semaksemak
Guru Semprot
- Daftar
- 27 May 2012
- Post
- 570
- Like diterima
- 569
de....Next chapter
“Pagi bu, ini ada tamu mau ketemu ibu.”
“Okey, silahkan ke ruangan saya.” jawabku singkat lalu menutup telfon.
‘Tamu?’ gumanku dalam hati.
Baru beberapa hari bekerja dan kini aku telah memiliki peran penting layaknya seorang petinggi perusahaan.
Tak berapa lama berselang, suara ketukan pintu ruang kerjaku pun terdengar.
“Masuk.” kataku singkat.
Saat pintu terbuka, pemandangan yang kulihat cukup membuat jantungku berdebar. Entah apa gerangan yang mereka inginkan dariku. Namun, apapun yang terjadi, aku tetap menaruh rasa hormat pada mereka.
Coming soon yaaaa..
Siiiappp suhuuNext chapter
“Pagi bu, ini ada tamu mau ketemu ibu.”
“Okey, silahkan ke ruangan saya.” jawabku singkat lalu menutup telfon.
‘Tamu?’ gumanku dalam hati.
Baru beberapa hari bekerja dan kini aku telah memiliki peran penting layaknya seorang petinggi perusahaan.
Tak berapa lama berselang, suara ketukan pintu ruang kerjaku pun terdengar.
“Masuk.” kataku singkat.
Saat pintu terbuka, pemandangan yang kulihat cukup membuat jantungku berdebar. Entah apa gerangan yang mereka inginkan dariku. Namun, apapun yang terjadi, aku tetap menaruh rasa hormat pada mereka.
Coming soon yaaaa..
Woouuuww... akhirnya update juga. Makasih mas bro @merah_delimaNext chapter
“Pagi bu, ini ada tamu mau ketemu ibu.”
“Okey, silahkan ke ruangan saya.” jawabku singkat lalu menutup telfon.
‘Tamu?’ gumanku dalam hati.
Baru beberapa hari bekerja dan kini aku telah memiliki peran penting layaknya seorang petinggi perusahaan.
Tak berapa lama berselang, suara ketukan pintu ruang kerjaku pun terdengar.
“Masuk.” kataku singkat.
Saat pintu terbuka, pemandangan yang kulihat cukup membuat jantungku berdebar. Entah apa gerangan yang mereka inginkan dariku. Namun, apapun yang terjadi, aku tetap menaruh rasa hormat pada mereka.
Coming soon yaaaa..
mantab.... bakal ada lanjutan nya......Next chapter
“Pagi bu, ini ada tamu mau ketemu ibu.”
“Okey, silahkan ke ruangan saya.” jawabku singkat lalu menutup telfon.
‘Tamu?’ gumanku dalam hati.
Baru beberapa hari bekerja dan kini aku telah memiliki peran penting layaknya seorang petinggi perusahaan.
Tak berapa lama berselang, suara ketukan pintu ruang kerjaku pun terdengar.
“Masuk.” kataku singkat.
Saat pintu terbuka, pemandangan yang kulihat cukup membuat jantungku berdebar. Entah apa gerangan yang mereka inginkan dariku. Namun, apapun yang terjadi, aku tetap menaruh rasa hormat pada mereka.
Coming soon yaaaa..