Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia di Dalam Rahasia

Udan", nginyup. sisan niate sambang karo tilek kok durung update. Smg lancar aja wes RL nya.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Masih di hari yang sama

Setelah kejadian dengan Isty, Acara susu menyusu, menjadikan aku penasaran dengan jepitannya, "Bagaimana ya rasanya? lama gak ML, pinginnya sama Isty tapi belum bisa, mau hubungi ya hubungi siapa,?" Sebenarnya hari ini ada sich yang bisa di pakai ya dia adalah Bu Ratih, tapi belum tau lagi nafsu apa gak dengannya, karena jika tidak ingin meskipun di paksa tetap tidak.
Siang hari, masih di dalam kamar berfikir dan merenung sebentar sambil membuka HP lihat beberapa chat, memang ada beberapa yang masuk hari ini, Mulai dari Sri yang isinya ingin ketemu dan meminta, bantuan. Terus ada juga dari anaknya Bu Atin ( Rohmatin penjual nasi dan kopi ) yang berisi katanya ibu nya meminta bantuan dan ingin ketemu. Ada juga yang paling dekat, pemilik kost yang isinya minta maaf dan bertannya kenapa Isty kok masuk ke kamar kamu. Dan yang paling sering chat adalah Lilik wanita Semox yang juga kangen keberadaanku. Semua dari yang aku sebut adalah wanita wanita taklukan hasil SSI di cerita sebelumnya.
Sebenarnya ada yang jadi ganjalan di fikiran entah itu apa, aku sendiri juga bingung. Kemarin tepatnya 2 hari sebelum hari minggu ini sempat juga berkenalan wanita penjaga Kantin di pabrik, Alhasil juga masih sekedar chat dan saling tukar fikiran yang notabene hanya keluh kesah masalah keluarganya dan lagi lagi dia adalah seorang BINOR yang sudah berumur 39 tahun mempunyai Cucu, jika dilihat biasa saja, Cuman daya tarik Sex nya sangat luar biasa, bulan dari bentuk tubuh atau dari mukanya tetapi dari PROMO. Dan Promo yang di maksud adalah cara bicaranya selalu menarik dan menjurus ke hal hal SEX dan bahkan dia juga pernah bercerita kalo dirinya sudah STERILL alias tidak dapat mempunyai anak kembali. Sebut saja dia May, tapi yang menjadi beban ku sekarang ini bukan dia tapi seseorang entah itu siapa?. Selang beberapa menit aku baru ingat Maya, iya dia adalah opsi pertamaku dan opsesi pertama. Dia kan ada janji kemarin kemana dia ya?

Setelah beberapa menit aku putuskan untuk ke belakang, untuk melihat keadaan di Kamar Maya. Tidak terlihat kemunculannya "hmmmmmm" sedikit menghela nafas. Mungkin hanya Bu Ratih saja yang hari ini bisa aku pakai setelah aku pikir sejenak aku kembali kekamar berganti celana pendek + kaos biasa, dan membawa sedikit uang. ketika mau keluar aku berpapasan dengan Maya, ( seperti sinetron saja ini kebetulan )

Aku: "Mau kemana Mbak?"
Maya: "nggak ini baru beli sabun cuci"
Aku: "Oalah. . . . Mau cuci baju? perasaan kemarin sudah cuci baju
Maya: "Buat persiapan saja, kenapa?"
Aku: "Gak papa tanya aja, suaminya kemana?"
Maya: "Lagi tidur soalnya Shif malam mendadak masuk buat persiapan"
Aku: "Mange masuk jam berapa pake persiapan, kan ini masih siang?"
Maya: "Jam 8 nanti, ya soalnya pulang jam 7 pagi"
Aku: "Oh begitu, gmana yang kemarin? Jadi ngasi tau gak?"
Maya: "Yang mana?"

("Waduh seng mana ya aku juga lupa, hmmmm pokokya aku harus dapet")
Aku: "Itu loh yang kemarin. . . sudah ketemu apa gak?"
Maya: "Yang mana sich?"
Aku: "CD ku di mbak gak? sudah ketemu kah?"
Maya: "Hehehehe kamu ini, sengaja kan naruhnya?"
Aku: "Aku tu mencari mbak . . . . bukan menaruh?"
Maya: "Iya iya gitu aja sewot, ketemu di jemuran keringku, CD abu2 kan tuch ada disana buat aku aja ya kamu beli lagi!!!"
Aku: "Buat apa? Punya suami kan banyak?"
Maya: "Ya gak papa kan, mmmmmmm apa ya"
Aku: "Gak ngerti, oh masuk dulu mbak ada ruang tamunya kok heheheheheh"
Maya: "Ya sebentar, nich CD mu, aku tadi cuman bercanda kok, aku balik dulu lihat keadaan suami,"
Aku: "Ok aku tunggu"

Dia meninggalkanku, aku sejenak berfikir "Apa yang aku perbuat ya nanti, pikir nanti ajalah". Selang beberapa menit mungkin 10-15 menitan dia kembali, ditengah lamunanku.
Maya: "Maaf lama, ya"
Aku: "Gak papa Mbak santai aja, ada apa sich"
Maya: "Jawab jujur ya, Aku mau tanya, maksud kamu membawa BH ku ke RS itu sebenere apa sich?"
Aku: "yang mana ya mbak? Aku sedikit pelupa"
Maya: "Yang waktu kamu bilang suka daleman sama isinya itu apa?"
Aku: "Oh itu, ya seneng aja, Gede"
Maya: "Kamu mesum juga ya, kirain pendiam"
Aku: "Nggak gitu, Maksudnya aku suka yang Gede itu pertama pasti dia penyayang kedua jika punya keturunan dia akan sayang keluarga terutama anak, makannya aku suka dan seneng sama yang gede kayak punya mbak!!!!"
Maya: "mmmmmmmm"
Aku: "Trus aku ganti tanya boleh donk"
Maya: "Apa?"
Aku: "Yang aku bawa kemarin kan Hitam 38 C, yang aku lihat kemarin warna putih 40 berapa gitu aku lupa, pertannyaannya mang beda merek beda ya?"
Maya: "Gak juga, Itu yang 38 hitam jarang aku pakai karena terlalu kekecilan"
Aku: "Loh bukannya malah bagus tampak menonjol , pak Syokib biar seneng dan Puas donk"
Maya: "Gak juga, dia kurang seneng masalah Hubungan intim, maaf ya jadi curhat"
Aku: "Gak papa santai saja, banyak kok yang curhat"
Maya: "Sebenarnya aku ingin sekali punya momongan tapi.. . . . "
Aku: "Tapi kenapa?"
Maya: "Gagal mulu, entah belum di percaya atau apa yang kurang ,aku sendiri kurang tau"

Aku: "Lah dinikmati atau nggak?"
Maya: "Ya kalo Hubungan ya main gitu aja selesai udah"
Aku: "Suami mange selalu begitu?"
Maya: "Dia siap saja tapi gak tau kenapa, gak pernah jadi"

Lalu Dia diam dan menunduk, lalu seperti meneteskan air mata, aku dibuatnya canggung mau aku teruskan pembicaraan tidak mungkin, aku hanya menunggu dan membiarkannya dia menangis menikmati air mata agar beban terasa lebih ringan.

Maya: "Maaf ya aku jadi curhat aku balik dulu nanti jam 8 kalo suami dah keluar aku kesini kalo sepi loh dah dulu ya, Asslamau'Alaikum"
Aku: "I……..


Aku belum sempat menjawab salamnya dia sudah berdiri dan pergi, dan lagi lagi masalah yang datang. Mungkin sudah nasibku begini hari ini. Dari pada aku terus terbebani akhirnya aku tetap melaksanakan kewajibanku menemui Bu Ratih, sekalian minta tolong untuk dapat memuaskanku, melihat situasi aman dan jam menunjukkan pukul 1 aku berangkat lewat belakang,
Sampai disana terlihat pintu terbuka, seperti biasannya. Aku masuk saja menyelonong dan berbicara langsung padannya
Aku: "Jadi pinjam berapa Bu?"
Bu Rat: "Ech kamu ngagetin aja?"
Aku: "Jadi pinjam gak, kalo gak aku pulang loh"
Bu Rat: "Iya iya santai sebentar donk, Kamar belum aku bersihin sebentar ya sayang sabar

Hmmmm padahal pertanyaanku adalah uang, kenapa nyambungnya ke Ranjang. Sambil masih menunggu aku melamun dan memikirkan si Maya, bentuk badannya, kalo wajahnya, tidak usah di lihat sama saja sesuai muka standard, dan lagi lagi pikiran menerawang seandainya aku menidurinya pasti dia menggairahkan sekali di balik sikapnya yang alim.
Tiba tiba dari belakang ada yang mendekap (Posisi aku duduk di meja makan tempat biasannya) mencium leher dan pipi ku, Kulihat Bu Ratih sudah sangat siap.
Bu Rat: "Ayo sayang aku siap,"
sambil mengecup pipi ku. Aku di tarik masuk kekamarnya. Setelah di dalam kamar yang wangi aku melihatnya, dia hanya menggunakan BH dan CD warna Hitam kesukaanku yang hanya di tutupi kain mirip kain dari Pulau Dewata entah namanya apa. Dia lalu mendekapku mencii bibirku dan sangat berbeda lembut sekali yang membuat otomatis Burung Berdiri tegak. Lalu aku membalasnya menciumi leher dan membuka dadanya terlihat putingnya sudah mengeras tanda sangat terangsang.
Aku terus menyedot payudara nya bergantian menyedot dan meremas kiri kanan dia hanya mengeluh B]Uh. . . . sayang……….. enak aku kangen seperti ini[/B] Setelah puas dia tiduran melepas CD nya sendiri kondisi sudah sangat acak acakan pada bagian dadanya, aku langsung jongkok memberi service lebih kepada nya. Mula mula aku kecup bagian atas miss V nya, lalu menempelkan bibirku pada lubang miss V nya. Masih belum terjadi gerakan, lalu aku julurkan lidah masuk kedalam lubangnya dia mengejut dan menaikkan pantatnya keatas, Uh . . . . sayang diapain itu enak sekali oh…….sayang……. Aku gerakkan terua menerus dampai dia kelonjotan kesana kemari, gwrakan pantatnya seperti menghindari jilatan lidahku.
Sampai aku menyudutkannya pada tempat pojok aku naikan sedikit tepat di atas lubang miss V nya dia menjerit agak keras Ech. . ech. . . ampun sayang. . . . enak sekali, aku sudah keluar banyak karena melihat sudah sangat payah aku menanggalkan pakaianku,lalu menaikinya memasukkan Burung ke miss V nya baru masuk kepalannya saja aku lepas kembali. Dia bertannya
Bu Rat: "Kenapa sayang, ayo aku sudah gak kuat"
Aku: "Kamu melupakan sesuatu sayang. . . . punyaku belum basah. . . Basahin donk. . . .

Tanpa menyuruh untuk kedua kalinya, aku ganti tidur terlentang dia langsung melahap Burung ku, mula mula menjilat ujungnya lalu memasukkan kedalam mulut, sangat pelan sekali terasa nikmat sekali. Aku memejam kan mata menikmatinya lama lama masuk agak dalam entah berapa lama aku merasakan ada yang aneh , Terasa basah seperti masuk kedalam Miss V setelah aku buka mata ternyata dia menaiki burung ku dan memasukkannya sangat pelan sekali dia juga memejamkan mata dan Uh. . . . . uh. . . enak sayang setelah masuk semuannya, Dia sekarang mulai beraksi dengan goyangannya naik turun maju mundur dan memutar di barengi dengan eluhannya yang sangat membuat Pria mana pun akan cepat keluar.
Gerakannya sangan cepat lalu berhenti terasa seperti di pipisin
Bu Rat: "Maaf sayang aku keluar. . . Kamu gak haus nich nyusu dulu"
dadanya di dekatkan ke mulutku aku remas dan aku sedot bergantian tanpa terasa dia mulai menggoyang lagi perlahan lahan lalu kencang dan kencang, aku imbangi dengan nyusu dan remas, sesekali beradu mulut sampai dia menjerit kembali dan minta udahan entah berapa lama dia di atas.

Tanpa melepas Burung yang masih menancap aku balik kini giliranku di atas, Meskipun sudah sangat becek aku tetap kayuh 2 dalam 1 setengah, lambat laun terasa mengencang dan mengejut kembali lingkaran Miss V nya aku kayuh sekuat tenaga karena sudah terasa akan keluar, Semakin lama semakin cepat dan akhirnya keluar dia menjerit mendekap ku dan mencakar punggung ku, akupun juga begitu menggigit leher kirinya menahan nikmat keluar Sperma kenikmatan yang berkali kali menyemprot. Setelah agak reda aku melepasnya dan tiduran disampingnya dia masih memejamkan mata dan menikmati sisa sisa Peraduan. 5 menit berlalu aku bangun dan mengambil handuk milik Bu Ratih, Aku membersihkan diri Di kamar mandi.
Setelah selesai mandi aku berpakaian dan masuk kembali ke kamar berniat untuk berpamitan tapi Bu Ratih malah Tidur mendengkur karena kasihan aku tutupi saja badannya dengan selimut dan menaruh uang 200 ribu entah kurang atau lebih karena kemarin dia berniat meminjam. Setelah itu aku tinggalkan dan kembali ke kost untuk beristirahat Siang meskipun sudah mau Sore.

Mahrib tiba, aku terbangun. Badan terasa capek sekali. Membuka Hp dan melihat beberapa chat, (Yang jelas chat mesum) Masih belum kepingin membalasnya. Karena lapar , aku mandi dan berganti pakaian rapi OTW ke Warung yang lama aku janjikan mau datang (Warung Bu Rohmatin)
Sampai di warung ternyata sudah tutup dirumahnya pun juga tampak kosong. Sejenak berfikir "Enaknya kemana ya udah jauh jauh kesini". Akhirnya muncul pikiran iseng mampir ke rumah Feni, karena masih mau isya otomatis masih terbuka, Aku stater sepeda menuju rumahnnya yang jaraknya tidak jauh, sampai di depan rumahnnya ternyata juga kosong. Tidak ada tanda kehidupan. Karena sudah putus asa akhirnya aku putuskan kembali ke kost.

Sampai di kost Baru teringat jika jam 8 nanti janjian dengan Maya, aku lihat masih jam 7 lewat 35 menit. Ah mungkin bentar lagi akan kesini. Kalo seandainya tadi ada dirumah Bu Rohmatin atau Feni jelas jelas aku gagal sama Maya karena sudah janji tadi pagi "Bodohnya Aku". Mungkin Dewi kebaikan masih berpihak kepadaku. Aku sengaja menunggu di ruang tamu kecilku kamr terbuka lebar santai dan menikmati Suasana. Tak terasa menunggu kedatangannya sudah terlalu lama, Sampai jam 8 lebih 30 belum ada penampakan. Hingga Putus asa datang menghampiriku aku menutup pintu dan Beristurahat kembali untuk Hari senin Esok agar lebih Fit Kembali, Maya tidak terlalu aku harapkan Toh juga Tadi sudah mendapat dari Bu Ratih.

MAAF lanjutan terlalu lama, lagi pulkam
 
Hore udah update lagi.
Matur nuwun kang @anunemas

Maen lagi sama bu Ratih ga takut krn mulutnya comel kemana2
 
Terakhir diubah:
sudah menghilangkan dahaga bos walau sdikit, klo lag slow tambahin suhu updatenya...
 
Ntap suhu......

Msh nunggu gambar2 kalau sempat hu..

Mahakarya dah pokoknya

:ampun::ampun::ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd