Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Saling Melepas peluh

#4

**Napas kami berburu satu sama lain, degdegan dan baru sadar mungkin orang banyak yang memerhatikan kami tadi. Kami bergegas keluar dan sama2 mencari toilet masing2...**


Sekitar 30menit kami bertemu lagi dilobi depan XXI, sinta datang masih dengan cantik dan seksi tubuhnya, terlihat sekali dia telah merapihkan baju dan kerudungnya dan wowww dia merapihkan make up dan sepertinya menambahkan minyak wangi lagi ditubuhnya..aku benar2 kagum dengan perempuan 1 ini...beruntungnya kelak siapapun yang menjadi suaminya nanti.

"Yuk Pak, pulang" katanya seperti malu melihat wajah gw..

"Oke sayang"

"Ih apaan sih Pak, manggil2 sayang gitu kaya kita pacaran aja"

"Loh belum ya..? Yawdah deh Sin..kamu mau jadi pacar saya gak?" Senyum2 bego gue bertanya sambil jalan dan Sinta terlihat senyum2 sendiri dan malah menggandeng tanganku lagi..

"Gimana diterima gak?"

"Ihs apaan sih Pak, jangan ngaco deh" jawabnya sambil tersenyum...

"Ywdh kalo gak mau jg gapapa..." Kami tertawa sama2 dan lanjut ngobrol2 curhat lagi..bahkan sinta ngomongin masalahnya dengan Bg.Aksa dan gw sok bijaksana menanggapi dan memberikan solusi hehehe sesekali sinta kagum dengan jawaban gue yang isinya asal doaaaang hahaha bahkan sesekali sinta tanpa sungkan merangkul pundakku, karna memang dia lebih tinggi dariku dan ditambah sepatu hak nya makin membuat dia menjadi pusat perhatian yang sedang berjalan dengan laki2 yang beruntung ini hehehe

Singkat cerita setelah kami naik motor kembali dan menuju kerumah sinta, beberapa kali juga sinta merebahkan kepala nya ke pundak gue, hingga akhirnya kami sampai dirumah nya..waktu sudah menunjukkan jam setengah 11 malam dan rumahnya masih sepi. Sinta menawarkan gw untuk mampir dan gw mengiyakan. Gw tunggu diteras depan sendirian dan tak lama lampu hidup semua karna memang belum ada orang dirumah sebelumnya. Sinta bertanya dari dalam untuk minuman, gw jawab kopi aja...
Selang 10menit sinta keluar dan membawa kopi hitam untuk gue. Ketika mau duduk disebelah gue, Aksa menelpon di HP nya, sesaat sinta menatap gue dan dengan berwibawa gue jawab "angkat aja" dengan suara berisik dan sinta langsung angkat telpon nya, sesaat sinta mau masuk kedalam rumah gw tahan tangannya untuk tetap diluar bareng gue dan sinta seperti paham maksud gue dan dia duduk disebelah gue. Dan anehnya tangan sinta malah tetap memegang tangan kananku dengan tangan kirinya sembari memegang HP ditangan kanannya sembari menjawab telpon Aksa.

"Iya yang, aku udah dirumah dari tadi kok, aku mandi dulu lah (sinta berbohong didepan gue)...iya tadi nonton sama temen2 rame kok" sembari sinta menatap gue sambil melepaskan tangan gue dan menepelkan telunjuk dibibirnya seolah2 menyuruh gue diam. Kembali setelahnya sinta mencari tanganku dan kami berpegangan tangan lagi, kali ini pegangan tangan diarahkan ke arah paha nya...akal iseng gw konek lagi dan gue menggoyang2kan tangan seolah sedang mengelus paha sinta diatas legingnya yang ketat itu. Sinta melotot gemas kearah gue tapi gw hanya membalas dengan senyum dan sinta melepaskan tangan gue tapi membiarkan tangan gue mengelus paha nya terus.

Sembari menelpon, sinta sesekali minggigit bibir bawahnya ketika elusan tangan gue berubah menjadi remasan gemas diatas paha nya. Sinta masih asik telpon dan sesekali tertawa seolah2 gue gak ada disamping dia yg sedang meremas dan meraba2 pahanya.

Jujur saat itu rasanya campur aduk. Gw seperti menghianati istri gue dan PIC gue yang banyak membantu karir gue sebagai sales, Bg.Aksa, dan Bg.Aksa disana sedang menelpon pacarnya yang cantik ini sembari pacarnya kini sedang berselingkuh dengan gue sambil gue raba2 dan remas pahanya yang sempurna.

Gw seruput kopi dan bakar rokok kembali, ketika tangan kanan gue turunkan kembali ke paha sinta, dia hanya terdiam benar2 seolah tidak terjadi apa2, membuat konti gue konak dan membuat ide liar berikut gue muncul...gue tarik tangan kiri sinta dan gue letakkan di atas bongkahan konak gue.. sesaat sinta kaget dan menarik tangannya dan muka nya agak kaget keheranan, gue cm senyum dan gantian gue menempelkan telunjuk gue ke bibir gue menyuruh sinta tenang hehehe...kembali tangannya gue ambil dan arahkan ke gundukan konak gue dari luar celana gue..dan gue tahan..sinta hanya mengeleng2kan kepalanya keheranan dengan kelakuan gue..ntah knapa setelah lama diem tangannya diatas konak gw, sinta memainkan telunjuknya seolah2 mengelus2 kepala konti gue dari luar celana gue...dan yang menggemaskan dia memainkan jari2nya sembari memalingkan muka nya dari gue seolah serius teleponan sama Aksa tapi tangannya iseng kekepala Konti gue..
Duhhhh horny parah saat itu, gue kaya sultan yang tangan kiri memegang rokok sedangkan tangan konan menyeruput kopi tapi ada tangan lain sedang memainkan konti gue..brrrrrrrrr sadisss dehhhh huuu...saat itu. Gue masih sulit percaya bahwa sinta sebinal ini aslinya. Dan gue menikmatinya.

Setelah 15menit sinta telponan dengan Bg.Aksa, dia meletakan HP lalu meremas kontiku dengan keras sehingga aku sempat teriak dan sinta langsung menutup mulutku dengan tangan kanannya. Namun setelah itu kami kembali berciuman dan kini sinta yg aktif..dia mencium bibirku dengan ganas sembari tangan kirinya meremas2 konti gue dari luar celana..
Sroooppp srolppp mmmhhh sroooop lidahnya berusaha megaduk2 lidah gue juga..benar2 binal.
"Gantian aku isengin Pak.Cepi, tadi dibioskop gak berenti isengin aku kan..." Katanya.

Kami tertawa bareng2...ntah kegilaan apa yang kami lakukan, semuanya terlalu cepat dan terlalu gak masuk akal untuk dipikirkan saat itu, tapi saat itu nyata gw alamin tanpa dibuat2.

Gak lama kami ngobrol, orang tua Sinta datang dengan mobil cam*y nya. Wahhhh orang kaya ternyata mereka, dalam batin gue berkata. Sinta langsung berdiri dan membantu membukakan pagar dibantu supir Papahnya yang sedang membuka pagar juga.

Gue berdiri dan menunggu orang tua Sinta turun. Gue dikenalkan sinta kepada orang tuanya sebagai temen sinta dan temen Aksa. Mereka senyum2 saja dan mempersilahkan gue duduk lg, namun karna gue minder gw pamit pulang saat itu dan sinta agak BT tapi gue beralasan gue menemani sinta sampai Orang Tua nya pulang saja dan pulang lah gue...

Ketika orang tua Sinta masuk kedalam, sinta menemani gue kemotor dan sebelum pulang sinta meminta tangan kanan gue untuk bersalaman... tapi kali ini dia mencium tangan gue seolah2 gue suaminya, gue kaget campur seneng sih dan dia hanya tersenyum.

Skip...

Setibanya dirumah hampir tengah malam dan gue langsung Mandi. Orang rumah gue semua udah tidur. Setelah berpakaian dan mau tidur bahagia...gue melihat HP gue menyala, dan setelah gue cek...sinta berkali kali chat dan miscall wa menanyakan gue sudah sampai atau belum...

"Udah sayang udah sampe rumah, langsung mandi tadi...maaf ya"

"Ih Pak.Cepi lama banget sih balesnya, aku kawatir tau..."

"Iya sayang maaf ya, udah tidur gih sana"

"Gak ngantuk, sebel sama Pak.Cepi"

"Loh kok malah marah2...udah jam 12 lewat nih...tidur gih" gue juga udah ngantuk akibat lemas banyak precum keluar saat abisin waktu sama sinta tadi.

"Abis tadi buru2 pulang sebel tau, sinta masih maau ngobrol sama Pak.Cepi tau..."

"Ya kan bisa besok2 lagi sayang"

"Apaan sih sayang sayang, aku udah punya pacar tau..Aksa namanya"

"Iya...iya...sinta, udah puas?"

"Haha mang enak dibikin BT, bye...aku mau tidur"

"Sueeeeee"

"Biarin" singkat sinta membalas dan kami pun menyudahi malam itu dengan indah...

Sebelum tidur aku masih memikirkan hari ini dengan sinta, begitu membingungkan tapi ya kenyataan. Gue sempat berpikir, apakah gue bisa ML dengan sinta kali ya...dan akhirnya gue tertidur.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd