Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Ummi Nayla mendekatiku dengan senyum tersungging di wajahnya. Tangannya terjulur perlahan dan menyapu wajahku dengan sentuhan lembutnya. Aku berusaha untuk memalingkan wajahku tapi tangan itu menggenggam wajahku dengan erat.

“Cantik sekali. Memang gak salah kalau aku merekrutmu.”

“HMMPPPHHHH!!!”

“Lepasin lakbannya Lita.”perintah Ummi Nayla.

“Baik Nyonya.”

Kak Lita mendekat dan melepaskan lakban yang menyumpal mulutku.

“Apa-apaan ini Ummi,”semburku begitu mulutku bisa digunakan.

“Ini Cuma tradisi tempat ini.”

“Apa maksudnya! Anda sudah menyuruh Rara menjadi anjing! Anda juga pasti yang menyuruh mereka berpakaian seperti ini.”

“Hmmm karena sepertinya Rara belum memberitahukan apapun, sepertinya aku harus menceritakan semuanya di sini.”

Ummi Nayla memberikan satu siulan. Tiba-tiba Kak Iffah mendekat dan mengangkat punggungnya tinggi. Ummi Nayla kemudian dengan tenang duduk di atas punggung besih Kak Iffah.

“Anita, menurutmu, kenapa aku membuat program beasiswa dan asrama ini?”

Aku tertegun sejenak tak dapat menjawab.

“Dulu aku adalah seorang perempuan karir sukses. Menjadi pengusaha, ustazah, sampai aktivis. Aku terjun di dunia politik dan tembus sampai tingkat provinsi. Aku punya suami dan anak-anak perempuan yang hebat. Tapi apa kamu tahu apa penyesalanku?”

“Aku tidak bisa melayani suami dan keluargaku. Aku tak pernah bisa menghadirkan kasih sayang yang semestinya kuberikan pada keluargaku. Hingga suami dan anak-anakku meninggal dalam kecelakaan. Meninggalkanku yang diliputi penyesalan. Karena itulah aku membuat beasiswa ini. Aku tak ingin perempuan lain sepertiku. Terlalu sibuk mengejar karir hingga lupa untuk memberikan kasih sayang pada keluarga.”

“Lalu apa hubungannya dengan semua kegilaan ini?”

“Menurutmu apa kasih sayang terbesar?”

Aku menggeleng tak mengerti.

“Itu adalah kasih sayang tanpa syarat. Kasih sayang yang hanya berpikir untuk berkorban tanpa pamrih. Sedikit saja keegoisan, maka rusaklah kasih sayang tersebut. Itulah yang terjadi padaku dulu dan aku tak ingin itu terulang.”

“Tapi mengajarkan kasih sayang seperti itu tidaklah mudah. Manusia apalagi perempuan di masa kini sudah terlalu dikuasai oleh egoisme hingga tak pernah berpikir untuk berkorban. Aku menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari cara terbaik untuk mengatasi egoisme hingga kemudian aku membaca perbudakan dan BDSM.”

“Dengan menjadi budak, seseorang akan kehilangan haknya sebagai manusia. Dia tidak akan lebih daripada benda. Tak peduli seberapa besar siksaan atau penghinaan yang dialami, budak tidak akan melawan dan selalu menuruti perintah tuannya. Bahkan banyak kasus seorang yang diculik justru mencintai penculiknya yang telah menyiksanya. Rupanya ketiadaan rasa memiliki termasuk pada dirinya menciptakan ketergantungan dan berakhir pada cinta yang murni.”

“Bayangkanlah jika aku menerapkan metode ini untuk melatih para perempuan. Mereka akan tumbuh untuk bergantung pada keluarganya. Mereka akan selalu tahan dengan segala bentuk pengorbanan yang harus dilakukan. Bahkan mereka selalu merasa harus berkorban demi menyenangkan keluarganya. Inilah bentuk kasih sayang yang hendak kuajarkan termasuk padamu.”

“Ummi sudah gila!”kataku tak percaya mendengar semua penjelasannya. Bagaimana dia bisa mencapai kesimpulan sesinting itu.

“Apanya yang gila. Bukankah sudah sepantasnya istri menuruti dan melayani suami. Bukankah sudah sepantasnya ibu mengorbankan apapun untuk anaknya. Kalau perempuan tidak memiliki kasih sayang tanpa syarat, bagaimana itu bisa terjadi.”

“Tapi tidak seperti ini. Masa Anda mau memperlakukan mereka sebagai budak Anda. Yang ada mereka akan membenci Anda.”

“Rara, kuizinkan untuk menjawab dengan bahasa manusia.”Ummi Nayla malah beralih pada Kak Rara.”Apa kamu mencintaiku?”

“Sangat Nyonya.”jawab Rara dengan penuh keyakinan.”Akan saya persembahkan segalanya untuk menunjukkan cinta itu.”

“Bagaimana yang lainnya?”

“Kami sangat mencintai Anda Nyonya Nayla.”ucap mereka serempak

Aku termangu kembali. Seakan masih tak percaya pada apa yang baru saja kudengar.

“Lihat itu kan. Kamu masih meragukan metode yang kulakukan?”

“Ini gila!”Aku kembali memberontak.”Anda pasti sudah mencuci otak mereka.”

“Orang awam memang gak akan percaya sih. Tapi lihat saja. Satu bulan dan kau akan paham dengan apa maksudku.”

“Gak akan.”tukasku tegas.

“Oh ya? Bagaimana kalau kita buat taruhan. Kalau dalam 30 hari aku tidak bisa membuatmu menjadi budakku secara sukarela, kamu akan kubebaskan. Bahkan aku akan beri beasiswa sampai S2. Kamu juga boleh melaporkan semua ini.”

“Kalau aku kalah?”

“Gak ada yang berubah. Semua beasiswa akan sama. Bedanya kamu akan jadi budakku. Itu saja.”

“Huh, pasti ummi mau buat aku kayak lonte kan? Maaf saja. Saya masih waras.”

Ummi Nayla tersenyum tipis.”Kalau kau khawatir dengan keperawananmu, tenang saja. Aku akan memastikan kalau kau akan perawan kecuali kau dengan sukarela melepaskannya.”

“Tapi gak ada jaminannya kan?”

“Lita, ambil ponselmu.”perintah Ummi Nayla tiba-tiba.

“Baik Nyonya.”

Lita beranjak pergi ke kamarnya dan kembali dengan membawa ponselnya. Dia juga melangkah masuk ke dalam kamarku.

“Hei, ngapain masuk ke kamarku!”

“Tenang saja. Kami Cuma mau minjem kok.”

Lita kembali lagi dengan membawa KTP dan ponselnya.

“Jangan ambil KTP ku!”teriakku panik karena mulai sadar rencana mereka.

“Tenanglah. Kamu butuh jaminan kan? Biar kuberi jaminannya.”

Kak Lita tiba-tiba saja mendekat dan menarik gamisku. Kemudian dengan kekuatannya yang luar biasa dia merobek gamisku.

SREKKK! SREKKKKK!!! Gamisku dengan cepat langsung koyak dan segera dibuang oleh Kak Lita.

“Kyahhhhh!!!”Aku berusaha untuk memberontak dan melepaskan diri tapi kembali Kak Lita meninju perutku sampai aku lemas. Kak Lita kemudian melanjutkan aksinya dengan melucuti semua bajuku hingga menyisahkan aku dengan bh, cd, dan legging.

“Foto dia.”

“Baik Nyonya.”

Kak Lita kemudian meletakkan ktp itu tepat di kedua payudaraku. Aku mencoba memberontak tapi Kak Lita langsung mencengkram rahamku.

“Diem atau bakal kupatahin lehermu.”

Aku mengangguk kalah.

Kak Lita lalu mengambil beberapa jepretan fotoku yang setengah bugil dengan KTP di atas dadaku. Kak Lita bahkan beberapa kali menyorot ke arah bh hitam yang kukenakan untuk mendapatkan foto KTP ku dengan lebih jelas.

“Apa sebenarnya maumu?”tanyaku mulai meninggalkan panggilan hormatku pada Ummi Nayla.

“Kamu ingin jaminan kan. Ini aku kasih.”

“Kamu mau jadiin fotoku sebagai ancaman.”

“Ya dan tidak.”Ummi Nayla tiba tiba mengeluarkan tasnya yang entah kenapa bisa ada di sana. Dia mengorek-orek isi tas itu dan menarik KTP nya.

“Sekarang foto aku Lita.”

“Baik Nyonya.”

Ummi Nayla memegang KTP tersebut dekat wajah dan memasang pose seperti hendak foto selfie untuk mendapatkan pinjol. Kak Lita dengan patuh mulai memotret Ummi Nayla yang bugil kecuali bagian kepalanya itu.

“Kirim foto-foto Anita ke hp ku. Kamu juga kirim foto-fotoku ke hp Anita.”perintah Ummi Nayla.

“Baik Nyonya.”

“Kamu ingin jaminan kan, sekarang kamu sudah dapet. Kapanpun kamu merasa aku mengkhianati kesepakatan, kamu bisa upload fotoku. Tenang saja. Aku gak akan upload fotomu kok. Ini Cuma jadi jaminan saja. Bagaimana? Sudah siap menerima taruhan.”

“Ok. Kalau itu mau ibu.”Aku menjawab tantangannya.

“Bagus. Mulai malam ini sampai sebulan ke depan kamu akan jadi budak sementara. Kapanpun kamu bilang siap memberikan tubuh dan harga dirimu untuk menjadi budakku, disitulah kamu kalah.”

“Gak akan begitu.”kataku dengan penuh keyakinan.
 
Bimabet
Mohon maaf semua kalau updatenya agak terganggu. Kesehatan saya sempet drop beberapa kali akhir-akhir ini ditambah ada banyak kesibukan RL. Jadi untuk seterusnya update mungkin cuma bisa seminggu sekali karena saya butuh waktu lama buat edit.

Oh ya untuk yang belum tau, sebenarnya hampir semua cerita saya udah hampir selesai ditulis tapi butuh banyak pengeditan sebelum diterbitkan. Nah, berhubung ada beberapa orang yang mungkin udah gak sabar menunggu, saya tawarkan untuk dikirimkan saja versi unedit saja untuk 3-4 chapter. Tapi tenang saja, saya tetap akan upload di platform ini dan berusaha untuk dirutinkan yang saya kirim cuma versi yang belum diedit
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd