Halo sahabat Semprot, setelah saya membuat beberapa cerita disini https://v1.semprot.com/threads/cerita-si-ikankoki-gara-gara-operasi.1039865/page-2#post-1888980524 dan disini https://v1.semprot.com/threads/real-story-magang-bersama-mentor-cantik.1155078/#post-1892194349 . Saya memutuskan untuk berbagi kisah lain yang mungkin saja dapat memuaskan para pembaca 
. Tak usah berlama-lama lagi, yuk kita simak ceritanya.
1 April 2015, saya ingat sekali kejadian yang menjadi awal perselingkuhan saya dengan pacar saya. Sebut saja nama saya Ben. 22 tahun, berperawakan tinggi 185cm, putih, berisi, bisa dikatakan tidak gemuk dan tidak kurus. Pada saat itu saya sudah mempunyai pacar, kami berpacaran sudah kurang lebih 1 tahun. Untuk urusan seks, para pembaca sepertinya sudah bisa menebak bagaimana model percintaan di ibukota jaman sekarang.
Balik ke cerita, kala itu saya sudah menyelesaikan bangku pendidikan S1 saya di Jakarta. Setelah lulus, saya memutuskan untuk memulai usaha dibidang import barang. Hampir setiap bulan saya pasti ke luar negri untuk mengurusi pembelian barang, jadi pemandangan pramugari-pramugari cantik sudah tidak asing bagi saya. Walaupun mereka cantik, tapi saya tidak tergoda dengan mereka, sampai ketika saya bertemu dengan Clara.
Pagi itu saya ada flight menuju Tokyo. Pacar saya, Luna, memaksa agar saya diantar oleh dia ke bandara.
"Kamu gausah repot-repot anterin aku say" sahut saya
"Ihh gapapa, masa pacarnya anterin gamau sih?" ujar Luna
"Bukannya gitu, kan kamu jadi repot, aku kan bisa naik taksi"
"Udah deh jangan bawel, aku bentar lagi sampe rumah kamu, buruan kamu, cek lagi, jangan sampe ada yang ketinggalan"
"Oke sayang"
TIINN-TIINN
Luna mengklakson mobilnya, pertanda dia sudah sampai di rumah ku. Saya langsung bergegas memasukan koper dan kita langsung jalan karena saya juga sedikit terlambat pagi itu. 30 menit kami langsung tiba di bandara.
"Kamu hati-hati ya, langsung kabarin aku setelah landing"
"Iya sayang, kamu juga hati-hati pulangnya"
Kami saling berciuman tanda perpisahan
"Bye sayang" sahut saya
"Byee"
Saya bergegas check in dan langsung masuk ke pesawat karena gate sudah dibuka. Setiap penerbangan, saya selalu memakai maskapai dengan kode GA *disamarkan ya, pembaca pasti tahu kok*. Disamping karena faktor keamanan, maskapai ini paling nyaman bagi saya. Ketika saya sedang berjalan menuju kursi saya, saya dikagetkan dengan seorang pramugari yang di nametag nya bertuliskan nama Clara. Kala itu saya pun berjalan sambil memainkan HP saya, dan pramugari tersebut pun lagi tergesa-gesa karena membantu penumpang lain. Clara yang kala itu didepan saya, tiba-tiba berbalik badan, dan karena mata saya tertuju pada HP, jadilah kami saling bertabrakan. Clara kalau saya taksir, seumuran dengan saya, dengan tinggi rata-rata pramugari, putih, tidak kurus, namun padat. Dengan bentuk payudara yang cukup besar, cocok dengan badan nya yang memiliki bokong indah khas cewe fitness.
"Aduh, maaf pak" sahut Clara
"Ehh iya sorry juga tadi aku gak lihat"
"Kursi bapak disebelah mana?" tanya Clara
"Disitu" sembari saya menunjuk letak kursi saya
"Ohh, kalau begitu silahkan pak" sambil melempar senyum manis
"Terima kasih ya" balas saya dengan senyum
Bangsat, manis sekali dia. Saya sudah sering melihat pramugari cantik, tapi baru kali ini saya sampai naksir. Begitu pesawat mulai take off, semua penumpang dan pramugari di wajibkan untuk memakai seatbelt. Kursi tempat saya duduk, dekat dengan pintu darurat, persis di depan saya ada sebuah kursi khusus untuk pramugari. Mungkin memang sudah jodohnya, Clara menuju kursi tersebut dan duduk disana. Senyuman manis dia pun dilempar ke saya. Tidak tanggung-tanggung, Clara menatap saya terus sambil memberikan senyuman manis nya. Wah lampu ijo nih pikirku. Tidak tinggal diam, saya pun membalas menatap Clara selama pesawat masih dalam keadaan takeoff. Setelah kondisi pesawat kembali ke keadaan normal, Clara melepaskan tatapan nya dan kembali bekerja. Saya pun mencoba memejamkan mata karena masih terasa ngantuk.
Saya terbangun. Sepertinya saya terlelap cukup lama. Saya menuju ke toilet unuk buang air kecil. Setelah keluar dari toilet, saya melihat Clara sedang merapikan area nya yang bersebelahan dengan toilet penumpang. Area pramugari tidak tertutup dengan pintu, hanya samar-samar dengan gorden. Saya melihat sekitar, rata-rata penumpang sedang terlelap, saya beranikan diri untuk masuk menghampiri Clara.
"Ada yang bisa dibantu pak?" sahut Clara kaget
Saya tidak berkata apa-apa. Saya mendekatkan diri dengan Clara sambil terus menatapnya. Saya beranikan diri untuk merangkul pinggulnya, Clara tidak menolak. Saya dekatkan bibir saya ke bibir nya, harum parfum begitu terasa. Saya mulai kecup bibir nya, Clara pun tidak menolak, kami masih saling menatap hingga kami berdua dikagetkan dengan suara pintu toilet yang dibuka.
"Sorry pak" sahut Clara dengan salah tingkah
"Panggil aku Ben" bisik saya di telinga dia
Setelah itu saya kembali ke tempat duduk saya karena takut menimbulkan kecurigaan penumpang lain.
Kentang nih pikir saya. Perjalanan masih tersisa beberapa jam lagi. Clara tidak terlihat, pikirku pasti dia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Saya mengeluarkan headset dari tas, mencoba mendengarkan musik untuk membunuh kejenuhan. Baru saja saya menyetel musik, ada tangan yang menepuk bahu saya. Ketika saya melihat siapa dia, tidak lain dan bukan adalah Clara. Clara memanggil saya untuk mengikuti dia. Saya beranjak dari tempat duduk saya, dan mengikuti Clara. Clara membawa saya ke area bussiness class, sepi disini. Hanya terlihat beberapa penumpang di area depan.
"Mau kemana kita" tanya saya
"Sssttt" sahut Clara
Clara masuk ke sebuah ruangan private yang ternyata ruangan tersebut adalah kamar beristirahat para pramugari disini. Hanya ada 4 kasur bertumpuk disini, tidak begitu luas namun cukup jika digunakan untuk beristirahat beberapa jam. Setelah saya masuk, Clara pun mengunci pintu agar tidak ada orang lain yang masuk.
"Gapapa ini kita disini?" tanya saya
"Aman kok, aku lagi di jam istirahat, jadi aman"
Saya dekap tubuh Clara dari belakang, saya ciumi leher yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Wangi sekali. Clara mulai mendesah pertanda dia menikmati ciuman saya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya gerayangi tubuh Clara, mulai dari pinggul, pantat nya saya remas, dan menuju toket padat nan bulat nya.
"Ahh" desah Clara
"Enak ya?" tanya saya
"Iya"
Clara berbalik badan, langsung melumat bibir saya dengan nafsu nya. Sambil ku gerayangi bagian memeknya, Clara melebarkan pahanya pertanda memberikan lampu ijo untuk saya. CD Clara sudah basah pertanda dia sudah sange. Saya selipkan jari saya dari CD nya untuk masuk kedalam memeknya.
"Ahhh" desah Clara
"Becek banget nih kamu"
"Iya sayang, sange aku udah lama ga ngentot" jawab Clara
"Suami aku pilot, jarang sekali bisa bertemu dirumah" jawab Clara lagi
"Kasian kamu, cantik gini dianggurin saja" ledek aku
"Kamu juga genit, pramugari digodain" jawab dia
Seraya kami melempar candaan, ku mendorong tubuh Clara hingga terbaring di kasur. Saya lucuti seragam pramugari nya hingga sekarang Clara sudah telanjang bulat didepan saya. Clara pun tidak tinggal diam, dia melucuti pakaian ku hingga terpampang kontol ku yang cukup panjang dan besar sudah berdiri tegak. Ku lumat habis bibir nya, lalu turun ke leher nya. Sambil ku pilin-pilin puting nya yang berwarna merah muda. Desahan Clara sudah makin menjadi, dia mengambil kontol ku lalu di kocok nya perlahan.
"Bangsat kamu Ben, aku sange berat"
"Dah lama nih ga diservis kamu" canda saya
"Siniin dong kontol nya, aku mau isep" goda Clara
Ku posisikan kontol ku di muka Clara, kami ber 69 agar saya bisa memainkan memek Clara yang sudah banjir ini. Clara menghisap habis kontol saya sampai ke pangkal nya, tidak lupa buah zakar ku juga ikut dihisap habis. Memek Clara sangat terawat, ditumbuhi bulu-bulu halus, putih bersih dan wangi. Ku lumat habis memek nya, ku mainkan bibir memek nya, ku sedot habis cairan nya. Clara sudah semakin sange, kontol ku pun habis dilumat nya. Clitoris imut nya Clara ku mainkan dengan lidah hingga memek nya menjadi semakin becek.
"Ahh enakk, aku belom pernah memek nya di isep" sehut Clara
Ku hisap terus clitoris nya, Clara semakin mendesah, tubuh nya mengejang, pertanda dia mendapatkan orgasme pertama nya.
"Aku nyampee Ben"
"Iya, banjir banget nih"
"Baru kali ini aku di mainin memek nya, suami aku ga mau" sahut Clara
"Udah deh yuk cepet masukin, aku gatahan" sahut Clara lagi
"Gantian ya kamu diatas sekarang" sahut saya
Ku rebahkan diri di kasur dan kini gantian Clara yang memompa kontol ku.
"Ahh enak banget kontol nya" sahut Clara saat mulai memasukan ke memek nya
"Memek kamu juga masih sempit banget"
"Iya, aku kan sering olah raga"
Blesss, kontol aku seluruhnya sudah masuk memek Clara. Clara mulai menaik turunkan badan nya perlahan. 2 toket indah yang bergelayutan tidak kulewatkan, ku remas sambil ku pilin puting nya yang membuat Clara semakin mendesah. Clara menurunkan badan nya, kami saling berciuman, dan ku pukul perlahan pantat nya
"Plakk"
"Ahhh" desah dia
Memek Clara berdenyut dan seperti menyedot kontol saya.
"Aku mau sampe lagii ahhhh" desah Clara
Ku cepatkan pompaan tubuh Clara
"Ahhhhhhh"
Clara mencapai orgasme keduanya
"Gila kamu Ben, aku udah nyampe 2x, kamu masih ngaceng aja"
"Iya, aku kalo ngentot pasti keluarnya lama"
Clara terkulai lemas. Saya copot penis saya, saya memberi waktu untuk Clara istirahat sesaat.
"Sinih masukin lagi kontol nya" panggil Clara
Clara kini menungging, pertanda ingin melakukan gaya Doggy Style. Ku kocok kontol ku agar menjadi keras lagi, sebelum ku masukan ke memek nya, ku gesek dulu kontol ku di area memek nya Clara yang membuat Clara semakin sange.
"Ahhh udah masukin dong, gatahan nih" sahut Clara
Ku arahkan kontol ku di lubang memek nya. Perlahan tapi pasti kontol ku sudah masuk seluruhnya di memek Clara. Ku pompa perlahan sambil sesekali ku raba dan pukul halus 2 bongkah pantat indah ini.
"Pantat kamu the best Clara"
"Iyalah, kan rajin olahraga"
Ku cepatkan tempo pompaan ku, yang membuat 2 toket Clara bergelayutan, ku remas dan ku pilin puting nya.
"Ahhhh" Clara mendesah
Ku dekatkan diri ku, sambil mempompa memek Clara dan tangan ku memilin puting nya, ku ciumi leher Clara yang selalu wangi ini. Mata Clara terpejam menikmati kenikmatan ini.
Bosan dengan doggy style, ku putar badan Clara tanpa mencabut kontol ku yang masih terbenam di memeknya. Sekarang, saya bisa melihat ekspresi sange Clara ketika ku memompa memek nya.
"Ahhhhh" desah dia
Ku cepatkan tempo yang membuat Clara semakin meracau
"Ahhhhh"
"Terusss, entotin aku terus yang dalem sampe mentok"
"Kontol kamu enak bangettt"
"Bentar lagi aku nyampeee" sahut Clara
"Aku juga mau keluar, buang di dalem apa luar?" tanya saya
"Dalem aja, aku lagi aman"
Badan Clara mengejang tanda dia akan orgasme untuk yang ke 3 kali. Kontol ku pun semakin keras tanda dia sudah ingin memuncratkan mani nya.
"Ahhhh" desah saya
Clara sedikit menjambak rambut saya karena tidak kuasa menahan sange nya.
"Crot crot crot" Mani saya keluar di memek saya
Clara terkulai lemas, saya pun terkulai di atas tubuh Clara. Kontol ku masih terbenam di memek Clara yang penuh dengan sperma ku.
"Makasih Ben" sahut Clara
"Makasih juga Clara"
10 menit kemudian kami bergegas membersihkan diri. Clara pun merapihkan diri agar orang lain tidak curiga. Clara keluar duluan dari ruangan itu untuk memeriksa keadaan sekitar. Setelah Clara memberikan aba-aba, saya baru keluar. Sebelum saya kembali ke kursi saya, Clara berbisik di telinga saya.
"Sudah ku taruh nomor ku di kantung celana kamu Ben" bisik Clara
Saya membalas dengan senyum dan memberikan ciuman bibir kepada dia.
Semenjak hari itu, perselingkuhan saya terjadi. Saya sering mengontek Clara. Ketika kami memiliki waktu kosong yang tepat, kami sering janjian di hotel hanya untuk seks.
Sekian,
Berhubung banyak pihak disini yang Message dan Comment untuk minta foto Clara dan WA Clara. Saya tekankan disini bahwa Clara bukanlah Pizza yang bisa di bagi ke semua orang. Saya disini hanya berbagi cerita yang tujuan nya menghibur dan bisa saja memotivasi para pembaca. Jika para pembaca ingin bertemu dengan wanita seperti Clara, banyak-banyak lah bergaul. Perbaiki diri. Bukan dengan gampang nya meminta WA.
. Tak usah berlama-lama lagi, yuk kita simak ceritanya.1 April 2015, saya ingat sekali kejadian yang menjadi awal perselingkuhan saya dengan pacar saya. Sebut saja nama saya Ben. 22 tahun, berperawakan tinggi 185cm, putih, berisi, bisa dikatakan tidak gemuk dan tidak kurus. Pada saat itu saya sudah mempunyai pacar, kami berpacaran sudah kurang lebih 1 tahun. Untuk urusan seks, para pembaca sepertinya sudah bisa menebak bagaimana model percintaan di ibukota jaman sekarang
.Balik ke cerita, kala itu saya sudah menyelesaikan bangku pendidikan S1 saya di Jakarta. Setelah lulus, saya memutuskan untuk memulai usaha dibidang import barang. Hampir setiap bulan saya pasti ke luar negri untuk mengurusi pembelian barang, jadi pemandangan pramugari-pramugari cantik sudah tidak asing bagi saya. Walaupun mereka cantik, tapi saya tidak tergoda dengan mereka, sampai ketika saya bertemu dengan Clara.
Pagi itu saya ada flight menuju Tokyo. Pacar saya, Luna, memaksa agar saya diantar oleh dia ke bandara.
"Kamu gausah repot-repot anterin aku say" sahut saya
"Ihh gapapa, masa pacarnya anterin gamau sih?" ujar Luna
"Bukannya gitu, kan kamu jadi repot, aku kan bisa naik taksi"
"Udah deh jangan bawel, aku bentar lagi sampe rumah kamu, buruan kamu, cek lagi, jangan sampe ada yang ketinggalan"
"Oke sayang"
TIINN-TIINN
Luna mengklakson mobilnya, pertanda dia sudah sampai di rumah ku. Saya langsung bergegas memasukan koper dan kita langsung jalan karena saya juga sedikit terlambat pagi itu. 30 menit kami langsung tiba di bandara.
"Kamu hati-hati ya, langsung kabarin aku setelah landing"
"Iya sayang, kamu juga hati-hati pulangnya"
Kami saling berciuman tanda perpisahan
"Bye sayang" sahut saya
"Byee"
Saya bergegas check in dan langsung masuk ke pesawat karena gate sudah dibuka. Setiap penerbangan, saya selalu memakai maskapai dengan kode GA *disamarkan ya, pembaca pasti tahu kok
*. Disamping karena faktor keamanan, maskapai ini paling nyaman bagi saya. Ketika saya sedang berjalan menuju kursi saya, saya dikagetkan dengan seorang pramugari yang di nametag nya bertuliskan nama Clara. Kala itu saya pun berjalan sambil memainkan HP saya, dan pramugari tersebut pun lagi tergesa-gesa karena membantu penumpang lain. Clara yang kala itu didepan saya, tiba-tiba berbalik badan, dan karena mata saya tertuju pada HP, jadilah kami saling bertabrakan. Clara kalau saya taksir, seumuran dengan saya, dengan tinggi rata-rata pramugari, putih, tidak kurus, namun padat. Dengan bentuk payudara yang cukup besar, cocok dengan badan nya yang memiliki bokong indah khas cewe fitness."Aduh, maaf pak" sahut Clara
"Ehh iya sorry juga tadi aku gak lihat"
"Kursi bapak disebelah mana?" tanya Clara
"Disitu" sembari saya menunjuk letak kursi saya
"Ohh, kalau begitu silahkan pak" sambil melempar senyum manis
"Terima kasih ya" balas saya dengan senyum
Bangsat, manis sekali dia. Saya sudah sering melihat pramugari cantik, tapi baru kali ini saya sampai naksir. Begitu pesawat mulai take off, semua penumpang dan pramugari di wajibkan untuk memakai seatbelt. Kursi tempat saya duduk, dekat dengan pintu darurat, persis di depan saya ada sebuah kursi khusus untuk pramugari. Mungkin memang sudah jodohnya, Clara menuju kursi tersebut dan duduk disana. Senyuman manis dia pun dilempar ke saya. Tidak tanggung-tanggung, Clara menatap saya terus sambil memberikan senyuman manis nya. Wah lampu ijo nih pikirku. Tidak tinggal diam, saya pun membalas menatap Clara selama pesawat masih dalam keadaan takeoff. Setelah kondisi pesawat kembali ke keadaan normal, Clara melepaskan tatapan nya dan kembali bekerja. Saya pun mencoba memejamkan mata karena masih terasa ngantuk.
Saya terbangun. Sepertinya saya terlelap cukup lama. Saya menuju ke toilet unuk buang air kecil. Setelah keluar dari toilet, saya melihat Clara sedang merapikan area nya yang bersebelahan dengan toilet penumpang. Area pramugari tidak tertutup dengan pintu, hanya samar-samar dengan gorden. Saya melihat sekitar, rata-rata penumpang sedang terlelap, saya beranikan diri untuk masuk menghampiri Clara.
"Ada yang bisa dibantu pak?" sahut Clara kaget
Saya tidak berkata apa-apa. Saya mendekatkan diri dengan Clara sambil terus menatapnya. Saya beranikan diri untuk merangkul pinggulnya, Clara tidak menolak. Saya dekatkan bibir saya ke bibir nya, harum parfum begitu terasa. Saya mulai kecup bibir nya, Clara pun tidak menolak, kami masih saling menatap hingga kami berdua dikagetkan dengan suara pintu toilet yang dibuka.
"Sorry pak" sahut Clara dengan salah tingkah
"Panggil aku Ben" bisik saya di telinga dia
Setelah itu saya kembali ke tempat duduk saya karena takut menimbulkan kecurigaan penumpang lain.
Kentang nih pikir saya. Perjalanan masih tersisa beberapa jam lagi. Clara tidak terlihat, pikirku pasti dia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Saya mengeluarkan headset dari tas, mencoba mendengarkan musik untuk membunuh kejenuhan. Baru saja saya menyetel musik, ada tangan yang menepuk bahu saya. Ketika saya melihat siapa dia, tidak lain dan bukan adalah Clara. Clara memanggil saya untuk mengikuti dia. Saya beranjak dari tempat duduk saya, dan mengikuti Clara. Clara membawa saya ke area bussiness class, sepi disini. Hanya terlihat beberapa penumpang di area depan.
"Mau kemana kita" tanya saya
"Sssttt" sahut Clara
Clara masuk ke sebuah ruangan private yang ternyata ruangan tersebut adalah kamar beristirahat para pramugari disini. Hanya ada 4 kasur bertumpuk disini, tidak begitu luas namun cukup jika digunakan untuk beristirahat beberapa jam. Setelah saya masuk, Clara pun mengunci pintu agar tidak ada orang lain yang masuk.
"Gapapa ini kita disini?" tanya saya
"Aman kok, aku lagi di jam istirahat, jadi aman"
Saya dekap tubuh Clara dari belakang, saya ciumi leher yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Wangi sekali. Clara mulai mendesah pertanda dia menikmati ciuman saya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya gerayangi tubuh Clara, mulai dari pinggul, pantat nya saya remas, dan menuju toket padat nan bulat nya.
"Ahh" desah Clara
"Enak ya?" tanya saya
"Iya"
Clara berbalik badan, langsung melumat bibir saya dengan nafsu nya. Sambil ku gerayangi bagian memeknya, Clara melebarkan pahanya pertanda memberikan lampu ijo untuk saya. CD Clara sudah basah pertanda dia sudah sange. Saya selipkan jari saya dari CD nya untuk masuk kedalam memeknya.
"Ahhh" desah Clara
"Becek banget nih kamu"
"Iya sayang, sange aku udah lama ga ngentot" jawab Clara
"Suami aku pilot, jarang sekali bisa bertemu dirumah" jawab Clara lagi
"Kasian kamu, cantik gini dianggurin saja" ledek aku
"Kamu juga genit, pramugari digodain" jawab dia
Seraya kami melempar candaan, ku mendorong tubuh Clara hingga terbaring di kasur. Saya lucuti seragam pramugari nya hingga sekarang Clara sudah telanjang bulat didepan saya. Clara pun tidak tinggal diam, dia melucuti pakaian ku hingga terpampang kontol ku yang cukup panjang dan besar sudah berdiri tegak. Ku lumat habis bibir nya, lalu turun ke leher nya. Sambil ku pilin-pilin puting nya yang berwarna merah muda. Desahan Clara sudah makin menjadi, dia mengambil kontol ku lalu di kocok nya perlahan.
"Bangsat kamu Ben, aku sange berat"
"Dah lama nih ga diservis kamu" canda saya
"Siniin dong kontol nya, aku mau isep" goda Clara
Ku posisikan kontol ku di muka Clara, kami ber 69 agar saya bisa memainkan memek Clara yang sudah banjir ini. Clara menghisap habis kontol saya sampai ke pangkal nya, tidak lupa buah zakar ku juga ikut dihisap habis. Memek Clara sangat terawat, ditumbuhi bulu-bulu halus, putih bersih dan wangi. Ku lumat habis memek nya, ku mainkan bibir memek nya, ku sedot habis cairan nya. Clara sudah semakin sange, kontol ku pun habis dilumat nya. Clitoris imut nya Clara ku mainkan dengan lidah hingga memek nya menjadi semakin becek.
"Ahh enakk, aku belom pernah memek nya di isep" sehut Clara
Ku hisap terus clitoris nya, Clara semakin mendesah, tubuh nya mengejang, pertanda dia mendapatkan orgasme pertama nya.
"Aku nyampee Ben"
"Iya, banjir banget nih"
"Baru kali ini aku di mainin memek nya, suami aku ga mau" sahut Clara
"Udah deh yuk cepet masukin, aku gatahan" sahut Clara lagi
"Gantian ya kamu diatas sekarang" sahut saya
Ku rebahkan diri di kasur dan kini gantian Clara yang memompa kontol ku.
"Ahh enak banget kontol nya" sahut Clara saat mulai memasukan ke memek nya
"Memek kamu juga masih sempit banget"
"Iya, aku kan sering olah raga"
Blesss, kontol aku seluruhnya sudah masuk memek Clara. Clara mulai menaik turunkan badan nya perlahan. 2 toket indah yang bergelayutan tidak kulewatkan, ku remas sambil ku pilin puting nya yang membuat Clara semakin mendesah. Clara menurunkan badan nya, kami saling berciuman, dan ku pukul perlahan pantat nya
"Plakk"
"Ahhh" desah dia
Memek Clara berdenyut dan seperti menyedot kontol saya.
"Aku mau sampe lagii ahhhh" desah Clara
Ku cepatkan pompaan tubuh Clara
"Ahhhhhhh"
Clara mencapai orgasme keduanya
"Gila kamu Ben, aku udah nyampe 2x, kamu masih ngaceng aja"
"Iya, aku kalo ngentot pasti keluarnya lama"
Clara terkulai lemas. Saya copot penis saya, saya memberi waktu untuk Clara istirahat sesaat.
"Sinih masukin lagi kontol nya" panggil Clara
Clara kini menungging, pertanda ingin melakukan gaya Doggy Style. Ku kocok kontol ku agar menjadi keras lagi, sebelum ku masukan ke memek nya, ku gesek dulu kontol ku di area memek nya Clara yang membuat Clara semakin sange.
"Ahhh udah masukin dong, gatahan nih" sahut Clara
Ku arahkan kontol ku di lubang memek nya. Perlahan tapi pasti kontol ku sudah masuk seluruhnya di memek Clara. Ku pompa perlahan sambil sesekali ku raba dan pukul halus 2 bongkah pantat indah ini.
"Pantat kamu the best Clara"
"Iyalah, kan rajin olahraga"
Ku cepatkan tempo pompaan ku, yang membuat 2 toket Clara bergelayutan, ku remas dan ku pilin puting nya.
"Ahhhh" Clara mendesah
Ku dekatkan diri ku, sambil mempompa memek Clara dan tangan ku memilin puting nya, ku ciumi leher Clara yang selalu wangi ini. Mata Clara terpejam menikmati kenikmatan ini.
Bosan dengan doggy style, ku putar badan Clara tanpa mencabut kontol ku yang masih terbenam di memeknya. Sekarang, saya bisa melihat ekspresi sange Clara ketika ku memompa memek nya.
"Ahhhhh" desah dia
Ku cepatkan tempo yang membuat Clara semakin meracau
"Ahhhhh"
"Terusss, entotin aku terus yang dalem sampe mentok"
"Kontol kamu enak bangettt"
"Bentar lagi aku nyampeee" sahut Clara
"Aku juga mau keluar, buang di dalem apa luar?" tanya saya
"Dalem aja, aku lagi aman"
Badan Clara mengejang tanda dia akan orgasme untuk yang ke 3 kali. Kontol ku pun semakin keras tanda dia sudah ingin memuncratkan mani nya.
"Ahhhh" desah saya
Clara sedikit menjambak rambut saya karena tidak kuasa menahan sange nya.
"Crot crot crot" Mani saya keluar di memek saya
Clara terkulai lemas, saya pun terkulai di atas tubuh Clara. Kontol ku masih terbenam di memek Clara yang penuh dengan sperma ku.
"Makasih Ben" sahut Clara
"Makasih juga Clara"
10 menit kemudian kami bergegas membersihkan diri. Clara pun merapihkan diri agar orang lain tidak curiga. Clara keluar duluan dari ruangan itu untuk memeriksa keadaan sekitar. Setelah Clara memberikan aba-aba, saya baru keluar. Sebelum saya kembali ke kursi saya, Clara berbisik di telinga saya.
"Sudah ku taruh nomor ku di kantung celana kamu Ben" bisik Clara
Saya membalas dengan senyum dan memberikan ciuman bibir kepada dia.
Semenjak hari itu, perselingkuhan saya terjadi. Saya sering mengontek Clara. Ketika kami memiliki waktu kosong yang tepat, kami sering janjian di hotel hanya untuk seks.
Sekian,
Berhubung banyak pihak disini yang Message dan Comment untuk minta foto Clara dan WA Clara. Saya tekankan disini bahwa Clara bukanlah Pizza yang bisa di bagi ke semua orang. Saya disini hanya berbagi cerita yang tujuan nya menghibur dan bisa saja memotivasi para pembaca. Jika para pembaca ingin bertemu dengan wanita seperti Clara, banyak-banyak lah bergaul. Perbaiki diri. Bukan dengan gampang nya meminta WA.
Terakhir diubah:
