Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Scandal Annisa (Hijab Story)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
ada kebanggaan tersendiri foto hasil karya tangan ane bisa masuk Sebagi ilustrasi dalam cerita ini..
ditunggu lanjutannya..
 
Mantaff gan, dilanjut gan ceritanya..
Oke siap gan hehe

Mantab ceritanya. Ada kelanjutannya ga nih ceritanya???
lagi diusahain gan :)

Ditunggu kelanjutannya gan..
siap gan :)

cerita baru, mantap suhu
terimakasih gan :)

awalan yang mengundang...
ditunggu updatenya suhu...
siap suhu, diusahakan update ceritanya

Go suhu makin banyak cerita NTR .. Like it !
terimakasih suhu :)

Konsep ceritanya mirip banget sama cerita kisah : scandal nisa (dinas luar kota) dan ceritanya mandek hanya sampai disini aja tanpa ada kelanjutannya..

Semoga kisah nisa yang satu ini terus berlanjut sampai akhir..

Semangat hu..
Kami menunggu dengan penuh harap..

:)
iya kah suhu? maafkan lah ane suhu kalo ceritanya mirip :D
 
udah pernah baca, tapi masih enak buat di baca ini cerita..
lanjutkan hu!
siap suhu :)

Mirip karina perjalanan luar kota nih,the jilbab series...sayangnya mandeg di kakek2 aol sepatu aja...
mungkin konsepnya sama suhu, trimakasih sudah berkunjung :)

Keren, lanjutkan terus karyamu.
trimakasih suhu :)

Lanjut hu...mantap nih crita ny
baik suhu, akan diusahakan update hehe

Lanjut kan.....
lancrotkan hehe

ANISA (Aduhai NIkmat SAkali) :beer:
haha suhu bisa aja :)

not bad.......:D
terimakasih suhu sudah berkunjung :)

Permemex di amankan ;) akhirnya muncul juga cerita bagus yang patut di cendol :pantat:
makasih suhu, ditunggu es cendolnya hehe

hanya perasaan saya saja ataukah memang mirip dg cerita suhu becak emak yang petualangan karina (hijab series)
iya mirip ama cerita perjalanan dinas yaa..
mungkin fantasinya sama suhu :)
 
lanjut gan
siap lancrotkan gan hehe

mantap bro.
lanjutkan Yaa
siap mas bro :)

Sukurlah..
Akhirnya harapan kita semua bisa suhu berikan...
Heheh...
Mantab hu..
Tp sayang..pas anisa menggoda di kamar,knp sampai buka jilbabnya..
Coba ga dibuka..
Pasti yang baca akan semakin melayang deh bayanginnya...
Hehehehe..
Segera lanjutkan suhu...
Pelan" tapi pasti perubahan anisa dr istri dan ibu alim jadi istri dan ibu binal serta liar yang doyan berzinah di belakang keluarganya..
Hakhakhak..
hehe trimakasih suhu
trimakasih juga masukannya suhu, nanti mungkin akan dibuat fantasi yang benar2 liar hehe

ada kebanggaan tersendiri foto hasil karya tangan ane bisa masuk Sebagi ilustrasi dalam cerita ini..
ditunggu lanjutannya..
wah benarkah suhu?? mohon maaf kalau sudah ambil hasil karya suhu tanpa permisi
kalau boleh share ke saya suhu koleksinya, demi berlanjutnya cerita ini hehe
 
Lanjut gan lanjut, jarang jarang ada cerita binor jilbaber binal
 
wah benarkah suhu?? mohon maaf kalau sudah ambil hasil karya suhu tanpa permisi
kalau boleh share ke saya suhu koleksinya, demi berlanjutnya cerita ini hehe


gpp huu, malah ane merasa bangga kekepan ane bisa masuk ilustrasi pada cerita ini..
ane jadi keinget masa2 indah itu..
ahhh :genit:
lancrotkan
 
Mantaf !
 
Update 2

Aku menuju kamar mandi untuk bersih-bersih. Saat aku keluar kamar mandi, ternyata Sandi sudah tidak ada, hanya ada pak Bram yang sedang berbaring di ranjang.
“Nis, kemari.” Kata pak Bram menyuruhku mendekat pada nya.
“Iya pak.” Jawabku
“Gimana kalau kamu jangan panggil saya bapak, panggil saja mas” kata pak Bram kemudian.
“hmmm iy mas.” Kataku lagi.
Aku duduk disampingnya. Lama pak Bram memandangi ku. Aku masih mengenakan rok tanpa CD dan atasannya masih dalam keadaan bugil. Kemudian pak Bram mengelus payudara ku.
“Makin lama mas liat, tubuh kamu makin seksi Nis.” Kata pak Bram dengan tangan yang masih mengelus payudara ku.
“Mmm terimakasih mas.” Kataku sambil tersenyum.
Malam itu, Pak Bram mengajakku untuk tidur. Aku merasakan sedikit kecewa. Ku kira pak Bram akan mengajakku untuk berhubungan intim. Tapi aku menurut saja apa kata pak Bram, dan kami pun tertidur.
Kamis pagi, aku terbangun dari tidurku. Kulihat sekeliling ku, Pak Bram sudah tidak ada. Aku pun ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Saat kulihat payudara ku, banyak tanda merah bekas kecupan. Seperti nya pak Bram semalam mengeksploitasi tubuhku. Aku memandangi tubuhku dari cermin kamar mandi. Ada perasaan bersalah menyelimuti hatiku. Tapi tidak bisa aku pungkiri bahwa aku menyukai hal ini. Ada kenikmatan lain yang kurasakan ketika orang lain bernafsu melihat ku.
Cepat-cepat kuselesaikan mandiku. Ketika aku akan mengenakan baju, pak Bram masuk.
“Sudah bangun Nis.” Sapa pak Bram.
“Iya mas.” Jawabku.
“Kamu sudah mandi ya. Ini aku belikan baju untuk mu.” Kata pak Bram sambil memberikan bungkusan plastik.
Aku lihat ada kaos lengan pendek warna putih dan kardigan abu-abu.
“Mas, Nisa pake ini?” tanya ku.
“Iya Nis, dan jangan pake bra ya.” Kata pak Bram sambil tersenyum.
“Jangan mas, Nisa malu.” Kataku lagi.
“Gak usah malu Nis, kan gak ada yang kenal juga. Lagian kamu semalam lebih seksi melakukan nya. Mas Cuma pengen nunjukin ke orang-orang kalo Nisa itu cantik dan seksi.” Kata pak Bram lagi.
Pikiranku langsung membayangkan bagaimana semua mata laki-laki tertuju padaku. Fantasiku semakin liar.
“Baik mas, akan Nisa pake.” Kataku lagi
Akhirnya aku mengenakan baju kaos putih tanpa bra, ditutup dengan kardigan abu-abu dan jilbab biru. Bawahanku tetap mengenakan rok tanpa CD.



Tak menunggu lama, Sandi pun mengetuk pintu kamar dan mengatakan mobil sudah siap. Kami pun bergegas keluar untuk jalan-jalan menikmati suasana Bengkulu.
“Wah, mbak cantik sekali.” Kata sandi memujiku.
“Ah biasa aja.” Kataku.
“Beneran mbak, mbak cantik banget. Apalagi kalo kayak kemarin, lebih cantik lagi mbak.” Kata sandi sambil nyengir.
Dadaku bergetar mendengar nya. Fantasi-fantasi liarku muncul.
Kami menaiki mobil. Diajaknya kami berkeliling oleh Sandi. Siang itu kami makan di sekitaran UNIB, banyak tempat-tempat makan untuk mahasiswa. Setelah lama mencari, akhirnya kami memutuskan untuk makan di tempat yang ada lesehan nya. Sembari menunggu pesanan datang, pak Bram memulai aksinya. Dia merangkul ku dan tangannya meremas payudara ku, Sandi hanya senyum-senyum saja. Didepan kami, para mahasiswa dan mahasiswi melihat apa yang dilakukan pak Bram. Mereka bengong, seperti tak menduga bahwa wanita berhijab sepertiku diperlakukan tak senonoh oleh pak Bram. Aku merasakan sensasi yang luar biasa ketika para mahasiswa itu melihatku di pegang-pegang oleh pak Bram. Aku mulai terangsang. Kurasakan cairan vagina ku membasahi rok yang aku kenakan. Pak Bram menghentikan kegiatannya ketika pelayan datang membawa pesanan kami.
Usai makan kami pun pergi. Aku menoleh kebelakang melihat para mahasiswa tadi memandangi ku, sepertinya mereka tau kalau aku tidak mengenakan CD. Kemudian aku mengedipkan mata pada mereka sambil ku julurkan lidah. Mereka hanya bengong saja melihatku. Aku langsung masuk ke mobil. Pak Bram hanya tersenyum melihat kelakuan ku. Kami pergi ke pantai panjang dan mencari tempat yang sepi. Dibawah pepohonan dekat pantai, Sandi menggelar tikar yang sudah pak Bram siapkan.
Kami duduk-duduk santai menikmati pemandangan laut dan angin sepoi-sepoi. Kemudian pak Bram mengajakku untuk bermain air, aku mengikutinya. Tiba-tiba pak Bram menyiramkan air ke bajuku sehingga payudara dan puting ku terlihat jelas dibalik kaos yang aku kenakan.
“Duh mas, basah kan.” Kataku sambil merengut.
Pak Bram tertawa melihatku manja seperti itu.
“Udah buka aja bajunya Nis, nanti kamu masuk angin.” Kata pak Bram.
Aku melihat ke arah Sandi. Dia sedang memandangi ku seolah-olah dia ingin menelanjangi ku. Aku mendekatinya, membuka kardigan ku dan melepas baju ku. Sandi hanya tertegun sambil menelan ludah melihat ku bertelanjang dada. Aku menjadi objek mata liar dua laki-laki yang bukan muhrim ku. Aku menikmati saat-saat dimana Sandi merasa konak melihatku. Kulihat pak Bram mengarahkan handphonenya kearah kami, beliau mengabadikannya.
Suasana yang agak panas dan hembuskan angin laut membuat baju ku cepat kering. Akhirnya ku kenakan lagi baju ku. Tiba-tiba pak Bram membuka resleting celananya dan mengeluarkan penis besarnya. Sandi pun tertegun melihat penis pak Bram. Mungkin dia minder karena penisnya tak sebesar milik pak Bram. Ditariknya tanganku oleh pak Bram sehingga aku terduduk di pangkuannya. Pak Bram mengangkat rok ku dan mengusap-usap vagina ku. Aku terpejam menikmati sentuhan-sentuhan pak Bram. Lama pak Bram mempermainkan vagina ku hinggahingga vagina ku basah. Kemudian diangkatnya bokongku dan diarahkan kearah penisnya. Perlahan-lahan penis pak Bram memasuki vagina ku.
“Aahhkkkkhhh...” teriak ku.
Kemudian pak Bram mulai memompa penisnya. Diangkatnya aku naik turun dengan ritme sedang. Nikmat sekali rasanya berhubungan intim diluar ruangan, seakan-akan kami menyatu dengan alam. Keadaan ini memacu adrenalin ku. Bayangkan saja aku yang seorang istri berhijab, ketika dirumah alim dan bersahaja namun diluar ternyata sangat binal. Ada sensasi luar biasa yang ku rasakan ketika kulihat Sandi merekam apa yang kami lakukan.
Lama pak Bram bermain dengan gaya yang sama. Kemudian diangkatnya tubuhku dan didorongnya ke depan sehingga posisiku sekarang menungging. Di pacu nya tubuhku seperti seekor anjing. Diangkatnya kaki kiri ku sehingga vagina ku terlihat jelas dari bawah. Sandi dengan sigap merekam adegan itu. Aku sudah seperti seorang pemain bokep saja.
“Aaaarrggghhhhhh...” aku mengerang panjang seiring dengan orgasme yang ku dapatkan.
Pak Bram berhenti sejenak menikmati kedutan vagina ku. Tak lama dipompanya lagi tubuhku dengan kuat. Aku merasa ngilu pada vagina ku. Kurasakan penis pak Bram memenuhi rahimku. Tiba-tiba Sandi membuka resleting celananya dan menyodorkan penisnya ke mulut ku. Gila, aku ini wanita terhormat, kenapa aku rela dilecehkan seperti ini. Tapi nafsu ku melebihi harga diriku. Aku sudah benar-benar jatuh ke dalam kenistaan. Nafsu sudah mempengaruhi ku.
Akhirnya, pak Bram menyelesaikan tugasnya dengan baik dan memuntahkan spermanya ke rahim ku.
“Aaaaarrrggghhhh....” teriak pak Bram diiringi semburan hangat pada dinding rahim ku.
Sandi masih memompa penisnya di mulut ku. Dipercepat kocokan mulutku dan..”Crooooot” sperma Sandi menghujam ke kerongkongan ku. Kujilat semua sperma Sandi hingga tidak ada yang tersisa. Penis pak Bram masih menancap di vagina ku. Perlahan-lahan pak Bram mencabut penisnya. Aku tersungkur diatas tikar. Sandi mengelus punggungku.
“Mbak binal juga ternyata ya. Baru kali ini saya menemukan jilbaber binal.” Kata sandi.
“Dia punya suami dan anak loh San.” Timpal pak Bram.
“Hah..” Sandi terkejut seolah tak percaya.
“wah mbak benar-benar the best of the best woman lah” katanya lagi sambil tertawa.
Lama aku berbaring diatas tikar. Aku lelah sekali, dan aku pun tertidur.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd