Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(Real) Semalaman bersama si Cantik

no mercy

Pendekar Semprot
Daftar
12 Apr 2011
Post
1.868
Like diterima
213
Lokasi
Kastil Redmont - Kerajaan Araluen
Bimabet
Halo, sepertinya ini sudah ke sekian kalinya saya nulis pengalaman pribadi. Tapi kayaknya kena rollback pas migrasi besar-besaran. Gak apa, saya akan menulis pengalaman saya yang lain. Kali ini pengalaman saya bisa bersama dengan seorang kenalan dari aplikasi kuning yang namanya mirip lebah.

Tapi sebelum suhu-suhu semua meneruskan membaca, izinkan saya mohon maaf kalau kesannya terlalu terburu-buru atau nggak sesuai dengan kaidah per Cerpan an... karna saya tidak terlalu bisa menulis dengan baik dan kaidah perlendiran yang benar.

Jadi kejadiannya itu sekitar 1 tahun lalu, itu masa-masa tergalau dalam hidup (sampe sekarang masih sih) dimana harus menahan hasrat karna jauh dari Menteri Keuangan (istri-red). akhirnya, demi ingin menuntaskan hasrat, coba cari-cari dari aplikasi hijau. Tapi kok nggak ada yang sreg, karena mungkin saya terbiasa dengan hal yang sedikit menantang adrenalin dan sekaligus mencoba untuk bisa meningkatkan ilmu per SSI an. Akhirnya saya coba untuk install salah satu aplikasi sosial yang berwarna kuning.

Awalnya saya fikir akan sama nih kayak aplikasi hijau yang isinya kebanyakan langsung tembak atau malah fraud. Tapi dari beberapa yang saya targetkan, mereka merespon dengan santun dan dari sekian banyak, saya dapat 3 target (yang 2 akan saya ceritakan kalau ingat).

Target pertama ini saya berkenalan dengan penuh perjuangan, sekitar butuh waktu 1 hari untuk bisa bertukar kontak. Dan sekitar 1 minggu untuk bisa ngajak keluar, awalnya sempat ragu karena Poto profilnya seperti comotan entah darimana, akhirnya saya beranikan diri untuk ketemuan. Sebut saja namanya Ria. Dan yang akhirnya saya ketahui bahwa dia sudah cerai dengan anak 1, dan anaknya ada di kampung.

S : Ri, malam ini ada waktu nggak ?
R : Emang kenapa mas ?
S : Gpp, mau ajak nonton, kalau gk sibuk
R : Nonton apa ?
S : Horor, wanna ?
R : Ayuk, aku juga suka horor, jam berapa ?
S : yang gak terlalu malam, yaa jam 7 lah.
R : Oke, aku tunggu di mess yaa, jemput aku
S : Oke....

FYI, Ria ini bekerja sebagai seorang pengelola sebuah daycare di bilangan jakarta, saya gak berani sebut daerahnya, Who know's kalo ada PK disini, hehe. Dan dia tinggal di tempat kerjanya yang kebetulan punya kamar, dan bareng sama temen kerjanya.

Yang jelas begitu sudah atur janji, dengan secepat kilat saya langsung membersihkan diri dan sempetin beli buah tangan buat teman kamarnya. Begitu sampai di messnya, saya sempat deg-degan, bakalan Zonk apa nggak ya,,, ehhh ternyata, orangnya bener-bener Premium Quality.

Sebagai bayangan ya, Ria punya tinggi sekitar 160 dan waktu itu ditaksir ukuran bh nya sekitar 34a atau b (saya gak ahli tafsir bra), dengan ciri khas kulit kuning langsat khas mojang sunda, yang gak nahan itu wajahnya like an innocent girl gitu, apalagi pas mau jalan, dia pake gaun apa dress gak tau deh, yang cuma sampe diatas lutut, dan belahan dada V yang bikin keliatan makin seksi. Rambutnya lurus tergerai, bikin tambah keliatan seksinya.

S : Wow, you're such a beautiful princess

Ria tersipu malu dan kemudian kita jalan bareng ke mall yang gak jauh dari mess doi. Sepanjang jalan di mall, menuju tempat nonton, saya belum berani pegang-pegang, selain jaga image, juga takut diteriakin nantinya kalo dia gak terima.

R : Aa (dia udah mulai panggil pakai panggilan Aa) , mau temenin Ria dulu nggak, beli sesuatu sebelum nonton, soalnya temen kantor Ria ulang tahun, Ria belum beli kado buat dia.
S : Ougheyy,,, as you wish.

Nah disinilah ada sebuah insiden yang menurut saya malah menguntungkan, jadi saat lagi liat-liat barang, entah gimana boneka dari rak belakang kami, yang posisinya diatas, itu jatuh. Untungnya saya ngeliat duluan, jadi langsung saya tariklah Ria ke arah saya dan saya peluk. Ria kaget juga dan terus sekitar 2 detik gitu, dia terdiam sambil ngeliat saya. Mungkin dia tersepona dengan ketampanan saya yang seperti J. Roberts (jangan di googling).....

R : Aduh, Aa, makasih ya, hampir aja ketiban boneka segede gaban
S : sama-sama, ya untung aja Aa pas ngeliat ke arah rak atas

Emang yang jatuh itu boneka yang ukurannya segede anak umur 5 tahun, makanya saya bilang insiden, tapi menguntungkan. Karena setelah dari situ, dia inisiatif nggandeng tangan pas jalan ke bioskop. Setelah nuker tiket yang saya beli via online, kami langsung masuk ke studio karna kebetulan acara mau dimulai. Naaahhhh untungnya saya beli via online, jadi bisa pilih tempat duduk tanpa malu sama petugas tiket, yang saya pilih memang posisi yang sedikit pojok, tapi tetap nyaman buat nonton.

selama film berlangsung, Ria mepet terus ke lengan saya, mungkin selain karna nonton horor, juga diakibatkan sama baju yang dipake, untungnya saya pake jaket, jadi saya copot jaket saya dan saya kasihkan ke dia.

R : Makasih ya A, tau aja aku kedinginan, hehehe
S : yaa udah tau dingin pake baju kayak gitu, malah bikin seneng Aa aja

Sedikit ku ajak becanda, Ria menanggapi dengan senyuman dan ciuman di pipi,

'What, kok malah dia yang nyosor duluan. Tapi saya harus tetap tahan, takutnya dia lagi menguji nih' saya ngebatin

Jadi kita memang murni nonton film aja sampai selesai. Setelah itu saya ajak makan malam, dan saya antar dia pulang ke mess. Nah pas dia mau masuk, dia sempat peluk dan cium pipi lagi, karena saya lihat suasana juga sepi, saya beranikan cium bibirnya. Kami deepkiss sekitar 5 menit, habis itu saya lepas, karna takut gak tahan. Dan saya bilang "Makasih ya Neng, udah mau diajak nonton"

R : Sama-sama A, makasih juga untuk malam ini.

To Be Continued....

Next baru masuk ke bagian serunya.
 
yang berharap bakalan ada PIC, mohon maaf, saya tidak terbiasa mengambil momen seperti itu, ya saking menikmatinya sih...

oke saya akan lanjutkan ceritanya.......

PS: bukan maksud saya untuk membuat cerita bersambung, tapi karna saat saya menulis cerita itu ya pas di jam kantor, dan juga saya harus mengingat kejadiannya, karna apa yang saya tulis hampir 100% nyata sesuai dengan kejadian aslinya, mungkin beberapa obrolannya yang tidak sesuai asli, tapi hanya garis besar yang saya ingat saja...

Enjoy.....

----- edited-----

Jadi setelah kegiatan nonton di bioskop malam itu, kami intens komunikasi, dan Ria juga sudah mulai bisa sedikit terbuka mengenai kondisi keluarganya. Ria cerita kalau keluarganya kandas karna nafkah yang tidak terpenuhi dan juga mantan pasangannya suka sama judi online. Yang akhirnya Ria malah harus bekerja buat pengeluaran rumah, dan karna gak tahan akhirnya mereka berpisah. Dan entah memang saya yang terlalu jago SSI atau memang Ria yang open, dia bahkan bercerita bagaimana kehidupan seksnya bersama dengan mantannya, katanya mantannya cenderung kasar kalau saat berhubungan intim. Dan dia gak suka, padahal sudah dibilang berkali-kali, tapi nggak didengar, makanya itu yang bikin dia juga semakin gak suka sama mantannya tersebut. Apalagi kalau lagi ngeseks, pasangannya kadang suka ingin fantasy liarnya dituruti, seperti menggunakan dildo ke analnya, ataupun kadang mengikat Ria sebagai pelampiasan fantasy seksnya. Akhirnya itu cukup bikin trauma saat mantannya minta jatah.

Semakin lama ngobrol, jadi semakin penasaran juga saya dengan Ria. Hari jum'at berikutnya, Saya mencoba kembali peruntungan untuk ngajak nonton, siapa tau bisa dapet sedikit "servis" yaa minimal membuat NM Junior ini bahagia walau dengan lubang yang biasa untuk makan.

Saya : Neng, besok malem nonton lagi yuk, mau nggak ?
Ria : Yaaa A, Neng besok lembur sampai malam kayaknya, soalnya harus bikin laporan bulanan buat dikirim ke owner mengenai perkembangan usaha.
Saya : Oh gitu ya (dengan nada kecewa),
Saya : Ya udah kalo gitu, kita makan malem aja gimana, gak lama lah kalo itu mah.
Ria : Boleh A, atau mau makan malemnya di tempat Neng aja ? ada ruang makan yang biasa dipakai anak-anak titipan kalau pada makan siang.
Saya : Boleh

Saya sudah membayangkan kalau malam pas sepi dan bisa enak-enak di tempat Ria. Hari Sabtunya saya langsung kejar seluruh kerjaan supaya bisa pulang siang dan bersih badan dulu. Malamnya saya langsung menuju tempat kerja Ria, kali ini saya tidak bawa apapun, karena kata Ria, dia sudah masak. Duuuhh idaman bener deh, dimasakin pula. Eh ternyata begitu sampai lokasi, Ria sudah nunggu dengan temannya. Saya sempat bengong lihat Ria yang cuma menggunakan baju oversize.

'Yaaahhh kayaknya bakalan gagal nih enak-enak' batinku. Karena kita makan bertiga sama teman kamarnya.

Tapi walau begitu, saya tetap ngobrol juga sama temannya, namanya Misya, bodynya cukup yahud, bisa dibilang kalau untuk body, Ria masih sedikit kalah oke dibanding Misya. Karna dengan tinggi 160, beratnya kutaksir sekitar 45-50an , tapi yang bikin gak bisa berpaling itu ukuran payudaranya yang ku taksir sekitar 36B, dengan bentuknya terlihat bulat. kenapa bisa tau ? karna dia cuma pakai baju yang modelnya youcansee jadi bisa lihat gundukan payudaranya yang terlihat sekal, dan juga mulus. Belum lagi wajahnya khas orang Manado, ya karna memang Misya keturunan Manado. Dari cerita yang kudapat saat kami makan malam bertiga, Misya bisa dibilang kabur dari rumah, walau nggak secara harfiah ya. Karna Misya menolak saat mau dijodohkan oleh anak dari kawan orang tuanya. Saat kulihat fotonya, padahal cukup tampan, malah bisa dibilang lebih tampan dia ketimbang saya ini, hahaha..

Tapi Memang Misya nggak berminat nikah muda, dengan umur yang masih 20 tahun, dia ingin menikmati masa mudanya, makanya Misya memilih merantau ke ibukota dan akhirnya kerja di tempat yang sama dengan Ria.

Saat selesai makan malam, Ria izin untuk kembali mengerjakan kerjaannya, dan saya menemani disebelahnya. Nggak lama setelah itu, temannya keluar dari kamar dan sudah berganti baju, sepertinya mau pergi, maklum malam minggu.

Misya : Teh, aku keluar dulu ya, kayaknya bakal pulang pagi deh, jam-jam 3an lah.
Ria : ai kamu mah alesan aja pulang jam 3, paling juga mau nginep lagi kan ?
Misya : hehehe, Teteh tau aja.
Ria : Ke tempat Donni lagi ?
Misya : Nggak Teh, ini mau ke tempat Rian, dijemput juga sama Rian, katanya mau ngajak ke Mangga Besar.
Ria : Ai kamu ganti cowok ? kami teh meni playgirl ih.
Misya : Iiiiih nggak gitu Teh, Rian itu cuma teman aja, cowok mah tetep Donni.
Ria : sabodo teuing ah, ya udah hati-hati
Misya : Makasih Teh, Oiya tadi Mas Randi bilang katanya dia juga izin mau pulang, karna besok pagi mau ada acara nikahan kakaknya di Bogor.
Ria : eh kok nggak bilang sama Teteh sih.
Misya : Nggak tau, tadi kayaknya pas teteh lagi sibuk di depan laptop deh.
Ria : Ya udah kalo gitu hati-hati ya.
Misya : Okee Teh... muachhh...
Misya : Mas, titip Teh Ria yaa,, awas jangan dinakalin

Misya ngomong ke saya sambil nyengir nakal dan ngedipin matanya. Yaaa walaupun tau apa maksudnya, tapi saya ketawa aja. Setelah Misya pergi, aku sempet sedikit tanya mengenai Misya.

Ternyata selain menghindari pernikahan karna dijodohin, Misya juga sedikit trauma, karna waktu dulu sempat diketemukan sama calon yang dijodohkan sama dia, mereka sempat jalan bareng, dan kemudian Misya dilecehkan dan hampir diperkosa oleh calonnya itu. Gak lama Misya pulang kerumah, dan Misya ngadu sama orang tuanya, tapi orang tuanya gak begitu aja percaya, karena memang pada dasarnya Misya ini memang sedikit nakal waktu di rumahnya. walau gak sampai batas yang kelewatan. Tapi karna itu orang tuanya gak percaya sama perkataan Misya.

Saya : kasian juga ya, sampai kayak gitu, pasti jadi trauma itu anak
Ria : Iya A, ya gitu deh, makanya neng sedikit protektif sama dia, neng harus tau dia jalan sama siapa. perkara mereka mau ngapain, selama itu kemauan Misya ya neng gak bisa ngomong apa-apa.

Sekitar 2 jam saya menemani Ria sambil sesekali diselingi cerita. Tapi saya tetap gak berani untuk sembarangan memulai, karna tempat kerjanya itu cukup ketat masalah keamanan. Akhirnya saya hanya nemenin Ria menyelesaikan laporan, karna saya ngerasa akan gagal lagi, saya pamit.

Saya : Neng, ya udah Aa pulang dulu ya kalo gitu, gak enak udah jam 11 malem.
Ria : Terus Aa mau pulang kemana ?
Saya : Yaaa ke rumah Aa lah, masa ke rumah Neng, hehehe
Ria : Aa nggak ngantuk ?
Saya : (wah ini dia nih kesempatan) yaaa ngantuk sih, tapi kan emang boleh nginep disini ?
Ria : Hehehe nggak boleh A, kan Aa liat ada satpam yang jaga.
Saya : (dengan nada kecewa) Yaahhh, ya udah gpp. yaaa paling kalo Aa ngantuk, nanti minggir, atau buka kamar aja.
Ria : Hmmm.... ya udah, kalo gitu tunggu, Neng kelarin kerjaan sebentar, nanti Neng temennin

Saya langsung kaget, eh gimana gimana ?? ditemenin ?? ini serius?

Saya : Neng serius nemenin Aa bobo ?
Ria : Iya, lagian neng juga takut sebenernya disini sendiri,
Saya : ya udah kalo gitu. kelarin dlu aja.

Selama Ria menyelesaikan tugasnya, saya langsung gerak cepat mencari penginapan terdekat disitu, yaaa tau lah ya pakai aplikasi apa ? yess Pintu Merah.
setelah dapet saya langsung tanya Ria, begitu saya tanya, Ria bilang kalau sudah selesai. kemudian dia balik ke kamar dan gak lama keluar dengan pakai jaket dan bawa tas.

Ria : Udah dapet kamarnya A ?
Saya : Udah Neng, deket sini sih, biar kamu juga nanti gampang pulangnya
Ria : Iya udah yuk.

Sejurus kemudian, saya keluar sama Ria menuju tempat yang sudah saya pesan. Setelah itu saya nggak langsung tancap gasss, karena memang saya harus menyelesaikan beberapa laporan pekerjaan yang baru saja diinstruksikan harus dikirim segera.

Nggak lama kemudian, saya bebersih, dan kemudian menyusul Ria ke tempat tidur. Ria sudah berganti dengan menggunakan lingerie yang menggoda imin. saya bisa tau karna saat Ria ganti, gak peduli di depan saya, dia langsung copot baju dan pakai lingerinya. terlihat lekuk tubuhnya yang seksi, sesuai taksiran awal, walaupun masih kalah sama teman sekamarnya, tapi saya lihat cukup lah kalau digenggam.

Saya langsung menyusul ke balik selimut. Namun karna memang saya lelah, jadi saya tiduran aja sambil memeluk Ria dari belakang. sambil memeluk Ria, kami bercerita, ya cerita sederhana aja sih, tentang gosip artis, atau tentang keseharian gimana bisa Ria kerja di daycare. Saat bercerita, saya sambil mencium leher Ria dari belakang. Semakin lama, terdengar suara nafas yang agak berat dari Ria, kemudian saya balikkan posisinya Ria menghadap ke saya, kami saling memandang selama beberapa detik, kemudian Ria memejamkan matanya, dan saya pun memulai untuk mencium keningnya dahulu, baru ke pipinya, kemudian baru saya cium ringan bibirnya, agak lama, saya cium bibirnya.

Pas bibir Ria sedikit terbuka, saya langsung mencoba memasukkan lidah, dan akhirnya kita deep kiss sambil saling memeluk dan mengusap tubuh. Tanganku langsung mengarah ke tali bajunya dan kugeser lepas perlahan sambil kami tetap bersilat lidah

"Mmmhhhmmm,,,sshhh...mmhhhhh...mmhh,, Aa nakal" kata Ria disela-sela ciuman kami, setelah saya berhasil melepas satu tali, saya mengarahkan tangan ke gundukan payudaranya, dan benar saja, rasanya pas sekali di genggaman. Dan kemudian saya remas perlahan, sambil saya pilin putingnya, sedangkan tangan saya yang satu lagi meremas bokongnya, dan gak lama saya lucuti lingerienya, sambil Ria juga mencoba melucuti kaus yang masih saya pakai.

"MMhh,,, Aa, pelan-pelan ya A. Neng gak suka dikasarin, trauma"
"Iyaa neng" sambil tanganku mengarah ke vaginanya yang polos tanpa ada "rerumputan" yang tumbuh,
"Aaaahhhhh, awww,,,ssshhhhh Aaa, kkhhaaggeett Neng" sambil kemudian tangannya mengarah ke NM Junior, dan mengelus elus dari luar celana boxer yang kupakai.
"ehhmmmm, neng" aku pun mau tidak mau ikut mendesah merasakan halus lembutnya tangan Ria.

Kemudian aku coba masukkan jari tengah ke dalam vaginanya, dan Ria melenguh.
"Aaaahhhhhh,,,sssshhhhhh,,, Aa,,,sshhhh,,,,,,,," sambil mengocok batang kemaluanku, mulai dari ritme lambat sampai ke ritme sedang, saat aku menyodokkan jari tengah ke vaginanya, sambil kucari posisi klitorisnya. Saat saya dapat klitorisnya dengan bantuan kenakalan jempolku, langsung ku mainkan.

"Aaaaawwww,,,aa,, eennnhhaaakkkk Aa,,, geliii tapi enak a,, ssshhhh Aa,, teruusssiiinn A" kemudian ritme kocokkannya menjadi semakin cepat,, karna takut keluar karna keenakan, langsung kuubah posisi dan kujilati vaginanya. Ria langsung melenguh dan menggelinjang keenakan, sampai mengangkat pinggulnya keatas. sedangkan saya enak saja menjilati semua bagian vaginanya, sampai klitorisnya juga nggak luput dari jilatan dan kumainkan

"Aaaa.... Aaahhhhhh,,,ssshhhhh,,eennnhhakkkk AA,,,,,, Neng ghhak pernah diginiiin"

Setelah sekitar kurang lebih 10 menit kita foreplay, ternyata Ria menggelinjang hebat, sepertinya dia mendapat orgasme pertamanya. tubuhnya bergetar beberapa detik sampai pinggulnya terangkat. Nggak lupa rambutku dijambaknya, karna memang posisiku masih sibuk melahap vaginanya

"Aa... Ahhhh, geliii Aa, uuddahh ampunnn,, sshhh Aa enakk A" ujar Ria sambil tubuhnya bergetar.

Setelah Ria tenang, langsung saya beranjak mengajaknya berciuman, walau terlihat lelah, tapi Ria tetap semangat membalas seranganku.

"Mmmmhhh,,mmhh,, A, Neng capek A"

Walau bicaranya capek, tapi saat kuajak deepkiss dia tetap menyambut. setelah terdengar nafasnya memburu lagi, Ria nggak mau tinggal dia, dia membalas perlakuanku, akhirnya dia menyerang NM Junior dengan segenap kelihaiannya, disepongnya NM Junior dengan penuh kehati-hatian dan penuh dengan kemesraan. Daaannn sumpah rasanya seperti melayang ke angkasa, sepongannya nggak ada rasa giginya kena NM Junior, ditambah lagi, lidahnya bermain dengan lubang penisku, yang bikin rasanya lebih nikmat.

Setelah 5 menit, kurasa gak tahan, karna sudah menahan hasrat daritadi, kutarik Ria keatas dan kutelentangkan, dengan posisi missionaris, kutatap wajah Ria dan tidak lupa kuminta izin untuk menggenjotnya.

"Neng, Aa boleh masukin nggak"

Dengan pandangan sayu dan sudah penuh dengan nafsu, Ria mengangguk malu, setelah dapat persetujuan, aku mencium bibirnya dengan lembut, dan penuh dengan perasaan, sambil kuarahkan penisku ke lubang kenikmatannya,

"AAaaaassshhhhh,,, Aa, pelan-pelan ya A, udahhh lama Neng nggak digauli A.." sambil sedikit meringis dan dengan suara yang mendesah penuh nafsu.

Perlahan kumasukkan penisku ke lubang kenikmatan Ria, saat baru masuk sepertiganya, kudiamkan dan sedikit kugoyangkan pinggulku. Ria kemudian mendesah keenakan, setelah itu kutarik sampai batas kepala penisku, dan kudorong lagi sampai masuk setengahnya, kuulangi gerakan itu, sambil supaya Ria lebih rileks. memang kerasa agak sempit. Eiiitttsss bukan berarti penisku jumbo ya,,, rata-rata asia lah, dengan panjang 14-16cm, tapi mungkin karna Ria belum pernah bersetubuh dengan selain mantannya, sehingga bikin vaginanya serasa sempit.

"Aaaww,,, ssshhhh, A, ennakk A, pelan ajhhaa yaa A, ssshhhh ahhhh" desah Ria keenakan.

gerakan tersebut kuulangi beberapa kali, saat kulihat Ria sudah mulai bisa beradaptasi, kutarik sampai batas kepala NM Junior dan kutahan.

Ria menatapku sayu "A, kenapa, kok berhenti, mau keluar ya ?"

Wah ngeledek nih,,,, padahal belum tau dia, saya sedang mempersiapkan serangan ultimate. kemudian saya tersenyum sambil menciumnya, dan saat mencium Ria, kuhujamkan penisku dalam-dalam ke Vaginanya tanpa hitungan detik. Saat itu Ria kaget dan matanya terbelalak.

"Aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhsssssshhhhhhhhhhhh,,,,,uuugghhhh" Ria mendesah kaget sekaligus keenakan
"Gimana Neng, enak?" tanyaku sambil nyengir.
"iiiichhhhh Aa mah nakall,,, ngagetin Neng ajaa,,, sshhhhh eennaakkk tapi A"

Kemudian langsung kami lanjutkan pergumulan kami, kugenjot dengan pola seperti awal, beberapa kali hanya setengah kopling, diselingi dengan hujaman full kopling. Ria menggelinjang keenakan, karena ada variasi dari hujaman NM Junior, selain perlakuanku yang lembut, tapi juga kenikmatan di sodokan full kopling, yang tidak terasa Ria kembali menggelinjang hebat, sampai bergetar.

"Aa,,,sssshhhh,... aacchhh Neng keluaar lagii A.. aaacchhhhhhh,,, kontol Aa meni raoss pissaaannnnn.. sshhhhh Memek Neng sampe ngempottt A,,,, sshhhh Memek Neng gatell maunya di ewe terruuussss......" serius lho, ini kata-kata yang paling kuingat saat pergumulan kami waktu itu,,, ternyata bisa ngomong jorok juga si Neng geulis. karena saat dia orgasme, saya tetap menghujam vaginanya....

Kami bergumul sekitar 20 menit, dengan berbagai gaya, terakhir sebagai pamungkas, Saya minta Ria diatas, walau capek, tapi dia tetap nurut, tapi karna udah orgasme sampai 3 kali, Ria hanya merebahkan badannya dibadanku sambil menggoyang pinggulnya. kadang naik turun, kadang maju mundur, kadang seperti sedang diulek. akhirnya nggak lama saya merasakan ada yang ingin keluar.

"aachhhh ssss,,,,,, neng, Aa mau keeluuarrr.. dicabutt yaaaa.."
"aaachhh jangan A,, didalemm aja,, gpp Neng lagi nggak suburr A...." sambil terus menggenjot NM Junior.

akhirnya saat kurasakan desakannya sudah diujung,,, langsung kupeluk erat Ria, dan kutahan bokongnya pakai kakiku...kubalik posisi kami. sehingga dapat kuhujam dalam-dalam NM Juniorku

"Aaaaccchhhh Aa,,, Neng keluarrr laaggiii A,,, Aaaacchhhhhhhhhh" terasa aliran hangat dikepala penisku, dan gak lama kusemprotkan benih-benih calon tunas bangsa didalam rahim mojang sunda yang cantik jelita ini.

"Aaacchhh Aa juga keluar neng" sekitar 5 sampai 7 semprotan, lantas langsung terkulai lemas, dan permintaan Ria agar tidak dicabut dulu, akhirnya kupeluk Ria sambil tetap tertanam penisku didalam vaginanya.

Malam itu kami bergumul 3 kali,,, dan akhirnya Ria kuantar pulang setelah kami sarapan.

Setelah itu, kami masih tetap komunikasi, beberapa kali Ria minta ketemu, namun karna memang jadwal kantor yang sangat padat, sulit kuluangkan waktuku, dan akhirnya Ria memutuskan untuk lost kontak denganku. sampai saat ini masih kuingat kenangan manis itu.....

Ria, dimanapun kamu,,, terima kasih sudah memberikan kehangatan untukku....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd