Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT RealStory kisahku dengan suami

Dirumah nenek.

(Tahun 2013)
setiap kali berjumpa dengan pacarku, kalau ada kesempatan kami selalu melakukan hal mesum, dan itu membuatku jadi terbiasa dan tak jarang aku yang memulainya lebih dulu.

di hari lebaran, orangtua ku mau mengunjungi rumah nenek ku di kampung dan berencana untuk nginap beberapa hari disana.
yang diajak hanya aku, kakak ku tidak bisa karena kerja, dia hanya dapat libur 1 hari saat lebaran sedangkan kami pergi di hari ke-2 lebaran.
aku juga sudah permisi dengan pacarku untuk pergi kerumah nenek.
lalu berangkatlah aku dan kedua orangtuaku kerumah nenek.

8 jam perjalanan naik bus, dan di tambah sekitar 2 jam perjalanan naik angkutan umum dan becak untuk masuk kedalam nya.
akhirnya sampai ke rumah nenek, jalanan nya belum aspal, masih tanah.
kebanyakan rumah disini masih berdindingkan kayu, termasuk rumah nenek.
dinding rumah nenek menyatu dengan dinding rumah di sebelahnya.

nenek ku masih terlihat sehat meski sudah tua.
dia menyambut kedatangan kami.
kami semua pun berkumpul di ruang tengah untuk berbincang.
saat tengah berbincang, tetangga yang dari rumah disebelah nenek datang bertamu.
"assalamualaikum, wah lagi rame ini bu" kata seorang ibu berkaca mata paruh baya itu diikuti seorang bapak yang terlihat tua namun berbadan kekar yang merupakan suaminya.
lalu di salaminya kami semua.
awalnya aku masih duduk mendengar obrolan mereka, tapi aku beranjak dari tempatku menuju kamar yang dari awal sudah di sediakan nenek untuk kami tadi.
aku chattingan dengan pacarku dikamar saat dia sedang kerja.

P; "lagi ngapain?".
A; "lagi sendirian dikamar tiduran".
P; "yang lain?".
A; "diluar ngobrol sama nenek dan tetangga juga".
P; (mengirim video)
A; "apa nih?"
P; "kamu nonton aja dulu, kalau udah siap kita vcan".

ternyata itu adalah film adegan seorang cewe yang sedang bugil dan menggunakan jari tangan nya untuk menggosok area vagina nya, yang aku baru mengetahuinya seperti itulah cara cewe masturb, aku belum pernah melakukan itu sebelumnya.
setelah itu aku pun menghubungi nya via videocall.
terlihat dia sedang di kantornya lalu meletakkan hp di depan nya, terlihat dia sedang menulis sesuatu diatas mejanya.
"udah nonton?" tanya nya tanpa melihat layar hp nya.
"udah" jawabku singkat.
"mana?" tanya nya.
"apa nya yang mana?" tanya ku balik yang sebenarnya aku sudah tau maksudnya.
dia pun melihat kelayar hp nya, "gimana cara nya" kata nya lagi.

aku pun beranjak dari tempat tidur menuju pintu kamar untuk menguncinya.
aku pun melepaskan seluruh pakaian ku lalu duduk dan memfokuskan kamera hp kearah vaginaku.
untuk kali pertamanya aku melakukan masturb, memain kan vaginaku sendiri.
aku menggosok-gosok vaginaku dengan jariku sambil menutup mata membayangkan pacarku ada disini.
tapi khayalan ku hilang saat aku terkejut mendengar suara tertawa dari ruang tamu.
yaa orangtuaku masih ngobrol dengan tetangga nenek ku.
"ramai kali yaa?" tanya pacarku.
"iyaa" jawabku yang sudah menghentikan aktifitasku, namun aku belum mendapatkan kepuasan.
"gapapa, nanti lain kali aja kalau udah pulang, bye", vcan kami pun selesai karena pacarku mau tutup pembukuan di kantornya.
karena bosan, aku pun tertidur dikamar.

aku terbangun karena ketukan pintu, aku lupa membuka kunci pintu nya, papa ku membanguniku karena sudah sore sebentar lagi akan maghrib.
aku pun bangkit dari kasurku, hendak mandi.
saat keluar kamar, tetangga itu sudah tidak ada.
aku berjalan menuju kamar mandi, ternyata mama ku lebih dulu mandi.
aku pun duduk di dekat pintu kamar mandi, melamunkan apa yang telah kulakukan tadi sebelum tertidur, dimana hal itu malah membuat nafsu ku naik lagi.
belum jauh lamunanku, mama ku sudah selesai mandi, kini giliranku mandi.

aku mandi seperti biasa, memakai shampo lebih dahulu.
lalu saat aku akan memakai sabun, aku mencium seperti bau asap rokok.
lagian ku pikir mama ku bukan perokok, dan awal aku masuk juga tidak ada bau rokok.
kenapa saat memakai sabun tiba-tiba ada bau rokok.
aku pun mencari sumber asap rokok nya sambil menyikat gigiku, kulihat ke belakang di langit-langit nya ada sedikit asap, itu asap dari rumah tetangga yang tadi, aku baru menyadari kalau ternyata kamar mandi nya menyatu dengan milik tetangga dan hanya di batasi dinding dengan beberapa lembar seng yang terlihat usang dan berkarat.
jangan-jangan bapak itu mengintip aku sedang mandi pikirku.
aku pun bergegas kumur-kumur dan menyelesaikan mandiku.

aku tidak berani mengatakan pada orangtua ku tentang apa yang terjadi di kamar mandi tadi, karena belum ada nya bukti takutnya yang ada malah malu sendiri.
namun aku menceritakan nya pada pacarku, minta pendapatnya.

"biarin aja kalau memang ngintip, dia gak bakal berani ngapa-ngapain".
itulah jawaban pacarku, saat aku menceritakan nya.
diluar dugaan memang, aku yang ketakutan, pacarku malah santai.
"takut nya nanti kalau dia masuk tiba-tiba" jawabku.
"gak akan, percayalah, coba nanti sayang kalau mandi lagi, masturb aja dikamar mandi" kata pacarku.
"takut" jawabku yang masih takut.
"aku mau kamu coba aja dulu, bayangin, betapa beruntung nya bapak itu bisa lihat tubuh gadis cantik seperti sayang, anggap aja kasih dia rezeki". kata pacarku.

aku membayangkan nya seperti itu, membuat nafsu ku ikut naik mengalahkan rasa takut ku yang tadi.
aku pun memantapkan diri untuk melakukan seperti apa yang dikatakan pacarku tadi.

besok siang, saat aku sedang duduk di depan rumah nenek sambil chatingan dengan pacarku, aku di kejutkan dengan bapak itu

O; "senyum-senyum aja nih" sapa bapak itu.
A; "iyaa om" jawabku yang kaku banget, yang entah karena memang kebiasaan aku malah memanggil nya dengan sebutan om.
O; "lagi chatingan sama pacarnya yaa?". tanya nya sambil duduk di dekatku.
A; "iyaa om, baru pulang om?" tanya ku balik biar gak dikira sombong.
O; "iyaa pulang nguli" kata nya sambil mencoba melepas sepatunya yang penuh semen.
A; "ooh" kata ku yang gak tau lagi mau nanya apa.
O; "yaudah om masuk dulu yaa" kata nya beranjak dari tempat duduk.

dari obrolan yang sesaat itu, aku merasakan sesuatu yang aneh.
tatapan mata nya terasa berbeda dari saat dia pertama bertamu ke rumah nenek kemarin dengan saat ngobrol singkat tadi.
aku tidak tau menyebutnya seperti apa, pokoknya beda banget.
dan perasaan ku memang seperti benar kalau om itu memang mengintip aku saat mandi.

sore nya, aku sedang menenteng handuk ku, mau mandi tapi masih ada nenek di dalam, aku pun pergi kedepan, ku lihat om itu mengobrol dengan papa ku di depan.
sadar akan kehadiranku, aku kembali merasa tatapan nya berbeda, aku hanya melempar senyum padanya yang dibalas senyum juga, aku pun duduk di luar sambil buka sosmed.
"udah siap nur, mandi". panggil nenek ku.
aku pun beranjak dari duduk ku.
kulirik kearah om itu, dia melihat ku sambil senyum, aku kemudian masuk untuk mandi.

sepanjang aku mandi, aku tidak ada mencium bau rokok hingga aku hampir selesai mandi.
saat aku sedang gosok gigi, aku mendengar suara pintu kamar mandi dari tetangga sebelah tertutup.
untuk memastikan suara yang ku dengar, aku menghentikan sejenak sikat gigiku.
"eerrghh" suara om itu seperti suara sedang mengeluarkan dahak di lehernya.
aku pun menyelesaikan sikat gigiku dan membilas tubuhku.

secara normal, aku telah selesai mandi, tapi aku tidak langsung keluar.
membayangkan ada om-om tua melihat tubuh bugil ku dari balik dinding membuat nafsu ku naik.
aku kemudian duduk di atas pinggiran bak air, tubuh depan ku kini menghadap kearah dinding kamar mandi sebelah yang ada om itu.
ku naikkan kaki kanan ku keatas bak, aku kemudian masturb seperti yang ada di video porno dari pacarku.
tangan kiri ku memainkan vaginaku dan tangan kanan ku meremas-remas lembut payudaraku.

"sssshhh" desahan ku tak tertahan.
"aaaahhh" desahan kecil ku untuk memastikan om itu sadar kalau ada gadis yang sedang masturb di sebelah nya.

vagina ku sudah tidak berbulu karena sebelum berangkat ke rumah nenek, aku baru selesai mens, aku selalu rutin mencukur bulu di vaginaku setelah mens.
jadi kalau memang om itu sedang mengintipku, dia pasti bisa melihat dengan jelas bentuk vaginaku.

aku mulai memasukkan jari telunjuk ku kedalam vaginaku, hanya setengah yang bisa masuk, tidak bisa lebih dalam karena ada dinding selaput dara nya.
aku memejamkan mataku, menikmati setiap ransangan jariku di vaginaku.
"ssshhh ahhh" tak kuasa aku menahan orgasm ku, aku dapat melihat jelas air yang mengalir keluar dari vaginaku.

kaki ku lemas, aku pun menurunkan kaki kanan ku lalu membalikkan tubuhku.
aku menahan tubuhku pada sisi bak agar tidak terjatuh.
tiba-tiba ada asap rokok lagi.
aku dapat melihat ada bayangan bergerak dari sela-sela dinding kamar mandi itu.
setelah aku melihat lebih teliti, aku dapat melihat ada siluet mata di tepi seng itu.
tidak salah lagi, om itu melihat semua yang ku lakukan.

aku takut.
tapi aku puas karena mencapai orgasm ku.
aku tidak ingin melihat kearah lubang itu lagi, tak ingin om itu tau kalau aku sudah melihatnya.
air mandi di tubuhku sudah mengering di badan.
aku pun mengulang mandi ku lagi.
setelah itu aku mengambil wudhu lalu bergegas keluar dari kamar mandi, aku tidak sabar untuk memberitahukan pada pacarku apa yang terjadi di kamar mandi.

selesai sholat aku pun menceritakan nya pada pacarku.
"coba cek lagi lubang di kamar mandi nya, beneran bisa di pakai ngintip kah?" kata pacarku.
aku pun pergi lagi ke kamar mandi, kulirik, terlihat gelap dan kosong.
aku pun memasukkan jari ku, aku menyentuh lapisan keras, seperti cermin.
saat kudorong, terdengar suara benda seperti sikat gigi terjatuh disana.
tidak salah lagi, om itu ngintip dari sini pikirku.

aku pun mengabarinya lagi dengan pacarku.
P; "benerkan, om itu gak bakal berani melakukan hal yang macam-macam, dia hanya ingin melihat tubuh sayang aja". kata nya.
A; "iyaa". balasku singkat.
P; "pasti om itu masturb di kamar mandi nya saat ngelihat sayang tadi" kata pacarku yakin.
A; "kok bisa tau?" tanya ku.
P; "iyalah, ada cewe cantik, yang di luar jilbaban, pas mandi masturb, mana mungkin dia tahan gak masturb, haha" kata pacar.
P; "selagi masih disana, nanti kalau dia ngintip, sayang masturb aja lagi". kata pacarku antusias yang dengan senang hati aku iya kan.

besoknya setelah melaksanakan sholat subuh, aku tidur lagi karena masih ngantuk chatingan dengan pacar sampai larut.
saat bangun kulihat jam di hp ku sudah jam 10 aku pun keluar dari kamar, baru keluar aku melihat ada om itu sedang duduk ngobrol dengan papa ku di ruang tamu.
"baru bangun tuan putri" kata papa ku yang buatku malu, tanpa menjawabnya aku pergi ke belakang kulihat mama dan nenek sedang mempersiapkan apa yang akan di masak.
"lama bangun nya nur?" tanya nenek.
"iyaa nek, tadi malam lama tidur nya" jawabku yang kemudian masuk ke kamar mandi untuk mandi.

setelah mandi, aku hendak membantu didapur, tapi dilarang nenek ku, di suruh istirahat aja.
aku pun pergi kedepan untuk main hp lalu duduk menghadap kearah papa dan om itu.
saat sedang ngobrol dengan papaku pun sesekali om itu melirik kearahku, aku mengetahuinya saat aku berpura-pura main hp, padahal aku melihat nya melalui kamera belakang hp ku.
aku mengambil gambar om itu dan mengirimnya pada pacar ku.
"ini om yang tukang ngitip" tulisku.
"tua banget hahah" kata pacarku,

"papaa" teriak mama ku dari belakang "gas nya habis, tolong gantiin" papa pun langsung bangkit dari duduk nya.
tinggal aku berdua dengan om itu.
O; "serius amat dari tadi sama hp nya, pacar nya yaa?" buka om itu.
A; "iyaa om" jawabku sambil meletakkan hp ku.
O; "masih sekolah dek?".
A; "iyaa masih om".
O; "kelas berapa?".
A; "kelas tiga om".
O; "ooh, beruntung yaa pacar kamu, bisa dapat pacar seperti kamu".
A; (senyum) "om sendiri gak kerja?"
O; "lagi kosong dek, nama nya kuli bangunan, kadang ada kadang gak ada".

lalu datanglah papa ku, aku pun melanjutkan chat dengan pacarku sambil buka sosmed.
(skip)

sore nya saat aku sedang duduk di luar, om itu datang ikut duduk di sebelahku, dia bertanya beberapa hal dan banyak menceritakan kisah tentang keluarganya padahal aku sendiri tidak terlalu tertarik mendengar ceritanya.
lalu saat langit semakin gelap, aku permisi untuk mandi.

aku membawa hp ku yang sudah penuh ke kamar mandi,
saat sedang meletakkan handuk, aku mendengar suara gerakan dari arah lubang itu, tapi aku tidak menolehnya.
lalu aku mengambil hp ku, ku letakkan di atas kayu dekat lubang tempat mengintip, berjarak sekitar 1 meter.
lalu aku melepas pakaian ku sambil menghadap hp ku yang juga dekat dengan lubang itu.
kini om itu bisa melihat lebih dekat dan jelas dua bukit payudaraku.
aku meremas-remas kedua payudaraku.
aku bertindak seolah sedang merekam aktifitasku, padahal aku tidak merekam apa-apa, hanya ingin menunjukan lebih dekat tubuh putihku ke lubang itu.
lalu aku pun mandi.

saat sedang menyabuni tubuhku, aku kembali mendekat ke lubang itu.
cukup lama aku menyabuni bagian payudaraku sampai busa nya hilang.
lalu aku duduk di atas bak dan masturb menghadap lubang itu, karena capek aku pun berganti posisi membalikkan tubuhku membelakanginya.
kini om itu pasti bisa melihat dengan jelas lubang pantat ku dan juga vaginaku.
aku sedikit mengangkat pantatku keatas, kemudian tangan ku membelai vaginaku dari bawah, tangan yang satu lagi berpegangan dengan bak untuk menahan tubuhku.
"ohh" desah ku sambil memaju mundurkan pinggang ku, payudaraku ikut bergetar karena nya.

tiba-tiba aku ingin ada sesuatu yang masuk kedalam vaginaku.
aku melihat sekeliling kemudian aku mengambil sikat gigiku.
aku kembali duduk di atas bak mandi, dan mulai memasukkan sikat gigiku kedalam vaginaku.
satu tangan ku memegang sikat gigiku membuat gerakan keluar-masuk di dalam vaginaku, tangan yang satunya lagi memainkan klitorisku.
"ssshhh haaa, sssshh haa" suara desahan ku pelan.
saat akan sampai, aku melepaskan sikat gigiku dan langsung berjongkok.
"ssssrrrr" keluarlah air pipis ku.
sambil masih jongkok, aku langsung mengambil pasta gigi dan mulai menyikat gigiku, hingga aku selesai mandi.

total kami menginap di rumah nenek selama 5 hari, dan selama itu setiap aku mandi selalu masturb untuk memberi tontonan pada om itu.

saat kami akan pergi.
aku menuntun tas bawaan ku.
setelah berpamitan dengan nenek, menunggu di luar.
lalu om itu keluar rumah.
"eh mau balik nih?" tanya nya.
"iyaa om" jawabku senyum.
lalu papaku keluar disusul mama.
papaku bersalaman dengan om itu untuk pamit.
setelah itu aku pun menyalim tangan om itu, saat sedang menyalim nya, tangan yang satu nya lagi memegang/atau lebih tepat nya mengelus kepalaku yang tertutupi jilbab yang ku kenakan.
"sering-sering main kemari yaa" kata nya pelan.
aku melihat kearah papa ku, jarak kami sudah sekitar 5 meter.
yang berarti om itu meminta aku lah yang sering main kesini, bukan berbicara dengan papa ku.

"iyaa om, assalamualaikum" kataku pamit.
aku pun berjalan meniggalkan mereka dan menyusul kedua ortuku.

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd