Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Putri Tidur Ku

Romeo_enak

Suka Semprot
Daftar
1 Jun 2018
Post
9
Like diterima
31
Bimabet
Namaku Anton, anak dari seorang pedagang ternama di kota ini, saat ini usiaku 23 tahun. Ayahku memiliki banyak toko beberapa diantaranya kami menjual baju-baju cewek atau kalau di kota namanya butik. Oleh karenanya dapat dipastikan ayahku memiliki beberapa karyawan sebagai orang yang ditugaskan menjada toko-toko tersebut.
Salah satu penjaga toko itu adalah Putri. Gadis yang ada yang dari desa dan bekerja kepada ayahku. Wajahnya cantik, putih, bertubuh imut, sopan dan yang ramah. Tak heran beberapa pelanggan sangat tertarik dengan kesupela nya dalam melayani konsumen.

Setelah selesai dengan studi S1 ku di kota sebelah, aku kembali ke kotaku dan di beri tanggung jawab oleh ortuku untuk mengelolanya sebuah toko. Walanya aku tak berpikiran yang macem-macem terlebih-lebih berharap toko yang kujaga adalah toko dimana Putri bekerja.
Tapi memang dasar rezeky anak Soleh, aku diberi mandat oleh bokap untuk mengelolanya toko pakaian dimana Putri yang menjadi salah satu karyawan disana. Putri, Lisa dan Fani adalah org yang disuruh bokap untuk menjadi karyawan yang bekerja disana.
Jelas saja mulai saat itu putri dan yang lain menjadi anak buah ku juga. Tak terasa sudah 2 Minggu aku mengemban tugas itu, keseharian bersama pagi siang sore dan malam membuat kami semakin akrab. Oia.. semenjak mengambil alih tanggung jawab toko itu, terkadang ketika sudah terlalu malam dan capek aku tidur di ruko. Dikarenakan ruko bertingkat 2 dimana lt2 dijadikan kamar para karyawan, jelas saja aku tidur di bawah bersama tumpukan barang atau pakaian lainnya.
Suatu hari ketika sibuk membereskan bbrp barang ada seorang tamu datang hendak berbelanja.

"Siang mbak, ada yg bisa dibantu?" Tanya putri putri dengan supelnya.
"Iya nih saya lagi kiat-kiat dulu." Jawabnya sambil memeriksa beberapa barang.
Waktu itu sipembeli masuk ke rak gantung dimana area itu adalah area pakaian dalam wanita.
Kebetulan area pakaian dalam tak jauh dari meja kasir. Aku yang sedang menjaga meja kasir dapat melihat dan mendengar dengan jelas percakapan antara putri dan calon pembeli.

Singkat cerita terdapat percakapan putri dan pembuluh seperti ini.

"Ini enak ga yah dipakainya?" Tanya pembeli sambil menyodorkan CD di arah putri.
"Enak banget mbak. Nyaman kok! Aku juga pakai yg kaya gitu." Jawab putri polos tanpa berpikir kalau aku memerhatikan mereka.
Skip...skip..!
Akhirnya pembeli memilih pakaian dalam yang tadi direkomendasikan putri.
"Totalnya Rp.137.000,- duitnya Rp.150.000,- ini kembalian nya mbak. Terimakasih."
Aku berkata sambil memberikan uang kembalian pada si pembeli.

Sedangkan Putri kembali merapihkan sisa barang yang d acak-acak si pembeli tadi.

Disana aku terbayangdengan apa yang dikatakan putri tadi. Dimana dia juga menggunakan koleksi CD yang direkomendasikannya ke pembeli.
Ce nya berwarna merah hati dan terdapat bagian transparan di sisi kanan kiri dan ada renda motif bunga yang menghiasi pinggiran jahitannya.
"Betapa bagusnya kalau bisa melihat putri menggunakan CD seperti itu." Kataku dalam hati.

Pernah lagi ada suatu momen, waktu itu barang baru datang dari kota yang menggunakan jasa kargo. Seperti biasanya ketika barang datang kami semua sibuk membereskan barang danaku mencatat barang yang masuk sesuai nota pemesanan.
Putri, Lisa dan Fani sibuk berbenah. Nah tiba saat dimana aku mencatat barang yang rapihkan oleh Putri. Aku duduk di lantai begitupun putri. Yang menjadi spesial pada saat itu adalah, putri merapihkan barang sambil badannya tertunduk, pada saat itu putri menggunakan kemeja merah dan tanpa memakai kerudungditambah lagi kancing baju bagian atas terbuka 1. Sepertinya itu tidak disengaja akibat sibuk dengan pekerjaan, dan dia juga tak sadar kalau kancing bajunya terbuka.
Walhasil aku yang sibuk mencatat sesekali mencuri pandang kebagian dada putri.
Indah bukan main, kulit putih dan mulus, dan saat itu Putri menggunakan bra berwarna merah. Dapat diprediksi kalau toketnya bukan toket yang besar. Kiper-kiper kan dia memiliki toket dengan ukuran 32b atau 32c.
Aku jadi terbawa suasana dan bernafsu. Aku tertegun dan terus memandang kearah toket putri.

Sampai tanpa kusadari, putri ternyata menyadari apa yang sedang kulakukan. Dengan cepat dia merapihkan kancing bajunya.

"Oh..iya..apa tadi put?!" Tanya ku sambil gugup.
"Ini kak, kaos kode BD045 warna campur 15lusin." Jawabnya!

Nah setelah kejadian itu aku menjadi sering mencuri-curi pandang ke toket putri. Pernah lagi suatu momen terjadi ketika dia dengan menaikkan barang ke rak atas, otomatis tangannya ke atas mengangkat bajunya sasampai pinggang dan puser nya kelihatan.
Anehnya kali ini putri mengetahui perbuatan ku, tapi dia seolah cuek, mukin akibat tak ada pilihan lain daripada barang yang di angkatnya jatuh berserakan.
Aku mencoba mengambil momen ini, berpura2 akan berjalan melaluinya, dikarenakan area sedikit sempit kupepetkan bagian bawah tubuhku ke pantat milik putri.
Aku sengaja menyenggol kontolku ke pantat putri yang sedang merapihkan barang. Aku bernafsu, tapi entah apa yang dirasakannya aku tak tahu. Yang pasti dia seolah tak mempermasalahkan hal itu.
Semenjak kejadian itu akupun semakin sering mencari momen mengintip celah bajunya atau sengaja menyenggol toket dengan lengan, atau juga menyenggol titit ku di bokongnya.
Semua terjadi secara sepintas dan tanpa direncanakan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sering mencari momen, sengaja menyenggol, tp "tanpa direncanakan" ....
 
Semakin hari aku semakin sering mencari dan mencuri momen untuk bisa bersentuhan dengan Putri. Tanpa terasa nafsuku semakin menjadi-jadi terhadap Putri. Dan tak jarang Putri kujadikan objek fantasi ku ketika aku beronani.
Sampai keadaan berpihak kepadaku. Waktu itu tanpa disengaja Lisa mendapat jatah libur, dan Fani akibat ortu nya sakit jadi dia harus menjenguk ortunya yang dirawat di RS.
Momen ini adalah momen yang tak boleh dilewatkan. Aku merencanakan sesuatu untuk Putri, dimana hari itu bertepatan dengan datangnya kiriman barang. Dan aku meringis Urip untuk tetap membereskan barang walaupun saat itu hanya ada kami berdua.
Jam 7 malam mobil box berhenti didepan toko ku. Benar saja itu adalah barang pesanan yang rutin setiap bulan datang.
Kuputuskan agar malam itu kami tutup lebih awal dengan alasan masih banyak pekerjaan yang harus dibereskan.
Setelah putri selesai merapihkan erapihka pakaian, dan kami menutup toko bersama-sama.
"Put kamu belom capek kan? Kita langsung cek barang yang masuk yah. Tenang nanti kakak kasih tambahan buat lembur." Perintahku kepada putri, terang saja dia tak bisa menolak apalagi aku iming2in dengan uang saku tambahan.
Segan sigap dia membongkar karung yang sudah ditumpuk di gudang pakaian.
Akupun ikut membantunya agar pekerjaan cepat selesai.
Kuperhatikan keringatk bercucuran di keningnya, diapun membuka kerudungnya karena kegerahan.
Tak terasa sekarang sudah hampir jam 11 dan pekerjaan kami belum juga tuntas.
"Capek juga yah put!?" Tanya ku padanya.
Terang saja, pekerjaan ini biasa dilakukan dengan tenaga 4 orang, kini diselesaikan dengan tenaga 2 orang. Otomatis hal ini membuat Putri kelelahan.
"Lumayan kan..malah masih banyak lagi!" Jawabnya sambil terus membongkar dan merapihkan barang-barang.
"Kamu mau makan apa? Kamu belom makan kan??" Tanyaku lagi padanya.
"Asik..traktir yah kak.!" Jawabnya sambil tersenyum.
Indah sekali senyum putri, dibalik keletihannya karena bekerja lembur dia tetap bisa tersenyum.
"Iya..tenang aja.. kakak mau pesan nasi goreng nih. Mau gak?"
"Mau..mau.. telornya di ceplok, pedes banget." Jawabnya dengan cepat.
Langsung kutelp tukang nasgor langganan yang ada di kota itu, kebetulan dia juga melayani delivery service.

Jam 11:20 nasgor datang dan pekerjaan kami tuntas.
Dengan sigap putri pergi ke dapur mengambil piring sendok dan minuman untuk nya, dan pasti untuk ku juga.
Aku terperangah dengan keuletannya, selain cantik dia juga perhatian dan terlihat ikhlas dalam menjalankan tugasnya.
Kami pun makan berdua di lantai 2 dengan alasan di lt.2 terdapat seperti ruang khusus bersantai sambil menonton tv.
Kami makan dengan lahap dan kuperhatikan dia ternyata benar-benar lapar pada saat itu.
Mukin akibat kelelahan dalam bekerja, pikirku.
Setelah selesai makan kamu menokkamu menonton bersama, aku menonton tv sambil menghirup rokok dan meminum kopi seperti kebiasaan ku.
Ini dia momen yang kutunggu, aku sengaja memberinya pekerjaan agar lembur dan pastinya dia bakal terlelap tidur, apalagi setelah makan sebungkus nasi goreng, pasti semua orang bakal merasakan ngantuk tak tertahankan.

Perlahan posisi duduk yang tegak mulai bersandar kesofa dan akhirnya rasa kantuk tak terbendung. Putri menyandarkan kepala di sofa dan memasuki alam bawah sadarnya perlahan tapi pasti.
Sengaja aku menunggu 30 menit agar putri benar-benar terlelap dalam tidurnya.
Jantungku mulai berdebar kencang saat dudukku berpindah ke sebelah Putri. Aku takut kalau dia terbangun dan membuyarkan rencana ku.
Tapi lagi-lagi keberuntungan berpihak kepadaku.
Aku duduk disampingnya, dan sepertinya dia tak merasakannya.
Kuperhatikan wajah cantiknya, dan tubuh imutnya. Saat itu dia sudah berganti pakaian dengan baju tidur model piyama model kemeja dan celana panjang karet.
Kuperhatikan dengan teliti setiap inci wajahnya dan berpindah ke leher dan terus turun sampai ke selangkangan.
Aku menebak-nebak dalam hati, apakah vagina indah milik putri ditumbuhi bulu yang lembut atau kasar, lebat atau jarang, atau mulus seperti v milik anak SD.
Pertanyaan demi pertanyaan timbul sambil mataku terus bergerilya di setiap inci tubuhnya.
Perlahan kuberanikan diri untuk menyentuhnya.
Awalnya aku hanya menyentuh lengannya, sengaja sentuhan diberikan dengan sedikit kencang. Karena ketika dia tersentak aku berencana berpura-pura membangunkannya karena ketiduran.
Tapi lagi-lagi dia tak sadarkan diri, akupun mengubah sentuhan jariku menjadi sebuah elusan yang lembut di lengannya. Kusentuh kulihtangannya yang halus dengan jari telunjukku, naik dan turun mulai dari pergelangan tangan sampai siku.
Kulakukan berulangkali dan lama kelamaan elusan itu naik kebagian bahu dan lehernya. Saat itu dia tertidur dengan menyandarkan badan di sofa, kakinya menjulur ke depan sedikit terkangkang, sedangkan lehernya ikut bersandar di sofa menyebabkan kepalanya menghadap keatas.
Dia masih tak memberikan respon apapun. Jantungku semakin berdebar tak karuan ketika unung telunjukku yang mengelus lehernya memberanikan diri turun ke dada bagian atas. Terang saja semua kulakukan dengan gugup dan sangatlah pelan dan berhati-hati.
Putri masih belum siuman juga, jariku kembali bergerak turun kurasakan guratan bh yang digunakan putri kini bersentuhan dengan jariku.
Tititku otomatis menegang, kulanjutkan menelusuri guratan bh putri yang kini mulai nyeplak di kemeja tidurnya. Jariku tetap bergerilya dan terus bergerak sampailah kini jariku berada di puncak tertinggi dari tubuh putri.
Tapi aku belum berani melakukan penekanan yang berlebihan, aku memasukkan jariku keselamatan kemeja tidur nya lewat sela-sela kancing itu. Dan kuangkat sedikit demi sedikit.
Kini aku dapat melihat lebih tepatnya mengintip dari celah itu, aku dapati daging segar milik putri yang terbungkus bra berwarna cream dan kulit putih mulus menyertai tubuh putri.
Puas kupandang tapi tetap ada rasa belum puas dan ingin melakukan lebih dan lebih lagi.
Perlahan kubuka kancing baju Putri yang pertama dan kedua.
Jelas saja kini pemandangan tak perlu kuintip dari celah itu, tapi kini pemandangan indah itu terpapar jelas di depan mataku.
Nafsu sudah semakin merasuki akal sehatku. Aku nekat menyentuk toket kenyal milik putri diawali dengan daging toket yang sedikit menyembul di bagian atas Sampat kumasukkan jariku menyusup kedalam bh milik putri. Semua kulakukan dengan sangat hati-hati sambil terus memandangi wajahnya yang terlelap. Kini jariku sudah berhasil menyusup didalam bhnya dan kutemukan daging sebesar biji kurma yang dibagi dua.
Dapat dipastikan itu adalah putingnya.
Tebakan kembali muncul di hatiku. "Warna apa kah puting putri.?" Tanyaku dalam hati sambil terus menebak-nebak.
Bukan tak bisa aku mengangkat bra-nya sedikit agar aku bisa melihat putingnya. Tapi aku tak mau kegilaan ini terlalu mudah untuk didapatkan hanya dengan tebakan. Aku lebih memilih berjalan santai sampai semua informasi terbuka secara terang benderang.
Kugesek-gesek jariku di puting Putri.
Aku kaget ketika putri sedikit bergerak bergelinjang. Entah disengaja atau tidak dia bergerak dan menjatuhkan kepalanya ke arahku. Tepat saja kepalanya mendarat di pahaku dan terkena sedikit bagian dari tititku.
Aku terkejut, dan aku kahwatir gerakan itu membuatnya terbangun. Tapi mukin akibat kelelahan dia tetap tak sadarkan diri.
Dapat kurasakan hembusan nafasnya yang normal dan teratur menandakan dia sedang pulas tertidur.
Kini tubuh putri sudah tepat berada di pangkuanku. Ibaratnya makanan sudah terhidang di meja makan dan tinggal di santap saja.
Kembali kudapatkan jariku satu persatu di dada bagian atas putri.
Dan kini seluruh telapak tanganku telah mendarat dengan sempurna di dadanya. Elusan kembali kulancarkan. Kutatap dalam2 wajah imut yang sudah menghantuiku selama beberapa hari belakangan ini.
Dan kini wajah imut itu sudah ada di depanku seakan rela menerima apapun yang akan aku lakukan kepadanya.
Kirimkan sedikit demi sedikit bra yang menutupi toket putri.
"Anjay.. betapa terkejutnya aku ketika dapat kulihat dengan jelas puting Putri berwarna merah mudah berada coklat muda.
Dan di sekeliling puting terdapat bintik-bintik yang ditumbuhi beberapa bulu hbuluhalus.
 
Waduh,udah terlanjur:tegang:kok belum lanjut ceritanya?
Ditingggu hu lanjutannya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd