Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
SANG PENERUS Pemilik Mata Pelangi masih trauma sepertinya perlu kehadiran Ratu Kumala Sari kalau tidak para Pengawal, Penjaga Rumah dan para ART semuanya terancam dipecat Sang Kakek Buyut. Sulistyo Maharani kehilangan gairah birahi tidak ada lagi kata sayang mungkin saja Sulis ini bisa jadi penghubung yang baik sebagai perantara pertemuan Keluarga Han vs Keluarga Mahendra.
 
KERIBUTAN DI CAFE






Setelah mereka mencuci,mereka berjalan ke teras untuk melihat pengawal yang ikut makan.

"Aman bro..." ucap Bayu.

"He eh... Berarti kita gak usah repot - repot lagi masak di dapur.." ucap Lukman.

Paijo berjalan ke garasi,ia penasaran dengan di dalam garasi mobil tersebut.

Setelah sampai ia membuka pintunya.

"Juangkreeek... Ini mobil mewah semua..." ucap Paijo terkejut.

Di garasi,terdapat mobil Ferari, lamborghini, BMW,Jeep Wrangler Rubicon,2 Motor sport,4 motor biasa,2 sepeda listrik dan 8 sepeda gunung.

"Bay....Coba kamu kesini..." ucap Paijo nyaring.

Bayu dan yang lainnya menghampiri Paijo.

"Opo kang?" ucap Bayu.

"Woooow.... Mobil siapa ini Yu?" ucap Daniel.

"Itu mobil siapa?" ucap Paijo.

"Bukan punyaku kang,..

"kalau sepeda itu punyaku.." ucap Bayu. sambil menunjuk sepedanya.

Daniel melihat isi dalam garasi tersebut.

Di dalam mobil sudah ada kuncinya,Daniel iseng memutar kunci tersebut.Setelah itu mematikannya.

"Sayang rek... Bukan punyamu Yu... Kalau punyamu kita bawa keliling jakarta..Kan mayan" ucap Lukman.

"Naik sepeda kan bisa keliling jakarta Man.." ucap Bayu.

"Lempoh Bay... Mending aku naik angkot.." ucap Lukman.

Daniel memghampiri Bayu.

"Spedometernya gak sampai 10 km.. Berarti itu mobil baru Bay..." ucap Daniel.

"Sepertinya.." ucap Bayu lalu melihat jam tangan.

"Berarti yang punya rumah ini orang kaya Bay.." ucap Paijo.

"Iya... Ayo kita Shalat...satu setengah jam lagi magrib loh..." ucap Bayu.

"Ayoo..." ucap Bimo dan Lukman.

"Jangan lupa di tutup ya kang pintunya.." ucap Bayu.

"Iyo Bay..." ucap Paijo.

"Kamu merasa aneh gak seh Nil sama Bayu..?" ucap Paijo.

"Aneh gimana kang?" ucap Daniel.

"Ini semuanya....

" Apa jangan - jangan Bayu itu sebenarnya cucu orang kaya..." ucap Paijo.

"Bayu itu orang biasa kang,..***k kaya dan gak miskin. Setiap hari kalau kemana - mana bawa sepeda,kecuali ngantar beras punya tetangga pakai mobil tetangga." ucap Daniel.

"Ooo...Begitu. Jadi ini mobil yang punya rumah...Bukan punya Bayu " ucap Paijo.

"Ayo kang di tutup pintunya..." ucap Daniel.

Paijo menutup pintu garasi.

Setelah itu mereka masuk ke dalam rumah.

sejam kemudian mereka kumpul di balkon lantai 2.

"Bay... Aku masih enak tinggal di kossan daripada di sini.." ucap Lukman.

"Sama...Aku juga....Terlalu mewah rumah ini.." ucap Bimo.

"Sebenarnya aku tuh gak mau... Tapi aku mengkhawatirkan kalian,jika kalian di serang oleh mereka bagaimana...?" ucap Bayu.

"Iya juga seh..." ucap Lukman.

"Gimana kalau kita tunggu 1 bulan,habis itu kita pindah jika keadaan aman..?"ucap Daniel.

"Pindah kemana?" ucap Bayu.

"Sembarang,ke monas bisa,ancol bisa.." ucap Daniel.

Terdengar sayup - sayup suara tarhim.

Sri mendatangi Bayu.

"Maaf tuan muda..Saya mengganggu tuan." ucap Sri.

"Iya bu..." ucap Bayu.

"Tuan muda ingin di masakin apa?" ucap Sri.

"Ibu jangan manggil saya tuan muda,sebab saya ini bukan cucu asli mbah Zhang.." ucap Bayu.

"Maaf tuan muda,ini perintah dari tuan besar..." ucap Sri.

"Anggap saja saya ini anak ibu...Jadi ibu gak usah manggil saya tuan muda...Saya gak suka " ucap Bayu.

"Ba...Baik tu.. Eh..Nak Bayu.. Nak Bayu ingin saya masakin apa?" ucap Sri.

"Hem....Sayur bening bayam campur jagung,sambal tomat terasi,lauknya tempe sama tahu...

"Kamu apa Man?" ucap Bayu.

"Aku ikut aja..." ucap Lukman.

"Kamu Nil..." ucap Bayu.

"Apa yang kamu makan,kita ikut makan..." ucap Daniel.

"Kalau aku makan rumput,kamu mau makan?" ucap Bayu.

"Jancook... Itu kamu sama cempe dan Kebo saja.. Aku gak doyan rumput.." ucap Daniel.

"Itu aja bu...Mereka gak doyan ayam sama ikan.." ucap Bayu.

"Waasssuu... Kamu tadi bilang rumput,kok malah bilang ayam sama ikan.." ucap Daniel.

"Jadi kamu doyan Niel...?" ucap Bayu.

"Ya doyan lah..." ucap Daniel.

"Bentar aku cabutin rumput dulu di halaman." ucap Bayu.

"JUAANCOOOOOOOK..." ucap Daniel

Ha....Ha...Ha...Ha...Ha...Ha...Ha.. mereka tertawa.

"Lauknya ditambah ayam dan ikan ya bu..." ucap Bayu.

"Minumannya apa nak Bayu...?"ucap Sri.

"Teh anget sama air putih saja bu...

"Habis isya' kita makannya" ucap Bayu.

"Iya nak Bayu.." ucap Sri.

Sri pun meninggalkan Bayu.

Suara Adzan terdengar.

"Dah magrib...Ayoo kita shalat.." ucap Bayu.

Mereka pun meninggalkan Balkon,hanya menyisakan Daniel dan Paijo.

"Aku kalau lihat kalian teringat dengan temanku di kampung" ucap Paijo sambil menikmati nikotin.

"Aku malah kangen sama orang rumah Kang..

"Oh iya..Kang Paijo gak shalat...?" ucap Daniel.

"Lagi males aku Niel.." ucap Paijo.

"Kata Bayu,kalau kita sering beribadah,maka rejeki kita akan lancar,dan di permudah urusan kita.." ucap Daniel.

"Yo wes lah... Aku tinggal dulu..." ucap Paijo.

Paijo mematikan rokoknya,lalu masuk ke dalam.

Selesai Shalat, mereka berkumpul lagi,sedangkan Bayu tetap duduk berzikir sambil menunggu waktu shalat isya'.

Setelah selesai Shalat Isya' mereka pun berkumpul di ruang makan.

"Mbak Dewi ...Ayo sini...Kita makan sama - sama...Sekalian sama bu siapa itu,Saya lupa nanyain namanya..." ucap Bayu.

"Maaf Kang...Saya makannya di dapur saja.."ucap Dewi menolak makan bersama Bayu.

"Ini perintah loh..." ucap Bayu.

"I...Iya kang...Saya panggilkan dulu Bu Sri dan bu Yuninya.." ucap Dewi.

Mereka pun menunggu kedatangan Dewi.

Teman - teman Bayu tak berani mengambil makanan duluan sebelum Bayu memgambil lebih dulu.

Tak lama setelah itu,Dewi,Sri dan Yuni datang.

"Mari bu..Makan bersama kita..." ucap Bayu.

Mereka awalnya sungkan,mau tak mau mengiyakan ajakan Bayu. Sebab mereka tahu diri,tempat mereka makan ada di dapur,bukan di meja makan keluarga.

"Oh iya..Nama ibu siapa?" ucap Bayu.

"Namaku Sri nak Bayu.." ucap Sri.

"Kalau ibu.." ucap Bayu.

"Nama saya Yuni nak Bayu.." ucap Yuni.

"Ini teman - temanku yang ini Daniel,Lukman,Bimo dan Paijo.." ucap Bayu sambil menunjuk.

Mereka menangkupkan tangan ke arah Yuni dan Sri.

Setelah itu Bayu mengambil nasi,sayur dan lauk. Tak lupa sambal.

Mereka pun ikut mengambil makanan,lalu makan bersama.

Selesai makan.

"Masakan ibu joos...Mantap..." ucap Bayu.

"Iya Bay...Seperti masakan ibuku di rumah.." ucap Lukman.

Setelah itu mereka membawa piring ke dapur.

"Biar saya aja nak yang bawa piring kotornya.." ucap Yuni.

"Gakpapa,tadi kan ibu yang masakin,jadi kita yang bantu membawa dan mencuci piringnya." ucap Bayu.

Setelah dari dapur mereka berkumpul di ruang keluarga.

"Bay...Main PS yuk..." ucap Lukman melihat ada PS di dekat TV.

"Hem..... Aku gak berani Man...Soalnya bukan punyaku,kita di sini cuman numpang tinggal saja.." ucap Bayu.

"Gimana kalau kita beli saja Yu... Mayan buat hiburan.." ucap Daniel.

"Hemm.... Boleh... Tapi besok aku nunggu mbah Zhang datang .." ucap Bayu.

"Kira - kira jam berapa mbah Zhang datang Bay..?" ucap Lukman.

"Katanya siang..***k tahu jam berapa" ucap Bayu.

"Jam 1 aku harus sudah ada di tempat kerjaku Bay.." ucap Paijo.

"Ya kang Paijo pergi saja duluan,kita kesananya besok saja,kan besok juga gak kuliah....

"Oh iya... Aku hampir lupa." ucap Bayu.

"Lupa apa Bay?" ucap Bimo.

"Ada titipan barang yang harus aku serahkan..." ucap Bayu.

"Titipan siapa Bay?" ucap Lukman.

"Seseorang ,ia meminta padaku untuk menyerahkannya.." ucap Bayu.

"Habis mbah Zhang kesini,kamu pergi aja Yu ngantar itu barang...Nanti keburu di pakai itu barangnya.." ucap Daniel.

---***---

Jam 3.40.

Bayu membangunkan Bimo dan Lukman untuk ke mesjid Menteng.

Setelah itu mereka berangkat ke mesjid temoat biasa Bayu shalat.

"Pak... Nama bapak siapa?" ucap Bayu pada supirnya.

"Nama saya Anton Bos.." ucap supir.

"Ooo...pak Anton..Maaf loh pak,subuh - subuh saya bangunin bapak.." ucap Bayu.

"Gakpapa Bos..." ucap Anton.

Di belakang Bayu ada mobil pengawal mengikuti Bayu.

Tak lama kemudian Bayu sampai,mereka berpaspasan saat masuk mesjid dengan Pak Ridwan. Lalu mereka bersalaman tak lupa cium tangan.

"Bapak pikir nak Bayu gak shalat subuh di sini..." ucap pak Ridwan.

"Ya kesini lah pak..."ucap Bayu.

---***---

pukul 8.30.

Kolam renang.

Mereka sedang berenang bersama - sama.

"Bay..." ucap Bimo.

"Iya Bo.." ucap Bayu.

"Ini rumah harganya berapa ya..." ucap Bimo.

"Gak tahu...Kamu mau beli kah?" ucap Bayu.

"Enggak... Cuman nanya aja.." ucap Bimo.

"Aku gak tahu Mo... Soal harga rumah,apa lagi ini ibu kota,pasti mahal..." ucap Bayu.

jam 10.20.

Zhang Yong Han dan bersama 2 pria,rambut mereka hitam karena semir,wajahnya masih berumur 40 an dan seorang pengacara datang ke rumah.

Bayu berada di dalam kamar.

Tok...Tok...Tok...

"Kang....Tuan besar sudah datang ingin menemui akang.." suara Dewi.

"Iya mbak..." ucap Bayu yang sedang memotong kuku.

Bayu menyudahi potong kukunya,ia memasang cincinnya kembali ke jarinya. Lalu berjalan ke pintu.

Ceklek...Krrriiieet...

'Mbah Zhang kah yang datang mbak?" ucap Bayu.

"Iya Kang..." ucap Dewi.

Bayu pun turun ke bawah.

Setelah sampai di ruang tamu,Bayu melihat kakek Zhang bersama 2 pria yang belum pernah Bayu lihat.

Bayu bersalaman tak lupa mencium tangan pada mereka.

"Bayu.. Kenalkan,dia adalah Jien Li Han dan ini adalah Tian Fei Han.Panggil saja mereka kakek Jien dan Kakek Tian.

"Mereka ini adalah putraku.. " ucap Kakek Zhang.

"Ooo...Jadi ini cucuku. Tampan juga..." ucap Jien Li Han dalam hati.

Kemudian mereka duduk.

"Sesuai permintaanmu,mereka menyetujuinya... Jadi Bayu tak perlu khawatir lagi tentang masalah rumah yang aku berikan ini.." ucap kakek buyut Zhang.

"Terima kasih sebelumnya mbah buyut Zhang...

"Saya merasa tak pantas menerima ini semua..

"Saya hanyalah orang dari keluarga tak mampu,jika mbah buyut memberikan rumah ini. Saya tidak sanggup mengurusnya." ucap Bayu.

"Kamu pantas Bayu cucuku... Kakek Jien akan membantu mengurusnya,apapun yang kamu inginkan..Akan kakek kabulkan.." ucap kakek Jien

"Betul itu adik Jien... Kakek Tian akan ikut membantumu..." ucap kakek Tian.

"Nah Bayu... Mereka saja mau membantumu,apa lagi yang kamu pikirkan?" ucap kakek buyut Zhang.

"Hem....Ya sudah deh mbah...Jika mbah buyut memaksa,Saya akan menerimanya.." ucap Bayu.

Zhang Yong Han menyerahkan berkas pada Bayu.

Lalu Bayu mendatangani surat kuasa kepemilikan rumah beserta isinya.

Teman - teman Bayu tak berani mendekat,mereka berada di balkon lantai 2.

"Sekarang kamu bisa membawa ibumu untuk tinggal di sini.." ucap kakek buyut Zhang.

"Kapan ibumu kesini Bay..?" ucap kakek Jien.

"Saya gak tahu mbah Jien.. " ucap Bayu.

Tian Fei Han memberikan kotak bergambar HP berlogo apel separo pada Bayu.

"Ini ada sedikit oleh - oleh untukmu,kakek harap kamu jangan menolaknya,karena kamu sudah kakek anggap cucuku sendiri.." ucap kakek Tian.

"Matur suwun mbah Tian," ucap Bayu.

"Mimpi apa aku... Di kasih rumah komplit dengan isinya,di kasih HP mahal lagi..." ucap Bayu dalam hati.

"Sudah lihat brankas di kamarmu Bay?" ucap kakek buyut Zhang.

"Sudah mbah buyut.." ucap Bayu.

"di dalam surat Ini ada kata sandi brankas itu.,semua yang ada di dalam brankas adalah milikmu,taruh berkas ini di dalam brankas agar aman,di dalamnya ada panduan untuk merubah kata sandi" ucap kakek Zhang sambil menyerahkan amplop putih pada Bayu.

"Iya mbah buyut.." ucap Bayu .

"Apakah kamu nyaman tinggal di sini Bay?" ucap kakek Tian.

"Gimana ya mbah... Saya terbiasa tinggal di rumah sederhana.." ucap Bayu.

"Perlahan kamu pasti terbiasa,bagaimana pelayanan di sini..Apakah memuaskan.. Jika tidak maka kita akan mengganti yang baru.." ucap kakek Tian.

"Saya puas mbah Tian..." ucap Bayu.

"Syukurlah... Jika kamu ingin pembantu yang masih gadis,kami siap membantumu,dan kamu bisa memakainya untuk menemani tidur." ucap kakek Tian.

"Gak usah mbah...Mereka saja sudah cukup kok.." ucap Bayu.

10 menit kemudian,mereka berpamitan pulang.
Bayu mengantar mereka sampai ke depan,Setelah mereka pergi,Bayu berjalan menuju kamarnya.

Setelah sampai di depan kamar. Teman - temannya memghampiri Bayu.

"Bay...Mereka itu siapa? Apakah pemilik rumah ini?" ucap Daniel.

"Iya ...Mereka pemilik rumah ini Niel.." ucap Bayu.

"Ooo... Terus mereka kesini itu mau ngapain?" ucap Daniel.

"Di suruh nyimpan ini di brankas..

"Aku masuk kamar dulu ya,takut lupa aku" ucap Bayu.

Bayu masuk ke kamar lalu menutup pintu. Bayu berjalan ke sebuah brankas,kemudian membuka amplop putih.

Di kertas itu ada angka kata sandi,Bayu menekannya.

Ceklek....Pintu brankas terbuka.

"Haaaaah.....!!! Bayu menjatuhkan rahangnya kebawah.

Bayu melihat tumpukan uang ratusan ribu,emas batangan,BPKB dan sebuah kertas.

"Juancook... Untung aku gak jantungan,jika jantungan dah mati aku melihat isi brankas ini.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu menaruh surat kepemilikan rumah,lalu mengambil kertas panduan tentang brankas tersebut.Setelah itu Bayu mengganti kata sandinya.

Pukul 12.30.

Bayu bersama teman - temannya mengantar Paijo ke tempat kerja Paijo.

"Dah berapa lama sampeyan kerja Kang?" ucap Bayu.

"2 tahun lah Bay..." ucap Paijo.

Setelah mereka sampai di Cafe.

Mereka pun turun lalu masuk ke dalam.Sedangkan 2 pengawal Bayu di luar menjaga pintu.

"Aku tinggal dulu ya Bay...Mau ganti baju.." ucap Paijo.

"Iya Kang...Santai saja.

Letak Cafe itu berdekatan dengan kantor tempat Alvin bekerja. Alvin sering berkunjung untuk ngopi ataupun bertemu kliennya di cafe tersebut.

Saat Bayu datang,Alvin sudah berada di cafe,ia melihat Bayu bersama teman - temannya.

Alvin menghampiri Bayu bersama bodyguardnya.

Bayu melihat Alvin menghampiri dirinya,tiba - tiba Alvin melayangkan pukulan ke wajahnya dengan mata bewarna merah.

Bayu reflek menghindar.

Bimo yang berada di dekat Alvin pun berdiri di tengah mereka.

"Kenapa kamu memukul sahabatku..?" ucap Bimo.

"Minggir kamu...Aku gak ada urusannya dengan kamu..." ucap Alvin lalu memukul perut Bimo.

Buuughhh......

Buugghhh.....

Buugggh....

Hoeeek....Bimo memuntahkan seteguk darah.

Bayu tak tinggal diam. Ia memukul Alvin di wajahnya.

Buughhhhh.....

Braaak... Alvin menabrak meja.

Bayu menghampiri Alvin dengan mata menghitam semua,ia melayangkan pukulan ke wajah Alvin.

Alvin menghindar.

"Siaal...pukulannya lumayan kerasa..." ucap Alvin dalam hati sambil mengusap darah di bibirnya.

Bodyguard Alvin hendak menyerang Bayu tapi di tahan oleh Alvin.

Daniel,dan Lukman hendak ikut menghajar Alvin,tapi di tahan oleh Bayu.

Bayu kembali menyerang Alvin.

"Matanya hitam...!!?? ucap Alvin dalam hati.

Alvin tak tinggal diam.

Jual beli pukulan dan tendangan pun tak terelakkan.

Buughh...

Buugghh...

Alvin marah terhadap Bayu,Kekasihnya si Sulis seperti menjauh,tak pernah membalas sms,jika di telpon tak ada panggilan sayang,jika dirinya ingin kesana,Sulis melarangnya.

Buugghh...

Bugghh...

Alvin paling banyak mendapat pukulan daripada Bayu,sebab Bayu sangat mudah memghindari pukulan dan tendangan dari Alvin hasil latihannya bersama pak Kartolo.

Braaaak....Alvin kembali menabrak meja..

Pengawal Bayu mendengar keributan langsung masuk kedalam cafe.

Hoeek.... Alvin memuntahkan seteguk darah.

Bodyguard Bayu hendak menyerang Alvin di tahan oleh Bayu.

"Biarkan aku sendiri yang menyelesaikannya,aku tak terima sahabatku di pukul hingga mengeluarkan darah.." ucap Bayu.

Cuuuihh.... Alvin meludah ,lalu berdiri.

Bayu kembali menyerang Alvin.

Paijo bersama karyawan di cafe itu berdatangan karena mendengar keributan.Para pengunjung pun pergi meninggalkan cafe.

"Sial....Bayu berantem sama Alvin lagi.. Bisa berabe urusannya.." ucap Paijo dalam hati. Ia ingin melerai,tapi melihat para pengawal Bayu dan Alvin diam saja maka Paijo mengurungkan niatnya.

Braaak....Bayu terkena tendangan dan menabrak meja.

Bayu berdiri.

Mata Bayu yang semula hitam,kini bewarna Merah.

"EH...Alvin kaget ketika melihat mata Bayu berubah menjadi merah.

Bayu kembali menyerang Alvin

Alvin melayangkan oukulan ke wajah Bayu,Bayu menunduk lalu memukul perut Alvin.

Buuughhhh...

Lalu memutar tubuhnya sambil melayangkan tendangan.

Buuugghhh...

Mata Bayu berubah menjadi pelangi,ia melesat ke arah belakang Alvin yang hendak menabrak tiang,

Bayu menendang punggung Alvin.

Buugghh....

Brruukkk... Alvin terhempas di lantai.

"Aku gak ada masalah dengamu,tapi kamu membuat masalah denganku... Jika aku melihatmu lagi... Maka tak ada ampunan bagi dirimu....

"Bawa bosmu pergi dari sini..Sebelum kesabaranku habis..." ucap Bayu.

2 Bodyguard membawa Alvin keluar cafe.

Mata Bayu kembali normal.Lalu menghampiri Bimo.

"Kamu gakpapa Mo?" ucap Bayu.

"Aku gakpapa Yu.. Tadi seh sakit banget,seperti dulu kamu mukul aku.." ucap Bimo.

Paijo menghampiri Bayu.

"Bay...Kenapa kalian berantem?" ucap Paijo.

"Dia memukul Bimo hingga mengeluarkan darah...
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd