Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Roro Inten

Apa yang diharapkan dari akhir kisah ini ?

  • Happy ending

    Votes: 272 77,3%
  • Sad ending

    Votes: 50 14,2%
  • Open ending

    Votes: 27 7,7%
  • Close ending

    Votes: 24 6,8%

  • Total voters
    352
  • Poll closed .
Bimabet
Nyonya ... nyonya Roro Inten .... (belum siuman tho?) .......
... nyonya ... Tadi ada pesan dari Suhu Sembilanbenua .... nyonya Roro Inten disuruh ngABSEN dulu .. nyonya .....
Habis itu nyonya boleh pingsan lagi dehhh ..... ??? ... katanya biar cepet apdet nyonya ..... 😢
 
Wajahnya noor angggreini bukannya dah rusak ya kena kesaktian adipati, masih napsuan aja si ivan 😂
 
Fredy Akan kah kematiannya bernasib Sama dengan suryo adipati,

Cupu manik Dan keris pulung geni jatuh ke tangan siapakah, bagaimana nasib roro inten Dan Noor, bagaimana Pula kekayaan Dan perusahaan Pak nyoto....menunggumu suhu
 
Kasihan nyoto. Apakah roro iten masih selamat, dan menjadi target freddy cs lagi?
Di tunggu update selanjutnya hu. Terimakasih
 


Portal Berita Online "Dunia.com" mengabarkan…

……..

Evakuasi pengangkatan jenazah Bupati Banyumili, mendiang Bapak Dr. Suryo Adipati, SH yang tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser miliknya yang terjatuh ke dalam jurang sudah dinyatakan selesai dan sukses oleh pihak berwenang.

Pihak berwenang yang merupakan tim gabungan dari kepolisian, Basarnas dan Pemadam Kebakaran dibantu oleh warga masyarakat dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi medan curam yang berbahaya dan beresiko tinggi.
……
Pihak kepolisian yang menjadi ketua tim proses evakuasi dimana dipimpin langsung oleh Kapolres Banyumili Letkol Pol. Drs. Subandi menyatakan bahwa dugaan awal alm meninggal murni karena kecelakaan.
Meski demikian hal itu masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
…..
Sementara menyoal tragedi yang menimpa mendiang Bupati Suryo Adipati banyak warga masyarakat begitu terkejut dengan kepergian beliau yang begitu tiba-tiba dan sangat tragis.
Polisi juga masih mendalami apakah kecelakaan yang menewaskan alm. Bupati Banyumili merupakan kecelakaan tunggal ataukah ada kemungkinan lain seperti kelalaian pribadi, sabotase atau hal-hal yang melibatkan pihak lain.
Polisi masih berusaha menyelidiki hal ini.
….
Sementara di saat yang bersamaan masih menurut keterangan yang didapat dunia.com dari pihak polisi dan rumah sakit kabar meninggalnya Bupati Banyumili ternyata juga disusul dengan meninggalnya istri alm yaitu Ibu Siti Sundari Adipati.

Putra tunggal beliau yaitu Freddy Umbara menyatakan bahwa mendiang ibunya sudah menderita sakit keras sejak lama dan apa yang menimpa almarhum suaminya dengan begitu mengejutkan telah membuat beliau begitu syok hingga beliau mengalami serangan jantung mendadak.
…..
Kabar duka ini begitu mengejutkan segenap warga Banyumili. Sebagian besar warga merasa kepergian beliau berdua yang begitu mendadak telah membuat sebagian besar warga merasa kehilangan.
Menurut Ketua Paguyuban Pasar Banyumili Bapak Sutejo, SE yang ditemui kru redaksi, perhatian mendiang alm khususnya Ibu Siti Sundari Adipati sangat besar dalam memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Banyumili terutama pedagang kecil.
Bapak Sutejo menambahkan…
…..
Sementara itu berkaitan dengan musibah yang terjadi maka sudah barang tentu terjadi kekosongan pemerintahan birokrasi Kabupaten Banyumili.

Hal ini mendapatkan perhatian khusus pemerintah pusat.
Oleh karena itu pihak pemerintah pusat melalui Gubernur telah menugaskan Sekretaris Daerah provinsi Bapak Kuncoro Hadi untuk segera mengambil langkah-langkah dan keputusan cermat sesuai UU untuk agar tidak terjadi kevakuman pemerintahan Kabupaten Banyumili yang bisa menganggu roda birokrasi di Kabupaten Banyumili.
…..
Hal ini juga menjadi pertimbangan tersendiri mengingat bahwasanya setengah tahun lagi Kabupaten Banyumili akan melaksanakan pilkada dimana seharusnya alm Bupati Suryo Adipati akan meletakkan jabatan karena sudah menjabat selama 2 periode.
…..
Berita meninggalnya mendiang Bupati Suryo Adipati dan istrinya secara berurutan dan tiba-tiba telah mengundang perhatian begitu besar dan menjadi headline pemberitaan di pelbagai media massa nasional baik media elektronik, media cetak maupun media online.
……
Beberapa sumber dekat yang ditemui oleh tim redaksi dan tidak mau namanya disebut menyatakan bahwa mendiang Bupati Suryo Adipati diketahui pernah beberapa kali menjadi target serangan orang-orang tak dikenal bahkan sampai kepada ancaman pembunuhan.

Namun hal ini dibantah secara langsung Kasatreskrim Polres Banyumili, Kapten Pol. Darwis Subagyo yang menyatakan bahwa hal tersebut lebih merupakan asumsi dan condong kepada berita yang bisa menyudutkan pihak keluarga.

Oleh karenanya Darwis Subagyo meminta kepada pihak manapun untuk tidak memperkeruh suasana dan meminta semua pihak menanti penyelidikan oleh kepolisian.
…...

Demikian portal dunia.com melaporkan
.


========

Beberapa bulan kemudian....



Mapolres Banyumili

Siang itu menjelang jam istirahat terlihat dua pria tengah asyik berbincang di dalam sebuah ruangan utama di dalam Kantor Kepolisian Resort Kota Banyumili. Sebuah plang terlihat menempel di atas pintu yang bertuliskan "Kepala Kantor" Letkol Pol. Drs. Subandi.

Sudah lebih dari satu jam mereka bercakap-cakap yang mana terlihat begitu serius dan khusyuk. Saking kusyuknya pembicaraan mereka hingga beberapa staf yang hendak menemui menjadi enggan dan hanya bisa menanti keduanya selesai.

Asap mengepul dari bibir salah satu dari mereka. Matanya sedikit menyipit sambil sesekali sebelah tangannya menarik sebatang rokok dan didekatkan ke bibir gelap dan kasar itu.

Hembus asap rokokpun kontan mengepul seiring desah nikmat pria separuh baya dan rada tambun itu begitu selesai mengisap rokoknya. Dia terlihat begitu menikmati paduan racikan tembakau yang teracik begitu rupa begitu melenakan meski peristiwa itu masih memenuhi kepalanya seolah masih menjadi misteri alias teka-teki.

"Darwis, Aku masih tidak mengerti mengapa mendiang Pak Suryo bisa-bisanya masuk jurang seperti itu. Apalagi lokasi TKP cukup terpencil.
"Aneh kalu dia muncul di tempat itu kalu tidak ada tujuan begitu penting...heh.."kata pria tersebut sambil sedikit menggeleng lalu direbahkan tubuhnya di kursi sofa dan empuk itu. Asap kembali mengepul dari bibirnya.

Pria di depannya yang nampak lebih muda dan berseragam berpangkat balok 3 yang tak lain Kasatreskrim Banyumili Kapten Darwis Subagyo hanya memandang atasannya itu dengan pandangan terfokus seolah bisa memahami apa yang dirasakannya.

"Saya juga sempat berpikir demikian Pak Kepala.
"Saya justru curiga beliau sengaja dijebak oleh seseorang hingga beliau sampai tewas jatuh ke jurang di dalam mobilnya" sahut sang kapten.

Sejenak tak ada balasan dari Subandi. Pikirannya sejenak melayang ke beberapa saat yang lalu ketika bertemu dengan Sekda Banyumili, Topan Irawan di sebuah acara.

"Apa yang anda pikirkan Pak ? Sepertinya ada yang menganggu…? Tanya Darwis.

"Tidak…
"Aku hanya berpikir tentang seseorang yang mungkin tahu mengenai apa yang menimpa mendiang Pak Bupati dan keluarganya.."balas Subandi kemudian.

"Siapa yang anda maksudkan Pak..? Tanya Darwis.

Subandi sesaat terdiam lalu terbayang seorang wanita yang begitu cantik dengan senyumnya yang seolah membuai sukma.

"....dia...suami Ibu Roro Inten Ayu Dewi Rengganis…" kata Subandi.

Darwis sesaat terhenyak mendengar jawaban atasannya itu.

"Maksud anda...Pak Nyoto Pujo Satmoko..! Sahut Darwis sambil mengerenyitkan dahi.

"Betul…"

"Entahlah...tapi perasaanku mengatakan beliau mungkin tahu perihal apa yang menimpa mendiang almarhum.
"Mungkin aku keliru tapi tidak ada salahnya kita kapan-kapan berbincang sedikit dengan beliau…" ujar pria yang lama berdinas di kepolisian itu sambil teringat sebentar tentang percakapannya dengan beberapa orang penting di Banyumili mengenai betapa banyak yang kesengsem dengan kecantikan istri Nyoto itu yang kebetulan suaminya adalah Ketua asosiasi pengusaha swasta Banyumili.

Bukan kebetulan Subandi berpikir demikian karena salah satu orang yang kepincut dengan Roro Inten bukan lain adalah Suryo Adipati.
Lalu apakah Subandi berpikir Nyoto ada dibalik peristiwa tewasnya Suryo Adipati..?

Entahlah. Kita tidak tahu persis apa yang berada di benak Letkol Subandi.

Keduanya kembali terdiam sebelum Subandi kembali bersuara. Kali ini rokoknya yang telah habis ia taruh ke dalam asbak sambil menatap tajam Darwis.

"Bagaimana perkembangan soal pencurian ari-ari bayi itu Pak Darwis…? Kata Subandi tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan yang kontan membuat Darwis sesaat sedikit terkejut seolah tak siap dengan pertanyaan bosnya itu.

"Hmmm…sejujurnya setelah bertahun-tahun kasus itu masih belum ada titik terang Pak.
"Semua seolah buntu tertutup tembok tak kelihatan.
"Saya dan tim sudah berupaya keras untuk mengambil dan meneliti kasus ini karena ini kasus terjadi sudah cukup lama dan meresahkan masyarakat…" sahut Darwis dengan perlahan seolah menyadari ketidakmampuannya.

Subandi hanya diam. Lalu kembali ia berkata yang kali ini membuat Darwis terhenyak.

"Apakah kau tidak sadar, semenjak peristiwa tewasnya pak bupati...tidak ada lagi laporan dari masyarakat mengenai adanya pencurian ari-ari bayi lagi di daerah Banyumili…
"...bagaimana menurutmu ? Tanya Subandi kemudian.

Darwis hanya terdiam sesaat. Ia paham apa yang dimaksud oleh Subandi dan ia segera menyadari bahwa apa yang dikatakan pimpinannya ini benar adanya.

"...saya baru menyadarinya Pak "
"Namun untuk lebih jelas mengenai sebab musababnya saya...saya tidak bisa menerkanya.
"Saya tak berani mengira-ngira lebih-lebih tanpa bukti…"jawab Darwis.

"Aku sudah menerima perintah dari Bapak Kapolri melalui wikipedia kepada Pak Kapolda untuk awal bulan depan dipindahtugaskan ke Gresik.
"heh....bagiku kasus yang kuhadapi di penghujung masa tugasku di Banyumili ini sebenarnya masih meninggalkan tanda tanya besar bagiku. Tapi…"
"….Seperti yang kau katakan Darwis... "Biarlah ini berlalu bagaikan air mengalir dari pucuk gunung ke ujung muara...bagaikan mendung awan tertiup angin dari timur ke barat…" ucap Subandi lirih sambil kedua matanya menerawang jauh ke luar ruangan.

Perkataan terakhir yang keluar dari bibir gelap dan berkerut Letkol Pol. Subandi seakan menjadi noktah hitam yang menodai masa baktinya sebagai Kapolres Banyumili setelah sebelumnya berhasil memecahkan beragam kasus penting.
Ia seakan menyesali dirinya yang dirasakan gagal mengungkap kasus yang masih dianggap menggantung dan misterius ini.

Polisi senior yang telah banyak bertugas sebagai reserse semenjak lulus dari akademi kepolisian itu teringat akan perkataan Sunyoto Pujo Satmoko kala bersua dalam acara gala dinner malam itu di perjamuan Paseban Ageng Banyumili.
......
{ Betul pak sekda. Dr laporan telisik tim buru sergap polres yang dipimpin oleh kapt Darwis...kita sudah menemukan indikasi atau petunjuk yang diperlukan. Mudah mudahan dalam waktu dekat misteri pencurian akan terungkap berikut dalang pelakunya…"kata Letkol Subandi lagi.

Anda tidak perlu repot-repot pak Kapolres. Menurut hemat saya..kasus ini akan segera berakhir dalam waktu dekat.."tutur Nyoto.

Letkol subandi dan kapt Darwis kemudian menatap ke arah Nyoto dengan penuh tanda tanya.

"Kenapa anda bisa berpikir demikian pak Nyoto…? tanya sekda Tofan kemudian.

Mendengar pertanyaan pak sekda, Nyoto tak langsung menjawab.

Hanya tersungging sebuah senyuman saja di bibirnya. Sebuah senyuman yang terasa getir, perih dan hampa.

Nyotopun hanya mengangkat pundak.

"Ini cuma intuisi seorang pedagang pak. Orang-orang seperti kami ini biasa terlatih menggunakan indera keenamnya untuk mengambil keputusan dalam berbisnis. Tidak melulu memakai logika saja.."kata Nyoto lagi.

Letkol Subandi tersenyum tipis mendengar ucapan Nyoto sedang Kapt Darwis hanya terdiam lalu sebentar saling berpandangan }

.......

Entah kebetulan atau tidak hanya berselang sekian bulan saja apa yang dikatakan Nyoto yang saat itu adalah Ketua asosiasi pengusaha swasta Banyumili seolah menjadi kenyataan.

Subandi yang memiliki intuisi yang tajam sontak mencoba menghubung-hubungkan semua peristiwa yang ia alami dan ia ingat persis. Namun hanya sesaat ia terlihat menarik nafas dalam. Entah apa yang ada di pikirannya.

Sementara di waktu yang bersamaan tanpa sepengetahuan Subandi, Kapten Darwis teringat pula akan kejadian saat dia bersama tangan kanannya Letnan Donny diam-diam meminta pertolongan seorang paranormal sakti bernama Ki Joko.

Ketika itu di penghujung perjumpaannya Ki Joko mengatakan dua kata yang hingga kini masih terngiang jelas di telinganya.

Orang tua sakti itu mengucapkan dua patah kata saja yaitu …." Alas Tua".

Berbulan-bulan kemudian Donny masih belum bisa memecahkan teka-teki serta memastikan maksud sebenarnya Ki Joko mengatakan dua kata itu.

Darwis hanya terdiam sesaat sembari menghembuskan nafasnya kuat-kuat sesaat setelah Subandi masuk kembali ke ruangan pribadinya.

Tak lama kemudian Kapten Darwis berdiri hendak beranjak pergi dari ruangan pak Kapolres setelah sebelumnya memasukkan dan menutup berkas-berkas laporan penyelidikan yang belum juga tuntas terselesaikan sampai melebihi target waktu penyelidikan.

Di atas map tersebut nampak sebaris keterangan…
Pencurian Ari-Ari di Banyumili


======


"Eh…!!

Freddy nampak terkaget manakala Anton menepuk kuat bahunya membangunkan dirinya dalam hanyut memori yang seolah membuai dirinya.

Bayangan peristiwa sore itu pun kontan buyar seketika dari benaknya.

Senyum kikuk yang lebih mirip seringai tajam terukir di wajahnya yang kini dihiasi sebaris kumis dan janggut tipis manakala Anton melihatnya sambil terkekeh geli.

Anton yang melihatnya kembali terkekeh sebelum sorot matanya berganti menatap tajam lukisan berukuran jumbo seorang perempuan muda anggun nan cantik jelita berwajah khas Eropa timur yang tergantung di dinding marmer tepat di atas Freddy.



Ilustrasi

Beberapa kali Anton hanya mendesah sembari mengusap-usap pipinya yang rada cekung dengan tulangnya terlihat menonjol.

Tak bosan-bosannya Anton mengamati lukisan Sofia Adriana yang begitu luar biasa. Meski ia sudah melihatnya berulang kali.

Lukisan itu serasa begitu hidup. Guratan kulit, lonjoran paha yang sedikit terbuka, betis nan putih mulus padat berisi, tatapan sepasang matanya yang bening dipungkasi bibir merah yang sedikit terbuka seakan-akan begitu nyata menggoda memercikkan pijar birahi kepada siapapun pria yang menatapnya.

Sapuan kanvas yang menyertainya membuat sosok jelita itu bagaikan memliki ruh. Mengultimatum rangsang seksual kaum Adam untuk merayunya serta mengajaknya bercumbu dalam kubangan nafsu kapan saja.

Baginya lukisan itu terasa menimbulkan daya magis yang misterius sekaligus begitu 'gelap".

Freddy yang baru saja meneguk segelas bir ganti yang terkekeh melihat Antony Wijaya seperti bengong terhipnotis menatap lukisan eksotis isterinya. So weird so Hypnotized !

"Hey…!
"Lu punya mata di jaga Bro…!
"..tuh cewek bini gw...tau !!!
"Bengong aja...Hahaha…" balas Freddy sambil melempar kacang mete ke arah Anton yang tepat mengenai mukanya.

Anton yang semula tampak terkejut segera menyadari. Ia lalu hanya tersenyum masam sambil menggaruk-garuk jidatnya.

"Sialan lu Bos…!
"Hampir aja jantung gue copot…hah…"sahut Anton sambil mengambil gelas berisi bir di atas meja.

"Hahahaha…."
"Makanya lekas pulang sono terus gumuli istrimu...entot dia habis-habisan…
"...bayangkan perempuan yang lu tiduri itu adalah Sofia Adriana, istri Freddy Umbara...hehehe" ucap Freddy lagi dengan lagak santai sambil kembali menghisap rokok cigarette yang tinggal separuh.

Antony yang seolah baru dikerjai hanya menyeringai lalu sesaat merebahkan punggungnya di sofa mahal yang ia duduki.

"Terus mau sampai kapan elu pamerin bini lu yang segini cakepnya…
"Apa mau bini lu jadi bahan coli setiap laki yang datang ke rumah lu..? Tanya Anton kali ini sambil mulutnya menguap lebar.

Sekilas diliriknya jam mewah merek Bell & Ross Heritage seharga 80 juta rupiah di pergelangan tangannya.

Merek jam yang sama dengan yang dimiliki Youtuber Ata Halilintar sebagai hadiah perkawinannya pemberian dari Bos Rolex Indonesia, Irwan Mursi.



Bell & Ross New BR 03 - 94 Golden Heritage.

Nampak waktu sudah mendekati pukul 11 malam.

"Hahaha….kata orang ukuran sukses seorang pria selain dari materi atau duit yang ia punya juga diukur dari seberapa kuat interest ceweknya Ton.."
"Kata orang psikolog dibalik pria hebat ada perempuan hebat pula.
"Meski bagi gw itu semua hanyalah omong kosong. Bualan emansipasi para feminis...heh…"ucap Freddy bernada nyinyir.

Anton hanya diam mendengar jawaban Freddy meski ia sebenarnya kurang setuju dengan pendapatnya.

"Omong-omong siapa yang bikin lukisan ini Bos ? Sungguh luar biasa detail akhirnya. So deep, so real dan eksotis banget…."tanya Anton
.......
"Aku yakin para kurator dunia mengira lukisan ini pasti salah satu karya Gustave Courbet yang terbang dari Perancis (asal Gustave Courbet.red) kebawa angin lalu nyangkut di rumah lu..."
"….ckckck….bisa dihargai mahal banget tuh lukisan bini lu.
"...bisa buat koleksi sekalian invest nih…" tambah Anton sambil berdiri lalu meraba cat kanvas yang membentuk kecantikan sosok wanita yang terlukis gamblang di hadapannya.




Madame de Brayer (1858)
Salah satu karya fenomenal Gustave Courbet.

Realisme merupakan aliran / gaya yang memandang dunia ini tampa ilusi, apa adanya tampa menambah dan mengurangi objek.


Jean Desire Gustave Courbe

(Proklamasi realisme dilakukan oleh dilakukan oleh pelopor sekaligus tokohnya yaitu Jean Désiré Gustave Courbet (1819-1877), pada tahun 1855.
Dengan slogannya yang terkenal “Tunjukkan malaikat padaku dan aku akan melukisnya" yang mengandung arti bahwa baginya lukisan itu ialah seni yang konkret, menggambarkan segala sesuatu yang ada dan nyata.)


Freddy hanya menoleh sembari tersenyum lebar masih asyik menghisap kreteknya.
Freddy tak langsung menjawab. Dahinya berkerut sepertinya ada yang berusaha ia ingat-ingat.

Sebentar kemudian parasnya berubah diam membeku.

Ia pun teringat perkataan Sofie waktu itu manakala ia menanyakan hal yang sama kepada calon istrinya tersebut.

{"Lukisan dirimu begitu luar biasa Beib. Made by Bulgarians…? tanya Freddy sambil tampak serius mengamati lukisan itu.

Sofie hanya menggeleng pelan sambil tersenyum lalu bangkit berdiri kemudian berjalan ke ruang tengah dimana lukisan dirinya terpajang.

"The person who made this painting is exactly the same as the one who drew the painting you gave me...dear.." kata Sofie sesaat setelah ia berdiri tepat disamping lukisan itu. Sambil tersenyum Sofie lalu memandangi lukisan dirinya yang berukuran besar dengan skala vertikal p x t mencapai 1,7 m x 1,5 m !

"Maksud kamu...wolf painting roses yang kuberikan padamu tempo hari itu...Beib..? desak Freddy yang dibalas anggukan Sofie.

"Aku suka sekali lukisan yang kau berikan itu Beib. So exotic….so romantic. I love it so much…" kata Sofie lalu menatap kembali lukisan bergambar dirinya.}


"Mawar…"
desah Freddy dengan sedikit rasa tercekat di kerongkongannya saat menyadari siapa yang di maksud Anton.

Sekian lama berlalu semenjak kejadian sore itu kala menggagahi Indah Seroja, putri "pembunuh" ayah ibunya membuatnya sejenak tertegun.

Ia yang selama ini seakan-akan lupa sontak terdiam. Disusul dadanya mendadak berdegup kencang.

Sebuah perasaan aneh dan asing tiba-tiba merasuk ke dalam relung hatinya. Perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya semenjak peristiwa itu terjadi hingga hari ini.

Anton yang mengetahui perubahan raut muka Freddy yang semula rileks berubah kelam dan tegang langsung menepuk lutut sohibnya itu.

"Bos…!"

"Kenapa lu jadi kayak ngelamun kagak jelas gitu Bos... heh ?
"... jangan-jangan lu juga masih kebayang juga nih sama ce SMA idola lu itu ya…hehehe"
"..siapa namanya…?"
"...kalu ndak salah...namanya Mawar khan..?!
Ucap Anton lagi sambil nyengir lalu mengambil cangkir gelas birnya yang tinggal separuh.

Freddy yang sontak seperti sadar hanya melempar senyum tipis.

Desah nafasnya nampak berat berhembus dari sudut bibirnya.

"Eh…omong-omong…"
"Sudah lama kok seperti nggak ada kabarnya ya Bos…? Tanya Anton sedikit lirih sambil menengok ke atas dan ke samping seolah-olah khawatir ada yang mendengarnya.

"Siape yang lu maksud…? Kata Freddy.

"Itu... kakaknya si Putri Mawar Banyumili...idola lu...Si Mawar Sembilu..."
"...Tante lu juga kayak ngilang gitu aja...ndak ada kabar beritanya…"tambah Antony masih dengan suara pelan.

Kali ini juga terlihat perubahan di raut muka Anton yang nampak serius dan sedikit tegang.

Untuk sekian detik keduanya terdiam seolah hanyut dalam pikiran masing-masing.
Freddy masih terdiam sambil matanya memandang Anton dengan tatapan aneh.

Anton yang dipandang berasa kikuk dan ikut salah tingkah. Ia baru sadar pertanyaannya sangat sensitif untuk seorang Freddy.

"Aduh... plisss sorry...sorry boss…"
....
"Anggap aja gw kelepasan ngomong…" ucap Anton buru-buru sambil menjura ke arah Freddy.

Sementara bagi Freddy untuk sejenak pertanyaan Anton seperti memaku benaknya.

Tak lama kemudian seutas senyum yang lebih mirip seringai tajam tergambar di bibirnya.

"Sudahlah...gw nggak ambil pusing. Emang gw pikirin…!
"Yang sudah terjadi biarkan berlalu…"
"Yang pasti bagi seorang Freddy Umbara pantang buat menyesali diri !!
Kata Freddy sambil kedua telapak tangannya mengepal kuat dengan raut muka mengeras.
Selang sesaat kemudian Freddy yang semula duduk tegak setengah menunduk sambil meremas kedua tangannya menopang di kedua lututnya kembali menyeringai.

Seutas senyuman tersungging di bibirnya sambil menyandarkan punggungnya di sofa kulit nan mahal itu.

Diambilnya sebotol bir yang tersisa lalu dituangkan ke dalam ke dalam gelas kristalnya.

"Gw nggak tahu sejarah soal lukisan itu. Nggak penting juga.
"Tapi kalu bener omongan lu soal lukisan bini gw itu bisa sampe segitu mahal..
"...sepertinya gw pikir lagi...gw nggak akan ngejualnya…hehehehe…"kekeh Freddy seraya ikut berdiri ikut memandang lukisan besar istrinya.

Lukisan yang sebenarnya sudah sering kali ia melihatnya. Namun entah mengapa perkataan Anton barusan membuatnya tergelitik untuk memperhatikan lukisan kanvas itu lebih seksama.

"Kalu gue tawar 150 juta buat nebus lukisan ini gimana bos ? Tanya Anton dengan serius.

Freddy hanya terdiam sebelum menggoyangkan kepalanya sambil mengamati lukisan Sofia, istrinya.

"150 juta…!?
.....
"Gile lu Ton. Gw kasih tau lu. Liat ini apa ! Kata Freddy sembari memperlihatkan jam tangan gress yang membelit gagah di pergelangan tangan kekarnya.

"Ehmmm...Hublot ya Bos…? Paling baru ? Jawab Anton sedikit ragu.

(Hublot ; dibaca OOH-blow)

"Hublot Spirit Of Big Bang Black Magic…"sahut Freddy dengan bangga seraya memperlihatkan jam barunya.

Sebuah arloji berbahan logam Ceramic asli warna gelap tampak berkilap memantulkan cahaya lampu dari atas ruang tamu yang begitu luas dan megah itu.​



Hublot Spirit of Big Bang Black Magic New Edition

"Ini baru gw beli di toko online khusus jam mewah Luxury Time NYC di New York, US.
"New and Full package ! Original box with warranty original paper.
"Tau harganya ?!....hampir 400 juta bro..!!
.......
"Omega punya gw yang lama sudah tak jual.
"Jam ini aja ndak bisa di compare ama tuh lukisan…" ucap Freddy tersenyum angkuh.

Sesaat Anton hanya mengusap-usap jidatnya sebelum sejumlah rupiah kembali terlontar dari mulutnya. Kali ini harga yang dia tawarkan bikin syok para kaum yang merasa berjiwa kere.

"At last kalu 500 juta...bos ? Tawar Anton lagi kali ini dengan harap cemas.
Dia ternyata sangat serius meminang lukisan Sofia Adriana. Hmmm...

Freddy lagi-lagi tak langsung menjawab. Ia masih asyik terbuai oleh lukisan istrinya sendiri. Ia merasakan betul apa yang dikatakan Anton bukanlah omong kosong.
Getar itu begitu nyata seolah menyetrum otaknya. Padahal sebelum-sebelumnya tidak seperti ini

Nafsunya bangkit seketika dan membangunkan batang liat di selangkangannya hingga menggeliat keras dan kaku !

Sungguh mengherankan sekaligus menakjubkan !

Anton yang menunggu sekian saat menjadi tak sabar lalu menepuk lengan Freddy.

Pukk…

Sementara Freddy yang merasakan nafsunya birahinya bergejolak seketika menoleh ke arah Anton sambil membetulkan kemaluannya yang ngaceng tertekuk.

"Sorry bro…
.....
"Jangankan gopek tiao (500 jt), semua aset yang elu punya dijual sampai lu bangkrut pun !...ndak cukup buat nggadai lukisan bini gw….
".....hahahaha...!!!!
ucap Freddy pada akhirnya sambil nyengir mengangkat jari kelingkingnya

Anton hanya menggereng dalam hati mendengar perkataan Freddy. Meski ia merasa dilecehkan Anton tak berani membantah.

Anton paham betul perkataan itu bukan semata sok-sok'an dari seorang Freddy Umbara melainkan benar adanya.

Ia paham betul siapa Freddy siapa keluarganya. Dari itu semua ia bisa membayangkan uang ratusan juta bagi dia mungkin tak lebih mahal dari sekedar untuk membeli selusin tahu bulat.



Warisan gila-gilaan dari mendiang kedua ortunya ditambah duit dari omzet bisnisnya sendiri yang menggurita hingga mencapai milyaran rupiah per bulan membuatnya layak masuk jajaran para Crazy Rich maupun "sultan-sultan" bergelimang harta yang sering pamer kekayaan di YouTube.

Apalagi setelah menikah dengan Sofia Adriana, seorang cewek blasteran keturunan Bulgaria yang baru ia tahu ternyata super tajir !

Beberapa waktu lalu ia pernah di ajak berlibur naik jet pribadi ke Danau Toba, Sumatera Utara. Ia mengira jet itu milik Freddy yang ternyata adalah kepunyaan Sofie, kekasihnya kala itu.

Bombardier Global 5000 buatan tahun 2013 sungguh bukan pesawat kaleng-kaleng..botol-botol...kardus-kardus...dan apalah itu.





Bombardier Global 5000

Salah satu private jet terbaik di dunia buatan Kanada itu memang menawarkan kenyamanan yang sulit ditandingi pesawat sejenisnya.

Harga 20 juta USD atau sekitar 280 M sudah menunjukkan betapa kayanya seorang Sofie.
Belum lagi soal biaya perawatan, kru di saat terbang, pajak, sewa garasi di bandara dan seabrek biaya lainnya yang pasti bisa bikin gedeg-gedeg Keluarga Bakrie sekalipun.
(Geleng-geleng.red)

Itu pun baru pesawat yang ia tahu. Entah yang lainnya. Anton hanya bisa menebak-nebak saja.

Semuanya itu membuat Anton menjadi maklum adanya bahwa Freddy yang dulu adalah sohibnya semasa kuliah kini menjelma menjadi Freddy yang lain. Freddy yang begitu arogan, angkuh dan seenaknya sendiri bahkan memperlakukannya bagaikan seorang rendahan.

Mungkin cuma seorang Freddy di planet ini yang berani berkata seperti itu kepadanya. Padahal bisa dibilang hampir semua orang khususnya di kalangan elit Banyumili tahu dan segan padanya.

Dia...Antony Wijaya sang owner Anthony Motor sekaligus pengusaha logistik terkemuka dengan bejibun armadanya membuatnya tajir melintir namun diperlakukan bak kacung kampret oleh seorang anak mantan bupati, Freddy Umbara.

"Yah...apa boleh buat....
"Tapi boleh ijin ya bos kalu gw rekam lukisan istri lu buat koleksi pribadi…? Tanya Anton pada akhirnya.

Freddy lagi-lagi hanya tersenyum saja lalu dengan enteng menyorongkan dagu mengiyakan permintaan Anton.

Sebentar kemudian Anton mulai mengambil video dengan kamera Sony miliknya menyoroti senti demi senti detailing lukisan nan mempesona itu dengan sesosok tokoh sentral seksi dan jelita di dalamnya.

Sedangkan Freddy terlihat sesekali seperti gelisah tak jenak menahan birahi yang kian mendesak jiwanya seolah-olah menuntut pelampiasan.

Dengus nafasnya perlahan kian memburu disertai pandangan matanya terlihat memerah nanar.

Beberapa menit kemudian Anton akhirnya selesai mengambil gambar.

"Thk u bos. Gw udah kelar….and sekalian langsung mau cabut…
...,.....
"Heh...seperti kata lu, gw bakal ngentotin istri gw secepatnya. Nggak enak banget kalu ditahan gini...hehehe…" kata Anton lalu meneguk habis sisa bir dalam botol di atas meja.

"Oya Bos...seminggu lagi pilkada Bupati.
"Gimana menurut lu peluang menang lawan Sonny Herlambang si juragan tambak itu ? Lawan lu Holyfield lho bos, hampir semua partai dukung dia ? Tanya Anton.



Evander Holyfield - Juara Dunia Kelas Berat 1990

"Ah..kalu soal kuat-kuatan duit males gw. Santai aja...
"Soal dukungan partai mungkin dia lebih unggul dari gw.
"Tambah lagi gw yakin dia juga pasti maen belakang. Tapi ingat...ada satu hal yang sering dilupakan orang….Pulung alias wahyu keprabon.
...........

"Dan itu sudah pasti jatuh padaku….karena aku...putra Suryo Adipati...karena aku anak cucu keturunan Kanjeng Pangeran Ajibarang yang merupakan leluhur pemegang trah Kerajaan Karang Taruna cikal bakal Banyumili…
"....karena aku adalah Freddy Umbara…!!!!
"Hahahaha….!! Kata Freddy penuh percaya diri sambil tawanya lepas ke seluruh penjuru ruangan.

Anton hanya melepas senyuman tipis. Ia baru sadar bahwa apa yang dikatakan Freddy mungkin ada benarnya. Sekaya atau sehebat apapun manusia jika tak mendapat wahyu dari sang pemilik alam dan para leluhur maka akan sia-sia belaka.
..........

Sepeninggal Freddy, Anton terlihat berkemas lalu melangkah menuju halaman parkir mobil di depan rumah megah milik Freddy dan Sofie yang bagaikan kastil abad pertengahan itu



Sebelum memasuki mobilnya pandang matanya sempat menatap sekeliling rumah yang berdiri begitu megahnya. Paling menonjol di banding rumah megah lainnya di sekitarnya.

Sementara depan lobi di antara pilar-pilar menjulang kokoh nampak sebuah mobil sport warna merah kinclong berlogo kuda jingkrak yang mencitrakan brand supercar kondang asal negeri pizza terparkir rapi dan membisu.

Plat nomor spesial di bawah moncongnya membuat orang mudah menebak siapa pemiliknya.

…..F R 33 DY.

Ferrari 458 Italia


Malam ini entah mengapa Anton merasa tak seperti malam-malam yang lain.

Suasana terasa begitu sepi dan sunyi. Ah bukan...bukan sunyi. Lebih tepatnya membawa hawa yang tidak mengenakkan...hawa yang angker.

Meski jalanan begitu terang oleh lampu yang bertebaran di pemukiman super elit itu tak membuat Anton merasa tenang. Entah mengapa ia begitu gelisah dan ingin segera meninggalkan rumah itu secepatnya.

Langit pekat tanpa bintang dan bulan terlihat suram tertutup mega mendung menambah nuansa tak enak.

Angin malam yang berembus cukup kencang menerbangkan dedaunan gugur seolah acuh tak memperdulikan seorang Anton yang telah berdiri termangu di luar pagar rumah megah itu di samping mobil SUV miliknya.

Satpam yang biasa berkeliling di jam segini tak juga kelihatan batang hidungnya menambah gundah diri Anton yang saat ini merasa jantungnya berdebar aneh.
Yah, debar yang melukiskan perasaan...takut !

Setelah sesaat celingukan ke kiri ke kanan Anton terlihat bergegas masuk ke dalam mobilnya.

Begh…!

Terdengar suara pintu mobil Hyundai Palisade terbaru menutup begitu Anton masuk ke dalam mobilnya.



Hyundai Palisade Signature

Sesaat sebelum menghidupkan mobilnya sekilas ia seperti melihat ada seseorang di melintas lewat di belakang mobilnya. Padahal suasana begitu sepi dari tadi. Spontan ia menoleh..

Seet…

Kosong...tak ada siapapun. Anton hanya menarik nafas dalam. Debar dadanya makin keras.

Deg...deg...deg…

Hatinya mendadak seperti ciut dan bulu tangannya sontak meremang

Sesekali ia mengintip dari balik spion tengah mencoba melihat ke belakang. Ia yakin tadi melihat sebuah bayangan orang melintas jalan.

"Heh...kenapa gw jadi halu begini…? Setan...demit...
"Cih ! Bull shit.." katanya berusaha menyingkirkan rasa takutnya yang kian menyergap.
Anton merogoh kantung bajunya lalu beranjak mengeluarkan sebuah kunci remote keyless Hyundai Palisade yang baru sebulan ini dibelinya cash dari showroom. Lantas ditaruhnya kunci itu di laci konsol tengah kabin mobilnya.


Gb. Kunci keyless Hyundai Palisade

Sesaat ia hendak menyalakan tombol start engine button di dekat setir sudut matanya menangkap sesuatu yang menarik perhatiannya di lubang door pocket pintu penumpang depan sebelah kirinya.

Ia lalu meraih benda itu kemudian diamatinya barang sejenak.

Matanya menyipit dengan dahi mengernyit takkala menyadari bahwa benda itu ternyata sebuah kelopak bunga mawar merah🌹.



"Heran...kenapa ada bunga mawar di mobil gw....?
"Perasaan tadi sebelum turun...kagak ada apa-apa…"

Ditelitinya kelopak mawar itu dengan seksama dan sontak wajah Anton berubah.

Yah...Bunga itu asli..!
...dan terasa masih sangat segar bagai barusan dipetik dari tangkainya.

Anton lantas menoleh kembali ke sana kemari melihat suasana sekitar dari balik kaca mobilnya.

"Cih...kurang kerjaan saja. Paling bini gw yang naruh dan gw kagak sempet merhatiin…" ucap Anton berusaha menenangkan dirinya.

Anehnya sesaat kemudian mendadak muncul rasa berdesir aneh di dadanya yang menyebabkan degup jantungnya menguat.

Degup jantungnya itu tak ayal membuat debar dadanya kian kuat memercikkan rasa tak enak yang sejak tadi menyergapnya begitu keluar dari rumah Freddy.

Deg...deg...deg….

Anton tampak tak jenak dengan apa yang tengah dirasakannya. Rasa takut yang tiba-tiba kembali menyergap membuat pengusaha muda berusia 35 tahun itu seperti orang linglung.

"Sialan…"

"Kenapa gw malah makin nyungsep begini…"
"Persetan dengan yang namanya mahluk halus…"
Ucap Anton lalu bergegas membuka pintu mobilnya sembari membuang begitu saja kelopak mawar merah 🌹 di tangannya.

"F*cking shiii*...!!"

Makian Anton terdengar spontan manakala ujung lengan jas-nya tersangkut di ujung tepi pintu mobilnya.

Begh..!

Sesaat setelah pintu mobilnya tertutup kembali Anton menarik nafasnya dalam-dalam berusaha menyingkirkan rasa gundah yang mengurungnya.

Anton sejenak menekan tombol engine start di mobilnya yang sudah berteknologi keyless entry alias tanpa memasukkan anak kunci.

Sesaat tangannya hendak menekan tuas transmisi otomatis ke posisi D...sebuah tangan berkulit putih mulus menjulur begitu saja dari gelapnya ruang kabin jok baris kedua di belakangnya menuju headrest kepalanya perlahan sekali.

Disusul jemari tangan itu mengembang memperlihatkan ke lima kuku jarinya yang demikian panjang seruncing jarum dan berkilat tajam bak silet tertimpa remang cahaya lampu jalan !!



Hanya tinggal sekian senti saja kuku tajam menakutkan itu hinggap di batang lehernya.

Tik...!!

Mendadak lampu kabin menyala terang. Anton menoleh dan refleknya menggerakkan lehernya melihat ke arah jok belakang.

Tanpa ia sadari satu sosok menyerupai seorang gadis berambut panjang menatapnya tajam tepat berdiri di depan kap mesin mobilnya.

Dari balik remang gelap wajahnya yang samar nyaris tak terlihat...dua kilatan merah menyala angker dari sepasang matanya !

Seet…!

Anton kembali menoleh ke muka setelah mematikan lampu kabinnya. Ternyata tak terlihat siapa-siapa di depan sana.
Lalu kemana perginya gadis berambut panjang tadi. Aneh !

Ia hembuskan nafas dalam berusaha mengusir rasa gelisah yang kian menyelimuti dirinya. Ia tak sadar bahwa itu adalah reflek otomatis dari rasa takut yang menghinggapinya.

Sambil menahan debar dadanya yang kian tak karuan Anton buru-buru menginjak pedal gasnya. Deru mobil SuV termewah Hyundai Korea itu pun menderum pelan sebelum kemudian cepat menggilas aspal dan meninggalkan satu sosok gadis tadi yang kali ini entah sejak kapan telah berdiri di belakang. Menatap tajam mobil seharga hampir 1 M itu yang kian menjauhinya.
Gadis berambut panjang itu tampak membungkuk seperti hendak meraih sesuatu.

Setelah kembali tegak tampaklah kini sebuah kelopak bunga mawar merah segar dalam genggaman tangannya yang mungil dan putih mulus.

Yah...betul..!

Bunga mawar merah yang tak lain adalah bunga yang telah dibuang Anton sesaat sebelum dia beranjak pergi.

Wajah si gadis yang samar terlihat karena gulita hanya menampakkan sekelumit bibir mungilnya yang indah dan berwarna pink.

Bibir seorang dara remaja nan belia !

Gadis berambut panjang dan sangat misterius itu perlahan menengadah lalu menunjuk mobil Anton dengan sebelah jemari tangannya yang berkuku runcing dan angker.

Mulut si gadis perlahan membuka memperlihatkan dua gigi taringnya yang panjang bak vampir. Sebuah desis halus keluar dari bibir indah berwarna pink dan mungil itu seraya mengucapkan sesuatu….

"….Anton Wijaya….tunggu giliranmu …."

...........

Sebentar kemudian mobil yang ditumpangi Anton telah meninggalkan kawasan perumahan elite itu.

Gerbang pemukiman yang berdiri megah dengan lampu sorot dimana-mana menyiratkan sebuah nama yang tidaklah asing...Villa Royal Milano Residence.

Sementara Anton telah pergi meninggalkan perumahan itu nampak kesibukan terlihat di salah satu kamar mewah yang berada di lantai 2 rumah Freddy.

Ranjang besar dan terlihat luks itu bergoyang-goyang keras disertai erang dan pekik pria dan wanita saling menimpali.

Freddy nampak tengah menggagahi istrinya yang bukan lain adalah Sofia Adriana.

Tak sehelai benang menutupi tubuh kedua insan yang tengah asyik bersenggama bersama-sama mereguk nikmat surga yang mengejawantah di atas dunia.

"Hoh...hoh...memek..memekmuu sayannggg….
"hooohhh...nikmaaat…ennnaaakkk banggeett...hhooogh…

Sleep...sleeep...sleep...sleeep…


Bunyi kecipak kontol besar dan kaku Freddy langsam terdengar begitu menggetarkan jantung.

Kontol gagah Freddy yang sudah tidak terhitung lagi telah menjajah meki para wanita kali ini bertugas dengan sepatutnya. Menyenggamai vagina dari perempuan yang telah sah menjadi istrinya, Sofia Adriana.

Kontol itu begitu luar biasa. Bahkan seorang bule macam Sofie tak kuat menahan gedoran dan sodokannya yang seakan menikam hati.

"Oohhh….aahhhh...freddddy…!! Honeeeyy….!!! Soooo biigggg….!!!
Youur coockkk….!!! Sooo biigggg…!!! Oohhhhh...bessssaaarrrrr sekaliiihhh...KONTOOL kamuuuh…honeeyy !!!
sooo deepppp…!!!...daleemm bangeettt...nyodokk MEM..MEKKK akuuuhhhh...ahaaghh…!!
I.Iii cann't hold onn...babeee….ahaggghh….!!!


Sleeep...ooohhh…!!!

Sleeep...oohhhh...!!!

Sleeepp...ooohhh…!!

Sleep... ooohhhh !!!


Vagina Sofie terkuak indah saat batang berotot kontol kaku Freddy yang berwarna gelap kecoklatan itu bergerak maju mundur keluar masuk dengan kecepatan cukup tinggi.

Lendir rangsang sang wanita yang lengket kental berwarna putih melumuri batang kemaluan sang pria berusaha memberi jalan lapang baginya untuk merasuk menusuk hingga ke dasar liang kenikmatannya tembus sampai rahim.

Sudah hampir 1 jam Freddy menggenjot vagina Sofie yang sepertinya akan meraih klimaks untuk yang kesekian kalinya. Sungguh Freddy betul-betul sosok suami pejantan tangguh idaman wanita.

"Ooohhh...honeeyyy...i want to come...i want too comeee… babeee...ooohhh ..!!!
" Pushh mee...harderr…!!! Pushh meee babeee…!!!
FUCKK...FUUCK MEEE harddd..!!!
......
Ooh FUCKKK..!! Ooh..FUCKKK..!! Oh FUCKKK…!!!
......
FUCK Me..!! FUCK Meee…!!! FUCK Meee…babeee...!!!
.....
More...moreee...babeee...harderr...deeperrr…!!!
"Masukkiinnn kontooool kamuuuhh...sayannggg...yanggg daleemmm….Oohhh !!!!
.......
"Sofieee....sukaaa...KONTOOOOL kamuuuhh...aaahhh…!!
.......
"...aku sukaaa...KONTOL Indooo…!!!
......
"Nikmaaatttnya…KONTOLLLLL cowokkk
Indoooo....aaahhh !!!
Pekik dan jerit Sofie tak tertahankan manakala Freddy kian menghunjamkan batangnya kuat-kuat hingga amblas sepangkal paha.

Jembut Freddy menggesek rapat jembut Sofie yang rada pirang kecoklatan. Kedua kelamin itu telah berlumur lendir rangsang yang meluber sampai ke paha keduanya.

Sleepp...sleep...sleeeppp…

Sodokannya yang kian dalam kian bertenaga menyiratkan sang suami juga akan menggapai puncak.

Benar saja….

Mata Freddy melotot dengan keringat membasahi hampir sekujur tubuh kekarnya yang masih terlihat atletis. Pun sama halnya dengan tubuh seksi Sofie yang telanjang bulat dalam tindihan tubuh sang suami.

Bibir dan mulut Freddy yang sedari tadi asyik menciumi dan mengunyah payudara besar dan pentil susu sang istri sontak lepas dan bergetar manakala air maninya sudah mengantri di depan pintu gerbang kejantanannya.

Terdengar geraman keras Freddy bersamaan pantat kekarnya menukik tajam ke bawah menohok keras pangkal paha Sofie.
Kedua tangannya memeluk pinggang ramping istrinya sementara kesepuluh jarinya meremas bokong besar Sofie yang mulus telanjang.
Menariknya keras-keras ke arah selangkangannya seiring hunjaman batang kontolnya menyodok liang peranakan Sofie sampai mentok.

Jerit Sofie yang tak tertahan sedari tadi pecah seketika. Matanya yang lentik dan coklat kebiruan membelalak dengan mukut membuka lebar. Lolongan kenikmatan Sofie keluar tak tertahankan dari bibir seksinya.

"Freddyyyy…..honeeeyy…!!!
.....
"I am comingggg….I am comingggg….
.....
"Akuuuhhhh….kellll...luuuaaarr...!!!!!!


Creeettt...creet...creeett…!!!!


"Arrghhh... KELLUAAARR…!!!

Creett...

.........
"...lagiihhhh…!! Creet...creeett…!!

"Akkhhhh….!!!!!


Tubuh bugil seksi Sofie tampak mengejat2 dalam tindihan suaminya manakala puncak orgasme menghampirinya kembali.

Pekik histeris Sofie terdengar seolah tanpa jeda bersamaan muncrat cairan squirt nya yang bak air mancur.

Creet...creett…. ARRRGHHHH…!!!

Sementara selang sekian detik dari orgasme Sofie, Freddy menggeram kuat bersamaan muncratnya pejuh nikmatnya memancut dalam-dalam memenuhi rahim istrinya.

"BEIBBB...!!!
.......

"KELLUAAARR….!!!

CROOT... "Akhhh…!!!

CROOT... CROOOT... "Ouughh…!!!


Erang Freddy sambil menyodok-nyodokan penisnya ke selangkangan istrinya sampai tubuh telanjang Sofie yang montok seksi tergencet tersedak-sedak terlihat megap-megap kesulitan Sofie untuk bernafas.

Sruup...srrupppp...sruuppp….


Freddy mengenyoti pentil susu istrinya yang besar coklat mengacung dengan begitu menikmati.

Menyusu puting bagi pria dewasa adalah gelora keinginan yang terulang karena naluri masa kecilnya saat membutuhkan ASI. Hanya saja begitu Ia dewasa tentu berbeda orientasinya. Pun sama halnya dengan perempuan.
Demikian menurut para ahli dan itulah yang saat ini tengah dilakukan Freddy menyusu kepada istrinya, Sofia Adriana.
.........

Melewati fase puncak yang begitu cetar membahana membuat Freddy yang siang hari tadi sibuk berkampanye di minggu terakhir sebelum memasuki masa tenang menjadi cukup lelah dan segera tertidur dengan pulas.

Lalu bagaimana dengan istrinya Sofie…?

Ia tak lantas tidur melainkan berangkat lebih dulu ke kamar kecil untuk membersihkan diri sekedarnya.

Suara kecipak air jatuh gemericik manakala sang wanita jelita ini membasuh sedikit bagian vitalnya dengan air sabun lalu menyiramnya perlahan.

Setelah beberapa menit Sofie menutupi tubuh bugilnya dengan mengenakan kimono berbahan katun tipis yang sebelumnya tergantung di hanger kamar mandi.

Krekk..!!!

Tek...tekk...


Suara sandal kaki Sofie terdengar syahdu menggaung lirih memunculkan suara yang ngeri-ngeri sedap ke setiap sisi penjuru kamar tidurnya yang besarnya ajubile.

Sofie menaruh bokongnya yang padat ke tepi ranjang lalu mengambil sehelai tisu basah harum mewangi.

Diusapnya dengan lembut kulit leher, muka dan sebagian lengan dan dada montoknya.

Semerbak harum parfum mawar yang segar kontan menyeruak ke sekeliling kamar saat sang lady menyemprotkan Miss Dior Blooming Bouquet Eau de Toilette ke sekujur bagian atas tubuhnya.



Miss Dior Blooming Bouquet Eau de Toilette made in Dior
(Mengenakan parfum ini membuat para ladies seperti berada di taman-taman di Prancis, yang dikelilingi bunga peoni segar dan mawar yang baru mekar. Pas bagi yang ingin memiliki aroma serangkai bunga mawar pada tubuhnya.)


Sesaat sang lady balik badan hendak merebahkan tubuhnya, ia merasakan seperti ada yang memperhatikannya.

Spontan ia menoleh ke kanan kekiri lalu pandang matanya menebar ke sekelilingnya sebelum sorot bening kecoklatan itu singgah ke sebuah obyek yang menempel di dinding kamarnya tepat di depan ranjang tidurnya. Saling berhadapan.

Yah, obyek yang tak asing lagi….sebuah lukisan. Lukisan serigala yang tengah menggigit sebatang mawar merah. Lukisan pemberian Freddy waktu itu.



Lukisan Serigala Mawar Merah


Dalam remang lampu tidurnya bayangan sosok lukisan serigala itu hanya seperti bayangan gelap semata. Namun untuk sekian detik Sofie seperti melihat dua titik cahaya merah memancar dari sepasang mata serigala itu. Mata itu seperti berkilat memandangnya tajam begitu menggidikan.

Tapi anehnya Sofie tak merasa takut barang sedikitpun. Ia justru terlihat tenang saja malah sekarang turun kembali dari atas pembaringannya lalu berjalan pelan menuju lukisan serigala mawar merah itu.

Setelah begitu dekat ia perhatikan tak ada yang aneh ternyata. Mata itu masih sama tak berubah. Sofie terdiam sesaat lalu tersenyum sendiri. Apakah dia yang salah lihat atau hanya sebuah halusinasi saja.

Dipandanginya lukisan itu untuk beberapa saat lamanya. Disusul tangannya menjulur perlahan meraba lukisan yang memang menjadi salah satu koleksinya yang paling ia suka.

Sosok hewan berbulu itu hanya terpaku di dan membisu dalam diam saat jemari lembut Sofie yang berkuku indah namun sedikit tajam itu membelainya lembut.

Bau mewangi tajam yang terasa asing tiba-tiba menyeruak ke seluruh penjuru ruangan bersamaan hawa dingin menyebar. Sebentar kemudian disusul sebuah bayangan hitam keluar dari dalam lukisan. Ternyata sosok serigala itu hidup…!!

Wuuuttt…!!!

Kepalanya mencuat dari dalam lukisan hingga sebatas leher dan menampakkan kepala serigala besar yang begitu mengerikan.

Kepalanya begitu besar hingga dua kali besar ukuran serigala normal. Bulu-bulu kepalanya begitu lebat dan kaku bak lempeng besi.
Moncongnya yang demikian besar panjang tampak basah mengeluarkan lendir serta uap dingin mengepul berulang kali dari rongga hidungnya.



Yang lebih menciutkan nyali lagi dari penampakan itu adalah sepasang mata dan mulutnya.

Mata itu besar dan berwarna merah dengan setitik noda hitam di tengah-tengahnya menyiratkan sorot begitu angker bak menghunjam jantung.

Tak kalah mengerikan adalah barisan gigi-giginya yang bagaikan paku beton jalan layang jembatan pasopati.
Tajam dan runcing berkilat menebarkan aura ganas serasa sambaran geledek.

Serigala hidup itu menggeram dan mendengus sambil menjilati wajah cantik Sofie.

Anehnya Sofie seolah diam saja dengan mata terpejam. Sofie seakan tak sadar bagaikan terkena hipnotis manakala lidah dan hidung serigala yang amat menyeramkan ini melakukan aksinya menjilat dan menciumi wajah, rambut dan leher Sofie sambil mengeluarkan dengusan keras.

Grrrrr....graaghhhhhh...!!!

Sesaat kemudian serigala itu menggeram lalu menyalak keras seakan hendak meruntuhkan seisi kamar.
Ajaibnya suara sekeras itu tak membuat Freddy terbangun. Justru Sofie yang semula berdiri diam mematung dengan mata terpejam seperti terhuyung lalu tersadar.

Sesaat ia menarik nafas lalu menghembuskannya kembali berulangkali seraya memegang kepalanya yang dirasakannya serasa sedikit pening.

Ia lalu memandang lukisan itu lekat-lekat. Tak kelihatan ada yang aneh dengan lukisan itu.

Sebuah senyum simpul lalu tersungging di bibir tipis wanita itu. Sebuah kalimat pendek mengalir lirih dari bibirnya.

"Ah, Mawar…lama sekali....
.......
"Kak Sofie kangen banget sama kamu sayang. Di mana kamu…?
........
"Kak Sofie rindu banget ketemu sayang. Kangen ma canda tawa kamu...sama karya-karya kamu.
.......
"Heh....Banyak yang ingin aku obrolin ma kamu dear.
......
"Mawar, di manapun kamu berada sayang. Aku harap kamu dan keluarga kamu baik-baik saja ya…"
.......
"Oh My Lord….protect him...take care of him...love him...keep him and his family from harm.
.......
"Don't let him suffer. save him and his family.

........
"....Amen..." ucap Sofie lirih sambil mengatupkan kedua tangannya.

......
Tak lama Sofie pun membaringkan tubuhnya yang telah tertutup lingerie hitam ke atas ranjang tidurnya dan segera terlelap dalam tidur pulasnya di samping suaminya. Seakan-akan kejadian yang begitu ganjil sekaligus amat menyeramkan padanya sebelumnya tak pernah terjadi.

Waktupun sudah menunjukkan lewat pukul 2 dinihari.

Bau mawar dan hawa dingin menggigil di dalam kamar yang sebelumnya teraxa begitu kuat telah lama menghilang. Lukisan serigala itu pun seolah diam membisu seiring desah halus kedua penghuni kamar terhanyut dalam buaian sang Dewi mimpi.

Namun jika diperhatikan seksama ada sesuatu yang aneh sedang terjadi.

Ada sesuatu yang seperti nampak berkilat basah di sekitar wajah sang serigala.
Selarik air bening samar terlihat seperti mengalir dari ujung sepasang mata sang serigala.

Yah, sosok serigala dalam lukisan itu….menangis !!!??





.........​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd