Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia di Dalam Rahasia

Menyambung Cerita Sebelumnya
Hari ini adalah Hari terakhir Di bulan Maret Tahun 2019. Kemarin baru mengarungi Samudara dengan Si Isty, Ya benar 1 Hari yang lalu. Semalam tidur sedikit nyenyak meskipun masih ada ganjalan dari Si Ida TO yang recomended dari Bu Rohmatin. Hari Ini Minggu Pagi setelah selesai Mandi berganti pakaian, dengan rasa lapar dan rasa penasaran ku start motor menuju Warung Bu Rohmatin. Memang keadaan masih pagi sekitar jam 7. Sampai di tujuan disambut oleh sang maestro baru ku Bu Rohmatin, kenapa ku panggil maestro karena dia sangat mahir mempengaruhi Seseorang untuk mau ku nikmati. Ya dia adalah IDA, gadis yang sudah beranjak ke usia dewasa menuju senja. Aku korek keterangan dari Bu Rohmatin ternyata dia berumur menuju 33. Dari sedikit cerita baru aku ketahui kalo dia sedang patah hati dengan pacarnya yang merantau ke negeri Jiran sekitar 8 tahunan. Pacarnya kembali ke negeri tercinta tidak menepati janji, pacarnya sudah menikah dengan warga Asing. Memang pukulan sangat berat dirasakan oleh Ida, menjaga kesetiaan malah bencana yang di dapat. Aku sebenarnya tidak tega waktu mendapatkan cerita langsung dari Bu Rohmatin. Disinilah Peranku sebagai Lelaki penghibur kesedihan Ida. Intinya aku disuruh membuatnya senang. Tapi kesenangan nya itu berbeda dari biasannya, Iya Bu rohmatin sudah merubah dan mesetting / mempengaruhi Ida agar terkesima dengan ku melalui cerita dan kesenangan kesenangan ku waktu aku mengayuh Rudal Balistik ke dalam Lubang nya. Sehingga rasa penasaran dari Ida yang mendorongnya mau melakukan itu.

Posisi sekarang aku berada di warungnya Bu Rohmatin sedang makan dan menikmati Kopiku. Bu Rohmatin menyarankan aku Hari ini agar mau melakukannya, Sebenarnya aku masih canggung karena Baru saja kemarin kenal, "Apakah harus hari ini?" pikirku. Tapi Bu rohmatin tetap mendorong agar hari ini dia semua yang mengatur sehingga Semua sudah terstruktur olehnya. Aku di sarankan kerumahnya setelah selesai makan karena dia sudah menunggu. Dengan terpaksa dan setengah bingung aku menuju rumahnya yang kemarin barusaja aku dari sana.

Sampai dirumahnya. Aku disambut dengan senyuman dia sudah berbeda dari kemarin dia tidak memakai kerudung hanya rambut se leher. Setelah aku duduk dan dia juga duduk. aku diam dan memperhatikan Semua yang ada di dirinya. menurut penilaianku dia memang Ki sudah berumur meskipun kurang terlihat. Wajah sangat biasa, biasa menurut ku. lalu percakapan demi percakapan dimulainya.

Ida : "Semalam langsung tidurkan mas?"
Aku: "iya hehehe gak nyangka ya hari ini sudah disini, kamu beda dari kemarin"
Ida: "Bedanya apa mas?"
Aku : "Kemarin berkerudung, hari ini nggak"
Ida: "Iya, …..😊😊😊 ada kamu mas 😁😁"
Aku: "Ah bisa aja,"
Ida: "Gimana mas penampilanku?"
Aku: "Sangat berbeda lebih manis"
Ida: "☺️☺️☺️ ah bisa aja, trus apa lagi"
Aku: "Kamu gimana melihat aku ini, gantian tanya donk!!"
Ida: "Mas Ganteng, trusss……………itu"
Aku: "Itu Apa?"
Ida: "Aku deg degan mas, gak tau kenapa?"
Aku: "Hehehehe, mungkin sedang bimbang mau ngapain hehehehe"
Ida: "Iya Mas…. Ech mas ngomong2 yang disukai para cowok itu apa sich mas?"
Aku: "Apanya? ya tergantung donk dari segi apa dulu, bisa negatif bisa positif bisa juga agresif 😁😁😁"
Ida: "Iya itu gimna mas? atau maksudnya apa aja gitu"
Aku: "Kalo dari segi positif biasanya yang dilihat ya keimanannya, tingkah lakunya sopannya gitu kalo segi agresif biasanya dari keterbukaannya atau supel gitu, kalo yang negatif ya biasanya wajah, body dan lain lain"
Ida: "O…… gitu ya mas… baru tau aku"
Aku: "Iya, kapan kapan aku carikan teman , atau kenalan lah buat samean"
Ida: "Gak usah mas gak mungkin karena aku sudah mau di jodohin sama keluarga ku"
Aku: "Lha kenapa kok boleh kenal sama aku?"
Ida: "Kemarin tak jelasin kalo mas ini ponakan Bu Rohmatin mau benahin laptop aja gitu"
Aku: "Mmmmm gitu, mana laptopnya?"
Ida: "Gak usah mas, gak penting yang penting aku deket sama mas tau mas itu cukup!!"
Aku: "Jadi bingung, maksud dan tujuan kamu?"
Ida: "Lha Bu Atin Gak jelasin?"
Aku: "E udah sich. . . . "
Ida : "Ya udah mas itu tujuanku, gak harus hari ini, aku tau kok mas kaget dan mungkin gak suka penampilan atau body ku, tapi setidaknya aku minta tolong mas, aku gak rela kalo kesucian ini di ambil duda calon suamiku, entah kenapa aku gini, mungkin mas paham maksudku "

Aku: "O……..gitu, kenapa harus aku?"
Ida: {Sambil meneteskan air mata} "Aku Cinta mas sama kamu semenjak di ceritain sama Bu Atin"
Aku: ( Aku berdiam diri, jurus apa yang di buat Bu Rohmatin sampai cinta gini ) "Ya gimana ya, yaudah gpp tapi sekali saja ya. . . . . Cuma aku heran kok Bisa. . . . .. "

Ida: "Terserah mas, aku gak bisa mengelak tapi ini kenyataannya, umur kita juga jauh, aku hanya bisa gini, mungkin ini sudah jalanku, Aku harap mas mengerti,"


Sebenarnya kalo urusan masalah tidur meniduri gampang tapi masalah pribadi dan moral yang sangat sulit bukan karena wajah atau bodynya tapi karena Kesadarannya itu benar benar penuh. mungkin para suhu jika mengalami seperti ini apa yang di lakukan? Lari atau maju? . Itu yang sedang terjadi pada keadaan ku. Dalam Pikiranku " Aku ingin menemui Bu Rohmatin lagi, kenapa bisa begini" karena yang jelas Cinta tidak mungkin datang tiba tiba kalo dia tidak aku goda. Sementara masih menjaga agar hari ini tidak terjadi aku hanya mengalihkan pembicaraan menjurus ke hal Pribadinya.
Sekedar mengingat kalo untuk yang satu ini gak akan aku foto karena Suhu sudah paham, dia Sudah rela di apa apai , berbeda dengan yang lain. Untuk Ilustrasi dia hanya seorang wanita desa dengan Penampilan Biasa jika di nilai :
Face : 7 ( Mirip dengan yang pernah aku ceritain sebelumnya Tri…. masih ingat kan Suhu)
Body : 8 ( menurut selera saya )


Karena agak bingung akhirnya aku mengajak bicara tentang hal lain.
Aku: "Ngomong2 kalo masalah warna kamu suka warna apa?"
Ida: "Aku ya mas,,,, sukanya sich warna cerah karena tau sendiri kan biar masih mencolok, meskipun sudah berumur"
Aku: "Hehehehe Bisa aja samean. . . . Kalo pakaian sukanya apa ? Kaos atau Baju? "

Ida : "Kalo itu sich suka baju mas berkancing kalo kaos takut e terlalu ketat"
Aku: "Lah bukannya kalo baju malah mengintip. . . . dari pada kaos?"
Ida : "Maksudnya mas. . . . ?"
Aku: "Tuch kelihatan tuch di sela sela kancing depan. . . kalo kaos kan nggak "
Ida : "Ah mas ini bisa tau aja. . . maaf mas kekecilan baju, soale baju ini saja yang masih terlihat bagus. . "
Aku: "Memangnya harus yang bagus. . . . "
Ida: "Kan ada mas. . . . harus beda. . . "
Aku: "Beda sich beda. . . tapi kalo ngintip gitu jadinya Bukan Bagus . . . tapi Haus. hehehehehe"
Ida: "Ih ..……mas ini maksudnya lo apa . . . . Haus sama kelihatan bajunya"
Aku: "Ya gak papa. . . Haus aja. . . "
Ida : ( Sedikit tersipu malu ) " ya di minum mas udah tak buatin tadi"
Aku: "Iya…." ( Sedikit agak berbisik ) "Ngomong2 suka warna Hitam ya …. soalnya aku tadi lihat gak sengaja Hitam " ( Sambil ketipin mata sebelah )

Ida : "Ih. . . . Mas ini. . . . Ngintip e sedetail itu. . . . "
Aku: "Ya maklum gak sengaja tadi lihat. . . . . heheheheh"
Ida: "Hmmmmm ya pas pake aja warna ini. . . "
Aku: "heheheheheh"
Ida : "Kok ketawa sich mas. . . . menghina ya, jelek ya atau kelihatan kendor. . . . " ( Sambil membusungkan sedikit dadanya )
Aku: ( Hanya melihatnya saja )
Ida : "Kok gak di jawab. . . . oh aku tau kendor kecil ya. . . hmmmm aku sadar mas kalo sudah tua gak menarik lagi. . . . ."
Aku: "Siapa sich……. yang bilang begitu. . . . nggak aku gak gitu hanya melihat saja kira kira berapa gitu ukurane kok menarik banget heheheheh"
Ida: "Ih mas ini porno dech. . . mau tau atau mau banget. . . . "
Aku: "Aku maunya di kasi tahu….. bukan tempe hehehehe"
Ida : " hmmmm malah mengalihkan pembicaraan…. "
Aku: "Berapa?"
Ida: "Mmmmm Ini 34 mas. . ."
Aku: "O…………." ( Ekspresi biasa saja agar tidak terlihat kagum)
Ida: "Kenapa mas?"
Aku: " gak papa "
Ida: "Sebenarnya mas yang pas itu 36 tapi yang ini adanya 34 soale lain jek tak cuci……"
Aku: "O gitu. . .. "
Ida: "Jadi gimana mas hari ini?"
Aku: "Apanya yang hari ini"
Ida : "Masalah itunya. . . . Ben ndang selesai gitu lo mas. . . "
Aku: "Tidur maksudnya. . . . "
Ida: "Iya mas. . . . "
Aku: "Jangan sekarang kamu belum siap, Aku yakin yang bawah juga belum kamu potong bersih, apa lagi mental masih jelas belum, mungkin 1 minggu atau kapan aku kesini lagi, jadi kalo aku kesini tanda aku sudah siap , kamu juga harus siap siap, Gimana?"
Ida : "Iya mas siap aku ngikut aja"
Aku: " Ya udah aku tak pamit dulu ya sudah jam 10, nanti bisa di kabari kapan kapannya"
Ida: "Iya mas ati ati aku tunggu mas. . . . "


Sengaja aku PHP ( Entah PHP para suhu atau PHP dia aja hehehehe). Karena aku masih ingin tau info dari Bu Rohmatin, karena aku sendiri tidak mau Jatuh ( Jatuh : Di jebak agar menikahinya, karena dia masih Virgin ). Mungkin ini bisa jadi Rambu-Rambu yang terbaik, sebelum benar benar Menyikat😁😁😁.

Setelah Dari rumah Ida aku menuju rumah / Warung Bu Rohmatin tapi sialnya tidak ada ( keadaan warung tutup dan rumahnya kosong ). Dengan berat hati aku kembali ke Kost tercinta💓 dan beristirahat siang. Sore harinya mungkin menjelang mahrib Bu Kost ( Mbak Kumairo ) dengan sikap cuek nya lewat menuju kamar kamar lain memeriksa dan memastikan bahwa sudah tidak ada penghuni kost kecuali aku,
aku sendiri juga kurang respon kepada Bu Kost, karena masalah yang dulu di cerita sebelumnya dan tidak aku perpanjang lagi. Karena urusan dengan Mbak Kum sama dengan urusan Ida sama sama masih Virgin.
Skip cerita, Setelah selesai jam Mahrib aku pergi keluar tepatnya WARKOP sambil mencari inspirasi, karena besok sudah di sibukkan dengan kegiatan rutinitas Gudang. Sampai di warung hanya bercakap cakap biasa tak ada yang menarik, yang ada hanya bahasan tetang pemimpin tertinggi di negeri ini siapa dan siapa.

Karena pembahasannya tak kusukai, aku meyibukkan diri buka chat sosmed, mencari wanita wanita galau yang tanpa resiko. Alhasil kembali lagi dengan istri teman sendiri chating berlanjut setelah beberapa hari tidak respon. yang isinya hanya mengeluh dan mengeluh. menuduh dan mencela menyudutkanku, dia bilang kalo aku melupakannya. Ya memang benar aku melupakannya, bukan aku tidak mau untuk urusan ranjangnya, tetapi disisi lain, Dia Istri Sah dari temanku. Tidak mungkin jika terus menerus aku harus mengobrak-abrik karena dibalik sifat ku yang suka menggoda masih ada Hati Nurani dan masih menyadari kalau dia Istri teman sendiri.

Untuk Para Suhu yang meminta Di lempari ( Minta Nope TO ane ) Minta maaf ya, tidak bisa memberikan karena Si TO sendiri sudah ku tawari tidak mau , karena takut di sosialkan🎭

Kembali kecerita.
Di Warkop aku kembali membuka chat chat lama dan membalas no yang tak ku kenal, dan baru aku sadari bahwa yang menghubungiku adalah Wanita yang pernah aku kenal Jauh sebelum mengenal yang lain Tepatnya 1 tahun yang lalu, Aku mengingat ingat masa kenalan tahun lalu, Dia bekerja di sebuah Catering. 1 Tahun lamanya aku tidak pernah mendapatkan kabar darinya kapan kapan aku akan telusuri jejak lama itu, Dia memang Sangat sangat Sayang kepadaku aku juga sempat heran sudah lama masih saja berharap akan kehadiran. Tapi jika aku mengiyakan Umur yang membuat aku agak minder, Dia memang meminta hanya untuk di balas rasa sayangnya karena dia sudah berumur, Kalo dilihat dari Gesture tubuh dia memang awet muda mungkin jaman sekarang sepantaran 32-34 tahun tapi pada kenyataan umurnya sekarang sudah 39, Sifat nya lah yang membuat ku aneh, selain manja dia juga sangat perhatian. Body sangat aku akui Joss menurutku, Gaya masa kini, tapi lagi dan lagi dia masih berstatus Istri Orang. Karena keretakan keharmonisan rumah tangganya yang membuat dia berpaling, Sampai saat ini pun belum pernah aku menyentuhnya, hanya beberapa kali bertemu. Bahkan jika aku mau, dia dengan sangat senang hati mau aku Jamah, Aku bukan tidak mau tapi mungkin ini hanya sebagai lika liku cerita cerita selanjutnya. Dalam chating kali ini dia memohon agar aku Cuti di bulan April entah kapan pastinya dia ingin sekali menghabiskan waktu 1 hari penuh denganku, entah mau ngapain yang jelas permohonan dari chatingnya demikian. Aku tidak berjanji cuma akan aku usahakan untuk dia Adalah Maya ( Bukan maya yang ada di kost ) Asli kelahiran Kota Dingin.Karena chating dengannya sudah dirasa cukup, aku pun kembali ke Kost, untuk beristirahat mempersiapkan hari senin bekerja dengan semangat

Hari senin hari yang sangat indah, meskipun sore hari mendung, pulang tepat waktu kembali ke kost, Hari ini tanggalnya untuk membayar kost, Setelah selesai mandi dan berganti baju santai ala anak kost ( celana pendek+kaos) dengan jalan santai menuju rumah Mbak Kumairo ( pemilik kost ).
Sampai di rumahnya lewat belakang tak di sangka di situ ada juga Pak Kep Des.

Kep Des: "Loh ada apa mas,,,, tumben kelihatan di rumah?"
Aku: "Mu bayar kost pak uda tanggalnya?"
Kep Des: "Oh ini ya Mbak yang penghuni kost,"
Mbk Kum: "Iya"
Kep Des: "awet ya mas…… disini"
Aku: "heheheh ya lumayan pak"
Kep Des: "Banyak yang kosong berarti sini kecuali mas nya ini"
Mbk Kum: "Iya banyak yang Pulkam pak, soalnya kena dampak UMR naik"
Aku: "Wah jangan jangan harga kost naik nich heheheheh"
Kep Des dan Kum: "Hehehehehehehehe"
Mbak Kum: "Ndak….. masih tatap aja"
Kep Des: "Iya tinggal 1 mbak buat penglaris hehehehe "
Mbak Kum: "Kemarin sebenere ada pak tapi ya gitu….. katanya kurang sreg…. mungkin perlu pembenahan di Area kamar mandi dan jemuran"
Kep Des: "Nah kalo itu ya di usahain to mbak cepet biar lancar"
Aku: "Pak tumben? mau data Pemilu ya?"
Kep Des: "Ndak hanya , cek masih berapa orang karena, takute ada kumpul kebo, kemarin di desa seberang ada"
Aku: "Oh ya pak,,,,,,, oh ya ini bayarnya"
Mbak Kum: "Buru buru mau kemana , ya nyantai aja dulu"
Aku: "Gak papa nyantai aja……"
Mbak Kum: "Makasih ya……."
Aku: "Iya……."
Kep Des : "Kalo gak ada acara main di rumah bapak mampir gitu……"
Aku: "Ya kapan kapan pak heheheheheheh"


Aku kembali ke kamar sedikit dengan perasaan curiga, "kenapa Pak Kep Des di situ ya di dapur lagi, jangan jangan ada apa2, tapi gak papa lah, mungkin nanti atau setelah ini aku akan ke rumah Kep Des mencari tau".
Malam tiba, tepat habis mahrib, aku dengan niat penasaran pergi ke rumah Kep. Des , di sana di sambut dengan baik. ngobrol ngalor ngidul dan akhirnya disaat yang tepat, tanpa ku minta Pak Kep. Des menjelaskan kedatangan kerumah Mbak Kum, ternyata penasaran ku terjawab intinya Pak RT punya hutang kepada Mbak Kum, sedangkan di minta malah di marahi oleh istrinya pak RT, sebenarnya istri pak RT sudah tau kalau suaminya mempunyai hutang dan hutang tersebut di gunakan untuk bersenang2 sendiri.
Disini sebenarnya pak Kep.Des sedang bingung bagaimana cara mengatasi bawahannya, karena Pak RT sendiri adalah keponakan dari istri Pak Kep.Des. Dan akhirnya dia menyuruh ku kalo ada waktu sekedar tanya, dan menjamin masalah keselamatan jika terjadi apa apa. Karena baru kali ini masalah hutang piutang akhirnya aku iya kan saja.

Jam 8 lewat aku berpamitan, dengan alasan ada janjian dengan teman, sebenarnya tidak ada karena aku sudah agak bosan pembicaraannya tidak ada tujuan hanya ngalor dan ngidul.

Keesokan harinya sepulang dari bekerja, mampir warkop dan tanpa di sengaja banyak yang menggunjingkan tentang Pak RT, Karena sudah ada bukti kuat dengan harapan dapat membantu Mbak Kumairo, tepatnya Habis mahrib otwe kerumah Bapak RT letak di arah tenggara dari kost, Sampai disana dibukakan pintu oleh Istrinya,

Bu RT: "Ya mas cari siapa?"
Aku: "Pak RT ada Bu?"
Bu RT: "Lagi keluar. ….."
Aku: "oh gitu"
Bu RT: "Ada apa ya mas……."
Aku: "Eeee gini sebenarnya tidak ada ikut campur sich cuma di mintai tolong itu….. sama pak Kep.Des…. masalah…"
( Belum selesai ngomong sudah di potong)

Bu RT: "Iya iya paham….. aku mas, gaknusah di jelasin, hutang kan……"
Aku: "Eeee iya bu sebenarnya ndak ikut campur, cuma disuruh kesini aja , kejelasannya bagaimana gitu bu….."
Bu RT: "Iya mas,,,, maaf sebelumnya namanya siapa mas ya lupa aku!!"
Aku: "Awan bu"
Bu RT: "Iya wan jadi gini sebenarnya saya juga sedang susah karena tau sendiri pak RT itu orangnya agak keras, kamu tau kan posisi ku, aku juga sadar wan karena memang usia tidak menutupi, sudah mencapai 40 tahun pak RT juga sudah 42, tapi masalahnya dia yang jahat"
Aku: "Jahat….. kenapa bu? bukannya kalo sidah Jadi RT itu harus baik"
Bu RT: "Iya ,tapi uang itu buat jajan, tau kan maksud ku"
Aku: "mmmmm iya, jajan di luar ya bu"
Bu RT: "Iya betul semenjak aku memergokinya 3 minggu kemarin dia jadi marah marah, pokoknya intinya kurang baik ke IBu, apa memang benar ibu ini sudah gak menarik???"
Aku: (bengong saja dan melihat keadaan Bu RT yang mulai menangis )
Bu RT: "Gimana menurut mu Wan……."
Aku: "Ya kurang paham bu…. kan selera beda beda, oh ya gimna ini ya bu aku laporan Pak Kep Des nya?"
Bu RT: "besok aku kesana aja, hari ini lagi pusing pokoknya seharian Suami gak pulang"
Aku: "Rapat ya bu?"
Bu RT: "Gak ngerti gak ada kabar, aku jadi geram lama lama"
Aku: "Sabar bu….., ya sudah aku pamit dulu ya bu kapan kapan di lanjut kalo ada pak RT"
Bu RT: "Menurutku jangan dech , biar aku aja yang ngomongin aku juga jadi malu sama kamu, kamu ikut ikut"
Aku: "Ndak papa Buk semua demi nama baik keluarga masing2, Yaudah saya pamit bu permisi"


Dengan sedikit kecewa aku tidak dapat menemui Pak RT.

SKIP CERITA

Hari ini hari jumat, 1 hari lagi mau tidak mau aku harus ngasi keputusan ke Ida, karena sebelumnya sudah janji dengannya. Aku kebelakang mandi, Selesai mandi masih memakai celana pendek tanpa kaos apapun, agak sedikit kaget di sapa oleh Bu RT,
Bu RT: "Habis mandi ya wan. . . . ."
Aku: "Ech ibu,,, dari mana bu?"
Bu RT: "Dari bu kost mu, kepentingan kemarin"
Aku: "Oh gitu sudah beres kah?"
Bu RT: "Ya gitu dech"
(Sambil lirik sana lirik sini, entah bingung atau canggung atau melihatku seperti kesurupan )
Bu RT: "Habis ini kalo gak kemana mana kerumah ya. . . . "
Aku: "Aku maksudnya?"
Bu RT: "Iya,"
Aku: "Ada kepentingan apa bu?"
Bu RT: "Ya adalah nanti aja, gak enak jika disini"
Aku: "Aku ganti baju dulu ya"
Bu RT: "Aku tunggu"


kembali ke kamar, lalu dengan sedikit curiga "mungkin akan hutang ini", buat jaga jaga aku membawa dompet ku, dan pergi kerumah Bu RT.

Sampai disana, di persilahkan masuk, dan dia sudah berganti pakaian santai alias daster mau bobok tanpa lengan. Sempat juga kepingin tapi "gak mungkin lah……" dalam hati.
Aku: "Ada apa bu kaya gelisah gitu"
Bu RT: "iya tadi kerumah juragan mu, njelasin tapi ngeyel tetep diminta suruh carikan"
Aku: "Maaf kalo boleh tau berapa ya bu? kok sampai buat gelisah,"
Bu Rt: "Ya 2 juta"
Aku: "Oh banyak juga ya"
(untuk ukuran segitu bagi daerah kost sudah banyak karena kebanyakan penghasilan pas pasan )
Aku: "Pak RT kemana?, apa sudah di tanyain?"
Bu RT: "Lagi keluar entah kemana mungkin ngopi atau entah lah gak ngurusi, soalnya aku udah lama gak diurus"
Aku: "Lah kebutuhan sehari2 siapa bu yang ngasi uang?"
Bu RT: "Gak ada kan ada anak perempuanku, yang udah kerja , jadi kami berdua bertahan"
Aku: "sebenarnya semenjak kapan itu kejadiane?"
Bu RT: "Sebenere sudah lama , tapi akhir akhir ini aja semenjak usaha Warnet bangkrut, dari dulu ya gitu sering ramai gak cocok sama jabatan nya RT"
Aku: "Anak ibu kemana?"
Bu RT: "kerja sore, ngomong2 kalo boleh ya aku minta tolong"
Aku: "Tolong apa ini bu?"
Bu RT: "Kalo samean ada boleh pinjam ndak aku hanya punya 1,5 aja kurang 500 kalo ada aku pinjam biar gak di omong sama Kum"
Aku: "Eeee gmna ya….. "
Bu RT: "ya kalo memang g ada gpp"
Aku: "Tapi jangan bilang bilang ya, biasanya tetangga ibu juga pinjam"
Bu RT: "Sapa? Ratih?"
Aku: "Iya… hehehehe"
Bu RT: " Ya nggak lah…."
Aku: "Sebentar"
(sambil membuka dompet )
Bu RT: "Tak buatin minun dulu ya, sambil nunggu mahrib"
Aku: "Gak usah repot2 Bu"


sementara Bu RT kebelakang aku membuka dompet menghitung uang. Oh ya hampir lupa, Nama Bu RT ini adalah Suryani berumur tapi masih oke lah,
( untuk foto mohon maaf Suhu tidak bisa.) postur agak gemuk tapi masih kenceng. Beberapa saat dia datang, membawa kopi. "Silahkan" sambil meletakkan Kopi di depanku, lagi dan lagi, sama dan sama kelihatan belahan yang membuat hati dan perasaan penasaran.

Aku: "Makasih , jadi ngerepoti, oh ya ini di hitung dulu Bu"
Bu RT: "Iya ,,,, makasih tak bawa dulu ya"
Aku: "Iya gak papa ibu lebih membutuhkan"
Bu RT: "Ech ngomong2 kamu sama Ratih udah gak ya?"
Aku: "Maksud ibu?"
Bu RT: "Ah gak gak papa, kapan hari waktu aku mau kerumahnya akulihat kamu, sedang itu sama dia, awalnya kaget, tapi setelah tak tanya ternyata balas budi karena sering ngasi uang, dan aku juga simpatik sama kamu karena sudah mau bantu, aku yakin itu bukan kemauan mu tapi gak papa lah rahasia terjaga"
Aku: "Oh itu maaf kalo saya salah langkah, dan mohon jangan bilang siapa siapa ya bu….."
Bu RT: "Santai aja, awalnya juga kaget tapi Ratih jelasinnya detail sehingga ya maklum, enaknya Ratih, dia kan sama kayak aku kesepian, cuma Ratih Beruntung gitu"
Aku: "Maksud ibu apa?"
Bu RT: "Ya gak papa heheheheh"
Sebenarnya aku paham apa yang di maksud tapi kok ya ibu ibu srmua sich………….. hehehehehe para suhu bosan pastinya…. karena cerita hanya ini ini saja, tapi kenyataan memang begini, jadi mohon maaf suhu.
Lanjut cerita
Di dalam hati paham apa yang di maksud, "tapi besok adalah hari dengan Ida, apakah aku iyakan ini?"
Aku: "eee iya makasih ya sudah jaga rahasia"
Bu RT: "iya gak papa, itu hak anda hehehehe"
Aku: (Hanya senyum saja )
Bu RT: "Tapi ya itu.... kalo mau sich g papa
(Sambil memalingkan muka kesamping membuka rambut panjangnya, lalu sedikit di gerakkan dadanya )
Aku: "Eeee maksud ibu apa ya.......?"
Bu RT: "Ya kayak Ratih ya gak papa, kalo mau soalnya ya gitu lama gak di sentuh"
Aku: "Oh itu, ya gimna ya bu, ibu yakin"
Bu RT: "Ya yakin, cept diminum , gak sekarang juga gak papa, atau nanti pass aku bayar hutang ke Bu Kost mu tak mampir"


Obrolannya pun terus berlanjut dengan cerita sana dan sini. Mulai wanita wanita yang kesepian, kurang materi dan banyak lagi, ternyata di gang daerah Bu RT banyak yang serba kekurangan akibat pengurangan karyawan akhir-akhir ini. Waktu menjelang mahrib aku berpamitan pulang ke kost dengan senyum😀😀😀😀 senyum kebahagiaan kemenangan. karena Bu RT jelas jelas mau memberikan Barang paling di jaga dari Rumah tangganya.

Malam tiba, mungkin jam 7 lewat aku chatingan tepatnya di chat dengan Ida, dia minta maaf kalo sabtu besok tidak bisa dia minta hari minggu, aku iya kan saja dari pada ribet dan berkepanjangan. Selagi masih asyik dengan chating aku keluar berjalan kewarung makan. Belum sampai warung ketemu sahabat sekaligus kawan lama, Johan ngajak makan bareng dan bercerita tentang pacarnya ( Semestinya dia cerita istrinya kenapa pacarnya ) Dia terlihat bahagia, inti cerita itu adalah dia bakal punya anak dari pacarnya itu,

Dalam hati "Lha.... sri di kemanain, gimana perasaannya?"

Di lanjut cerita dan sudah bilang istrinya di setujui punya istri 2. Dan tak lama akan di langsungkan pernikahan.( Jadi ini permasalahan kenapa SRI kemarin bolak balik telfon dan chat yang aku abaikan) "hmmm rumit juga ya " dalam hati. Selesai berbincang dan makan aku kembali ke kost. Sampai depan kost sedikit redup lampu kelihatan Bu RT ada disitu.

Aku: "Ada apa bu malam malam kesini?" keadaan memang malam sekitar jam 7 lewat.
Bu RT: "Ya cari kamu"
Aku: "Aku, ada apa?"
Bu RT : "Barusan aku bayar hutang jadi mampir sesuai janji tadi"
Aku: "Hehehe janji, cepet banget tepatinnya, jangan jangan ibu yang mau nich..."
Bu RT: "Aku normal yo..... jelas butuh dah lama lagi...."
Aku: "Harus hari ini?"
Bu RT: "Kalo gak mau gak papa, aku balik dulu, tapi kalo mau tunggu jam 8 ya, kupastikan Pak RT gak pulang, nanati nginep ok 😘"
Aku: "Hmmmmm yawes lah jam 8 nanti kan, aku siap siap dulu, ibu juga siap siap"
Bu RT: "Makasih ya aku tunggu"


Masuk kamar ganti CD dan Celana 3/4 kaos biasa, tak lupa HP jika nanti ada kesempatan Foto agar bisa berbagi dengan Suhu tercinta.

Jam 8 kurang 5 menit aku berangkat lewat belakang, otomatis daerah sekitar sudah sepi, kebanyakan kost kosong juga. Sampai di depan rumahnya yang tertutup pagar luas, aku masuk keadaan sangat sepi sepi sekali, aku ketuk pintu. "tok tok tok" beberapa saat di bukakan dia menggunakan daster hitam, mempersilahkan masuk, dan sepertinya bau harum parfur perempuan.

Bu RT: "Makasih ya , mau datang aku bersihin kamar dulu setelah ini kita itu"
Aku: "Siap"


5 menit dia melambaikan tangan dari dalam kamar, tanda siap, dengan deg degan karena sebelumnya belum terlalu kenal aku masuk, yang membuat unik disini adalah dia canggung seperti gadis baru pertamakali melakukan Sex.

Awal mula hanya berpelukan, saling usap lalu ciuman pipi leher dan terakhir bibir, dia pasif tapi cukup menikmati, Mas langsung saja aku sudah basah mas, jangan foto foto ya aku gak mau, cukup dinikmati saja. Karena sesuai permintaannya aku laksanakan saja.
Dia membuka dasternya dan CD nya tertinggal BH nya saja warna coklat muda, dia terlantang mengangkang tanda siap di tusuk, aku membuka bajuku kecuali CD biru ku.
Aku cium bibirnya leher bergantian terus menerus dia seolah sudah klimaks "ah masss ah,, aku teruskan menurunkan tali BH nya, ku kecup atas putingnya aku basahi dengan ludah sampai terdengar swara cup.....cup cup kulihat dia sudah memejamkan mata. aku mainkan bergantian kiri dan kanan aku raba miss V nya, sangat sangat licin alias no bulu. basah dan lengket sekali. tanda sudah siap.

merasa puas meremas dan mengecupi dada aku buka CD aku duduk di samping kepala nya menyodorkan Penis ku, dia bingung.
Bu RT: "Besar mas, masukkan saja gak papa "
Aku: "Di cium di masukkan dulu ke mukut donk"
Bu RT: "Gimana mas, gak pernah aku"
Aku: "Kayak gini loh"
posisi aku rubah langsung pegang 2 kakinya kuangkat lalu aku kecup miss V nya dia menjerit dan bergerak-gerak kesana kemari "Mas aduh..... langsung saja mas keburu suami datang" kuhentikan lalu pelan pelan aku masukkan. sampai mentok karena dia, sudah basah cukup lancar, perbedaan nya di rasa, rasanya ada geriginya entah itu apa. nikmat sekali, aku ingin berlama lama tak menggerakkan penis. menikmati sensai hangat + gerakan kejut bergeriginya, dalam hati "Aku bakalan ketagihan aku buat dia hanya untuk ku, meskipun berumur tak masalah". Aku gerakkan pelan tapi pasti semakin lama semakin becek dan deras..... kebecekannya, aku gerakkan entah berapa sampai pinganggku terasa sakit. aku lepas dari liangnya mencari hp dan aku foto diam diam.
cekrek......


dia bertanya "ada apa mas, aku jawab enggak lagi dilap aja ayo lanjut.

aku melanjutkan menusuk lebih keras dia hanya mengaduh dan mengaduh, tak lama dia keluar kembali, mungkin dia gampang becek meneurutku. Tapi sensasi sangat josss ada geriginya. Yang membuatku sangat semangat adalah kamar tidurnya, sponnya sangat bekerja 1 genjot bisa bergerak 2-3 kali pantulan sangat membantu.
Fokus bergerak mengayuh aku remas aku ciumi bagian putingnya dia bergerak kesana kemari.
"Mas ampun mas perih......***k kuat capek"
dengan sangat tergesa gesa aku kayuh kuat kuat agar cepat keluar, tak lama "ser.......ser.....ser....ser....ser.... 5 kali atau lebih semprotan yang aku keluarkan dibarengi jeritannya "Ah............ enak......" aku diamkan selama dia mengejut ngejut.

aku cabut dan aku mengelap penisku. tak lama ada swara sepeda datang. Buru buru aku berpakaian. lalu aku bertanya "Aku lewat mana?" dia jawab "Belakang". aku tergesa gesa keluar dengan sensi yang sangat deg degan.

°°Untung saja aku sudah selesai........ kalo nggak bisa kacau nich°°

aku pulang lewat belakang dan sedikit mendengar swara laki laki yang jelas dari pak RT. Aku kembali ke kost dengan wajah yang sangat deg degan. dan tidak habis pikir.🙄🙄🙄 kalo seandainya ketahuan. Aku lihat jam ternyata sudah jam 21.45 "hmmmmm untung saja".

Pesan Untuk Para Suhu
✓✓Jangan contoh adegan ini di daerah anda jika bukan rejeki anda, karena jika ketahuan habis sudah.

Sekian Postingan Kali ini
semoga terhibur.

SALAM SEMPROT°°
 
Terakhir diubah:
Gak sia2 nunggu updatenya, ternyata muncul lagi yg baru yg siap dibantu dipuaskan, bejo tenanan sampeyan mas.
 
uwihh...mantep om v'ne bu erte

nasehat yg sangat pas...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd