ATTUNEMENT
Attunement berasal dari kata "tune". Atau dapat juga diterjemahkan secara bebas sebagai "penyelarasan". Sehingga proses Attunement berarti adalah proses penyelarasan dari energi seseorang terhadap pusat energi "Alam Semesta".
Attunement Reiki terhadap seseorang dapat terjadi dengan begitu saja atas rahmat Tuhan YME (seperti yang terjadi pada Master Mikao Usui). Atau dapat juga dilakukan oleh seorang yang telah mencapai tingkatan Master Reiki.
Dalam mempelajari Reiki terdapat 2 hal penting, pertama adalah proses Attunement Reiki agar seseorang terhubung ke pusat energi "Alam Semesta" sehingga memiliki kemampuan untuk menyalurkan energi Reiki, dan kedua adalah pemahaman teori-teori Reiki agar seseorang dapat memanfaatkan energi Reiki secara benar dan efisien untuk keperluan penyembuhan diri sendiri maupun penyembuhan ke orang lain.
Kemampuan seorang Master Reiki untuk melakukan sesuatu proses Attunement adalah didapatkan dari Master Reiki sebelumnya, dengan suatu proses yang sama, yaitu Attunement.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Attunement merupakan sesuatu yang bersifat turun-temurun dari suatu generasi Reiki ke generasi berikutnya.
Dari konsep Attunement terlihat bahwa para Master Reiki secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok asal, yaitu : Master Reiki Jepang seluruhnya akan bermuara ke Master Mikao Usui, dan Master Reiki Tibet akan bermuara ke para Lama Tibet. Bahkan banyak diantara para Master Reiki mempelajari sekaligus kedua aliran tersebut.
Attunement terhadap seseorang oleh seorang Master Reiki biasanya dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : Attunement agar seseorang memiliki kemampuan untuk menyalurkan energi, dan Attunement untuk memberikan hak kepada seseorang agar dapat menggunakan simbol-simbol Reiki.
Akhirnya Attunement-Attunement ini akan berkaitan dengan erat dengan pembagian tingkat praktisi antar suatu aliran dengan aliran lainnya.
Dari sisi teknis, maka Attunement merupakan suatu rangkaian proses untuk membuka dan membersihkan pusat-pusat dan saluran energi eterik di tubuh seseorang (Cakra-Cakra tertentu), dan penyelarasan "frekwensi" energi seseorang agar "match" terhadap pusat energi "Alam Semesta", serta penyelarasan simbol-simbol Reiki di lapisan tubuh tertentu (bagi praktisi Reiki II ke-atas).
Dengan berkembangnya Reiki di daratan Amerika, dimana kita ketahui bersama bahwa bangsa Amerika secara umum sangat menjunjung tinggi logika, maka akhirnya Reiki-pun mengalami berbagai modifikasi di sisi teknik penyembuhan maupun di sisi teknik Attunement, seiring dengan tuntutan kebutuhan & jaman.
Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya seorang Master Reiki telah memiliki relasi khusus terhadap alam semesta, sehingga mereka dapat melakukan eksperimen-eksperimen yang bersifat spiritual.
Oleh karena itu, dewasa ini banyak diketemukan berbagai teknik & prosedur Attunement yang berasal dari berbagai Master Reiki berdasarkan pengalaman-pengalaman spiritual mereka.
Beberapa teknik & prosedur Attunement yang banyak diketahui, antara lain :
Traditional Usui Attunement, Usui/Tibetan Attunement, Crown-To-Crown Attunement, Single Master Attunement, Distance Attunement, Programming Attunement, Image Attunement, GRMA Single Master Attunement, dll.
Beberapa teknik Attunement di atas, menggabungkan teknik tradisional Reiki dengan teknik yang berasal dari Tai-Chi, antara lain dalam proses pembukaan suatu cakra.
Beberapa Master Reiki mungkin sibuk untuk memperdebatkan efektivitas masing-masing teknik tersebut. Akan tetapi suatu artikel Reiki yang ditulis oleh seorang Master Reiki terkenal mengatakan bahwa : Attunement adalah suatu proses spiritual murni. Dimana seorang Master Reiki hanyalah suatu media pada suatu proses Attunement. Seorang Master Reiki dalam proses Attunement akan selalu dipandu oleh Reiki Guide (Pembimbing Spiritual Reiki), sehingga tidak mungkin terjadi suatu "kesalahan spiritual", walaupun mungkin terjadi kesalahan secara fisik pada proses Attunement.
*semoga manfaat
Attunement berasal dari kata "tune". Atau dapat juga diterjemahkan secara bebas sebagai "penyelarasan". Sehingga proses Attunement berarti adalah proses penyelarasan dari energi seseorang terhadap pusat energi "Alam Semesta".
Attunement Reiki terhadap seseorang dapat terjadi dengan begitu saja atas rahmat Tuhan YME (seperti yang terjadi pada Master Mikao Usui). Atau dapat juga dilakukan oleh seorang yang telah mencapai tingkatan Master Reiki.
Dalam mempelajari Reiki terdapat 2 hal penting, pertama adalah proses Attunement Reiki agar seseorang terhubung ke pusat energi "Alam Semesta" sehingga memiliki kemampuan untuk menyalurkan energi Reiki, dan kedua adalah pemahaman teori-teori Reiki agar seseorang dapat memanfaatkan energi Reiki secara benar dan efisien untuk keperluan penyembuhan diri sendiri maupun penyembuhan ke orang lain.
Kemampuan seorang Master Reiki untuk melakukan sesuatu proses Attunement adalah didapatkan dari Master Reiki sebelumnya, dengan suatu proses yang sama, yaitu Attunement.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Attunement merupakan sesuatu yang bersifat turun-temurun dari suatu generasi Reiki ke generasi berikutnya.
Dari konsep Attunement terlihat bahwa para Master Reiki secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok asal, yaitu : Master Reiki Jepang seluruhnya akan bermuara ke Master Mikao Usui, dan Master Reiki Tibet akan bermuara ke para Lama Tibet. Bahkan banyak diantara para Master Reiki mempelajari sekaligus kedua aliran tersebut.
Attunement terhadap seseorang oleh seorang Master Reiki biasanya dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu : Attunement agar seseorang memiliki kemampuan untuk menyalurkan energi, dan Attunement untuk memberikan hak kepada seseorang agar dapat menggunakan simbol-simbol Reiki.
Akhirnya Attunement-Attunement ini akan berkaitan dengan erat dengan pembagian tingkat praktisi antar suatu aliran dengan aliran lainnya.
Dari sisi teknis, maka Attunement merupakan suatu rangkaian proses untuk membuka dan membersihkan pusat-pusat dan saluran energi eterik di tubuh seseorang (Cakra-Cakra tertentu), dan penyelarasan "frekwensi" energi seseorang agar "match" terhadap pusat energi "Alam Semesta", serta penyelarasan simbol-simbol Reiki di lapisan tubuh tertentu (bagi praktisi Reiki II ke-atas).
Dengan berkembangnya Reiki di daratan Amerika, dimana kita ketahui bersama bahwa bangsa Amerika secara umum sangat menjunjung tinggi logika, maka akhirnya Reiki-pun mengalami berbagai modifikasi di sisi teknik penyembuhan maupun di sisi teknik Attunement, seiring dengan tuntutan kebutuhan & jaman.
Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya seorang Master Reiki telah memiliki relasi khusus terhadap alam semesta, sehingga mereka dapat melakukan eksperimen-eksperimen yang bersifat spiritual.
Oleh karena itu, dewasa ini banyak diketemukan berbagai teknik & prosedur Attunement yang berasal dari berbagai Master Reiki berdasarkan pengalaman-pengalaman spiritual mereka.
Beberapa teknik & prosedur Attunement yang banyak diketahui, antara lain :
Traditional Usui Attunement, Usui/Tibetan Attunement, Crown-To-Crown Attunement, Single Master Attunement, Distance Attunement, Programming Attunement, Image Attunement, GRMA Single Master Attunement, dll.
Beberapa teknik Attunement di atas, menggabungkan teknik tradisional Reiki dengan teknik yang berasal dari Tai-Chi, antara lain dalam proses pembukaan suatu cakra.
Beberapa Master Reiki mungkin sibuk untuk memperdebatkan efektivitas masing-masing teknik tersebut. Akan tetapi suatu artikel Reiki yang ditulis oleh seorang Master Reiki terkenal mengatakan bahwa : Attunement adalah suatu proses spiritual murni. Dimana seorang Master Reiki hanyalah suatu media pada suatu proses Attunement. Seorang Master Reiki dalam proses Attunement akan selalu dipandu oleh Reiki Guide (Pembimbing Spiritual Reiki), sehingga tidak mungkin terjadi suatu "kesalahan spiritual", walaupun mungkin terjadi kesalahan secara fisik pada proses Attunement.
*semoga manfaat
