Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real Story] Anin Si Money Oriented

Bimabet
- Ditengah Hujan Deras -

Setelah beberapa minggu aku kerja ditempat F&B ini, aku pun udah mulai merasa betah. Bukan karna tips dari “Si Buncit” itu tapi karena pergaulan karyawan disini cukup baik dan bikin aku nyaman. Bahkan krn aku bisa akrab sama owner dan karyawan wanita disini, “Si Buncit” pun gak berani sama aku utk macem-macem atau memang dia gak punya duit hahaha.

Pada suatu hari disaat jam mau pulang, kantor aku kedatangan tamu yg merupakan salah satu supplier dikantor ku. Orangnya masih terlihat muda, ganteng, tinggi, dan punya badan atletis, tipe idaman semua wanita deh, bahkan aku aja kesemsem sampe salfok pas aku lagi beresin meja resepsionis.

aku pun segera menanyakan maksud dan tujuan serta nama agar aku tulis di buku tamu, yaa walaupun aku tau sih dia mau ketemu owner aku bahas soal packaging kemasan produk terbaru.

“Selamat sore mbak, perkenalkan saya Hady supplier packaging dari PT. Anu Jaya ingin bertemu dengan Ibu Mieke, bisa dibantu?” Gue terpana dengan pesonanya ditambah parfum yg dibilang gak nyengat tapi wangi banget. Gue pun langsung menjawab sekalian memberikannya buku tamu untuk diisi.

“Sore Pak Hady, silahkan isi buku tamunya. Kebetulan Ibu Mieke sudah menunggu Bapak diruang meeting”.
“Oh ya, mbak resepsionis baru yaa? Saya gak pernah liat, cantik yaa, tau gitu saya trus yang dateng kesini”. Lalu aku pun tersenyum kecil, padahal dalam hati sedikit panik dapat tanggapan kaya gitu.

Setelah dia mengisi buku tamu, aku mengantarkannya ke ruang meeting tempat owner aku mau ketemu sama dia dan gue pun berpamitan untuk segera pulang karena langit mulai mendung.

Sialnya sore itu disaat baru keluar lobby kantor, hujan gak pakai permisi langsung deras dan aku yg sedang order ojek online jadinya di cancel sama drivernya. Ya mau gak mau harus nunggu reda dulu baru bisa order ojek online.

Ditengah lamunan aku sambil lihat hujan, Pak Hady negor aku dan tampaknya meetingnya sudah selesai. “Gak pulang mbak Anin?” dengan sedikit perasaan kaget aku berusaha menjawab pertanyaan basa basi dia “Masih hujan Pak Hady, ojek online pada cancel semua” Sambil bingung kok dia tau nama aku. Oh ya, nametag masih nempel di dadaku.

“Ya dah saya antar aja yaa, Kost Mbak Anin di belakang sini kan? Deket lah gak jauh”
“Emang gak ngerepotin pak? Nanti bapak malah muter-muter”

Sambil buka payung yg dia pinjam dari kantorku , tiba-tiba dia merangkul pundak, seakan-akan aku sudah mengiyakan tawaran pulang bareng. Tapi jujur saat itu badan ku seperti es gak bisa nolak ataupun jual mahal. Yaa itung-itung irit ongkos.

Tidak jauh dari lobby, aku dan Pak Hady sudah masuk kedalam mobil yg terparkir. Dalam hati ku berkata “udah ganteng, tajir lagi, baru kali ini masuk mobil mewah bareng sama cowo ganteng”.

Tanpa sadar walau pake payung, baju seragam ku yg cuma dress mirip mbak-mbak XXI ini basah pada bagian dada. Memang sih hujan angin besar saat itu. Krn seragam ku warnanya putih, alhasil payudara ku jadi kelihatan. Walaupun bra yg aku pake warnanya gak mencolok tp bentuk payudara ku jelas makin membentuk karena basah.

Sore itu memang bisa dibilang suasananya cukup romantis padahal jalanan cukup macet, hujan ditambah alunan musik klasik dari mobil Pak Hady bikin aku rileks. Saat itu mata pak Hady tertangkap curi-curi pandang kearah payudara ku dan Aku pun sengaja tidak menutupnya biar dia bisa nikmatin pemandangan langka ini. Yaa hitung-hitung balas jasa.

Ditengah kemacetan tiba-tiba dia menciumku dan aku gak bisa nolak krn dari awal aku memang tertarik sama dia. Lalu dia berkata “Maaf aku gak bisa nahan, daritadi aku kepingin cium kamu tapi klo izin pasti kamu marah”.
“hehe iya gapapa klo kamu suka lanjutin lagi aja” Entah kenapa aku bisa bicara kaya cewe murahan kaya gini.

Tidak lama Pak Hady langsung konsen kembali dengan stir mobilnya dan mengarah ke sebuah parkiran outdoor yg cukup luas tapi sepi. Tanpa pikir panjang setibanya di tempat yg agak terpojok, Pak Hady langsung melancarkan serangannya.

Berawal dari ciuman kasar tapi nikmat yg bikin aku bergairah kembali, bibir dan lidah kita saling beradu ditengah hujan yang makin besar. Tangannya yg berotot mulai meremas payudara ku dari luar pakaian dan tangan ku pun diarahkan ke penisnya yg ternyata sudah keluar dari celananya dan mencuat tegang seperti batang pohon.

“Pak Hady ini gede banget, kamu operasi yaa biar gede?”
“Gak kok Mbak Anin, ini asli kok dan emang keturunannya emang besar-besar”
“Aaaaaaaaahh” gue pun mendesah saat klitoris gue sedang dimainkan walau dari balik CD.

Kepala ku pun dituntun ke arah penis Pak Hady yg seakan-akan siap untuk dikulum sama aku. Entah penis ini muat atau gak dimulut, cuma aku bernafsu banget liat penis yg berurat sebesar ini.

Benar saja, mulut aku berasa penuh dan tenggorokan aku pun mentok tp penisnya belum tertelan setengahnya,m. Alhasil aku kombinasi kan dengan jilatan keseluruh wilayah penis dan 2 bijinya. Hasrat ku pun makin menggila, segera aku buka CD dan menaiki badan Pak Hady serta memposisikan diri utk WOT.

“Pleeeesssh” penisnya masuk dgn mudah krn vagina ku sudah cukup basah, tapi tetap berasa sakit karena ukurannya diatas mantan suami ku yg gak sampai 13cm.

aku pun mulai dengan memutar pinggul searah jarum jam, dengan gerakan sedikit kasar krn sudah gak tahan ingin segera mencapai puncak. Sambil trus mencium dan meremas payudara ku, tampaknya Pak Hady menikmati moment ini dan sudah tidak memperdulikan sekitar lagi.

“Enak gak Pak?” Sambil senyum menggoda
“Enak bgt, aaaah enak Anin”.
“Uuuh punya kamu gede banget aku suka”
“Vagina dan payudara buat iman aku lemah Anin”

Plaaak… plaaak…plaaak, suara benturan badan kita yg makin cepat
Mengikuti gairah ku yg udah mau mencapai puncak.

“Pak Hady, aku udah mau sampai” Teriak gue sambil meluk badannya yg kekar.
“Tahan yaa, aku juga mau keluar. Kita keluar bareng yaa aku mau keluar didalam”.

“Aaaaaaaaaahhhhh” teriakan ku bersama Pak Hady yg terdengar kompak. Seakan-akan tanpa dikomando kita mencapai puncak kenikmatan bersamaan.

“Terima kasih Mbak Anin, pengalaman sex yg luar biasa” sambil cium jidat ku.
“Sama-sama Pak Hady, aku seneng kok” sambil membalas ciumannya.

Gue pun diantar sampai kost, lalu aku nawarin Pak Hady untuk mampir sebentar dan ternyata orang sekaya dia mau masuk kedalam kost yg relatif kecil ini.

aku memberikannya segelas teh hangat lalu aku pun izin ke Pak Hady untuk mengganti pakaian ku di kamar mandi. aku pun sengaja gak menutup rapat pintu kamar mandi biar dia bisa lihat badan ku yg mulus ini berganti pakaian.

Tiba-tiba pintu kamar mandi seperti dibanting
“Braaaaakkk!!!”…

Dengan perasaan sedikit kaget dan melihat ke belakang ternyata Pak Hady sudah telanjang dan penisnya sudah tegang kembali, membuat ku sedikit takut akan diperlakukan kasar olehnya.

Benar saja, dia meminta ku untuk nungging menghadap tembok dengan nada sedikit keras.

“Cepat kamu nungging Anin, hadap tembok”
“Mau ngapain Pak?”

Penisnya mulai ditekan-tekan ke arah vagina ku yg baru saja di bersihkan dan keringkan dengan handuk.

“Pelan-pelan Pak Hady, vagina aku masih sakit dan kering”
“Aaaah bodo amaaat”….

Penisnya dengan keras langsung masuk tanpa halangan kedalam vagina dan aku berusaha mencari pegangan agar dapat mengalihkan rasa sakit ini.

“Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhh Pak Hady”…..

 
Terakhir diubah:
Dirunggu hu, mudah"an lanjut
Lanjut dong hu

Izin nyimak huu
Monggo suhu

Manteup nih, lanjut syhu
Thx u suhu

wah udah belajar buat story neh.

sepertinya ceritanya menarik bro.
Butuh koreksinya yaa suhu

Ijin bikin tenda dimari hu
Kompor bawa gak suhu biar betah

Nitip jejak dulu suhuuu
Sendal ane pegangin sini

Mantap sepertinya
Semoga suka suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd