Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia di Dalam Rahasia

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Perkenalkan Namaku Awan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan di kota yang terkenal dengan makanan khasnya yaitu Pudak.
Pekerjaanku hanya bagian pencatatan keluar atau masuk barang, tepatnya di Gudang penyimpanan. Aku sendiri berasal dari Kota yang terkenal dengan dinginnya udaranya. Aku disini hanya tinggal di sebuah kost yang letaknya tidak jauh dari perusahaan, masuk di sebuah gang yang hanya bisa dilewati kerndaraan bermotor ( roda 2 ).
Kisah ini berawal ketika aku baru menempati kost sekitar 8 bulan lamanya. Wajahku biasa saja tapi aku tipe orang yang mudah akrab, sehingga aku mudah dikenal dan mengenal satu sama lain. Bukan di lingkungan kost tetapi lingkungan sekitar kost ( warga asli sekitar kost ). Sehingga aku di kenalkan pada salah satu ibu yang menurutku biasa saja. Bertubuh khas orang berumur 42 tahunan. Orangnya tapi baik hatinya ( baik karena mau ngenalin anak perempuan nya kepadaku ). Sebut saja Bu Mila ( nama lengkap Karmila) waktu itu sekitar jam 7 malam aku berniat membeli nasi goreng di daerah sekitar kost. Aku bertemu ibu mila yang sama sama antri membeli nasi goreng. Aku di sapa terlebih dahulu.

Bu Mila: Wan ? Mau beli nasi goreng juga....?
Aku : ( sambil cengengesan ) Iya bu, Laper belum makan dari td siang. Maklum anak kost bu....
Bu Mila: Ya namanya juga jauh dari orang tua. Ya pacarnya donk di ajak kekost kalo siang suruh masakin.
Aku: ( sambil ketawa ) Belum punya bu......
Bu Mila: Pernah pacaran berapa kali?
Aku : Sekali bu trus diputus...

Obrolanku dengan Bu mila terputus akibat pesanan nasi goreng sudah selesai. Akibatnya pulang berjalan bersama . Tengah perjalanan Bu mila berkata " Sama anak ku mau pa ndak ?". Aku hanya senyum dan kujawab " ya ndak papa buk kalo ibu mau punya menantu seperti saya " sambil tertawa terbahak- bahak. Bu mila berkata lagi " kalo mau habis makan kerumah ibu ya, ayahnya sari juga gak di rumah lagi keluar kota , biar sari ada teman nya nonton tv. ". ( ayah sari : ayah suami Bu mila dan sari adalah anaknya). Aku hanya menjawab " Iya buk nanti saya kerumah ibu"
Tepat jam 8 malam aku bergegas ke rumah Bu mila yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari kost. Sampai di depan rumah Bu Mila berada di teras dengan anak semata wayangnya. lantas di persilahkan masuk dan duduk bertiga.

Bu mila: Makan mu kok cepet? keburu ketemu Sari ya?
Aku: hehehehe tadi ibu yang nyuruh kesini..
Sari: (Senyum) Ibu lo kok gitu sich.
Bu mila: lha Awan lo jomblo kan gak papa ..
Sari: Ya kalo Mas Awan nya mau bu....!!!. Sari kan gak cantik. Kulit saja agak coklat Badan juga gak tinggi!!!
Bu mila: gak papa Sar. Iya kan Awan?
Aku: Iya buk ( terpaksa saya iyakan saja karna jomblo yang penting sikat aja)
Bu mila: Tuch kan.......Apa ibu bilang.
Sari: ( senyum senang ) Makasih loh mas. Ohya mas sari masuk dulu ya mas mau istirahat besok mas main kesini lagi ya?
Aku: Ok sari , selamat beristirahat ya ( dia berdiri dan meninggalkan aku dan ibu nya)

Dalam sepintas sari menurut penilaian ku sari tidak tinggi tp badannya membentuk sekali ( sekel ), Dada lumayan bulat meskipun blm tau aslinya. Sedangkan ibu mila badannya juga hampir sama bedanya agak kendur kelihatannya.

Bu mila: Makasih awan kalo kamu sudah bersedia. Anak jaman sekarang beda dengan dulu. kalo sekarang harus permak total meskipun ibu kurang berada masalah keuangan tetap ibu usahakan biar anak bisa di pandang.
Aku: maksud ibu apa bu?
Bu mila: Ibu tau anak ibu gak cantik jadi ibu usahain memaksimalkan yang ada. Biar gak seperti ibu di tinggal terus sama suami.
Aku: memangnya apa buk hubungannya? memangnya ada masalah dengan suami ibu?
Bu mila: ( sambil bernafas mengeluh) Iya Ayah sari jarang pulang. Mungkin dia tidak suka lagi dengan ibu. Ibu sudah tua mungkin ya. ( sambil berdiri ibu bertanya lagi) Apa sich kurangnya aku di mata lelaki menurut Nak Awan?
Aku: ( bingung,) mmmm apa ya bu? ( sambil memperhatikan badan Bu mila dari atas sampai bawah,)
Bu mila : Apa? yang kurang? jawab saja jujur apa adanya menurut pandangan mu.
Aku: kalo sedikit tidak senonoh gak papa kan bu?
Bu mila: Terserah kamu. biar ayah sari mau pulang biar gak uangnya saja yang pulang.
Aku: ( kuberanikan diri) Ibu sich memang sudah ber umur tidak menutup kemungkina ibu juga sudah mulai banyak berkurangnya.Tapi kalo saya jadi suami ibu ya saya tiap hari pulang bu ( mulai melancarkan SSI)
Bu mila: Apa yang membuatmu berkata seperti itu? sedangkan aku hanya begini badan saja tidak begitu membentuk Dada juga kendur wajah juga coklat sama seperti sari pakaian juga gini gini saja.
Aku: ( mulai fokus pada pakaian dan lancarkan SSI, maklum aku SSI karena dari pada tidak Ada). Ibu pakai baju begini kalo menurut saya ya surah bikin tertarik karena khas orang sini pakaiannya ( kebetulan Bu mila hanya menggunakan baju long dress depan ada kancingnya 3).
Bu mila: Masak sich ( sambil berputar di depan ku, lalu menatapku) trus apa lagi?
Aku: eeeee itu...... juga masih ok menarik selera ( tidak berani menyebut Dada, apalagi toket)
Bu mila: Oh ini ( sambil di pegang keduanya, lantas Bu mila Duduk di samping kiriku ) Kalo ini sich sama saja dengan yang lain buktinya juga Ayah sari juga sudah tidak tertarik.
Aku: oh gitu ya bu
Bu mila: Kamu mau tau ukuran berapa ini?
Aku: mmmm kalo boleh sich bu
Bu mila: ini hanya ukuran 38 C sudah kendur pula. beda dengan punya sari kalo sari 36 C tapi masih kenceng.
Aku: Oh gitu ya buk

Lantas apa yang terjadi aku dan Bu mila hanya diam saja sekitar 10 menitan sampai akhirnya jam 10 malam aku berpamitan dengan Bu mila

Aku: Bu sudah malam bu aku mau pamit besok kesini lagi.
Bu mila: Iya udah kalo gitu gpp Oh ya ini No Hp Ibu.
Aku: No nya Sari donk bu ..... kok ibunya?
Bu mila: Sama Saja...... nnti aku kasi.

Begitu sampai kost aku masuk kan no nya dan ku save. Muncul lah salah satu aplikasi chating masa kini dengan no tersebut. Aku kirim chat pertama " Ini Awan bu...." beberapa menit kemudian " Oh ini no kamu, Aku save ya" aku membalas " iya"
Selang beberapa hari, tepatnya malam minggu jam 7 malam. Aku berkunjung kembali ke rumah Bu mila. Aku menemuai Sari , mulai ngobrol dan mengakrabkan diri padanya mulai cerita tentang perjalanan cintanya, ternyata Aku baru mengetahui kalo Sari baru lulus tahun ini dari sekolah SMA. Selagi dia bercerita aku tidak terlalu fokus dengan ceritanya tapi aku menelusuri bntuk tubuh dan mukanya. Sebenarnya Sari itu orangnya Gak begitu menarik hanya saja Dada dan pantat membentuk. Tiba tiba sari menutupi dadanya dengan tangannya, Aku sempat Kaget.

Sari: Mas lihat apa sich?
Aku: Itu eeeee enggak kok.
Sari: Mas ini senengnya yang gituan ya?
Aku: Gituan apa?
Sari: Ini Dada. Dari tadi Sari lihat mas lihat dada mulu!!!!!
Aku: ( memberanikan diri) Iya terlihat menantang hehehehe.
Sari: Ini gara gara Ibu mas..... seperti ini.
Aku: loh ibu? memangnya ibu knapa ? Apa hubungannya dengan Dada?
Sari: Awalnya Sich kecil mas...tapi sama ibu suruh gedein dikit. Agar laki2 tertarik.
Aku: Caranya?
Sari: ini sama ibu di kasi ramuan dari kacang panjang di halusin terus di balurkan setiap mau tidur selama 3 bulan ini. Jadinya agak mengembang. Dari 36 A menjadi 36 C
Aku: Oh gitu caranya? Mas boleh Lihat atau pengang?
Sari: Jangan mas nanti ada orang. Sari juga malu Ya kalo mas suka beneran sama sari?
Aku: Kalo aku gak suka , knapa juga aku malam minggu kesini?
Sari: ( berfikir ) Di ruang Tamu saja mas, Ayo masuk

Aku lantas mengikutinya. Terjadilah , dalam keadaan sepi ibunya entah kemana. aku merangkul sambil meremasnya. Dalam keadaan ini Aku tegang sekali si burung dara. Aku mulai membuka kancing depannya " aku buka ya, aku mau lihat" sari tak menjawab diam saja. Dan terpampanglah Dada sekal montok ber BH warna coklat mirip kulitnya. indah sekali...... Setelah aku remas remas dari luar sari hanya memejamkan matanya. Tiba tiba saja ibunya muncul... dan berkata" loh Awan.... kamu disini " aku dan sari langsung merapikan dan tertunduk malu. aku juga takut kalo nanti dimarahi. Sari di suruh ibunya ke kamar untuk tidur.Ibunya mengikutinya. aku di biarkan sendiri sekitar 30 menitan. Lalu sari keluar kembali datang padaku dan berkata " mas sama ibu mas di suruh pulang dulu. maaf ya mas...!!!!" dari raut mukanya dia cemberut.mungkin di marahi kejadian tadi. Aku berdiri dan berpamitan. Tapi Sari menghalangiku sebentar. " Mas..... jangan kwatir, Ini masih milik Mas Awan" sambil menunjuk dadanya. Aku merangkulnya dan berbisik " makasih ya" Sari menjawab " Besok sore aku kekost nya Mas" aku lantas senyum dan meninggalkannya.

Sampai tempat kost jam 9 malam aku melihat Hpku ternyata ada chating dari ibunya Sari.

Ibu Mila: kamu tadi ngapain merangkul Sari? pakai pegagang dadanya juga? Kamu kok kurang ajar.... kmu gak kasian sma masa depan Sari?
Aku: Maaf bu saya khilaf
Ibu Mila: kamu ini bisa saja kalo sudah ketahuan khilaf.
Aku: Iya bu habisnya sepi sich tadi.hehehehehe
Ibu Mila: kamu jangan kurang ajar . gak enak kalo sama tetangga kalo kalian begitu.
Aku: Iya bu. ( aku menjawab singkat agar Ibu Mila tidak panjang lebar)
Ibu Mila: sebnarnya gpp sich cman jgn keterlaluan.
Aku: yg bnar bu? ( sambil senyum- sendiri baca chatnya).
Ibu Mila: kamu suka apanya sich?pasti dadanya ya?
Aku: hehehehe iya bu......habisnya waktu pertama kesana ibu sudah cerita gitu jadi aku fokusnya ya kesitu hehehehehe
Ibu Mila: Iya salahku juga Wan...... besok pagi main kerumah ya . Makan pagi disini.
Aku: Iya bu.

Dalam hati ternyata ibu mila gak marah..... malah besok aku di undang makan pagi. besok pasti lihat yang sekel lagi. sambil tertawa.tibalah saat pagi itu. pakai celana 3/4 kaos bermerk sendal gunung.Aku melangkah kerumah Sari.Sampai di didepan aku langsung masuk. kehalamannya. Ibu mila sudah berada pada ruang tamu. langsung mempersilahkan masuk.

Aku: Sarinya kemana buk?
Ibu Mila: tak suruh ke neneknya td pagi ngantar makanan . kalo hari minggu gini pasti kegiatannya ya ngantar makanan kerumah neneknya.( rumah neneknya beda kelurahan dengan tempat tinggal)
Aku : oh gitu buk!!!
Ibu Mila: Ayo makan dulu kamu blm makan gitu.( sambil berdiri)
Aku: ( mengikutinya, kuperhatikan tumben pakai daster !!! bisa buat pelampiasan nich selagi Sari g ada lagian juga suaminya 2 minggu- 3 minggu gak pulang, pasti kesepian. batin ku)
Aku di persilakan makan tp Ibu Mila tidak katanya sudah sarapan td dengan Sari. Setelah acara makan selesai aku di buatin kopi.ketika menaruh aku sekejap melihat belahan dadanya yang kancingnya entah terbuka atau di buka. kelihatan BH nya.( wih rejeki.....nich). Setelah itu bu mila berpamitan Mandi kepadaku. Sambil membawa handuk. Aku menikmati kopi ku sambil menunggu Bu mila mandi dan sari pulang. Saat santai Bu mila keluar dari kamar mandi mondar mandir di depanku memakai handuk saja sambil membawa jemuran basah untuk di jemur....( wah rejeki nich gmna cara bisa menikmatinya....? aku berfikir sejenak.). Selagi berfikir Dia kembali menuju kamarnya yg tidak jauh dari Tempat makan. Ibu mila keluar.... dan bertanya padaku
Ibu Mila: Tegang ya? kepingin Ya? ( sambil mendekati dan duduk di depanku)
Aku: ( Diam dan memperhatikan pakaiannya . memakai daster khas Ibu2, kancing depan 3 dan di buka 2 mengintip BH warna putih kecoklatan yang kontras dengan kulit agak hitamnya, belahannya msh ok meskipun umur 42 tahun.) Ibu melihatnya kok gitu...?
Ibu Mila: Aku mau curhat sama kamu. Ibu sebenarnya kesepian..... Ayah sari jarang pulang. akibatnya ibu tiap malam Slalu membayangkan Ayah Sari saja. tapi semenjak kejadian kemarin kamu sama Sari ibu sudah tidak membayangkan Ayah Sari tapi kok ke kamu ya.....? Apa kamu guna guna?
Aku: Ya nggak lah buk ngapain saya guna guna, ibu ada asa saja ( dalam hati.... Wah rejeki belum dapat anaknya ,malah di beri sama ibunya.....lumayan gak papa)
Ibu Mila: Aku sudah lama tidak di peluk sama Ayah Sari. Kamu mau kan bantu ibu? (sambil membusungkan dadanya twrlihat jelas belahannya)
Aku: ( sambil tertunduk berfikir) Gmna caranya? nnti kalo sari datang bagaimna?
Ibu Mila: Tenang Saja Sari pulangnya Sore...katanya langsung mampir ke kost mu... Jadi sekarang masih Jam 10 kita punya waktu. Bagaimna? siap? gak usah difikirin yg penting kamu bersedia. Aku kunci dulu pintu depan setelah itu Aku masuk kamar....nanti kalo aku panggil kamu masuk ya......
Aku: ( hanya terpana dan tanpa sadar mengangguk, tanda setuju)

kemudian Ibu mila berdiri meninggalkanku.
Selagi aku di tinggal Ibu mila Aku membuka hape dan membuka situs web www.xnxx.com. mencari teknik2 memuaskan Stw. maklum dia termasuk STW. Aku melihat vidio sebentar lalu di tengah sedang asyik dan tegang Ibu mita memanggil dari kamarnya membuka sedikit pintunya sabil berkata " Awan ..... Ibu Siap kamu kesini ya". Aku berdiri dan tegang panas dingin aku mendekati pintu lalu masuk. Aku melihat Ibu mila menghadap kaca sedang menyisir rambut dengan pakaian yg sudah di ganti dengan handuk... aku berjalan mendekatinya dia berdiri berjalan mundur mendekati ku.dadaku menempel pada punggung nya. dia berkata " celana dan kaos mu lepas ya" aku melepas semua baju dan celana kecuali CD ku.dia kembali menempel ku tangan kirinya meraba si burung yg sudah tegang melewati CD.
Ibu Mila: kok sampai nongol gini? Punyamu besar juga ya? ( tangan kanannya memegang tangan kananku dan menempelkan di dada yg masih tertutup handuk dan BH putihnya. Dia melepas handuknya....aku meraba bawah nya.. dan ternyata tidak pakai Cd... langsung aku sergap miss v nya....ternyata sudah basah sekali....aku kembali keatas dan meremas dadanya....dia mengeluh keenakan.
aku melepas BH nya dan meremas nya kembali.. dia berbalik lalu mulut beradu mulut sekitar 5 menit dia berkomentar " dadaku sudah kendur ya" aku jawab " nggak kok masih segar buktinya aku mau sama ibu" lalu aku menyedot puting kanannya. dia laget dan mengeluh. Bergantian kanan dan kiri. Dia lalu berbicara dan mengangkat mukaku. sambil mencium dia berkata " punyamu besar dan panjang ya , aku sampai basah sekali, ibu cium ya ? " ibu mila lalu jongkok dan membuka CD ku dia jilat kepala Burung ku sampai mengkilat lalu ibu mila rabahan sambil megangkang tanda siap. Aku mendekatinya. Ketika siap tempur masuk sedikit kepala burung ku. Dia mendongak " Ayo awan masukin....." Tapi aku tidak masukin malah melepasnya dan mengganti lidahku menari pada lubangnya. dia mengaduk dan menjambak rambutku. berkejut2 dan berteriak " kamu Apain...... itu oh.... enak" Aku rasakan tambah basah. ketika basah aku arahkan keatasnya sedikit lalu aku sedot dengan tiba tiba. Ibu Mila kelonjotan dan berteriak "Ampun Awan ........Ampun..... Enak sekali......" ketika ibu mila lagi enak enaknya aku jongkok lalu memasukkan si burung dengan cepat lalu aku tahan dalam dalam. ibu mila " Oh..... kamu gila Awan...... Enak.......Enak sekali..............." sambil dia berkejut 3 kali. Aku tusuk kembali maju mundur sekitar 10 kali tusukan Ibu mila menjerit dan menggapit ku. Tanda dia orgasme aku lanjutkan sampai berkali kali dengan tempo cepat. Ibu mila mohon ampun .... tidak sampai 50 menit dengan gaya masih sama . Aku merasakan ada yang mau keluar aku tambah lagi kecepatannya. dia menjerit dan menggapitku. tiba saat keluar aku tancap dalam dalam dan keluarlah air itu. Sampai 3-4 kali. Aku melepasnya dan tiduran di Sampingnya. Tak terasa Aku tertidur merangkul Bu Mila.

Entah berapa lama hingga aku sadar waktu sudah menunjuk kan pukul Satu. Aku bangun dan mengenakan pakaianku aku lihat Bu mila sudah tidak di tempat.ketika aku keluar kamar aku melihatnya di meja makan menyiapkan kopi lagi untuk ku. sambil duduk hanya berbalut handuk. dia mengeringkan rambutnya. Dia melempar senyum kepadaku.
Ibu Mila: kamu sudah bangun.pasti capek.
Aku: iya bu. maaf ( sambil Duduk )
Ibu Mila: (sambil senyum) meskipun kamu hanya keluar sekali aku sudah puas karena aku sudah 4 kali. ( sambil mengetipkan mata). Tapi ingat kalo kamu ingin lagi langsung bilang ya. jangan di lampiasin ke Sari. Kasian dia masih virgin.
Aku: ( aku senyum) iya iya bu.
Ibu Mila: kalo cuman kiss dan nyusu saja gak papa. tapi jangan di kost mu. nanti aku tidak bisa pantau.( sambil berkata lirih) aku soalnya bakalan ketagihan sama kamu.
Aku: Iya bu iya siap.....hehehehehe

lalu aku berpamitan mau pulang karena jam 1 lebih 20. aku berdiri dan ibu Mila juga berdiri memeluk ku dan mencium bibir ku.aku balas lebih hot. lalu ibu mila berpesan " kalo ingin lagi kesininya Malam ya kecuali hari minggu, kalo minggu pagi aja. kalo gari biasa diatas jam 9 malam ya" aku mengangguk. dan berpamitan dengan nya . aku meninggalkan ruangan meja makan menuju kost.

Sampai di kost aku hanya senyum senyum sendiri dan keheranan kok bisa ya aku tadi.jam 4 aku sudah mandi dan bersih siap menunggu kedatangan Sari. yang berjanji akan datang jam 4. Aku tunggu sampai mahrib dan tidak ada kedatangannya.

Cukup sekian postingan kali ini. Mohon maaf yg sebesar2 nya lagi update Si Sari.
Cerita gini bikin greget..
 
Semenjak Kejadian Jum'at Malam yang lalu. Aku tak pernah menampakkan diri pada Bu Ratih. Pada waktu aku menjemur pakaian ku di belakang dan berpapasan dengannya aku hanya diam saja.

Sebenarnya untuk urusan masalah suka tidaknya Aku tergantung lawan. Tapi Bu Ratih Beda ada keberanian dan ketakutan. Tapi entah lah mungkin hanya pikiranku saja.

Keesokan harinya sepulang kerja jam 15:00 aku tidak langsung pulang. Aku mampir ke tempat biasa ngopi sampai sore, keadaan agak mendung aku pulang ke kost karena teringat dengan jemuranku. Ketika aku mengambil jemuran, aku sempat bingung dan bertanya2, "kemana sarungku ya? kok gak ada? td pagi kan aku cuci". Aku cari kemana2 tidak ada aku kembali ke kamar, tiba tiba ada aku di datangi dengan anak Pak RT. Dewi namanya, Janda anak 3 yang sok kaya, Berbadan gembrot sekali, dengan malas aku bertanya.

Aku: Ada apa mbak?
Dewi: Besok senin kamu di suruh Pak RT ngurus KTP musiman, Masa mu sudah habis.
Aku: Iya iya..... santai lah gak usah nyolot.
Dewi: Siapa juga yang nyolot ( sambil memalingkan muka yang sok kaya.)
Aku: Ok besok sabtu aku kesana, bilang pada pak RT "MAKASIH INFONYA".

Tiba hari senin, aku ijin tidak masuk kerja. Pagi aku ke rumah pak RT. Dan mengurus semua administrasinya. Ketika aku mau permisi pulang terlihat pak RT sedang mengetik di laptop, sepertinya SKTM ( Surat Keterangan Tidak Mampu ). Aku iseng bertanya,

Aku: Surat untuk siapa pak?
RT : Surat anak Pak joko.
Aku: Oh, Bukanya dia bekerja ya pak?

RT: Iya kerja tapi dia gak tanggung jawab. Mungkin buat main di gang jalan sana. Soalnya RT wilayah sana agak bebas Wan. Aku pernah lihat.

Aku: Trus ini yang minta siapa?
RT : Bu Ratih. Kasian dia. Ekonomi Kesusahan.
Aku: Oh gitu pak ya. Ya sudah pak aku pamit dulu.
RT: Iya Makasih atas data dan administrasinya.

Aku berjalan dan berfikir, berarti benar2 tidak ada? dan trus bagaimna cara Bu Ratih mengembalikan uang yang di pinjam ya. Kasian juga. Dalam perjalanan pulang aku memang melewati gang dimana Ada rumah Ibu Ratih. Sebelum masuk gang aku lihat ada ibu ibu ngrumpi di depan teras Bu Ratih, Aku berjalan saja tanpa menyapa. Aku melirik Bu Ratih sepertinya memperhatikan ku. Ya sudah lah gak penting juga.

ketika sudah di belakang rumahnya. Pintu belakang di buka lalu aku menoleh. Bu Ratih juga memandangku.

Aku: Ada apa bu?
Bu Rat: Kamu gak kerja? Boleh pinjam uang lagi?
Aku: nggak habis ngurus KTP. Berapa dan buat apa?
Bu Rat: Buat pegangan.
Aku: Aku ambil sebentar.
Bu Rat: Kamu cari sarung kamu ya? ( agak senyum )
Aku: kok ibu tau? Ibu curi ya . . .?
Bu Rat: ye ...... sapa juga yang nyuri, kemarin tuch jatuh, waktu kamu jemur.

Aku: Sini sarungnya Bu. . !
Bu Rat: Nich, (sambil di lempar).
Aku: Jadi pinjam berapa?
Bu Rat: Tambah 300 ribu buat uang saku anak2 kamu ada?
Aku: Ya nanti siang ya, Soalnya habis ini mau ke Ind*mar3t.
Bu Rat: Iya nanti lewat siniya gak ku kunci. Aku gak kemana2.

Setelah beberapa jam dan siang tiba, aku membawa uang yang di minta, tadi berharap dapat yang segar ataupun yg mantap2 karena lama setelah kejadian dengan Ibu mila dan Sari, aku belum mendapatkan lagi. Otomatis si burung kangen sarang. Ku masuk lewat belakang aku kunci setelah masuk. Aku duduk di meja makan seperti biasanya. lalu bu Ratih keluar dari kamar sepertinya mau mandi. ( "semoga dapet yang indah, dan bisa foto" batinku)

Bu Rat: Ech kamu sudah disini saja wan?
Aku: Iya nepati janji Bu, Apalagi Ibu2 nya seperti ini ( Aku goda saja sapa tau dapet, sesuai saran para suhu di Forum ).
Bu Rat: Kamu ngrayu ya? Kamu kira gapangan gitu ( Sedikit marah )
Aku: Ya sapa tau Bu kan pak joko lagi gak ada, siang siang gini enak kan yang indah2 sepi lagi. anak2 juga belum pulang.

Bu Rat: Kamu ini, Cari cewek sana loh, kalo gak gitu beli sana.
Aku: Gak mau. Gak enak, gak kenal, Enakan kenal seperti ini.
Bu Rat: Gimana mau bisa dapet cewek. kamu aja mesum banget.
Aku: Hehehhe, Biarin lah. Tapi kenapa kemarin2 ibu agak sinis lihat aku ya.
Bu Rat: Kamu itu kurang ajar. Niatku hanya menggoda saja. kamu tanggapi.
Aku: Oh gitu. . . Ini uangnya.
Bu Rat: Kok 500 banyak. gmna aku bisa ngembalikannya
Aku: yang 200 buat kebutuhan ibu sendiri. sapa tau dapet seperti kemarin hehehehehe.

Bu Rat: mmmmmm maunya.
Aku: Ibu bikin aku tegang terus dan berandai-andai.
Bu Rat: oh ya? kenapa Sama?
Aku: maksud ibu?
Bu Ratih: Aku juga seperti yang kamu rasakan. Apa aku lagi puber ke 2 ya heheheh ( candanya )
Aku: Mungkin bu.
Bu Rat: Tapi kenapa musti sama kamu? tapi entah lah. Aku sendiri merasa begitu. Habis kamu pegang kemarin rasanya sampai sekarang membekas. Seperti jatuh cinta lagi
Aku: Apa perlu di tambahi lagi pegangannya, hahahahaha

Bu Rat: Mmmmm ( sambil menunduk ). Aku sendiri juga sudah 2 bulan gak sama pak joko.
Aku: kenapa? bosen?
Bu Rat: nggak kok cuma lagi ada problem aja. Kamu suka sama aku? ( dia memandang )

Aku: ( sebenernya yg aku suka bukan orangnya atau apa tapi sensasi sex nya saja, orang nya juga gak cantik cuma putih gitu saja) Ya kalo aku terserah lawan nya saja. Aku juga bisa apa?
Bu Rat: Kamu pernah ML?
Aku: ( masuk perangkap) Ya inginnya begitu.

Bu Rat: mmmmm , Panas banget ya hari ini Aku mau mandi dulu ya.
Aku: iya bu.

Pikiran ku panas dingin. Apa yang harus dilakukan?. Sambil menunggu dia mandi aku menenangkan diri. Tiba tiba aku di kagetin swara bu Ratih selesai mandi. " Nglamun aja, Nglamunin Apa?" sambil lewat samping ku hanya berbalut handuk saja. Aku jawab Asal " Ini lagi cari teknik nyenengin cewek". Dia mendekat "Lihat!!! Oalah teknik ML ya, hmmmm mang belum pernah?" sambil meninggalkan ku menuju kamarnya.

Ingin Rasanya menyusul. Tapi aku belum berani, lalu keluar setelah berganti pakaian. Ya pakaian yang aku belikan Daster Bunga merah kancing 3 depan yang pastinya tidak terkancing di tambah BH coklat cream. Uh tegang betul Si burung. Dia menghampiriku.

Bu Rat: Kamu suka kan pakai pakaian ini. Aku sengaja mandi dan ganti pakaian ini biar kamu suka. ( sambil duduk di depanku lagi )
Aku: Oalah. Ibu ada ada saja.

Bu Rat: Kamu suka kan sama yang ngintip gini.
Aku: hmmmm ya jelas lah. Laki mana yang gak tegang hehehehe
Bu Rat: Kamu ketawa mulu.
Aku: Sebenarnya ibu mau apa?
Bu Rat: Aku sebenarnya butuh kamu paham kan.
Aku: kan uang tadi sudah. Kurang apa lagi.?

Bu Rat: Ini ( Sambil nunjuk dada) Kemarin di pegang saja. Gak pingin Minum.
Aku: Kekamar saja Bu biar santai

Dia berdiri lalu mesuk kekamarnya. aku mengikutinya, Ku rangkul dari belakang aku remas dadanya. Dia diam saja, aku ciumi lehernya. Dia balik cium bibirku lalu berkata.

Bu Rat: Aku boleh lihat punyamu.
Aku: Boleh. ( langsung di buka , lalu jongkok)
Bu Rat: Mmmmmmm ( posisi si burung di mulutnya )
Aku: (Sensasinya nikmat)

Dan terjadilah aku berada diatasnya. Aku ciumi bibir dan pipinya, Aku remas remas dadanya, dia hanya memejamkan mata. Aku buka daster nya dan benar masih menyisakan keindahan. Aku tindih kembali. Aku ciumi dadanya aku buka BH nya aku sedot puting kanannya dan dia mengeluh "Uh wan, jangan lama lama disitu aku sudah basah".
Aku pindah ke bawah aku buka lebar2 warna miss v agak hitam sedikit. Aku pegang dan elus. Di tengah keasikan elusanku aku membuka semua baju dan celanaku. Dia agak setengah bangun, "jangan di masukin ya aku sudah bersuami, Pantanga " aku jawab "nggak kok Bu hanya ingin ini saja". Aku sergap miss V nya, dia kelonjotan menaikan pantatnya berulang2.
"wan kamu apain, Geli ngilu, aduh udah- udah" tak aku gubris karena kesempatan tidak datang 2 kali. Setelah sekian menit dia kelonjotan dan menjambak "uh . . . . aku keluar". Aku berhenti sejenak dan menciumnya sampai gelagapan dan memejamkan Mata.

Aku setengah Jongkok. kumasukin kepala Si mr.p ku. Dia membuka mata setengah bangun tapi aku rebahkan kembali. "Ibu diam saja ya, aku hanya ingin kepalanya saja, Agar gak penasaran" Dia diam saja. Aku terus sambil menikmati dadanya aku remas aku sedot. ketika lengah di tengah keasyikannya, langsung aku masukkan Sampai mentok. aku diamkan dia menjerit dan memaki2 aku.
"Katamu gak kamu masukin. knapa di masukin. kamu pembohong." Aku diam saja, lalu aku gerakkan, aku pompa sesuai ritme. Dia meneteskan air mata, dan lama kelamaan dia mengeluh dan menggapitku. Dia akan segera orgasme, ketika akan mencapai orgasme aku lepaskan dan menjauh, " maafin saya bu, saya belum sampai keluar kok". Dia bangun, " gak papa lanjutin aja aku hampir sampai". Dia tiduran lagi dengan semangat 45 aku mulai kembali dari ritme pelan kencang dan lambat.
"Sebentar wan ganti posisi" dia mengkurap. aku mulai tusuk kembali.Dia mengeluh ke enakan, Sambil aku remas dari belakang, "ayo wan, aku hampir, hampir dan ah...... stop wan, stop" Tak ku hiraukan aku terus memompa " sebentar lagi bu" dia membalas " oh oh ...... Sudah stop," Dia mengerang dan aku pun dengan cepat mencabut dan mengeluarkan di luar.

Dengan Nafas yang masih berat. Dia berkata" kenapa di luar" aku jawab " gak papa bu takut saja". Dia diam. Aku tiduran di sampingnya. lalu dia merangkulku.

"makasih ya, kamu mengerti aku,"

lalu aku berpakaian dan keluar ke tempat meja makan. Dia tak menyusul tapi ke kamar mandi dan mandi. setelah mandi hanya di balut handuk dia mendekatiku dan mencium ku. "Makasih ya Wan, yang tadi itu. meskipun kamu gak keluarin didalam"

Aku hanya memandangnya. Aku cium dan meremas dadanya. " udah ah kapan2 lagi kalo ada waktu" katanya.

"Ya sudah bu makasih ya petualangan hari ini sangat asyik". Aku cium dan berpamitan, dia menggandengku dan bicara

Bu Rat: jangan pada orang lain ya, kecuali kalo kamu menikah, Aku siap Asal waktunya tepat, tapi lain kali jangan diluar ya. . . Gak enak"
Aku: Gitu tadi gak boleh, hayo
Bu Rat: Habisnya beda.( sambil senyum)

Dan akhirnya Aku pulang ke kost dengan senyum senyum sendiri. Mungkin ini akan terus berulang jika aku dan bu Ratih
tetap menginginkannya.

## Salam Warga Semprot.
Mungkin dilain waktu atau di lain cerita akan ada petualangan baru dengan Bu Ratih ataupun dengan yang lainnya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd