abaamz23
Adik Semprot
Di suatu pagi menuju siang, kira2 jam 8 lah ya, entah pagi atau siang menurut kalian. Hehehe
Setelah aku memarkirkan Kendaraan yang paling ku sayang di pelataran sekolah, Aku tergesa2 menuju ruang kelas. Dari jauh sudah kulihat bahwa pintu kelas sudah tertutup, dan Aku yakin pengisi mata pelajaran sudah berada didalam. Lalu aku membuka pintu, dan ternyata benar pengisi mata pelajaran sudah berada dibangku depan alias bangku guru. Iya memang dia guru paling galak di sekolah ku yaitu pak danang, guru gendut, tapi tinggi ini seakan seperti monster. Hahaha. Dia melihat kearah yang membuka pintu Dan langsung terlihat raut mukanya yg sedikit menahan kesal. "Lena darimana saja kamu jam segini baru dateng" kata sang guru.
Itu lah aku Lena Maryanti, seorang siswi kelas XII yang beberapa bulan lagi akan lulus, tidak cantik, tidak bahenol atau terkesan rata, akan tetapi kulitku putih mulus. Hehehe
Lena Maryanti
Di dalam ruang kelas yang sudah sepi sejak sang guru masuk, aku hanya berpura-pura memperhatikan sambil mencatat apa yg berada di papan tulis. Sampai ketika aku ngerasa hp aku bergetar seperti ada chat masuk, lalu ku buka aplikasi chat yg sedang populer sekarang yaitu whatsapp, Dan berisi "hai nia, ga make bra lu ya, baju lu ketat ga ada cetakan bra nya tuh. Weeeee hehehe" aku langsung menoleh ke belakang dan mengacungkan jari tengah. Walau aku dicap alim dan baik ma temen2ku, tapi Aku emang paling ga seneng make daleman, Kaya cd sama bra. Sering memakai singlet buat atasan dan celana short buat bawahan.
Nia puspita
Saat sedang asik2nya memperhatikan ke papan tulis, aku melihat temenku menoleh kebelakang dan mengacungkan jari tengahnya. Aku khawatir temanku diisengin lagi sama temen yg dibelakang bangkunya (agung namanya). Karna si agung ini pernah ngejailin make permen karet yg ditempel dikursi nia sampe roknya kotor lengket2 gitu deh. Hohoho. Aku baru saja hendak berdiri ingin ke agung untuk marah2 tiba2 ada yg menarik pantatku hingga aku terduduk lagi. "Udah ngapain ikut2an, si nia juga udah biasa aja tuh" kata rendra teman sebangku ku yg tak lain sahabat kami semua juga. Walau suka kurang ajar tapi dia begitu care dan melindungi kami semua. Berbadan tinggi tegap berkulit agak gelap, itu lah rendra gutawa dan aku sendiri adalah indri ratnawati yg orang bilang badan aku berisi, agak gendut montok2 gitu deh. Hehehe
Indri ratnawati dan rendra gutawa
Itu lah kami semua, berempat bersahabat dari kecil karena tempat kita berada di satu gang komplek disalah satu komplek perumahan didaerah bekasi. Aku dan rendra kenal sejak taman kanak-kanak, dan aku dekat dengan nia dan lena sejak kami satu sekolah dasar. Sejak saat itu baik kami berempat ataupun ayah ibu kami juga sering jalan bareng, sehingga kita sudah akrab bagaikan keluarga satu sama lain. Pada jam 1/2 12 malam, sedang asik2nya aku menonton film koleksi ku sambil menggesek2 memekku, ada telpon masuk dari tante mira, aku langsung buru2 mengangkat karna menurut ku biasanya telpon jam segini dikeluargaku itu cukup penting.
"Halo dri, riska diculik dri tante baru dapet telpon dari penculiknya" perkataan tante mira diseberang telpon.
"Udah ngecek dirumah tan ?" Aku jawab sekenanya.
"Justru itu bi leha yg ngabarin dri, tante baru bisa balik lusa, bisa minta tolong ngecekin atau bantu nyari untuk sementara dri ?"
"Oke tante tenang aja, nanti aku ajak temenku juga buat Bantu nyari".
"Oo iya makasih ya ndri"
"Sama2 tan hehe"
Setelah itu aku bangun dan memakai cd ku kembali dan bergegas kerumah rendra yg hanya dipisahkan satu rumah diantara rumah kami. Sampe dirumahnya langsung ku ceritakan kabar dan mengajaknya untuk ikut, dan dia langsung mau. Aku berusaha menghubungi 2 sahabatku yg lain ternyata hp sudah ga aktif, ya mungkin udah tidur kali ya jam 1/2 1an gini. Heemmmm
Aku dan rendra langsung kerumah riska untuk tau kabar sedetailnya, aku ketemu bi leha dan bi leha langsung menceritakan bahwa dia ditelpon Oleh orang tak dikenal yg mengaku sebagai penculik. Aku dan rendra mencoba mencari apapun yg dapat membantu, hingga akhirnya kamipun tertidur kelelahan di sofa. Aku terbangun dengan kepalaku sudah ada dipangkal paha rendra, Dan aku melek dengan melihat celana kolor rendra menyembul dimana hidungku menyentuh tititnya rendra dibalik kolornya itu. Aku bisa rasain kalo dia ga make cd karna aku rasain idung ku menempel langsung dengan dipisahkan dengan kain kolor tipis nya. Aku baru inget semalem aku hanya memakai baju tidur begitu pun dengan rendra, karena kita emang udah siap2 mau tidur. Baru mau bangun, rendra malah mengubah posisi tidurnya dari telentang sampai menjadi miring ke kiri, yg otomatis bikin aku tersesak karna aku berada disandaran kursi dan dia mengapitnya dengan titit yg mengeras menempel dipipiku. Aku semakin salah tingkah, Aku mau bangunin ga enak semalem udah ngajak kesini malem2, tapi kalo ga dibangunin titit dibalik kolor yg menempel diwajahku membuatku horny seketika, Aku merasa mekiku udah lembab Dan makin lembab. Aku uring2an sambil diam karna takut membangunkan rendra hingga lebih Dari 1/2 jam, hingga akhirnya rendra kembali merubah posisi tidurnya. Aku yg udah nahan horny sebegitu lamanya langsung bangun Dan hendak kekamar mandi, sebelum Aku meninggalkan rendra, Aku coba sengajain ngegesek meki aku ini ke titit ngacengnya dia sambil beranjak pergi. Sampai kamar mandi tanganku langsung melepas celana pendek bahan dengan cd nya. Tangankupun langsung menggesek meki yg sebenernya bukan lembab tapi banjir ini. Karna cd ku udah lengket ga karuan. Hehehe
Ku percepat tanganku menggesek meki ku.
Aku menggigit jari ku untuk menahan lenguhan rasa ini.
Mmmhhhhhh....
Hingga makin ku percepat karna rasanya udah mulai mengalir dari kepala ke meki.
Hingga akhirnya...
Aaaaaaaaahhhhhhhhhh....
Crrrrttttt Crrrrrttttt Crrrrrtttt...
Mengalir cairan kental orgasme ku.
Aku terdiam sejenak sambil membayangkan peristiwa bangun tidur tadi.
Aku bisa ngerasain titit rendra yg keras, walaupun tidak terlalu besar menurutku tapi jadi selalu terbayang sejak kejadian itu.
Hehehe.
To be continued...
Setelah aku memarkirkan Kendaraan yang paling ku sayang di pelataran sekolah, Aku tergesa2 menuju ruang kelas. Dari jauh sudah kulihat bahwa pintu kelas sudah tertutup, dan Aku yakin pengisi mata pelajaran sudah berada didalam. Lalu aku membuka pintu, dan ternyata benar pengisi mata pelajaran sudah berada dibangku depan alias bangku guru. Iya memang dia guru paling galak di sekolah ku yaitu pak danang, guru gendut, tapi tinggi ini seakan seperti monster. Hahaha. Dia melihat kearah yang membuka pintu Dan langsung terlihat raut mukanya yg sedikit menahan kesal. "Lena darimana saja kamu jam segini baru dateng" kata sang guru.
Itu lah aku Lena Maryanti, seorang siswi kelas XII yang beberapa bulan lagi akan lulus, tidak cantik, tidak bahenol atau terkesan rata, akan tetapi kulitku putih mulus. Hehehe
Lena Maryanti
Di dalam ruang kelas yang sudah sepi sejak sang guru masuk, aku hanya berpura-pura memperhatikan sambil mencatat apa yg berada di papan tulis. Sampai ketika aku ngerasa hp aku bergetar seperti ada chat masuk, lalu ku buka aplikasi chat yg sedang populer sekarang yaitu whatsapp, Dan berisi "hai nia, ga make bra lu ya, baju lu ketat ga ada cetakan bra nya tuh. Weeeee hehehe" aku langsung menoleh ke belakang dan mengacungkan jari tengah. Walau aku dicap alim dan baik ma temen2ku, tapi Aku emang paling ga seneng make daleman, Kaya cd sama bra. Sering memakai singlet buat atasan dan celana short buat bawahan.
Nia puspita
Saat sedang asik2nya memperhatikan ke papan tulis, aku melihat temenku menoleh kebelakang dan mengacungkan jari tengahnya. Aku khawatir temanku diisengin lagi sama temen yg dibelakang bangkunya (agung namanya). Karna si agung ini pernah ngejailin make permen karet yg ditempel dikursi nia sampe roknya kotor lengket2 gitu deh. Hohoho. Aku baru saja hendak berdiri ingin ke agung untuk marah2 tiba2 ada yg menarik pantatku hingga aku terduduk lagi. "Udah ngapain ikut2an, si nia juga udah biasa aja tuh" kata rendra teman sebangku ku yg tak lain sahabat kami semua juga. Walau suka kurang ajar tapi dia begitu care dan melindungi kami semua. Berbadan tinggi tegap berkulit agak gelap, itu lah rendra gutawa dan aku sendiri adalah indri ratnawati yg orang bilang badan aku berisi, agak gendut montok2 gitu deh. Hehehe
Indri ratnawati dan rendra gutawa
Itu lah kami semua, berempat bersahabat dari kecil karena tempat kita berada di satu gang komplek disalah satu komplek perumahan didaerah bekasi. Aku dan rendra kenal sejak taman kanak-kanak, dan aku dekat dengan nia dan lena sejak kami satu sekolah dasar. Sejak saat itu baik kami berempat ataupun ayah ibu kami juga sering jalan bareng, sehingga kita sudah akrab bagaikan keluarga satu sama lain. Pada jam 1/2 12 malam, sedang asik2nya aku menonton film koleksi ku sambil menggesek2 memekku, ada telpon masuk dari tante mira, aku langsung buru2 mengangkat karna menurut ku biasanya telpon jam segini dikeluargaku itu cukup penting.
"Halo dri, riska diculik dri tante baru dapet telpon dari penculiknya" perkataan tante mira diseberang telpon.
"Udah ngecek dirumah tan ?" Aku jawab sekenanya.
"Justru itu bi leha yg ngabarin dri, tante baru bisa balik lusa, bisa minta tolong ngecekin atau bantu nyari untuk sementara dri ?"
"Oke tante tenang aja, nanti aku ajak temenku juga buat Bantu nyari".
"Oo iya makasih ya ndri"
"Sama2 tan hehe"
Setelah itu aku bangun dan memakai cd ku kembali dan bergegas kerumah rendra yg hanya dipisahkan satu rumah diantara rumah kami. Sampe dirumahnya langsung ku ceritakan kabar dan mengajaknya untuk ikut, dan dia langsung mau. Aku berusaha menghubungi 2 sahabatku yg lain ternyata hp sudah ga aktif, ya mungkin udah tidur kali ya jam 1/2 1an gini. Heemmmm
Aku dan rendra langsung kerumah riska untuk tau kabar sedetailnya, aku ketemu bi leha dan bi leha langsung menceritakan bahwa dia ditelpon Oleh orang tak dikenal yg mengaku sebagai penculik. Aku dan rendra mencoba mencari apapun yg dapat membantu, hingga akhirnya kamipun tertidur kelelahan di sofa. Aku terbangun dengan kepalaku sudah ada dipangkal paha rendra, Dan aku melek dengan melihat celana kolor rendra menyembul dimana hidungku menyentuh tititnya rendra dibalik kolornya itu. Aku bisa rasain kalo dia ga make cd karna aku rasain idung ku menempel langsung dengan dipisahkan dengan kain kolor tipis nya. Aku baru inget semalem aku hanya memakai baju tidur begitu pun dengan rendra, karena kita emang udah siap2 mau tidur. Baru mau bangun, rendra malah mengubah posisi tidurnya dari telentang sampai menjadi miring ke kiri, yg otomatis bikin aku tersesak karna aku berada disandaran kursi dan dia mengapitnya dengan titit yg mengeras menempel dipipiku. Aku semakin salah tingkah, Aku mau bangunin ga enak semalem udah ngajak kesini malem2, tapi kalo ga dibangunin titit dibalik kolor yg menempel diwajahku membuatku horny seketika, Aku merasa mekiku udah lembab Dan makin lembab. Aku uring2an sambil diam karna takut membangunkan rendra hingga lebih Dari 1/2 jam, hingga akhirnya rendra kembali merubah posisi tidurnya. Aku yg udah nahan horny sebegitu lamanya langsung bangun Dan hendak kekamar mandi, sebelum Aku meninggalkan rendra, Aku coba sengajain ngegesek meki aku ini ke titit ngacengnya dia sambil beranjak pergi. Sampai kamar mandi tanganku langsung melepas celana pendek bahan dengan cd nya. Tangankupun langsung menggesek meki yg sebenernya bukan lembab tapi banjir ini. Karna cd ku udah lengket ga karuan. Hehehe
Ku percepat tanganku menggesek meki ku.
Aku menggigit jari ku untuk menahan lenguhan rasa ini.
Mmmhhhhhh....
Hingga makin ku percepat karna rasanya udah mulai mengalir dari kepala ke meki.
Hingga akhirnya...
Aaaaaaaaahhhhhhhhhh....
Crrrrttttt Crrrrrttttt Crrrrrtttt...
Mengalir cairan kental orgasme ku.
Aku terdiam sejenak sambil membayangkan peristiwa bangun tidur tadi.
Aku bisa ngerasain titit rendra yg keras, walaupun tidak terlalu besar menurutku tapi jadi selalu terbayang sejak kejadian itu.
Hehehe.
To be continued...