LANJUTAN PART 3 :
Sekitar jam 5. 30 pintu kamarku terbuka. Aku pura-pura tidur waktu itu. Mama masuk dan membangunkanku. Seolah tak ada yang terjadi aku bangun dan mandi. Dan jam 9 tiba,selesai makan bersama mama aku pura-pura kecapean dan tidur dikamar. Kutunggu sekitar setengah jam,tepatnya ketika lampu ruang tengah mati dan suara pintu depan terkunci. Aku bangun memakai jaket dan keluar melalui jendela kamarku. Lalu berjalan dari pintu samping menuju rumah pak meka. Suasana rumah saat itu tampak sangat sepi.
Dari pagar yang setinggi pinggangku aku lompat masuk kehalaman belakang rumah pak meka. Tanpa susah-susah aku langsung dapat melihat mama yang berada disebuah kamar yang jendelanya terbuka dan aku bisa mengintip. Mama malam itu hanya mengenakan daster tanpa bh dan cd sesuai pesan dari pak meka tadi sore. Rambut mama juga basah dan terurai sebahu. Mama duduk dibibir tempat tidur yang lumayan besar. Sekitar 5 menit berselang,pintu kamar itu terbuka. Sesosok wanita yang berusia lebih tua dari mama dan selama ini bersikap baik masuk. Malam itu ibu teta yang memakai daster hitam panjang hingga mata kaki dengan senyuman hangat menyapa mama.
“eh… senyum-senyum”kata bu teta dengan keras. ‘sudah hebat kamu ya berani-berani tidur dengan suami saya… ha… “bentak bu teta dan melayangkan sebuah tamparan ke pipi kiri mama. plaak… tamparan itu kuat dan suaranya sangat keras terdengar. Suasana ruangan tampak panas dan bu teta terlihat begitu emosi. Tangan mama memegang pipi kirinya yang baru saja terkena tamparan kuat dari bu teta. Dan sekali lagi bu teta melayangkan tanganya menampar pipi mama,kali ini pipi kanan mama. plaaak… suaranya lebih kuat dari yang sebelumnya. Mama goyang ketika bu teta menamparnya. Kedua mata bu teta memandang tajam mama.
Sementara mama tertunduk lesu sambil mengelus pipinya yang bercak merah. Dulu mama sewaktu masih menjadi istri papa,mama sering diperlakukan lebih dari ini. Bahkan lebih kasar ditendang,ditinju,dicekek bahkan pernah disiram air dingin. “tapi bu,pak meka yang minta saya layani… benar bu saya gak bohong”mama melakukan perlawan dan tetesan air matanya jatuh membasahi pipinya. “ga mungkin suami saya seperti itu,kamu memang janda miskin,genit,dan ga tau diri… sudah dibaikin malah begini”bentak bu teta. BU teta tampak penuh emosi,tanganya menjambak rambut mama yang basah saat itu. “aduch… bu… lepaskan ampun… ampun”desah mama dan tanganya memegang tangan bu teta yang menjambak rambutnya. “pa,kata dia papa yang minta dilayani… “kata bu teta ketika pak meka yang memakai singlet dan sarung masuk. “bohong tu ma… mama percaya papa atau dia,janda gatal”kata pak teta. “pak,to… long… kata… kan… sejujurnya saya sudah tidak kuat”kata mama dan tangisanya pecah.
“eh… sialan sudah kamu yang minta dilayani… katanya kamu kangen sama kehangatan”kata pak meka. Mendengar perkataan suaminya itu bu teta terlihat semakin emosi. “rasakan… akhh”kata bu teta dan lagi-lagi tamparan kuat dari tanganya yang besar itu melayang kepipi mama. Suara nya sangat nyaring mengisi ruangan itu. Mama tercampak dan tersandar didinding tembok. Wajah mama merah dan basah air mata. “ampun bu… ampuni saya… “kata mama. “ampun?… tiada ampun bagimu… ‘bu meka membentak mama dan menendang selangkangan mama. “akhhhhh… “desah mama. “ma,gimana kita telanjangan si janda gatel ini,trus kita tato tubuhnya dengan tulisan hati-hati,janda gatel tukang penggoda suami orang”pak meka memberi saran istrinya. “boleh juga itu pa,tapi sebelumnya butuh yang lebih kejam”bu meka berkata dengan nada tinggi.
Sambil menghembuskan nafasnya ia berkata”panggil anak-anak di pos ronda… mereka sering nyewa lonte,dari pada bayar ini kan ada yang gratis”kata bu teta. Mendengar itu mama langsung berkata”jangan,bu ampun… ampun”desah mama dan coba bangkit. Dengan lemas mama berdiri. Tiba-tiba mama coba berlari menerobos bu teta dan pak meka yang berdiri tak jauh dari mama. Mama berhasil melewati bu teta namun gagal melewati pak meka. Pak meka dengan mudah menangkap tubuh mama yang memiliki payudara yang indah dan vagina yang masih rapet. “pak biarkan saya pergi… “kata mama ketika pak meka menyeret tubuhnya masuk kedalam kamar. “ma ambil tali cepat”kata pak teta. Pak teta melempar tubuh mama kelantai tepat depan kasur. Bu teta kembali membawa tali dan selasi ban. Dengan cepat pak meka mengikat tangan dan kaki mama. Kedua tangan mama terikat disalah satu tiang tempat tidur dan kedua kaki mama terikat. BIbir mama ditempel selasi ban warna hitam. “tunggu ya ma,papa panggil dulu mereka,siapin dong wanitanya biar mereka ga kecewa”kata pak meka dan keluar kamar.
Tinggalah mama dan bu teta didalam kamar tersebut. Bu teta membuka laci meja rias dan mengeluarkan bedak. Dibedakinya wajah mama yang basah. Mama tak melawan,tetesan air mata tetap menetes. Rambut mama yang acak-acakan disisir. Mama tampak lebih baik. Sekitar 10mnt kemudian pak meka kembali. ‘ma cuma ada segini ni”kata pak meka. Lima orang pemuda masuk. Mereka adalah atak,jamal,genta,prino,dan dadang. Mereka kenal sama aku dan tahu mama. “lihat sini apa yang tante punya buat kalian… seorang janda dengan tubuh mulus memiliki birahi yang tinggi… silakan dicoba dengan gratis”kata bu teta. Seakan tak percaya,kelima orang pemuda itu terbalak melihat mama yang diikat tak berdaya dengan pakaian sungguh sexy. “tan… ini beneran?’tanya atak tak percaya. ‘iya donk… tolong diperlakukan dengan kasar iya kalau dia ga mau”kata bu teta berdiri. Atak mendekati mama yang tergolek. “makasih ya tan”kata atak berterima kasih kepada bu teta atas yang dipersembahkan untuk dia dan teman-temanya. “ayo kita maenkan… “kata atak kepada rekanya. Lima orang pemuda itu langsung melepas resletingnya. Secara bersama-sama mereka membuka tali yang mengikat tangan mama dan mereka menangangkat mama keatas kasur.
Atak yang pertama mencolek payudara mama. “eh… jangan-jangan”desah mama setelah selasi ban yang menempel dibibirnya dilepas jamal. Jari kelima pemuda itu mencolek-colek tubuh mama yang masih ditutup daster. Mama mulai menjadi boneka. “tan… tan… tante baik kami baik,ok?… sekara lepas daster tante… “kata atak sang ketua dengan tenang. Mama memandang lima pemuda itu dengan penuh ketakutan. Mama dengan berat hati melepas daster yang ia kenakan. Daster itu terlepas dan tampaklah bagian tubuh mama yang indah oleh kelima pemuda itu. Mulai dari payudara yang masih padat dan berisi,tubuh putih ramping dan vagina dengan bulu jembut lebat menghiasi vagina mama.
Aku saja terangsang apalagi lima orang pemuda itu. Mata lima orang pemuda itu terlihat sulit lepas dari pemandangan yang sungguh indah itu. “gua duluan”kata atak. Atak mendekati mama sambil melepas koas dan celananya. Atak dengan bugil mendekati mama. Mama tampak begitu tenang. Dan cupph… dengan mesra atak dan mama berciuman. Mama mencium bibir atak yang hitam. Kedua tangan mama melingkar di pundak atak sementara atak memeluk tubuh mama. Sangat mesra mama dengan atak dan hatiku sangat kacau. Dengan erotis mama terlihat memainkan lidahnya dimulut atak. Atak tampak menerima perlakuan mama. AKu seakan tak menyangka. Tangan kanan atak meremas-remas payudara mama sebelah kiri. Puting susu mama dimainkan dengan cara diplintir atau dipijit oleh jari atak. Atak mencabut bibirnya dan menjilati kuping mama. Mama tampak sedikit bergetar merasakan geli oleh lidah atak yang membasahi kupingnya.
“atak… geli… “rintih mama dengan suara mesra. Atak turun kebagian dada mama. Kedua tanganya meremas-remas payudara mama. Telapak tangan atak sanggup meremas payudara mama yang cukup besar dan padat. Atak menjulurkan lidahnya dan menemepelakan lidahnya itu diputing susu mama sebelah kanan. ouhg… desah mama. Lidah atak berputar menjilati daerah sekitar puting susu mama. Sesekali atak menghisap puting susu mama dan mama merintih syahdu. Sementara keempat pemuda lainya hanya menonton dan menanti giliranya. Secara bergantian lidah atak bermain dipayudara mama kanan dan kiri. Mama tampak menikmati aksi pemuda yang dikenal baik dan bisa dibilang tampangnya lumayan cakep. “aduch tak… jangan digigit”kata mama ketika atak menggigit puting susunya.
Tangan mama meremas-remas rambut atak sambil merintih. Aku bingung kenapa mama jadi menikmati permainan atak. Atak kembali meremas-remas kedua payudara mama. Atak meminta mama untuk menjilati penisnya. Mama menungging dan tanganya meraih penis atak yang dari tadi sudah ON. Penis anak muda itu terlihat sangat panjang dan besar. Diameternya sekitar 5cm. Mama membuka mulutnya dan ****** itu masuk kedalam mulutnya. cuuphh… penis atak keluar masuk mulut mama. “enak tak?’tanya mama. “enak banget tante,emutan tante ngalahin emutan lonte yang ada di simpang”kata atak. Mama menjulurkan lidahnya dan lidahnya menari-nari kepala penis atak yang berwarna hitam. “masak kamu samaain tante sama kayak gituan”sahut mama. Mama menelan dalam-dalam penis atak dimulutnya hingga sampai beberapa cm yang tersisa. “ahhg… asyik. “desah atak menikmati isapan maut dari mama.
Masih ada lagi lanjutannya, sabar aja