TheRainRider
Pendekar Semprot
Setelah sekian purnama lama gue coba menceritakan kembali pengalaman yg lainnya.
Ini adalah real story gue, tp gue ga 100% menceritakan semua. Tetapi garis besar sama apa yg udah gue alami.
Sebelumnya gue kenalin dulu namanya Fanny.
Doi ini adalah temen 1 kelas gue dari kelas 10 11 12 di High school.
Hubungan gue sama dia hanya sebatas temen alumni biasa aja, ga ada yg intens.
Permulaan intens 2thn belakangan ini.
Gue tau doi udah married dengan seorang aparatur negara berseragam Loreng.
Gue ga dateng juga pernikahan dia, yg gue tau doi menikah saat Pandemi.
Doi ini udah punya anak 1 dari hasil pernikahan.
Doi tinggal dirumah ortunya sendiri, dan di tinggal tugas sang suami setelah 3 bulan pasca lahiran anaknya sampai pertengahan tahun ini.
Di tahun 2022-2023 doi LDR dengan sang suami di Luar negeri sana.
Gue dan doi awal-awal intens hanya sebatas bales status WA dan story di IG sampai pada suatu hari kita bertemu.
Pertemuan awal kita cuma berdua di salah satu coffe shop di dkt rumah doi di wilayah timur jakarta.
Pertemuan itu juga tidak sengaja, ketika doi update status WA brada di coffee shop itu, dan gue ga jauh dari lokasi itu.
Gue : " Oh disitu Gue otw nih mumpung deket"
Fanny : "Eh serius? Yauda sini"
Dan pada akhirnya kami pun bertemu di sisi pojok coffee shop itu.
Awal mula pun kita cuma salaman aja.
Setelah minuman Coffe Vietnnamees gue dateng, gue bakar rokok sambil ngobrol basa basi aja.
Gue : "Lah lo sendirian ?"
Fanny : "iya lg gabut gue..."
Gue : "Parah loh...anak lo ditinggalin"
Fanny : "Sering ah gue tinggalin klo gabut begini, laki gue lg jauh kalo lg kangen ya gue gabut begini"
Dari percakapan begini ada iblis utk bisa masuk kedalam titik hitamnya.
Kita pun ngobrol ngalur ngidul, doi curhat tentang masalah kegalauannya atas menikah dengan seorang aparatur sampai persoalan kemelut kehidupan.
Pertemuan singkat pun selesai kita sama sama keluar dari coffe shop itu.
1 bulan berlalu, gue coba iseng bales status wa doi dengan memposting video lg bareng anaknya.
Gue : "Fan gabut ga....ngopi yu ?"
Fanny : "yuuukk tp traktir"
Gue : "iyaaa gue traktir "
Fanny : "bercanda......yauda Yuk dimana"
Gue : "di daerah sentul mau ga lo mumpung mau sunset enak disitu bisa lepasin penat"
Fanny : "ah gila jauh, yauda lah gas....ntr ktmu di Cibinong aja ya."
Gue : "oke gw tunggu"
2 jam setelah ajakan itu doi langsung chat gue
Fanny : "gue dah otw nih tunggu deket jembatan"
Gue : "sippppp"
Kita pun bertemu di titik ketemu dan jalan menuju ke coffee shop... Fanny ngikutin gue dari belakang.
Sampainya di coffe shop itu kita pun memesan minuman.
Ngobrol ngalur ngidul lg, dengan curhatan kehidupan, gue cuma bisa ngasih saran ke dewasaaan padahal gue juga butuh nasehat kedewasaan....hahahaaa.....
Waktu menjelang Maghrib kita pun pulang.
Tidak ada rasa apa2 sampai di pertemuan itu....
Suatu kesimpulan adalah doi ini kesepian disaat rindu menderang...*** suami pun tak cukup utk mengobatinya....
Bahkan VCS pun sama sang suami ga bisa memuaskannya.
Saran saran iblis udah gue kasih masih belum juga memuaskan....
Disaat itu doi ini minta nitip dibeliin dildo, sebagaimana saran gue utk bisa memuaskan hasratnya.
Gue : "Barang lo dah nyampe nih, ngasihin lo gimana...."
Fanny : "Besok siang lo kerumah gue bisa ga?"
Gue : "okey besok ya..."
Fanny : "iya okey"
Keesokan harinya gue meluncur kerumahnya sesuai arahan Gmaps..
Gue : "Gue dah di depan"
Fanny : "bentar bentar"
Doi pun keluar dari rumah, dan menyuruh gue memarkir motor di depan teras.
Fanny : "Sini masuk dulu"
Gue : "oke gue markir disini ya"
Gw pun masuk kerumahnya dengan membawa pesanan yg dia minta.
Gue : "nih pesenan lo"
Fanny : "iya taro dimeja, eh bentar gue ambil minuman dulu, tamu lama lupa gue"
Gue : "ah bisa aja lo, lah sepi ini rumah"
Fanny : "iya lagi pergi nyokap sama adek gue bawa si dd juga"
Teh pucuk pun di suguhi sambil gue buka paketan pesanan doi.
Gue yakin dengan sepinya isi rumah ini, gue mulai buka isi paketan itu.
Gue : "nih buat Lo kalo muncul hasrat"
Fanny : "iya makany gue suruh lo kerumah skalian kasih tau caranya"
Gue : "sueee gue pake gitu? Ini buat cewekkk yeh"
Fanny : "hahahaa"
Paket pun di buka dengan bentuk dildo karet yg ukurannya Small ada tombol geraknya dengan mode charging.
Sambil memberikan pelajaran iblis doi pun sudah terkena hipnotis..
Sambil memegang dildo itu dengan rasa getarannya ditangan doi pun sudah mulai bereaksi.
Fanny : "duh gue pengen coba Lo ajarin ya"
Gue : "ah gila lo di ruang tamu begini lo praktekin"
Fanny : "mumpung sepi selow..."
Doi pun membuka celana piyamanya, dan CD warna krem. Saat dibuka gue liat langsung bulu tipis yg menghiasi sudut pahanya.
Doi pun duduk, gue coba memberikan arahan pelan pelan.
Fanny : "ini gimana???"
Gue : "yauda sini...liatin"
Gue pun pegan tangan doi yg sedang memegang dildo itu.
Sambil melihat V yg sudah agak basah dan bekas jahitan diatas V nya, sambil mengelus-elus dildo ke V nya pelan pelan....
Doi pun terbawa suasana, perlahan dildo itupun masuk kedalamnya.
Tombol shutter pun gue pencet bergerak lah dildo dengan arah yg monoton.
Bimbingan pun pelan pelan gue arahin, dengan saksi bisu sofa ruang tamu disana.
Tak lama doi pun memegang keras tangan gue.
Fanny : "duh enak bgt sumpah, tolongin diapain kek gue enak bgt ini"
Gue : "yauda pegang dulu nih"
Dildo pun doi pegang, gue pun langsung turun dari bangku dan segera melakukan insting iblis ini.
Gue mulai menjilati dengkul doi, paha, hingga di pinggir V doi, jilatan demi jilatan gue lancarkan sampai mengarah ke arah clits doi...
Dildo pun doi lepas kepala gue di pegang doi seakan gamau gue hentikan silatan lidah yg sedang bertempur di daerah V doi...
Fanny : "sumpah enak bgt terusin........"
Bibir gue udah belepotan dengan cairan dr V doi....sampai pegel lidah dan bibir utk melakukan oral doi...
Dildo akhirnya gue ambil alih sambil melakukan silat lidah dibagian clits doi...
Dengan pergerakan secara bersama paha dan perut doi seperti ada sesuai....
Supraise doi squirt.....
Fanny : "anj**zng enak bgtttt ahhhhhhhjj"
Gue pun mencabut dildo itu dr V nya....
Air squirt pun membasahin bibir sofa dan lantai, gue pun bergegas mengambil tisu yg ada di meja...dan mengelapnya.
Fanny : "duh rasanya aneh bgt tapi ini tuh enak, Lo tau aja caranya"
Dalam hati pun ketawa jahat
Gue : "nikmat kan gue apa yg gue ceritain kemarin "
Fanny : "iyah.."
Dia pun menutup matanya seperti terlemas.
Gue pun memantau ke gerbang dibalik jendela seakan mengerikan bila ada orang yg datang.
Dengan debaran jantung yg berdebar.
Gue pun tidak berambisi utk melancarkan serangan ke doi, supaya doi merasa nyaman apa yg gue Private kan ke dia.
Doi pun masih bersandar di atas sofa dengan baju dan minus celana sambil memejamkan mata dan menceritakan rasanya luar biasa barusan itu.
Tisu pun gue sudah bertumpuk....dan beranjak kebelakang utk membuangnya di tempat sampah dapur yg terlihat dr ruang tamu.
Fanny : "udah gue aja yg buang nanti"
Gue : "selow aja gpp biarin gue tau lo lemes"
Fanny : "iya...sumpah baru kali ini gw ngerasain luar biasa"
Gue : "yauda rapih rapih lo nanti ada yg dateng"
Fanny : "nanti aja ah mreka lama kok, paling malam"
Doi pun beranjak dr sofa menuju kamar mandi yg ada di dapur, dan gue membersihkan peralatan pertempuran tadi di wastafel dapur.
Setelah itu pun doi sudah mengenakan pakai lengkap dan menuju sofa kembali bersama gue.
Kami pun mengobrol bercerita tentang tadi, dan gue berkesimpulan bahwa sang suami kurang memberikan kepuasan yg lebih utk sang istri...
Fanny : "Gue dah pesen GFood ya"
Gue : "yah repot repot lo....."
Sambil bercerita dan nasehat iblis makanan pun datang....
Kami pun makan bersama di sofa tempat private barusan.
Waktu sudah menjelang sore.... Gue pun berpamitan utk pulang.
Bersambung....
Next update gue akan menceritakan gimana gue berhasil eksekusi binor aparatur ini.
Update terakhir di page 7
Ini adalah real story gue, tp gue ga 100% menceritakan semua. Tetapi garis besar sama apa yg udah gue alami.
Sebelumnya gue kenalin dulu namanya Fanny.
Doi ini adalah temen 1 kelas gue dari kelas 10 11 12 di High school.
Hubungan gue sama dia hanya sebatas temen alumni biasa aja, ga ada yg intens.
Permulaan intens 2thn belakangan ini.
Gue tau doi udah married dengan seorang aparatur negara berseragam Loreng.
Gue ga dateng juga pernikahan dia, yg gue tau doi menikah saat Pandemi.
Doi ini udah punya anak 1 dari hasil pernikahan.
Doi tinggal dirumah ortunya sendiri, dan di tinggal tugas sang suami setelah 3 bulan pasca lahiran anaknya sampai pertengahan tahun ini.
Di tahun 2022-2023 doi LDR dengan sang suami di Luar negeri sana.
Gue dan doi awal-awal intens hanya sebatas bales status WA dan story di IG sampai pada suatu hari kita bertemu.
Pertemuan awal kita cuma berdua di salah satu coffe shop di dkt rumah doi di wilayah timur jakarta.
Pertemuan itu juga tidak sengaja, ketika doi update status WA brada di coffee shop itu, dan gue ga jauh dari lokasi itu.
Gue : " Oh disitu Gue otw nih mumpung deket"
Fanny : "Eh serius? Yauda sini"
Dan pada akhirnya kami pun bertemu di sisi pojok coffee shop itu.
Awal mula pun kita cuma salaman aja.
Setelah minuman Coffe Vietnnamees gue dateng, gue bakar rokok sambil ngobrol basa basi aja.
Gue : "Lah lo sendirian ?"
Fanny : "iya lg gabut gue..."
Gue : "Parah loh...anak lo ditinggalin"
Fanny : "Sering ah gue tinggalin klo gabut begini, laki gue lg jauh kalo lg kangen ya gue gabut begini"
Dari percakapan begini ada iblis utk bisa masuk kedalam titik hitamnya.
Kita pun ngobrol ngalur ngidul, doi curhat tentang masalah kegalauannya atas menikah dengan seorang aparatur sampai persoalan kemelut kehidupan.
Pertemuan singkat pun selesai kita sama sama keluar dari coffe shop itu.
1 bulan berlalu, gue coba iseng bales status wa doi dengan memposting video lg bareng anaknya.
Gue : "Fan gabut ga....ngopi yu ?"
Fanny : "yuuukk tp traktir"
Gue : "iyaaa gue traktir "
Fanny : "bercanda......yauda Yuk dimana"
Gue : "di daerah sentul mau ga lo mumpung mau sunset enak disitu bisa lepasin penat"
Fanny : "ah gila jauh, yauda lah gas....ntr ktmu di Cibinong aja ya."
Gue : "oke gw tunggu"
2 jam setelah ajakan itu doi langsung chat gue
Fanny : "gue dah otw nih tunggu deket jembatan"
Gue : "sippppp"
Kita pun bertemu di titik ketemu dan jalan menuju ke coffee shop... Fanny ngikutin gue dari belakang.
Sampainya di coffe shop itu kita pun memesan minuman.
Ngobrol ngalur ngidul lg, dengan curhatan kehidupan, gue cuma bisa ngasih saran ke dewasaaan padahal gue juga butuh nasehat kedewasaan....hahahaaa.....
Waktu menjelang Maghrib kita pun pulang.
Tidak ada rasa apa2 sampai di pertemuan itu....
Suatu kesimpulan adalah doi ini kesepian disaat rindu menderang...*** suami pun tak cukup utk mengobatinya....
Bahkan VCS pun sama sang suami ga bisa memuaskannya.
Saran saran iblis udah gue kasih masih belum juga memuaskan....
Disaat itu doi ini minta nitip dibeliin dildo, sebagaimana saran gue utk bisa memuaskan hasratnya.
Gue : "Barang lo dah nyampe nih, ngasihin lo gimana...."
Fanny : "Besok siang lo kerumah gue bisa ga?"
Gue : "okey besok ya..."
Fanny : "iya okey"
Keesokan harinya gue meluncur kerumahnya sesuai arahan Gmaps..
Gue : "Gue dah di depan"
Fanny : "bentar bentar"
Doi pun keluar dari rumah, dan menyuruh gue memarkir motor di depan teras.
Fanny : "Sini masuk dulu"
Gue : "oke gue markir disini ya"
Gw pun masuk kerumahnya dengan membawa pesanan yg dia minta.
Gue : "nih pesenan lo"
Fanny : "iya taro dimeja, eh bentar gue ambil minuman dulu, tamu lama lupa gue"
Gue : "ah bisa aja lo, lah sepi ini rumah"
Fanny : "iya lagi pergi nyokap sama adek gue bawa si dd juga"
Teh pucuk pun di suguhi sambil gue buka paketan pesanan doi.
Gue yakin dengan sepinya isi rumah ini, gue mulai buka isi paketan itu.
Gue : "nih buat Lo kalo muncul hasrat"
Fanny : "iya makany gue suruh lo kerumah skalian kasih tau caranya"
Gue : "sueee gue pake gitu? Ini buat cewekkk yeh"
Fanny : "hahahaa"
Paket pun di buka dengan bentuk dildo karet yg ukurannya Small ada tombol geraknya dengan mode charging.
Sambil memberikan pelajaran iblis doi pun sudah terkena hipnotis..
Sambil memegang dildo itu dengan rasa getarannya ditangan doi pun sudah mulai bereaksi.
Fanny : "duh gue pengen coba Lo ajarin ya"
Gue : "ah gila lo di ruang tamu begini lo praktekin"
Fanny : "mumpung sepi selow..."
Doi pun membuka celana piyamanya, dan CD warna krem. Saat dibuka gue liat langsung bulu tipis yg menghiasi sudut pahanya.
Doi pun duduk, gue coba memberikan arahan pelan pelan.
Fanny : "ini gimana???"
Gue : "yauda sini...liatin"
Gue pun pegan tangan doi yg sedang memegang dildo itu.
Sambil melihat V yg sudah agak basah dan bekas jahitan diatas V nya, sambil mengelus-elus dildo ke V nya pelan pelan....
Doi pun terbawa suasana, perlahan dildo itupun masuk kedalamnya.
Tombol shutter pun gue pencet bergerak lah dildo dengan arah yg monoton.
Bimbingan pun pelan pelan gue arahin, dengan saksi bisu sofa ruang tamu disana.
Tak lama doi pun memegang keras tangan gue.
Fanny : "duh enak bgt sumpah, tolongin diapain kek gue enak bgt ini"
Gue : "yauda pegang dulu nih"
Dildo pun doi pegang, gue pun langsung turun dari bangku dan segera melakukan insting iblis ini.
Gue mulai menjilati dengkul doi, paha, hingga di pinggir V doi, jilatan demi jilatan gue lancarkan sampai mengarah ke arah clits doi...
Dildo pun doi lepas kepala gue di pegang doi seakan gamau gue hentikan silatan lidah yg sedang bertempur di daerah V doi...
Fanny : "sumpah enak bgt terusin........"
Bibir gue udah belepotan dengan cairan dr V doi....sampai pegel lidah dan bibir utk melakukan oral doi...
Dildo akhirnya gue ambil alih sambil melakukan silat lidah dibagian clits doi...
Dengan pergerakan secara bersama paha dan perut doi seperti ada sesuai....
Supraise doi squirt.....
Fanny : "anj**zng enak bgtttt ahhhhhhhjj"
Gue pun mencabut dildo itu dr V nya....
Air squirt pun membasahin bibir sofa dan lantai, gue pun bergegas mengambil tisu yg ada di meja...dan mengelapnya.
Fanny : "duh rasanya aneh bgt tapi ini tuh enak, Lo tau aja caranya"
Dalam hati pun ketawa jahat
Gue : "nikmat kan gue apa yg gue ceritain kemarin "
Fanny : "iyah.."
Dia pun menutup matanya seperti terlemas.
Gue pun memantau ke gerbang dibalik jendela seakan mengerikan bila ada orang yg datang.
Dengan debaran jantung yg berdebar.
Gue pun tidak berambisi utk melancarkan serangan ke doi, supaya doi merasa nyaman apa yg gue Private kan ke dia.
Doi pun masih bersandar di atas sofa dengan baju dan minus celana sambil memejamkan mata dan menceritakan rasanya luar biasa barusan itu.
Tisu pun gue sudah bertumpuk....dan beranjak kebelakang utk membuangnya di tempat sampah dapur yg terlihat dr ruang tamu.
Fanny : "udah gue aja yg buang nanti"
Gue : "selow aja gpp biarin gue tau lo lemes"
Fanny : "iya...sumpah baru kali ini gw ngerasain luar biasa"
Gue : "yauda rapih rapih lo nanti ada yg dateng"
Fanny : "nanti aja ah mreka lama kok, paling malam"
Doi pun beranjak dr sofa menuju kamar mandi yg ada di dapur, dan gue membersihkan peralatan pertempuran tadi di wastafel dapur.
Setelah itu pun doi sudah mengenakan pakai lengkap dan menuju sofa kembali bersama gue.
Kami pun mengobrol bercerita tentang tadi, dan gue berkesimpulan bahwa sang suami kurang memberikan kepuasan yg lebih utk sang istri...
Fanny : "Gue dah pesen GFood ya"
Gue : "yah repot repot lo....."
Sambil bercerita dan nasehat iblis makanan pun datang....
Kami pun makan bersama di sofa tempat private barusan.
Waktu sudah menjelang sore.... Gue pun berpamitan utk pulang.
Bersambung....
Next update gue akan menceritakan gimana gue berhasil eksekusi binor aparatur ini.
Update terakhir di page 7
Terakhir diubah:
