Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

- Red Banquets -

astoriaa21

Semprot Kecil
Daftar
11 Jul 2017
Post
73
Like diterima
216
Bimabet
---- Salam Suhu-Suhu ku, Mohon maaf atas come back yang bersifat tiba-tiba ini. Mendadak kepikiran ingin buat satu cerita legacy tentang fantasi gini, Yah Jadilah seperti ini. Semoga suhu-suhu suka.--

Perkenalkan namaku Rusman Setiadi, aku bekerja sebagai Go-jek yang biasa mangkal di kawasan JCC, Jakarta Pusat. Memilih profesi sebagai driver go-jek adalah salah satunya jalan keluar untuk memenuhi kehidupanku dalam mencari nafkah sehari-hari. Jauh dari istri, jauh dengan anak dan jauh dari orang tua.. Di umur yang ke 48 tahun ini aku sedang meratapi kemalanganku dengan mengadu nasib ke ibu kota sebagai driver go-jek untuk menghidupi keluarga.
Aku sungguh beruntung karena temanku Sofyan mau meminjamkan motor lamanya untuk kugunakan sebagai sarana ojek online ini. Hidupku sungguh pas-pasan, tapi aku sungguh mensyukuri apa adanya yang Tuhan berikan dalam hidupku ini. Setiap hari aku selalu mangkal dikawasan JCC, menerima baik itu ojek online ataupun dadakan, seringkali aku mendapat orderan dari gadis-gadis manis kuliahan dan perkantoran. Yah, Tuhan maha adil.. Hidupku pas-pasan tapi masih diberikan berkat penyegaran yang melimpah setiap hari. Inilah yang membuatku termotivasi untuk ngojek setiap harinya, intinya dibawa santai saja. Tapi ada satu hal yang sangat menggangguku, aku sulit sekali mengontrol libidoku dikarenakan jauh dari Istri
Aku mengalami hal yang sangat abnormal dimana aku selalu mengeluarkan semen dengan sangat banyak meskipun sering sekali coli atau masturbasi. Dan itu malah membuat onani ku bertambah nikmat hingga aku sulit sekali mengindarinya, sepulang dari ngojek aku selalu melampiaskan kepuasanku dengan beronani di kosanku. Meskipun usiaku sudah terbilang lanjut usia aku tidak memperdulikan hal itu, yang namanya nikmat semua umur bisa menikmatinya.. Gumamku.


Pada sore hari itu,aku hendak kembali ke pangkalan setelah mengantar pesanan go-food. Aku melihat rekan semarkasku di tongkrongan pangkalan di Gelora Bung Karno. sedang melongo melihat sesuatu bersama driver lainnya. Penasaran karena hal itu aku mulai mendekati mereka,
‘‘Woi, pada ngeliatin ape sih?’’ Hampirku langsung memecahkan suasana mereka yang sedang asyik menyaksikan sesuatu. “Itu lur, liat noh.. ada abg luar negeri joget joget.. Segerr banget lur..’’ Kata Galang salah satu driver di pangkalan itu. Sejenak aku perhatikan memang disana ada panggung dan suara musik yang sangat kencang, ternyata memang ada konser diadakan disana dan entah kenapa spot pangkalan kita sangat dekat dan jelas melihat ke arah konser tersebut.
Kalau dilihat dari paras wajahnya sepertinya para gadis-gadis muda ini bukan berasal dari Indonesia, seperti dari Cina atau Jepang. Sekilas dilihat dari spanduk panggungnya terlihat ada tulisan red red nya.. tapi aku tidak tahu jelas gadis-gadis ini mengadakan konser di gelora bung karno. “Wuih liat noh pantatnya goyang goyang bos! Pas dientot seret nih mekinya, hahaha.” Sorak sih Guntur rekan ojek ku yang lainnya. “Ini mah sengaja mereka goyang-goyang buat semangatin kite-kite yang udah cape lurrr…Duh sesek amat ya nih celana ngeliatin tuh cewek.” Ucap Sofyan, teman yang meminjamkan motornya kepadaku. “Udah pasti ngaceng lah lu ngeliatin perawan bening kayak gitu, pasti lu bayangin empot-empotannya.. Beda kayak bojo yang ada dirumah, hahahaha.” Sahut Baehaki.


Setidaknya ada lima orang yang menikmati konser lima gadis yang meliuk-liukan tubuhnya diatas panggung tersebut. Sofyan,Baehaki,Guntur,Urip dan kelima orang ini termasuk aku yang sudah sangat mupeng menyaksikan pertunjukan penyegar dahaga ini. “Liat noh yang pake Pita, mirip anak gua yang baru masuk SMA. Pengen gua anal rasanya, sempit banget lobang boolnya nih pasti.” ucap Urip. Ucapan kami berlima sudah berlintang liur tidak jelas selama setengah jam itu menyaksikan mereka, bahkan Guntur dan Sofyan pun sudah beronani dibalik celana mereka sangking tidak tahannya menahan birahi mereka menyaksikan gadis-gadis itu. Gadis-gadis itu memang sangat menggairahkan sekali, dengan bersetelan kaos setengah yang hanya menutupi bagian atasnya sedangkan bagian pusar dibiarkan terekspos, bawahannya mengenakan rok jeans yang sangat pendek. Seksi sekali,sempurna. Ditambah gerakannya yang sangat lihai seakan sedang melakukan tarian striptease dihadapan kita yang kelelahan mencari nafkah.
“Bayangin Rip, sampean kawin sama tuh perawan joget keturunan elu pasti cakep-cakep dah.” Gurau Guntur, membercandakan Urip sambil tertawa. ‘’Kamprettt, Ya iyalah.. Pasti gua genjot terus tiap hari, pasti berisik banget desahnya nih kalo gua udah jadiin lonte.” Lanjut Urip.

“Gimana Rus, paporit lu yang mana?” Tanya Sofyan kepadaku, tetapi pandangannya tetap kedepan memandangi konser itu seakan akan ia rugi kalau sekalipun mengalihkan pandangannya ke arah panggung tersebut. “Gua, yang tengah noh.. yang paling semok ya kayaknya.. Kayaknya yang paling tua deh itu, rambutnya panjang..” Ucapku. “Wahahah, mantap juga paporit elu. Duh bisa nggak ya kita pake mereka berlima buat main kita berlima? Tuker-tukeran gitu, duh gua mah, sebelum gua mokad pengen dah sekali aja main sama bidadari cina macem tuh perawan joget.” Ucap Baehaki.

“Iyo sama nih..”

“Setuju gua..”

“Beh seru sih”



Seakan mereka semua langsung serempak setuju dengan pendapat Baehaki tentang rencana ingin bersetubuh dengan gadis-gadis itu, kalau dipikir-pikir aku juga sangat ingin menyetubuhi mereka. Menanam benih pribumi kita kepada gadis-gadis perawan yang segar tersebut. Membayangkannya saja sudah membuat batangku mengeras sekuat kayu,aku yakin merekapun sama demikian. “Owww…Ternyata korea lur, dari korea entuh cewek-cewek.. gilak ya bodinya, tampangnya rapih bener.. Nih si jali udah meronta-ronta mau berpetualang ke hutan korea rasanya, hahahahaha.” Ucap Urip yang sudah mupeng dan konak kelewatan.
Pikiran kami sudah kemana-mana sejak saat itu dan berpikir jahat untuk merencanakan pemerkosaan kami terhadap gadis-gadis tersebut, akankah keinginan kita tercapai?





Bersambung..

 
Hmm, interesting opening.
Ane pasang patok juga disini
:jogets:
 
Setelah beberapa lama konser itu berlangsung, kita akhirnya berunding akan bagaimana cara kita mendekati cewek-cewek korea tersebut. "Oi, kita mesti gimana ya? Aduh pengen banget suwer gue perawanin entuh cewe korea. Pasti peret lur.." Ucap Urip. "Udalah Rip, ngimpi aja sampean. Ora mungkin kite kite rakyat jelata melinter kayak gini bisa dapet cewek perawan emas kayak mereka." Sahut Baehaki. Kemudian tak lama Sofyan nyeletuk, "Tapi kalau misalkan ada caranya.. Kalian semua mau nggak?" Balas Sofyan. "Cara apaan lagi sih lur.. udeh kita paham itu mustahil, itu hanya sekedar hiburan lewat aja buat golongan rakyat macem kite." Sahut Guntur. Aku lalu bergumam dan memperhatikan raut wajah Sofyan, dari raut wajahnya sepertinya ia sangat serius akan hal ini. Aku paham benar dengan Sofyan, Memang Sofyan adalah dahulu seorang pecandu obat obatan, minuman keras, dan juga wanita. Tapi disamping itu Sofyan memiliki sifat yang keras, dimana ia akan melakukan segalanya demi hal yang diinginkan. "Gua serius disini. Kita bisa entotin mereka sepuas kite.. Kita berlima ngentotin entuh cewe berlima juga. Ada caranya." Ujar Sofyan, serius. "Serius lur, mau mau dong gua lur. Siapa juga yang nggak mau lur nguras peju gua ke cewek perawan korea entuh." Balas Guntur. "Bisa lur. Pertama-tama kite harus tau dulu lokasi nginap mereka. Kita pantau terus sampai mereka pulang lur." Ucap Sofyan.. "Iya terus terus gimana lur?" lanjut Guntur. Baehaki, Urip dan aku saling menyimak. "Ya pokoknya salah satu dari kite harus buntutin mereka malem ini lur. Itu aja dulu, setelah itu kita bicarain lagi cara selanjutnye." Ujar Sofyan. Baehaki,Urip,Guntur dan aku lalu mengiyakan amanat dari Sofyan. Sepertinya ia sudah merencanakannya secara licik. Setelah sejam menunggu kita melihat mereka keluar dari tenda istirahat yang ada di dekat panggung,terlihat ramai orang mengerumuni cewek korea itu, cewek korea itu menuju ke arah mobil yang terparkir di seberang, Terlihat bodyguard sepertinya yang menghalangi orang orang untuk bersentuhan dengan cewek korea itu. Mereka sepertinya sudah siap untuk pulang. "Rip, Buntutin ye. Pelan-pelan. Jangan sampe curiga ya lur.. Nih bawa plastik, bilang aja mau anter orderan." Ujar Sofyan meminta Urip untuk membuntuti mobil cewek korea tersebut, mereka sepertinya diantar oleh supir. Tanpa bodyguard tambahan di belakang mobil tersebut, aman harusnya kalau ingin membuntuti. "Wah yang bener lur? Nggak mau ah..Ngeri.." ucap Urip yang takut. "Rip lu mau memek nggak? mau ngentotin entuh perawan nggak? kesempatan elu ngilang kalo tuh mobil udah jalan. Percaya gua rip, buntutin dulu. Besok kita entot mereka sepuasnya." Ujar Sofyan meyakini Urip untuk membuntuti mobil cewek korea itu. Diserang kebimbangan, Ia lalu mengangguk dan segera mengambil tindakan, Ia menyeruput kopi terakhirnya dan tak lama Urip memakai helm, mengambil plastik dari Sofyan dan menyalakan motornya. Secara perlahan tapi pasti Urip mulai menjalankan motor itu dari belakang mobil cewek korea itu. 10 menit berlalu semenjak urip pergi, aku pun menanyakan rencana Sofyan yang sebenarnya ingin ia lakukan setelah Urip berhasil membuntuti mobil tersebut. "Kang, rencana sampean sebenernya apa mau buntutin mobil onoh?" Ucapku penasaran.
"Oke, karena lu pada masih disini. Gue bakal jelasin rencananya jelasnya. Gue punya kenalan dukun super manjur, Mbah Ronggo di daerah Kebayoran baru. Udah beberapa kali gua pake jasa dia buat melet cewek.. cewek super bohay sekalipun bisa runtuh pake cara khususnya mbah Ronggo.. Besok kita berlima harus ke tempatnya mbah Ronggo..Tapi lu pada rela bayar mehong enggak?" Ucap Sofyan. Akupun lalu menelan ludah, dadaku terasa sesak.. Rupanya Sofyan benar benar serius ingin membuat rencana ini sukses, hanya untuk menyetubuhi artis korea. Hanya untuk bersenang-senang, Ia rela mengorbankan aset berharganya.. Pada saat itu juga aku berpikir bahwa Sofyan adalah orang yang berbahaya, namun menarik. "Santay aja, kalo ada gua. Enggak terlalu mahal mahal amat biayanya. Ada diskon, santay lur. Hahahhaa." Ucap Sofyan tertawa. "Gila gila lu sofyan, berkat elu kayaknya gua bisa nanem benih ke rahim cewe korea nih. Hahaha.." Lalu percakapan berlanjut hingga sejam kemudian Urip menghubungi Sofyan. "Gimana? udah? Ohhh.. Disitu, Okelah. Ga jauh sih itu lur. Yaudah lu balik sini lur. Besok kita ke mbah Ronggo dulu di Kebayoran, baru kita omongin lagi. Oke oke.. Oke siap lur, Sip. Ati ati lur." Ucap Sofyan lalu mengakhiri teleponnya dengan Urip. Setelah itu kemudian kita menunggu Urip datang ke pangkalan, Sofyan lalu menjelaskan kembali rencana dengan mbah Ronggo besok kepada Urip. Setelah itu kita kembali kerumah masing-masing. Sesampainya dikosan, aku langsung mandi dan membersihkan badanku. Lalu aku beronani membayangkan cewek korea yang tadi siang kami berlima saksikan di GBK. Lekuk tubuhnya sangat sempurna, Ras yang sangat bagus untuk dibuahi. Kukocok perlahan penisku yang mengeras sambil membayangkan mereka mengulum penisku, tak lama kemudian aku berejakulasi. Sungguh nikmat, semen yang dikeluarkan masih banyak. Kadang aku jijik sendiri melihatnya, tapi mau bagaimana lagi. Setelah mandi aku langsung tertidur lemas di kasur.

Keesokan harinya sesuai rencana kami berkumpul di pangkalan dan pergi bersama menuju tempat mbah Ronggo ini. Mbah Ronggo menjelaskan mandat yang harus dilakukan agar kita dapat memuaskan nafsu kami dengan kelima cewek Korea itu, kami diberikan mandat untuk mengisi cawan yang diberikan mbah Ronggo dengan air mani kami sendiri, tapi syarat untuk mengeluarkan air mani tersebut adalah harus membayangkan salah satu cewek korea yang kita lihat kemarin. Satu orang hanya boleh satu cewek. Kita berlima lalu berunding ingin membayangkan siapa yang akan dijadikan bahan untuk masturbasi, setelah 15 menit berunding lalu kami sudah memutuskan untuk fokus beronani ke salah satu cewek kemarin. Untungnya Baehaki ada rekaman dan foto sehingga memudahkan kami untuk bermasturbasi ke cewek korea tersebut.



Sialan Sofyan,cewek favoritku malah diambil. Tapi tak apalah, toh dia yang membuat rencana ini. Aku mengalah saja, cewek yang kupilih juga tidak kalah cantiknya, setelah itu kami secara bergantian beronani di WC sambil berfokus pada objek foto wanita masing masing. Baehaki menghabiskan waktu 10 menit bermasturbasi, Urip menghabiskan waktu 12 menit bermasturbasi, aku menghabiskan waktu 15 menit bermasturbasi, Guntur menghabiskan waktu 16 menit bermasturbasi, Sofyan menghabiskan waktu 25 menit bermasturbasi! Sungguh gila lekaki ini, diantara kami Sofyan lah yang paling banyak meracau, mendesah sambil bermasturbasi. Dia seringkali meracay "cewek lonte", "Sepongin gw cewek bangsat", "mampus lu gw buntingin anjing". Kata kata yang sesungguhnya diluar nalar dalam bermasturbasi. Kini Cawan ini sudah penuh dengan air mani kami, jujur aku melihatnya sangat jijik karena baunya sangat menyengat. Lalu pak Ronggo memberikan kami berlima masing masing sebilah Keris. Menurut beliau, kita harus memoleskan darah kami di keris tersebut, lalu kita perlu menguburkan cawan yang berisi air mani kami dan keris tersebut hari ini dan malam ini di dekat rumah penginapan cewek korea itu. Maksimal lima meter jauhnya dari rumah cewek korea itu. Supaya efeknya sudah nyangkut keesokan harinya, mandat mbah Ronggo.
mbah Ronggo mengatakan tidak perlu bayar dulu sebelum berhasil, kalau sudah berhasil baru bisa dibayar. Berarti mbah Ronggo sudah sangat yakin bahwa cara ini akan berguna untuk memelet cewek korea itu, pikirku.

Malamnya, untuk menghilangkan kecurigaan hanya aku dan Sofyan yang datang untuk menguburkan Cawan beserta keris tersebut di dekat rumah cewek korea itu, saat itu pukul 11 malam. Kami masih diperbolehkan masuk di area perumahan SCBD itu, dengan embel embel anter order lalu kami berhasil memasuki kawasan itu. Sesuai dengan mandat Urip, kami berhasil menemukan lokasi perumahannya. Secara diam diam kami mulai menggali tanah di dekat perumahan itu, seonggok demi seonggok tanah kami gali akhirnya sudah cukup dalam untuk meletakkan cawan dan keris tersebut. Keris harus diposisikan menancap ke tanah, diantara keris itu diletakkan lah cawan tersebut. Setelah sudah, maka kami bergegas untuk menimbunnya kembali dengan tanah.
setelah itu aku dan Sofyan bergegas keluar lalu pulang kerumah masing-masing.

Sesampainya dirumah masing-masing, kami berbincang di grup WhatsApp. Baehaki dan Urip tampak tidak yakin akan rencana ini, dan berpikir bahwa rencana ini adalah rencana bodoh. Mana mungkin cewek tersebut akan terkena pelet orang Indonesia, pikir mereka. Namun Sofyan tetap bersikeras menenangkan mereka dan meyakinkan bahwa semuanya pasti akan berjalan sesuai dengan cara mbah Ronggo, kita hanya harus percaya kepada mbah Ronggo. Sofyan menyuruh kami berlima untuk spontan datang saja besok kerumah cewek korea tersebut, apabila tidak berhasil kita tinggal cabut dan meninggalkan rumah tersebut. Apabila berhasil, maka itu menjadi rezeki melimpah buat kita. Mendengar ucapan Sofyan, aku menjadi semakin yakin akan rencana ini dan bergegas tidur untuk menyambut hari besok.

Keesokan harinya kamipun merampungkan tekad kami bersama, kami sudah seperti pasukan gerilya medan tempur yang sudah siap mati di medan perang, karena apabila gagal kami kemungkinan akan ditangkap dan dicap sebagai kriminal.
Kami pun berpakaian agak rapi di hari itu, mengenakan kemeja, parfum dan setelan rapi. Dengan menyalakan motor kami bak Kuda Perang, kami menancap gas menuju rumah cewek korea itu.

Setelah sampai kami memarkirkan motor didepan rumah inap cewek Korea itu, rumahnya sangat sangat elit dan mewah. Agak merinding juga aku melihatnya karena terlihat sangat megah, dengan memberanikan diri Sofyan mengetuk gerbang rumah itu. Setelah beberapa saat kemudian, terdengar suara tertawa gadis seirama ke pintu gerbang tersebut dan terbukalah gerbang tersebut, disitulah kami melihat sesosok gadis sempurna berlekuk indah yang kami saksikan pertunjukannya dua hari lalu, sepertinya ini adalah cewek yang Urip targetkan dalam bermasturbasi.
"Sopia, ssi? ahjussi? Uripe ssi? Guntule ssi, Rusman ssi?, Baihaki ssi? annyeong.." Gadis ini seakan mengucap salam kepada kami satu persatu seakan sudah mengenal kami sejak lama. Kami hanya bisa mengangguk dan mengucapkan halo dan tertawa tawa.
Teknik ini sepertinya mirip seperti teknik hipnotis yang membuat cewek ini tidak sadar terhadap apa yang diucapkannya. Lalu tak lama cewek itu menuntun Urip masuk, dan melambaikan tangannya kepada kita untuk mengisyaratkan kita untuk segera masuk ke dalam rumah.
Setelah menginjakan kakiku ke dalam rumah ini, semerbak harum khas wanita langsung masuk ke dalam hidungku dan masuk ke dalam jiwaku. Rumah ini luar biasa megah dengan nuansa kekoreaan. Begitu masuk ke dalamnya lagi, aku, Urip, Guntur, Sofyan dan Baehaki langsung disambut oleh keempat cewek korea lainnya.
Dua yang sedang memasak, ada yang sedang menyapu lantai, satunya sedang menuruni tangga. Keempatnya langsung mengucapkan,
"Annyeonghaseyo, ahjussi.." Sambil melemparkan senyum manis bak bidadari ke arah kami.

Sofyan pun menapak pundakku dan mengatakan,
"Selamat datang di Surga, lur."

Bersambung.
 
Lanjutkan huuuu!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd