bisa pelan Siti. Memek kamu enak banget inih
Siti : Akkkhh....
Siti malu ingin mengatakan bahwa Kontol Koh Chandra juga terasa nikmat. Ia mau mengakui nya. Tapi terlanjur malu dan merasa menikmati nya. Dengan Gaya Klasik. Koh Chandra terus menyetubuhi dan mengocok penisnya di Vagina Siti. Sambil menciumi leher dan meremas payudara Siti. Semakin lama Siti memeluk Koh Chandra dengan kuatnya. Koh Chandra yang tau Siti sudah terangsang berat terus semakin mempercepat kocokannya. Hingga akhirnya...
Siti : Koh, Aku mau pipis...
Chandra : Bentar, kita keluarin bareng....
Siti : Aaakhhh... Aku keluar....
Chandra : aaargghh enak sekali memekmu. Aku juga keluar.. eeuuhhh....
Siti dan Koh Chandra pun tergelak tidur bersebelahan. Karena masing-masing merasakan nikmatnya bercinta.
Dan tiba-tiba Hp Siti berdering. Dilihat Hpnya, ternyata Suami Siti yang menelponnya.
Bersambung---
Tak terasa kandungan Siti sudah 12 Minggu. Atau sekitar 3 bulan. Percis 100 hari yg lalu dia diterapi oleh Koh Chandra. Dan dia merasakan apa yg dilakukan oleh Koh Chandra adalah berhasil. Sehingga Siti selalu merasa berhutang Budi kepadanya.
Tepat 100 hari setelah Terapi. Siti ingin memberikan kejutan kepada Koh Chandra. Sebagai rasa terima kasihnya. Atas terapi yg dilakukan oleh Koh Chandra kepadanya. Ia masih berfikir bahwa dia hamil akibat Terapi Koh Chandra.
Ya, seperti biasanya. Siti pergi berangkat kerja diantar Anto pagi harinya. Sementara Anto di hari ini ia dapat shift siang. Jadi dia bisa mengantar Siti namun tidak dapat menjemput nya. Karena Anto masuk jam 1 siang. Pulang jam 9 malam.
Siti yang ingin memberikan Hadiah terima kasih kepada Koh Chandra. Sampai di tempat kerjanya, ia baru ingat bahwa hadiah tersebut lupa ia bawa. Ia pun mencoba menghubungi Anto. Tapi Hp Anto lagi non aktif. Mungkin Hp nya lowbet pikir Siti. Akhirnya Siti pun bekerja seperti biasanya. Ia berfikir, mungkin besok saja hadiahnya Siti kasih.
Sore harinya, Jam Pulang Kerja. Siti berjalan untuk Absen. Dan berpapasan dengan Koh Chandra.
Chandra : Eh, Siti. Apa kabar? Katanya kamu sekarang dah hamil ya? Berapa bulan? He...
Siti : Iya nih Koh. Udah 3 Bulan.
Chandra : Berarti saya berhasil dong ya?
Siti : Maksudnya?
Chandra : Iya. Terapi saya berhasil. He...
Siti : Oh iya. Terimakasih ya Koh. Klo ga Koh Chandra terapi. Saya bisa lama punya bayi. Xixi...
Chandra : Ah, biasa itu mah. Nanti klo mau diterapi lagi jg bisa.
Siti : Kagak ah. Malu saya...
Chandra : Kenapa mesti malu? Saya bisa menjaga rahasia kok. He...
Siti : Kagak ah. Wek...
Chandra : Yeh, ngeledek nih.
Siti : Udah ah. Ngobrol nya. Aku mau pulang.
Chandra : Lah, ngga nunggu dijemput.
Siti : Abinya masuk siang. Jd saya ya jalan kaki aja pulangnya. Hitung" Olahraga.
Chandra : Waduh, bahaya lah buat kamu. Kamu kan lagi hamil 3 bulan. Ga boleh capek" di jalan. Klo capek di kamar gpp. He...
Siti : Maksudnya?
Chandra : Iya. Kamu ga boleh capek di jalan. Bahaya. Nanti klo keguguran gimana?
Siti : oh gitu. Trus Maksudnya klo capek di kamar gpp?
Chandra : Ya. Capek di kamar kan paling sebentar. Dan itu menyenangkan kan.
Siti : Oh gitu.
Siti masih berfikir klo capek di Kamar itu yg dimaksud adalah capek bersih" kamar. Padahal Maksud Koh Chandra adalah hubungan suami-istri.
Chandra : Eh, kok bengong.
Siti : eh iya. Trus gmn koh? Aku naik Bajaj aja klo begitu.
Chandra : Bajaj justru bahaya. Getaran nya bahaya buat kamu.
Siti : Trus gmn koh? Naik Taksi kan lumayan mahal klo Deket juga.
Chandra : Yawdah Gini aja. Aku bonceng kamu sampai depan rumah kamu.
Siti : Ah ga enak lah koh. Ngerepotin.
Chandra : Kagak lah. Kan kita temen. Saling bantu.
Chandra pun segera mengambil motor yg tidak jauh dari tempat mereka ngobrol. Trus kembali mendekati Siti.
Chandra : Ayo sini naik.
Siti : Beneran nih gpp. Ga enak nanti Koh Chandra malah jd telat sampe rumah.
Chandra : Ya elah. Gpp. Ini demi kebaikan kamu juga.
Siti sebenarnya canggung juga diboncengi Koh Chandra yg bukan muhrimnya. Tapi karena ia khawatir akan bayinya. Maka terpaksa mengikuti arahan Koh Chandra. Dan Akhirnya, Koh Chandra melajukan Kendaraannya dengan Siti dibelakang nya.
Siti : Udah Koh. Turun di sini aja.
Chandra : Rumah kamu di sini?
Siti : Kagak sih. Masih masuk Gang.
Chandra : Yawdah aku anterin sampe depan rumah.
Siti : Yawdah koh, itu gang di depan belok kanan.
Chandra : Ok.
Akhirnya Koh Chandra pun sampai ke depan rumah kontrakan Siti.
Chandra : Oh di sini kamu tinggal?
Siti : Iya Koh. Tp saya ngekost di sini. Di atas ada kamar". Ya namanya juga kan masih berdua.
Chandra : Bukannya sekarang udah bertiga?
Siti : Eh iya ya. Lupa sama Dede bayi nih.
Chandra : Oh yawdah klo gitu. Aku balik ya.
Siti : Eh bentar Koh. Saya ada titipan buat Koh Chandra.
Chandra : Titipan apa sih? Pake ngerepotin segala.
Siti : Ga kok. Yawdah Koh Chandra turun aja dulu. Minum teh dulu.
Chandra : Ga mau saya klo teh. He...
Siti : Yawdah turun dulu. Mampir dulu lah. Buru-buru amat.
Chandra : oke klo kamu maksa. Tapi aku ga bisa lama ya (Sok jual mahal. Padahal mah kesempatan buat gw, mumpung suaminya pulang 3 jam lagi. He...)
Siti : Nah gitu dong Koh.
Akhirnya Koh Chandra masuk ke dalam rumah Kontrakan Siti. Meski satu rumah itu kos"an. Tp ruangan nya cukup besar. Ada ruang tamu dan kamar. Walaupun kamar mandinya tetap di luar bareng" dengan penghuni kos yg lain.
Koh Chandra pun duduk beralaskan Tikar. Krn Siti ga punya kursi.
Siti : Maaf ya Koh. Di rumah ini ga pake kursi. Jd duduknya lesehan.
Chandra : Lah gpp kok. Saya jg biasa lesehan.
Siti : Jadi mau minum apa nih? Teh atau kopi?
Chandra : Tete aja. Eh, maksudnya teh aja.
Siti : Bentar ya saya buatin dulu tehnya.
Siti pun bergegas mengambil gelas dan menyeduh teh manis hangat untuk Koh Chandra. Kemudian, menyediakan nya ke hadapan Koh Chandra.
Siti : Silahkan koh diminum.
Chandra : Wah, ngelihat nya aja udah manis inih. Apalagi klo diseruput.
Siti : Kok bisa?
Chandra : Yg bikinnya dah manis.
Siti : Ih, koh Chandra gombal nih.
Chandra : Lah. Emang manis kan. Masa saya bilang pahit atau asem? Nanti kamu marah. Hahaha
Siti : Iya lah. Ga nyambung klo rasanya beda lah.
Chandra pun memutar otak. Dia melihat Siti meskipun berpakaian Gamis berwarna Ungu dengan motif bunga. Dan jilbab yg panjang. Serta kaus kaki yg tidak terlepas. Namun, kehamilan 3 bulan sudah membuat Busung Dadanya dan terlihat Bohay Pantat nya. Membuat Gairah Chandra menjadi naik. Dan ingin menerkam Siti kembali. Namun, kali ini ia harus melakukan dengan soft. Agar tidak ada tetangga yang memergoki nya. Dan sangat berbahaya bagi dirinya bila ketahuan.
Siti : Oh iya Koh. Koh Chandra di sini dulu ya. Saya waktu nya udah mau Ibadah. Biasa Sholat Maghrib. Tunggu di sini dulu ya. Jangan pulang dulu.
Chandra : Oh iya. Kamu Ibadah aja dulu. Saya tungguin (Nih, orang mau ngasih hadiah apa ya? Jangan" minta diterapi lagi? Wkwk)
Siti pun bergegas untuk melakukan Ibadah Sholat Maghrib. Dan koh Chandra, sambil menunggu. Ia membuka cerita dewasa. Sambil ia membaca, gairah nya pun naik kembali. Dan terbesit ide dalam benaknya. Untuk kembali memanfaatkan situasi yang menguntungkan ini.
Selesai Siti Sholat Maghrib, ia mengambil hadiah dari kamar nya untuk Koh Chandra. Dan memberikan nya kepada Koh Chandra. Koh Chandra yg menerima nya pun tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada Siti. Siti pun senang karena hadiah nya diterima Koh Chandra. Namun, selepas mendapatkan hadiah. Koh Chandra masih tetap duduk di tempatnya.
Chandra : Oh iya Siti. Kamu kan hamil 3 bulan ini. Gmn rasanya?
Siti : Ga karuan Koh. Mual, kadang pun sakit kepala.
Chandra : Selama ini kamu minum obat atau jamu ga?
Siti : Saya takut koh klo jamu. Ada obat tapi tetep aja ga ngaruh.
Chandra : Pernah pijat Refleksi?
Siti : Emang boleh koh? Bukannya bahaya?
Chandra : Kagak lah Siti. Klo Pijat Refleksi itu di bagian" yg dibolehkan lah. Masa ia bahaya.
Siti : Contohnya Koh?
Koh Chandra pun mendekati Siti. Dan meminta Siti membelakangi nya.
Chandra : Di titik ini.
Koh Chandra menunjuk posisi belakang punggung Siti. Tepat di Tali BH nya Siti.
Chandra : Coba deh kamu relaks.
Kemudian Koh Chandra memijat bahu Siti dengan lembut.
Chandra: klo pijatnya lembut begini kandungan kamu aman.
Koh Candra pun memijat bahu dan leher Siti. Kemudian turun ke punggung. Secara bergantian. Sampai Siti merasa nyaman. Lalu dari luar gamisnya. Koh Chandra menyusupkan tangannya ke belakang tali BH Siti. Sambil kemudian melepaskan tali BH nya. Siti sempat kaget. Tapi dia sudah terlanjur nyaman dengan pijatan Koh Chandra.
Lalu Koh Chandra masih memijat punggung Siti. Kemudian mulai memijat ke arah Payudaranya Siti. Siti kaget tapi merasa ga enak mau menghindar dari Koh Chandra.
Chandra : Udah kamu rileks aja. Nanti jg kamu merasa nyaman.
Koh Chandra mengulangi perkataan tersebut terus menerus untuk mempengaruhi alam bawah sadar Siti. Kemudian Koh Chandra memijat punggung Siti sambil menuju ke Payudaranya Siti secara teratur. Sampai Siti merasa nyaman Koh Chandra meminta Ijin Siti untuk membuka Kancing depan Gamisnya.
Chandra : Maaf ya. Aku buka ya. Biar lebih enak kamunya.
Siti hanya diam saja. Koh Chandra yg melihat Siti diam saja menjadi semakin senang. BH nya Siti pun dinaikan ke atas Payudaranya. Sambil memijat Payudara Siti dari belakang. Koh Chandra memainkan Puting payudara Siti. Memijit pelan. Sehingga Siti pun mendesah. Mendengar desahan Siti. Tentunya Koh Chandra tersenyum senang.
Chandra : Gimana? Enak kan? Nanti kamu merasakan yg lebih enak lagi.
Siti : Udah ah Koh. Nanti klo ada yg lihat bagaimana?
Chandra: Kan pintu sudah saya kunci. Jd kamu tenang saja.
Chandra memang mengunci Pintu kamar saat Siti tadi sedang Sholat. Sehingga Siti tidak tau klo pintu kamarnya sudah terkunci.
Antara takut dan merasa nikmat. Siti pun terbuai terus menerus dipijat oleh Koh Chandra.
Koh Chandra pun yg memijat payudara Siti dari belakang. Makin lama mengetahui bahwa Puting payudara Siti semakin lama semakin mengeras. Dia merasa Siti mulai terangsang. Setelah Puting Payudara Siti semakin mengeras. Kedua Tangan Koh Chandra mengarahkan kaki Siti agar diluruskan. Kemudian posisi Koh Chandra pun semakin mendekati Siti dari belakang. Dengan posisi Siti duduk kaki lurus ke depan dan tepat dibelakangnya Koh Chandra meluruskan kakinya sejajar dengan kaki Siti dan Badan Koh Chandra rapat dengan Badan Siti. Kemudian Koh Chandra Meregangkan kedua Tangan Siti dan kembali sambil mencumbu leher Siti. Ia memijat Payudara Siti dari belakang. Dan tangannya turun ke Paha Siti. Siti yang mengenakan Gamis dengan Celana Panjang di dalamnya juga membuat Koh Chandra merasa kurang nyaman. Namun, dia tetap dengan Strategi nya. Yaitu membuat Siti nyaman terlebih dahulu baru perlahan tapi pasti dapat menjajaki seluruh tubuh Siti. Ketika Siti sudah mulai nyaman kembali dengan pijatan Koh Chandra. Koh Chandra meminta ijin Siti untuk melepaskan celana panjangnya. Dengan alasan agar lebih leluasa dalam terapinya. Siti yg merasa malu sempat enggan. Tapi Koh Chandra lagi-lagi mempengaruhinya.
Chandra : Kamu ga usah malu. Kan aku juga pernah memijat Paha Kamu dan menyentuh Vagina kamu.
Siti yg ragu-ragu pun. Dalam keraguannya. Koh Chandra membuka pelan-pelan Celana Panjang Siti dari balik Gamisnya. Sambil pura-pura memijat Paha Siti. Dan akhirnya semakin lama. Semakin turunlah Celana Panjang Siti. Dan dengan bantuan kedua kaki Koh Chandra berhasil melorotkan seluruh Celana Panjang Siti. Kini tinggal celana dalam nya yg belum dilepaskan oleh Koh Chandra. Dengan metode yg sama. Koh Chandra sambil memijat Paha Siti dan mencium leher Siti dari balik Jilbabnya. Terus berusaha untuk melorotkan Celana Dalam Siti. Begitu celana dalam Siti sudah mencapai pangkal paha. Mulailah Pijatan Erotis dimainkan oleh Koh Chandra. Dengan memijat Paha naik ke atas hingga menyentuh Vagina Siti. Dan membelai klitoris Siti. Siti yg dibelai klitorisnya memegang Tangan Koh Chandra. Seakan-akan menolak. Tapi Ia mulai lemah. Nafsunya mulai tidak stabil.
Siti : Jangan Koh. Nanti Dosa.
Chandra : Kamu nikmati aja. Nikmati aja. (Sambil berbisik suara desahan)
Ini dilakukan Chandra agar Siti terpengaruh dalam kenikmatan yg fana. Kemudian, lama kelamaan Koh Chandra meremas Vagina Siti. Dan terus menggosok Klitoris Vagina Siti hingga basah. Dirasa Vagina Siti mulai Basah. Koh Chandra mulai memasukkan jari tengahnya ke dalam Vagina Siti. Sambil menggoyangkan jari tengahnya. Siti merasa nikmat. Dia memegang Tangan Koh Chandra. Serasa ingin menolak tapi tidak mampu. Koh Chandra pun tangan yg satunya kembali bergelia ke payudaranya Siti. Kini, Siti terangsang hebat. Karena Payudara, dan Vaginanya dimainkan oleh kedua Tangan Koh Chandra.
Siti : ssshhh.... pelan koh... Oooohhhhh....
Chandra : Nikmati Siti nikmatin.....
Siti : Aku ga kuat Koh.
Chandra : Keluarin aja. Aman kok, itu cairan jahat harus dikeluarkan. Biar Bayi kamu tentram.
Siti : Oooohhhhh...... Aku keluaaarrrr.... Aaarrggghhh.....
Chandra tersenyum puas. Tapi Chandra belum mendapatkan kepuasaan. Kini Chandra membangunkan Siti dan menghadapkan Siti ke arah Koh Chandra.
Dan menyuruh Siti duduk dihadapan Koh Chandra. Siti yg mulai lemas tidak tau harus berbuat apa lagi. Kemudian Koh Chandra membaringkan Siti. Dan merenggang kan Kedua kaki Siti. Kini Koh Chandra mulai mengelus kedua Paha Siti hingga Vaginanya. Dan menciumi perut Siti. Sambil mengelus paha Siti ciuman nya turun ke Vagina Siti. Dan Siti pun memegang Kepala Koh Chandra. Mencoba menolak. Tapi Koh Chandra tetap nyosor. Dan menyapu vagina Siti dengan Lidahnya. Lama kelamaan Vagina Siti mulai basah kembali. Dan mengetahui Vagina Siti mulai basah. Ketika Siti terus mendesah sambil merem. Koh Chandra membuka resleting celananya. Dan muncullah penisnya yg belum disunat. Lagi-lagi Koh Chandra memanfaatkan situasi tersebut. Dan saat Siti lengah, Penis Koh Chandra melesat masuk ke dalam Vagina Siti. Siti pun kaget luar biasa.
Siti : Duh Koh. Kok dimasukin.
Chandra : Udah kamu diaam. Daritadi kamu merasakan Nikmat.
Siti : Nanti klo tetangga dengar gimana?
Chandra : Ya makanya kamu jangan berisik. Nanti klo tetangga tau kan kamu juga yg berabe. He...
Siti : Duh. Tp kan ini Zina.
Chandra : udah tanggung masuk neng. Kamu nikmati aja dah. Daripada ngeluh terus.
Koh Chandra pun mulai mengocok penisnya sambil ngobrol ke Siti.
Siti : aakkhhh... Pelan Koh
Chandra : Ga bisa pelan Siti. Memek kamu enak banget inih
Siti : Akkkhh....
Siti malu ingin mengatakan bahwa Kontol Koh Chandra juga terasa nikmat. Ia mau mengakui nya. Tapi terlanjur malu dan merasa menikmati nya. Dengan Gaya Klasik. Koh Chandra terus menyetubuhi dan mengocok penisnya di Vagina Siti. Sambil menciumi leher dan meremas payudara Siti. Semakin lama Siti memeluk Koh Chandra dengan kuatnya. Koh Chandra yang tau Siti sudah terangsang berat terus semakin mempercepat kocokannya. Hingga akhirnya...
Siti : Koh, Aku mau pipis...
Chandra : Bentar, kita keluarin bareng....
Siti : Aaakhhh... Aku keluar....
Chandra : aaargghh enak sekali memekmu. Aku juga keluar.. eeuuhhh....
Siti dan Koh Chandra pun tergelak tidur bersebelahan. Karena masing-masing merasakan nikmatnya bercinta.
Dan tiba-tiba Hp Siti berdering. Dilihat Hpnya, ternyata Suami Siti yang menelponnya.
Bersambung---
Nanti ada masanya Kang. Wkwk..Gue kira siti akan di garap juga sama pak amir ternyata salah
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.802
- Like diterima
- 63.203
Mantaaap ... Kanjuuuuutkan
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
