Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sang Selebgram

Cepet amat Hu ..., lsg tusuk ...., ditunggu update nya ...
 
besok malem hu ? kenapa gak malem jumat aja hu,,,sunnah lho,,hahahha,,,
 
20837429_149062245676588_2358141842429575168_n.jpg


Pasca kejadian itu, Nadia menjalani aktifitasnya seperti biasa. Kuliah kedokteran, dan pemotretan adalah aktifitas utamanya, diselingi dengan jalan-jalan dan belanja yang merupakan kegemarannya. Dikarenakan kesibukan masing-masing, Nadia hanya dapat bertemu dengan Nino seminggu sekali, yakni saat pemotretan. Disanalah mereka melepaskan gairah rindunya yang tertahan.


“Say, aku kangen.” Ujar Nadia kepada Nino

“Ye, tiap hari whatsappan juga.” Ujar Nino

“Ya beda aja dengan ketemu langsung, kan kalau ketemu aku bisa menyentuh kamu. Hihi” ujar Nadia

“Ih, ni anak memang hobi disentuh ya, mau aku buat kamu desah-desah lagi kayak kemarin?” ujar Nino

“Mau, tapi jangan disini, cari tempat yang aman. Hihi” ujar Nadia

“Nad, kamu beneran kan ga nyesel gara-gara kejadian itu?” tanya Nino

“Nggak kok say, kamu kan calon suamiku, jadi gpp aku hilang perawan karena kamu.Lagian juga enak ternyata gituan, hihi” ujar Nadia

“Hhm.. Kalau ternyata aku ga jadi nikahin kamu?” tanya Nino

“What? Aku akan buat hidup kamu ga tenang pokoknya.” Ujar Nadia.

“Ssst… Nad, jangan teriak gitu, malu sama orang. Ye aku kan Cuma nanya, takdir kan ga ada yang tahu.” Ujar Nino.

“Kamu ga bermaksud khianatin aku kan?” tanya Nadia dengan nada cemas

“Nggak kok say, aku cinta kamu.” Ujar Nino menenangkan Nadia.


Mereka berdua lalu segera menaiki mobil Nino, untuk mengantar Nadia pulang ke rumahnya. Namun sebelumnya Nino akan mengantar Nadia belanjar terlebih dahulu.


“Say, kamu cantik banget deh tadi.” Ujar Nino memuji Nadia.

“Emang kapan coba aku ga cantik? Hihi” ujar Nadia

“Pasti cowok-cowok banyak yang naksir kamu ya Nad.” Ujar Nino

“Iya, kalau di kampus, dari senior, temen sekelas, junior sampai satpam kampus naksir sama aku. Tapi aku gak peduliin mereka soalnya udah ada kamu.” Ujar Nadia

“Wah, berarti aku beruntung banget donk ya” ujar Nino

“Iya, makanya kamu harus buat Nadia seneng, jangan sedih.” Ujar Nadia.

“Say, aku sange nih.” Ujar Nino

“Hhm.. kamu, baru juga seminggu ga ketemu udah minta jatah. Hihi”

“Ah, pasti kamu juga doyan kan?” ujar Nino

“Hhm.. iya sih, terus gimana? Loh kita kok parkir disini say?” tanya Nadia

“Say, kita bercumbu dulu ya disini, aku dah pengen.” Ujar Nino

“Tapi aman gak say? Nanti ketahuan warga lagi kalau ada “mobil goyang”. Ujar Nadia

“Kelihatannya sepi say, Cuma bentar ini.” Ujar Nino

“Mending kita nyewa hotel atau penginapan aja say.” Usul Nadia

“Tanggung ah Cuma bentar ini, sayang juga duitnya. Hehe.”ujar Nino


Mobil mereka pun menepi di pinggir jalan yang sepi, sebelah kanan dan kirinya hanya ada tanah kosong dan ilalang-ilalang. Suasana pun sudah mulai sore sehingga yang lewat jalanan tersebut sudah mulai sedikit.

20759328_112471196070111_966360494774419456_n.jpg

“Sayang, kita pindah ke jok belakang yuk!” ajak Nino kepada Nadia.

Mereka pun kemudian keluar dan pindah ke jok belakang dari mobil mereka. Hari itu Nino menggunakan celana jeans biru dengan kaos putih berkerah. Sementara Nadia mengenakan baju ungu dan celana panjang, dengan jilbab yang membuatnya semakin terlihat cantik.Mereka berdua kemudian duduk saling berhadapan, tentu dengan gairah yang mulai naik.

“Sayang, boleh aku cium kamu?” ujar Nino.

Nadia tidak menjawab, namun tersenyum dan mengedipkan matanya sambil memeletkan lidahnya. Segera Nino menyosor mulut Nadia. Mereka pun berciuman dengan ganas.

“Mmmmhhh.. mmuuaacchhh…. Mmmhhh…. Slurp…”

“Sayang, kamu makin mahir aja ciumannya, bikin anuku tegang.” Ujar Nino

“Aaaahhh.. sayang, aku cuma ikut naluri aja,” ujar Nadia sambil melanjutkan berciuman.


Tangan Nino mulai meremas-remas dada Nadia dari balik bajunya.

“Sayang, kamu hot banget, aku sange terus kalau lagi sama kamu.” Ujar Nino sambil mencumbu Nadia.

“Aaahhh… sama sayang, aku juga suka masturbasi ngebayangin kamu.” Ujar Nadia, percakapan mereka berdua membuat mereka semakin hot.


“Sayang, kamu makan apa sih, dada kamu kok mulus dan putih banget, dah pernah ada yang menjamah belum?” ujar Nino sambil bersemangat meremas-remasnya.

Nino kemudian menyusu kepada toket Nadia yang bulat sempurna, putih dan mulus. Terlihat putingnya sudah mengeras. Toket Nadia diremas-remas, Nadia mendesah keenakan.

“Aaahhh.. sayang…. Sssshhhh….oooohhhh…. terus sayang.” Desah Nadia

“Aaaahhh…. Sayang.. kamu yang pertama menjamah aku say, sebelumnya belum ada yang menjamahku.” Ujar Nadia sambil menekan muka Nino ke susunya.

“Ooohhh… say, aku remas-remas ya biar toket kamu jadi besar..” ujar Nino dengan penuh birahi.

“Ooohhh.. sayang, besarin toketku, biar banyak yang liatin kalau aku lagi jalan.” Ujar Nadia.

“Sayang putting kamu keras banget, kamu sange ya.” Ujar Nino.

“Aaahhh.. sayang, aku dah pengen dicoblos sama kontol kamu yang gede, cepet coblos say. Oohh..” ujar Nadia.

“Sabar say, aku pengen nikmatin foreplay dulu, kulum kontolku donk say.” Ujar Nino.



Nino kemudian membuka celana jeans dan celana dalamnya, terlihatlah kontol Nino yang mengacung maksimal. Nino kemudian membuka celana Nadia dan celana dalamnya. Dia pun membuka baju dan branya, tinggallah Nadia hanya menggunakan jilbab.

Lalu Nadia pun mengambil kontol Nino dan mengulumnya. Nadia mengocok-ngocok kontol Nino.

“Ssssshhh… aaaahhh.. enak sayang…ooohhh….” Kali ini Nino yang menggelinjang keenakkan.

“Aaahhhh.. kontol kamu lucu deh say, kayak sosis. Hihi..” ujar Nadia menggoda Nino.

“Aaaahhh.. say… ini sosisnya bisa ngeluarin mayones lo” ujar Nino menggoda Nadia.

“Aaaahhh… sosisnya tambah panjang dan keras.. Oohhh… “ ujar Nadia sambil memasukkan kontol Nino ke mulutnya.

“Ooohh.. say, jepitin kontolku ke toket kamu donk..” pinta Nino

Nadia kemudian meletakkan kontol Nino di antara kedua toketnya, dan menjepitnya.

“Wow, enak sayang, mantap. Anget dan empuk. Nadia kemudian memaju mundurkan kontol nino sehingga seperti sedang ngentot.

“Aaaaahhh… Saayyy.. Oooohhhh… Enak banget….” Ujar Nino mengerang keenakan


“Say, aku masukkin ya?” ujar Nadia. Nadia pun kemudian mengarahkan kontol Nino ke dalam memeknya. Posisi Nadia adalah women on top.

“Ooohhh… sayang… enak…. Jepitan memek kamu enak banget… ooohhhhh…..” ujar Nino

“Ssshhhh… say……aku puasin kamu ya…” ujar Nadia.

Nadia pun menggenjot kontol Nino, pantatnya di maju mundurkan. Hal ini membuat mobil mereka menjadi mobil goyang, terlihat jelas dari luar.

“Aaahhh… aaahhh… aaaahhh.. oooohhh…” desahan mereka berdua mengiringi goyangan mobil.

“Sayang… aaaaahhhh… aku bisa keluar kalau gini…… stop dulu…” ujar Nino.

Nadia pun menghentikan goyangannya di atas Nino, terlepaslah kontol Nino dari memek Nadia.

“Sayang gentian ya, biar aku sodok kamu. Kamu berbaring aku sodok kamu.” Ujar Nino.

Nino kemudian memasukan kontolnya, dan menyodok-nyodok sampai mentok.

“Aaaahhh… aawwwww…. Aaaaaaaahhhh….” Ujar Nadia menikmati sodokan Nino

“Oohhh.. sayang… aku mau keluar… oooohhhh” ujar Nino dan crot… crot.. crot.. cairan putih kental menyembur sebanyak 4 kali ke perut Nadia.

“Aaaahhhh.. sayang, aku kan dikit lagi nyampe…” ujar Nadia.

“Maaf sayang, aku dah gak tahan.. Kamu nikmat banget soalnya…” ujar Nino.

Mereka pun ambruk karena lemas, Nino masih bernafas mereka terengah-engah menikmati sisa-sisa orgasme. Sementara Nadia masih merasa kentang karena belum mendapatkan orgasme.


Lalu tok…. Tok…. Tok…..

“Hei, siapa di dalam? Keluar atau kami dobrak pintunya!” terlihat 4 orang laki-laki dewasa mengacung-acungkan golok dan parang di hadapan mereka.
 
Makasih updatenya hu,kayaknya bakalan tambah seru nih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd