Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pulang Kerumah

cerita yg kreatif , tapi alurnya sangat lamban membuat 2 sisi koin bergerak. 1 sisi pembaca dibuat ikut dengan alur ceritanya tapi disisi yg lain pembaca jadi dibuat bosan dengan alur cerita yg terlalu lambat AKA penasaran dengan apa yg terjadi dengan para tokohnya. apalagi klo ada POV yg terlalu panjang udaah gitu tambah gak mood buat tamatin ceritanya. viewer nya jadi males baca, UJUNG UJUNGNYA YAA DIGEMBOK SAMA MOMOD
Wah wah wah ..

Jujur ini kritik yang paling ane suka hu. hehe..

Sebenarnya ini kendala yang sering ane alamin . Buat POV yang terlalu panjang dan berulang. Ane pengen ,kalau berulang pun ada gaya bahasa yang berbeda dari sebelumnya. Jadi ga keliatan banget .

Mau buat sesingkat mungkin ,entah kenapa rasanya sulit banget. Selalu ada keinginan buat manjangin alur.

Dan untuk update yang lama, iya sih. Ane juga khawatir bakalan di tinggal sama pembaca. Karena bukan cerita ane aja yang suhu suhu di disini ikutin.

Untuk itu ane mohon maaf juga sebesar besarnya sama suhu disini . Karena emang penetrasi ke bundanya sengaja di set lama wkwkwk.

Kedepannya ane usaha kan sering update agar para pembaca yang ngikutin ga merasa lost gitu hehe.
 
Chapter 15

Pengalaman baru




" Silahkan di minum " ucap om Aryo

" Iya .. ". Bunda.

Malam ini aku merasa sial .

Kukira bunda mau ajak ke suatu tempat yang penuh dengan fantasiku . Eh ternyata aku di ajak berkunjung ke rumah om Aryo

" Rachel nya mana mas " tanya bunda

" Emm . Dia kayanya masih tidur deh . " Om Aryo

" Oh iya hehe " bunda


Mereka berdua lalu ngobrol ngobrol tentang pekerjaan dan lain lain .

Walau terlihat masih rada formal, mungkin karena kehadiranku di situ .

Om Aryo sesekali bertanya padaku . Tentang selama di boarding school . Namun lama kelamaan aku seperti nyamuk di antara mereka .

Jujur , rasanya aku ingin pulang aja .

Dan sedikit rasa cemburu juga melihat bundaku bersama pria lain.

Arrghh

Namun

Zzzzz !!!

Hapeku bergetar .

Kubaca pesan masuk

" Keluar . Terus belok kiri . BURUAN !! "

Pesan dari mba Rachel.

Aku tersenyum kecil.

Lalu

" Bund, om . Mau keluar bentar . "

" Kemana dit ? ". Tanya bunda .

" Itu..emm.. cari angin.hehe "

" Oh ya sudah ... "


Aku berjalan mengikuti perintah pesan yang kubaca.

Masih di area rumah Om Aryo

" Pstttt... "

Aku mencari suara itu .

Saat ketemu, ternyata mba rachel .

Dipanggil nya , lalu di suruh masuk melalui jendela kamarnya .

Terlihat mba Rachel baru saja siap mandi .

Dengan handuk putih yang menggulung tubuhnya dan satunya lagi berada di kepalanya

Harum shampo nya sungguh semriwing .

Di suruhnya aku duduk di ranjang .

Sedang ia berada di depan cermin rias

" Kamar mba gimana ? "

" Hmm.. bagus .. " ucapku .

Padahal melihat kondisi kamarnya yang berantakan, ga sesuai dengan profesinya sbg dokter .

Tumpukan barang dimana mana termasuk yang menutup area privatnya di biar kan berselempangan .

Tapi aku tau , bukan itu tujuanku kemari .

Aku tersenyum kecil .

" Dit , gimana kabar bundamu "

" Baik . "

" Kalau kamu ? "

" Hmmm . awalnya sih baik.. cuman.*** tau ya ....tiba tiba kayak ada yang pegel gitu mbak ."

" Huh ? " Mba Rachel yang kaget , melihat ke arahku .

Kami saling berpandangan

Aku yang sengaja duduk mengangkang dan kedua tanganku kebelakang. Sengaja memamerkan apa yang ku maksud.

Lalu

Ia tersenyum

" Wahhh. Itu sih mba ga bisa bantu ya "

Ucapnya lalu kembali melihat cermin sambil menata rambutnya

" Yahh. Sayang banget ya . Padahal adit kira mba bisa sembuhin apa gitu .. "

" Hahaha , ya ga bisa lah . Mba kan dokter mata . "

" Yah . Adit kecewa.. "

Rachel tak menjawab.

Tapi dari posenya , ia seolah sedang menantang imanku .

Berdiri depan cermin rias sambil dengan sengaja memamerkan bokongnya .

" Mereka lagi bahas apa disana ? " Rachel

" Ya gitulah, soal pekerjaan"

" Terus ada denger kabar ga mengenai pernikahan mereka " Rachel

" Hmm . Ga tau mba . Emang napa "

" Ya ga papa sih . "

" Mba kayanya ga sabaran ya "

" Huh , ga sabaran apa tuh "

" Hmm..pengen bunda sama om cepet cepet nikah "

" Loh... Emang kamu enggak ? "

" Ya aku sih santai aja ya "

" Ohh , pasti ada yang ingin kamu selesaiin ke bunda ya "

Ucapan Mba Rachel membuat kaget

" Loh emang apa ? " Tanyaku

" Yahh apapun itu. Mba kan ga tau "

Mba Rachel sambil tersenyum

Dari senyumnya seakan sebuah hal yang ia ketahui tapi ia sengaja agar aku penasaran

Aku pun berjalan menghampirinya

" Mba tau apa tentang aku sama bunda "

Ucapku berbisik ke telinganya , dan tanganku menyentuh pinggulnya.

Hhmmm .

Desah nya

" Apa ya. Ya mana mba tau.. kan urusan kamu sama bunda kamu "

" Oh ya .. " jawabku

Perlahan tanganku bergerak kebawah , ke bagian belakang tubuhnya

Kuangka sedikit handuk itu , dan kuku mengelus perlahan pantatnya .

Hmmmmm ..

Ku elus bagian itu dengan lembut

Mba Rachel bereaksi dengan menggeser kakinya ke samping . Juga ia semakin menunggingkan pantatnya

" Hmm .harum ya " puji ku.

" Mba kan baru mandi dit . Tar keringetan bau lagi "

" Emang iya ? Kemaren waktu mba keringetan, malah semakin ...... "

" Semakin apa dit ... Ahhhhh "

" Apa ya ...adit lupa , kayanya harus di buat keringetan lagi deh . Biar inget ."

" Hmm .. jangan sekarang ya dit .."

" Terus ...kapan dong mba .. "

Ucapku . Kini jariku semakin nakal menelusuri bagian tengah tubuhnya .

" Hmmm ... Kapan kapan kalau... Aahhhh "

" Yahhh, sayang banget... Padahal adit pikir mba manggil adit karena itu ... "

" Haha... Ga dong .. mba cuman pengen...sssttt "

Elusan lembut ku membuat tubuhnya sedikit naik .

" Pengen apa ... " Tanyaku .

Dia lalu berbalik

Tangan mengelus celanaku .

" Biar kamu makin penasaran sama mba "

" Afa iya... Takutnya malah mba yang ga sabaran "

Rachel tersenyum..

Dia berjalan , sehingga aku perlahan mundur ke belakang

Sampai di ranjang

Aku di dudukkan .

Sedang ia langsung menduduki pangkuanku

" Kamu uda sejauh mana sama bunda "

Ucapnya berbisik

" Jadi... Mba uda tau... "

Mba Rachel kaget .. melihat ku ..

Dia lalu tertawa

Hahahahaha

" Padahal.. mba cuman iseng nebak doang lo "

" Ehh . Ehh .. ". Aku kaget . Ternyata kemakan umpan

" Iya dit.. mba justru kaget .. ga nyangka ternyata beneran. "

Aku diam . Malu

" Dit . Bisa minta tolong "

" Aa.. apa mba "

" Ini .."

Matanya menyiratkan untuk melepaskan ujung handuk di tubuhnya

Perlahan aku membuka

Wowww...

Tubuh mba Rachel memang idaman para pria

Bertubuh ramping dan buah dadanya yang tegak membulat .

Juga perutnya yang datar dengan lekukan yang indah .

Bagian intim tubuhnya juga bersih tanpa bulu

Dan terlihat kelentit yang menyembul .


Aku melihat tulisan kecil di bawah kanan payudaranya

' Squeeze me Daddy '

Jariku perlahan tulisan itu


" Jadi .. itu bener mba ? "

" Hmm.. kamu pasti uda tau kan "

Aku mengangguk

Walau tak di jelaskan, aku tau apa yang dia maksud. Dan ternyata selama ini teoriku benar

" Ngomong ngomong, kamu sama bunda ..sejak kapan ? " Tanyanya

" Mmm .baru baru ini sih . "

" Seriusan ? "

" Ii iya .. "

" Hmm.. uda sampe mana ? "

" Baru tahap awal si mbak "

" Belum sampe ........ ? "

Aku paham maksudnya

Aku menggeleng

" Wahhh.. Kirain uda lama "

" Kalau mba ? " Tanyaku balik

" Hmm haha.. dari SMA sii.... " Ucapnya malu

" Wowww .. seriusan ? "

Mba Rachel mengangguk

" Terus , kok ga .... "

Ucapku sambil memegang perutnya .

" Ya harus pinter dong ...haha "

Aku terdiam

" Cuman ya. Mba pengen banget sampe..."

Mengisyaratkan sampe hamil

" Papa mba ga ngebolehin.. " ucapnya sedih

" Loh emang kenapa ? " Tanyaku .

" Yaaa... Penasaran aja.. di gituan pas ... Hahaha "

" Oalah hahaha . "

Kami tertawa bersama

Lalu

" Terus gimana mba "

" Gimana apanya ? "

" Hmm.. rencana kedepannya "

" Yaa ..kalau bisa sampe mereka udah sah "

" Wahhh lama dong... "

" Nah makanya itu.. buruan kebut bunda kamu "

" Lagi pun kamu belum sampe...bunda kamu kan ? "

Aku menggeleng

" Nah makanya .. buruan gih .. sebelum di duluin sama papanya mba "

" Iya sih . Ehh . Tapi kalau misalkan ...keduluan sama aku ... Terus ..itunya gabung dong .. "

" Ya itu terserah kalian yah... Mba si ga peduli"

" Lah . Emang gpp kalau nantinya ternyata itu anak aku ? "

" Ya gpp... Malah mba pengen liat , anak kamu seimut apa. .hehehe .. "

" Lagian emang ga bisa apa keluar di luar ?"

Sambungnya

" Mmm .bisa sih.. cuman... Kalau bisa di dalam ,kenapa repot repot di luar . "

" Hahaha iya sih .. emang lebih enak di dalem"

" Ya kan .."

Mba Rachel mengangguk

Saat mengobrol, jariku tak henti hentinya mempermainkan puting mba Rachel yang semakin menyembul .

Kemudian

" Tapi , mba kok kekeh nunggu sampe mereka nikah ? "

Lidahku kini menjilati puting yang membesar itu

" Hmmmm... Ya.. gini deh.. apa bedanya waktu kamu sama bunda sama suster novi kemaren ? "

" Ya..... "

" Enakan mana ? " Potongnya

" Enakan...sama bunda sih "

" Kamu pasti taukan kenapa ? "

Aku mengangguk .

" Hmm. Ya uda ..itu yang mba rasakan ...sama kam.... Ahhhhhhh .. pelan pelan dit. . "

" Wahhh .. uda basah nih . "

"Hmmm ... sabar ya... Mba sebenarnya juga uda ga tahan emmppp sstttt "

" Sayang banget mba . Padahal enak banget kalau di... "

Ahhhhhh..

Desah Mba Rachel semakin kencang

" Duh.. pelan pelan dong .kalau dengan om sama bunda gimana " ucapku khawatir

" Hmmmpp.. abisnya kamu sih.. tapi ya ..emang kenapa kalau mereka denger. ? "

Ekspresi Mba Rachel menyiratkan sesuatu

" Wah wah.... ternyata fantasi mba satu ini agak lain ya "

" Ssttt.... Bukannya kamu juga .. ahhh.. "

Bahuku kini jadi korban cengkraman kuku nya.

Tubuh Mba Rachel juga semakin naik ke atas .

" Liat nih... "

Aku menunjukkan jariku yang ada cairan memek

Mba Rachel langsung memasukkan jari itu ke mulutnya

Hmm ...

Wajahnya tersenyum padaku

" Tapi ya sayang juga sih kalau ini ga di lanjutin "

" Bener kan .. " aku menyetujui ucapan Mba Rachel

" Gini aja .. "

Dia lalu mengangkat tubuhnya dan berpindah posisi ke ranjang .

Mba Rachel sujud dengan bokong yang ia sodorkan padaku .

Pantatnya yang naik ke atas dan kakinya yang terbuka lebar . Sungguh pemandangan yang erotis

" Tau kan harus gimana. Apa perlu mba ajarin lagi ? " Tantangnya

Aku lalu menyentuh bongkahan pantat nungging itu .

Dan

" Waahhh.. lubang satunya kok gak beda ya ? "

Melihat lubang anus mba Rachel yang ternyata sudah terbuka lebih lebar .

" Hahaha ... Tanya dong sama om Aryo "

" Hehe . Berarti adit bisa dong... "

Kini jariku dengan santai memutari di bagian lubang itu .

Hmmmm....

" Enak aja... Papa aja butuh bertahun-tahun buat ngerasain lubang itu ..masak kamu yang baru dateng langsung pengen ngehajar itu "

Aku pun berbaring disampingnya

" Hmmm . Yahhh..kalau gitu .. mba egois dong. Masak aku cuman boleh ngejilatin doang " ucapku kesel .

" Hahaha.. ya udah ...gini aja . "

Dia lalu berpindah ke atas tubuhku dan berbalik.

Di bukanya tali pinggang dan celanaku

" Kalau gini adil kan ? " Tanyanya

" Hmmm ..yaaa masih kurang sih .. tapi ya udahlah . "

Kami pun akhirnya melakukan yang namanya 69 . Ini memang pengalaman pertamaku.

Karena dia baru mandi , lubang anusnya sama sekali tidak bau . Dan kedua lubang itu jadi santapan lidahku

Sementara di posisi lain

Mba Rachel sibuk mengulum dan menyedot kontolku

Hhmmm...

Ahhhh..

" Gede banget sihhh .. " keluhnya

" Hahaha. Bukan cuman mba lo yang ngomong gitu .. "

" Pasti bunda kamu ya .. hahaha "

Aku tak membalas ucapannya

Kami kembali fokus pada tugas masing-masing

Namun

Eeeeemmmm ...

Tiba tiba ia membenamkan memeknya pada wajahku

Dan...

Ahhh

Ahhhh

Ahhh

Mba Rachel terkulai lemas sambil mengatur nafasnya

Dia lalu berpindah posisi berbaring di sampingku

" Enak bangett ahh ah ahh ah "

Cukup lama aku membiarkan ia menenangkan diri

Namun

" Makasih ya dit .. "

" Loh ... Kan tugas mba belum selesai " ucapku kesel

" Ya.. gimana dong.. mba uda cape nih .haha "

Kesal melihat tingkahnya , aku langsung aja bangkit dan mengatur tubuhnya

" Eh eh ? "

Kini kembali kutunggingkan .

Dan

Ahhhh

Penisku langsung menghujam lubang matahari milik Mba Rachel

Arrgggghhh..

Ia teriak sambil membenamkan wajahnya

" Dit... Apaan sih ? "

" Ya abisnya mba curang.. "

" Tapi jangan gitu dong... Ini namanya pemerkosaan tauuuuuu !!! "

" Oh ya udah . kalau gitu, lepasin aja sendiri "

" Toh , bukan yang satunya ku masukin "

Sambungku

Tapi

Se marah marahnya dia , mba Rachel sama sekali engga berusaha melepaskan penisku .

" Ya uda . Aku cabut nih... "

" Ehh ..jaa... Ahhhhhh "

Desahnya lagi aku memundurkan tubuhku

" Tuh kan... " Ejekmu

Mba Rachel tak berkata kata

Dia diam

Hmm...


Lalu

Saat ia maju , ku kira dia akan melepaskan penisku . Ternyata tubuhnya mundur lagi kebelakang.

Aku tersenyum melihat tingkahnya

Berulang lagi perlahan.

Aahhhh


Emmmmm


Sambil ia meremas ranjangnya

Aku semakin terkekeh saat kecepatan tubuhnya semakin bertambah.

Ahhh

Ahhh

Ahh

Sejenak ia membetulkan posisi nunggingnya

Kaki yang semakin di lebarkan , juga kini tubuhnya di angkat ke atas

Ahhhh..

Aku memukul pelan pantatnya

Baru aku tau , cengkraman lubang itu ternyata tak kalah nikmatnya dengan lubang satunya lagi .

Walau aku belum pernah merasakan punya mba Rachel sih .

Tapi ya selagi sama sama enak ya nikmati ajalah .

Toh mba satu ini juga menikmatinya kok .

Kini .

Setelah ia beristirahat sejenak, ia lalu menaikkan tubuhnya agar menempel denganku

Aku tau apa yang ia cari .

Eeummmmm...

Eummmm...

Posisi ciuman yang sangat sensual

Dengan aku meremas remas payudara bulat itu .

Tubuhnya yang juga kini licin karena keringat , semakin menambah sensasi hangat dalam bercinta

Mungkin dia yang sudah lelah , kini aku yang mengambil kendali.

Aku ingin mencoba gaya baru

Tanpa melepas kelaminku, tubuhnya ku dorong agar tidur menyamping .

Mba Rachel pun paham dan menyesuaikan posisi .

Lalu

Dengan memasukkan gigi satu , pinggul ini perlahan maju mundur memompa penisku kedalam lubang anusnya .

Tak lupa , mba Rachel yang mungkin ketagihan dengan bibir ku . Kini kami kembali berciuman.

Emmmpp

Berpindah ke gigi 2

Goyangan ku semakin cepat ..

Membuat Mba Rachel terpaksa melepaskan ciuman kami .

Ia menutup mata dan menggenggam tanganku di buah dadanya .

Menikmati setiap tusukan penisku di tubuhnya

Namun ..

Posisi tak bertahan lama .

Karena aku yang mulai pegal ,dan kurasa lebih enak di posisi sebelumnya .

Aku pun kembali mengatur tubuh kami

Tapi ada satu yang berbeda

Mba Rachel semakin melebarkan kakinya juga semakin menonjol pantatnya ke atas

Pahanya yang menyentuh ranjangnya

Memang semakin menambah nafsuku untuk menghujam tubuhnya

Aku yang berada di atas tubuhnya kini semakin menggila

Ahh


Ahhh

Ahh

Eeuhhhh

Euhhmmmm


Sedang mba Rachel hanya bisa pasrah dan menikmati semua hujaman yang ia rasakan

" Jangan.... Di..... Da....lem.....ahhhhhhh "

Hanya itu yang ia ucapkan.

Tapi , larangan adalah perintah

Aku yang semakin menggila tak peduli lagi.

Toh aku yang pernah belajar biologi tau kalau gak bakal hamil kalau di semprot pejuhku kedalam anusnya .

Selain itu aku juga penasaran gimana rasanya .

Hingga kecepatanku semakin bertambah

Dan..

" Dit !!!! . "

Ahhh..

Ahhh.

Akhirnya

Pencapaian ku bertambah.

Sementara itu .

Mba Rachel langsung melepaskan penisku dan tiba tiba tubuhnya menggelinjang seperti orang kesurupan.

Lalu

Ahh..

Ahhh

Terlihat dia sangat terkulai lemas . Lebih lemas dari sebelumnya.

Bahkan ia tak ada tenaga saat ia menepuk nepuk pipiku .

Aku pun langsung memeluknya

Walau terlihat wajah kesel dan capek , mba Rachel juga memelukku dengan nyaman .

" Kenapa mba ? "

Mendengar dia yang terisak tangis

" Jahat kamu dit.. hikkkk...hiksss.. "

" Jahat kenapa sih mba .. "

Sambil mengelus rambutnya yang basah

" Mba tuh pengennya memek dulu.. bukan malah LOBANG PANTAT.. "
Ucapnya kesel

Aku terkekeh meihat ia yang blak blakan dan manja padaku

" Haha. Ya abisnya mba banyak drama sih.."

Dia diam

" Tapi... Enak kan mba... "

" Iya sihh hikkss hikks ...cuman.."

" Cuman apa mba .. "

" Ya lain kali jangan gitu lah.. hikkss hikss. "

" Iya iya mbaku tersayang... Jangan nangis dong... Nanti hilang lo cantiknya "

" Bodo... "

Meski ia masih kesel , tapi aku suka .

Berbaring di atasku sambil meluapkan emosinya . Dengan tanpa sehelai benangpun di tubuhnya .

Lalu

Zzzzz ..

Zzz


Hape ku bergetar

" Halo bund "

" Dit .. kamu dimana .. "

" Emmm ini lagi di luar .kenapa "

" Em gpp.. nanya aja . "

" Ohh. Bunda masih lama ? "

" Engga. Bentar lagi kita pulang ya .

Kemudian

Mba Rachel meminta rokokku .

Bergantian kami menghisap sebatang itu bersama sama .

Yang sesekali ku elus dan ku kecup kepalanya .

Jujur .

Ini kali pertama aku melihat sisi lain dari mba Rachel.

Dia yang biasa selalu mendominasi, kini berubah 180 derajat bermanja di atas tubuhku .

Saat ini ia seperti anak kecil yang ingin di manja oleh papanya .

Memang ga salah sih .

Mengetahui bahwa ternyata ia juga mengalami hal yang sama denganku .

Malah di pikir pikir , ternyata dia lebih senior dariku .

Tak berapa lama,

Aku pun pamit

Tapi

Mba Rachel sempat bilang kalau ia masih ingin bersama .

Melihat ekspresinya yang manja membuatku tak tega .

Namun mau ga mau aku juga harus pamit padanya .

Aku pun ke kamar mandi untuk membersihkan senjataku .

Sebelumnya pergi , aku
sempat mencium keningnya .

Mba Rachel kembali meminta ciuman bibir .

Walau tak lama

Kemudian aku pun keluar melalui jendela.

Ketika aku masuk kerumah, sempat aku melihat bunda dan om Aryo yang kini sudah bersebelahan.

Saat melihatku, om aryo langsung berburu untuk berpindah ke posisi semula

Singkatnya tak berapa lama bunda pun pamit

Saat kami di depan pintu , mba Rachel tiba tiba keluar dari kamarnya .

Terlihat matanya yang masih sembab dan tersenyum padaku .

Bunda sempat bertanya. Dan mba Rachel hanya menjawab bahwa ia sedang kelilipan .

Om Aryo juga menambahkan kalau Mba Rachel mungkin sedang ada masalah dengan pacarnya.

Mba Rachel hanya tersenyum. Tapi matanya tak mau lepas dariku .

Hingga akhirnya , aku dan bunda akhirnya meninggalkan rumah mereka .
 
Holyyy sh*tttt... plot twist gini cuy.. wahh rachel si paling seniorrr.. gile gile kalo jadi merid sih yahud hahhaha...
Btw keknya si bunda tau abis ngapain
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd