Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
LOMBA MEMANCING



"Jancook.... Ojo iwakku kuwi Bay... Yen liyane yo ora popo sampeyan goreng.." ucap Rahman.

"Kamu mau goreng ikannya dia kah Bay?" ucap Mei Lien.

"Iya bulek..." ucap Bayu.

"Jangan Bay..." ucap Rahman.

Nampak Melisa,Hinata,Sulis,Ahmad,Bimo, Lukman,Paijo, Zahra, Annisa,Cheng Fei dan Daniel menghampiri mereka

"Gampang... Nanti tak suruh pengawal mengambilnya...Terus kita goreng deh... Enaknya di masak apa Bay.." ucap Mei Lien.

"Di bakar ,terus sambalnya pakai sambal mentah saja bulek" ucap Bayu.

"Di goreng aja Bay... Aku gak suka di bakar.." ucap Ahmad menimpali.

"Bakar donk kang...Lebih enak..." ucap Bimo.

"Yo wes....Ambil saja Bay...Tapi kamu jadi adik iparku ya..." ucap Rahman.

"Eh bentar...Ikannya siapa yang mau di bakar?" ucap Ahmad.

"Eh....!!!??Gak jadi bulek...Kita mancing saja...

"Ikannya bau - bau sogokan..." ucap Bayu.

"Ikan Arwana Platinum gue yang harganya 4,5 Milyar mau di goreng sama Bayu..." ucap Rahman.

Perlahan kapal bergerak.

"Serius lo..." ucap Ahmad tak percaya.

"Iye...Gue serius..Kalau lu gak percaya.. Datang aja kerumah gue,atau gak ke ketempat budidaya Arwana gue.." ucap Rahman.

Pak Arif melihat Zhang Yong Han lalu berjalan menghampirinya.

"Jancook... Kuwi iwak opo emas to...Kok Larang tenan..." ucap Lukman.

"Yo iwaklah... Yen awakmu pengen ndelok,moro nang omahku.." ucap Rahman.(Ya ikan lah...Kalau dirimu ingin lihat.. Datang ke rumahku)

"Lah...Sampeyan wong jowo to.." ucap Paijo.

"Iyo...Sampeyan jowone endi..?" ucap Rahman ke Paijo.

"Aku kediri..." ucap Paijo.

"Kedirine endi...Pagu,Banyakan,Gumul,Gurah,Grogol,Pare..,." ucap Rahman.

"Diampuut.... Sampeyan kediri ta..

"Aku Desa Sonorejo cedak pasar Gringging.. Sampeyan kedirine endi?" ucap Paijo.

"He eh..Aku wong kediri Gampeng Rejo cedak pabrik rokok..

Rahman menyodorkan tangan ke Paijo.

"Jenengku Rahman..." ucap Rahman.

"Aku Paijo.." ucap Paijo.

Lalu Rahman bersalaman pada Bimo.

"Aku Bimo songko Jogja kang.." ucap Bimo.

"Rahman...Sampeyan tonggone Bayu kah?" ucap Rahman.

"He eh..Tonggo plus konco ket SD sampe sak iki" ucap Bimo.." ucap Bimo.(Tetangga plus temana dari SD sampai sekarang.

"Wah...Konco sejati berarti.." ucap Rahman,lalu bersalaman pada Lukman.

"Lukman..." ucap Lukman.

"Rahman... Sampeyan asli mana?" ucap Rahman.

"Aku dari Jogja,sama seperti Bimo dan Daniel.." ucap Lukman.

"Ooo... Ngono...Yo..Yo...Ngerti aku.." ucap Rahman lalu bersalaman pada Daniel.

"Daniel kang..." ucap Daniel.

"Rahman..." ucap Rahman lalu bersalaman pada Ahmad.

"Gue Ahmad..." ucap Ahmad.

"Rahman...Sampeyan wong jowo opo uduk kang?" ucap Rahman.

"Bukan...Gue bukan orang jawa...Gue asli orang jakarte...Betawi asli..." ucap Ahmad.

"Ooo... Ngono to..."ucap Rahman,lalu bersalaman pada Annisa.

Annisa menangkupkan tangannya.

"Die adik gue...Namanya Annisa.." ucap Ahmad.

"Adik lu cantik banget,tapi kenapa...." ucap Rahman sengaja tak melanjutkan ucapannya.

"Kurang bahannya kang saat di proses.." ucap Bayu menimpali.

"Jancoook...." ucap Ahmad.

Ha....Ha....Ha....Ha...Ha...Ha... Mereka tertawa.

Rahman menyodorkan tangan ke Cheng Fei Li Han

Cheng Fei Li Han menyambut tangan Rahman.

"Gimana ikannya pak?" ucap Rahman mengenali Cheng Fei.

"Bagus.... Sekarang sudah bertelur..." ucap Cheng Fei.

"Sampeyan kenal pamanku Kang?" ucap Bayu.

"Kenal Bay..

"Eh...!!!?? Rahman terkejut

"Ja..Ja..Jadi awakmu beneran keluarga Han Bay?" ucap Rahman .

"Iya...Kalau sampeyan gak percaya tanyakan langsung pada kakek buyutku..

"Tuh lagi ngobrol sama ayahmu kang..." ucap " Bayu sambil menunjuk

Rahman melihat arah yang di tunjuk Bayu.

Nampak ayahnya sedang memgobrol dengan Zhang.

"Sial... Berarti Bayu anak orang kaya... Tak pikir wong ndeso biasa" ucap Rahman dalam hati.

Lalu Rahman menyodorkan tangan ke Hinata,Hinata menangkupkan tangannya.

" Saya Ayu..." ucap Hinata.

Rahman menangkupkan tangan ke Zahra.

"Saya Zahra adiknya bang Ahmad..." ucap Zahra.

"Bilang jelek lagi gitu... Gue lempar ke laut lu..." ucap Ahmad.

Ha....Ha....Ha....Ha...Ha...Ha... Mereka tertawa.

"Kagak... Gue gak bilang lu jelek...

"Noh yang bilang jelek..." ucap Rahman sambil nunjuk Bayu.

"Jancook.. Aku loh cuman bilang kurang bahan saja...

"Tapi tunggu dulu...

"Seharusnya yang jadian secara diam - diam itu kita ceburin ke laut" ucap Bayu asal bicara,padahal dirinya tidak tahu.

"Ayoook...." ucap Bimo,Daniel,Lukman dan Paijo serempak..

"Siapa yang jadian Bay?"ucap Rahman.

"Wassuuuu..." ucap Ahmad.

"Eh....!!!?? Sampeyan beneran jadian sama Sulis kah kang.." ucap Bayu.

"Sial... Ketahuan deh..."ucap Sulis dalam hati.

"Siapa yang bilang...?" ucap Ahmad.

Bayu tak menjawab pertanyaan Ahmad, ia menoleh ke Sulis.
"Lis...Kamu pacaran ya sama kang Ahmad..?" ucap Bayu.

"Iya Bay..." ucap Sulis sambil menundukkan kepala.

Bayu memegang tangan Ahmad.

"Bo..Man...Niel...Ayooo kita ceburiin..." ucap Bayu.

"Bay...Bay....Jangan Bay...Aku gak mau mati Bay..." ucap Ahmad.

Bimo memegang tangan,Lukman dan Daniel memegang Kaki.

Mereka mengotong Ahmad lalu berjalan ke dinding yang sebelahnya lautan.

"Bay... Gue belum nikah.Jangan kamu ceburin dulu." ucap Ahmad ketakutan.

Nampak orang - orang melihat ke arah mereka.

"Taruh sini aja..." ucap Bayu.

Mereka meletakkan Ahmad di dekat tembok yang sebelahnya lautan lalu kembali ke tempat semula.

Ahmad berdiri lalu berjalan ke tempat Bayu semula.

"Aturan pas mancing,kita ceburin dia Bay buat umpan..." ucap Rahman.

"Ide yang bagus..." ucap Bayu.

"Juancook...." ucap Ahmad.

Ha....Ha...Ha... Ha...Ha....Ha.....Ha.... Mereka tertawa.

Hana menghampiri mereka.

"Siapa yang mau di ceburin sayang?" ucap Hana.

"Neh..." ucap Bayu sambil nunjuk Ahmad.

"Kenapa di ceburin?" ucap Hana.

"Mereka jadian bu...Jadi kita rayakan dengan cara menyeburkan kang Ahmad.."Bayu.

"Ooo...Begitu...Ayooo... Nanti.. Ibu mau cari tali sama batu..." ucap Hana becanda lalu membalikkan badannya

"Jangan bu...." ucap Sulis

"Cieeeeee......" ucap Bayu dan teman - temanya.

Hana membalikkan badan lagi.

"Ibu hanya bercanda kok..." ucap Hana.Lalu Hana melihat pemuda asing di depannya.

"Itu ibumu kah Bay?" ucap Rahman.

"Iya saya ibunya Bayu...Kamu siapanya Bayu?" ucap Hana.

"Saya Rahman bu.." ucap Rahman.

"Rahman putranya pak Arif?" ucap Hana memastikan.

"Iya bu..." ucap Rahman.

"Mana ibumu nak?" ucap Hana.

"Di rumah bu.." ucap Rahman.

"Kenapa gak di ajak sekalian.." ucap Hana.

"Maaf bu... Saya pikir mancingnya pakai kapal kecil... Jadi mereka tidak ikut. Kalau tahu naik besar begini pasti mereka ikut bu..." ucap Rahman.

"Ooo...Begitu...Ya sudah..Ibu tinggal dulu.." ucap Hana.

" Yang ini Adikku,namanya Melisa kang.." ucap Bayu.

"Iya..." ucap Rahman.

"Tak tinggal dulu ya kang...Aku mau menyapa keluargaku dulu..." ucap Bayu.

"Iya Bay..." ucap Rahman.

"Sampeyan sering mancing kah kang?" ucap Lukman.

"Kalau pusing mancing aku..." ucap Rahman.

"Mancing di mana kang?" ucap Bimo.

"Di kepulauan seribu...Kalian satu kampus.." ucap Rahman.

"Saya tinggal dulu ya..." ucap Cheng Fei.

"Iya pak..." ucap Rahman.

"Iya paman..." ucap teman - teman Bayu.

"Iya...Kita satu kampus,hanya Annisa beda sendiri kampusnya.." ucap Lukman.

"Ooo...Begitu..." ucap Rahman.

"Cantik banget adiknya Ahmad..Kira- kira dah punya pacar apa belum ya..." ucap Rahman dalam hati melihat ke arah Annisa lalu melibat ke teman - teman Bayu.

Sedangkan Bayu menyapa keluarga besar Han lainnya.

Nampak Bayu menggendong anak kecil berusia 3 tahun sambil mengobrol.

Tak terasa kapal mereka sampai di spot untuk mancing,lalu Jangkar di turunkan. Kapal itu di lengkapi sonar pendeteksi ikan.

"Bagi yang ingin memancing,silahkan mengambil peralatan pancingnya " suara di speker.

Bayu menghampiri teman - temannya sambil menenteng peralatan pancing.

"Bay ..Gimana mancingnya pakai kapal besar begini?" ucap Bimo bingung.

"Ikut aku...." ucap Bayu.

Mereka kemudian mengikuti Bayu. Mereka masuk dalam ruangan kapal.

Setelah sampai,mereka melihat beberapa kapal kecil. Satu persatu di keluarkan memalui pintu yang sangat lebar.

"Paman Zhen..Minuman dan snack ada di mana?" ucap Bayu.

"Masuk aja di pintu itu Bay.." ucap Zhen sambil menunjuk.

"Suwun paman...

"Ayo kita ambil bekal dulu..." ucap Bayu.

Mereka kemudian masuk kedalam ruangan.

Nampak ruangan itu seperti mini market.

Mereka memgambil kantong plastik lalu memilih makanan dan minuman. sambil menunggu kapal kecil di turunkan.

Bayu mengambil Choki - choki,Teh kotak ,biskuit. Lalu di masukkan dalam kantong plastik,rokok surya dan korek.

Selesai mengambil makanan,mereka keluar.

Cheng Fei menghampiri Bayu.

"Kamu naik kapal yanga mana Bay?" ucap Cheng Fei.

MEBRPUH_t.jpg


MEBRPUI_t.png



MEBRPUJ_t.jpg



MEBRPUK_t.jpg



"Sembarang paman...Yang penting bisa mancing.." ucap Bayu.
"Mau berapa orang..." ucap cheng.

"7 paman.." ucap Bayu.

"Ya sudah.. Yang itu ya.." ucap Cheng sambil menunjuk.

"Iya paman..." ucap Bayu.

"Mau pakai umpan apa?" ucap Cheng Fei.

"Aku udang hidup...Kalian apa?" ucap Bayu pada teman - temannya.

"Ada ikan hidup gak Bay..." ucap Rahman.

"Ada...Belanak.." ucap Bayu.

"Aku belanak Bay..." ucap Rahman.

Pengawal memberikan jaket pelampung pada Bayu dan yang lainnya.

Bayu menerima lalu memakainya.

Kemudian mereka turun ke kapal.

Beruntung cuaca bersahabat,sehingga tidak ada gelombang besar.

Satu persatu turun ke kapal kecil.

Kapal yang di tumpangi Bayu di kemudikan seorang pengawal.Kemudian pengawal itu menurunkan jangkarnya.

"PERHATIAN SEMUA PEMANCING...

"SAAT INI DI ADAKAN PERLOMBAAN,..

"SIAPA YANG MENDAPATKAN IKAN TERBESAR AKAN MENDAPATKAN HADIAH BERUPA UANG TUNAI 5 MILYAR.

"DAN YANG MENDAPAT PALING BANYAK IKAN AKAN DI BERI HADIAH 1 MILYAR...

"BATAS WAKTU 2 JAM DI MULAI DARI SEKARANG.... SEKIAN DAN TERIMA KASIH..." suara dari speaker kapal induk.

Bayu sudah merakit pancingnya dari rumah.kini tinggal memasang saja.

Nampak Paijo memasang kail pancing.

"Gede banget hadiahnya Bay..." ucap Bimo.

"Iyoo...Iso tuku sawah aku nang ndeso.." ucap Paijo.

"He eh...

"Ayoo kang Ahmad... dapetin ikan terbesar..Buat modal nikah.." ucap Bayu.

"Jangkreek..." ucap Ahmad sambil merakit pancingnya.

Ha...Ha...Ha...Ha...Ha...

Bayu memakai kaca mata agar tak silau,lalumemasang udang hidup di kailnya.

"Bismilahir rahman nirrahim...

"Innahu min syulaimaana wainnahu bismillahirrahman nirrahiim..." ucap Bayu lalu membuka pengaman senar PE.Setelah sampai dasar,Bayu menutup pemgamannya.

Derrrtt..... Umpannya di sambar ikan.

Joran Bayu langsung melengkung.

"Abot....(Berat)

"Iwak opooo iki...(ikan apa ini)." ucap Bayu sambil menarik jorannya lalu menurunkan sambil memutar reel pamcingnya.

"Iso gak Bay....." ucap Rahman sambil memegang joran lalu di taruh dalam lobang,karena Rahman memakai umpan belanak hidup.

"Iso kang ...

"Iki iwak Patin opo Gurame yoo.. " ucap Bayu sambil berusaha menaikkan ikan.

Nampak Rahman merakit pancing satunya.

"Iki laut Bay....Uduk nang kali..." ucap Bimo.(Ini Laut Bay...Bukan di sungai)

"Lah...Siapa tahu aja nyasar di sini....

Nampak ikan warna merah besar terlihat jelas,karena airnya bening.

"Ikan Arwana Man....Aku dapat ikan Arwana..." ucap Bayu semangat.

"Jancoook...

" Mana ada ikan Arwana di laut Bay..." ucap Rahman.

Ha....Ha....Ha...Ha...Ha...Ha... orang - orang yang mancing tertawa mendengar ocehan Bayu dan teman - temannya.

Pengawal sigap memegang jaring untuk mengambil ikannya Bayu.

"Lah... Terus ikan apa donk ini " ucap Bayu sambil melepaskan kail di mulut ikan kakap merah.

"Itu ikan mbak Nila Bay..." ucap paijo.

"Ooo... Nila to..." ucap Bayu

Bayu memasukkan ke dalam tempat ikan berupa jaring lalu di masukkan dalam air laut kemudian di ikat agar ikannya tetap hidup.

"Straaaikk...."teriak Bimo.

Bayu kembali pasang umpan,lalu membaca surat An Naml ayat 30.

"Straaik jugaa..." ucap Bayu saat umpannya disambar.

"Straaaikk....

"Straaik....

"Straaaik..... teriak dari kapal lainnya.

Bayu mendapat ikan GT.

"Straik..." ucap Rahman.

"Straaik..." ucap Ahmad kesenangan.

"Asem... Ikan tanda - tanda.Kecil lagi.." ucap Paijo. mendapat ikan tanda - tanda sebesar 3 jari.

"Jangan di buang kang... Sini ku buat umpan.." ucap Bayu.

Paijo berjalan ke arah Bayu.

"Neh Bay " ucap Paijo.

Bayu menerima langsung di pasang ke pancing satunya.Kemudian mencelupan ke dalam laut tak lupa baca ayat An Naml.

Baru saja mau di taruh dalam lubang tempat Joran,reelnya berbunyi,.

Bayu sigap menggulung senarnya.

Bunyi reel berit nyaring.

Bayu menarik ke atas jorannya,lalu menurunkan sambil menggulung.

Ikan terus memberi perlawanan.

"Satu Ton ini ikannya..." ucap Bayu merasakan sangat berat tarikan ikan yang menyambar umpannya.

"Seng nyamber ikan Hiu itu Bay..." ucap Daniel.

"Waduh... Seharusnya kang Ahmad yang ku jadikan umpan,biar di makan Hiu.." ucap Bayu.

"Juancoooook...." ucap Ahmad nyaring.

Ha....Ha....Ha...Ha...Ha...Ha...Mereka tertawa lagi.

"Ikat aja temanmu itu Bay...Lempar ke kapal Kakek...Biar kakek jadikan umpan " ucap Jien Li Han.

"Bentar kek....Setelah ikanku ini naik" ucap Bayu masih menggulung senarnya.

Ha....Ha....Ha....Ha....Ha...Ha....Mereka tertawa.

"Kalau ku paksa,pasti jebol reelku ini.." ucap Bayu dalam hati sambil memggulung senar.

Bunyi reel Bayu masih terdengar karena ikan masih melawan.

"Ayo to ndang munggah..." ucap Bayu sambil menarik joran lalu mengulung senar PE.

Setelah berusaha sekuat tenaga,akhirnya ikan yang memakan ikan tanda - tanda muncul.

Nampak ikan GT besar naik ke permukaan ,pengawal sigap memakai gancu untuk menarik ikan yang di dapat Bayu. Orang - orang melihat ikan yang di dapat oleh Bayu nampak terkejut,karena ikan itu sungguh besar.

Bayu membantu menaikkan ikan ke kapal.

"Kalah aku sama cucuku..." ucap Jien Li Han.

"Waah... Gak muat ini ku masukkan dalam jaringku" ucap Bayu saat melihat ikan yang di dapat lebih besar daripada jaring ikannya.

Kemudian Bayu mengambil tali tambang lecil,lalu mengikat di mulut ikan tersebut.Setelah itu menaruh di air.

Bayu memasang umpan belanak hidup,kemudian meletakkan di lubang Joran,lalu Bayu memasang umpan udang hidup di joran satunya.

"Straaaik..." ucap Bayu.

Tiba - tiba pancing satunya berderit.

"Tolong gulungkan pancingku..." ucap Bayu masih menggulung.

Paijo yang di belakang Bayu lantas memgambil joran Bayu yang berderit.

"Jancook....Abot Bay...." ucap Paijo.

" Sini...Sini..." ucap Rahman.

Rahman menggantikan Paijo.

"He eh... Abot tenan..." ucap Rahman merasakan tarikan ikan.

Reel Rahman berderit..

Lukman yang ada di sebelahnya menarik joran Rahman.

Belum ada 1 menit,jorannya Lukman berbunyi.

"Bo...Tolong punyaku tarikkan.." ucap Lukman.

"Lah...Aku juga lagi gulung Man.." ucap Bimo.

Ahmad memghampiri joran Lukman lalu menggulung.

Rahman masih berusaha menggulung reel Bayu agar ikannya muncul ke permukaan.

Setelah berusaha sekuat tenaga,akhirnya Raan bisa menaikkan ikan itu. Nampak ikan GT besar muncul di permukaan.Pengawal sigap mengaitkan gancunya.

"Besar - besar ikan GT di sini Bay..." ucap Rahman.

"Lah...Biasanya sampeyan mancing gak pernah dapat yang sebesar ini kah kang?" ucap Bayu.

"Pernah... Tapi gak terus - terusan seperti ini..."ucap Rahman.

Bayu kembali memasang umpan belanak hidup.

Belum 5 detik saat bayu menutup pengaman senar,tiba - tiba umpannya di sambar ikan lagi.

Berulang kali umpan Bayu langsung di sambar ikan. Jaring ikannya sudah tak mampu menampung.

Kemudian Bayu memakai tali tambang untuk menaruh ikan yang di dapat,lalu duduk mengambil minuman.

"Loh Bay....Kenapa berhenti.?" ucap Rahman.

"Capek kang....Dari tadi gulung terus, mana ikanya gede - gede lagi.. Baru di tutup pengaman senarku dah di makan umpanku" ucap Bayu.

Bayu mengambil rokok lalu membakarnya.

Huuufff..... Asap rokok keluar dari mulut Bayu.

Baru 3 hisapan,Bayu membuang rokoknya lalu lanjut memancing.

Kembali Bayu berjuang menaikkan ikan.

Bayu iseng memakai udang mati,lalu di potong untuk di jadikan umpan. Yang makan ikan kecil,oleh Bayu di jadikan umpan hidup.

Kembali Bayu mendapatkan ika. GT yang besar.

Tak terasa waktu yang di tentukan telah Habis.

"WAKTUNYA HABIS....SILAHKAN DI ANGKAT JORANNYA..BAGI YANG MASIH BERUSAHA MENAIKKAN IKAN TETAP DI HITUNG. SEKIAN TERIMA KASIH..." suara di speaker kapal induk.

Nampak Bayu masih berusaha menaikkan ikan.

"Ayo Bay... Kamu bisaa...." ucap teman - temannya menyoraki.

"Pegel tanganku...." ucap Bayu masih berusaha.

Tak lama kemudian muncul ikan Hiu.

"JUANCOOOOOKKKK....

"IKAN HIUUUUU....." teriak Bayu saat melihat ikan hiu sepanjang 2 Meteran.

Ha....Ha....Ha....Ha....Ha.... Mereka tertawa.

"WAAAH... PEMENANG BOS BAYU NEH..."suara di speaker.

"Belum di timbang woiiii....

"Tahu tuh.....

"Siapa seh yang ngomong itu..

"Kita ceburin bagaimana...

"AYOOOO.....

Suara ucapan keluarga Han.

"INI AKU ZHANG YONG HAN..... MASA KALIAN TEGA MENCEBURKAN AKU..." suara di speaker kapal.

Mereka melihat ke arah kapal yang di tumpangi Zhang.

Nampak Zhang memegang mic. Rupanya Zhang memakai perubah suara.

"JUANCOOOOOOOOK...... "teriak para pemancing ikut - ikutan misuh seperti Bayu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd