Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Septi yang patuh jilid 2

Lanjutan Septi di rumah mertua
Ketika sore hari ayah Andi yang bernama pak Bani pulang bekerja, ia berjualan es cincau keliling area di sekitar komplek kelurahan desa itu pulang dan bertemu dengan menantunya, ia menyapa dan membuatkannya es cincau yang tersisa dari jualannya hari ini
"Nduk ini ada es, kamu sampai jam berapa ?"
"Baru saja yah, " jawab Septi sembari menerima es cincau
"Ya sudah istirahat dulu " lanjut pak Bani sembari masuk untuk membersikan badan
Ketika malam harinya Dafa sudah tertidur jam 21.00 waktu setempat tibalah Andi meminta jatah pada Septi, Septi yang berstatus istri tak kuasa menolak permintaan Andi dan dimulainya pergulatan ranjang maklum Dafa sudah mempunyai kamar sendiri jadi mereka leluasa memadu kasih, namun Septi meminta untuk mematikan lampu dan quickly saja karena lelah alasannya ketika itu Septi menjalankan perannya ia berpura-pura terpuaskan ia mendesah tak karuan Andi yang polos dan kepalang nafsu tak menyadari ada yang aneh pada badan Septi ia hanya melihat sebagian besar tubuhnya yang pirang dan memakai kacamata untuk berpose menggoda namun bawahnya ia memakan baju dan rok panjang bagian pinggul tak disingkap Andi dan beberapa cupangan di susu Septi bekas perbuatan Yadi tidak terlihat maklum Andi adalah pria yang monoton.
Ketika itu baru 10 menit Andi terpuaskan karena goyangan Septi yang sudah berpengalaman membuat Andi tumbang dengan cepat, Septi yang masih berakting ngos-ngosan berterimakasih pada Andi dan berciuman mesra
Andi langsung tertidur setelah melampiaskan hasratnya selama 3 bulan, namun beda dengan Septi ia tak bisa terpuaskan oleh kontol suaminya entah kurang besar atau kurang lama tapi Septi tak bisa merasakannya kepuasan yang diraih ketika melayani 3 tuannya, Septi pura-pura tertidur selapas jam 11 malam Septi bangun keluar ingin buang air namun ia terhenti di depan kamar mertuanya ia mendengar ibu mertuanya menjerit lirih seakan terpuaskan oleh ayah mertuanya, Septi hanya terdiam membayangkan suaminya bisa memuaskannya namun apalah daya setiap melakukan sex dengan suaminya sudah 3 tahunan ia tak merasa puas dan masih dalam kesangean hingga trio maskentir sebagai tuannya memuaskannya.
Tak ingin ketahuan Septi bergegas ke kamar mandi dan setelah itu ia ke ruang makan untuk makan tiba-tiba ayah mertuanya keluar kamar dan menuju meja makan munculah perasaan ingin menggoda mertuanya kala itu Septi sedang membawa air putih sengaja ia menandakan dirinya ke ayah mertuanya dan air itu membasahi dadanya
"Maaf yah Septi ngg tau ada ayah " ucap Septi manja pura-pura kaget dan dengan tingkahnya dan wajah imutnya ia membusungkan dadanya hingga seakan menantang mertua, ia sengaja membersihkan air dengan pelan dan menunjukkan lekuk dadanya, ayah mertuanya yang terkenal alim itu awalnya tidak mengerti akan maksud Septi namun air yang tumpah juga mengenai bagian celana tepat di depan kontol ayahnya Septi yang tak tahan ia sengaja mengusap bagian itu dan terasa konyol ayahnya yang mengecil setelah klimaks tiba-tiba menegang
"Nak sudah tidak apa-apa biar ayah yang bersihkan di kamar mandi" ayahnya sengaja untuk menghindar namun Septi beralasan karena kesalahan Septi ia ingin membantu dan beberapa kejadian ala sinetron bokep jepang Septi terpeleset dan ayahnya memegang ia supaya gak jatuh namun hal itu menjadikan dada Septiyang dibusungkn menempel pada dada ayah mertuanya
"Kamu kenapa nduk ?" Tanya ayahnya sembari mengajak Septi duduk dibangku meja makan dan Septi duduk
"Maafkan Septi ya yah, Septi ngga sengaja ngga tau ayah keluar kamar" Septi sengaja mengelak dan berlaku genit dengan bahasa tubuhnya berharap mertuanya yang alim itu mengerti dan tergoda olehnya
Septi memegang tangan mertuanya"terimakasih ya yah, ayah sudah membantu merawat Dafa dan memberikan tumpangan untuk mas Andi beristirahat dirumah " ,"iya itu tidak masalah andibkan anak bapak juga " ucap pak Bani
Septi yang tak terima ayah mertuanya yang kuat iman masih menutupi kesangeannya kontol yang sudah mengeras melihat Septi tak mengenakan bra ia langsung menuju celana ayahnya berperilaku brutal dengan berusaha mengulum kontol ayahnya dengan beralasan inilah ungkapan terimakasih pada ayah mertuanya
Ayah mertuanya melongo saja melihat perilaku Septi di kolong meja seakan tak percaya wanita yang dipersunting anaknya malah melakukan hal yang tak senonoh padanya, ia ingin menghindar namun pintu kamarnya terbuka dan istrinya keluar tak ingin menambah runyam keadaan ia berusaha diam dan pura-pura minum
"Bapak kok malah disini, Tek kira kamana " ungkap istrinya
"Iya Bu, baok haus jadi minum dulu, ibu mau kemana ? " Tanya ayahnya dengan nada gugup, bagaimana tidak dibawahnya ada menantunya yang sudah ahli dalam hal nyepong kontol ia benar-benar seperti memeras kontol mertuanya itu digerakkan maju mundur mulutnya bagai es wols dan ia juga mngeocok kontol itu dengan menjilat menghisap bola pelirnya
"Ini pak, tiba-tiba ibu mules mau ke kamar mandi" ibunya langsung bergegas mungkin mules yang tak tertahankan
Kepalang tanggung masuk kubangan lumpur lapindo yang hangat pak Bani mengelus kepala Septi dengan lembut seolah memberikan semangat Septi yang dasarnya sudah menjadi wanita ganjen genit, dengan semangat lontenya ia merawat kontol mertuanya dengan khusu
Pak Bani baru pernah merasakan disepong ia klimaks dengan Cepat 5 menit ia memuncratkan sperma di wajah Septi
"Ayah ... Bilang-bilang dong KL mau keluar" ucap Septi sembari mencolek sperma yang menempel di wajahnya ia menjilatinya dengan kesangean yang menggelora, namun ingat pesan tuannya ia tak diperbolehkan ngentot di kampung selain dengan suaminya Septi berterima kasih sekali lagi, entah untuk sperma atau ia bisa membangkitkan gairahnya ia menuju kamarnya. Ia mengambil tisu basah untuk mengelap sisa sperma supaya tidak ketahuan Andi
Pak Bani hanya terdiam tak mengerti setan apa yang telah merasuki mereka namun ia juga menikmatinya, ia berpikir Septi sudah kesetanan ia bertekad akan membawa Septi ke temannya yang yang terkenal sebagai orang pinter didesanya.
 
Lanjut cerita
Pagi harinya mertua Septi mengajak Septi jalan-jalan, hal tersebut terdengar aneh bagi andi dan ibunya karena jarang sekali Septi diajak mertuanya itu pergi, Septi di bawa temannya di desa ia merupakan veteran petugas medis militer bernama bapak Rudi,sampai di sana Septi dikenalkan dan ia dengan teliti memeriksa mata Septi ia juga memberikan tes beberapa pertanyaan dengan keterampilannya dalam dunia psikiater kesehatan ia memahami ada yang aneh dengan Septi
Ia lalu memberikan obat fisostigmin salisilat yang disuntikan ke badan Septi

Seketika Septi tersadar dan ia menangis, ia menceritakan pengalamannya menjadi budak sex
Mertuanya kasihan terhadap menantunya itu dan kemudian pak Rudi meminta bantuan pada temannya byang masih aktif dalam militer untuk membereskan trio mas kentir
3 bulan berlalu akhirnya Intel berhasil meringkus trio mas kentir namun bukan secara hukum negara melainkan melenyapkan trio mas kentir
Semenjak Septi sadar ia tidak pernah kembali ke kota ia menceritakan kepada suaminya dan mereka menerima keadaan Septi
Septi dan keluarga tinggal di desa dan Andi membuka bengkel motor mereka hidup sederhana Septi mengajar si sebuah madrasah milik sebuah yayasan.
Suami Septi tidak mempermasalahkan tato Septi dan rambutnya yang pirang asalkan hanya untuk dirinya dan ia selalu mengenakan jilbab ketika keluar rumah, Andi merasa Septi semakin menarik dengan keadaannya yang sekarang keahlian Septi di ranjang yang sudah didik oleh trio mas kentir juga bermanfaat untuk memuaskan suaminya .
Tamat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd