Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Salah pinjem mainan

OKE LANJUT



Nurjanah

“eeeeungh....ssh...”



Nur sedikit mendesah karena Rommy yang tiba tiba meraba klitorisnya. Rommy sendiri sudah sangat tegang dibawah sana, bisa merogoh masuk kedalam gamis tetangga nya itu benar benar membuatnya bernafsu. Belum lagi saat ini tangan nya secara langsung menyentuh aset Nur secara langsung, dengan sengaja dia terus menyentuh daging kecil di ujung memeknya nur. Rommy pun memutar otak, mencari cara bagaimana dia bisa melihat dan merasakan langsung apem tetangganya ini.



“duh Teh kalo gak liat mah susah kayanya, lagian ini sepertinya lumayan dalem, terus teh Nur nya juga duduknya gak mau diem”

“gelii A, alat nya geter terus eeeungh...., gimana atuh a!?”

“harus di buka Nur gamisnya, biar saya bisa liat, pasti lebih gampang, lebih baik jangan kelamaan Teh, bahaya takut alatnya masuk lebih dalam, entar berabe harus operasi”

“duuuh kapok deh gak mau pake alat itu lagi.... mmmmh... Nur malu A, gak ada solusi lain”

“gimana ya Teh,... ya udah teh Nur nungging aja, biar saya lihat dari belakang, kalo dari belakang gak telalu keliatan jadi teh nur gak perlu malu, saya juga bisa fokus”

“Nungging!? Eeuuh..sssh, ya udah A ayo, ini alatnya udah geter terus Nur gak tahan, oooch”



Nur pun mengikuti saran dari romy, masih diatas sofa, nur merubah posisisnya menjadi nungging ke arah romi, lututnya tepat di ujung sofa dan tangannya berpegangan ke senderan sofa, wajahnya dia benamkan di antara tanganya, Nur berusaha untuk menahan diri agar tidak mendesah, getara vibrator di dalam memeknya benar benar membuatnya gila.



“saya angkat ya teh gamisnya”

“iyah A, jangan lama lama ya, Nur malu”



“asiiiiik” ujar romy dalam hati yang girang karena dapat lampu hijau dari Nurjanah. Romy pun perlahan mulai menyingkap gamis Nurjanah, perlahan paha mulus Nur mulai terekspose, padahal ini bukan kali pertama Romy menelanjangi binor disekitar rumahnya, tapi ini masih saja membuat romy berdebar, mungkin karena Nur adalah wanita baru yang masih fresh di lingkungan tersebut, penampilannya yang selalu tertutup membuat Romy selalu penasaran. Walau pun beberapa kali Romy juga pernah kedapatan mengintip Nur mandi. Kini ujung gamis Nur sukses melewati bongkahan pantatnya, memek Nur terlihat jelas mengintip diantara pahanya. Pisang yang sedari tadi ada di memek nur pun mulai terlihat oleh romy.



“gila, penganten baru memeknya masih mulus banget, bulu bulunya tipis nya ahh, bongkahan pantanya gak nahaaan” ujar romy dalam hati yang bersorak girang karena berhasil melihat memek tetangganya dengan jelas yang selalu membuatnya penasaran. Saat romy mendekatkan wajahnya ke memek Nur, rupanya dia baru sadar, selalin pemandangan apem Nur yang mulus, ternyata romy juga mendapat bonus lain, karena nur menggunakan pakaian yang longgar, alhasil dalam posisi Nur sekarang, baju nya terurai kebawah, memperlihat kan perut nur yang mulus dan payudaranya yang menggantung bebas, ditambah nur yang tidak mengenakan bra, semakin memperlihatkan payudara besar indah menggantung. Dan sepertinya Nur sendiri tidak menyadari hal tersebut.



“njiiir, susunya cuuuy, gak pake bra, bener bener ini cewek, luarnya doang gamisan, dalemnya polosan, ck ck ck, ini nih barang yang sering saya lihat dari atas plapon kamar mandi, gila masih kenceng banget” ujar romy dalam hati yang tidak henti hentinya mengagumi keindahan tubuh mulus tetangganya itu. Dengan sengaja romy makin menggeser baju nur ke atas punggung Nur, membuat tubuh nur, benar benah seperti hampir telanjang bulut. Romy pun tanpa ragu segera melepaskan celana kolornya, membuat kontolnya yang sedari tegang bebas keluar.

“gimana A bisa gak”

“eeh bisa Teh sekarang udah keliatan pisangnya, ini saya mau coba keluarin ya” romy kaget ditegur oleh Nur, saking nafsunya dia sampe lupa tujuan awalnya nelanjangin Nur.

“cepetan A”

“iya teh tahan ya”



Romy mulai kembali menyentuh memek Nur, sebenrnya sedari tadi romy juga sudah bisa mengeluarkan pisang tersebut, tapi dia masih mikir cari cara gimana bisa membuat nur makin terangsang. Akhirnya dia kedapatan 1 ideu.



“teh coba kakinya agak di lebarin, pantatnya agak di nunggingin lagi teh”

“ehhh!? Gimana a?”

“gini teh”



romy pun mulai mengatur kaki Nur, sedikit di lebarkan, lalu mengatur pantat nur agar makin menungging, membuat memeknya makin jelas terlihat. Jari jemari romy mulai bermain di sekitar lubang memek nur, seperti hendak mengeluarkan pisang, nyatanya dia hanya ingin membuat nur makin terangsang. Sesekali jari nya nyelip masuk ke dalam membuat nur makin meringis menaha geli, desahan kecil makin sering terdengar dari mulut Nur, bokongnya pun tidak mau diam, terus bergerak kiri kanan, mungkin karena menahan getaran vibrator di dalam memeknya.





“Duh teh, ini masih susah aja pisangnya buat keluar, mungkin karena memek.... ehh anu vaginanya terlalu rapet”

“ehhh!? Terus gimana” nur kaget menengar kata kata jorok dari romy

“ini mah kayanya mesti di hisep teh biar bisa keluar”

“hah di hisep, caranya”

“gini teh”



“SRUUUP,, tanpa ragu dan babibu romy langsung mencaplok memek Nur, dia hisap lubang kenikmatan itu penuh nafsu. “baru kali ini, jilmek rasa pisang, harus di coba nih lain waktu sama bebep widia” ujar romy yang merasakan pisang bercampur cairan kenikmatan nur langsung dari sumbernya.



“ooooch..eeeeh A, jijik A... jangan.... kotor itu mah a....” ujar Nur yang kaget tiba tiba memeknya di lahap oleh Romy

“gak papa Teh, tenang aja, saya udah biasa gini sama istri, teh Nur gak perlu risih”

“hah sering?” Nur pun sekilas terbayang widia yang lagi di jilati memeknya oleh suaminya

“emangnya kaya gitu boleh ya!? Suamiku gak pernah kaya gitu” ujar Nur dalam hati yang heran dengan aktivitas seks tetangganya ini

“ooouch... a gelii... ach” tiba tiba nur kembali merasakan sensasi aneh saat mulut romy menyentuh memeknya, sensasi geli tapi pengen lagi, akhirnya Nur pun pasrah dan memilih untuk menikmati rasa geli itu





dari belakang, dengan lahapnya romy terus menghisap memek Nur, pisang itu sedikit demi sedikit mulai keluar, karena lapar tanpa merasa jijik, romy memakan pisang dengan selai cairan kenikmatan Nur itu sedikit demi sedikit. Nur Sendiri sedikit demi sedikit mulai lepas kontrol, mulutnya terus mendesis dan wajahnya sekarang tengadah, mata terpejam merasakan sensasi mulut romy di memeknya. “pantes teh widia bilang kalo udah maen bisa sampe terkecing kencing kenikmatan, kalo tiap kali berhubungan diginiin Nur juga mau” ujar Nur dalam hati, saking nikmatnya tidak terasa nur mengeluarkan sesuatu yang sedari tadi dia tahan



“Duuutz,,



“waduuuh” romy segera menghentikan aktivitas makan pisang nya. Romy kaget karena Nurjanah yang tiba tiba kentut tepat saat lubang anus Nur berada di depan wajahnya

“eeeh a, maaf a, maaaf.... aduuuuh, maaf a Nur gak sengaja” Nur merasa malu setengah mati, nur merasa ini seperti air susu dibalas air tuba, dia justru malah mengentuti orang yang sedang menolongnya.

“gak pa pa, tenang aja teh, santai.. tenang ini sedikit lagi mau keluar.” ujar romy yang segera menenangkan Nur, dia takut Nur akan beranjak dari posisinya



dalam hati romy sendiri merasa jengkel, “awas kamu ya, saya balas kamu nanti” ujar romy dalam hati. Dia kini kembali melumat memek Nur, satu tangannya sibuk mengocok kontolnya sendiri, sementara tangan lainnya membantu membuka memek Nur, ingin sekali dia meraih buah buahan segar yang menggantung di depannya, tapi rimy masih berusaha menahan diri, ini bukan saatnya fikir dia.



“euuuungh a... och... oooch....sssh, a jangan di sentil sentil itunya, euuungh.. ssssh” desah Nur karena kembali mendapat rangsangan pada klitorisnya

“tenang teh, kalo menurut saya, kalo pisang ini mau kelaur itu harus di dorong dari dalam, caranya ya dengan teteh orgasme, makanya saya coba rangsang teh Nur biar bisa orgasme” ujar romy

“orgasme!?” tanya Nur heran, setau Nur yang bisa orgasme itu laki laki, apa yang di maksud romy adalah pipis nikmat seperti yang di kata teh widia, fikir Nur dalam hati.

“iyah teh nur jangan di tahan tahan ya, kalo mau pipis pipis aja”

“eeeh!? Iyah a” nur tidak mau memikirkan terlalu jauh, dia hanya ingin segera pisang itu keluar dari memeknya, nur sendiri tidak tau kalo sedikit demi sedikit pisang nya sudah habis di makan Romy

“sssssh, duh a... gelii... aaaach” rintih nur saat romy kembali menyantap memeknya dan memainkan kacang kecil di memeknya



Romy sendiri makin bernafsu menghisap memek Nur, kini tanpa sadar kedua tanganya menyentuh bongkahan pantat Nur, meremasnya dengan gemas. Nur sempat kaget saat pantat mulusnya di remas oleh romy, sempat mau portes tapi nur urungkan, nur berfikir mungkin itu untuk membuatnya segera orgasme. Romy yang makin kesetanan makin bringas, jilatan dan hisapan terus dia lancarkan ke memek Nur. Sementara nurjanah pun tidak kalah makin panas, desahan nya kini keluar dengan nyaring tanpa dia tahan tahan lagi. Bokongnya makin bergerak liar mengikuti beringasnya Romy yang melahap memeknya.



“AAACH....ACH....ACH...SSSH, OUCH..... ADUHH ENAAAK A....AHH”

“OCH...OOCH.OOCH..OOOCH. AA NUR MAU PIP....PIIIIIIS”

“OOOOOUUUCH”



Rupanya Romy makin nekat, kedua tanganya berpindah ke payudara milik Nur, diremas buah buahan segar itu dengan kecang dan kedua puting nya di pilin dengan keras, awalnya Nur hendak protes, tapi karena remasan itu justru seketika mengantarkan Nur mencapai pipis nikmatnya. Pantat nur bergetar hebat, cairan kenikmatnya menyembur keluar yang langsung saja di seruput oleh Romy. Berbarengan dengan pisang yang juga habis dimakan Romy, lalu tidak lama setelah itu vibrator kecil pun ikut keluar. Nur tampak letih, nafas nya masih memburu, sisa sisa kenikmatan di memeknya masih dapat dia rasakan saat Romy kembali menyentuh memeknya untuk mengambil vibrator kecil itu. Wajah Nur kembali tertunduk, sebari masih mnegatur nafas. Tiba tiba.



“eeeeugh....achh.... a kenapa di masukin lagi pisang nya?” Nur kembali merasakan benda sebesar pisang yang tadi kembali menyodok memeknya.

“hehehe kali ini gantian pisang saya nur yang masuk”

“eeeh!? Apa??” belum sempat Nur sadar romy segera menggenjotnya, dalam keadaan masih lemas nur kembali merasakan sensasi nikmat di memeknya. Dia berusaha meronta tapi sia sia, jangankan saat dia lemas seperti sekarang, dalam kondisi segar bugar pun belum tentu nur mampu menahan Romy yang sudah sangat bernafsu mengenjotnya

“oooch ooch oooch, aaa udah... jang....an kaya gini ouuuch”

“udah nikmatin aja, saya tau kamu butuh pisang asli kan Nur, dasar luar nya doang alim, dalemnya binal banget, ampe pisang dimasukin ke memek, pisang buat di makan bukan buat colmek”



Romy sudah tidak menahan diri lagi, segala yang dia tahan dari tadi dia lampiaskan semua.



“aaargh... enak banget memek mu Nur, rapet banget... mirip widia pas awal awal saya perawanin”

“aaach... ach... aaaach...,nggak saya gak seperti itu... ooocuh...och”

“halah jangan blaga deh, bilang aja enak kan, kontol suami mu gak sebesar punya saya kan”



romy makin bernafsu menggenjot Nur, dalam posisi dogy Romy menepuk pantat nur yang mulus, dia pun teringat kejadian saat dia di kentutin oleh Nur, Romy mencabut kontonya, dia ambil vibrator kecil tadi, vibrator itu pun dimasukan ke memek nur agar kembali licin dan basah, setelah itu, tanpa menyia nyia kan waktu romy kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Nur, sebari asik menggenjot, Romy mulai mencoba memasukan vibrator kecil itu ke anus Nur,.



“ouuuch, a kamu mau ngapain a, jangan disit....... AAACH”



dengan sedikit paksaan vibrator kecil itu akhirnya masuk ke dalam anus Nur, setelah itu kedua tangan romy kembali berpindah ke payudara Nur yang terguncang bebas, kontolnya terus keluar masuk memek Nur, dan vibrator kecil tadi ikut terdoong masuk oleh hentakan tubuh Romy yang menggenjot Nur dari belakang. Nur mulai kembali meraskan sensasi aneh, kini rasa sakit di anusnya perlahan berubah jadi nikmat, sama seperti saat dia diperawani, kini nur merasakan nikmat yang berlipat. Hentakan kontol besar milik romy, remasan gemas di payudaranya, dan sensasi getar di anusnya. Benar benar membuat nur kewalahan



“aaach ach ach.... ach.. a.. ach.... enaaaaa...k”

“Tuh kan, jujur juga kahirnya, udah gak usah malu malu, nikmatin aja Nur”

“nggaaaak.... ach...ach... aduuuh ngiluu”

“och oh..oh...och, a pelaaan ach.... nur gak kuaaaat ooooouchhh”



tubuh nur kembali bergetar hebat, kepalanya mengadah keatas, sementara pantatnya makin nungging. Pipis nikmtanya kembali dia rasakan banyak sekali, sementara romy sengaja membenamkan kontolnya, membiarkan nur merasapi sisa sisa kenikmatannya. Romy lalu melihat ke arah jam, sudah hampir jam 5 sore, dia hawatir suami nur keburu pulang, maka ingin segera dia tuntaskan nafsunya, Romy mencabut kontolnya. Tubuh Nur lalu di balikan, kini Nur terduduk mengangkang di atas sofa, dengan baju yang acak acakan, karena sudah sangat lemas, nur hanya bereaksi sedikit, tubuhnya lalu di banting ke samping oleh romy sehingga kini Nur terlentang di atas sofa, romy pun ikut naik etas sofa, di bukanya kaki Nur lebar lebar dan “blesss,, kontol romy kembali terbenam di memek Nur, lalu dengan bringas Romy mulai kembali menggenjot Nur.



“ach ...ach...ach....ssssshh...mmph, udah a, udaaaah. Nur ngiluuuu”



Romy sama sekali tidak menghiraukan ucapan Nur, dia terus menggenjot Nur dengan Liar. Gamis Nur kembali di sibakan, memperlihatkan payudara Nur yang terguncang hebat, dengan gelas romy kembali meraih kedua gunung kembar itu dan meremasnya kuat, wajah romy pun mendekati wajah Nur, nur yang pasrah dengan mata terpejam dan nafas yang ngos ngosam tiba tiba Romy melumat bibirnya, “mmmmmcph...cph... cupp” romy melumat bibir Nur, Nur yang kaget tidak bisa menahannya karena memeknya terus di genjot Nur pun kembali ikut terangsang, dia balas lumatan bibir Romy, bahkan dia tahan kepalan romy dengan tangannya seperti tidak mau lepas dari mulut romy. Puting poayudaranya di plintir plintir oleh Romy kasar sekali, tapi justru menambah rasa nikmat bagi Nur, suaminya tidak pernah menyetubuhinya sekasar ini, malah menurut nur itu terlalu lembut. Nur pun memeluk Romy memeknya mulai kembali merasakan hendak orgasme



“a teruuuuussshhh... nikmat..... nur mau pipis lagii”

“argh.. tahan Nur, saya juga mau keluar, argh... arh.... ARGH”

“AAAACH aa, Nur gak tahaaaaaannm... ooooucgh”



Sperma Romy pun menyembur deras masuk tepat ke rahim Nur, tidak lama setelahnya Nur kembali merasakan orgasme, cairan kenikmatanya kini bercampur sperma romy, meleleh diantara celah memeknya. Nur pun terkulai lemas, matanya terpejam. Sementara romy tidak mau kehilangan moment, segera ia cabut kontolnya dan meraih hp miliknya, dia pun mulai memvideokan tubuh nur yang terkulai lemas, tidak lupa memek nur dengan lelehan sperma miliknya dia ekspose, begitu juga kontolnya yang masih mengkilap basah. Lalu beberapa foto dia ambil, nur sendiri tidak menyadari dirinya sedang di abadikan dalam video dan foto. Setelah itu romy segera mengirim foto dan video tadi ke salah satu grup WA miliknya. Dengan chaption “lumayan dapet buah buahan seger, GRATISSS”. Berbagai komentar pun segera membanjiri grup tersebut.



Romy lalu kembali naik keatas sofa, kini selangkangannya tepat berada di depan wajah Nur, romy lalu memaksa Nur mengulum kontolnya, awalnyanur menolak tapi romy akhirnya berhasil memasukan kontolnya ke dalam mulut nur, dia paju mundurkan kontolnya di dalam mulut nur, nur yang belum pernah oral merasa jijik, tapi itu tidak lama, karena tanpa diperintah Nur mulai menghisap dan melumat kontol romy. Setelah itu romy mecabut kontolnya dan beranjak pergi ke kamar mandi. Sepulangnya di kamar mandi, dia mendapati nur yang sudah kembali berpakaian, terduduk disofa. Wajahnya tertunduk malu, sepertinya kesadaran Nur mulai kembali. Romy pun duduk di samping Nur.



“makasih ya teh, memek kamu enak banget... lain kali boleh ya nyobain lubang belakangnya” ujar romy sebari tangannya menyelinap masuk ke dalam gamis nur dari bawah. Tangan romy kembali menyentuh memek Nur, dia usah usap ujung memek Nur. Nur pun lalu menepis tangan Romy. Tanpa berkata sepatah katapun Nur bergegas pergi dari rumah romy. Nur bahkan lupa di anusnya masih ada vibrator yang tadi di tusukan oleh romy. Batrainya sudah habis sehingga berhenti bergetar. Romy hanya tersenyum puas melihat Nur yang berlalu pergi dari rumahnya.







Malam hari listrik yang tadi pagi padam belum kunjung menyala,seperti biasa Nur dan suaminya makan malam bersama, tidak seperti biasanya kali ini nur tampak murung, selepas makan malam dia pun pamit pada suaminya untuk tidur duluan. Sementara suaminya memutuskan untuk pergi keruang TV untuk merokok sebari menunggu listrik nyala. Hampir sejam suami nur di ruang tv tiba tiba listrik kembali menyala. Tidak lama setelah itu. Tv pun kembali menyala karena tadi pagi tidak sempat di matikan



“ooooooch...ssssh....sssssh, enaaak.....ooooouch”



suami Nur tampak kaget, saat tv menyala ternyata menampilkan wanita yang lagi colmek, suami nur tampak mengenali lekukan tubuh mulus itu, wajahnya samar samar dia kenali,

“Teh Widia!?”



ternyata flashdisk yang berisi koleksi pribadi Widia dan beberapa video rahasia ibu ibu di kompleknya, masih tertinggal di tv Nurjanah.



Widia





SEKIAN







Seperti yang pernah saya jelaskan, untuk kali ini hanya sebatas mini series jadi tidak akan di buat panjang lebar. Jadi tolong jangan minta lanjut. Tapi tidak menutup kemungkinan cerita ini akan berlanjut di series series yang akan datang. Kalo memang ada rencana mau buat cerita bersambung, mungkin saya akan langsung post di cerbung. Jadi untuk disini sebatas mini series aja. Mohon pengertianya suhu semua.
 
Bimabet
OKE LANJUT



Nurjanah

“eeeeungh....ssh...”



Nur sedikit mendesah karena Rommy yang tiba tiba meraba klitorisnya. Rommy sendiri sudah sangat tegang dibawah sana, bisa merogoh masuk kedalam gamis tetangga nya itu benar benar membuatnya bernafsu. Belum lagi saat ini tangan nya secara langsung menyentuh aset Nur secara langsung, dengan sengaja dia terus menyentuh daging kecil di ujung memeknya nur. Rommy pun memutar otak, mencari cara bagaimana dia bisa melihat dan merasakan langsung apem tetangganya ini.



“duh Teh kalo gak liat mah susah kayanya, lagian ini sepertinya lumayan dalem, terus teh Nur nya juga duduknya gak mau diem”

“gelii A, alat nya geter terus eeeungh...., gimana atuh a!?”

“harus di buka Nur gamisnya, biar saya bisa liat, pasti lebih gampang, lebih baik jangan kelamaan Teh, bahaya takut alatnya masuk lebih dalam, entar berabe harus operasi”

“duuuh kapok deh gak mau pake alat itu lagi.... mmmmh... Nur malu A, gak ada solusi lain”

“gimana ya Teh,... ya udah teh Nur nungging aja, biar saya lihat dari belakang, kalo dari belakang gak telalu keliatan jadi teh nur gak perlu malu, saya juga bisa fokus”

“Nungging!? Eeuuh..sssh, ya udah A ayo, ini alatnya udah geter terus Nur gak tahan, oooch”



Nur pun mengikuti saran dari romy, masih diatas sofa, nur merubah posisisnya menjadi nungging ke arah romi, lututnya tepat di ujung sofa dan tangannya berpegangan ke senderan sofa, wajahnya dia benamkan di antara tanganya, Nur berusaha untuk menahan diri agar tidak mendesah, getara vibrator di dalam memeknya benar benar membuatnya gila.



“saya angkat ya teh gamisnya”

“iyah A, jangan lama lama ya, Nur malu”



“asiiiiik” ujar romy dalam hati yang girang karena dapat lampu hijau dari Nurjanah. Romy pun perlahan mulai menyingkap gamis Nurjanah, perlahan paha mulus Nur mulai terekspose, padahal ini bukan kali pertama Romy menelanjangi binor disekitar rumahnya, tapi ini masih saja membuat romy berdebar, mungkin karena Nur adalah wanita baru yang masih fresh di lingkungan tersebut, penampilannya yang selalu tertutup membuat Romy selalu penasaran. Walau pun beberapa kali Romy juga pernah kedapatan mengintip Nur mandi. Kini ujung gamis Nur sukses melewati bongkahan pantatnya, memek Nur terlihat jelas mengintip diantara pahanya. Pisang yang sedari tadi ada di memek nur pun mulai terlihat oleh romy.



“gila, penganten baru memeknya masih mulus banget, bulu bulunya tipis nya ahh, bongkahan pantanya gak nahaaan” ujar romy dalam hati yang bersorak girang karena berhasil melihat memek tetangganya dengan jelas yang selalu membuatnya penasaran. Saat romy mendekatkan wajahnya ke memek Nur, rupanya dia baru sadar, selalin pemandangan apem Nur yang mulus, ternyata romy juga mendapat bonus lain, karena nur menggunakan pakaian yang longgar, alhasil dalam posisi Nur sekarang, baju nya terurai kebawah, memperlihat kan perut nur yang mulus dan payudaranya yang menggantung bebas, ditambah nur yang tidak mengenakan bra, semakin memperlihatkan payudara besar indah menggantung. Dan sepertinya Nur sendiri tidak menyadari hal tersebut.



“njiiir, susunya cuuuy, gak pake bra, bener bener ini cewek, luarnya doang gamisan, dalemnya polosan, ck ck ck, ini nih barang yang sering saya lihat dari atas plapon kamar mandi, gila masih kenceng banget” ujar romy dalam hati yang tidak henti hentinya mengagumi keindahan tubuh mulus tetangganya itu. Dengan sengaja romy makin menggeser baju nur ke atas punggung Nur, membuat tubuh nur, benar benah seperti hampir telanjang bulut. Romy pun tanpa ragu segera melepaskan celana kolornya, membuat kontolnya yang sedari tegang bebas keluar.

“gimana A bisa gak”

“eeh bisa Teh sekarang udah keliatan pisangnya, ini saya mau coba keluarin ya” romy kaget ditegur oleh Nur, saking nafsunya dia sampe lupa tujuan awalnya nelanjangin Nur.

“cepetan A”

“iya teh tahan ya”



Romy mulai kembali menyentuh memek Nur, sebenrnya sedari tadi romy juga sudah bisa mengeluarkan pisang tersebut, tapi dia masih mikir cari cara gimana bisa membuat nur makin terangsang. Akhirnya dia kedapatan 1 ideu.



“teh coba kakinya agak di lebarin, pantatnya agak di nunggingin lagi teh”

“ehhh!? Gimana a?”

“gini teh”



romy pun mulai mengatur kaki Nur, sedikit di lebarkan, lalu mengatur pantat nur agar makin menungging, membuat memeknya makin jelas terlihat. Jari jemari romy mulai bermain di sekitar lubang memek nur, seperti hendak mengeluarkan pisang, nyatanya dia hanya ingin membuat nur makin terangsang. Sesekali jari nya nyelip masuk ke dalam membuat nur makin meringis menaha geli, desahan kecil makin sering terdengar dari mulut Nur, bokongnya pun tidak mau diam, terus bergerak kiri kanan, mungkin karena menahan getaran vibrator di dalam memeknya.





“Duh teh, ini masih susah aja pisangnya buat keluar, mungkin karena memek.... ehh anu vaginanya terlalu rapet”

“ehhh!? Terus gimana” nur kaget menengar kata kata jorok dari romy

“ini mah kayanya mesti di hisep teh biar bisa keluar”

“hah di hisep, caranya”

“gini teh”



“SRUUUP,, tanpa ragu dan babibu romy langsung mencaplok memek Nur, dia hisap lubang kenikmatan itu penuh nafsu. “baru kali ini, jilmek rasa pisang, harus di coba nih lain waktu sama bebep widia” ujar romy yang merasakan pisang bercampur cairan kenikmatan nur langsung dari sumbernya.



“ooooch..eeeeh A, jijik A... jangan.... kotor itu mah a....” ujar Nur yang kaget tiba tiba memeknya di lahap oleh Romy

“gak papa Teh, tenang aja, saya udah biasa gini sama istri, teh Nur gak perlu risih”

“hah sering?” Nur pun sekilas terbayang widia yang lagi di jilati memeknya oleh suaminya

“emangnya kaya gitu boleh ya!? Suamiku gak pernah kaya gitu” ujar Nur dalam hati yang heran dengan aktivitas seks tetangganya ini

“ooouch... a gelii... ach” tiba tiba nur kembali merasakan sensasi aneh saat mulut romy menyentuh memeknya, sensasi geli tapi pengen lagi, akhirnya Nur pun pasrah dan memilih untuk menikmati rasa geli itu





dari belakang, dengan lahapnya romy terus menghisap memek Nur, pisang itu sedikit demi sedikit mulai keluar, karena lapar tanpa merasa jijik, romy memakan pisang dengan selai cairan kenikmatan Nur itu sedikit demi sedikit. Nur Sendiri sedikit demi sedikit mulai lepas kontrol, mulutnya terus mendesis dan wajahnya sekarang tengadah, mata terpejam merasakan sensasi mulut romy di memeknya. “pantes teh widia bilang kalo udah maen bisa sampe terkecing kencing kenikmatan, kalo tiap kali berhubungan diginiin Nur juga mau” ujar Nur dalam hati, saking nikmatnya tidak terasa nur mengeluarkan sesuatu yang sedari tadi dia tahan



“Duuutz,,



“waduuuh” romy segera menghentikan aktivitas makan pisang nya. Romy kaget karena Nurjanah yang tiba tiba kentut tepat saat lubang anus Nur berada di depan wajahnya

“eeeh a, maaf a, maaaf.... aduuuuh, maaf a Nur gak sengaja” Nur merasa malu setengah mati, nur merasa ini seperti air susu dibalas air tuba, dia justru malah mengentuti orang yang sedang menolongnya.

“gak pa pa, tenang aja teh, santai.. tenang ini sedikit lagi mau keluar.” ujar romy yang segera menenangkan Nur, dia takut Nur akan beranjak dari posisinya



dalam hati romy sendiri merasa jengkel, “awas kamu ya, saya balas kamu nanti” ujar romy dalam hati. Dia kini kembali melumat memek Nur, satu tangannya sibuk mengocok kontolnya sendiri, sementara tangan lainnya membantu membuka memek Nur, ingin sekali dia meraih buah buahan segar yang menggantung di depannya, tapi rimy masih berusaha menahan diri, ini bukan saatnya fikir dia.



“euuuungh a... och... oooch....sssh, a jangan di sentil sentil itunya, euuungh.. ssssh” desah Nur karena kembali mendapat rangsangan pada klitorisnya

“tenang teh, kalo menurut saya, kalo pisang ini mau kelaur itu harus di dorong dari dalam, caranya ya dengan teteh orgasme, makanya saya coba rangsang teh Nur biar bisa orgasme” ujar romy

“orgasme!?” tanya Nur heran, setau Nur yang bisa orgasme itu laki laki, apa yang di maksud romy adalah pipis nikmat seperti yang di kata teh widia, fikir Nur dalam hati.

“iyah teh nur jangan di tahan tahan ya, kalo mau pipis pipis aja”

“eeeh!? Iyah a” nur tidak mau memikirkan terlalu jauh, dia hanya ingin segera pisang itu keluar dari memeknya, nur sendiri tidak tau kalo sedikit demi sedikit pisang nya sudah habis di makan Romy

“sssssh, duh a... gelii... aaaach” rintih nur saat romy kembali menyantap memeknya dan memainkan kacang kecil di memeknya



Romy sendiri makin bernafsu menghisap memek Nur, kini tanpa sadar kedua tanganya menyentuh bongkahan pantat Nur, meremasnya dengan gemas. Nur sempat kaget saat pantat mulusnya di remas oleh romy, sempat mau portes tapi nur urungkan, nur berfikir mungkin itu untuk membuatnya segera orgasme. Romy yang makin kesetanan makin bringas, jilatan dan hisapan terus dia lancarkan ke memek Nur. Sementara nurjanah pun tidak kalah makin panas, desahan nya kini keluar dengan nyaring tanpa dia tahan tahan lagi. Bokongnya makin bergerak liar mengikuti beringasnya Romy yang melahap memeknya.



“AAACH....ACH....ACH...SSSH, OUCH..... ADUHH ENAAAK A....AHH”

“OCH...OOCH.OOCH..OOOCH. AA NUR MAU PIP....PIIIIIIS”

“OOOOOUUUCH”



Rupanya Romy makin nekat, kedua tanganya berpindah ke payudara milik Nur, diremas buah buahan segar itu dengan kecang dan kedua puting nya di pilin dengan keras, awalnya Nur hendak protes, tapi karena remasan itu justru seketika mengantarkan Nur mencapai pipis nikmatnya. Pantat nur bergetar hebat, cairan kenikmatnya menyembur keluar yang langsung saja di seruput oleh Romy. Berbarengan dengan pisang yang juga habis dimakan Romy, lalu tidak lama setelah itu vibrator kecil pun ikut keluar. Nur tampak letih, nafas nya masih memburu, sisa sisa kenikmatan di memeknya masih dapat dia rasakan saat Romy kembali menyentuh memeknya untuk mengambil vibrator kecil itu. Wajah Nur kembali tertunduk, sebari masih mnegatur nafas. Tiba tiba.



“eeeeugh....achh.... a kenapa di masukin lagi pisang nya?” Nur kembali merasakan benda sebesar pisang yang tadi kembali menyodok memeknya.

“hehehe kali ini gantian pisang saya nur yang masuk”

“eeeh!? Apa??” belum sempat Nur sadar romy segera menggenjotnya, dalam keadaan masih lemas nur kembali merasakan sensasi nikmat di memeknya. Dia berusaha meronta tapi sia sia, jangankan saat dia lemas seperti sekarang, dalam kondisi segar bugar pun belum tentu nur mampu menahan Romy yang sudah sangat bernafsu mengenjotnya

“oooch ooch oooch, aaa udah... jang....an kaya gini ouuuch”

“udah nikmatin aja, saya tau kamu butuh pisang asli kan Nur, dasar luar nya doang alim, dalemnya binal banget, ampe pisang dimasukin ke memek, pisang buat di makan bukan buat colmek”



Romy sudah tidak menahan diri lagi, segala yang dia tahan dari tadi dia lampiaskan semua.



“aaargh... enak banget memek mu Nur, rapet banget... mirip widia pas awal awal saya perawanin”

“aaach... ach... aaaach...,nggak saya gak seperti itu... ooocuh...och”

“halah jangan blaga deh, bilang aja enak kan, kontol suami mu gak sebesar punya saya kan”



romy makin bernafsu menggenjot Nur, dalam posisi dogy Romy menepuk pantat nur yang mulus, dia pun teringat kejadian saat dia di kentutin oleh Nur, Romy mencabut kontonya, dia ambil vibrator kecil tadi, vibrator itu pun dimasukan ke memek nur agar kembali licin dan basah, setelah itu, tanpa menyia nyia kan waktu romy kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Nur, sebari asik menggenjot, Romy mulai mencoba memasukan vibrator kecil itu ke anus Nur,.



“ouuuch, a kamu mau ngapain a, jangan disit....... AAACH”



dengan sedikit paksaan vibrator kecil itu akhirnya masuk ke dalam anus Nur, setelah itu kedua tangan romy kembali berpindah ke payudara Nur yang terguncang bebas, kontolnya terus keluar masuk memek Nur, dan vibrator kecil tadi ikut terdoong masuk oleh hentakan tubuh Romy yang menggenjot Nur dari belakang. Nur mulai kembali meraskan sensasi aneh, kini rasa sakit di anusnya perlahan berubah jadi nikmat, sama seperti saat dia diperawani, kini nur merasakan nikmat yang berlipat. Hentakan kontol besar milik romy, remasan gemas di payudaranya, dan sensasi getar di anusnya. Benar benar membuat nur kewalahan



“aaach ach ach.... ach.. a.. ach.... enaaaaa...k”

“Tuh kan, jujur juga kahirnya, udah gak usah malu malu, nikmatin aja Nur”

“nggaaaak.... ach...ach... aduuuh ngiluu”

“och oh..oh...och, a pelaaan ach.... nur gak kuaaaat ooooouchhh”



tubuh nur kembali bergetar hebat, kepalanya mengadah keatas, sementara pantatnya makin nungging. Pipis nikmtanya kembali dia rasakan banyak sekali, sementara romy sengaja membenamkan kontolnya, membiarkan nur merasapi sisa sisa kenikmatannya. Romy lalu melihat ke arah jam, sudah hampir jam 5 sore, dia hawatir suami nur keburu pulang, maka ingin segera dia tuntaskan nafsunya, Romy mencabut kontolnya. Tubuh Nur lalu di balikan, kini Nur terduduk mengangkang di atas sofa, dengan baju yang acak acakan, karena sudah sangat lemas, nur hanya bereaksi sedikit, tubuhnya lalu di banting ke samping oleh romy sehingga kini Nur terlentang di atas sofa, romy pun ikut naik etas sofa, di bukanya kaki Nur lebar lebar dan “blesss,, kontol romy kembali terbenam di memek Nur, lalu dengan bringas Romy mulai kembali menggenjot Nur.



“ach ...ach...ach....ssssshh...mmph, udah a, udaaaah. Nur ngiluuuu”



Romy sama sekali tidak menghiraukan ucapan Nur, dia terus menggenjot Nur dengan Liar. Gamis Nur kembali di sibakan, memperlihatkan payudara Nur yang terguncang hebat, dengan gelas romy kembali meraih kedua gunung kembar itu dan meremasnya kuat, wajah romy pun mendekati wajah Nur, nur yang pasrah dengan mata terpejam dan nafas yang ngos ngosam tiba tiba Romy melumat bibirnya, “mmmmmcph...cph... cupp” romy melumat bibir Nur, Nur yang kaget tidak bisa menahannya karena memeknya terus di genjot Nur pun kembali ikut terangsang, dia balas lumatan bibir Romy, bahkan dia tahan kepalan romy dengan tangannya seperti tidak mau lepas dari mulut romy. Puting poayudaranya di plintir plintir oleh Romy kasar sekali, tapi justru menambah rasa nikmat bagi Nur, suaminya tidak pernah menyetubuhinya sekasar ini, malah menurut nur itu terlalu lembut. Nur pun memeluk Romy memeknya mulai kembali merasakan hendak orgasme



“a teruuuuussshhh... nikmat..... nur mau pipis lagii”

“argh.. tahan Nur, saya juga mau keluar, argh... arh.... ARGH”

“AAAACH aa, Nur gak tahaaaaaannm... ooooucgh”



Sperma Romy pun menyembur deras masuk tepat ke rahim Nur, tidak lama setelahnya Nur kembali merasakan orgasme, cairan kenikmatanya kini bercampur sperma romy, meleleh diantara celah memeknya. Nur pun terkulai lemas, matanya terpejam. Sementara romy tidak mau kehilangan moment, segera ia cabut kontolnya dan meraih hp miliknya, dia pun mulai memvideokan tubuh nur yang terkulai lemas, tidak lupa memek nur dengan lelehan sperma miliknya dia ekspose, begitu juga kontolnya yang masih mengkilap basah. Lalu beberapa foto dia ambil, nur sendiri tidak menyadari dirinya sedang di abadikan dalam video dan foto. Setelah itu romy segera mengirim foto dan video tadi ke salah satu grup WA miliknya. Dengan chaption “lumayan dapet buah buahan seger, GRATISSS”. Berbagai komentar pun segera membanjiri grup tersebut.



Romy lalu kembali naik keatas sofa, kini selangkangannya tepat berada di depan wajah Nur, romy lalu memaksa Nur mengulum kontolnya, awalnyanur menolak tapi romy akhirnya berhasil memasukan kontolnya ke dalam mulut nur, dia paju mundurkan kontolnya di dalam mulut nur, nur yang belum pernah oral merasa jijik, tapi itu tidak lama, karena tanpa diperintah Nur mulai menghisap dan melumat kontol romy. Setelah itu romy mecabut kontolnya dan beranjak pergi ke kamar mandi. Sepulangnya di kamar mandi, dia mendapati nur yang sudah kembali berpakaian, terduduk disofa. Wajahnya tertunduk malu, sepertinya kesadaran Nur mulai kembali. Romy pun duduk di samping Nur.



“makasih ya teh, memek kamu enak banget... lain kali boleh ya nyobain lubang belakangnya” ujar romy sebari tangannya menyelinap masuk ke dalam gamis nur dari bawah. Tangan romy kembali menyentuh memek Nur, dia usah usap ujung memek Nur. Nur pun lalu menepis tangan Romy. Tanpa berkata sepatah katapun Nur bergegas pergi dari rumah romy. Nur bahkan lupa di anusnya masih ada vibrator yang tadi di tusukan oleh romy. Batrainya sudah habis sehingga berhenti bergetar. Romy hanya tersenyum puas melihat Nur yang berlalu pergi dari rumahnya.







Malam hari listrik yang tadi pagi padam belum kunjung menyala,seperti biasa Nur dan suaminya makan malam bersama, tidak seperti biasanya kali ini nur tampak murung, selepas makan malam dia pun pamit pada suaminya untuk tidur duluan. Sementara suaminya memutuskan untuk pergi keruang TV untuk merokok sebari menunggu listrik nyala. Hampir sejam suami nur di ruang tv tiba tiba listrik kembali menyala. Tidak lama setelah itu. Tv pun kembali menyala karena tadi pagi tidak sempat di matikan



“ooooooch...ssssh....sssssh, enaaak.....ooooouch”



suami Nur tampak kaget, saat tv menyala ternyata menampilkan wanita yang lagi colmek, suami nur tampak mengenali lekukan tubuh mulus itu, wajahnya samar samar dia kenali,

“Teh Widia!?”



ternyata flashdisk yang berisi koleksi pribadi Widia dan beberapa video rahasia ibu ibu di kompleknya, masih tertinggal di tv Nurjanah.



Widia





SEKIAN







Seperti yang pernah saya jelaskan, untuk kali ini hanya sebatas mini series jadi tidak akan di buat panjang lebar. Jadi tolong jangan minta lanjut. Tapi tidak menutup kemungkinan cerita ini akan berlanjut di series series yang akan datang. Kalo memang ada rencana mau buat cerita bersambung, mungkin saya akan langsung post di cerbung. Jadi untuk disini sebatas mini series aja. Mohon pengertianya suhu semua.
Uhhhh fantasy liarku bergejolak gara² ceritamu Hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd