Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SERI PETUALANGAN SURADI

Lanjuuuut maaank .... mau seiprit up x mau langsung sedalam dalam x silah kan kita cuma penikmat cerita ....
Sehat buat mamank
 
Winda disuruh berhenti sekolah dan disuruh kawin. Emaknya, si wanti butuh belanja banyak perabotan. Kan tv nya udh lunas.. wkwk
Makan aja itu wanti kang surabi..!!

Makasih double updatenya
Tebakannya meleset,Hu!
 
wah bakal ada sensasi besar nih !!
si aa ngentot sama mama Winda dan ketahuan winda .... winda ngotot ngetot sama si om biar hamil tuk membalas kelakuan sang mama dan aa !!
si om jadi peang 7 keliling karena Winda sudah hamil .....

jadi .... jadina nunggu kelanjutan na
tankiyu tripel up na
smoga lancar eReL na
to be conticroot
Enggak gitu juga, hu.
 
Buat Para Suhu semua, terimakasih atas seluruh saran dan kritiknya. Ane terima dengan senang hati. Untuk para suhu yang minta mulustrasi, waduh, ane enggak punya. Yang ane punya cuma kata-kata. Mohon maafkan teecu yang nubi ini. Buat siapa aja yang sudah mampir ke lapak cerbung ini, ane ucapin terimakasih. Jangan lupa like dan komen.

Kalau ada salah kata atau yang berbau sara, jangan ragu tegur ane ya. Tujuan ane di sini cuma nambah teman dan siapa tahu bisa menghibur.
Tararengkyu.;)
 
makasih atas ceritanya om@sumandono...
apa masih ada kelanjutannya tentang winda om...
masih penasaran...hehehheheh....
 
Sekuel Petualangan Suradi:
TENTANG UGI


1

Suradi menemukan anak itu ketika mengerjakan proyek di Kabupaten Bandung. Dia konangan menjambret tas tangan seorang perempuan dan lari dikejar warga. Dia masuk ke area proyek dan bersembunyi di sana. Pak Tono menemukannya dan menangkapnya. Jika Suradi tidak turun tangan, bisa jadi anak itu habis dihajar massa.

Polisi kemudian datang dan menangkap Ugi. Dia dijebloskan ke dalam bui selama 3 hari. Keluar dari bui, Ugi mendatangi Suradi dan meminta pekerjaan sebagai kuli bangunan. Suradi menerimanya tanpa syarat.

Waktu itu umur Ugi masih 16 tahun, belum lama tamat SMP. Kedua orangtuanya bercerai. Ayahnya menghilang entah ke mana dan ibunya jarang di rumah karena harus bekerja.

Karir Ugi sebagai kuli dimulai sebagai orang yang bisa disuruh-suruh oleh kuli-kuli lainnya. Dia sangat giat, kooperatif dan tidak banyak membantah. Dia juga banyak belajar. Satu hal yang membuat Suradi terkesan pada anak itu adalah tekadnya yang kuat untuk menjadi yang terbaik.

Setelah satu bulan bekerja pesuruh para kuli, dia menjadi laden Pak Amat, tukang yang berpengalaman yang telah malang melintang selama puluhan tahun di dunia bangunan. Empat bulan kemudian dia menjadi laden Pak Ujang, tukang yang ahli di bidang perkayuan bangunan. Sampai proyek di Kabupaten Bandung itu selesai.

Sebagai kuli laden, Ugi memiliki keistimewaan. Dia bisa memahami dengan cepat karakter dan sifat atasannya. Karena itu banyak tukang yang menginginkan Ugi menjadi ladennya. Bahkan Pak Amat dan Pak Ujang sering memperebutkan Ugi sebagai laden.

Selain pernah konangan menjambret, Ugi juga pernah 2 kali terciduk sedang ngeloco (onani) di toilet darurat proyek oleh kuli lainnya. Tentu saja berita terciduknya Ugi sedang mengocok di toilet menjadi gosip terpanas di kalangan para kuli lainnya. Mereka menjadikan Ugi sebagai objek candaan dan tertawaan. Ada juga yang mengajak Ugi ke penjaja sex komersial untuk jajan pejuh tapi Ugi selalu menolaknya. Alasan Ugi adalah merasa sayang menghambur-hamburkan uang untuk menghambur-hamburkan pejuh. Kalau ada cara termurah, kenapa ingin melakukan dengan cara yang mahal. Begitulah kira-kira prinsipnya.

Setelah proyek di Kabupaten Bandung selesai, Ugi ikut Suradi ke Cimahi. Dia tidur di sofa ruang tamu kantor selama beberapa bulan sebelum akhirnya mengontrak sebuah kamar di daerah Cihanjuang, Cimahi.

Selama tinggal dengan bosnya, Ugi benar-benar belajar banyak.

Suradi mengajari anak itu mengendarai motor dan kemudian mengemudikan mobil sampai mahir. Hidup Ugi pun berubah. Dari kuli dia berubah menjadi sopir.

Suradi mengenalkan Ugi dengan dunia komputer dan internet walau cuma dasar-dasarnya saja, membuat catatan administrasi sederhana dan membat rekening di Bank.

Suradi di mata Ugi bukan hanya sebagai bos tapi juga sebagai guru. Apa yang diperintahkan Suradi selalu dilaksanakan Ugi secara saklek. Tanpa bertanya apalagi membantah.

2

Keperjakaan yang pertama Ugi direnggut oleh sabun setelah menonton film bokep di HP Udung, teman satu bedeng di proyek di Kabupaten Bandung. Keperjakaannya yang kedua direnggut oleh Bu Joni, STW semok pemilik kontrakan di daerah Pasar Anyar. Walau sial terciduk sudah mengentot Bu Joni oleh suaminya, tapi Bosnya Pak Suradi berhasil menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan.

Anehnya, setelah terciduk, Bu Joni malah meminta Ugi datang ke sebuah losmen dan menjelaskan keinginannya untuk disodok lagi. Ugi tentu saja tak bisa menolaknya. Lagi pula, itu adalah perintah dari bosnya. Jadi, malam itu, Ugi mengentot Bu Joni sebanyak tiga kali.

Bu Joni lalu membuat kesepakatan dengan Ugi untuk mendatangi losmen itu minimal 3 kali dalam seminggu. Semula Ugi keberatan karena biaya transportnya cukup mahal untuk kantong seorang kuli. Ugi mengusulkan satu minggu satu kali.
"Kamu jangan begitu sama Mami, Gi. Kalau cuma seminggu sekali mana bisa Mami kuat menahan gatel. Udah gini aja, asal kamu setuju, tiap kali ke sini Mami kasih bantuan deh buat transport 250 ribu. Bagaiamana?"
"Okelah kalo begitu." Ugi pun setuju.

Hal itu berlangsung selama 3 bulan, sampai Pak Joni terkena stroke dan lumpuh sebelah. Ugi kemudian tiap hari datang ke rumah Bu Joni dengan bebas.


3

Setelah 2 tahun bekerja sebagai kuli, Ugi berhasil membeli motor seken yang kondisinya masih mulus, sebuah HP android dengan spek lumayan dan beberapa baju yang menurutnya bagus dan selalu dipakai bila pergi ke rumah Bu Joni. Dan Ugi merasa bangga dengan semua itu karena didapatkannya dengan kerja keras.

Atas perintah bosnya, Pak Suradi, Ugi harus mengurus surat-surat yang sangat penting yang berkaitan dengan hajat hidup pribadinya. Seperti ijazah SD dan SMP, Surat kelakuan baik dan yang paling penting, Ugi belum punya KTP. Itu artinya, Ugi harus kembali ke rumah ibunya di Cileunyi dan memulai segala sesuatunya dari sana.

Pesan bosnya:
"Kamu harus mengurus surat-surat itu secepatnya, Gi. Terutama KTP. Lakukan apa saja yang sekiranya bisa dilakukan. Jangan dikasih lama. Yang rugi nanti kamu sendiri."
"Siap, bos."
"Ingat Gi, lakukan apa saja. Kalau perlu kamu siapkan uang lebih untuk memuluskan pengurusanmu, baik di kelurahan mau pun di kecamatan. Tapi kamu harus memulainya dari RT dan RW dulu, paham?"
"Siap, Bos. Paham."
"Nih saya kasih 200 ribu buat bensin. Eh, Gi, kalau kamu dikasih duit sama Bu Joni jangan dipakai foya-foya. Tabung di bank. Gunakan dengan bijak."
"Siap, bos. Tidak dipakai foya-foya. Tapi ditabung di bank sesuai perintah, bos."
"Nah, ambil sebagian sebagai bekal mengurus surat-surat."
"Siap, Bos!"


(bersambung)
 
Bimabet
Sudah mulai berkembang nih jalan ceritanya, ditunggu terus updatenya Suhu...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd