Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT RealStory kisahku dengan suami

Kisahnya bikin konak banget dan penceritaannya mengalir banget.

Sensasi cuckoldnya juga enjoy banget, bukan cuckold yg suaminya ******.
Benar2 murni pasangan yg menikmati seks bersama.

Top banget!
 
Sahabat jauh Suami.

(tahun 2017)
setelah pulang bulan madu, kami menjalani kehidupan rumah tangga seperti biasa.
awalnya kami tinggal di rumah mertuaku.
beberapa minggu kemudian suamiku membeli rumah agar kami bisa mandiri.

hampir setiap pagi perutku terasa ada yang bergerak didalamnya dan selalu muntah setelah sarapan, setelah di cek menggunakan testpack ternyata aku hamil.
kami sangat senang dengan kabar baik ini.
saat usia kehamilanku memasuki 7 minggu.
ada kabar kalau sahabat masa kecil suamiku datang dari kota TB,
nama nya Bang P.
dia baru kembali dari malaysia.
setelah tiba dikota R di siang hari, suamiku menjemputnya.

Bang P orang nya putih, tinggi nya hampir sama seperti aku, wajahnya lumayan di dukung dengan badan nya yang sedikit kekar karena kerja berat di malaysia.

dulu suamiku pernah bercerita tentang kelam nya masa lalu nya, awal nya aku hanya percaya 50:50.
namun aku baru percaya saat Bang P tiba disini kami bercerita tentang masa lalu mereka, dan Bang P adalah salah satu saksi nya.
Bang P datang kesini memang hanya untuk menemui suamiku dan aku mendengar banyak cerita tentang mereka dihari itu.
(skip)

karena tadi siang aku memasak porsi biasa jadi untuk makan malam nya suamiku dan Bang P membeli nasi bungkus.
setelah itu mereka masih bercerita sampai jam 10 aku merasa ngantuk, aku pun meninggalkan mereka untuk tidur lebih dulu.
"nanti kalau dah mau berangkat kerja banguni aja" kataku pada suami.
biasa suamiku masuk kerja jam 12 malam.

saat aku bangun suasana sudah sepi, ku lihat jam sudah pukul 4:30.
suamiku tidak membangunkan ku.
aku pun mengirim chat pada suami.
A; "sayang".
S; "iya".
A; "sayang gak banguni aku tidur?"
S; "engga, tadi lihat sayang udah nyenyak, jadi kasihan kalau di banguni".
A; "gapapa sih kalau di banguni juga".
S; "yaudah, itu si P masih tidur kan di sofa depan?".

aku pun keluar kamar untuk melihat.

A; "iya, ngorok tidurnya, haha".
S; "haha, oh ya tadi waktu sayang tidur, aku nawarin dia nonton video kita di laptop".
A; "ha, trus?".
S; "awalnya dia gak percaya, pas nonton baru dia percaya".
A; "apa katanya?".
S; "gak ada, dia kelihatannya rada kaget pas nonton".
A; "aman gak tuh?".
S; "kalau si P mah aman, aku percaya sama dia".
A; "trus?".
S; "aku coba nawarin, mau coba gak?, dia mau tapi takut sayang gak mau".
A; "kalau sayang izinin, aku mau-mau aja".
S; "mantap"
A; "jadi kapan rencana nya?".
S; "nanti pagi, tapi boleh di coba pemanasan malam ini, sayang mau?".
A; "pemanasan gimana?".
S; "iya, coba sayang kirim foto lagi bugil dekat si P tidur".
A; "ok, tunggu ya".

aku pun melepas pakaian tidurku lalu keluar lagi dari kamar, berjalan mendekati Bang P yang masih tertidur di atas sofa.
aku lalu duduk di bawah dan "klik" satu foto selfie ku yang bugil dengan background Bang P yang tertidur disampingku dengan mulut sedikit terbuka, kirim.

S; "mantap, sekarang coba selfie sambil hisap burung si P, jangan sampai bangun".
A; "eh, kalau bangun gimana?".
S; "kalau bangun yaa gapapa, tapi kalau bisa jangan sampe kebangun".
A; "ok, bentar ya".

jantung ku deg-degan membayangkan apakah bisa aku melakukan nya tanpa membangunkan Bang P.

membayangkan dia terbangun melihat istri sahabatnya yang sudah bugil sedang berusaha mencoba menghisap burungnya saat suaminya sedang tidak ada di rumah.
itu sangat liar pikirku.
aku lalu membuang jauh pikiranku.

ku lihat bagian kaki nya sudah tidak tertutup selimut, aku kemudian menarik selimut nya ke atas.
ternyata Bang P tidur memakai celana boxer.
awalnya aku mencoba meraih burungnya dari bawah celananya, tapi tidak berhasil.
aku malah jadi seperti sedang mengusap pahanya selagi dia tidur.
tapi dari situ aku tau kalau Bang P tidak memakai cd lagi di balik boxernya.

aku kemudian mengikat rambutku lalu aku dengan hati-hati menarik turun celana bagian atas nya kebawah, terdengar Bang P masih mengorok.
terlihat burung Bang P yang mengkerut.
aku harus menahan celana nya dengan satu tanganku agar tidak terlepas.
dengan satu tangan yang menahan celananya dan satu lagi yang memegang hp, aku meraih burung Bang P dengan lidahku agar masuk kemulutku, burung nya terasa dingin di dalam mulutku dan "klik" satu foto selfie ku kirim lagi kepada suamiku.

S; "oke mantap, makasih sayang".

membaca balasan suami, dengan perlahan aku mengembalikan posisi celananya dan selimutnya kembali seperti semula, lalu aku berlari kecil menuju kamar, tak berapa lama kemudian terdengar adzan, aku pun keluar lagi untuk berwudhu dan menunaikan sholat subuh,
setelah itu aku kembali tidur.
aku baru terbangun lagi setelah jam 7 pagi.
saat aku keluar kamar, terlihat Bang P sedang tiduran sambil main hp.

A; "dah bangun bang".
P; "iya nur, baru aja".
A; "mau aku buatkan minum bang?".
P; "engga usah, nanti aku buat sendiri aja".
A; "yaudah nur mandi dulu ya".

aku pun mandi.
setelah mandi, aku baru sadar kalau aku tidak membawa handuk, sedangkan baju ku sudah direndam kedalam mesin cuci.
aku pun mengintip keluar dari pintu kamar mandi, tidak ada Bang P di dapur.
aku pun perlahan keluar dari kamar mandi dengan kondisi bugil.
dari dapur kulihat Bang P duduk menghadap keluar.
aku pun berlari kecil dan masuk kedalam kamar.
sebelum menutup pintu, aku melihat keluar, Bang P tidak melihat.
setelah mengeringkan badan dengan handuk, aku melihat hp ku.

"nanti gak perlu beli sarapan, biar aku aja yang beli, dan nanti pagi pakai lingerie aja yaa, gak perlu pakai daleman". isi chat dari suami.

aku kemudian memilih beberapa pakaian lingerie ku di lemari dan aku memilih lingerie favoritku yang berwarna hitam.
setelah mengenakan nya, aku keluar kamar.
aku melihat Bang P belum juga membuat minuman nya, aku pun kedapur untuk membuat teh panas untuk nya.
Bang P kaget saat aku meletakkan teh nya di atas meja.
dia melirik cara berpakaianku dari atas sampai bawah.

P; "eh engga perlu, gak enak ngerepotin nur jadinya".
A; "gapapa bang".
P; "cuma satu aja nih?, punya nur mana?".
A; "aku gak biasa minum yang panas".

aku pun berjalan kearah rak gelas di dapur, gelas nya ada di atas, saat aku mencoba mengambilnya, lingerie ku ikut tersingkap.
setelah dapat gelasnya, aku membalik kan badanku berjalan menuju kulkas.
ku lihat Bang P ternyata sedang memperhatikanku.
dia pasti sudah melihat sedikit pantatku saat aku mengambil gelas tadi.
aku membungkuk kan badanku saat sedang mengambil air putih dingin dari kulkas.
setelah menuangkan airnya dalam gelas dan saat menaruhnya kembali didalam kulkas, tali lingerie ku turun sebelah membuat payudara hampir keluar sebelah, namun tidak jadi saat aku merapatkan lenganku, yang terlihat hanya payudara bagian atasku.

lalu aku menyalakan tv dan duduk di sofa depan Bang P.
aku dan suamiku sebenarnya kurang suka menonton acara di tv, aku menyalakan nya hanya agar suasana disini tidak sepi yang menjadi canggung antara aku dan Bang P.
tapi Bang P terlihat gelisah saat duduk.

P; "si *** (nama suamiku) masih lama pulang?".
A; "mungkin bentar lagi, udah jam 8, biasa jam segini udah pulang".
P; "oh iya".

saat Bang P minum teh aku menangkap mata Bang P yang melirik pada payudaraku dan pahaku.

P; "jadi nur, kamu sudah berisi belum?".
A; "udah bang, udah hampir 8 minggu".
P; "topcer juga si ***".

lalu tak berapa lama aku mendengar suara motor.
suamiku pulang.
aku pun bangkit dari duduk menghampirinya.
setelah menyalam nya, suamiku menyerahkan bungkus isi sarapan untuk kami.
aku pun ke belakang mengambilkan beberapa piring dan sendok.
lalu kami sarapan bertiga di ruang tv.
setelah sarapan, saat aku sedang mencuci piring yang di pakai untuk sarapan tadi didapur.
Bang P berjalan masuk ke kamar mandi.
setelah aku selesai, aku kembali kedepan menghampiri suamiku.

suamiku menarik tubuhku berpangku padanya.
diciumnya pipi, telinga, hingga leherku membuatku terangsang.
aku kemudian membalikkan tubuhku menghadapnya lalu mencium bibirnya.
tanpa melepas ciuman kami ditidurkan nya tubuhku diatas sofa dan di buka nya kaki ku melebar.
suamiku melepas ciuman nya lalu turun kebawah, saat suamiku menjelajahi vaginaku dengan lidahnya, aku meremas payudaraku sendiri sambil memejamkan mataku.

"ouhh nikmatnya seks di pagi hari" pikirku.
kami memang jarang melakukan seks pagi hari, biasa nya hanya malam.

setelah suamiku melepaskan hisapannya pada vaginaku, aku membuka mata dan betapa terkejutnya aku saat melihat Bang P sudah duduk di sofa sebelah.
sesaat aku lupa kalau ada Bang P dirumah ini.
melihat aku yang terkejut suamiku tersenyum melihat kearah Bang P lalu mereka berdua tertawa.
"tutup pintunya P" kata suami pada Bang P.
Bang P lalu menutup pintu depan, setelah itu dia kembali duduk di sofa sebelah.
suamiku kemudian mulai menyetubuhiku didepan Bang P.
setelah beberapa saat aku melirik kearah Bang P yang menonton persetubuhanku dengan suami secara langsung.
terlihat juga ada tonjolan dari balik celana nya saat Bang P berusaha menutupi tonjolan itu sambil mengelus burungnya dari balik celana yang dikenakan nya.

suamiku lalu menghentikan persetubuhan kami, dia kemudian meraih hp nya diatas meja didepan nya.
"sana hisap punya si P" kata suamiku.
aku melihat kearah Bang P, kami bertatap-tatapan lalu Bang P senyum.
aku melihat suamiku lagi, suamiku menganggukan kepalanya memberikan aku izin.
nafsuku belum terpuaskan tadi, aku pun kemudian bangkit dari sofa tempatku dan berjalan menghampiri sofa tempat Bang P duduk.
aku kemudian berlutut di depan nya dan menarik celana boxernya, saat aku menarik nya, Bang P sedikit mengangkat tubuhnya agar aku lebih mudah melepaskan celananya.
langsung terlihat burung Bang P yang sudah menegang menunjuk kearah atas.
ukuran nya kurang-lebih sama dengan milik suamiku, tapi burung Bang P tidak lurus, melainkan bengkok kesamping.

aku melirik kearah suamiku yang terlihat sudah mulai merekam dengan hpnya.
suamiku lalu memberikan tanda jempol untukku agar segera memulai.
aku kemudian menggenggam burung itu dengan tangan kananku lalu memasukkan setengah burung itu kedalam mulutku dan mulai mengisapnya.
suamiku yang tadinya ada di belakangku lalu pindah ke kursi sofa yang hanya bisa untuk satu orang disebelah kami agar bisa mendapatkan angle yang lebih baik.
seluruh batang dan kantung berbiji Bang P tidak ada yang terlewatkan dari hisapanku.
Bang P hanya membentangkan tangannya pada sandaran sofa saat aku sedang sibuk menghisap burungnya.

beberapa saat kemudian,
"kalian lanjut aja, aku mau tidur". kata suami yang tak bisa lagi menahan ngantuknya karena tadi malam dia kerja dan belum beristirahat.
aku melepas hisapanku pada Bang P.
"engga perlu canggung, anggap aja kalian sudah suami istri, nikmatin aja" kata suami yang lalu masuk ke kamar, tinggal lah kami berdua di ruang tv.

Bang P lalu menarik kepalaku untuk kembali menghisap burungnya.
dia juga menarik turun tali lingerie ku hingga payudaraku keluar, kini lingerie yang ku kenakan tersangkut di pinggangku.

"ooohh nur, kamu pandai, hisapan mu adalah yang terbaik". puji Bang P sambil di tekan nya kepalaku membuat burungnya masuk lebih dalam hingga hidung dan bibirku bergesekan dengan bulu burungnya yang lebat.
sesekali aku juga menghentikan hisapanku karena ada beberapa helai yang masuk kemulutku.
lalu Bang P menarik bahu ku untuk duduk disampingnya.
diraihnya kedua payudaraku dengan kedua tangannya.

"tete mu bagus nur" pujinya lagi lalu tanpa permisi Bang P lalu menghisap payudaraku.
hisapan nya yang pelan dan lembut semakin lama hisapan nya menjadi lebih kuat.
"enak nya nyusu sama calon ibu-ibu" katanya disela-sela hisapan nya sambil senyum.
setelah itu ciuman Bang P naik keatas hingga mencapai leherku.
dihisapnya kuat hingga meninggalkan 3 bekas merah di leherku bagian kanan-kiri dan depan di bawah dagu.

"kamu lebih seksi seperti ini" kata Bang P.
"tidur" katanya yang aku turuti.

aku merebahkan tubuhku diatas sofa.
Bang P kemudian mulai menyetubuhiku di atas sofa.
saat burung nya masuk seutuhnya, aku dapat merasakan geli pada kulit diatas vaginaku karena bulu burungnya menusuk-nusuk permukaan kulitku itu.

"uhh enak nya". desah Bang P saat burung nya keluar-masuk dari vaginaku dengan gerakan yang intens.
tangan nya kadang menahan goncangan pada payudaraku karena persetubuhan ini.

setelah puas diposisi itu, Bang P kemudian berdiri dan menarik tanganku untuk ikut berdiri juga.
"duduk sini". katanya memintaku untuk duduk di sofa single, lalu Bang P berjalan melewati ku untuk membuka pintu depan dan membiarkan nya setengah terbuka.

saat Bang P kembali kepadaku, dibuka nya kaki ku melebar, Bang P kemudian memasukkan dua jarinya, jari tengah dan jari manis kedalam vaginaku dan menggerakkan tangannya dengan sangat cepat.

"aaaahh hh aaaaah" desah ku.
gerakan nya yang cepat membuat vaginaku terasa sangat geli namun ada terasa sedikit perih juga.
Bang P melakukan itu sambil tersenyum melihat aku yang berusaha menahan suara desahanku.
tiba-tiba aku merasakan geli yang luar biasa pada vaginaku yang beberapa saat kemudian aku mencapai orgasmku.
sofa tempatku duduk dan tangan Bang P basah terkena cairan vaginaku.
Bang P tersenyum puas setelah berhasil membuat aku yang adalah istri sahabat nya mencapai orgasm.

"aku sudah lama tidak ngeseks, tapi ini yang paling hebat". kata Bang P sambil membantuku membalikkan tubuhku membelakanginya.
aku berdiri bertumpu pada kedua lututku diatas sofa dan berpegangan dengan sandaran sofa sedangkan Bang P berdiri dibelakangku.
di pegang nya pinggulku, dan menggesekkan burung nya di bibir vaginaku membuatku merasakan geli.
Bang P terus menggeseknya tanpa memasukkan nya.
karena tidak tahan, aku pun menggerakkan pinggulku kebelakang, membuat burungnya langsung masuk kedalam vaginaku.
lalu Bang P mulai menyetubuhiku dari belakang.

aku menundukkan tubuhku, karena di hadapanku ada pintu yang sedikit terbuka, andai kalau ada orang yang lewat pasti bisa melihat persetubuhan kami ini.
selagi Bang P menyetubuhiku dari belakang, dia bercerita.

P; "aduh nur, memek kamu ini enak banget, pasti kamu rawat yah?".
A; "iya bang".
(aku memang selalu merawatnya dengan sabun sirih saat mandi).

P; "beruntung banget si *** dapet istri seperti nur, aku gak punya pacar, dulu punya tapi putus pas aku pergi ke malaysia, jadi aku beberapa kali pakai jasa PSK disana".

padahal aku tidak tertarik dan tidak bertanya tentang kisah cinta nya.
tapi aku dengarkan saja.
sambil Bang P yang masih menyetubuhiku dari belakang.

"aku udah stop pakai jasa PSK karena sudah capek kerja terus, tapi duit nya gak kelihatan, habis disana".
"PSK disana kalah jauh, ngeseks dengan mu lebih nikmat, kontol ku rasanya seperti di urut didalam memek mu nur".
kata Bang P yang membuat ku sedikit kesal karena di bandingkan dengan PSK.
tapi aku tidak menghiraukan nya.

Bang P lalu tiba-tiba menampar pantatku.
"ssshh haah ssshh haah" terdengar desah Bang P yang gerakan nya semakin cepat.
di remas-remasnya payudaraku.
"aahhh enak aahh mantap" rancau Bang P.
lalu di pegang nya pinggulku dan dengan satu dorongnya yang kuat didalam vaginaku, burung nya menyemburkan spermanya didalam vaginaku.

"aaaaahhhhh" teriaknya.

Bang P mendiamkan burungnya beberapa saat didalam vaginaku, setelah spermanya keluar semua, Bang P kemudian mencabut burungnya dari vaginaku lalu menggeser tubuhku agar dia bisa duduk di atas sofa itu.
aku kira sudah selesai, tapi Bang P ternyata menuntun tubuhku diatas burungnya yang masih berdiri.
aku berjongkok di atas burung Bang P.
dan dengan satu tekanan pada pinggangku burung Bang P kembali masuk ke vaginaku.

aku menaik-turunkan tubuhku di hadapan Bang P yang duduk di sofa.
Bang P lalu memeluk ku dan menghisap payudaraku.
lalu tangan nya turun dan meremas bongkahan pada pantatku.

setelah beberapa saat, tubuh kami mulai basah oleh keringat sendiri, dan kedua lututku mulai capek, Bang P lalu mengangkat pantatku melepaskan burungnya dari vaginaku dan mengkocok burungnya sendiri.
aku lalu turun dari sofa dan duduk di bawah dan langsung meraih burung Bang P dengan mulutku.

"croot crott croott" sperma Bang P keluar didalam mulutku yang terasa masih banyak meski yang tadi sudah keluar sekali.
ada beberapa sperma nya yang menetes keluar dari mulutku.
setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari burungnya, aku lalu menelan sperma yang didalam mulutku, kemudian aku menjilat sisa sperma yang menetes pada batang burung Bang P, ada juga yang menetes di kantung berbijinya dan juga bulu burungnya.

saat menjilat batang nya, aku dapat merasakan asin dari cairan vaginaku yang bercampur dengan spermanya yang menempel pada burung Bang P.
setelah burung Bang P bersih dari sperma dan cairan vaginaku, Bang P menjulurkan tangan nya yang terlihat ada cairan lendir putih pada jari tangan nya, itu adalah spermanya yang mengenai tangannya sendiri, aku pun menghisap sperma di jari nya.
saat aku menghisap jari tangan Bang P, dia tersenyum melihat ku, setelah jari tangannya bersih.
Bang P lalu mengambil gelas dan meminum teh yang sudah dingin yang ku buat tadi.

aku kemudian pergi ke kamar mandi untuk pipis dan membersihkan diri.
saat sedang pipis, Bang P juga ikut masuk ke kamar mandi, aku memang tidak menguncinya tadi.
Bang P juga pipis.
saat Bang P sedang pipis, dia melihat ada alat cukur milik ku di gantungan.

P; "ini punya siapa?".
A; "punya nur, kenapa bang?".
P; "abang pakai boleh? buat cukur ini".
(Bang P menunjuk bulu burungnya).
A; "ya udah, pakailah".
P; "tolong nur".
A; "tolong kenapa bang?".
P; "susah cukurnya kalau masih tegang, nur yang cukurin ya?".

ku lihat memang burung Bang P masih berdiri dan terlihat seperti sedang mengangguk-angguk.
aku pun menyanggupinya.
walau di dalam kamar mandi kami berdua masih dalam keadaan bugil, kami tidak ada melakukan hal yang mesum lagi disana, aku hanya mencukur bulu di burung Bang P, setelah habis bulunya dan di bilas, Bang P lalu keluar.
awalnya Bang P mau mandi juga, tapi aku bilang agar aku mandi lebih dulu.

setelah mandi, aku lupa lagi membawa handuk di kamar, aku pun keluar dari kamar mandi, di dapur aku berpapasan dengan Bang P yang sudah berlilitkan handuk mau masuk ke kamar mandi.
melihat aku yang keluar dalam keadaan masih bugil Bang P tersenyum.
"aduh" teriak Bang P saat aku memukul bahu nya lalu pergi berlari kecil menuju kamar ku.
aku tidak melihat kebelakang lagi.
hanya terdengar suara Bang P yang ketawa lalu suara pintu kamar mandi yang di tutup.

di kamar aku melihat suamiku yang masih tertidur.
setelah memakai daster, aku tiduran di sebelah suamiku beberapa saat untuk istirahat sambil membuka sosmed.
setelah cukup lama, aku pun bangkit dari tempat tidur itu untuk pergi berbelanja bahan yang akan di masak untuk makan siang nanti.

aku merasa aman saat memakai jilbabku untuk menutupi tanda merah dari Bang P pada leherku tadi.
saat keluar kamar, terlihat Bang P yang sedang tersenyum sendiri sambil main hpnya.
mungkin lagi chatingan dengan seseorang pikirku.
aku lalu melewatinya.
"bang, nur pergi belanja dulu ya". kataku
"eh iya nur hati-hati". balas Bang P.

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd