Kepo_bgt
Semprot Baru
- Daftar
- 15 Sep 2015
- Post
- 27
- Like diterima
- 44
Cerita ini hanyalah fiktif belaka dan apabila memiliki kesamaan dalam penokohan maupun hal lain-lain, semuanya hanya kebetulan semata...
PROLOG
Gue gak habis fikir dengan diri gue ini, entah mengapa, gue sangat mencintai gadis ini, gadis yang jelas-jelas selalu membuat gue frustasi dan cemburu. Namun, cinta pula mungkin yang membuat gue rela melihat dia melakukannya di depan mata gue, hemhh.. tapi tak apalah, lagipula gue menikmatinya ahhh sudahlah... mungkin sudah nasib gue mencintai gadis yang mengalami hal seperti ini…
Hai.. kenalkan , nama gue Riko, gue berprofesi sebagai karyawan swasta suatu perusahaan ekspor kelapa di salah satu ibu kota di Kalimantan. Sebagai gambaran, gue ini bukanlah pria yang rupawan, wajah gue standar orang Indonesia, berkulit sawo matang, serta memiliki tinggi 170 cm. kebalik sama pacar gue, namanya Nia… Nia itu punya bodi.. wahhh luar biasa, bokongnya semok, susunya gede, kulitnya bersih dan rada-rada Chinese maklumlah keturunan Kalimantan. Dia saat ini berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota yang sama dengan gue dan mengambil jurusan sebagai guru bahasa Indonesia. Awal mula gue ketemu si Nia, kala itu gue mengikuti suatu seminar yang diadakan oleh perusahaan MLM di sebuah hotel sebut saja “Melati” bersama temen gue. Disitu banyak di hadiri oleh orang-orang dari berbagai perusahaan sampai kepada mahasiswa yang notabenenya mungkin ingin mencari penghasilan tambahan dari berjualan produk-produk MLM ini. Waktu gue sampai kesana, seluruh ruangan sudah terisi penuh karena kami berdua sudah terlambat sekitar kurang lebih 45 menit dan itu menyebalkan karena mau tidak mau kami terpaksa harus berdiri sembari mendengarkan ceramah sang manager tentang keunggulan produk sampai kepada hal lainnya. Selang beberapa saat, teman gue yang memang orangnya bosenan bilang ke gue.
Temen : Rik… keluar bentar yuk.. gue gak betah nih.. pengen ngerokok..
Riko : (sambil lipat tangan) ya udah, loe pergi aja sana sendiri, gue mah malas mau keluar , lagi ramai juga, susah lewat..
Temen : Ahh.. bacot loe, udah deh, gue keluar (lalu berjalan menembus kerumunan)
Akhirnya gue sendirian saat itu.. lalu tiba-tiba.. ‘BRAKKK’ di samping gue seorang cewek yang wuahhh banget dan tampaknya tergesa-gesa gak sengaja ngejatuhin buku yang dia tenteng. Mungkin saking ramainya, sampai doi gak ngeliat kanan kiri dan akhirnya nyenggol orang di dekatnya dan karena saat itu hanya gue yang melihat dia berusaha ngumpulin buku-bukunya yang jatuh, mau gak mau hati malaikat ini tergerak untuk membantu.
Riko : aduh mbak.. hati- hati dong bawa bukunya (sambil jongkok dan membantu merapikan buku-buku sastra milik si cewek lalu memberikan kepadanya)
Cewek : oh, ma.. makasih mas, saya sangat senang mas mau bantu… (sambil senyum dan menunduk malu)
Ahh.. betapa cantik nih cewek, mana bodinya waduh.. bazeng banget.. saat itu doi pakai pakaian kemeja batik yang pas bodi serta celana panjang kain yang ketat pula sehingga setiap liku dari pinggul ke bawah dapat gue lihat dengan jelas… mantap nih pikir gue.. akhirnya dia bercerita bahwa dia juga datang terlambat ke seminar karena harus kuliah dulu dan bla… bla.. bla.. nah.. berawal dari itu akhirnya gue dan doi berkenalan, saling tukeran nomer handphone, pin bb sampai kontak Line dan whatsapp… skip.. skip gue PDKT sama doi sekitar 5 bulan lamanya sampai akhirnya kamipun jadian…
Akan tetapi, ada suatu pertanyaan yang bagi gue sangat misterius dan sangat sulit untuk dijawab sebab doi gak pernah kasih gue kepastian tentang pertanyaannya tersebut.Doi sering bertanya kayak gini “Loe sanggup sama gue?” tapi tiap gue tanya, sanggup dalam hal apa ? doi gak pernah mau menjawabnya dengan jujur… gue yang bingung dengan lugu menjawab “Iya, gue sanggup” tanpa memiliki perspektif atau pandangan apa yang dimaksud dengan kata “Sanggup” tersebut.. sebab jika gue artiin “sanggup” dalam hal matre, itu gak mungkin karena doi orangnya sederhana dan gak pernah minta macem-macem ke gue semenjak PDKT , atau “sanggup” dalam hal kesehatan , mungkin doi ada penyakit keturunan atau apa, tapi ternyata dia sehat-sehat saja dan gak pernah ada masalah dengan kesehatannya.. jadi gue bingung dan aneh.. tapi yah gak apalah, namanya cinta hehe… doi sering pula bercerita tentang mantan-mantannya. Dia bilang, dia sering ditinggal oleh banyak pacar-pacarnya dikarenakan mereka tidak sanggup dengannya, padahal dia udah mati-matian setia. Gue tambah bingung, sebetulnya ada apa sama doi sampai mereka meninggalkan dia? Padahal dia udah setia banget ? ada apa sama doi?, pasti jelas ada yang gak beres, atau mungkin doi bohong , mungkin saja dia yang ninggalin mereka, gue juga masih heran… semua pertanyaan tentang “kesanggupan” tersebut akhirnya mengapung dan mengawang-awang di otak gue sampai malam bertemu pagi, dan pagi bertemu malam kembali.
Hingga akhirnya kami jadian… dan disinilah mulai terungkap sebetulnya mengapa mantan-mantannya tidak sanggup dengannya, ternyata hal inilah yang membuat semuanya menjadi jelas, bahwa ada yang salah dengan cewek ini.. gue mungkin cowok terbodoh yang masih mau bertahan dengan cewek ini namun di balik semuanya, gue gak tahu apa yang salah dengan diri gue sendiri , entah gue atau dia yang gila.. gak ada yang tahu semuanya tetap mengambang… cewek ini punya kelainan.. kelainan yang sangat aneh dan tidak masuk akal.. gue akan kisahkan semuanya disini
(Semproters yang baik, tolong berikan saran serta ide ya biar TS semangat dalam menulis thank you.. silahkan komen di bawah…)
Semoga yang membaca bisa terhibur… masih PROLOG ya suhu belum bab I santai…
PROLOG
Gue gak habis fikir dengan diri gue ini, entah mengapa, gue sangat mencintai gadis ini, gadis yang jelas-jelas selalu membuat gue frustasi dan cemburu. Namun, cinta pula mungkin yang membuat gue rela melihat dia melakukannya di depan mata gue, hemhh.. tapi tak apalah, lagipula gue menikmatinya ahhh sudahlah... mungkin sudah nasib gue mencintai gadis yang mengalami hal seperti ini…
Hai.. kenalkan , nama gue Riko, gue berprofesi sebagai karyawan swasta suatu perusahaan ekspor kelapa di salah satu ibu kota di Kalimantan. Sebagai gambaran, gue ini bukanlah pria yang rupawan, wajah gue standar orang Indonesia, berkulit sawo matang, serta memiliki tinggi 170 cm. kebalik sama pacar gue, namanya Nia… Nia itu punya bodi.. wahhh luar biasa, bokongnya semok, susunya gede, kulitnya bersih dan rada-rada Chinese maklumlah keturunan Kalimantan. Dia saat ini berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota yang sama dengan gue dan mengambil jurusan sebagai guru bahasa Indonesia. Awal mula gue ketemu si Nia, kala itu gue mengikuti suatu seminar yang diadakan oleh perusahaan MLM di sebuah hotel sebut saja “Melati” bersama temen gue. Disitu banyak di hadiri oleh orang-orang dari berbagai perusahaan sampai kepada mahasiswa yang notabenenya mungkin ingin mencari penghasilan tambahan dari berjualan produk-produk MLM ini. Waktu gue sampai kesana, seluruh ruangan sudah terisi penuh karena kami berdua sudah terlambat sekitar kurang lebih 45 menit dan itu menyebalkan karena mau tidak mau kami terpaksa harus berdiri sembari mendengarkan ceramah sang manager tentang keunggulan produk sampai kepada hal lainnya. Selang beberapa saat, teman gue yang memang orangnya bosenan bilang ke gue.
Temen : Rik… keluar bentar yuk.. gue gak betah nih.. pengen ngerokok..
Riko : (sambil lipat tangan) ya udah, loe pergi aja sana sendiri, gue mah malas mau keluar , lagi ramai juga, susah lewat..
Temen : Ahh.. bacot loe, udah deh, gue keluar (lalu berjalan menembus kerumunan)
Akhirnya gue sendirian saat itu.. lalu tiba-tiba.. ‘BRAKKK’ di samping gue seorang cewek yang wuahhh banget dan tampaknya tergesa-gesa gak sengaja ngejatuhin buku yang dia tenteng. Mungkin saking ramainya, sampai doi gak ngeliat kanan kiri dan akhirnya nyenggol orang di dekatnya dan karena saat itu hanya gue yang melihat dia berusaha ngumpulin buku-bukunya yang jatuh, mau gak mau hati malaikat ini tergerak untuk membantu.
Riko : aduh mbak.. hati- hati dong bawa bukunya (sambil jongkok dan membantu merapikan buku-buku sastra milik si cewek lalu memberikan kepadanya)
Cewek : oh, ma.. makasih mas, saya sangat senang mas mau bantu… (sambil senyum dan menunduk malu)
Ahh.. betapa cantik nih cewek, mana bodinya waduh.. bazeng banget.. saat itu doi pakai pakaian kemeja batik yang pas bodi serta celana panjang kain yang ketat pula sehingga setiap liku dari pinggul ke bawah dapat gue lihat dengan jelas… mantap nih pikir gue.. akhirnya dia bercerita bahwa dia juga datang terlambat ke seminar karena harus kuliah dulu dan bla… bla.. bla.. nah.. berawal dari itu akhirnya gue dan doi berkenalan, saling tukeran nomer handphone, pin bb sampai kontak Line dan whatsapp… skip.. skip gue PDKT sama doi sekitar 5 bulan lamanya sampai akhirnya kamipun jadian…
Akan tetapi, ada suatu pertanyaan yang bagi gue sangat misterius dan sangat sulit untuk dijawab sebab doi gak pernah kasih gue kepastian tentang pertanyaannya tersebut.Doi sering bertanya kayak gini “Loe sanggup sama gue?” tapi tiap gue tanya, sanggup dalam hal apa ? doi gak pernah mau menjawabnya dengan jujur… gue yang bingung dengan lugu menjawab “Iya, gue sanggup” tanpa memiliki perspektif atau pandangan apa yang dimaksud dengan kata “Sanggup” tersebut.. sebab jika gue artiin “sanggup” dalam hal matre, itu gak mungkin karena doi orangnya sederhana dan gak pernah minta macem-macem ke gue semenjak PDKT , atau “sanggup” dalam hal kesehatan , mungkin doi ada penyakit keturunan atau apa, tapi ternyata dia sehat-sehat saja dan gak pernah ada masalah dengan kesehatannya.. jadi gue bingung dan aneh.. tapi yah gak apalah, namanya cinta hehe… doi sering pula bercerita tentang mantan-mantannya. Dia bilang, dia sering ditinggal oleh banyak pacar-pacarnya dikarenakan mereka tidak sanggup dengannya, padahal dia udah mati-matian setia. Gue tambah bingung, sebetulnya ada apa sama doi sampai mereka meninggalkan dia? Padahal dia udah setia banget ? ada apa sama doi?, pasti jelas ada yang gak beres, atau mungkin doi bohong , mungkin saja dia yang ninggalin mereka, gue juga masih heran… semua pertanyaan tentang “kesanggupan” tersebut akhirnya mengapung dan mengawang-awang di otak gue sampai malam bertemu pagi, dan pagi bertemu malam kembali.
Hingga akhirnya kami jadian… dan disinilah mulai terungkap sebetulnya mengapa mantan-mantannya tidak sanggup dengannya, ternyata hal inilah yang membuat semuanya menjadi jelas, bahwa ada yang salah dengan cewek ini.. gue mungkin cowok terbodoh yang masih mau bertahan dengan cewek ini namun di balik semuanya, gue gak tahu apa yang salah dengan diri gue sendiri , entah gue atau dia yang gila.. gak ada yang tahu semuanya tetap mengambang… cewek ini punya kelainan.. kelainan yang sangat aneh dan tidak masuk akal.. gue akan kisahkan semuanya disini
(Semproters yang baik, tolong berikan saran serta ide ya biar TS semangat dalam menulis thank you.. silahkan komen di bawah…)
Semoga yang membaca bisa terhibur… masih PROLOG ya suhu belum bab I santai…