MAKAN BERSAMA KHALISA
"Ayo Awan.... Bawa aku pergi dari sini.." ucap Putri sambil memegang lengan Bayu.
Bayu nampak bingung melihat kejadian ini.
Sandi mengepalkan tangannya.Ia sangat marah sekali,karena pria tak di kenal menemui tunangannya,ternyata pria itu adalah cinta pertama tunangannya,terlebih lagi tunangannya masih mencintai pria itu.
Kemudian Sandi melayangkan kepalan tanganya ke wajah Bayu.
Tap..... Bayu menangkap tangan Sandi.
Putri menghalangi Sandi,sambil memegang tangan Bayu.
"Sayang... Ayoo pergi dari sini,dan jangan berkelahi dengan dia .." ucap Khalisa.
"Iya Put..." ucap Bayu sambil melepaskan kepalan tangan Sandi.
Bayu dan Putri berjalan ke arah motornya.
Sandi bergerak hendak menendang punggung Bayu.
Bayu menghindar ke samping sambil memeluk Khalisa.
Sandi terjatuh karena tendangannya tak mengenai Bayu.
"Aku tak ingin berkelahi di depan kekasihku.." ucap Bayu sambil memeluk Khalisa .
Khalisa merasa sangat senang,Bayu menuruti ucapannya,karena yang di hadapinya itu ada putra dari keluarga yang terpandang di kota tersebut.
Bayu kemudian berjalan ke motornya. Lalu memakaikan helm baru ia beli tadi selama perjalanan menuju kossan Putri.
Sandi bangkit lalu berlari ke arah Bayu hendak menghajar Bayu.
Bayu melihat Sandi yang berdiri lalu menyerang dirinya.
Bayu menangkap tangan Sandi lalu mencengkram lehernya.Lalu Bayu mengangkat Sandi.
Bayu mengangkat Sandi seperti mengangkat karung beras yang dulu sering ia angkutin.Tak terasa berat.
Nampak Sandi berusaha melepaskan cengkraman tangan Bayu lalu badannya tergantung. Sandi nampak kesusahan bernafas.
Khalisa memeluk Bayu.
"Lepaskan dia sayang,jangan berkelahi..." ucap Khalisa.
"Aku peringatkan sekali lagi... Jika kamu mencoba menghajarku,aku akan membunuhmu..." ucap Bayu lalu melepaskan cengkramanya di leher Sandi.
Uhuuuk....Uhuuuk...Uhuuuk...Uhuuk..
Nampak Sandi memegang lehernya karena kesakitan.
Kemudian Bayu memakai helm bekas dan menaruh tasnya di depan.Bayu Naik kemotor lalu Khalisa naik kemotor,kedua tangan masuk di celah tas Bayu,lalu memeluk Bayu karena Khalisa memakai celana kain yang longgar,jadi ia bisa memeluk Bayu.
Hatinya Khalisa sangat senang sekali,setelah sekian lama berpisah. Akhirnya bertemu kembali dengan pria pujaan hatinya. Ia tak mau menatap wajah Sandi saat Sandi kesakitan akibat di cekik oleh Bayu.
Bayu Melihat plat kendaraan mobil Alpard lalu menjalankan motornya. Sengaja Bayu melihat plat itu jika ia di ikuti akan segera tahu.
Khalisa mengencangkan pelukannya.
Bayu melepas maskernya.
"Jangan kencang - kencang yank...Aku gak bisa bernafas..." ucap Bayu.
Khalisa merenggakan pelukannya.
"Aku senaaaang banget yaank...." ucap Khalisa.
"Iya...Aku juga senang banget yank..." ucap Bayu.
Bayu melihat ke arah spion.Apakah Sandi mengikuti dirinya apa tidak.
Nampak mobil Alpard dari spion terlihat.Bayu menoleh kebelakang sebentar untuk memastikan,lalu meluhat ke arah depan.
"Hemm...Ternyata dia mengikutiku..." ucap Bayu dalam hati.
Bayu melihat persimpangan jalan,ia membelokkan setirnya.
"Kita mau kemana Yank..." ucap Putri.
Bayu melihat ada gang.Bayu masuk dalam gang tersebut.
"Menghindar yank..." ucap Bayu.
Lalu ada persimpangan,Bayu membelokkan motornya.
Khalisa melihat kebelakang.Tak ada mobil milik Sandi.
Kemudian melihat gang hanya bisa di lewati motor.Bayu masuk ke dalam gang tersebut.
Setelah 200 meter Bayu berhenti.
Bayu mengambil hape samsungnya kemudian membuka aplikasi Maps.
"Sayang kerja jadi pengantar paket?" ucap Khalisa.
"Iya sayang... Aku bekerja mengantar paket,tapi khusus dirimu saja,sebab yang aku antar adalah paket rasa Rinduku selama ini yang aku pendam,hanya lewat foto saja aku melihat dirimu..." ucap Bayu.
Air mata khalisa tiba - tiba keluar.
"Aku juga merindukanmu wan...Tiap kali aku rindu,foto kita berdua itu sebagai obat rinduku padamu...
Bayu kembali menjalankan motornya setelah mendapatkan rute keluar dari gang kecil tersebut.
"Aku tunangan dengan Sandi baru 2 bulan ini yank...
"Dan sayang tenang saja...Selama aku tunangan...Aku tak memberikan apa yang aku jaga selama ini...
"Dalam hatiku masih mencintaimu yank.." ucap Khalisa.
"Iya sayang..." ucap Bayu sambil mengendarai motornya.
Tak lama kemudian ,Bayu keluar dari gang itu,kini dia berada di jalan besar. Bayu mengendarai motor itu pelan,Karena Bayu ingin menikmati perjalanan itu sambil mengobrol.
"Yank...Ke rumahku yuk yank...." ucap Khalisa.
"Ayook..." ucap Bayu.
Sekali - sekali Bayu melihat ke arah spionya,untuk memastikan mobil Alpard tak mengikuti dirinya.
"Sayang tinggal di mana?" ucap Khalisa.
"Di hatimu yank...
Khalisa memeluk erat Bayu.
"Yank.... Aku gak bernafas..." ucap Bayu.
"Biarin..." ucap Khalisa.
"Nanti kita nabrak loh..." ucap Bayu.
"Gakpapa...Kita mati berdua yank..." ucap Khalisa.
"Jiangkreeek...." ucap Bayu dalam hati.
"Aku tinggal di jakarta yank....Kuliah..." ucap Bayu.
Khalisa merenggangkan pelukannya.
"Aku sayang kamu Wan..." ucap Khalisa.
"Aku lebih sayang lagi padamu Put... Jika aku gak sayang,kalung dan jam tangan pemberianmu sudah ku lepas..." ucap Bayu.
Khalisa melepaskan pelukannya.
Bayu menepikan motornya.Kemudian memakai jam tangan dan kalungnya kembali.
Khalisa yang melihat hal itu,memeluk Bayu lagi.
"Asem....Untung saja aku paham,kenapa dia melepaskan pelukannya...Ternyata dia ngambek. Untung sekarang gak ngambek..." ucap Bayu dalam hati.
"Jangan pergi tinggalkan aku lagi ya sayang..." ucap Bayu.
"Iya sayang...Aku janji,tidak akan meninggalkanmu.. Tapi dengan syarat..." ucap Khalisa.
"Syarat apa yank..." ucap Bayu.
"Nikahin aku yank..." ucap Khalisa.
"Iya...Aku akan menikahimu sayang..." ucap Bayu.
Bayu menjalankan lagi motornya,tak lupa melihat arah spion sebentar.
Khalisa sempat melihat sekilas cincin di jari tangan Bayu .
"Sayang sudah tunangan...." ucap Khalisa.
Bayu melepas pegangan pada gas lalu menunjukkan cincin batu akik bermahkotakan Batu merah delima.Lalu memegang stang gas lagi.
"Hanya cincin akik biasa sayang,bukan cincin tunangan.
Perut Bayu keroncongan karena belum makan mulai pagi hingga sekarang. Bayu hanya memikirkan Putri saja,hingga rasa lapar itu tak ia rasakan.
"Sayang belum makan?" ucap Khalisa.
"Belum yank... Aku gak sempat makan karena memikirkanmu..." ucap Bayu.
"Yank... Segera lamar aku..." ucap Khalisa.
"Iya sayang...Aku akan melamarmu...
"Tapi apakah kamu mau hidup susah denganku,karena aku orang tak punya..." ucap Bayu.
"Aku mau sayang... Aku mau..." ucap Khalisa.
Bayu melihat plang warung makan padang.
"Makan yuk yank..." ucap Bayu.
"Ayook..." ucap Khalisa.
Bayu berhenti di warung padang tersebut,lalu mereka turun.
Bayu melepaskan helm Khalisa,kemudian membuka jok motor.
Bayu menyantolkan helm tersebut,lalu melepaskan helmnya sendiri kemudian menutup jok motornya.
Khalisa memegang lengan Bayu,lalu mereka berjalan masuk ke warung Padang.
"Sayang pesan apa?"ucap Bayu.
"Sayang aja yang pesan,aku masih kenyang.." ucap Khalisa.
"Ya sudah... Yuk kita lanjut lagi.." ucap Bayu. Ia tak mau makan karena Khalisa tidak mau makan bersama,meskipun dirinya lapar.
"Sial....Aku salah bicara..." ucap Khalisa.
"Iya sayang aku mau makan..." ucap Khalisa.
Bayu dan Khalisa memesan makanan lalu mereka duduk di kursi meja makan,mereka duduk berdampingan.Bayu melepas kacamata dan maskernya.
"Awanku tambah ganteng..." ucap Khalisa dalam hati melihat wajah Bayu.
"Maaf ya sayang..." ucap Khalisa.
"Kenapa sayang minta maaf...Kan sayang gak salah.." ucap Bayu.
"Yang tadi...." ucap Khalisa.
"Iya sayang... Dah aku maafin sebelum sayang minta maaf." ucap Bayu.
"Sayang sekarang tinggal di mana?" ucap Khalisa.
"Di jakarta yank... Aku kuliah di sana.karena mendapatkan beasiswa di universitas itu..." ucap Bayu.
"Jakarta...?? Kok bisa sampai ke sini yank?" ucap Khalisa heran dan penasaran.
"Allah yang menggerakkan aku yank...
"Setiap malam aku terbangun dari tidurku,lalu shalat sunnah kemudian berdo'a agar aku di pertemukan kekasihku...
"Lalu ibuku memberi kabar bahwa menemukan alamat sayang...Kebetulan juga aku lagi di lampung karena mengunjungi rumah temanku yang katanya ortunya sakit keras...
"Oh iya... Kabar ayah dan ibu gimana yank?" ucap Bayu sengaja berbohong.
"Kalau aku bilang karena masalah Mei Lien kan bisa berabe nanti.."ucap Bayu dalam hati.
Khalisa menekukkan wajahnya,ia kembali teringat ayahnya.
"Ayah sudah tiada yank..." ucap Khalisa.
"Innalillahi wainna ilaihi raji'un...Kapan meninggalnya yank..." ucap Bayu.
Khalisa meneteskan air matanya.
"Kurang lebih sudah 3 bulan yank..." ucap Khalisa.
Pesanan datang,pelayan warung meletakkan pesenan Bayu dan Khalisa di meja.
Bayu memegang dagu Khalisa.Lalu mendongakkan wajah Khalisa.Kemudian mengusap air mata Khalisa.
"Yang tabah ya sayang..." ucap Bayu.
Bayu menyuapi Khalisa.
Khalisa gantian menyuapi Bayu.
Aksi mereka di lihat oleh para pengunjung.
"Nanti aku gemuk gimana yank?" ucap Khalisa.
"Kamu tetap kekasihku...Dan aku mencintaimu,dan menerima segala kekurangan dan kelebihanmu..." ucap Bayu.
"Aku juga mencintaimu sayang...
"Kapan sayang melamarku..." ucap Khalisa.
Bayu menyuapi Khalisa.
"Habis lebaran sayang...Bagaimana?" ucap Bayu.
Khalisa menyuapi Bayu.
"Besok gimana yank?" ucap Khalisa.
Bayu menyuapi Khalisa.
"Jika ada Ibuku di sini,hari ini juga kita menikah sayang...Oh iya...Ibu gimana kabarnya.." ucap Bayu.
Khalisa menyuapi Bayu.
"Alhmadulilah baik yank...Ibu sayang ada di mana?" ucap Khalisa.
"Ada di jakarta yank..Ibu ikut menemaniku..Sayang masih ingat teman - temanku gak." ucap Bayu.
Khalisa menyuapi Bayu.
"Ingat yank...Kudaniel, Kebo dan Cempe kan yank?" ucap Khalisa.
Bayu menyuapi Khalisa.
"Mereka juga di jakarta satu kampus denganku yank..." ucap Bayu.
"APAAAA...!!!???." ucap Khalisa terkejut.. Makanan yang di mulutnya keluar dan mengenai Bayu.
Bayu mengambil tisu,lalu mengelap bibir Khalisa,serta membersihkan makanan yang menempel di pakaian.
"Mereka juga mendapatkan beasiswa,sama sepertiku yank...." ucap Bayu.
Khalisa menyuap nasi terakhir Bayu.Karena ia menyendok nasi lebih banyak dari pada Bayu.
"Oooo...Begitu.." ucap Khalisa.
Bayu menyuapi Khalisa.Nasi Khalisa masih 5 suapan lagi.
Khalisa memegang piring berisi nasinya.
"Jika kita nikah,kuliah sayang gimana?" ucap Bayu.
Khalisa menyuapi Bayu.
"Aku berhenti kuliah saja sayang... Aku punya tabungan pemberian dari pak Arif. Jadi nantibaku akan buka usaha menjahit.." ucap Khalisa.
"Pak Arif yang mempunyai istri bernama bu Fitri ya sayang...?" ucap Bayu.
Khalisa menyuapi Bayu.
"Eh...!!!??? Khalisa terkejut.
"Kok sayang tahu....Apa sayang tahu alamat kossanku dari bu Fitri?" ucap Khalisa.
Bayu mengunyah cepat - cepat lalu menelannya.
"Iya...Waktu itu aku di undang oleh teman kampusku bernama Cintya,bahwa orang tuany memgundang ke acara ulang tahun pernikahannya. Tapi aku gak bisa datang pas di jam acara itu yank... Aku Datangnya malam - malam...
Khalisa menyuapi Bayu.
Tiba - tiba hape Bayu berdering.
Bayu mengambil hapenya. Nampak panggilan dari ibunya.
Bayu cepat - cepat mengunyah lalu menelannya.
"Assalam mu'alaikum bu..." ucap Bayu.
"Wa'alaikum salam...Apa sayang sudah bertemu dengan Putri?" suara Hana.
"Sudah bu...Ini lagi makan di warung padang..." ucap Bayu.
"Apa dia ada bilang ke sayang yang belum sayang tahu..?" suara Hana.
"Tadi Bayu bertemu dengan teman Putri bu,dia bilang bahwa khalisa sudah tunangan,tak lama Khalisa muncul.
"Kemudian Bayu mengembalikan kalung sama jam tangan yang dulu pernah di berikan Putri.
"Putri kaget dan tahu bahwa aku ini Bayu bu..Terus Putri mutusin pertunangannya..." ucap Bayu.
"Ya sudah kalau gitu...Cepat ke rumahnya Putri ya sayang...Jangan mampir kemana - mana lagi" suara Hana.
"Siap bu...." ucap Bayu.
"Assalam mua'laikum..." suara Hana.
"Wa'alaikum salam warahmatullah...
Bayu mematikan panggilan telpon.
"Ayoo yank..Kita langsung ke rumah sayang..." ucap Bayu.
Bayu meminum minumannya.
Khalisa juga meminum minumannya.
"Apa ibu sayang tahu kalau aku sudah tunangan..?" ucap Putri.
"Filingku iya Yank...Sebab sebelum bertemu,ibu menelpon apakah sudah bertemu denganmu,aku jawab belum.
"Terus ibu bilang,bahwa ibu sudah ada di rumahmu sayang.Makanya itu ibu minta cepat pergi kerumahmu yank.." ucap Bayu.
Mereka kemudian berdiri lalu berjalan ke arah kasir.
Selesai Bayu membayar,mereka berjalan ke parkiran.
Bayu memakaikan helm Khalisa,lalu Bayu memakai helm sendiri.
Mereka naik ke motor,Khalisa kembali memeluk Bayu.
Bayu menjalankan sepeda motor suora itu sedikit ngebut. Bayu hapal rute mana saja yang akan di lewati,akan tetapi lokasi rumah Khalisa belum tahu.Sisanya di beri tahu orang lain.
4 jam kemudian Bayu hampir sampai di rumah Khalisa. Atas petunjuk Khalisa.
Nampak mobil mewah berjejer,tapi bukan plat B.
"Yank...Terus dulu yank..." ucap Sulis. Ia mengetahui bahwa itu mobil milik keluarganya Sandi.
Bayu melewati rumah Khalisa.
30 meter dari rumah Khalisa,Bayu memghentikan motornya.
"Kenapa terus yank...?" ucap Bayu.
"Di depan rumahku ada mobil keluarga Sandi." ucap Khalisa.
Bayu mengambil hape Nokianya.
"Sial....Mati lagi hapeku...
Bayu mengambil hape samsungnya.
Khalisa menghubungi ibunya.
"Untung ini masih ada separo batreinya" ucap Bayu dalam hati.
Bayu menekan nomor hape ibunya,lalu menekan panggil.
Tuuuut....Tuuuut.....Tuuuut....
Tuuuut...
"Ini siapa?" suara Hana
"Bayu bu...Ibu di mana?" ucap Bayu.
"Ibu di luar... Jangan masuk kerumah Putri dulu sayang..."suara Hana.
"Yank...Mamaku nyuruh kita kesana.." ucap Khalisa.
"Bu...Ibunya putri menturuh kita datang kesana..Gimana ini bu..." ucap Bayu bimbang.
"Ya sudah... Sayang kesana saja...Ibu awasi dari kejauhan...Sebab ibu ke sini sendirian.." suara Hana.
"Iya bu...Assalam mua'alaikum..." ucap Bayu.
"Wa'alaikum salam..." suara Hana.
Bayu mematikan panggilan.
"Gimana yank...Aku takut..." ucap Khalisa.
"Gak usah takut yank...Aku akan bersamamu.Apapun yang ada di sana... Aku akan memghadapinya.." ucap Bayu.
Kemudian mereka menuju rumah bu Intan.
Nampak beberapa pria berjaga di teras rumah.
Bayu dan Khalisa turun dari sepeda motor,Bayu melepaskan helm Khalisa,dan Bayu melepas helm sendiri.
Lalu mereka berjalan ke arah pintu rumah.
Bayu memakai kacamata dan masker.Tas panggul di pindah ke belakang.
Khalisa memegang erat lengan Bayu karena takut.
"Assalam mu'aikum..." ucap Bayu.
"Wa'alaikum salam...." ucap orang di dalam rumah.
"EH.....!!!??? Bayu terkejut.
*
*
*
*
****BERSAMBUNG*****..
Marilah seluruh rakyat Indonesia
Arahkan pandanganmu ke depan
Raihlah mimpimu bagi nusa bangsa
Satukan tekadmu 'tuk masa depan
Pantang menyerah
Itulah pedomanmu
Entaskan kemiskinan cita-citamu
Rintangan 'tak menggentarkan dirimu
Indonesia maju, sejahtera tujuanmu
Nyalakan api semangat perjuangan
Dengungkan gema, nyatakan persatuan