Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Roes

Bimabet
ohh:genit:hhh.... :D
akibat jatah terampas jadi tak sanggup nunjuk ke atas
...

salam:shakehand: kental dari kami semua disini...
:)
 
-- ROES -- EPISODE 2

Semenjak kehadiran Rika di keluarga kecil kami, aku merasa seperti orang asing dirumah sendiri. terutama bagi suamiku. Dia tak seperti dulu lagi. Dia sudah jarang menjamahiku lagi. Apakah aku sudah mulai menua, sedangkan adekku masih lebih muda dan cantik lebih dari aku? apakah 2 orang anak yang ku lahirkan dari benihnya tak cukup baginya untuk menghargai apa yang telah dia punyai selama ini? Pikiran ini selalu menghantuiku belakangan ini.

"Apakah mas Hari punya hubungan dengan Rika?" pertanyaan ini menggelora dipikiranku,
ah..pasti tidak mungkin. Mana mungkin adekku sendiri menghianati aku. Sedangkan dia tau siapa aku. Aku yang mengasuh dia sejak kecil. Pagi ini pikiranku sangat kacau. Sambil mencuci piring pun aku tak lepas dari rasa penasaran ini. Tiba - tiba adekku datang menemuiku di dapur.

"kak Ros? sini Rika bantu" seru Rika sembari datang dan langsung membantuku,
"eh.. iya. tolong tata piring yang sudah bersih" pintaku kepadanya.
"kak Ros, aku ingin bicara sesuatu sama kakak?" tutur Rika,
"oh iya. apa memangnya?" aku sedikit tersentak. apa jangan - jangan ini ada hubungannya dengan perubahan sikap suamiku. Ku pasang raut muka serius sambil mata dan telingaku tak berpaling sedikitpun dari setiap detil mulut adekku berbicara.
"gini kak. aku suka sama seseorang"
"siapa!?" sontak aku sahut perkataan adekku,
"kakak napa sih? slow aja kale kak" tutur Rika,
"oh iya iya. ka... kakak penasaran sih" kujawab pelan sambil senyum menutupi rasa emosiku yang tak terasa muncul tiba - tiba.
"dia si tampan. orangnya baik. badannya gagah. pokoknya serba wah deeh.. masa depan cerah" kata adekku sambil senyum - senyum sendiri,
"oh. siapa itu Rika?" tanyaku makin penasaran.
"dia sekantor sama Rika. Satu ruangan lagi" jawab rika dengan nada makin lembut dan senyum makin lebar.
"hah?!!" aku makin tercengang. dalam keyakinanku itu mas hari. ini seolah menguatkan kecurigaanku, karena apa yang dikatakan Rika barusan mengarah jelas ke mas Hari, suamiku.
"apa sih kak. dia itu seruangan sama mas Hari" jawab Rika
"hah? Pak Rudi maksud kamu?" dengan rasa sedikit lega. Ku kira mas Hari yang akan Rika katakan.
"betul kak. gmana kak? kakak setuju egak?" tanya rika sambil memegang tanganku dan menggoyang - goyang tubuhku.
"ya yaa... itu terserah kamu" jawabku sambil melepaskan rasa lega.
"eh kak, nanti siang mas Rudi mau kesini lho" ucap Rika sambil menampilkan senyum bahagianya.
"yang bener? kok mas Hari gak bilang sama aku. Ya sudah, kita siapkan jamuan buat tamu mu Rika"

Akhirnya kami sibuk didapur. kami persiapkan ini dan itu untuk menyambut mas Rudi rekan mas Hari yang juga sang pujaan hati adekku ini. Tak ada bahasan lain didapur ini, selain mas Rudi dan mas Rudi. bahkan mas Hari juga sikut menegaskan kalau mas Rudi tertarik dengan adekku ini. Maksud mas Rudi kesini nanti adalah minta pendapatku kalau adekku mau dijadikan pendamping hidupnya. Aku mulai bingung. Aku tak tau harus jawab apa nanti. Terlepas dari itu, aku menahan malu sama diri sendiri. Kenapa bisa aku terlalu curiga sama adekku, dan melupakan kalau mas Hari punya rekan satu ruangan yang selama ini belum dapat jodoh. meski belum pernah ketemu secara langsung, mas Hari sering cerita tetang mas Rudi dirumah.

sesekali kulempar senyum bahagia ini ke mas Hari yang sesekali lewat disampingku. kadang dia juga memasang wajah heran melihatku.
"heh.. ngapain kmu senyum2" kata mas Hari heran,
"ah gpp.. " jawabku sambilo senyum2,
"aneh banget kmu" sahut mas Hari,
"eh mas, memang Mas Rudi itu ganteng ya?" tanyaku ke mas Hari
"ganteng lah. mang kenapa ?" mas Heri heran
"eh..gpp. wajar kan mas, aku tanya. kan Rika adekku"
"oh.. dia baik. dia kan masih sodara sama Bos ku" jawab mas Hari
"eh..waaaah.. bagus deh kalo gitu mas" jawabku lega
aku sedikit penasan dengan mas Rudi. seperti apakah orangnya. tak sabar menanti dia tiba. Tak lama kemudian, suara mobil datang dari arah depan rumah kami. tak lama berselang, ucap salam pun terdengar dari balik pintu. Mas Hari suamiku yang sudah bersiap, segera menuju pintu dan membukanya seraya menyambut tamu spesial adekku itu datang. Tak lama adekku pun juga langsung menyusul ke ruang tamu. Suara mereka saat berbincang terdengar sangat hangat dan asyik. aku mengdengarkannya dengan seksama dari balik dinding dapur tempatku menata dan menyiapkan hidangan untuk mereka.

Kopi, Teh dan makanan camilan sudah siap. Dengan segera aku keluarkan ke Ruang tamu. sambil berjalan meter demi meter, terlihatlah mereka bercanda gurau nan riuh ramai di Ruang tamu. Dengan langkah lembut gemulai kuberjalan kearah mereka. Kulihat mas Rudi untuk pertama kalinya. Kupandang dia dari kejauhan. Entah kenapa ini. tatapan pertama kulihat mas Rudi sangat ganteng. wajahnya terlihat selalu ceria dan segar. auranya terasa sampai ketubuhku. Orang ini sangat mempesona. Mata ini seolah - olah tak ingin lepas sedikitpun kearahnya. tak terasa sampailah aku didepan meja tamu. sedikit gugup dan ada perasaan grogi aku membungkuk untuk meletakaan baki dari tanganku.
aku merasa dilirik oleh mas Rudi. sambil deg - degan aku membagikan minuman dan makanan di meja. tak lupa, aku curi - curi pandang kearah wajah mas Rudi yang ganteng itu. aku tau dia juga memandangku. tapi ketika kulihat matanya tidak memandang wajahku. hah.. aku tersadar kalau rongga kaus ku menganga karena aku membungkuk tepat didepan mas Rudi. yaya... aku tau. mas Rudi ternyata memandang belahan dadaku ini. begitu tersadar aku langsung bangkit dan berbalik kembali kedapur. langkahku sedikit lebih cepat sambil tersipu malu. Dadaku yang hanya boleh dinikmati keindahannya oleh mas Hari, malah tak sengaja terumbar pada pria lain.
sampai didapur aku masih merasa grogi. Pria pilihan adekku memang bukan pria sembarangan. aku merasa dia mempunyai pesona tersendiri didalam dirinya. aku merasa sedikit malu atas kejadian tadi. tetapi aku juga merasa senang. entah perasaan apa ini aku pun tak tahu.

-- BERSAMBUNG --
 
kok kakak:pandaketawa: jadi salting gituu yaa?? gara-gara malu pada prasangka sendiri bikin serba salah jadinya​
wuaduuuhh..apa itu om
entahlah:pandaketawa: kan mbak rok_mini yang tau..
ane hanya menuruti prasangka saja
:Peace:
 
Terakhir diubah:
Lah ni kakaknya yang demen sama calonnya Rika keknya, menarik untuk diikuti ceritanya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd