Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sketsa Seks

ARMAN1984

Suka Semprot
Daftar
17 May 2012
Post
16
Like diterima
18
Bimabet
Title: "UMMI"

Ilustrasi:
Buat Ihsan, tinggal serumah dengan ibu mertua yg sudah hidup menjanda itu semula sih biasa saja. Tapi, lama kelamaan kok kalau diperhatikan wanita yg kesehariannya berjilbab lebar dan berbaju gamis itu begitu menarik di pandangan mata. Ihsan jadi mulai suka curi-curi pandang. Entah itu ketika di dapur, ruang tamu, atau halaman rumah. Tanpa sepengetahuan istrinya, Ihsan memendam hasrat ke si ibu mertua.
 
Sketsa 1 - Ummi: Awal Mula

Jam 9 pagi. Ihsan baru saja mau mandi. Kerja shift malam membuatnya bisa santai seharian di rumah sementara sang istri yg bekerja sebagai seorang guru madrasah sudah berangkat kerja sejak tadi.
Ketika melewati dapur, ia dapati sang ibu mertua sedang sibuk dgn plastik belanjaannya di dapur.
"Shift malam lagi, san, hari ini?" sapa wanita setengah baya yg mengenakan jilbab lebar warna cokelat tua itu.
"Iya, ummi. Shift malam." jawab Ihsan dgn santun.
Si ibu mertua pun tersenyum manis dan kembali fokus dgn kegiatannya.
Tapi tidak dengan Ihsan. Ia tidak langsung buru-buru ke kamar mandi. Matanya sempat mencuri-curi pandang ke tubuh bagian belakang milik sang ibu mertua. Imajinasinya liar menelusur dari ujung kepala, punggung, sampai ke bagian pantat wanita berbaju gamis itu. Pantat si ibu mertua yang lebar. Ah! Ihsan coba menahan diri. Otaknya berontak. Ihsan lekas pergi.
 
Terakhir diubah:
Kumaha ieu teh Kang Arman, meni sapotong sapotong ngadongeng teh ....
 
Sketsanya secrot demi secrot dong Suhu, jangan sepotong demi sepotong. Biar nggak nanggung. Hehehehee... Pis ah!
 
Sketsa 1 - Lanjutan

Ihsan selesai mandi. Badannya fresh tapi pikirannya kacau. Lamunan joroknya tentang sang ibu mertua membikin tititnya jadi tegang. Berjalan menuju kamar, ia melewati dapur sekali lagi. Ihsan lihat sang ibu mertua mulai sibuk dgn hobi masak memasaknya. Ihsan diam sejenak mengamati.
Tiba-tiba tanpa sengaja siku sang wanita 45tahun yg sedang mengiris wortel ini menyenggol kantung plastik. Sayuran yang berada di dalamnya pun jatuh berhamburan ke lantai. Lamunan jorok Ihsan buyar jadinya.
"Sini, ummi. Biar saya bantu."
Kata Ihsan datang bak pahlawan.
"Nggak usah, san. Biar ummi sendiri saja." jawab sang ibu mertua agak risih karena dilihatnya juga si anak menantunya itu datang cuma pakai handuk.
"Nggak apa-apa kok, ummi."
*
Sesudah itu, Ihsan bangkit tuk menaruh plastik belanjaaan ke tempat semula.
Nah, belum sempat sang ibu mertua bilang terima kasih. Tiba-tiba handuk yg Ihsan pakai itu lepas dari badan.
"Aih!" sang ibu mertua kaget, dan langsung berpaling wajah malu lihat titit si menantu.
Ihsan raih pergelangan tangan sang ibu mertua. "Ummi.."
"Ihsan,apa-apaan sih kamu. Pake lagi handuknya."
"Ummi, sebenarnya udah lama Ihsan pengen sama ummi." Ihsan bilang terus terang.
"Jangan, san. Saya kan ibu mertua kamu." tutur sang wanita tertunduk malu. Tatapan Ihsan seakan menelanjanginya.
"Nggak apa-apa, ummi. Sebentar aja. Mau ya?"
Sang ibu mertua akhirnya menyerah. Suasana dapur tempat keduanya berada pun menghangat desir-desir birahi.
 
Terakhir diubah:
Sketsa 1 - UMMI

Tanpa basa basi lagi, ihsan beranikan diri tuk menyergap kedua belah pinggul sang ibu mertua yg super bahenol, disusul dgn sebuah kecupan manis di bibir.
"Hmmm.. ummi cantik" gumamnya, ungkapkan hasrat yang ada.
Dipuji seperti itu, sang ibu mertua hanya tersenyum. Pipinya yang tembam jadi merah merona. Ia pegang pipi ihsan, membalas ciuman dari Ihsan. Bibir ketemu bibir. Lidah ketemu lidah. Ia biarkan jari jemari tangan Ihsan yg kemudian, perlahan menyingkap baju gamis warna krem yg ia kenakan. Kontol Ihsan sudah tegang.
 
Terakhir diubah:
Sketsa 1 - UMMI | Berbalas Oral


Lanjut ke oral sex, Ihsan minta sang ibu mertua tuk berbalik badan, berdiri membelakanginya.
"Nonggeng pantatnya, ummi! Ayok!"
Pinta Ihsan.
Sang ibu mertua sempat menoleh. Tersenyum sipu. Lantas dengan kondisi pakaiannya yg telah tersingkap ke atas, dan celana dalamnya yg selutut melorot itu, ia turuti apa yg si anak menantu mau. Kedua tangannya berpegangan di meja. (irisan wortel di talenan, plastik belanjaan yg terabaikan)
Ihsan pun lekas berlutut, dan tanpa sungkan lagi menguak belahan pantat sang wanita yg begitu bulat, aduhai, menggiurkan hasrat kelaki-.lakiannya itu.
"Mmmph.. Slurrph..!!"
Lidah Ihsan langsung menjilat -.jilat, menerobos liar ke dalam lubang kewanitaan milik sang ibu mertua yg mulai becek itu. Liurnya menetes.
"Oohh.. Ihsaaan..!!"
Desah Sang ibu mertua, rasakan sensasi yang ada. Sensasi yang bahkan tak pernah diperolehnya dari sang suami yg telah 5 tahun berpulang.
Setelah puas memainkan lidahnya di memek dan bahkan dubur sang wanita, setelah puas membikin sang wanita mendesah-desah, Ihsan bangkit.
"Gantian, Ummi. Oral!" Pinta Ihsan menyodorkan alat vitalnya yg cukup besar dan panjang itu. Sempat ingin Ihsan pegang kepala sang ibu mertua namun ia urungkan.
Sang ibu mertua perlahan mulai berjongkok.
"Hmmmmphff..." Wanita berjilbab lebar itu pun dengan lahap mengulum penis si anak menantu, yg digenggamnya dgn tangan kiri. Kepalanya bergerak manggut-manggut. Bikin Ihsan jadi melayang.
Ihsan yang berdiri telanjang, sang ibu mertua yg berjongkok di hadapannya, dengan dapur sebagai latarnya.
 
Terakhir diubah:
Cerita model baru nih, sepotong-sepotong apdetnya. Ngacengnya juga jadi sepotong-sepotong. Apalagi entar ngecretnya juga sepotong-sepotong hahahahahaaa...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd