Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Selingan Keluarga Utuh [by TerongBesar]

Bimabet
Akhirnyaaaa....kena jg mbak claudia...
Trus next siapa yg jd "musuh"nya andri hu?
 
MANTAB Suhu updatenya bagaikan oasis di tengah dahaga hahahaha sayang claudia yang binal ga di anal..
 
Wah pov bellanya belom hahaha udah dua scene nih padahal. TS lagi banyak kerjaan ya? :(
Cepet banget klimaksnya sama claudia. Tp mantab hu, baca sambil bayangin temen ane yg namanya sama huahahaha
 
EPISODE 17 - GAME THREE (BELLA)

(POV BELLA)

aku turun di tingkat 1 dari lift hotel ini, meninggalkan suamiku yg sedang naik menuju ke lantai 6 untuk menemui pasangan tidurnya malam ini. ada rasa bercampur tak nyaman setelah dua kali mengikuti kegiatan ini dimana kedua pasangan suamiku menceritakan keganasan dia. memang setelah dia mengikuti barter, nampaknya dia menjadi semakin ganas dan brutal, bahkan aku bisa dibuatnya squirt yg seumur hidup aku belum pernah merasakan dan tak pernah membayangkan kalau aku bisa melakukan itu.
dua kali belakangan aku ditiduri oleh mas Juna dan mas Fariz, mas Juna cukup lumayan akhirnya aku bisa kembali merasakan analseks, namun dengan mas Fariz hanyalah cukup. dengan mas Andri, nah itu adalah seks yg aku idamkan, basah, liar dan penuh keringat, hingga akhir seks aku mengalami kelelahan akibat terlalu banyak orgasme.

aku duduk di dalam ruangan hotel ini yg menurutku terlalu sempit untuk diisi berdua, namun bagaimanapun inilah kategori hotel budget, yg penting urusan utama bisa tercapai, yaitu tidur dan istirahat. namun jika tipe kamar seperti ini digunakan untuk kegiatan yg lain mungkin sedikit agak susah untuk menggerakkan badan. aku hanya berharap malam ini aku mendapatkan pasangan yg bisa mendekati level dengan suamiku. aku tak ingin orang yg bisa menggantikannya, namun bisa menikmati seks, karena apa, suamiku dengan pasangannya pasti main liar dan ganas, maka dari itu rasanya tak fair jika aku mendapatkan pasangan yg kurang buas untuk menuntaskan nafsunya.
kurang lebih hampir 15 menit aku duduk disini, menanti cowok yg akan meniduriku, aku bagaikan cewek BO yg menunggu client untuk datang. celana jeans ketat membentuk pahaku yg panjang dan ramping agar pasanganku bisa segera bergairah saat bertemu denganku. beberapa bungkus kondom sudah kupersiapkan di dalam tas tanganku, aku berusaha untuk selalu berhubungan menggunakan kondom saat dengan pasangan barter ini.

"KNOCK KNOCK", akhirnya yg kutunggu-tunggu datang. aku berdiri dan berjalan untuk segera membukakan pintu, rasa berdebar-debar itu menyerang dadaku. tanpa aku menyapa dari dalam, aku meraih gagang pintu dan membukanya.
"hello mbak, selamat malam", ujar pria yg berperawakan putih dan ganteng itu. aku semakin berdebar dan aku berpikir pasti akan jadi 2 hari yg panjang ini.
"hello mas Mario", balasku singkat sambil mempersilahkan masuk padanya. dia berjalan melewatiku sambil sedikit memeluk dengan memberi ciuman di pipi kanan dan kiri. dan fisiknya tingginya hampir sama denganku, badannya yg tak sebesar suamiku yg tinggi dan berotot, namun cerita dari teman-teman bahwa teknik seksnya sungguh amazing.

"gimana kabarnya mbak? aku excited banget kalau bermalam dengan yg berhijab hehe", ujarnya dengan sedikit salting.
"eh lha kenapa mas haha", balasku sedikit bingung dengan mas Mario yg hebring ini.
"haha seneng aja mbak, kemarin lupa aku dengan Zaskia atau Stella ya, diluarnya lembut kalem dan manis, ternyata setelah lepas baju, nafsunya sungguh berapi-api haha", ujarnya, "hmm mbak, minum ini dulu atau....", lanjut mas Mario sambil menjulurkan obat perangsang yg dia tawarkan.
"hmmm kemarin gak minum sih mas, tapi okelah", aku menerima tawarannya, lalu aku meminum obat itu, sedangkan mas Mario meminum obat kuat untuk pria. aku sudah merasakan efek obat itu yg membuat memek basah terus dan horny tiada henti saat aku bercinta dengan suamiku beberapa waktu lalu.
sambil menunggu obat itu bereaksi, aku dan mas Mario hanya duduk sambil ngobrol sedikit terkait hal yg umum. kami masih berpakaian lengkap, hanya saja nampaknya reaksi obat itu mengenai mas Mario terlebih dahulu karena duduk dia sudah nampak tak nyaman, sedangkan memekku sudah mulai sedikit basah.
"kenapa mas kok nampaknya duduknya gak tenang?", sindirku melihat tingkahnya.
"haha ini biasa, sudah mulai minta dilepas", balasnya yg lalu dia mendekatkan tubuhnya padaku, aku hanya terdiam dan sedikit memejamkan mata.
"smoooooooccchhhhhhhhh", ciuman pertama dia mendarat pada bibirku. tangan dia memegangi tanganku, aku hanya diam dan dia terus menciumiku, "smooochhh smoochhh smooochh smooochhh", lidah dan bibir akhirnya bertemu. permainan lidah kami lakukan dengan sangat basah dan panas dengan sambil berpelukan, dia sungguh passionate memainkan indera perasanya yg membuat badanku semakin merinding keenakan.

aku melepaskan pelukan yg menjerat tubuhku, lantas aku bertulut tepat dihadapan dia, dia hanya menatapku dengan tatapan ingin segera membuka celananya. tak ada sedikitpun pakaian yg aku lepas setelah mas Mario sering memfantasikan wanita berjilbab. ku lepaskan kancing celananya dan dengan perlahan aku tarik kebawah celana termasuk dengan dalamannya. dan walahh.. penis kira-kira berukuran 15cm sudah dalam keadaan tegang, penis yg cukup besar bagi seorang pria campuran Chinese.
"wow, otot kerasa banget dan kerasnya seperti beton apartment", ujarku sambil memberi kocokan perlahan yg membuatnya ngilu, jelas penis ukuran seperti ini tak ada apa-apanya dibanding milik suamiku. dia membelai kepalaku dengan halus pertanda siap untuk dimasukkan ke dalam mulut.
aku memasukkan penis itu dan mas Mario hanya mendesah keenakan, "awhhhh sepongan wanita berhijab memang luar biasa enaknya..". aku tak membalas, hanya terus melakukan gerakan naik dan turun. lidahku turut bermain memberikan stimuli yg berbeda pada penis ini. "duuuh Bella ahhh seponganmu ahhhh", desahnya tiada henti. dengan bantuan tangan kananku mengocoknya membuat dia semakin meronta-ronta, "ahhh jangan pakai tangan ahh bisa langsung croot ahhh aku gak pernah tahan sama cewek berhijab ahhh", rancunya yg membuatku semakin semangat untuk membuatnya meledak di dalam mulutku. menelan sperma memang bukan hal yg aku sukai, namun konon bisa membuat si cowok semakin ganas, maka aku pun tak masalah menelannya. memekku semakin banjir, juga ingin segera di gauli, namun rasanya kurang kalau belum membuatnya KO.
"ahhh mbak Bell, naik sini ya, aku gak kuat..", ujarnya dengan wajah penuh nafsu, dia ingin berbaring dikasur, aku melepas kontolnya dan dia menaikkan tubuhnya keatas kasur dan berbaring, tak lupa dia melepas kaosnya. lalu aku dengan pakaian yg masih lengkap berada diantara kakinya berposisikan seperti sedang berdoggy. kembali kumasukkan penis itu kedalam mulutku, dengan ritme yg pelan dan basah.
"awwwhhhh mbak Bell, seponganmu ahhh enak banget", ujarnya dengan bergetar. "ayo mas, dibikin keluar hihi", balasku menggoda. "iya mbak, lama-lama aku gak kuat", lanjutnya. entah dari mana mas Mario mulai merekam adegan nyepongku dengan penaruh HPnya diatas perutnya, wajahku mungkin terlihat dengan jelas sedang menikmati penis ini.
lalu aku melakukan gerakan semakin kencang dan mengencangkan bibirku agar lebih terasa pada batangnya. kali ini kubantu dengan tangan kananku, gerakanku semakin brutal. mas Mario semakin kencang dan merancu keenakan.
"ahh mbak Bell, aku gak kuat ahh mbak ahh ahh ahhh", aku semakin kencang, penis di dalam mulutku rasanya semakin membesar kepalanya dan ototnya semakin kaku seperti rudal yg akan mengeluarkan peluru.
"AHHH AHHH OOOHHH AHHHH YEEESS AHHH AHHHH", mas Mario merancu dengan kencang, beberapa saat kemudian aku merasakan ada cairan asing berada di dalam mulutku yg hangat dan berbau amis itu, jumlahnya cukup banyak sekali, aku mengeluarkan penisnya dari mulutku namun kulakukan dengan hati-hati agar spermanya tidak tumpah.
dengan otomatis aku menatap ke arah kamera dan menunjukkan jumlah sperma di dalam mulutku dengan membuka mulut dan sedikit menjulurkan lidahku, lalu dengan senyuman diwajah, aku menelannya. lantas setelah itu mas Mario mematikan rekaman tersebut.
"ahhh mas kok pakai di rekam segala, aku malu..", ujarku namun berkebalikan dengan kelakuanku tadi.
"haha gapapa untuk dokumentasi aja mbak, aman kok tenang aja, ini sejak jaman dulu foto-fotonya masih aku simpan hehe", balasnya sambil berbaring kelelahan.
mas Mario masih beristirahat sejenak di atas kasur sambil memainkan HPnya sedangkan aku yg masih lengkap mengenakan baju berjalan kearah meja TV untuk mengambil botol airminum. berusaha menghilangkan rasa pejuh yg masih berada di dalam mulutku. ku lihat mas Mario dengan perlahan mengocok penisnya agar segera bangkit kembali.

mas Mario lalu bangkit dari tidurnya dan berjalan kearahku, memekku yg sudah basah dan rasa horny ini sudah menyerang tubuhku sejak aku mulai nyepong tadi. dia memelukku dari belakang serta memberikan beberapa ciuman dileherku dengan sedikit mengangkat jilbabku, "smooochhhh smoocchhh ahh kamu cantik banget sih mbak..", ujarnya. dan aku hanya terdiam menahan geli. beberapa kali aku merasakan penisnya yg sudah ngaceng menonjok pinggul dan pantatku. dengan terus memelukku dari belakang sambil menciumiku, kedua tangan dia sibuk melepas kaitan kancing celana jeansku, dengan perlahan dia menarik turun jeansku hingga sebatas paha, terlihatlah celana dalamku berwarna pink yg mini itu.
tangan kanannya lantas mengobel memekku yg basah dari luar celana dalam.
"sshhh awwhhh masss awhhhhh", desahku, tangan kananku meraih kepalanya yg berada dibelakangku, memekku semakin banjir, "awwhhhh mass awehhh enak massss", mas Mario terus memainkan klitorisku, aku hanya merem melek keenakan sambil berdiri, terkadang aku mencondongkan badanku kedepan karena berusaha menolak kobelannya itu. jarinya yg berkuku pendek itu memainkan klitorisku bagaikan dia memainkan piano, sungguh mahir dan membuatku melayang jauh hingga entah langit keberapa, sembur nafas dan lidahnya terus menciumi leherku. aku tak bisa bergerak bebas karena celana jeansku masih menyangkut di paha, ditambah highheels di lantai keramik membuat semakin licin. jadi aku hanya berdiri dipegangi erat olehnya dan terus dikobel, aku hanya bisa mendesah dan mendesah.
"sshhh awhhh mas Mario..ahhh masss oohhh ahhh aku udah mau dekat mas", desahku yg tak jelas ngomong apa, yg jelas orgasme sudah mulai mendekat.
"ayo mas terus mas ahh ahhh terus mas ah ahhh woohhh ahhh", rancuku keenakan. namun mas Mario justru menarik tangannya menjauh dari vaginaku saat orgasme semakin dekat dan sudah banjir.
"ahh mas aku udah deket, kenapa berhenti..ahh masss ayooo", ujarku yg merancu tak jelas.
"hehe, sengaja mbak hehe, kentot aja yuuk", balasnya sambil tersenyum saat aku sudah super sange. jika tak punya gengsi dan malu, aku sudah ngobel memekku sendiri untuk mencapai orgasme yg sudah dekat itu.
"awhhh mas, kok gak mau nglanjutin sih kan udah deket", mintaku manja namun dia hanya terus tersenyum dan meraihku untuk digauli.

akhirnya aku berbaring di kasur, mas Mario melepas highheelsku dan menarik jeansku hingga terlepas. celana dalamku sudah berganti warna menjadi pink gelap akibat cairan vagina yg terus keluar akibat horny.
"jilbab baju dan celana dalamnya tetap dipakai ya mbak", ujarnya sambil berjalan kearah meja untuk mengambil kondom. aku hanya berpikir, celana dalam tetap dipakai, lantas dari mana masuknya.
aku membuka lebar kakiku, dia sudah berada tepat diatasku dengan penis yg berkondom tadi, lalu dia menyibak celana dalamku tepat di lubang vagina, lalu penis yg berukuran sedang itu diarahkan masuk.
BLESSSSS~ saat penisnya masuk, badanku rasanya langsung sangat turn on dan rasanya ingin orgasme. dia bertumpu pada tangannya katanya seneng memperhatikan pasangannya saat bercinta, khususnya yg berhijab. pinggul dia naik dan turun dengan tempo sedang, semacam menggodaku karena aku sudah cukup dekat walau sebentar. efek obat perangsang memang membuat cepet orgasme.
"ayo mas, kencengan dikit, aku udah mau deket..", tanpa malu aku memintaku untuk digauli lebih kencang.
"hehe aku seneng ngeliatin mbak Bella yg sedang sange", balasnya. lalu beberapa saat kemudian dia menaikkan temponya.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
aku berpegangan pada kedua pinggulnya, keringat mas Mario sudah mulai keluar, dengan sperma yg sudah keluar tadi aku berekspektasi bahwa akan menjadi seks yg panjang. memekku telah bereaksi dengan mulai kedutan pertanda gerbang orgasme sudah mulai mendekat. nafasku semakin cepat, tanganku mulai mencengkram, mataku merem melek keenakan. akankah aku akan mendapat squirt seperti bercinta dengan mas Andri?
"awwhhh ahhhh sshhh owwwhh ahhh ouuuhhh", desahku sambil memejamkan mata, dia semakin kencang semakin keras, "awwhhh mass awwhhh awhhhh", memekku semakin banjir, "awwhhhhh awhhhhh awhhhhh aooohhhh", tanganku meremat pinggulnya, "awwhhhh aku keluar mas ahhhhh ooohhhhh awhhhhh", badanku melemas, memekku hangat dan berkedut, aku memejamkan mata menikmati serangan orgasme ini. mas Mario mendiamkan penisnya di dalam memekku, dia berhenti sejenak sambil memandangiku yg masih berhijab dan mendesah keenakan. aku berusaha mengambil nafas, namun nampaknya aku tak diberi kesempatan.
"enak mbak, itu yg kamu tunggu?", ujarnya dengan sedikit menghentakku, namun penisnya juga ikut menghentak, kembali pada kecepatan tinggi.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
dengan badan yg melemas aku harus kembali mengikuti ritme bercintanya, aku hanya mendesah ringan dan memejamkan mata. penutup rambutku rasanya sudah cukup basah akibat keringat dan bajuku juga sudah lumayan basah. mas Mario mempompa ku dengan ritme tinggi lalu memelan dan kembali lagi, orgasmeku rasanya masih sangat jauh untuk kembali kuraih. lantas setelah bercinta dengan posisi yg sama hampir 6 menit, dia mencabut penisnya dari badanku.

"hoaah hoaah memekmu manteb mbak..", ujarnya dengan sambil berbahagia, "pindah posisi ya", lanjutnya sambil mengarahkan kakiku.
"iya mas.. capek banget rasanya..", balasku yg berganti posisi nungging sesuai arahan dia. lalu mas Mario sudah berada di belakangku, ujung penisnya sudah terasa di depan pintu surga duniaku.
BLEEEEEES~ "awwwhhhhhhhhhhh", entah kenapa sensasi saat penis pertama kali masuk sungguh enak. dia memegangi pinggulku lalu menyetubuhiku dengan perlahan dan nikmat, namun karena aku terbiasa dengan penis besar, jadi yg membuat seks ini nikmat hanyalah tehnik mas Mario yg susah diungkapkan oleh kata-kata.
"ssshhhh ahhh mbak jepitannya ahhhh assshhh awwhhhhh", desah dia sambil terus merancu keenakan.
badanku bergetar maju dan mundur saat dia menghujam vaginaku dengan penisnya, dengan intensitas seperti ini aku hanya ingin membuka bajuku, namun mas Mario selalu menolak, karena memang fantasinya adalah menyetubuhi wanita sepertiku menggunakan pakaian. terkadang dia berhenti sejenak untuk menurunkan spermanya kembali ke asal, seks sudah cukup lama dan intens.
"lututku lemas mas..", ucapku lirih setelah berposisi doggy kurang lebih beberapa menit. lantas kini posisiku rata pada kasur dengan posisi tengkurap. mas Mario nampaknya ingin masuk pada ritme tinggi.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
hujaman yg sangat nikmat dan intens, suara per kasur juga turut menghiasi ruangan selain dari suara desahan kita, "aooohhh shhhh awwhhhh ooowhhh yesss ahhh", tiada henti kami mendesah.
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK
"mbak aku udah gak kuat mbak..ah memekmu semakin kenceng mbak ahhhh ahhhh", ujarnya dengan wajah semakin fokus.
"bentar mas bentar, aku juga mau deket mas..ahhh barengan mass..", pintaku yg juga sudah dekat untuk mendapatkan orgasme setelah mas Mario masuk pada ritme tinggi.
gerakan kami semakin brutal, aku meminta mas Mario lebih kenceng dan dalam, kedua tanganku mencengkram kencang pada bantal disebelahku, memekku semakin basah dan kedutan, hanya tinggal beberapa sodokan lagi aku keluar.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
tubuhku mengencang hebat, ototku meregang, kakiku melemas, mataku terpejam, memekku geli dan enak, aku orgasme lagi..
"AWWKKK AHHH AHHH MASS OOOHHH AOOOHHH", orgasme dengan tengkurap dan ada lelaki diatasku membuat aku tak bisa bergerak bebas, mas Mario tak memberiku ampun, dia tetap memompaku karena dia juga sudah merancu tak jelas.
disaat aku diserang oleh orgasme, mas Mario lalu mencabut penisnya dan dengan kencang dia membalikkan badanku, kali ini aku telentang diantara pahanya, dia melepas kondomnya dan mengocok penisnya sendiri di hadapanku.
CROOOT CROOOOT CROOOOT CROOOOOT "AWWKKK AHHH AWWKKK OHHH MBAK BELLA AHHHWKK AHH", desahnya panjang mengocok sambil menatap wajahku, tumpahan pejuh itu mendarat di celana dalamku dan beberapa di baju yg aku kenakan.
kami berdua kelelahan, nafas terus kami buru.

"awwhh mass, kok di tumpahin di baju, aku gak bawa ganti atasan", protesku yg nampak kesal.
"oh gak bawa ya mbak, maaf", balasnya sambil mengambilkan tisu untuk membersihkan pejuhnya, lalu dia sibuk membersihkan itu. setelah bersih, aku berjalan ke kamar mandi untuk sekedar cuci-cuci dan pipis.
di depan kaca, kulihat wajahku, cukup merah karena nafsu, celana dalamku basah kuyup dan bajuku entah bagaimana bentuknya. sudah tak rapi lagi. maka aku lepas satu per satu, tak ingin membuatnya semakin kusut, hingga akhirnya aku benar-benar telanjang tanpa jilbab, dan berjalan keluar.
"ohhh mbak, kamu ahhh seksi banget sih..", puji dia yg berbaring kelelahan, aku langsung diraihnya dan di peluk.
"masih kuat emang?", candaku,
"gak, udah lemes, buat besok lagi..", balasnya.
lalu kami bersembunyi dibawah selimut dengan telanjang. dengan pasangan sebelumnya aku juga selalu tidur telanjang, hanya saja dengan mas Mario lebih nyaman karena aku juga diberi jatah orgasme yg cukup hebat, walau tidak sampai squirt. jadi jika ku simpulkan, yg dikata seks hebat bukan tekniknya sih, hanya saja dia tahan lama sehingga dia bisa bebas berbuat gaya apa saja. namun, jika kusejajarkan, tetap suamiku yg membuatku nagih, bahkan aku dan suami hampir tiap malam seks, aku ketagihan orgasme squirt-nya.

pada hari berikutnya, aku dan dia terus bersenggama, rasa horny yg berlebih muncul akibat aku mengonsumsi obat perangsang begitu pula dengan mas Mario. terkadang jika pasanganku kurang mahir, aku mudah sekali turun nafsu, namun karena ini aku dijejali oleh obat, maka aku on terus dan vaginaku selalu basah. orgasme demi orgasme aku keluarkan, bahkan hingga lemas pun kami masih melakukan seks walau ritme genjotannya tidak kencang.

mas Mario meminta anal seks denganku saat pada sabtu malam, namun aku menolaknya karena kini aku hanya mau melakukan dengan mas Andri. suamiku saja hanya melakukan 2 minggu sekali bahkan lebih untuk menghindari meregangnya otot anusku. namun tak kupungkiri, orgasmenya cukup dahsyat. maka pada malam itu kami lanjut bersenggama melalui pintu depan. mas Mario nampak kecewa tapi dia menghormati keputusanku, walau begitu genjotannya tetap bersemangat dan seru. hari sabtu tak ada 1 helai pakaianpun yg aku kenakan, mungkin hanya mas Mario saat memesan makanan dari lobby.

menjelang akhir sebelum kami kembali ke pasangan masing-masing, mas Mario sudah sangat lemas, katanya belum pernah seks dengan pasangan lain hingga spermanya habis bahkan untuk kembali tegang pun perlu perjuangan. mengetahui itu, aku justru semakin menggodanya, untuk meminta quicky sebelum kami berpisah.
"mas, sekali lagi dong..", ujarku dengan genit.
"ahh mbak Bell, aku udah lemes banget nih, buat ngaceng aja susah", ujarnya menolak dengan halus.
lalu sebelum dia mengenakan celana panjangnya, namun aku sudah rapi dan bermake-up, aku berlutut kembali dihadapannya, mas Mario nampak kaget dan berusaha menolak, aku menarik celana pendeknya dan penis itu masih tertidur dengan keadaan lemas. aku mengenggamnya dengan tangan kananku, dia hanya mendesah ringan, memberinya kocokan untuk beberapa saat dan nampaknya si penis itu mulai bangkit walau hanya setengah ngaceng. aku memasukkan penis itu pada mulutku.
"awwwhhhhhhhh", mas Mario mendesah, penis itu juga tak kunjung tegang maksimal. aku mulai bergerak maju dan mundur. mas Mario hanya terbang melayang keenakan saat aku berlutut dihadapannya. tangannya terkadang memegangi kepalaku karena rasa nyeri yg dihasilkan saat sedang disepong.
penis itu menyodok hingga bagian pipiku, aku menambah ritmeku dan mas Mario hanyalah semakin mendesah, "ahhh parah mbak Bell ahhh awwhhh oohhh aku gak kuat lagi mbak ahhh ahhh". aku hanya tersenyum saat melihat lawan mainku KO olehku. lantas aku berdiri, dan berbisik padanya, "kentotin aku sekali lagi mas", ujarku yg genit. aku menarik turun celanaku beserta celana dalamku hingga surgawiku terlihat indah lalu aku membelakangi dia. penis tanpa dibungkus kondom itu terasa berada di depan pintu vaginaku, dengan sekuat tenaga mas Mario mendorong masuk penis yg kurang tegang maksimal itu.
"ssshhh kurang tegang mbak, gak bisa masuk..", ujarnya saat mendorong penisnya namun justru enggan masuk, "udah aja ya mbak, nampaknya keluarin pejuh pun aku juga gak bisa", lanjutnya, "gapapa ya mbak, jangan kecewa ya", mas Mario nampak sungkan dan malu denganku.
"hehe baiklah mas, gapapa", balasku sambil senyum dan menarik kembali celanaku ke atas.

aku hanya terheran ternyata bisa ya seorang pria hingga tak mampu ngaceng lagi karena saking terlalu banyak bersenggama. dalam kegiatan tukar guling ini, menurutku mas Mario yg paling OK. namun untuk keseharian bercinta aku tetap memilih suamiku, rasa bercintanya tak ada beban pikiran dan lebih enak serta natural.

setibanya di lobby, beberapa wanita sudah ada disana, aku menyempatkan waktu sejenak untuk sekedar menyapa, 10 menit kemudian suami semua wanita sudah pada hadir, dan kami berpamitan untuk kembali pada kehidupan nyata kita.

-BERSAMBUNG-
 
Pertamax! Thks updatenya suhu..pov Bella pula..cuman di luar ekspektasi ane nih, Mario si dedengkot swinger kalah telak ama Bella? Ckckck paraah doi :pandatakut:
 
Terakhir diubah:
Sequel cerita yg paling ditunggu dan membuat semangat terus buat sex..
Lanjutkan suhu dengan ide kreatif yg mengalir terus.
Semoga nggak cepat tamat.
 
Wah2, keliatannya kegiatan swinger ini bener2 membawa manfaat bwt pasangan Andri-Bella, tp gak tau klo bwt yg lain :D btw, updatenya :mantap: suhu TB, pembaca jd ikutan 'nagih' pengen terus n terus :ngiler:
 
pasangan claudia dan mario dibikin ko .. lanjut suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd