Kenalin ya namaku Caca,
Mbak S ini bukan pasien RSJ, dia hanya pasien yang kebetulan kenal aku jadi sering konsultasi sama aku,
Kenapa aku share cerita ini disini , bukan semata-mata untuk memuaskan hasrat suhu- suhu semua tentang akhwat bercadar, No.
Tapi ini sebagai sebuah pelajaran yang harus kita ambil sisi positif aja.
Cerita ini sudah mendapatkan ijin
dari Mbak S.
Oh iya satu lagi, saya tidak tertarik terlibat dalam dunia real, jadi kalau ada yang nanya Rumahnya di mana, kerja dimana.
Maaf Privasi menjadi paling utama bagiku.
Selamat membaca
Part 2 kejujuran
Sejatinya dalam diri manusia ini Tuhan ciptakan nafsu, ada 3 jenis nafsu yang dijelaskan oleh Al Qur'an, yang pertama adalah nafsu ammarah bissu , nafsu ini adalah nafsu yang paling jahat, ketika seseorang memiliki nafsu ini maka sudah tidak ada iman dalam dirinya, merasa tidak bersalah ketika berbuat maksiat, atau melakukan tindakan kejahatan lainnya, yang kedua adalah nafsu Lawwamah, nafsu ini adalah nafsu yang sudah mengenal baik dan buruk, ketika dia berbuat maksiat pada malam hari dia akan merasa berdosa dan segera bertobat, orang" yang memiliki nafsu ini cenderung belum Istiqomah tapi dalam hatinya masih ada iman.
Yang terakhir adalah nafsu Mutmainnah, nafsu yang paling baik, orang" yang memiliki nafsu ini adalah orang" yang bisa menahan syahwatnya dengan baik, selalu mengingat Tuhan ketika hendak bermaksiat, nafsu inilah yang jarang hadir dalam diri manusia...
Begitu juga dengan mbak S, awal mula bertemu dengan mbak S adalah saat saya tergabung dalam sebuah forum untuk orang" dengan gangguan mental disorder sebagai seorang tenaga kesehatan saya dihadapkan dengan berbagai pasien dari berbagai latar belakang yang beda, banyak cerita yang tak tak disangka begitu juga dengan kisah mbak S, mbak S adalah sosok wanita muslimah yang energik, gaul tapi tetap syar'i ini menurut ku ya, segala cerita yang kudengar darinya tidak membuat penilaian diriku padanya berubah.
Finally dia mengajak ku untuk berkonsultasi ku fikir masalahnya adalah sebuah problem ya yang bisa diatasi dengan 1 kali konsultasi, akhirnya kita bertemu.
S : mbak S
C : Caca
Ku lihat seorang wanita muslimah lengkap dengan hijab syar'i dan niqabnya sedang duduk dideretan kursi bagian pojok, matanya kosong menatap cendela melihat orang lalu-lalang, aku berjalan ke arahnya ku ucapkan.
C : Assalamualaikum mbak S ya
S : wa'allaikum salam Mbak Caca??
C : iya Mbak saya Caca, panggil saja Caca gak usah pake embel" mbak, kesannya aku tua sekali
S : emang umurnya berapa, saya 24
C : loh ya sama ya berarti kita seumuran udah gak , panggilnya nama aja biar lebih enjoy, hmmm jadi gimana mbak kabarnya? Sudah pesan makan atau minum?
S: sudah Ca, saya juga sudah pesankan buat kamu,
Kurang lebih 9 menit makanan datang, aku tanyakan pada pelayanan apa ada private room, dan akhirnya kami pindah di bagian atap di atas, di bagian atas dari cafe ini memang lebih nyaman dan jarak antara kursi juga jauh jadi aman lah.
C: ayo mbak sambil di minum, biar lega dulu, tenggorokan di basahin dulu..
Tarik nafas dalam hembusankan dari hidung pelan", ulangi lagi sampai 3 kali, rileks dulu, gak usah mikirin di rumah ada apa? Tenang, sloww...
Tiba-tiba dia menangis tapi hanya air mata yang keluar gak ada suaranya, dalam kondisi begini aku biarkan dulu, dia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya.
S : mbak akhir-akhir ini aku selalu insomnia, cemas berlebihan, kurang makan, tidak ada gairah dalam hidup, sulit berkonsentrasi, linglung dan kadang suka melamun, kadang juga suka memikirkan hal" negatif.
C : mulai kapan ngerasa ada yang aneh sama diri S
S : tepatnya kapan aku lupa tapi sudah beberapa bulan ini, puncaknya satu bulan ini, berat badan saya semakin turun, aku takut makan
C : satu diagnosa aku ambil ( bisa jadi eating disorder yang berhubungan dengan gangguan psikologis "ansietas atau cemas berlebihan" hmmm lama" bisa anorexia nervosa ini ( ini aku ngomong dalam hati), lalu apa lagi mbak?
S : aku... Aku... Ya tuhan. aku ingin kembali mencari ketenangan batin aku ca, aku tersiksa seperti ini, tapi aku malu , kmu pasti akan menganggap aku wanita yang murahan binal.
C : Mbak, secara garis besar aku sudah tahu apa yang menjadi permasalahan ku saat ini tpi aku tidak mau menyimpulkan secara sepihak, aku butuh penjelasan dari kamu, trust me mbak, setidaknya kamu harus mengungkapkan hal itu, jika terus kamu pendam itu akan membuat mu sakit berkelanjutan, jika kamu takut orang" terdekat mu tahu, percayalah aku tidak akan menceritakan apapun tentangmu.. aku hanya ingin menolongmu, trust me dear, i can help u.
Aku genggam tangannya dan aku tunjukan dukuangannku.
Mengalir lah cerita dari mbak S
S : Semuanya bermula sekitar awal tahun 2018 aku resign dari pekerjaan sebagai seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan, nganggur di rumah membuatku tak ada aktivitas harian, tentu saja hal ini sangat membosankan dan, monoton.
Bangun pagi, beres" ,nyuci , masak.
Yayaya i know mungkin bagi orang yang terbiasa jelas ini gak masalah tapi beda lagi dengan orang yang memang terbiasa bekerja, tapi disini lah ujian sebagai seorang muslimah itu hadir, aku mulai iseng dari kata iseng inilah menjadi sebuah candu bagi ku, menjadi sebuah penyakit, aku mulai diam" menonton Vidio reproduksi wanita dan pria.. hmm i know mungkin tujuannya buat menambah ilmu tapi dari situ malah bukan menjadi sebuah pelajaran yang harus di olah menjadi hal positif mahal menjadi sebuah hal negatif, aku mulai berani menonton Vidio porno padahal aku tahu itu salah, aku berdosa, aku sadar lagi ketika diajak ke kajian dengan teman-temanku, saat kajian aku benar benar merasa berdosa, aku menangis dan bertobat namun setelah di rumah, aku kembali lagi menonton, tak tanggung-tanggung aku selalu menonton itu setiap hari tanpa sepengetahuan orang rumah , aku lupa bahwa saat itu Tuhan mengawasi ku, ada malaikat yang mengawasiku..
Makin hari aku menjadi liar, kajian sana sini tidak membuat imanku kembali, tidak membuatku semakin dekat dengan Tuhan,niqab ku hanya menjadi sebuah topeng untukku,
Saat rumah kosong aku akan mengunci semua pintu rumah dan cendela kemudian aku bertelanjang, aku mulai memuaskan hasrat birahi ku dengan masturbasi.
C : dalam hati aku berkata sungguh di luar dugaan ku wanita yang di depan ku ini benar-benar berbeda dari tampilannya. Mbak masturbasi dengan alat atau jari, atau bantal?
S : aku selalu melakukan masturbasi dengan bantal guling atau dengan boneka beruang ku, aku berimajinasi bantal itu adalah lelaki yang gagah perkasa, yang dpat memuaskanku..
Aku tahu ca aku salah, sangat salah, andaikan waktu bisa di putar kembali aku tak akan menontonnya walau di bayar sekalipun, berfoto telanjang di depan kamera , memaikan payudara ku, itu sungguh nikmat, 1 Minggu aku bisa masturbasi 3-4 kali, nikamt yang luar biasa, aku mulai berfikir negatif ketika melihat laki-laki dengan tubuh atletis, aku berjimasinasi bagaiman dengan kontolnya, bagaiman d
Jika payudaraku di isap olehnya, maaf Mbak Caca aku harus menceritakan aib diriku sendiri, aku malu, tapi aku merasa tertekan jika tidak di ceritakan.
C : gak masalah mbak , pekerjaan ku ini ya tugasnya untuk membantu kamu sembuh, ungkapkan apa aja.
S : aku mulai sering membaca novel + novel dengan gender dewasa + , aku juga mulai mencari laki* yang mau menjadi pacarku..
Aku haus akan sex... Astaghfirullah
Sampai akhirnya aku bertemu dengan salah satu laki-laki yang baru ku kenal di sebuah aplikasi dating.
Sebuah titik balik dari kehidupan ku dimulai dari awal perjumpaanku dengan laki-laki ini.
* Bersambung
Note : mohon untuk di baca dengan seksama jangan di skip...
Ini cerita REAL , TRUE STORY jadi kalau ada yang request lesbian dan dll, SORRY sangat tidak bisa andaikan bisa saya juga gak bakalan mau.
Dan Satu lagi saya gak ridho dunia akhirat kalau sampai cerita saya di repost atau di sebarkan di forum lain, cerita ini saya posting hanya di forum semprot, kalau kedapatan sampai ada yg kesebar siap" AKU STOP , aku laporin ke tetua adat yang ada di forum.
* Mohon maaf juga kalau tulisannya masih berantakan maklum ini baru pertama nulis, dan nulis dalam kondisi ngantuk, sambil buat laporan jadi mohon di maklumi ya teman-teman...
Bagian HOt dari cerita ini akan berada di part 3.
Maaf ya rada sensitif nih .
