Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Sepintas Perjalanan Hidup

UPDATE
PART -29
Mengais Rezeki di Negeri Orang bag. 10


Harapan untuk Pulang


4 Mei 2020
14.50 wib

Adalah hari di mana semua pekerjaan di project yang aku tangani selesai semua. Dan alhamdulillah pihak klien menerima semua hasil kerja dari perusahaan kami, namun semua tak lepas dari support tim,support dari vendor, dan support tenaga lokal yang benar benar secara profesional bekerja dengan baik. Aku dan Pak Jhon pun mengucapkan rasa syukur yang sangat mendalam setelah Berkas Berita Acara Serah Terima Pekerjaan di tanda tangani oleh Supervisor dari pihak klien.


"Nahh... Berkas tagihan ini biar kususun dulu Dito, nanti saya kirim ke kantor kita via J*E ya. Btw, Yang semalam saya minta sudah lu print ..?" Tanya Pak Jhon kepadaku.

"Sudah Pak. Aman semua lah.. Haess... Akhirnya selesai juga..." Kataku sambil menghela nafas

"Hahahaaa... Iya.. Sekarang lu mau tinggal di sini atau bagaimana..?"

"Kalo di suruh milih, aku mau pulanglah Pak Jhon. Ngapain juga di sini makan - tidur gak ada kerjaan..."

"Tapi gimana caranya lu pulang..?"

"Gak tau Pak.. Tapi kupikir satu satunya cara kupulang cuma jadi penumpang gelap." Kataku menjelaskan.

"Penumpang gelap..?"

"Nebeng di truk ekspedisi gitu Pak., hahaaa..." Kataku sambil tertawa. Tertawa frustasi.

"Whahahaaa.... Buat malu bos lu aja dito.." Kata Pak Jhon yang juga tertawa mendengar ide frustasiku.

"Kupikir cuma itu satu satunya cara Pak. Kemarin sempat nanya juga sama temenku yang kerja di bandara, katanya sulit kalau aku naik pesawat. Karena kita transit cuma ke bandara Soetta. Sedangkan Soetta tutup."

"Coba lu telepon Bos dulu deh... Nanti aku juga sampaikan ke beliau bahwa pekerjaan kita sudah selesai."

"Baik Pak Jhon.."


*****


19.00 wib

"Halo iya Koh.." Kataku sesaat setelah mengangkat telepon dari bosku.

"Project clear ya Dito.. Whahahaaa..." Kata Bosku sambil tertawa. Bangke !

"Gimana. You di sana aja lah ya. Sampai tanggal 1 juni..?" Tanya bosku.

"Whahahaaa.... Aduh.. Berat koh.. Bingung mau ngapain di sini.." Kataku dengan nada bercanda.

"Makan - tidur aja, besarin tytyd hahaa.. Selow lah. Gaji ku bayar full plus, uang makan seperti biasa plus uang jajan 5juta.. Gimana...? Problem..?" Kata bosku sambil tertawa.

"Wahahahaaa... Bukan masalah itu koh. Aku senang aja . Cuma gak kerasan juga kalo tinggal di sini sendirian koh.. "


Sebenarnya aku memang sudah terlanjur segan tinggal berduaan dengan mba Mirna di sini. Risih aja kalau harus dengar suara merdu mba mirna lagi. Masa kudu colay mulu.. Whahaha πŸ˜† . Memang, setelah aku melihat liveshow mba mirna yang kedua kalinya, aku sudah tidak pernah lagi mendengar Mba Mirna sedang bernyanyi (baca : mendesah).

Asumsiku, Mba Mirna pindah tempat pertempuran ke rumah sebelah. Tempat timku menginap dulu. Pernah pada malam minggu aku sengaja begadang sampai shubuh, aku tak sengaja melihat mereka berdua masuk ke rumah sebelah jam 12 malam. Dan mba mirna baru keluar dari rumah itu sebelum jam 3 shubuh, lalu mantan suaminya pulang. Aku yakin mereka di sana sedang olahraga malam.


"Hahahaaa... Ya sudah.. Jika you ada alternatif cara untuk pulang, kabari aku segera ya.. Butuh apa apa. Jan lupa kabari. OKe.?!" Kata Bosku mencoba membantuku keluar dari situasi yang tidak mengenakkan ini.

"Siap Boskuu.."


Dan pembicaraan kamipun terputus, setelahnya aku sibuk kontak sana sini demi mencari kenalan dan tumpangan di truk truk ekspedisi, hampir semua relasi, bahkan teman teman main bareng saat aku masih menggeluti game online semacam Point blank dan game COC dulu juga ikut ku hubungi. Minimal mereka tau dulu bagaimana kesulitan yang kuhadapi saat ini.Yang memang kebanyakan dari mereka berada di pulau jawa.


Tak lama kemudian, Resti menelponku. Bertanya tentang keadaanku di sana. Resti yang memang tak punya channel dan link kenalan supir-supir truk ekspedisi hanya bisa menguatkanku dan berdoa agar aku bisa segera pulang. Kalaupun tidak bisa pulang, ia hanya pasrah bila harus menungguku pulang hingga tanggal 1 juni saat pemerintah membuka kembali bandara dan pelabuhan penyebrangan.

Lantas mengapa aku begitu ngebet pulang..? Saat itu aku hanya berpikir terburuk dari situasi yang terjadi, kalau iya benar sesuai dengan keputusan awal tanggal 1 juni sudah boleh berpergian. Lah kalau di perpanjang ? Dan aku harus tinggal lebih lama lagi di sini., oh mai got ! Keburu Han cari sperma lain cuk !



Harapan itu akhirnya datang

7 Mei 2020
21.00 wib
Aku sedang terbaring sambil menonton film bokep favorite ku. JAV, yang dibintangi artis Rina Ishihara bergenre affair, married women, judulnya jailbreak. Menceritakan Seorang Istri yang awalnya di perkosa oleh narapidana yang kabur dan menyelinap masuk kerumahnya, hingga akhirnya tiap malam istri tersebut dengan suka rela dan ketagihan di genjot oleh Narapidana tersebut.

Namun lagi asyik - asyiknya fokus nonton film favoriteku, ponselku tiba-tiba berdering tanda panggilan video call masuk. Langsung saja segera kuangkat telepon tersebut.

"Hallo..." Kataku memulai percakapan. Di layar smartphoneku muncul sesosok wanita yang selalu anggun di hadapanku, sekalipun ia tak memakai apa apa. Bhaahaak!

"Bong,, lagi apa lu...?" Ucap wanita tersebut. Wanita yang akhir akhir ini sibuk menelponku , bertanya tentang perkembanganku di sini. Apakah aku sudah menemukan jalan pulang atau harus rela terdampar di sini sebulan lagi.

"Biasa baring baring aja.. Lu lagi apa..??. " Kataku balik bertanya kepada Han.

"Baru selesai makan.. Lagi baring sambil nonton bokep lu yaa...?!"


Anjirrr...! Bagaimana Han bisa tau..?' gumamku dalam hati


"Kagak woy.. Parah lu ..." Kataku beralibi.

"Heleehh... Dito..ditoo... Itu buktinya Headset masih nyantol di telinga lu.. Biasanya mana pernah lu angkat telepon gw langsung pakai headset gitu.. Ngaku lu !" Kata Han mengintrogasiku.

Aku yang sudah tertangkap basah, akhirnya cuma senyum nyengir masam.


"Heheheee..... Hebat lu ye Han. Tau aja kebiasaan gw..." Jawabku tak mampu lagi mengelak.

"Istigfar boongg... Bulan puasa gini bukannya tadarusan malah ngebokep lu.."

"Bangkee... Iyee iyeee.. Bawel lu.. Kenapa..?"

Setelahnya, Han malah tertawa penuh kemenangan. Karena berhasil memergokiku sedang menonton bokep. Dan tak lama kemudian, Han berbicara tentang informasi yang sangat penting yang selama ini kutunggu tunggu.


"Ibu (Han) bilang, Adik sepupu Ibu rencana seminggu lagi nyebrang ke Jakarta. Muat barang terus bakal ke sumatera lagi tapi tujuan plat BD. Lu bisa nebeng paman gw bong.. Buat nyebrang.." Ucap Han menjelaskan.

"Wahh... Ini berita bagus, by the way lu punya Paman profesi supir truk ekspedisi..? Kok gw baru tau..."

"ini keberuntungan lu , bong. Gw juga baru tau. Gw gak terlalu dekat dengan sepupu Ibu jadinya gw juga baru tau dari Ibu. Tapi biasanya rute paman gak gitu. Jarang banget dia ke Jakarta, paling seputaran Sumatera doang..."

"Wahh... Syukurlah.. Sekarang tinggal cari cara gimana gw bisa nyamperin paman lu ya'..."

"Nahh itu. Mending lu cari cara deh dari sekarang biar lu bisa nebeng paman gw nyebrang. Trus nanti gw jemput di kota ujung sumatera."

"Wiihh.... So sweeettt .... Lu mau jemput gw.? Tapi jauh loh Han...?! Nyetir sendirian lu...?"

"Udah... Jan buat gw terbang deh.. Gampang. Gantian sekarang gw yang jemput lu pulang kerja. Hehe..."

"Okee sayaang... Makasih infonya. Lu emang the best Han..!"

"Gak lah... Masih the best Resti lah. Aku mah apa atuh..."

"Maliihh.... ! Udeh, jan mulai yang aneh aneh.."

"Kagak... Gw kagak aneh - Aneh. Kenyataannya begitu kan..? Dah..... Gw kabari lagi nanti tanggal pasti paman gw sampe jakarta ..!

" Iyeee iyee.... Makasih Han... "

"Miss u bebong...!!"

"Miss u More, Han..."


Pembicaraan kami akhirnya terputus,haess... Aku menghela nafas panjang. Akhir akhir ini Han sering begitu. Membandingkan dirinya dengan Resti. Bahkan saat ini pun Han belum mengetahui keinginanku membawa Resti ke jenjang pernikahan. Walau sebenarnya aku belum begitu yakin dengan pilihanku ini.

Bagaimana tidak, di mataku Han adalah wanita yang begitu sempurna. Akan sangat jarang menemui wanita seperti Han, bahkan jujur saja, resti pun tak sepeduli Han kepadaku. Entahlah. Resti sebenarnya juga wanita baik, ia juga sedang berusaha dan sedang mempersiapkan diri untuk menjadi sesosok wanita yang siap merajut bahtera berumah tangga denganku. Setidaknya aku hargai semua perjuangannya selama hampir setahun ini.

Namun samar samar aku kembali mendengar suara merdu itu lagi. Suara Mba Mirna Kah..??


"Iiikkkeeehh.... ikkeeehhh.... Kimochii.......iikkkeeehhhhhhh.... Yaamaateeee.. Iiikkkhhh... Iikkkheeehhh. "


Anjir, rupanya suara dari video bokep Jav yang kuputar tadi, tak sengaja tanganku menekan tombol play di layar smartphoneku. Kupikir suara Mba Mirna. Segera kumatikan video yang baru berjalan 45 menit itu, rasanya aku sudah tak bernafsu lagi melanjutkan tontonan video tersebut sampai habis. Aku pun memilih berbaring dan memandang langit langit rumah.

Ahh... Akhirnya ada secercah harapan, akhirnya aku bisa pulang ke kota asalku tanpa harus menunggu sampai bulan juni.. Thanks Han, akhir akhir ini ia menjadi orang yang sangat super sibuk mencari informasi sana - sini. Hanya demi membantuku mencari jalan pulang .

Jujur, aku tak mungkin begitu saja melupakan semua kenangan bahkan semua sikap dan pengorbanannya kepadaku.



Jalan Pulang

15 Mei 2020
06.00 wib

"Mba Mirna, aku pamit pulang yo Mba.. Maaf bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga kita bisa jumpa lagi mba...." Kataku pamit. Sambil menjabat tangan mba mirna.

"Wahh... Akhire Mas Dito pulang juga ya. Ada tumpangan emangnya mas..? Aku juga minta maaf toh Mas bila ada salah nggeh..." Ucap mba mirna sambil membalas jabatan tanganku. Jujur saja. Tangan mba mirna benar benar halus. Andai saja tangan itu hinggap di batang penisku, . Wkwkwkwkkk

"Heheee.. Iya mba. Aku pulang yo, makasih atas bantuannya selama ini..." Kataku sambil melangkah keluar.

"Mari Mas. Hati hati di jalan, kabari jika sudah sampai " Kata mba Mirna sembari melambaikan tangannya ke arahku.


Di luar sana telah menunggu temenku semasa bermain Point blank di warnet. Kami sudah dua kali bertemu sebelumnya, saat aku beberapa kali mengunjungi jekardah dalam acara dinas. sebut saja angga. Sayangnya kami sudah tidak lagi berada dalam satu server game. Kami memilih jalan kami masing masing, aku memilih bermain game yang saat ini diasuh oleh Developers Tencent, sedangkan temanku bermain tetris.

Namun kami masih bersilaturahmi, bahkan dengan teman teman yang lainnya dalam satu grup Whatsapp. Dari semua penjuru indonesia, tetap bersua dalam satu naungan Grup. Bhahk ! Namun akhir akhir ini, itu group malah menjadi ajang silaturahmi antar bokep. Bangke !

Angga adalah seorang pemuda biasa yang juga belum menikah , sama denganku. Kebetulan angga tinggal di daerah Jabodetabek, dan kini ia rela menjemputku ke kota g**** guna menolongku dan mengantarku ke kota serang , luar biasa bukan..?! Hanya kenal dengan sebuah game online padahal. Indahnya pertemanan onlen.

lokasi pertemuanku dengan pamannya Han berada di salah satu rest area di kota serang. Walaupun aku telah membuat janji dengan paman Han keesokan harinya, namun aku lebih memilih pergi hari ini karena takut akan terkendala penyekatan sana sini. Karena dari informasi yang kudapat, tol tangerang - serang tak bisa di lalui oleh warga yang mencoba nakal ingin pergi mudik. Semua diputar balik oleh para aparat yang bertugas di sana.


" Woii broo.... Apa kabar...?" Kataku menyapanya sesaat setelah aku masuk ke mobil yang ia kendarai sembari menjabat tangannya ala ala anak GahOeL !

" Sehat, alhamdulillah broo... Gas sekarang...? "

" Hayuk ... Gas lah..."


Akhirnya hari yang kunanti pun tiba. Pulang ke rumah. Dengan bermodalkan surat selesai tugas dari perusahaan yang telah kubuat sendiri, aku berharap surat ini dapat membantuku terbebas dari pos - pos penyekatan.

By the way, mohon maaf ya para suhu, selama hampir dua bulan ngontrak di rumah Mba Mirna, Dito memang tidak melakukan perbuatan yang ena ena dengan Mba Mirna. Wanita itu hanya akan menjadi objek fantasi Dito saja. Semoga memori otak Dito masih mampu menggambarkan lekukan dan kemolekan tubuh Mba mirna dengan jelas. Karena memang nyali seorang Dito tidak lebih besar dibandingkan tytydnya sendiri. 😁😁


Lanjut ke cerita....

Selama perjalanan, aku terus berkomunikasi dengan Han melalui pesan Whastapp, di lain sisi ternyata Han sudah menungguku di kota ujung bawah pulau sumatera. Kemarin, Ia lebih dulu berangkat dari kotaku menuju kota titik pertemuanku dengannya nanti.

Han, kau benar benar wanita istimewa.


Singkat cerita aku pun sampai ke hotel di daerah serang dengan menghabiskan waktu tempuh selama 7 jam lebih. Beberapa pos penyekatan memang berhasil aku lalui tanpa rintangan yang berarti.


"Broo,, gw cuma bisa bantu sampai sini aja ya.. Selebihnya goodluck. Semoga lu bisa nyebrang ye.." Kata Angga sambil menjabat tanganku.

"Ini sudah sangat lebih dari cukup bro. Gw beruntung banget lu bisa nolong gw, jemput gw jauh lagi. Kalau naik bis bisa jadi gw gak sampe sampe ke sini bro.. Thanks banget bro.. " Ucapku membalas jabatan tangannya.

"Kabarin bro kalo udah nyebrang.."

"Siap bro... Stay safe ya...!" Ucapku sambil melihat kepergian teman onlineku.


Selepas kepergian angga, akupun masuk ke hotel yang sudah kupesan buat menginap semalam. Dan besoknya aku akan menemui Pamannya Han di rest area tak jauh dari sini.



16 Mei 2020
11.30 wib

"Mobil paman warna hijau plat BF 6969 ML ya to.." Ucap seorang pria paruh baya dari sebrang telepon seluler.


"Ohh iya Paman ..." Jawab ku sambil clingak clinguk mencari keberadaan mobil truk yang akan kutumpangi di dalam sebuah rest area.

"Lihat gak .. Lihat gak..? Sebelah toilet.. " Ucap pria itu lagi.

"Aahh.... Iya saya lihat ... Saya kesana sekarang paman.." Ucap ku sambil berlari kecil ke arah Mobil truk yang dikendarai oleh pamannya Han.

"Okee ..." Jawab Pria itu sembari menutup telepon.


Tak lama kemudian aku naik ke mobil yang akan kutumpangi untuk menyebrang. Di dalam mobil telah menunggu sesosok pria paruh baya berumur 48 tahun.


"Salam kenal paman... Saya Dito..." Kataku sambil menjabat tangannya

"Jumadi.. Panggil Jum saja." Jawab Pamannya Han sembari membalas jabatan tanganku.

"Gak ada lagi yang di tunggu kan..? Kita jalan sekarang." Kata Paman Jum.

"Gak ada Paman. Hayuk gas lah.."


Mobil truk itu berjalan keluar rest area menuju pelabuhan penyebrangan merak - bakauheni. Ini merupakan pengalaman pertamaku menjadi kernet supir truk, dan sepertinya aku sedikit antusias. Beda dong melihat pemandangan dari kaca mobil pribadi dengan mobil truk yang berjalan pelan maks. 50km/jam. Di tambah Paman Jum orangnya 'welcome' .




Aku sempat beberapa kali memfoto dan memvideo beberapa momen di sepanjang jalan. Ada yang memang di suruh putar balik, ada yang ketangkap basah karena bersembunyi di dalam bak mobil truk yang berisi sayur dan bawang. Anjayy !! Sampai sebegitunya orang orang menempuh jalan agar dapat menyebrang ke pulau sumatera.

Kami terus mengobrol sepanjang perjalanan. Di tambah lagi Paman Jum bertanya kenapa aku bisa terdampar di pulau jawa dan gak bisa pulang. Ternyata Jawabanku membuat Paman Jum tertawa terbahak bahak. Lebih tepatnya mentertawai kesialan yang ku alami kemarin.


"Hahaaaa... Emang dasarnya lagi apes aja Paman.. Mau bagaimana lagi kan.. Tuntutan kerja..."

"Ya bagus itu Dito, profesional dalam bekerja. Insya Allah bakal orang sukses.."

"Aaamiin..." Ucapku meng-amin-ni doa paman Jum.

"Dito sudah berapa lama pacaran sama Han...?"

"Haaahhh...?! Maksudnya Gimana Paman..?" Kataku terkejut mendengar pertanyaan Paman Jum.

"Lahh... Dito pacarnya Han, bukan..? Kemaren ibu Han ngomong gitu ke Paman..."

"Ibunya Han ngomong gitu ke Paman..?" Kataku dengan nada tak percaya.

"Iyaa..." Jawab Paman Jum yang tak kalah terkejut.

"Hehehee... Kami sangat dekat Paman, semua orang mengira kami pacaran..."

"Padahal...?" Potong Paman Jum.

"yaaa... Bisa di bilang seperti itu sihh Paman.. Hehee... Mohon doanya aja ya.."

"Hahaaa... Ahh... Jujur aja sama paman gak masalah Dito..."

"Heheee... Iya Paman.. Doain yang terbaik untukku dan Han ya Paman .. Jodoh ya ndak kemana.."


Dan tak terasa akhirnya Mobil yang kutumpangi memasuki area pelabuhan. Seketika nafasku sedikit lega karena sebentar lagi aku akan menginjak tanah kelahiranku lagi. Ahh... Gila sih, dari sekian banyak yang tidak bisa menyebrang. Aku menjadi salah satu orang yang beruntung di antara mereka. Bahkan di rest area tadi banyak kutemui penumpang bus yang terdampar di sana karena bus yang mereka kendarai tidak bisa menyebrang ke Pulau Sumatera.


"Untung kernet Paman gak bisa Ikut dito.. Kalau bertiga kita di duduk di depan, biasanya di tanyain dulu sama polisi..."

"Ohhh... Gitu ya Paman..." Ucapku sambil menganggukkan kepalaku.


Dalam hatiku, aku mengucapkan rasa syukurku berkali kali kepada Sang Pencipta, jalanku begitu dimudahkan oleh-Nya. Banyak kebetulan kebetulan yang terjadi dan memuluskan langkahku. Untungnya paman Jum juga menyuruhku untuk berpakaian santai terutama celana pendek demi memudahkan penyamaranku.


"Gw udah di kapal Han..."
Kukirim pesan itu untuk Han melalui pesan Whatsapp dan tak lama kemudian di balas oleh Han.

"Alhamdulillah ya Tuhan,, nanti WA lagi kalau sudah turun dari kapal ya. Nanti gw mau bicara sama Paman gw,kita mau jumpa di mana biar gw yang samperin.."

"Oke..."


15.30 wib
Aku dan Paman Jum keluar dari area pelabuhan bakauheni menuju jalan tol yang belum lama di resmikan oleh pak presiden. Sambil berjalan aku menelepon Han dan mengatakan untuk menunggu di rest area terdekat dari tempat Han berada atas dasar arahan dari Paman Jum.

Akhh... Aku sudah tak sabar untuk bertemu dengan wanita prioritasku. Dalam beberapa jam lagi aku akan bertemu dengannya, ingin kulepas semua kerinduanku selama ini. Hatiku tiba tiba berdebar menunggu moment detik detik pertemuanku dengannya. Ingin rasanya aku mengatakan kepada paman Jum untuk segera menginjak pedal gas sedalam dalamnya agar aku bisa secepat mungkin bertemu dengan Han. Whahahaaa... Kini, perjalananku menuju rest area terasa begitu lama. Aku tak mampu menyembunyikan rasa bahagiaku.


Dan tak terasa setelah hampir dua jam perjalanan, mobil yang di kendarai paman jum memasuki rest area tempat di mana aku akan melanjutkan perjalanan bersama Han. Sedangkan Paman Jum akan melanjutkan ke Plat BD demi mengantar barang yang sedang ia bawa. Pandanganku clingak clinguk ke area parkiran rest area mencari keberadaan mobil Han . Tadi aku sempat meneleponnya bahwa sebentar lagi kami akan sampai.


"Nahh itu mobilnya Han Paman...." Kataku dengan nada girang sambil menunjuk ke arah mobil Han.
Good lanjutken gas
 
Ane ga masuk kan , nang ?
Bebong ae ra percoyo nek dirimu kui lanang,opo maneh han...oalah neng geulis:pandaketawa:
masuk terus karo kuwi @kusuma_wijaya πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
Lha bener ikuh,sing nggawa rante+kuncine neng geulis @Deagle kan mbakyu @kusuma_wijaya
:pandaketawa:
Itu sih team yg rada rada om
Aku mah team budhe berbiji aja
Lha pean wingi njaluk terno oplast karo neng geulis @Deagle karo mbakyu @kusuma_wijaya ...ben nduwe mem*k rasa cilok koyo mbk mirna=))ealah sih ngeles bae:aduh:
Cieee...yang kangen sama mbah kuwi @kusuma_wijaya
Kudu adil koyo bebong karo han yo karo resti
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd