Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY RAFFI DAN AMMAR ( Petualangan Ammar )

Status
Please reply by conversation.
BALAS DENDAM
POV NAGITA

Hari ini hari sabtu aku telah menyusun rencana dengan ammar untuk membalas dendamku selama ini dengan caca adikku, bagamaina tidak selama ini aku selalu dianak tirikan oleh mama. Aku juga telah menghubungi caca beberapa hari lalu untuk pergi berlibur bersama, awalnya ia mengajak anak dan suaminya namun setelah aku bilang ingin liburan berdua saja dengan dia di puncak untuk mengobati ke rinduan padahal yang sebenarnya ini akan menjadi awal mula caca menjadi peliharaan ammar hehe. Aku sudah mempersiapkan apa saja yang akan aku bawa sambil menunggu caca tiba di rumahku, tidak lupa juga aku membawa obat tidur yang telah aku beli kemarin.

"Gimana beb,udah siap semua kan" Aku kirimkan pesan ke pada ammar untuk memastikan lagi

"Udah dong beb, tukang tato sama tindiknya udah aku konfirmasi lagi, caca gimana nih" Balasan dari ammar

"Aman, cie yang udah ngga sabar nih ya" Balasku

Dan tidak lama caca datang juga akhirnya kerumahku, membawa koper berisikan pakaian untuk menginap disana, jam ditanganku menunjukkan pukul 09.00 tanpa menunggu lama aku langsung mengajak caca untuk berangkat,dan tidak lupa juga aku kabari ammar. Sengaja aku tidak menggunakan supir melainkan aku menyetir sendiri karena aku tidak ingin ada orang yanng merusak semuanya yang telah aku susun. Disepanjang perjalanan yang lumayan macet karena mendekati hari libur aku dan caca saling mengobrol satu sama lain.

"Mbak....,kenapa sih kok cuma berdua aja" Ucap caca

"Yakan kita ngga pernah liburan berdua ca, lagian kan mumpung gue sama loe ada waktu" Jawabku yang masih fokus menyetir

"Mama juga mau ikut tau mba,tadi dia bilang ke aku pingin nyusul" Ujar caca

Sebenarnya aku tidak ingin ada mama saat di vila, tapi muncul fantasy gila ku untuk melecehkan mama juga, aku sudah sangat dendam terhadap mereka berdua hal ini lah yang menggelapkan mataku untuk melecehkan mereka berdua.

"Ntar kalo udah sampe loe kabarin aja mama,kasi tau lokasinya aja" Ucapku

Kami singgah di rest area untuk mengisi bahan bakar dan membeli cemilan untuk menemani kami di vila, Aku suruh caca untuk berbelanja makanan di swalayan yang letaknya berseblahan dengan pom bensin, dan aku lihat ada mobil ammar yang parkir di pojok agar tidak ketahuan oleh caca. Aku berjalan menghampiri mobil ammar yang terletak di pojokkan.

"Hallo sayangku,gimana aman kan" Ucap ammar yang kesenangan karena sebentar lagi caca akan jatuh ke dalam selangkanganya

"Hih sayang-sayang,ntar kalo gue sayang beneran ribet loe" Ucapku

"Sebenernya aku agak panik gara-gara mamah ikut tau ngga,tapi mending sekalian loe lecehin aja tuh ibu gue" Ujarku lagi

"Wah seriusan gi.bakal gue puasin ibu loe gi amannn,hehe..." Ucap ammar yang senang karena dia dapat merasakan ibu dan anak sekaligus

Aku lihat caca sudah menuju ke mobil dengan tas belanja yang penuh dengan makanan,karena aku takut ia curiga aku segera kembali kemobil, dan melanjutkan perjalanan ke puncak

"Dari mana aja sih mbaa" Tanya caca

"Dari toilet tadi,yaudah ayuk keburu macet" Ucapku sanbil masuk ke dalam mobil

Setelah lamanya di jalan karena macet akhirnya tiba juga di vila yang memang tempatnya asri karena di tengah-tengah pepohonan dan jauh dari jalan, setelah sampai di vila aku langsung menuju ke kamarku dan aku lihat sudah pukul 14.00. Aku baca pesan dari ammar yang belum sempat aku baca karena aku fokus menyetir tadi "Ini yang nato sama nindiknya gimana beb" aku tidak mau digagalkan oleh mama saat sedang melecehkan caca, oleh sebab itu aku menyuruh ammar untuk menunggu mamah datang. Sambil menunggu mama datang aku mengambil obat tidur yang kutaruh di tasku tadi, dosis dari obat tidur yang aku beli ini sangat tinggi yang mengakibatkan seseorang akan tertidur selama 6-8 jam. Tidak lama terdengar suara mobil datang,saat aku intip di jendela kamarku yang terletak di lantai dua kulihat mamah rieta keluar dari mobil dengan munggunakan kemeja bewarna hijau dan dibaluti dengan jilbab yang tidak menutupi tonjolan payudaranya. Dan bebarengan dengan mobil itu pergi meninggalkan vila ini, dan saat ini di vila ini hanya berisikan aku,caca, dan mama rieta,aku sengaja menyuruh penjaga vila untuk pulang agar tidak ada yang mengagngguku.

Saat aku turun ke bawah aku telah melihat mamah rieta dan caca yang sedang bersanda gurau sambil menonton tv, aku sangat iri dengan kedekatan mereka berdua. aku yang ingin ikut bergabung bersama mereka

"eh mamah,udah datang" Ucapku sambil duduk di samping caca

"Iyanih,buatin mamah sama caca minuman sana gi,haus banget nih" Ucap mamah

Jujur saja aku semakin kecewa dengan mereka, aku benar-benar merasa dianak tirikan oleh ibuku sendiri. Aku yang ingin bergabung bersama mereka malah di perbudak seolah-olah babu "Liat aja loe bakalan gue jadikan budak loe berdua" ucapku dalam hati

"Cepetan sana,malah bengong" Ujar mamah lagi

Aku yang sudah sangat dendam dengan mereka sampai-sampai tak terasa air mata ku keluar membasahi pipiku, saat aku membuatkan minuman untuk mereka berdua aku memasukan obat tidur yang telah aku siapkan, aku menhidangkan minuman ke mereka berdua dengan senyuman karena sebentar lagi mereka berdua akan menjadi lonte-lonte pemuas ammar

Mamah dan caca nampak meminum es jeruk yang telah aku buat tadi

"Mamah ngantuk nih duluan yah kekamar" Ucap mamah sambil berjalan menuju kamar yang terletak di lantai 1

"Jam berapa sih ini mba,kok ngantuk banget yah" Ujar caca sambil terus-terusan menguap

"Baru jam 6 sore ca,emang sih suasananya bikin ngantuk" Ucapku sambil memainkan hpku

"Nanti jadi cari jagung ngga,gue mau tidur dulu,ntar bangunin" Ucap caca sambil rebahan di sofa di ruang tv

Aku yang tidak menjawab karena sedang sibuk mengirim pesan untuk amar "Sini cepetan,lontenya udah pada kena pengaruh oabt nih" dan tak lama muncul balasan dari ammar " Siap sayang,otw" Aku memastikan lagi bahwa obat tidurnya benar-benar bereaksi atau belum, pertama aku goyang-goyangkan badan caca untuk melihat reaksinya,namun tidak ada balasan dari caca, aku pukul-pukul pantatnya lagi untuk memastikan lagi, karena tidak ada tanda-tanda balasan aku pergi menuju kamar mamah untuk memastikan juga, aku buka pintu kamar mamah dan kulihat mamah tertidur masih menggunakan pakaian yang ia gunakan ke sini tadi, aku panggil-panggil untuk memastikan karena tidak ada reaksi aku beranikan diri untuk menampar-nampar payudaranya yang ditutupi dengan kemeja bewarna hijau dan masih belum ada reaksi juga "Loe sih nyia-nyiain gue,selamat melacur lonteku" Ucapku sambil meninggalkan mama.

Ammar pun tiba bersama dua wanita yang aku ketahui ia akan menato dan menindik, "maaf lama nih" Ujar ammar sambil merebahkan diri di soffa di samping caca yang sedang tertidur

"Lama banget loe tau ngga" Sautku

"e-eh maaf pak ini yang mau di tindik yang mana yah" Tanya salah satu dari wanita yang datang bersamaan dengan ammar

"i-iya ini yang mau di tato yang mana" Tanya wanita satunya lagi

"Gue bakalan bayar loe 10 kali lipat,tapi kalian janji bakalan tutup mulut" Ujarku yang tidak ingin ada orang yang mengetahui hal ini

Muka mereka berdua nampak kebinguan karena melihat caca tertidur tanpa adanya reaksi ke hadiran mereka,dan mereka nampak kebinguan melihat aku dan ammar sedang saling memangku

"Yang nindik siapa?" Tanyaku

"ss-saya mba" Ucap wanita yang ternyata bernama vina sambil tergagap-gagap

"Udah loe santai aja sama gue,ngga usah kebinguang,tuh tolong tindikin pentilnya" Ucapku sambil menunjuk caca

"s-siap mba" Ucap vina sambil mendekati caca yang masih tertidur karena pengaruh obat

Aku lihat vina seperti takut-takut untuk membuka baju yang dipake caca yap baju daster lengan pendek, karena melihat itu aku pun beranjak mengambil gunting di dapur dan memotong daster yang digunakan caca tepat membundar di keuda payudaranya. "Udah jangan takut-takut,kasi hasil yang maksimal yah" Ucapku tersenyum ke pada vina untuk meyakinkan vina

Vina mulai menarik puting caca untuk memudahkan peroses pemasangan tindik, kulihat ammar mulai terangsang karena melihat caca sedang ditindik, Nar nebding loe bantuin vina, gue mau ngurus lonte yang satunya lagi" ujarku sambil mengajak wanita satunya lagi yang ternyata bernama intan menuju kamar mamah. sesampainya dikamar mamah aku menyuruh intan untuk melepaskan pakaian mama dan awalnya intan nampak canggung dan takut-takut namun setelah ku yakinkan lagi akhirnya intan melepaskan semua pakaian mamah kecuali jilbab yang membungkus rambutnya, dan nampak kedua gunung besar dan memek yang gundul didepan kami berdua.

"Sialan tete dia lebih besar dibandingkan punya gue" Celetukku

"M-maaf mba gigi,ini mau ditato dimana dan gambar apa yah" tanya intan yang sudah mempersiapkan alat untuk menato

Aku melebarkan kedua kaki mama rieta dan kini nampak memeknya yang terawat dan bersih merekah di depanku, "Sialan memek dia bagus banget" batinku dalam hati

"Disini aja nih,tulis aja haus kontol" Ucapku sambil menunjuk tepat di atas selangkangan mama rieta

"Siyap mba" Jawab intan yang langsung mengeksekusi mama rieta yang tertidur karena pengaruh obat tidur

"Loe tambahin apa aja terserah lah,bikin dia bener-bener kayak lonte,ntar gue kasi bonus lebih deh" Ucapku sambil pergi meninggalkan intan yang sedang sibuk mengukir di atas memek mama rieta

"Baik mba gigi hehe" ucap intan sambil tertawa

Aku menghampiri caca yang sedang di piarcing putingnya dan penasaran bagaimana hasilnya, dan aku lihat ammar sedang menarik-narik puting caca untuk membantu vina.

"Lihat nih lucu banget gi" Ucap ammar sambil mempelintir pentil caca

"Yee,itu ma kamu yang emang sange" Ucapku

Setelah 30 menitan akhirnya kedua pentil caca sudah selesai di tindik ammar yang masih sibuk menjilat-jilat pentil caca yang sudah di tindik membuatku bernafus

"Siapa lagi mba habis ini" Tanya vina

"Loe susul intan dikamar itu,loe kasi tindik yang paling binal buat dia ya" ucapku sambil menunjuk ke kamar mama rieta

vina pun meninggalkan aku, dan ammar yang masih sibuk menjilat-jilat puting caca yang sekarang nampak sexsy karena ada tindiknya

"aku di nganggurin nih" Ucapku yang kesal melihat ammar memainkan payudara caca dari tadi

"hmmpppp....slrupppp....iya sayangku,maaf" Ujar ammar yang diakhiri dengan menyedot dan menarik pentil caca

Ammar menghampiriku dan tanpa menunggu lama ia melepaskan pakaiannya dan berdiri dengan kokohnya kontol ammar yang membuatku ketagihan hehe

"Cepat balik gi,gue udah ngaceng parah nih" Ucap ammar yang mendorongku

"ihh sabar dikit napa" uacpaku yang sambil melepaskan pakaianku

Tanpa menunggu lama ammar mencoba memasukkan kontolnya kedalam memek ku, BLLESSSSS suara kontol yang terbenam di dalam memek ku

"Ahhhhh.....enak marrrr" teriakku saat kontol ammar masuk kedalam memekku

Ammar menggerakkan maju mundur kontolnya didalam memekku
"aaahhhhhhh.....ooohhhhhhhh...terusss maarrrrr" desahku saat ammar mempercepat sodokanya

"ahhhhh..giiiii...memek loe rapet bangetttt" Erangan ammar sambil menyodok memekku dengan semakin cepat

Ammar terus mempercepat sodokanya dan membuatku akan keluar,aku merasakan memekku seperti berkedut-kedut saat ammar mempercepat sodokannya

"ooohhhhhhh.........sshhhhhhh cepatinn lagiiii" pintaku yang akan sampai menuju orgasmeku

"aaa-akuu keluarrrrrr" teriakku dan aku pun ambruk di lantai

"Ahhhhh.....enak gi,gue belum keluar lagi" Ujar ammar

"Loe pake caca mar gue bener-bener ngga kuat udah" Ucapku karena baru saja menerima orgasme pertamaku

"Gue mau make caca sama mama loe waktu dia sadar,sini loe" Ujar ammar sambil menarik tanganku

Ammar menarikku yang masih terkulai lemas di lantai,ia memasukkan lagi kontolnya ke dalam memek ku,dan aku lihat juga intan dan vina menyaksikan permainan kami berdua karena sepertinya tugas mereka telah selesai.

"aahhhhhh...udahhh marrr.....plissss" Teriakku karena merasakan memekku linu di sodok kontol ammar secara cepat

"oohhhhhhh.....aasssshhhhhh,memek loe enak banget anjing" Rancau ammar sambil mempercepat sodokannya lagi semakin cepat

"oooohhhhhh....udahhhhhh...udahhhhh...marrrrr..." Erangku lagi karena benar-benar merasakan linu di dalam memekku

Aku merasakan seperti akan keluar lagi untuk kedua kalinya,dan ammar juga sepertinya akan keluar karena aku lihat ia semakin menekan-nekan kontolnya hingga terasa ke rahimku

"aahhhhhh...marrr akuu keluarrrr....." Teriakku yang ada tanda-tanda akan orgasme'

"tahannnnn...guee juggaaaa....aashshhhhhh...oohhhhh" Desah ammar

CRETTT....CCROTTTT suara sperma ammar dan terasa hangat mengisi rahimku

Aku benar-benar tidak bisa menggerakkan kakiku, karena terasa lemas sekali, aku lihat ammar beranjak mendekati caca yang sedang tidur dan memfotonya dengan posisi puting yang sudah di tindik, "Tolong fotoin lonte di dalam,gue males kedalam yang ada berdiri lagi nih punya gue" Perintah ammar kepada vina dan intan untuk memfoto Mama rieta di dalam kamar

"ba-aik pak" Ujar vina dan intan sampil bergegas memfoto mama rieta

Setelah beres,mereka berdua pulang dan aku mengancamnya agar jangan sekali-kali membocorkan semua ini, aku bergegas memakai pakainku kembali dan mengganti pakaian caca yang telah aku gunting tadi, dan memakaikan mamah rieta pakaiannya kembali dan saat handak memakaikan pakaian mama rieta aku tertawa melihat hasil seni intan yang dimana di atas memek bertuliskan HAUS KONTOL di masing-masing payudaranya bertuliskan LONTE BINAL dan di pantanya bertuliskan PEMUASNAFSU aku tersenyum bahagia melihat hasil intan dan yap tindik yang sangat indah mengiasi kedua puting mama rieta. setelah semua beres aku kembali ke kamarku dan ammar pun pergi meninggalkan kami

BERSAMBUNGGG.....
 
Mau dibikinin POV siapa dulu nih untuk kelanjutanya, kalo ada yang nanya kenapa ngga di eksekusi sekalian ?, jawabanya karena ane mau bikin cerita ini seperti seolah-olah real hehe
 
BALAS DENDAM
POV NAGITA

Hari ini hari sabtu aku telah menyusun rencana dengan ammar untuk membalas dendamku selama ini dengan caca adikku, bagamaina tidak selama ini aku selalu dianak tirikan oleh mama. Aku juga telah menghubungi caca beberapa hari lalu untuk pergi berlibur bersama, awalnya ia mengajak anak dan suaminya namun setelah aku bilang ingin liburan berdua saja dengan dia di puncak untuk mengobati ke rinduan padahal yang sebenarnya ini akan menjadi awal mula caca menjadi peliharaan ammar hehe. Aku sudah mempersiapkan apa saja yang akan aku bawa sambil menunggu caca tiba di rumahku, tidak lupa juga aku membawa obat tidur yang telah aku beli kemarin.

"Gimana beb,udah siap semua kan" Aku kirimkan pesan ke pada ammar untuk memastikan lagi

"Udah dong beb, tukang tato sama tindiknya udah aku konfirmasi lagi, caca gimana nih" Balasan dari ammar

"Aman, cie yang udah ngga sabar nih ya" Balasku

Dan tidak lama caca datang juga akhirnya kerumahku, membawa koper berisikan pakaian untuk menginap disana, jam ditanganku menunjukkan pukul 09.00 tanpa menunggu lama aku langsung mengajak caca untuk berangkat,dan tidak lupa juga aku kabari ammar. Sengaja aku tidak menggunakan supir melainkan aku menyetir sendiri karena aku tidak ingin ada orang yanng merusak semuanya yang telah aku susun. Disepanjang perjalanan yang lumayan macet karena mendekati hari libur aku dan caca saling mengobrol satu sama lain.

"Mbak....,kenapa sih kok cuma berdua aja" Ucap caca

"Yakan kita ngga pernah liburan berdua ca, lagian kan mumpung gue sama loe ada waktu" Jawabku yang masih fokus menyetir

"Mama juga mau ikut tau mba,tadi dia bilang ke aku pingin nyusul" Ujar caca

Sebenarnya aku tidak ingin ada mama saat di vila, tapi muncul fantasy gila ku untuk melecehkan mama juga, aku sudah sangat dendam terhadap mereka berdua hal ini lah yang menggelapkan mataku untuk melecehkan mereka berdua.

"Ntar kalo udah sampe loe kabarin aja mama,kasi tau lokasinya aja" Ucapku

Kami singgah di rest area untuk mengisi bahan bakar dan membeli cemilan untuk menemani kami di vila, Aku suruh caca untuk berbelanja makanan di swalayan yang letaknya berseblahan dengan pom bensin, dan aku lihat ada mobil ammar yang parkir di pojok agar tidak ketahuan oleh caca. Aku berjalan menghampiri mobil ammar yang terletak di pojokkan.

"Hallo sayangku,gimana aman kan" Ucap ammar yang kesenangan karena sebentar lagi caca akan jatuh ke dalam selangkanganya

"Hih sayang-sayang,ntar kalo gue sayang beneran ribet loe" Ucapku

"Sebenernya aku agak panik gara-gara mamah ikut tau ngga,tapi mending sekalian loe lecehin aja tuh ibu gue" Ujarku lagi

"Wah seriusan gi.bakal gue puasin ibu loe gi amannn,hehe..." Ucap ammar yang senang karena dia dapat merasakan ibu dan anak sekaligus

Aku lihat caca sudah menuju ke mobil dengan tas belanja yang penuh dengan makanan,karena aku takut ia curiga aku segera kembali kemobil, dan melanjutkan perjalanan ke puncak

"Dari mana aja sih mbaa" Tanya caca

"Dari toilet tadi,yaudah ayuk keburu macet" Ucapku sanbil masuk ke dalam mobil

Setelah lamanya di jalan karena macet akhirnya tiba juga di vila yang memang tempatnya asri karena di tengah-tengah pepohonan dan jauh dari jalan, setelah sampai di vila aku langsung menuju ke kamarku dan aku lihat sudah pukul 14.00. Aku baca pesan dari ammar yang belum sempat aku baca karena aku fokus menyetir tadi "Ini yang nato sama nindiknya gimana beb" aku tidak mau digagalkan oleh mama saat sedang melecehkan caca, oleh sebab itu aku menyuruh ammar untuk menunggu mamah datang. Sambil menunggu mama datang aku mengambil obat tidur yang kutaruh di tasku tadi, dosis dari obat tidur yang aku beli ini sangat tinggi yang mengakibatkan seseorang akan tertidur selama 6-8 jam. Tidak lama terdengar suara mobil datang,saat aku intip di jendela kamarku yang terletak di lantai dua kulihat mamah rieta keluar dari mobil dengan munggunakan kemeja bewarna hijau dan dibaluti dengan jilbab yang tidak menutupi tonjolan payudaranya. Dan bebarengan dengan mobil itu pergi meninggalkan vila ini, dan saat ini di vila ini hanya berisikan aku,caca, dan mama rieta,aku sengaja menyuruh penjaga vila untuk pulang agar tidak ada yang mengagngguku.

Saat aku turun ke bawah aku telah melihat mamah rieta dan caca yang sedang bersanda gurau sambil menonton tv, aku sangat iri dengan kedekatan mereka berdua. aku yang ingin ikut bergabung bersama mereka

"eh mamah,udah datang" Ucapku sambil duduk di samping caca

"Iyanih,buatin mamah sama caca minuman sana gi,haus banget nih" Ucap mamah

Jujur saja aku semakin kecewa dengan mereka, aku benar-benar merasa dianak tirikan oleh ibuku sendiri. Aku yang ingin bergabung bersama mereka malah di perbudak seolah-olah babu "Liat aja loe bakalan gue jadikan budak loe berdua" ucapku dalam hati

"Cepetan sana,malah bengong" Ujar mamah lagi

Aku yang sudah sangat dendam dengan mereka sampai-sampai tak terasa air mata ku keluar membasahi pipiku, saat aku membuatkan minuman untuk mereka berdua aku memasukan obat tidur yang telah aku siapkan, aku menhidangkan minuman ke mereka berdua dengan senyuman karena sebentar lagi mereka berdua akan menjadi lonte-lonte pemuas ammar

Mamah dan caca nampak meminum es jeruk yang telah aku buat tadi

"Mamah ngantuk nih duluan yah kekamar" Ucap mamah sambil berjalan menuju kamar yang terletak di lantai 1

"Jam berapa sih ini mba,kok ngantuk banget yah" Ujar caca sambil terus-terusan menguap

"Baru jam 6 sore ca,emang sih suasananya bikin ngantuk" Ucapku sambil memainkan hpku

"Nanti jadi cari jagung ngga,gue mau tidur dulu,ntar bangunin" Ucap caca sambil rebahan di sofa di ruang tv

Aku yang tidak menjawab karena sedang sibuk mengirim pesan untuk amar "Sini cepetan,lontenya udah pada kena pengaruh oabt nih" dan tak lama muncul balasan dari ammar " Siap sayang,otw" Aku memastikan lagi bahwa obat tidurnya benar-benar bereaksi atau belum, pertama aku goyang-goyangkan badan caca untuk melihat reaksinya,namun tidak ada balasan dari caca, aku pukul-pukul pantatnya lagi untuk memastikan lagi, karena tidak ada tanda-tanda balasan aku pergi menuju kamar mamah untuk memastikan juga, aku buka pintu kamar mamah dan kulihat mamah tertidur masih menggunakan pakaian yang ia gunakan ke sini tadi, aku panggil-panggil untuk memastikan karena tidak ada reaksi aku beranikan diri untuk menampar-nampar payudaranya yang ditutupi dengan kemeja bewarna hijau dan masih belum ada reaksi juga "Loe sih nyia-nyiain gue,selamat melacur lonteku" Ucapku sambil meninggalkan mama.

Ammar pun tiba bersama dua wanita yang aku ketahui ia akan menato dan menindik, "maaf lama nih" Ujar ammar sambil merebahkan diri di soffa di samping caca yang sedang tertidur

"Lama banget loe tau ngga" Sautku

"e-eh maaf pak ini yang mau di tindik yang mana yah" Tanya salah satu dari wanita yang datang bersamaan dengan ammar

"i-iya ini yang mau di tato yang mana" Tanya wanita satunya lagi

"Gue bakalan bayar loe 10 kali lipat,tapi kalian janji bakalan tutup mulut" Ujarku yang tidak ingin ada orang yang mengetahui hal ini

Muka mereka berdua nampak kebinguan karena melihat caca tertidur tanpa adanya reaksi ke hadiran mereka,dan mereka nampak kebinguan melihat aku dan ammar sedang saling memangku

"Yang nindik siapa?" Tanyaku

"ss-saya mba" Ucap wanita yang ternyata bernama vina sambil tergagap-gagap

"Udah loe santai aja sama gue,ngga usah kebinguang,tuh tolong tindikin pentilnya" Ucapku sambil menunjuk caca

"s-siap mba" Ucap vina sambil mendekati caca yang masih tertidur karena pengaruh obat

Aku lihat vina seperti takut-takut untuk membuka baju yang dipake caca yap baju daster lengan pendek, karena melihat itu aku pun beranjak mengambil gunting di dapur dan memotong daster yang digunakan caca tepat membundar di keuda payudaranya. "Udah jangan takut-takut,kasi hasil yang maksimal yah" Ucapku tersenyum ke pada vina untuk meyakinkan vina

Vina mulai menarik puting caca untuk memudahkan peroses pemasangan tindik, kulihat ammar mulai terangsang karena melihat caca sedang ditindik, Nar nebding loe bantuin vina, gue mau ngurus lonte yang satunya lagi" ujarku sambil mengajak wanita satunya lagi yang ternyata bernama intan menuju kamar mamah. sesampainya dikamar mamah aku menyuruh intan untuk melepaskan pakaian mama dan awalnya intan nampak canggung dan takut-takut namun setelah ku yakinkan lagi akhirnya intan melepaskan semua pakaian mamah kecuali jilbab yang membungkus rambutnya, dan nampak kedua gunung besar dan memek yang gundul didepan kami berdua.

"Sialan tete dia lebih besar dibandingkan punya gue" Celetukku

"M-maaf mba gigi,ini mau ditato dimana dan gambar apa yah" tanya intan yang sudah mempersiapkan alat untuk menato

Aku melebarkan kedua kaki mama rieta dan kini nampak memeknya yang terawat dan bersih merekah di depanku, "Sialan memek dia bagus banget" batinku dalam hati

"Disini aja nih,tulis aja haus kontol" Ucapku sambil menunjuk tepat di atas selangkangan mama rieta

"Siyap mba" Jawab intan yang langsung mengeksekusi mama rieta yang tertidur karena pengaruh obat tidur

"Loe tambahin apa aja terserah lah,bikin dia bener-bener kayak lonte,ntar gue kasi bonus lebih deh" Ucapku sambil pergi meninggalkan intan yang sedang sibuk mengukir di atas memek mama rieta

"Baik mba gigi hehe" ucap intan sambil tertawa

Aku menghampiri caca yang sedang di piarcing putingnya dan penasaran bagaimana hasilnya, dan aku lihat ammar sedang menarik-narik puting caca untuk membantu vina.

"Lihat nih lucu banget gi" Ucap ammar sambil mempelintir pentil caca

"Yee,itu ma kamu yang emang sange" Ucapku

Setelah 30 menitan akhirnya kedua pentil caca sudah selesai di tindik ammar yang masih sibuk menjilat-jilat pentil caca yang sudah di tindik membuatku bernafus

"Siapa lagi mba habis ini" Tanya vina

"Loe susul intan dikamar itu,loe kasi tindik yang paling binal buat dia ya" ucapku sambil menunjuk ke kamar mama rieta

vina pun meninggalkan aku, dan ammar yang masih sibuk menjilat-jilat puting caca yang sekarang nampak sexsy karena ada tindiknya

"aku di nganggurin nih" Ucapku yang kesal melihat ammar memainkan payudara caca dari tadi

"hmmpppp....slrupppp....iya sayangku,maaf" Ujar ammar yang diakhiri dengan menyedot dan menarik pentil caca

Ammar menghampiriku dan tanpa menunggu lama ia melepaskan pakaiannya dan berdiri dengan kokohnya kontol ammar yang membuatku ketagihan hehe

"Cepat balik gi,gue udah ngaceng parah nih" Ucap ammar yang mendorongku

"ihh sabar dikit napa" uacpaku yang sambil melepaskan pakaianku

Tanpa menunggu lama ammar mencoba memasukkan kontolnya kedalam memek ku, BLLESSSSS suara kontol yang terbenam di dalam memek ku

"Ahhhhh.....enak marrrr" teriakku saat kontol ammar masuk kedalam memekku

Ammar menggerakkan maju mundur kontolnya didalam memekku
"aaahhhhhhh.....ooohhhhhhhh...terusss maarrrrr" desahku saat ammar mempercepat sodokanya

"ahhhhh..giiiii...memek loe rapet bangetttt" Erangan ammar sambil menyodok memekku dengan semakin cepat

Ammar terus mempercepat sodokanya dan membuatku akan keluar,aku merasakan memekku seperti berkedut-kedut saat ammar mempercepat sodokannya

"ooohhhhhhh.........sshhhhhhh cepatinn lagiiii" pintaku yang akan sampai menuju orgasmeku

"aaa-akuu keluarrrrrr" teriakku dan aku pun ambruk di lantai

"Ahhhhh.....enak gi,gue belum keluar lagi" Ujar ammar

"Loe pake caca mar gue bener-bener ngga kuat udah" Ucapku karena baru saja menerima orgasme pertamaku

"Gue mau make caca sama mama loe waktu dia sadar,sini loe" Ujar ammar sambil menarik tanganku

Ammar menarikku yang masih terkulai lemas di lantai,ia memasukkan lagi kontolnya ke dalam memek ku,dan aku lihat juga intan dan vina menyaksikan permainan kami berdua karena sepertinya tugas mereka telah selesai.

"aahhhhhh...udahhh marrr.....plissss" Teriakku karena merasakan memekku linu di sodok kontol ammar secara cepat

"oohhhhhhh.....aasssshhhhhh,memek loe enak banget anjing" Rancau ammar sambil mempercepat sodokannya lagi semakin cepat

"oooohhhhhh....udahhhhhh...udahhhhh...marrrrr..." Erangku lagi karena benar-benar merasakan linu di dalam memekku

Aku merasakan seperti akan keluar lagi untuk kedua kalinya,dan ammar juga sepertinya akan keluar karena aku lihat ia semakin menekan-nekan kontolnya hingga terasa ke rahimku

"aahhhhhh...marrr akuu keluarrrr....." Teriakku yang ada tanda-tanda akan orgasme'

"tahannnnn...guee juggaaaa....aashshhhhhh...oohhhhh" Desah ammar

CRETTT....CCROTTTT suara sperma ammar dan terasa hangat mengisi rahimku

Aku benar-benar tidak bisa menggerakkan kakiku, karena terasa lemas sekali, aku lihat ammar beranjak mendekati caca yang sedang tidur dan memfotonya dengan posisi puting yang sudah di tindik, "Tolong fotoin lonte di dalam,gue males kedalam yang ada berdiri lagi nih punya gue" Perintah ammar kepada vina dan intan untuk memfoto Mama rieta di dalam kamar

"ba-aik pak" Ujar vina dan intan sampil bergegas memfoto mama rieta

Setelah beres,mereka berdua pulang dan aku mengancamnya agar jangan sekali-kali membocorkan semua ini, aku bergegas memakai pakainku kembali dan mengganti pakaian caca yang telah aku gunting tadi, dan memakaikan mamah rieta pakaiannya kembali dan saat handak memakaikan pakaian mama rieta aku tertawa melihat hasil seni intan yang dimana di atas memek bertuliskan HAUS KONTOL di masing-masing payudaranya bertuliskan LONTE BINAL dan di pantanya bertuliskan PEMUASNAFSU aku tersenyum bahagia melihat hasil intan dan yap tindik yang sangat indah mengiasi kedua puting mama rieta. setelah semua beres aku kembali ke kamarku dan ammar pun pergi meninggalkan kami

BERSAMBUNGGG.....
Pengen tau mama Rieta ternyata beneran binal. Malah lebih ganas dari gigi
 
Mau dibikinin POV siapa dulu nih untuk kelanjutanya, kalo ada yang nanya kenapa ngga di eksekusi sekalian ?, jawabanya karena ane mau bikin cerita ini seperti seolah-olah real hehe
Mantap suhu, tapi maaf suhu kalo bisa cerita tetep ngikut judulnya ya suhu...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd