Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY - TAMAT Slamet kan aku

wahhh slamet didribel neng rita apa ora kuwe kang?
kayane nglewihi duo srigala nek ndribel :konak:

PL e loro jossss..
 
mas slamet minta alamtnya mbah dharmo dong.. pengen bikin terong berotot... hahahahaha
 
wakakakakakaka...

ngalamat mbayari LC iki minggu depan,
hasyem, kok yo diajak ajak roke roke barang met..

apdet yang benar benar "mawud" oom asololeman..

lanjudkan lemburmu lgi oom!
 
Aghhhhh parene di MUT metu ora kui mau meeet slamet :D

Nuwun apdet'e lek man...

Karo bayangne raine slamet mesti kekel dewe aku =))
 
mas slamet..... omahe mbah darmo ki ngendi?? tak melu gawekake pareku
 
Wakakakakaka....


lanjut met
biasa mendem ciu diombeni jek di dadi koplak

Hahaha
:beer:
 
ati ati lo met, ngombe sing pait2, ngko parene kempes kaya balon :pandajahat:

kang peepto cs an karo slamet, ukurane podo karo cacinge slamet sadurung reparasi ra yo? kayane kabeh lelaki neng skitare slamet propertine minimalis kabeh.. kcuali suamine jannah
:pandaketawa:
 
ati ati lo met, ngombe sing pait2, ngko parene kempes kaya balon :pandajahat:

kang peepto cs an karo slamet, ukurane podo karo cacinge slamet sadurung reparasi ra yo? kayane kabeh lelaki neng skitare slamet propertine minimalis kabeh.. kcuali suamine jannah
:pandaketawa:

weits..

sini sini om,
gabung ndek sini.
tapi.
oom kriyuk meragukan kemampuan si otong toh?
lha meh jajal po piyeh?
 
TERNYATA OH TERNYATA


Hari yang benar-benar menyebalkan, seharusnya hari ini aku mencari referensi untuk skripsiku. Tetapi karena 2 wanita sundal, moodku tiba-tiba langsung menghilang. Dari pada aku terus uring-uringan mending aku menagih janji Anas untuk menggratisi di Salon Delima.

"Nas, ayo ke Delima." smsku ke Anas

Tak selang lama langsung ada balasan dari Anas.

"Ayo Met, aku kan masih ada hutang sama kamu, tak tunggu dirumah yo." jawab Anas

Weh, tumben banget ini anak menetapi janjinya, biasanya aku biarpun sudah aku paksa dia gak bakal mau bayar.

Aku segera menjemput Anas lalu meluncur menuju Salon Delima, tak lupa sebelumnya kami mampir dulu di warung jamu dekat rumah untuk membeli jamu kuat lelaki. Sesampainya di Delima ternyata tidak ada pengunjung sama sekali, jadi aku tidak perlu lagi menunggu.

"Eh mas Marko, lama gak main kesini, padahal aku udah kangen sama cacing dan goyangan mesin jahitnya lho." sambut seorang wanita yang langsung memelukku.

Kalian tidak perlu bingung kenapa aku dipanggil Marko disini, anggap saja itu nama pentasku di dunia perlendiran. Kan tidak keren kalo aku masih saja dipanggil Slamet di tempat seperti ini. Lagian hanya di rumah dan di Salon Delima aku merasa dianggap ada oleh seorang wanita, biasa seorang wanita hanya acuh ketika melihat orang seperti aku.

"Eh iya teh, kemaren habis sakit aku, ini kepalaku aja masih diperban." jawabku

"Emang kenapa itu mas?"

"Kemaren berantem sama perampok waktu nolongin ibu-ibu yang mau dijambret." jawabku menyombongkan diri

Anas yang mendengar jawabanku hanya senyam-senyum tidak jelas, lagian menurutku ditempat seperti ini kita harus terlihat sangat keren. Karena tidak lucu jika aku bilang ini kena lemparan batu waktu kemaren perang sama tetangga kampung.

Tanpa basa-basi lagi aku langsung diajak ke kamar oleh langgananku itu. Selly, atau lebih sering aku panggil dengan nama teteh Selly. Seorang Janda dengan dada kelapa gading dan satu-satu nya wanita yang bisa mengalahkan kebesaran dadanya hanyalah mbak Maya. Kulit putih bersih khas wanita dari Barat pulau ini semakin menambah daya tariknya. Tidak heran jika banyak lelaki yang memakai jasanya untuk sekedar secelup dan dua celup, dan kali ini akul cukup beruntung tanpa antrian bisa "nananina" dengannya.

Kamar dengan ukuran 3 x 3 ini yang akan menjadi saksi bisu bagaimana nanti aku akan menghajar liang kemaluannya. Aku akan memberi dia kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan lelaki lain.

Teh Selly langsung saja mempangutkan bibirnya, sepertinya dia memang sangat kangen sama aku. Tangannya mulai bergerilia membuka pakaianku, disisakannya CD saja, seakan ingin menjadikan yang berada di dalamnya menu utama dalam permainan kali ini.

Bibirnya terus saja menjilati seluruh kulitku tanpa terlewat sedikitpun dan tangannya terus saja aktif memainkan cacingku yang masih ada di dalam sangkar. Aku benar-benar menikmati permainannya kali ini.

Kali ini bibirnya beralih memainkan puting susuku, sesekali dia mengigitnya kecil.

"Oughtt." desahku

Teh Selly mulai melepaskan celana dalamku, sambil tangan kanannya terus saja memainkan cacing imutku.

"Masss, aku kangen ini." katanya gemas ketika cacing itu telah keluar dari celana dalamku.

Bibirnya kali ini sudah berpindah diselakanganku, aku benar-benar seperti raja yang diberi kenikmatan oleh selirku. Mulut imut teh Selly terus saja maju mundur di selakanganku.

"Outghhht, enak banget teh, sedot lagi yang lebih kenceng."

"Mas, mainin tetekku dong, jangan didiemin." suruhnya

Tangan kananku kini berada di dada teh Selly, sedangkan tangan kiriku terus saja memainkan kacang kecil yang ada di kemaluannya.

"Terus mas Marko, enak banget, remas yang kenceng." suruhnya

"Itilku enak banget mas, ini kamu apain?, oughttt."

Aku yang mendengar desahannya semakin meningkatkan kocokan tanganku

"Teelllusss maaa maaa Maakkooo." desah yang tersumpal cacing milikku

"Au muuuu kluuuaaarrrr, ougghhhhttt." katanya mengejang hingga bibirnya terlepas dari otongku

Teh Selly yang terlihat kecapean langsung menjatuhkan dirinya disampingku, aku melihatnya sambil tersenyum puas.

"Teh, cacingku belum keluar lho." kataku

"Teteh sayang juga belum merasakan goyang mesin jahitku." imbuhku

"Iya, sebentar mas Marko sayang, aku istirahat bentar, nanti aku kasih yang lebih enak dari tadi." jawabnya

Tidak lama, bibir teh Selly kembali sudah menyerbu bibirku, lidah kami saling beradu. Tanganku yang tidak mau tinggal diam langsung saja meremas buah kelapa miliknya.

Aku yang sudah tidak tahan lagi, segera menghentikan ciuman kami. Kaki teh Selly aku rentangkan dan cacing imutku segera aku arahkan ke vagina nya.

"Bleebb."

"Ouhgttt." desahan Teh Selly saat si cacing berhasil membobol vaginanya

Aku goyangkan penisku secara perlahan di selangkangan ibu satu anak ini. Satu, dua, tiga, empat, aku terus menghitung berapa kali penisku bergoyang di vaginanya. Hitungan itu aku ulangi terus menerus, seperti orang yang sedang melakukan senam.

Teh Selly, mengimbangi goyanganku dengan menggoyangkan pantatnya ke kanan dan ke kiri.

"Ougthhh, Memek teh Selly enak banget, kontolku kaya disedot-sedot." desahku sambil terus menggoyangkan pinggulku

Memang vagina teh Selly ini adalah vagina paling enak yang pernah aku rasakan, makanya dari pertama kemari aku selalu memilih teh Selly, dan jika teh Selly sedang ada tamu atau sedang berhalangan, aku lebih suka menunggu ataupun membatalkan rencanaku kemari.

"Aaahh, terus mas, tekan yang lebih dalam." pinta teh Selly

Waduh, ini aja punyaku udah mentok, kok teh Selly malah minta lebih dalem lagi, lebih aku yang pura - pura tidak mendengar apa yang teh Selly katakan terus saja mengocok penisku dalam vaginanya.

"Ougthhh, enak banget mas, aku udah mau sampai lagi."

"Teh, tahan bentar ya, aku juga udah mau sampai kok." balasku

Aku mengambil kuda-kuda untuk melakukan goyangan mesin jahit. Drettt.. drett.. drett.. drett.. ritme goyangan penisku berubah menjadi 4 kali lebih cepat dari goyanganku yang tadi.

"Oughttt, mas Marko, terus mas."

"Enak banget mas, Ougth terus mas."

Aku semakin mengencangkan goyanganku hingga cairan kenikmatanku keluar dari mulut si cacing.

Crott..crott..crott..

"Aku keluar tehhhh." kataku ketika berhasil menembakkan cairan kentalku ke liang kenikmatan teh Selly.

Aku terbaring di sebelah Teh Selly, aku menatap matanya dan segera mencium keningnya. Teh Selly hanya tersenyum dengan kelakuanku, dia sama sekali tidak menolak dengan segala perlakuanku.

Dia adalah wanita ke 2 yang memperlakukanku dengan sangat baik, tentu saja yang pertama adalah ibuku. Sebagian besar wanita yang aku temui sama sekali enggan untuk memperlakukanku dengan baik. Mereka lebih suka menyia-nyikan makhluk langka sepertiku.

Aku segera membersihkan diri di kamar mandi, setelah itu aku segera menuju lobby. Disana ternyata Anas sudah menunggu. Ternyata hampir satu jam aku bersenggama dengan teh Selly dan mungkin Anas sudah menungguku sejak 45 menit yang lalu. Karena biasanya dia hanya bertahan 3 menit saja.

"Ayo pulang Met, sudah aku bayar kok." ajaknya

"Oke Nas, terima kasih ya."

"Sudahlah Met, biasa aja namanya juga Anas, pasti orangnya baik kok."

Wuh ini anak tumben baik banget sama aku, mungkin dia merasa bersalah karena telah membuatku masuk ke RS karena mengikuti ajakannya untuk berperang.

Sebelum pulang kami terlebih dahulu makan di salah satu warung Padang di Jl Kaliurang. Dan lagi-lagi dia yang membayarkan makanan kami. Bener-bener berubah ini anak, sebelumnya dia sama sekali tidak pernah menggratisi aku apapun, yang ada juga aku yang bayarin dia.

Sesampainya di Kampungku aku langsung menuju rumah Yayan. Yayan adalah penyebab peperangan kami dengan kampung sebelah tempo hari. Sebelum sampai rumah Yayan kami bertemu dengan Putu.

"Heh, dari mana kalian?" sapa Putu

"Biasa Tu, habis dari kota-kota." jawabku

"Met, duit kumpulan dari pemuda sudah dikasih ke kamu kah?, kemaren kami titipin ke Anas." imbuh Putu

"Sudah kok Tu, tadi langsung dipakai makan-makan sama si Slamet." cerocos Anas sebelum aku menjawab pertanyaan dari Putu.

Oh dasar manusia Sundal si Anas ini, ternyata uang yang aku pakai buat memanjakan si cacing dan buat makan tadi adalah hasil kumpulan temen-temenku, pantas saja dia baik banget hari ini. Ternyata oh ternyata.

Maaf teman-teman kalo SS nya kurang berkenan.. :ampun:[/QUOTE


Koplak mas.. dari awal baca aja udah lucu mas.. lanjut lagi mas karyanya.. goyangan mesin jahitnya itu loh yg bikin kocak.. ahahaha
 
weits..

sini sini om,
gabung ndek sini.
tapi.
oom kriyuk meragukan kemampuan si otong toh?
lha meh jajal po piyeh?

jik mnding minimalis lek to,drpda gone krupuk gur menang gede neng rak iso ngadek:pandajahat:

slamet mulai bejo kyxe kiy:D jo lali met Rita dicek enek batange ora:pandajahat:
 
jik mnding minimalis lek to,drpda gone krupuk gur menang gede neng rak iso ngadek:pandajahat:

slamet mulai bejo kyxe kiy:D jo lali met Rita dicek enek batange ora:pandajahat:

cucok,
nek minim yo ora gan razor, standar SNI wae lah sing aman.
tapi iso klogat kloget nang njero..

:pandaketawa:
 
Bimabet
weits..

oom kriyuk meragukan kemampuan si otong toh?
lha meh jajal po piyeh?

weitss. ogah. aku je seneng bolongan koh. ra doyan batangan
:remas:
jik mnding minimalis lek to,drpda gone krupuk gur menang gede neng rak iso ngadek:pandajahat:

tenang ae pakdhe lajol. klinik tong pang manjur banget. buktine akeh sing ngomong terima kasih tong paang
:jempol:
sesuk nek bojone jannah teko, digawe iso ngadeg jejeg yo lek lemaan. #saveraisongadeg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd